Bahan Komsel THE GODLY CHARACTER Menjadi orang Kristen berarti harus mengalami perubahan. Kalau sebelum percaya dan sesudah percaya Yesus, tidak ada perubahan berarti sia-sia belaka menjadi Kristen. Tuhan Yesus meminta kita untuk berubah dan Dia juga memberikan kita kekuatan-Nya untuk bisa berubah. Berubah dalam hal apa? Berubah dalam hal karakter yang tidak baik menjadi baik. Setiap hari kita membaca Alkitab, setiap minggu ikut kebaktian dan mendengar firman Tuhan, dan mungkin beberapa kali dalam seminggu juga mendengarkan khotbah melalui radio atau televisi, seharusnya ada yang berubah dalam diri kita. Kalau masih tidak berubah berarti kita termasuk golongan pendengar dan bukan pelaku Firman. Manusia hanya dapat berubah atau memperbaiki dirinya sendiri apabila kita sendiri telah dapat menyadari apa yang mau diubahkan atau diperbaiki, lalu bagaimana agar kita memiliki karakter yang benar yang sesuai dengan karakter Kristus sehingga bisa terus bertumbuh dan menjadi berkat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain, kita akan belajar dari 3 pertanyaan yang kita jawab dengan jujur karena itu akan melukiskan karakter kita yang sesungguhnya. 1. Apa yang membuatmu menangis Yohanes 20:13, ini adalah suatu peristiwa dimana Maria ketika waktu masih pagi datang ke kubur Yesus untuk meminyaki mayat Yesus seperti lazimnya orang-orang Yahudi pada waktu jaman itu, dan ketika sampai Maria melihat batu yang terguling dan mayat Yesus sudah tidak pada tempatnya, maka spontan Maria menangis karena pikirnya ada yang mencuri, tapi ayat diatas menerangkan bahwa datanglah malaikat menanyakan perihal mengapa dia menangis, saudara disinilah bagaimana perkataan Maria ketika ditanya malaikat kenapa engkau menangis, dia langsung menjawab” Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu dimana Dia diletakan” itulah yang membuat Maria menangis, sebab Tuhannya telah diambil dari padanya, inilah bukti nyata karakter Maria yang paling dalam yang membuat dia menangis adalah karena Tuhannya telah diambil daripadanya, berapa banyak dari kita yang menangis ketika harta kita hilang, kesehatan kita mulai menurun, tapi apakah kita menangis ketika kita tidak merasakan Tuhan dalam hidup kita? 2. Apa yang membuatmu marah Ketika kita marah pasti ada penyebabnya, tidak mungkin kita marah tanpa sebab yang jelas. Coba kita ingat – ingat karena apa kita marah? Kitab Bilangan 25 bercerita tentang seorang keturunan imam Harun yang bernama Pinehas, kenapa bisa namanya dicatat dalam Alkitab. Pada waktu itu bangsa Israel mulai kawin campur dan satu peristiwa Pinehas begitu marahnya ketika orang Israel di Sitim mulai melakukan kawin campur sampai kepada penyembahan berhala dan Tuhan sangat murka pada waktu itu dan ketika itu Pinehas dengan tombaknya menegakan nama Tuhan dan tombaknya menembus dua orang pasangan kawin campu, dan hal itu ternyata menyurutkan murka Tuhan. ternyata rasa hormat dan takut akan Tuhanlah yang membuat Pinehas begitu marah terhadap penyembahan berhala yang mendukakan hati Tuhan, saudara banyak hal yang membuat kita marah dan kecewa tapi apakah yang membuat kita marah dan kecewa tersebut adalah bagi kepentingan dan keuntungan diri kita sendiri yang bahkan dapat mengorbankan orang lain demi kepentingan sendiri, atau apakah ketika kita marah karena rasa hormat dan cintanya kita pada Tuhan. 3. Apa yang membuatmu bersukacita 1 Petrus 4:12-13, 4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu., 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Bagaimana pendapat saudara setelah membaca ayat ini, tentu membacanyamudah tapi ketika dilakukan apakah bisa kita bersukacita ketika dalam masa-masa sulit ketika kita ada dipadang gurun? Apakah saudara pernah pergi mengantar anak ke dokter untuk imunisasi, kita tentu menggendong lalu menaruhnya di ranjang dan dokter akan bersiap untuk menyuntikan jarum berisi vaksin kedalam tubuh anak kita dan si anak pasti menangis dan ketika itu kita akan membiarkan dokter menyuntiknya dan setelah itu bukankah anak kita akan mempunyai imun yang lebih kuat setelah divaksin. Demikian Tuhan seakan kita dibiarkan di padang gurun ternyata Tuhan sedang membentuk karakter kita dan menaikan level iman kita. Untuk itu bersukacitalah ketika kita mengalaminya karena semua itu harus kita lewati, dan pilihan ada pada kita apakah kita mau melewati dengan bersukacita atau dengan menggerutu. Conclusion Kita mengerti sekarang bahwa apa yang begitu menyentuh hati kita sehingga membuat kita menangis, marah, dan bersukacita, maka saudara mintalah dalam doadoa kita kepada Tuhan yang Empunya langit dan bumi agar karakter Ilahi mulai terukir dalam hidup kita. 1. Apa yang membuat saudara menangis? 2. Apa yang membuat saudara marah? 3. Apa yang membuat saudara bersukacita?