Edisi 299 – 18 Juli 2014 Page 1 Edisi 299 – 18 Juli 2014 PIMPINAN BAIT MINISTRY Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey Sekertaris – Janette Sepang Bendahara – Yance Pua PENGURUS BULETIN BAIT Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee Pemimpin Umum : Handry Sigar Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun Pemred : Willy Wuisan Wapemred : Herschel Najoan Sekretaris : Meilien Langi-M Bendahara : Yance Pua BAIT MINISTRY Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan HRD : Janette Sepang, Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing Cerita Anak Max Kaway Catatan Kami Denny Kalangi Sahabat Sejati Hati Seorang Musa Sahabat Menaruh Kasih Ibu dengan Bayinya Yang Cacat Prinsip-Prinsip Penatalayanan Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew Tulisan Roh Nubuat Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa Multimedia : Ellen Mangkey Distribution Pdtm. Dale Sompotan Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan, Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi Medan Hartoyo Tismail Cerita Untuk Anak Korintus Manusia Pertama Pathfinder Pedoman Administrative PA Remaja Palakat - Berita Page 2 Edisi 299 – 18 Juli 2014 Sahabat Sejati Seluruh bangsa Indonesia sedang menunggu tanggal pengumuman hasil pemilihan Presiden tanggal 22 Juli 2014. Hanya ada dua capres yang bertarung untuk memenangkan pesta demokrasi ini. Masingmasing capres sudah menjelaskan visi misi mereka ketika perdebatan di TV sebulan sebelum pemilihan umum berlangsung, dan masing-masing warga negara punya hak untuk menentukan pilihannya sesuai hati nuraninya. Satu hal yang tak dapat dihindari pada pesta demokrasi ini adalah perbedaan pandangan terhadap jagoannya dan masing-masing akan mempertahankan pendapatnya sesuai dengan keyakinan yang diperolah baik melalui media elektronik dan lain sebagainya. Sebagai warga negara tentu saja masing-masing punya hak untuk mengemukakan pendapat/pandangan sesuai persepsinya terhadap jagoannya, tetapi kita juga harus tetap menghargai pendapat/pandangan orang lain sesuai dengan keyakinannya. Ya, kita boleh berbeda pendapat alias pandangan terhadap pilihan kita, tetapi biarlah kita tetap menjaga nilainilai persahabatan kita. Bayangan persahabatan yang telah dibina bertahun-tahun lenyap hanya karena beda jalur ketika pemilihan capres….wow rasanya tidak seharusnya terjadi, dan itu bukan pilihan yang bijak bukan? Ingatlah bahwa Yesus adalah sahabat sejati kita yang tidak pernah melupakan kita walaupun kita sering kali melupakanNya. Dia tidak pernah jauh dari kita walaupun kita sering meninggalkanNya. Dia senantiasa peduli dengan segala permasalahan kita walaupun kita sering kurang peduli dengan Dia akibat kesibukan kita. Apabila kita semua menjadikan Yesus sebagai sahabat sejati, maka pasti kita sebagai anak-anakNya akan tetap mempertahankan nilai-nilai persahabatan walau kita sering berbeda pendapat, tetapi tetap satu dalam Yesus. Tidak peduli siapa pemenangnya nanti dalam pengumuman pesta demokrasi tanggal 22 Juli 2014, kita tetap sahabat sebab kita semua bersaudara dalam Yesus dan mari seluruh keluarga besar Bait tetap fokus untuk menyegerahkan kedatanganNya. Lupakan sejenak perihal masalah-masalah duniawi, ada banyak artikel dan berita dalam bulletin ini. Banyak sahabat-sahabat kita yang rindu membaca tulisan anda, tulislah sekarang dan kirimkan kepada para reporter Bait, sehingga akan lebih banyak lagi umat Tuhan yang akan berpartisipasi dalam pekerjaan Tuhan. Handry Sigar Redaksi BAIT Page 3 Edisi 299 – 18 Juli 2014 S ebuah pertanyaan ringan di hari Sabat ini, “perasaan apa yang ada dalam pikiran saudara ketika membuka Sabat ini”. teringat akan sebuah penggalan syair lagu kanak-kanak, “Sabat hari yang senang, hari snang, hari snang...”