Tabel Fokus dan Topik Penelitian di TNGGP Tahun 2015–2019 NO ISU PRIORITAS A. TNGGP sebagai tempat pendidikan konservasi berkelas dunia B. KONSEP PEMIKIRAN 1) Menjadikan TNGGP sebagai salah satu pusat pendidikan konservasi lokal, regional, nasional dan internasional PEMECAHAN MASALAH TOPIK PENELITIAN YANG DIBUTUHKAN 1) Evaluasi dan penggalian potensi a) Kajian tentang sasaran Pendidikan pengembangan Pendidikan Konservasi dan Lingkungan (kondisi dan Konservasi dan lingkungan dinamika). sesuai dengan dinamika perkembangan dunia 2) Membangun masyarakat yang 2) Mengaplikasikan hasil-hasil b) Evaluasi keberhasilan Pendidikan sadar konservasi penelitian dalam penyusunan Konservasi dan Lingkungan (metoda, modul pendidikan konservasi materi, sasaran) dan lingkungan 3) Mencari dan mengembangkan c) Evaluasi dampak Pendidikan Konservasi metodologi evaluasi yang sesuai dan Lingkungan untuk masyarakat sekitar kawasan 4) Mencari dan mengembangkan d) Evaluasi terhadap dukungan manajemen kebutuhan dan metode terhadap pelaksanaan Pendidikan pendidikan konservasi dan Konservasi dan Lingkungan lingkungan sesuai dengan perkembangan jaman e) Kajian pengembangan Pendidikan Konservasi dan Lingkungan sesuai dengan dinamika kehidupan (Sarpras, SDM) f) Pengembangan berbagai bentuk Pendidikan Konservasi di Taman nasional g) Evaluasi dan peningkatan kemampuan Kader Konservasi untuk melaksanakan Pendidikan konservasi dan lingkungan Satwa Prioritas (Owa Jawa, Elang Jawa, Meningkatnya trend populasi 1) monitoring terhadap populasi a) Kajian Bioekologi 3 satwa prioritas Macan Tutul) sebanyak 10% dalam 5 tahun dan habitat satwa saat ini dan (demografi, dinamika populasi) secara (2015-2019) kajian terhadap peningkatan time series populasinya 2) Inventarisasi dan pemetaan b) Kajian preferensi habitat potensi habitat NO C. ISU PRIORITAS Flora KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN MASALAH TOPIK PENELITIAN YANG DIBUTUHKAN c) Analisa Pola penggunaan ruang dan waktu spesies prioritas 1) Pemetaan jenis vegetasi di TNGGP 2) Optimalisasi ekosistem TNGGP sebagai sumber plasma nutfah (genetik, jenis) 1) Inventarisasi tumbuhan di TNGGP secara time series 2) Inventarisasi penelitian tentang tumbuhan yang pernah dilakukan di TNGGP dan dibuat peta perkembangan penelitiannya 3) Riset mendasar yang menggali data ekologi jenis langka dan dilindungi 4) Rekayasa pengelolaan berbagai Ekosistem khas TNGGP 5) Menyusun fenologi tumbuhan a) Dinamika populasi flora di TNGGP per periode waktu tertentu (misal 10 tahunan) b) Pemetaan lansekap tumbuhan di TNGGP secara time series per periode waktu tertentu (misal 10 tahunan ) 3) Kajian detil lebih dari 1500 spesies Tumbuhan TNGGP D. Tumbuhan Satwa Liar bernilai ekonomi 1) Memanfaatkan potensi berbagai jenis satwa liar yang tidak dilindungi di luar TNGGP 2) Memanfaatkan potensi berbagai jenis tumbuhan yang tidak dilindungi di luar TNGGP c) Kajian pengembangan budidaya tanaman sumber pangan, energi, tanaman hias, tanaman obat. d) Ekologi jenis langka dan dilindungi e) Dinamika populasi IAS (Pengaruh IAS terhadap ekosistem Kawasan TNGGP) f) Inventarisasi, monitoring terkait Informasi habitat, populasi, jenis dan ekologi g) Penelitian fenologi tumbuhan h) Penangkaran jenis tumbuhan bernilai ekonomi i) Penangkaran Satwa bernilai ekonomi j) Kajian Pasar TSL bernilai ekonomi k) Potensi dan Nilai