Prof TJ Moedjiharto: Ikan sebagai Bahan Substitusi Human Serum Albumin Dikirim oleh prasetya1 pada 24 October 2007 | Komentar : 0 | Dilihat : 5882 Thomas Joannes Moedjiharto Berbagai senyawa yang dijumpai pada ikan seperti protein, minyak, sedikit karbohidrat, vitamin serta garam mineral sangat berguna bagi manusia. Bagi tubuh manusia, daging ikan memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai sumber energi dalam menunjang aktivitas, membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, serta mempertinggi daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dan memperlancar proses fisiologis dalam tubuh. Demikian ungkap Thomas Joannes Moedjiharto dalam pidato pengukuhan sebagai guru besar yang berlangsung Rabu (24/10) di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya Malang. Lebih lanjut guru besar bidang biokimia gizi ikani Fakultas Perikanan ini mengungkapkan, terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh bila memanfaatkan ikan sebagai sumber makanan dibandingkan produk hewani lainnya. Pertama, potensi ikan yang berlimpah di perairan Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein hewani. Kedua, tingginya kandungan protein yang terdapat pada daging ikan dan tersusun oleh sejumlah asam amino yang berpola mendekati kedudukan asam amino dalam tubuh manusia. Ketiga, rendahnya tenunan pengikat (tendon) daging ikan sehingga mudah dicerna tubuh. Keempat, 20 persen dari jumlah minyak ikan merupakan asam minyak tak jenuh dengan kadar kolesterol yang sangat rendah. Kelima, ikan mengandung sejumlah mineral seperti K, S, P, Cl, Mg, Ca, Fo, Ma, Zn, F, Ar, Cu, I, Vitamin A dan D. Keenam, harga ikan relatif murah serta dapat diolah dengan mudah dalam berbagai bentuk olahan serta daging ikan relatif dapat diterima oleh segenap lapisan masyarakat. Dalam pidatonya yang berjudul ?Ikan sebagai Bahan Substitusi Human Serum Albumin dalam Penyumbang Biofarma Indonesia?, Moedjiharto selanjutnya mengungkapkan, selain sebagai pemenuhan gizi, ikan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif anti mikroba. Albumin ikan, dapat digunakan sebagai bahan biofarma. Apabila digunakan sebagai penutup luka, albumin ikan harus melalui biosintesa asam amino terlebih dahulu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terungkap bahwa ikan darat yaitu gabus memiliki kandungan albumin paling tinggi. Ikan darat berikutnya yang juga memiliki kandungan albumin tinggi adalah patin dan gurame. Sementara ikan laut yang memiliki kandungan albumin tinggi adalah hiu dan berikutnya kakap merah. [nik]