. Perasaan inilah senantiasa diharapkan oleh setiap orang yang menyucikan Sabat. Tapi pada kenyataannya tidak semua bisa merasakannya oleh karena berbagai alasan. Salah satunya adalah ketika suatu ketika, ada seseorang, entah itu anggota gereja, sahabat kita ataupun orang yang terdekat dengan kita sekalipun, menghina kita, mempermalukan kita dihadapan umum. Rasanya sulit untuk menyatakan, “Sabat hari yang senang, hari snang…”, ketika mengingat besok nanti di gereja kita akan Bejana Advent Indonesia Timur ketemu dengan orang tersebut. Pasti akan ada perasaan yang menyatakan, “Sabat ini tidaklah menyenangkan karena akan bertemu dengan orang si A, si B atau si C yang menjengkelkan, di gereja.” Hampir semua orang pernah mengalami hal ini…..tapi tunggu dulu, tidak semua…..ada yang tidak….. “Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush”. Bil 12:1, Dapat dipastikan bahwa peristiwa ini bukan terjadi pada hari Sabat, namun dampaknya mungkin saja terasa sampai pada hari Sabat di minggu itu, bahkan bermula dari peristiwa inilah berbagai masalah perpecahan terjadi di kemudian hari atas sebuah bangsa yang sementara dibentuk. Mulanya ini hanya terjadi pada tingkat internal keluarga saja, diantara para “elit”, para “petinggi”sebuah bangsa, namun akhirnya dampaknya meluas di Page 4 Edisi 299 – 18 Juli 2014 waktu-waktu kemudian. Membutuhkan kesabaran Ilahi untuk Harga diri, atau dalam bahasa Inggris menyebutnya “dignity”, mengatasi akan hal ini…. melebihi apapun. Dan apa yang terjadi pada Musa dan keluarganya adalah menyangkut dignity. Marilah kita mencoba membayangkan pada Sabat itu, setelah peristiwa diatas terjadi. ketika semua mereka hendak Namun respons Musa atas masalah ini jauh diluar menyucikan Sabat, Perasaan apa yang ada dalam benak mereka kebiasaan lazim manusia pada umumnya dalam menyelesaikan satu dengan yang lain? adakah perasaan bahagia, sukacita dan masalah-msalah menyangkut dignity atau harga diri, atau gembira diantara mereka? Khususnya di rumah Keluarga Musa, martabat. Mengherankan, mengagumkan, dan luar biasa. Ketika mungkin Gersom, anak Musa yang tertua bertanya pada ““Kok bisa yah, dia berlaku seperti itu?”, itu pertanyaan kita papanya, “papa, kok tega-teganya tante Miriam mengata- terhadap Musa, tapi pernyataan Allah tentang Musa berbeda. ngatai papa tentang mama seperti itu sih?” (walaupun ada Sebuah kekaguman yang langsung keluar dari mulut Allah sedikit perdebatan dikalangan teologian tentang apakah itu terhadap Musa, “hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam benar Ziporah, istri Musa yang dimaksud, namun kita tetap segenap rumah-Ku. Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan berasumsi itu adalah Ziporah ibu dari Gersom serta adiknya, dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang dan istri Musa). “Dia kan saudarinya papa…”, “Kok om rupa TUHAN” (ay 7,8). Sebuah Anthropomorphism dari tradisi Harun bukannya bela papa, malah menambah-nambah Yahwist melukiskan, “Musa adalah seorang yang diijinkan masalah”. Lalu percakapan ini didengar oleh Zipora sang istri untuk melihat, bentuk dari ALLAH”. Luar biasa, namun yang sementara menyiapkan makanan untuk Sabat besok, demikian Allah tidak pernah akan bisa ditemui Musa jika dia bayangkan Zipora saat itu terisak-isak menangis sambil menahan memiliki hati ingin membalas. emosinya untuk tidak meluap, dan Musa yang sementara Pada pasal ini, memang terlihat intervensi langsung menyiapkan khotbah untuk esoknya, bingung harus bagaimana mengatasi perasaan hati istrinya yang luka, dan menjawab Allah atas masalah ini, namun kalau ada yang harus dibingkai pertanyaan anaknya yang polos itu. Rasanya acara pembukaan pada cerita ini, adalah pada saat ketika Musa datang kepada Sabat itu menjadi kesedihan bagi keluarga ini. Setiap orang Tuhan secara khusus dan berdoa dengan permohonan yang tidak mau dirinya dikata-katai, diomongin apalagi dibuat khusus untuk orang yang “khusus”. ayat 13, “Lalu berserulah tersudut, tidak enak rasanya, tapi Musa mengalami akan hal ini Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia". Doa ini hanya berisi tujuh kata dalam bahasa Inggris atau pada waktu itu. hanya lima kata saja dalam bahasa Ibrani (termasuk kata, Mudah saja bagi seorang Musa untuk membalas sikap “Please” disebutkan sampai dua kali). Doa ini kelihatan ini. Otoritas, pengaruh dan kekuatan ada ditangannya. Tapi itu sederhana dan biasa tapi tidak sesederhana dan biasa bila dilihat tidak pernah terjadi dan mustahil dilakukan oleh seorang Musa. dalam kasus yang terjadi terhadap Musa atau dalam konteks Alkitab memberi alasannya untuk hal ini, “Adapun Musa ialah mendoakan bagi mereka yang kita tahu dengan jelas membenci seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia kita, telah menyakiti hati kita, membuat perasaan kita