Petunjuk Praktikum Biokimia Hasil Perkebunan ACARA II PROTEIN A TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui reaksi pewarnaan protein 2. Mengetahui reaksi pengendapan protein 3. Mengetahui denaturasi protein dengan efek panas B DASAR TEORI Protein adalah senyawa yang mempunyai berat molekul yang besar hingga mencapai jutaan. Protein merupakan komponen utama dalam sel hidup dan memegang peranan penting dalam proses kehidupan. Protein terdapat dalam telur, kacang – kacangan, rambut, dan kulit. Molekul protein terdiri atas atom – atom C, H, N, dan O. Molekul protein tersusun atas asam – asam amino yang saling berikatan, umumnya ada 20 macam asam amino. Asam amino tersebut saling berikatan dengan ikatan peptida. Sifat dari protein ditentukan oleh gugus amino, gugus karboksil, dan sifat gugus –R. Klasifikasi protein berdasar fungsinya : 1. Protein sebagai katalis disebut enzim, misalnya tripsin yang merupakan katalis pada pemutusan ikatan peptida tertentu 2. Protein pembangun berfungsi sebagai pembentuk struktur, misalnya keratin terdapat dalam kulit, kuku, dan rambut. 3. Protein pengangkut, misalnya hemoglobin 4. Protein pelindung, terdapat dalam darah sebagai antibodi. Kita dapat menguji adanya protein dengan menggunakan reagen Millon, Molish, Biuret, dan Xanthoprotein. Protein bersifat amfotir yaitu bereaksi dengan asam dan basa membentuk garam yang terionisasi. Protein juga bersifat hidrolisis yang menghasilkan senyawa kristal. Protein Laboratorium Analisa Kimia PS TPHP 7 Petunjuk Praktikum Biokimia Hasil Perkebunan didapat dari isolasi sumbernya ( bahan alam ). Tetapi juga mudah terdenaturasi yaitu perubahan struktur protein yang menimbulkan perubahan fisik, kimia, dan biologi. Cara mengklasifikasikan protein didasarkan atas beberapa hal: - Fungsi biologig - Kelarutan - Konformasi Tidak semua protein mengandung semua 20 asam – asam amino. Asam amino yang jarak frekuensinya paling rendah adalah hystidin, triptofan, metionin. Kurang lebih 30 – 40 % asam amino tergolong non polar. Sifat – sifat fungsional protein adalah sifat – sifat yang menentukan perilaku protein dalam makanan selama pengolahan, penyimpanan, dan penyajiannya yang mempengaruhi mutu makanan dan penerimaannya oleh konsumen. Sifat – sifat fungsional ini adalah : - sifat – sifat sensori atau organoleptik, misalnya warna, tekstur, bau dan citarasa - hidrasi, dispersibilitas, kelarutan, dan pengembangan - sifat – sifat tegangan permukaan, misalnya emulsifikasi, pembentukan buih - sifat – sifat reologi termasuk gelasi dan teksturisasi. C METODOLOGI PERCOBAAN Alat – alat : 1. Tabung reaksi 2. Gelas ukur 3. Beker gelas 4. Penjepit 5. Pipet tetes 6. Kompor spritus Laboratorium Analisa Kimia PS TPHP 8 Petunjuk Praktikum Biokimia Hasil Perkebunan 7. Pemanas listrik 8. Sendok 9. Gelas piala Bahan – bahan : 1. Albumin telur 2. Reagen millon 3. HCl encer 4. NaOH 10 % 5. CuSO4 0,5 % 6. Reagen ninhydrin 7. HNO3 pekat 8. NH4OH 9. Larutan phenol 0,1 % 10. CH3COOPb 11. FeCl3 12. K4Fe (CN)6 13. Alkohol 95 % 14. NaCl 15. Air suling Cara Kerja : 1. Reaksi warna protein a. Reaksi Millon Tambahkan 4 tetes reagen millon ke dalam 5 ml larutan albumin encer di dalam tabung reaksi. Campur dan didihkan pelan – pelan kemudian tambahkan bertetes – tetes HCl encer. Albumin akan diendapkan berwarna merah. Jika tidak ada warna ditambahkan reagennya. Laboratorium Analisa Kimia PS TPHP 9 Petunjuk Praktikum Biokimia Hasil Perkebunan b. Reagen Biuret Dalam 3 ml larutan albumin telur tambahkan NaOH 10 %, campur baik – baik dan tambahkan CuSO4 0,5 % tetes demi tetes sampai timbul warna violet. c. Reaksi ninhydrin Dalam 5 ml larutan protein tambahkan 0,5 ml reagen ninhydrin dan panaskan sampai mendidih selama 1 menit, biarkan dan amati. d. Reaksi Xantoproteik Dalam 3 ml larutan albumin telur di dalam tabung reaksi, tambahkan 1 ml HNO3 pekat dan panaskan. Amati perubahan yang terjadi dari awal sampai terjadinya larutan yang berwarna kuning. Dinginkan dan tambahkan NH4OH atau NaOH. Ulangi test ini dengan protein diganti dengan larutan phenol 0,1 %. 2. Reaksi pengendapan protein a. Dengan logam berat Siapkan masing – masing 2 tabung dan isi dengan 3 ml larutan albumin telur. Tambahkan dengan beberapa tetes larutan Pb asetat ke dalam tabung I dan fericlorida dalam tabung II. Awasi perubahan yang terjadi. b. Dengan ferosianida Dalam 5 ml larutan albumin telur di dalam tabung reaksi tambahkan 5 – 10 tetes asam asetat. Campur baik – bail dan tambahkan K4Fe (CN)6 tetes demi tetes sampai terbentuk endapan. Laboratorium Analisa Kimia PS TPHP 10 Petunjuk Praktikum Biokimia Hasil Perkebunan 3. Denaturasi protein Siapkan 3 tabung reaksi masing – masing isilah dengan albumin. Tabung I tambahkan dengan 0,5 ml HCl, tabung II tambahkan dengan 0,5 ml H2O, dan tabung III tambahkan dengan 0,5 ml NaOH. Didihkan dan amati yang mana cepat menggumpal. Laboratorium Analisa Kimia PS TPHP 11