THE JOY OF RIGHT HAPPENINGS Akhirnya kita masuk dalam bulan yang terakhir sekaligus menjadi puncak dari rangkaian pengajaran tahun ini: 2014, “The Year Of New Opportunities”. Dalam 3 bulan terakhir ini kita telah belajar mulai dari tema “The Right Happenings”, “Purpose Of Right Happenings” hingga sekarang, “The Joy Of Right Happenings”. Sukacita dari kejadian-kejadian yang tepat. Hanya untuk refresh pengajaran tentang The Right Happenings, bahwa semua yang mengasihi Tuhan, yaitu mereka yang terpanggil sesuai rencana Tuhan akan mengalami bagaimana Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatanglan kebaikan. Roma 8:28. Dan itu kita sebut kejadian-kejadian yang tepat (Right Happenings). Apapun yang Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita semua tepat. Walau nampak susah maupun duka. Nampak menang atau kalah. Atau bahkan sakit maupun sehat. Menang tender atau bahkan kalah tender. Semuanya akan benarbenar tepat asal Tuhan yang mengerjakannya. Kita yang tidak mampu menyelami semua yang dikerjakan Tuhan dari awal sampai akhir sebaiknya tetap percaya apa yang dikatakan Firman Tuhan, bahwa Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Pengkotbah 3:11. Amin! Inilah yang kita yakini sebagai The Right Happenings. Yakni bukan tentang apa yang kita lakukan namun apa yang telah Tuhan lakukan di dalam anak-Nya terkasih, Tuhan Yesus Kristus. Lantas ketika kita mengalami semua The Right Happenings, maka apakah yang membuat kita bersukacita? Apakah kita bersukacita karena jabatan kita naik? Atau banyaknya tabungan dalam bentuk US Dollar? Atau kita bersukacita karena Right Happening dalam usaha membuat kita bisa naik pangkat sehingga mampu membeli jet pribadi? Apakah semua yang Tuhan kerjakan hanya untuk kesenangan dan keuntungan pribadi? Hanya untuk itukah rencana Tuhan? Pasti jawabanyan adalah Tidak! Sukacita mengalami kejadian-kejadian yang tepat yang bisa kita pelajari dari Firman Tuhan ternyata lebih mulia dari hanya sekedar untuk kesenangan dan keuntungan pribadi. Mari kita lihat 4 sukacita ketika kita mengalami kejadian-kejadian yang tepat sesuai Firman Tuhan: 1#SUKACITA KETIKA YESUS DIMULIAKAN Mazmur 126:1 Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. 2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" 3 TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. Banyak diantara kita ketika right happenings terjadi akan mengalami keadaan seperti orang yang bermimpi. Itulah yang Firman Tuhan katakan. Karenanya kita akan bersukacita, tertawa dan bersorak-sorai. Namun apakah yang membuat kita bersukacita? Yakni karena right happening membuat orang di antara bangsa-bangsa berkata, “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” --- Inilah yang dimaksud bahwa kehidupan kita yang sebelumnya, mungkin, menabur dengan air mata, akan pulang dengan sorak-sorai dan karenanya nama Tuhan dipermuliakan. Maka bertekunlah di dalam iman dan percaya, keadaan kita akan dipulihkan dan nama Yesus dipermuliakan. 2#BERTEMU FIRMAN Yeremia 15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam. Ya! Firman Tuhan membuat kita bersukacita. Dan Firman Tuhan telah menjadi alasan terbaik sehingga kita mengalami right happening. Firman Tuhan itulah yang membuat kita menikmati apapun yang kita hadapi. Menikmati Firman Tuhan membuat kita memilki alasan untuk tetap bersukacita dan berpengharapan hingga right happening terjadi dalam hidup kita. Hati kita tidak menjadi condong kepada harta yang diterima dalam masa right happening, tetapi semakin condong kepada Firman Tuhan. Menyukainya dan menikmatinya. 3#THE JOY OF JESUS Sekarang mari kita lihat Yesus sebagai pusat Gereja. Apakah yang menjadi alasan sukacita bagi Yesus ketika right happening terjadi dalam pelayanannya? Lukas 10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Dalam kontek ayat ini, Tuhan Yesus mengutus ke tujuh puluh murid berdua-berdua mendahului Yesus ke setiap kota yang hendak dikunjungi-Nya. Dalam pengutusan tersebut para murid mengalami kemenangan. Dan ketika mereka pulang, dengan gembira mereka menceritakan kepada Yesus bahwa setan-setanpun takluk kepada mereka didalam nama Yesus. Mendengar inilah Tuhan Yesus kemudian (dalam bahasa aslinya, egaliasato) melompat, menari dan bersukacita sangat. Kemudian Yesus menjelaskan alasan sukacitanya seperti ayat diatas. Dia bersukacita bukan karena hasil pelayanan yang diperoleh. Dia bersukacita karena semuanya itu diberikan Tuhan kepada orang kecil dan menyembunyikannya bagi orang bijak dan orang pandai. Saya memahami kegembiraan Yesus. Karena sebagai gembala jemaat di ROCK Balikpapan, adalah sukacita yang tak terhingga bagi saya apabila jemaat dan anak-anak rohani, para murid dalam jemaat mengalami kemenangan dalam pelayanan dan pengutusannya. Walaupun mereka termasuk orang kecil. Karena semakin tidak mungkin bagi seseorang mengalami right happening, maka keadaan tidak berdaya dan miskin inilah yang akan mempermuliakan kuasa Tuhan ketika mereka mengalami righ happenings. Karena justru kuasa Tuhan akan semakin besar, berkuasa dan menjadi kesaksian. Ini yang disebut keberhasilan pemuridan: para murid mulai melangkah untuk melayani dan menang dalam pengutusannya. Terakhir, 4#THE GREATEST JOY (SUKACITA TERBESAR) 3 Yohanes 1:4 Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anakanakku hidup dalam kebenaran. Wow, hebat. Alkitab memberikan alasan terbesar untuk bersukacita dalam masa right happening. Yakni mendengar anak-anak hidup dalam kebenaran. Karena akhirnya harus kembali ke dalam keluarga. Ingat, ukuran terbaik dari keberhasilan seseorang dalam panggilannya adalah kemenangan di dalam keluarga. Dan kemenangan tersebut harus ditandai akan adanya kehidupan anak-anak dalam keluarga yang hidup di dalam kebenaran (Yesus). Inilah berhasi sesungguhnya. Karena jika dibalik, seseorang berhasil dalam kehidupan profesi, bisnis dan pelayanannya, namun gagal di dalam keluarga, maka sesungguhnya dia telah gagal. Keluarga, dalam hal ini anak-anak, harus menjadi ukuran terbaik bagi keberhasilan seseorang yang mengasihi Tuhan, yaitu yang terpanggil sesuai rencana Tuhan. Amin!