luka, yang di atas muka bumi” (ay 3). Suatu karakter refleksi dari mempermalukan kita dibanyak orang, tapi inilah yang dilakukan kedekatannya dengan Pencipta. Tidak mungkin seseorang Musa bagi Miriam, kakaknya, saudari kandungnya sekaligus bertahan dengan emosinya yang terkendali seperti ini, kecuali ia orang yang telah menyakitinya. “And Moses cried to the Lord, memiliki hubungan khusus dengan ALLAH, atau sebaliknya, “O God, please heal her – please” (ESV). Kata-kata yang tidak hanya orang yang memiliki hubungan dengan ALLAH secara sekedar basa-basi, formalitas, dan omong kosong, tapi sangat pribadi yang boleh menahan diri secara emosi untuk tidak tulus dari seorang yang sangat lemah lembut dan tulus hati itu, membalas perbuatan orang lain yang melukai perasaannya. bahkan Miriam sendiri mungkin tidak pernah tahu apa yang Seseorang bisa saja bertahan ketika dia kehilangan harta, bisa dilakukan saudaranya ini. Tetapi ini hanya bisa dilakukan oleh tenang ketika kehilangan jabatan, bisa mengendalikan mereka yang memiliki kedekatan dengan Allah, karena tidak perasaannya ketika orang yang dicintai meninggalkannya, mudah melakukannya kecuali dituntun olehNYA. Musa dekat namun terkadang akan tidak bisa terkendali secara emosi, dengan Allah, dan itu tercermin melalui sikapnya, “Love your bilamana itu menyangkut harga diri. Perang sering terjadi hanya enemies: do good to them that hate you: and pray for them that karena masalah harga diri, pembunuhan kadang tak terelakan persecute and calumniate you” Mat 5:44 (Rheims New hanya karena masalah harga diri, perkelahian tidak bisa dilerai, Testament). Sebuah teori tentang, cintailah “mereka yang hanya karena menyangkut harga diri. Sering harga diri melebihi membencimu” disertai aplikasinya/praktektnya, doakan dia. segala-galanya, dan patut dipertahankan dengan cara apapun. Sulit melaksanakannya kecuali ada hubungan dekat diantara kita Bejana Advent Indonesia Timur Page 5 Edisi 299 – 18 Juli 2014 Ketika pembukaan Sabat diadakan dirumah Musa, lirik, “Sabat hari yang senang, hari snang, hari snang....”, terdengar dengan begitu riang dan indah melantun dari tenda Keluarga Musa dan dinyanyikan oleh seluruh anggota keluarganya dengan gembira karena Musa dipenuhi perasaan memaafkan, serta mengasihi orang yang membencinya. Bagi Musa dan keluarganya, besok tatkala bertemu Miriam di gereja, bukanlah masalah lagi yang harus dipikirkan, mereka tenang dan enjoy Sabat itu. Musa Sabat itu akhirnya tetap menjadi hari yang senang, hari sangat menikmati tidak hanya pada Sabat itu tetapi sepanjang kesukaan bagi Musa dan keluarganya. Karena Musa menyadari hidupnya. Musa pernah merasakannya, mengapa kita tidak pada betapa dia sangat mencintai Kakaknya, saudari sekandungnya Sabat ini? Tuhan memberkati kita semua, selamat Sabat. *** dan berdoa untuknya, gantinya membenci serta membalas perbuatan Miriam, itu bagiannya, sementara Allah mengurus bagianNYA sendiri untuk Miriam. dengan sipembuat teori ini. Inilah salah satu doa yang terbaik yang pernah dilakukan oleh Musa dan patut dikenang sepanjang masa dilihat dari konteks masalah yang terjadi terhadap Musa saat itu, melebihi doanya memohon laut untuk terbelah, melebihi doanya untuk mujizat-mujizat dasyat yang pernah terjadi pada orang Israel. Doa memohon berkat untuk orang yang telah menyakiti hatinya dan keluarganya. Bejana Advent Indonesia Timur Page 6 Edisi 299 – 18 Juli 2014 “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabatsahabatnya”.Yohanes 15:13 P engikut Kristus sudah tentu akan menghidupkan ajaran yang disampaikan oleh Yesus yakni mengasihi sesama manusia. Selanjutnya mereka yang meninggikan panji-panji Almasih akan mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat. Dalam kesehariannya pengikut Kristus akan menunjukkan peduli dengan lingkungan sekitar. Hati mereka akan peka dengan suka maupun duka yang terjadi pada sesama manusia. Semua hal kebaikan ini akan membentuk suatu keakraban dalam persahabatan yang menjadi jalan masuk kepada kelompok kecil. Bejana Advent Indonesia Timur Kelompok kecil sekarang ini menjadi primadona untuk membuka jalan kepada pekabaran injil terpadu. Dan untuk itu pembahasan dan pelaksanaan program ini kian dimantapkan. Renungan pagi juga membicarakan mengenai hubungan yang akrab dengan masyarakat akan