BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Interaksi antara konsentrasi larutan gula dan kecepatan putar tidak berpengaruh terhadap karakterik fisik dehidrasi osmosis buah nenas yang meliputi kekerasan, solid gain dan weigth loss. Konsentasi larutan gula memberikan pengaruh terhadap kekerasan, solid gain dan weigth loss tetapi tidak dengan kecepatan putar pengadukan dehidrasi osmosis. 2. Interaksi antara konsentrasi larutan gula dan kecepatan putar tidak berpengaruh terhadap karakterik kimia dehidrasi osmosis buah nenas yang meliputi kadar air, vitamin C, total asam, total padatan terlarut (TPT). Konsentasi larutan gula memberikan pengaruh terhadap kadar air dan total padatan terlarut (TPT) tetapi tidak berpengaruh terhadap vitamin C dan total asam. 3. Interaksi antara konsentrasi larutan gula dan kecepatan putar tidak berpengaruh terhadap karakterik organoleptik dehidrasi osmosis buah nenas. Kecepatan putar berpengaruh terhadap tekstur dan overall tetapi tidak berpengaruh terhadap warna, aroma dan rasa. 4. Rekomendasi karakteristik dehidrasi osmosis buah nenas terbaik adalah dehidrasis osmosis menggunakan konsentrasi larutan gula 60% dan kecepatan putar pengadukan 20 rpm kadar air terendah, solid gain tertinggi, weight loss terendah, dan nilai TPT tertinggi. 52 53 B. Saran Pada penelitian ini, waktu yang digunakan untuk dehidrasi osmosis adalah 24 jam sehingga kurang efisien sebagai pre-treatment proses pengeringan. Oleh karena itu, saran yang dapat diberikan adalah : 1. Perlu adanya penambahan variasi seperti suhu pada proses dehidrasi osmosis yang dilakukan. 2. Perlu adanya penambahan variasi jenis larutan osmosis (larutan gula, larutan garam, kombinasi larutan gula dan garam) untuk mendapatkan dehidrasi osmosis dengan hasil yang lebih optimal sehingga perlakuan dehidrasi sebagai pre-treatment untuk proses pengeringan akan lebih efisien.