SIFAT-SIFAT BIOMOLEKUL (PROTEIN, LEMAK, KARBOHIDRAT) Tujuan Praktikum: 1. Melakukan percobaan denaturasi protein pada casein (protein susu) 2. Melakukan beberapa test terhadap sifat-sifat lemak 3. Melakukan uji pati dan uji gula pada karbohidrat Pengantar: Protein Protein merupakan makromolekul yang tersusun dari asam amino. Struktur asam amino adalah sebagai berikut: Gambar 1. Struktur asam amino Dua asam amino berikatan melalui suatu ikatan peptida dengan melepas sebuah molekul air. Beberapa asam amino dapat mengadakan ikatan peptida dan membentuk rantai polipeptida yang tidak bercabang. Protein dapat terdiri dari satu atau lebih polipeptida. Gambar 2. Ikatan dipeptida Bentuk protein secara alami diperoleh berdasarkan interaksi antar asam-asam amino penyusunnya melalui ikatan hidrogen atau pun ikatan disulfida. Ikatan hydrogen yang rusak dapat menyebabkan terjadinya denaturasi protein. Jika protein terdenaturasi, maka bentuk alami protein akan berubah. Sebagai contoh, pada putih telur (albumin) denaturasi protein dapat diamati dengan perubahan penampakan putih telur yang bening menjadi putih. Denaturasi protein dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya: a. pemanasan b. penambahan asam/basa c. penambahan senyawa organik: d. penambahan logam Lemak dan Minyak Biological Chemistry 1 Lemak dan minyak disintesis dari satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asamasam lemak yang ditemukan di alam dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh memiliki ikatan rangkap di dalam susunan molekulnya (lihat gambar). Asam lemak jenuh Asam lemak tidak jenuh Gambar 3. Struktur molekul asam lemak jenuh dan tidak jenuh Karbohidrat Umumnya karbohidrat dikelompokkan menajdi monosakarida, oligosakarida serta polisakarida. Monosakarida merupakan molekul yang dapat terdiri dari lima atau enam atom C, sedangkan oligosakarida merupakan polimer dari 2-10 monosakarida, dan polisakarida merupakan polimer yang terdiri lebih dari 10 monomer monosakarida. Salah satu contoh polisakarida adalah pati. Pada buah mentah, karbohidrat yang dikandung buah tersebut umumnya ada dalam bentuk pati, yang merupakan rantai panjang molekul glukosa. Jika buah masak, pati yang terkandung dikonversi menjadi glukosa, yang memberi rasa manis pada buah. PERCOBAAN Bahan dan alat: Percobaan Protein: enam buah tabung reaksi, beaker glass, penangas air, susu, NaCl, NaHCO3, asam cuka, ethanol, label. Percobaan Lemak: 9 tabung reaksi, mortar, minyak goreng, ethanol, petroleum ether, aseton teknis, benzene, kacang kedelai sangrai, lemak ayam/sapi, air distilata Percobaan Karbohidrat: potongan roti, iodine, larutan maizena, kentang, umbi jalar, larutan madu, larutan sirup, larutan maizena, glucose strip. Prosedur: Biological Chemistry 2 1. Denaturasi Protein Siapkanlah 300 mL air ke dalam beaker glass 400 mL. Panaskan sampai mendidih. Ambilah 6 tabung reaksi, berilah label pada masing-masing tabung. tempatkan susu ke dalam masing-masing tabung reaksi sampai setengah penuh. Pada tabung reaksi pertama, masukkan ke dalam air mendidih Ke dalam tabung ke-2 tambahkan NaCl (senyawa ionic) dan aduk ke dalam tabung ke-3 tambahkan NaHCO3 (basa) dan aduk ke dalam tabung ke-4 tambahkan asam cuka (asam) dan aduk ke dalam tabung ke-5 tambahkan alcohol (senyawa organic) dan aduk Amati perubahan yang terjadi pada masing-masing tabung! Metode manakah yang memiliki efek denaturasi paling kuat? Tabel 6.1 Pengamatan Denaturasi Protein Zat yang ditambahkan Tabung 1 Air mendidih Tabung 2 NaCl Tabung 3 NaHCO3 Tabung 4 Asam cuka Tabung 5 Alkohol Hasil 2. Uji kelarutan lemak Ambillah 4 tabung reaksi dan beri label pada masing-masing tabung Ke dalam tabung pertama, masukkan 2 ml air distilata Ke dalam tabung ke-2, tambahkan 2 ml ethanol Ke dalam tabung ke-3, tambahkan 2 ml petroleum ether Ke dalam tabung ke-4 tambahkan 2 ml benzene Ke dalam tabung ke-5 tambahkan 2 ml aseton Tambahkan ke dalam masing-masing tabung reaksi sejumlah kecil minyak goreng Kocok masing-masing tabung dan amatilah perubahan yang terjadi Tabel 6.2. Hasil Pengamatan Uji Kelarutan Lemak Tabung 1 Tabung 2 Zat yang ditambahkan Air destilata Ethanol Hasil Biological Chemistry 3 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5 Petroleum ether Benzene Aseton 3. Lemak jenuh dan lemak tidak jenuh Timbanglah 5 gram masing-masing bahan (kacang kedelai dan lemak ayam/sapi) di dalam beaker glass Gerus kacang kedelai menjadi serpihan-serpihan kecil menggunakan mortar. Lemak ayam/sapi dipotong kecil-kecil. Tambahkan 10 mL benzene ke dalam masing-masing bahan Aduklah campuran itu menggunakan pengaduk gelas selama 1 menit Tuangkan campuran ke dalam tabung reaksi, pastikan kacang kedelai dan lemak ayam tetap tertinggal di beaker glass. Panaskan beaker glass menggunakan air panas, tunggu sampai benzene menguap seluruhnya Amatilah perubahan yang terjadi. Tabel 6.3. Pengamatan Uji Lemak Jenuh dan Lemak Tidak Jenuh Pengamatan Setelah benzene diuapkan Lemak ayam/sapi + benzene Kedelai + benzene 4. Uji Pati Siapkanlah 10% larutan maizena (1 gram dalam 10 mL air distilata) Siapkanlah potongan roti, potongan kentang, umbi jalar. Teteskan 1-2 tetes iodine pada masing-masing bahan Amati perubahan yang terjadi Tabel 6.4 Hasil Pengamatan Uji Pati Pengamatan (setelah ditambahkan 2 tetes iodine) Larutan maizena 10% Roti Kentang Umbi Jalar 5. Uji Gula Ambillah 3 tabung reaksi dan beri label pada masing-masing tabung. Biological Chemistry 4 Kedalam masing-masing tabung, tuangkan berturut-turut larutan sirup, larutan madu dan larutan maizena. Ujilah kandungan glukosa dari masing-masing bahan menggunakan glucose strip. Tabel 6.5. Hasil Pengamatan Uji Glukosa Kandungan glukosa Larutan sirup Larutan madu Larutan maizena Sumber Acuan: Anonim, 2010. Chemistry of Oil. www.siraze.net/chemistry. Diakses 24 Januari 2010. Deb Dommel. Denaturating Proteins, IFT Mini-Experiments in Food Science Series