membentuk persahabatan yang memudahkan mereka menerima kebenaran Yesus. Itu sebabnya hampir di semua tempat, “Small group” semakin berkibar sebagai sarana evangelisasi. Sejak diluncurkan beberapa tahun lalu dan diimplimentasi secara menyeluruh di kawasan Asia-Pasifik Selatan, program ini disambut antusias oleh Jemaat. Dimana-mana sekarang ini orang membicarakan dan meningkatkan daya penetrasi kelompok kecil ini. Di pedesaan sampai di kota yang ramai missal Jakarta dan Manila berbagai kegiatan dibentuk dengan mengorganiser kelompok kecil yang memfokus diri pada bidang tertentu maupun mengangkat topik yang lagi anyar di Masyarakat. Ada yang tertarik kepada hidup sehat dengan mengedepankan makanan Page 7 Edisi 299 – 18 Juli 2014 bergizi dan berimbang serta olahraga yang disesuaikan dengan factor usia. Teman lain mengsasar segmen kebahagiaan rumah tangga. Mereka yang berkecimpung di bisnis menarik sesame rekan yang suka membicarakan entrepreneurship. Kepada yang berprofesi petani sudah pasti hal-hal mengenai agrikultural mendapat perhatian. Tidak ketinggalan para pemuda dan remaja yang mengedepankan soal-soal kepemudaan dan drugs. Semua topic ini dibahas dengan luas dan akrab dengan mengambil rujukan kepada kitab Suci sehingga seluruh anggota dapat melihat keagungan Tuhan melalui FirmanNya. Sangat sering di kelompok diramaikan oleh datangnya pakar yang membicarakan lebih dalam tentang pembahasan judul tertentu. Menghadapi kultur majemuk yang ada di masyarakat kita, persahabatan menjadi jembatan penting. Dimulai dengan mengenal siapa tetangga di sebelah rumah, berkenalan dengan tokoh masyarakat dan pemerintah desa serta siapa saja yang kita ketemu menjadi modal untuk hubungan selanjutnya. Aktif di kegiatan lingkungan dan masyarakat menuntun pada persahabatan yang lebih luas. Syak wasangka dari para undangan di Kelompok dapat diatasi bila sudah saling kenal mengenal lebih dahulu. Suksesnya small group di banyak tempat adalah karena dari awal “hal-hal penolakan” telah diantisipasi lebih dahulu melalui persahabatan. Bagaimana keakraban kita dengan masyarakat maupun lingkungan dimana kita berada? Dalam dunia bisnis maupun rohani faktor “relationship” sangat memegang peranan. Dari sana tercipta langganan “If you don’t take care of your customers, someone else will!”– Bila engkau tidak memperhatikan pelanganmu, maka orang lain akan melakukannya. Sahabat yang saling menghormati dan peduli tidak tercipta dalam satu malam. Tetapi jalinan itu sudah melalui pertemuan, pengalaman dan saling menghargai satu sama lain dalam kurun waktu tertentu. Keinginan bersahabat dengan mereka di sekitar kita perlu ditumbuh kembangkan dari saat ke saat. Kadang seperti menghabiskan waktu dan uang tetapi di sanalah awal kita mulai seperti bila kita menghadiri acara duka di lingkungan kita, maupun memenuhi undangan acara sukacita dan ringan tangan menyumbang acara di kampung dll. Dari hubungan yang baik terciptalah saling mempercayai sehingga persahabatan itu akan jauh dari curiga. “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran”.Amsal 17:17. Ingatlah selalu akan kasih seorang sahabat yang member kehidupanNya untuk parasahabatNya. Yesus menjadi patron kita dalam persahabatan. Berkenalan, bersahabat, menyampaikan uluran tangan peduli kepada sesame di berbagai strata masyarakat terbukti sangat mujarab. Seratus tahun lalu seorang kolporteur dari Singapore bernama Tuan Liem melakukan kolportasi buku dan majalah di Sandakan – Malaysia Timur (Kalimantan Utara) yang ketika itu menjadi ibukota Sabah. Tidak mudah berada di tempat yang baru dan memulai kehidupan dengan sebuah usaha peginjilan. Begitu banyak tantangan yang dihadapi seorang diri namun akhirnya dapat diatasi berkat persahabatan yang dijalin. Alhasil pekabaran SDA (Seventh-day Adventist) – nama GerejaMasehi Advent Hari Ketujuh yang dikenal masyarakat, menyebar dan dikenal dengan luas di Sabah. Sekarang ini SDA disana mempunyai keanggotaan lebih dari tiga puluh ribu jiwa dengan jumlah pengerja injil lebih dari seratus. Kantor daerah Sabah berada di Tamparuli sekitar 100 km dari Kota Kinabalu, melayani 300 buah jemaat. Secara historis pekerjaan Tuhan di Kalimantan Utara dimulai dengan kolportasi bahan bacaan. Penginjilan melalui Literature Evangelist ini tetap dilanjutkan oleh sekitar 