68 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Karakteristik responden Kuku Bima Ener-G didominasi oleh pria, dengan usia berada pada kisaran 25-33 tahun, sebagaian responden sudah menikah, dengan tingkat pendidikan terakhir adalah lulusan SLTP, pekerjaan responden adalah sopir/penarik ojeg, rata-rata pendapatan responden berkisar antara Rp 1000.000 - Rp 3000.000 2. Persepsi responden terhadap endorser iklan Kuku Bima menunjukkan bahwa Mbah Marijan berada pada dimensi persepsi Ener-G (dimensi 1), responden menilai Mbah Marijan memenuhi kriteria sebagai endorser iklan Kuku Bima Ener-G karena memiliki persepsi yang sesuai dengan image dan pesan yang ingin disampaikan oleh Kuku Bima Ener-G sebagai minuman lelaki pemberani. Rieke Dyah Pitaloka dan Vega Darwanti menjauh dari dimensi 1 bahkan pada posisi negatif, responden mengatakan tidak terlalu mengenal sosok Vega Darwanti dan Rieke Dyah Pitaloka, respnden menilai keduanya tidak sesuai dengan tema dan pesan dari Kuku Bima Ener-G. Chris John, Ade Ray dan Doni Kesuma menempati dimensi famillier (dimensi 2), ketiga tokoh endorser iklan tersebut adalah sosok yang sudah dikenal luas karena sering tampil di televisi. 3. Mbah Marijan adalah endorser iklan yang secara signifikan mempengaruhi responden dalam melakukan keputusan pembelian, diikuti oleh Chris John menempati urutan kedua. Ade Ray, Doni Kesuma, Vega Darwanti, dan Rieke Dyah Pitaloka adalah endorser iklan yang tidak signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan nilai signifikasi di atas 0,05. 69 7.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian, saran yang direkomendasikan adalah : 1. Lebih sering menampilkan Mbah Marijan dan Chris John dalam penayngan iklan Kuku Bima Ener-G. 2. Mengevaluasi secara periodik terhadap image endorser iklan Kuku Bima Ener-G sehingga mendapatkan hasil apakah endorser perlu dipertahankan atau harus memilih endorser yang baru sesuai dengan trend yang sedang berkembang, dengan cara memonitor kehidupan pribadinya apakah masih diminati oleh konsumen atau tidak, sehingga konsumen tidak bosan dengan tokoh iklan yang ada.