Optimal/Added Value TSL untuk mencapai ketahanan pangan, obatobatan dan energy a) Kajian TSL yang tidak dilindungi (sebaiknya orang konservasi tidak menggunakan istilah non kayu karena semua biodiversity itu mempunyai fungsi dan peran setara) NO E. ISU PRIORITAS Jasa lingkungan (air, wisata, karbon, geotermal, Angin, ketinggian dll) KONSEP PEMIKIRAN Jasa lingkungan sebagai potensi Taman Nasional selain fungsi tetap terjaga juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar hutan dalam upaya menjaga kelestarian kawasan TNGGP PEMECAHAN MASALAH 3) Eksplorasi pasar TSL baik dari sisi sosial maupun region pemasaran 4) Eksplorasi manfaat TSL serta metoda pengembangannya sehingga meningkatkan nilai jual 1) Strategi pengembangan Jasa lingkungan yang tepat dan memperhatikan modal sosial masyarakat sekitar dan modal ekologis kawasan TNGGP 2) Penggalian potensi, inventarisasi, monitoring 3) Pengembangan tapak dan DED yang mendukung site jasa lingkungan 4) Implementasi. Diskresi kebijakan 5) Pengembangan metode evaluasi dampak lingkungan dari berbagai sisi (ekonomi, lingkungan, sosial, hukum dan keamanan serta kesehatan) 6) Pemberdayaan masyarakat daerah penyangga TOPIK PENELITIAN YANG DIBUTUHKAN a) Penilaian potensi setiap jasa lingkungan yg ada di TNGGP b) Pemanfaatan setiap potensi jasa lingkungan c) Strategi peningkatan pendapatan masyarakat dari Jasa lingkungan d) Multiplier effect keberadaan TNGGP terhadap Kabupaten yang ada di sekitarnya e) Modal sosial masyarakat sekitar TNGGP dalam memanfaatkan Jasa lingkungan TNGGP f) Analisis willingness to accept terhadap PES g) Daya dukung setiap jenis jasa lingkungan di TNGGP h) Dampak pengembangan dan kegiatan pengusahaan jasa lingkungan NO ISU PRIORITAS F Pemulihan ekosistem G H Pengelolaan Konflik Pengelolaan kawasan KONSEP PEMIKIRAN Areal terdegradasi akibat gangguan kawasan (alam, manusia) dapat kembali seperti ekosistem asli melalui pemulihan ekosistem pada tingkat genetik, spesies dan habitat. Menuju kawasan TNGGP zero crime Menuju kawasan konservasi yang sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan yang ada dan dikelola secara efektif dan mantap PEMECAHAN MASALAH Strategi dan Pengembangan metode restorasi Ekosistem 1) Pengembangan motode penanganan konflik yang disesuaikan dengan tipologi konflik yang ada di TNGGP 2) Diskresi kebijakan 1) Pengembangan dan review metode yang telah ada dalam mengevaluasi efektifitas pengelolaan 2) Evaluasi pelaksanaan 3P dalam pengelolaan kawasan 3) Pengelolaan lanskap TN / Cagar Biosfer TOPIK PENELITIAN YANG DIBUTUHKAN a) Inventarisasi pustaka terkait kondisi TNGGP pada masa lalu b) Inventarisasi kondisi setiap ekosistem yang terdegradasi c) Design yang diharapkan dari setiap Ekosistem yang ada di TNGGP d) Pembinaan habitat (restorasi, ecological network, reintroduksi, relokasi) a) Tipologi jenis ganggugan kawasan b) Tipologi penanganan konflik berdasarkan gangguan kawasan c) Penggalian potensi kearifan lokal dalam pemecahan permasalahan (antropologi) a) Evaluasi SDM, kelembagaan, sarana prasarana. b) Kebijakan pengelolaan kawasan / Tata Kelola pengelolaan Kawasan Konservasi dengan para pihak c) Evaluasi Pengelolaan berbasis resort d) Pengembangan bisnis konservasi e) Efektivitas model pengelolaan cagar biosfer f) Model pengelolaan kawasan Konservasi yang sesuai dengan kondisi perubahan dari Otonomi daerah