50 pasukan Literature Evangelist yang dengan gembira dalam pekerjaan ini. Kolporteur begitu maju sehingga selalu mendapat bonus keluar negeri seperti ke Beijing, Sydney dan Seoul Korea. Bila mengadakan perjalanan dari Kota Kinabalu ke Tamparuli terus menuju Gunung Kinabalu di sepanjang jalan akan ditemui banyak Gereja Advent dengan bangunan yang cukup baik. Bangunan Gereja yang baik ini disumbangkan oleh pemerintah setempat karena adanya hubungan yang erat dengan organisasi SDA. Bejana Advent Indonesia Timur Page 8 Edisi 299 – 18 Juli 2014 bersembunyi dari raja Saul yang akan membunuhnya. Saat saudara-saudaranya datang memberikan kekuatan kepadanya, dia terinspirasi untuk menulis Mazmur ini “Sungguh alangkah baiknya dan Kerukunan adalah dambaan keluarga dan indahnya, apabila saudara-saudara diam jemaat. bersama dengan rukun.” M azmur 133:1 Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Raja Daud menulis “Sungguh alangkah Apakah kehidupan keluarga raja Daud baiknya dan indahnya, apabila saudara- dipenuhi dengan kerukunan dan saudara diam bersama dengan rukun! kebahagiaan? TIDAK. Paling kurang ada tiga peristiwa didalam kehidupan keluarga Komentar Alkitab memberikan Daud dimana dia tidak merasakan keterangan bahwa Daud terinspirasi kerukunan dan kebahagiaan, malah menulis Mazmur 133 ini pada saat kehancuran dan kesedihan. Dengan saudara-saudaranya datang menghibur dia mempelajari sumber kesedihan dan di gua Adulam, karena melarikan diri dan kehancuran keluarga Daud, kita boleh Bejana Advent Indonesia Timur mendapatkan beberapa manfaat penting agar boleh menghidupkan kehidupan rukun di dalam keluarga dan jemaat. Mari kita melihat tiga peristiwa dalam kehidupan keluarga Daud dan menganalisa tiga racun utama yang menghambat jemaat/keluarga untuk menikmati kerukunan. Peristiwa pertama, Daud bermusuhan dengan mertuanya sendiri raja Saul. Mengapa? Kisahnya terdapat dalam 1 Samuel 18:6-9. Pada saat raja Saul mendengar para biduan wanita menyanyi sambil menari “Saul mengalahkan beriburibu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa,” Page 9 Edisi 299 – 18 Juli 2014 ayat 9 mengatakan “sejak hari itu maka mempunyai adik wanita, Tamar, dari ibu Saul selalu mendengki Daud.” yang sama. Amnon jatuh cinta kepada Tamar, dan kisah dalam 2 Samuel 13:1-22 Racun pertama yang menyebabkan mencatat bahwa Amnon akhirnya keluarga atau jemaat tidak dapat memperkosa Tamar. 2 Samuel 13:21 merasakan kerukunan adalah dengki atau mengatakan bahwa Daud menjadi sangat cemburu. Ingin ada kehancuran dalam marah saat mendengar hal itu. jemaat/keluarga, pupuk dan kembangkanlah kedengkian atau Saya sedih karena Alkitab menulis raja kecemburuan. Saya pinjam kata-kata dari Daud sangat marah, tapi tidak mengambil seorang Ustads yang memberikan difinisi tindakan terhadap Amnon. Itu berarti cemburu. Bagi ustads Aa Gym, cemburu masalah ini tidak selesai. Ada dosa yang adalah “Senang melihat orang lain susah dibiarkan, yang tidak diselesaikan dan susah melihat orang lain senang!” sehingga dosa yang lain yaitu Apakah saudara susah melihat orang lain pembunuhan terjadi. HATI-HATI!!! lebih sukses dari saudara? Apakah Ananias dan Safira meninggal karena saudara susah melihat orang lain lebih bersekongkol untuk menyimpan dan kaya dari saudara? Apakah saudara menyembunyikan dosa. Kalau kita punya senang melihat orang lain jatuh miskin? dosa segera selesaikan, jangan HATI-HATI!!! Kerukunan menjadi sembunyikan. Kalau di jemaat ada dosa, taruhannnya! segera selesaikan, jangan dibiarkan, karena kalau di biarkan kerukunan Peristiwa kedua dicatat dalam 2 Samuel menjadi taruhannya. Racun kedua yang 13:23-36. Anak-anak raja Daud saling menghancurkan kerukunan dalam membunuh. Absalom membunuh Amnon. keluarga/jemaat adalah dosa yang tidak Kakak beradik, satu ayah, tapi tidak saling diselesaikan. mencintai sebaliknya saling membunuh. Sebagai orang tua coba saja saudara Peristiwa ketiga adalah peristiwa yang bayangkan kalau hal ini terjadi dalam sangat menyakitkan dalam kehidupan raja kehidupan keluarga saudara. Daud. Peristiwa ini dicatat dalam 2 Samuel 15. Anaknya sendiri, Absalom, Mari kita melihat alasan mengapa terjadi akan membunuhnya, sehingga raja Daud pembunuhan ini. 2 Samuel 13:1-22 harus melarikan diri. Apa alasannya? memberikan latar belakang sehingga Baca 2 Samuel 15:1-6, Absalom Absalom membunuh Amnon. Absalom Bejana Advent Indonesia Timur mempunyai ambisi yang sangat besar untuk menjadi raja. Racun ketiga yang menghancurkan kerukunan di dalam jemaat adalah ambisi yang sangat besar yang ingin segera dicapai walaupun dengan cara yang haram. Saudara ingin menjadi ketua jemaat? Saudara ingin menjadi anggota eksekutif daerah atau Uni? Saudara ingin duduk di department daerah atau Uni? Saudara ingin menjadi ketua Daerah atau ketua Uni? Saudara ingin naik jabatan dan mendapatkan posisi yang lebih tinggi di dalam profesi saudara? Saudara ingin menjadi orang terkenal? Boleh saja tapi HATI-HATI!!! Jangan mengikuti caracara Absalom. Kerukunan menjadi taruhannya! Bukankah ini juga merupakan sebab utama kejatuhan Lucifer? Saudara-saudara, sebagai satu keluarga, keluarga Allah, Allah menginginkan agar kita hidup rukun. Hidup rukun dalam berjemaat dan juga dalam lingkungan yang lebih kecil di keluarga. Untuk bisa hidup rukun mari kita selalu meminta bantuan Roh Kudus Tuhan agar boleh menghindari tiga racun ini: Pertama, dengki/cemburu, kedua, dosa yang tidak diselesaikan/disembunyikan dan ketiga, ambisi yang sangat besar sehingga menghalalkan semua cara untuk mencapainya. *** Page 10 Edisi 299 – 18 Juli 2014 Artikel Rohani MENELAAH PRINSIP-PRINSIP PENATALAYANAN Oleh Pdt. Kalvein R. Mongkau I. PENDAHULUAN A. Arti Kata Penatalayanan Menurut Concise O xford English Dictionary, 10th edition, on CR-ROM 2001, kata Inggris, “steward” adalah sebuah kata benda (noun) yang memiliki penggunaan makna yang bervarian. Tetapi yang mendekati pembahasan ini, kata penatalayan menurut kamus berarti adalah seseorang yang dipekerjakan untuk mengelola harta milik orang lain, khususnya sebuah rumah besar atau perumahan mewah. Secara historis menunjuk kepada seorang perwira dalam istana kerajaan Inggris, khususnya seorang administrator istana Kerajaan. Kata kerja penatalayan bertindak sebagai kata turunan dari penatalayanan yang berasal dari kata steward berasal dari kata asli Inggris Kuno, yakni stwweard, yang berasal dari bentuk dasarnya, yakni kata stig yang bermakna rumah, sedangkan weard atau ‘ward’ dalam bahasa Indonesia disebut depan. Adapun kata steward diturunkan kata stewardship atau berarti pengaturan milik orang lain khususnya mengatur rumah atau pertanian/perkebunan depan istana kerajaan bahkan dalam sejarah Inggris Kuno adalah pengaturan mahkota kerajaan yang maha luas. Penjelasan ini juga sejalan dengan Kamus Webster,1 yang mendefinisikan seorang Penatalayan yakni “orang yang dipercayakan dengan Webster’s New Universal Unabriged Dictionary, edisi kedua, tahun 1976, hlm. 1786, dikutip dalam Apa yang Anda Ketahui Tentang 27 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah, (AYAP) (Bandung: Indonesia Publishing House, 1992), 314 1 Bejana Advent Indonesia Timur pengelolaan seisi rumah atau harta milik yang lain.” Sedangkan Penatalayanan adalah “kedudukan, tugas-tugas atau pelayanan seorang penatalayan” Kepada Orang Kristen, penatalayanan berarti “tanggung jawab manusia kepada, dan penggunaan dari padanya, segala sesuatu yang dipercayakan Tuhan kepadanya—hidup, tubuh, waktu, talenta dan kemampuan, benda-benda yang dimiliki, kesempatan yang dimiliki untuk melayani orang lain, dan pengetahuan mengenai kebenaran. 2 Orang-orang Kristen bekerja sebagai selaku manajer atas milik Allah dan menganggap hidup sebagai suatu kesempatan ilahi “untuk belajar menjadi penatalayan-penatalayan yang setia, supaya dengan demikian layak untuk penatalyanan yang lebih tinggi, yakni hal-hal yang abadi bagi kehidupan mendatang. 3 Dimensi yang lebih besar, kemudian penatalayanan itu “menyangkut hikmat dan penggunaan hidup yang tidak mementingkan diri sendiri”.4 B. Penerapan Prinsip-Prinsip Penatalayanan Amsal 22:4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Amsal 25:28 Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya. Amsal 27:1-2 Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kau kenal dan bukan bibirmu sendiri. Di dalam menerapkan prinsip-prinsip penatalayanan diperlukan satu roh kerendahan hati dan Takut akan Tuhan yang ditandai oleh roh penyangkalan diri dan roh menahan diri. Dan ini adalah kunci keberhasilan seseorang dalam menerapkan prinsip-prinsip penatalayanan ini. Alkitab berkata dalam Amsal 25:29 bahwa orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya. Dalam menghidupkan prinsip-prinsip penatalayanaan dalam kehidupan individu Kristen memang tidak sekedar membalikkan telapak tangan tetapi diperlukan satu roh menahan diri dari segala macam hawa nafsu dunia. Yakni satu roh ketekunan dan perjuangan yang tidak mengenal lelah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kita bisa membayangkan bagaimana keadaannya kalau satu kota sudah rubuh temboknya. Sebaliknya seseorang yang kelihatannya sedang berhasil dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut harus berhati-hati terhadap roh memegahkan diri dan membanggakan diri akan keberhasilan yang sedang diperolehnya. Amsal 27:12 Karena justru itu akan mengembalikkan dirinya kepada 2 SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1425. dikutip dalam AYAP. 3 Ibid 4 Paul G. Smith, Managing God’s Goods (Nashville: Southern Pub Assn. 1973), hlm. 21 Page 11 Edisi 299 – 18 Juli 2014 situasi sebelumnya yakni keterpurukan. Karena biasanya oang yang membanggakan dirinya lebih dekat kepada kesombongan dan pada akhirnya orang yang tinggi hati atau sombong mendahului kehancuran. Sebab Amsal 16:18 berkata bahwa “kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” Karena dikartakan dalam Amsal 21:4 bahwa “mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.” “Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda” (Amsal 11:28). Untuk itu dalam menghindari dari kecongkakkan maka hal utama yang patut dipikirkan oleh seorang penatalayan yang setia adalah tetap proaktif dalam berencana, rajin serta tekun dalam menerapkan rencana-rencana yang sesuai dengan prinsip-prinsip penatalayanan. Dan rencana-rencana seseorang selalu didasarkan atas rasa takut akan Tuhan dan penuh dedikasi doa-doa penyerahan yang sungguh-sungguh. Dan permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan (Amsal 1:7; 2:3-5) Amsal sendiri mengatakan bahwa “tidaklah baik kerajinan tanpa pengetahuan” (Amsal 19:2). Karena Amsal katakan bahwa “harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya (Amsal 13:11). Sedangkan Amsal 21:5 mengatakan bahwa “rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan” (Amsal 10:22). Oleh karena itu hanyalah orang rajin yang takut akan Tuhanlah yang akan dikaruniai hikmat untuk memperoleh dan mengelolah berkat yang ia peroleh dari Tuhan secara bijaksana dan penuh hikmat. Dan itu dicapai dengan penuh kesabaran dan tidak tergesa-gesa. Dan biasanya orang yang takut akan Tuhan yang mengelolah kekayaannya dengan penuh hikmat dari Tuhan adalah orang yang dermawan. Dan pada saat ia suka memberikan kekayaannya untuk orangorang yang berkekurangan maka justru Tuhan selalu memberkatinya. Karena Amsal sendiri mengutarakan bahwa “berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.” “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum (Amsal 11:24, 25). Banyak orang yang sudah dikarunia berkat tetapi karena tidak ada rasa takut akan Tuhan maka dengan sendirinya ia tidak memiliki hikmat bagaimana cara mengelolanya dengan baik dan bijaksana sehingga pada gilirannya ia gagal dan akhirnya hidupnya tetap berkekurangan. Bagaimana mungkin ia dapat lagi memberi dalam pekerjaan Tuhan atau kepada orang yang berkekurangan? Bersambung…. Korintus Kisah Para Rasul - Ellen G. White Lanjutan….. elama abad pertama dari Tarikh Kristen, Korintus adalah salah satu kota yang terkenal, bukan saja dari Yunani, tetapi dari dunia. Orang-orang Yunani, Yahudi dan Roma, dengan pelancong dari tiap-tiap negeri, memenuhi jalan-jalan berusaha dan senang kepelesiran. Suatu pusat perdagangan yang besar, terletak pada jalan yang mudah terjangkau dari seluruh bagian Kerajaan Roma, itulah suatu tempat yang penting untuk mendirikan tugu-tugu peringatan bagi Allah dan kebenaran-Nya. Di antara orang-orang Yahudi yang telah menetap di Korintus adalah Akwila dan Priskila, yang kemudian menjadi terkenal sebagai pekerja yang sungguh-sungguh bagi Kristus. Setelah berkenalan dengan tabiat orang-orang ini; Paulus "tinggal dengan mereka." S Pada permulaan pekerjaannya pada arus lalu lintas yang ramai, Paulus melihat di segala bidang halangan yang serius kepada kemajuan pekerjaannya. Kota itu hampir seluruhnya diserahkan kepada penyembahan berhala. Venus adalah dewi kenamaan, penyembahan kepada Venus dihubungkan dengan berbagai acara dan upacara yang merendahkan akhlak. Orang-orang Korintus menjadi sangat nyata, malahan di antara orang-orang kafir, untuk kebejatan mereka yang mencolok. Mereka tampaknya mempunyai sedikit pemikiran atau perhatian di luar kepelesiran dan saat yang menggembirakan. Dalam mengkhotbahkan Injil di Korintus, rasul itu mengikuti jalan yang berbeda dari apa yang ditandai oleh pekerjaannya di Atena. Bejana Advent Indonesia Timur Page 12 Edisi 299 – 18 Juli 2014 Sementara di menyesuaikan tempat selanjutnya, ia telah mencoba gayanya dengan tabiat orang banyak; ia telah menemui logika dengan logika, ilmu pengetahuan dengan ilmu pengetahuan, filsafat dengan filsafat. Sementara ia memikirkan tentang waktu yang digunakan seperti itu, ia menyadari bahwa pengajarannya di Atena sangat berhasil, tetapi sedikit sekali buahnya, ia mengambil keputusan untuk mengikuti rencana pekerjaan yang lain di Korintus dalam usahanya untuk menarik perhatian orang-orang yang tidak memperhatikan dan bersikap acuh tak acuh. Ia mengambil keputusan untuk menghindarkan perbantahan dan perbincangan yang rumit dan "tidak mengetahui apa-apa" di antara orang Korintus "selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan." Ia mau mengkhotbahkannya kepada mereka "tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh." 1 Korintus 2:2, 4. Yesus, yang hampir dipersembahkan oleh Paulus di hadapan orang Yunani di Korintus sebagai Kristus, adalah seorang Yahudi yang rendah keturunannya, dibesarkan dalam sebuah kota yang terkenal kejahatannya. Ia telah ditolak oleh bangsanya sendiri dan pada akhirnya disalibkan sebagai seorang penjahat. Orang-orang Yunani percaya bahwa memang perlu mengangkat martabat manusia, tetapi mereka menganggap pelajaran filsafat dan ilmu pengetahuan sebagai satu-satunya alat untuk mencapai ketinggian dan kehormatan yang benar. Dapatkah Paulus memimpin mereka untuk percaya bahwa iman dalam kuasa orang Yahudi yang tidak jelas ini akan meninggikan dan memuliakan tiap-tiap kuasa manusia? Kepada pikiran orang-orang banyak yang hidup pada waktu sekarang, salib di Kalvari dikelilingi oleh pikiran-pikiran yang suci. Pergaulan yang disucikan dihubungkan dengan pemandangan penyaliban. Pada zaman Paulus salib itu dipandang dengan perasaan menjijikkan dan ketakutan. Untuk menjunjung tinggi Juruselamat manusia, seorang yang telah menemui kematian di kayu salib, akan dengan sendirinya menimbulkan tertawaan dan pertentangan. Paulus mengetahui bagaimana pekabarannya akan dianggap oleh orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani di Korintus. "Kami memberitakan Kristus yang disalibkan," ia mengakui, "untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan." 1 Korintus 1:23. Di antara pendengar-pendengarnya yang bukan Yahudi ada banyak yang akan menjadi marah oleh pekabaran yang hampir akan dimasyhurkannya. Dalam penilaian orang-orang Yunani perkataan akan dianggap bodoh semata-mata. Ia akan dianggap Bejana Advent Indonesia Timur sebagai lemah pikirannya untuk mencoba menunjukkan bagaimana salib itu dapat mempunyai sesuatu hubungan dengan yang ditinggikan bangsa itu atau demi keselamatan manusia. Tetapi kepada Paulus salib itu adalah tujuan utama. Sejak ia ditawan dalam pekerjaannya dalam menganiaya pengikut-pengikut orang Nazaret yang disalibkan ia tidak pernah berhenti untuk memuliakan salib. Pada waktu itu telah diberikan kepadanya suatu kenyataan tentang kasih Allah yang tak terbatas, sebagaimana dinyatakan dalam kematian Kristus; dan suatu perubahan yang mengherankan telah dikerjakan dalam hidupnya, membawa semua rencana dan maksudnya selaras dengan surga. Sejak itu ia adalah seorang yang baru dalam Kristus. Ia mengetahui oleh pengalaman pribadi bahwa bila orang berdosa sekali memandang kasih Allah, sebagaimana yang kelihatan dalam pengorbanan Anak-Nya, dan menyerahkan diri kepada pengaruh Ilahi, suatu perubahan hati terjadi, dan mulai saat itu Kristus menjadi segala perkara dan dalam segala perkara. Pada waktu pertobatannya, Paulus diilhami dengan suatu kerinduan yang berkepanjangan untuk menolong sesamanya memandang Yesus orang Nazaret sebagai Anak Allah yang hidup, berkuasa mengubahkan dan menyelamatkan. Sebab itu seluruh hidupnya diserahkan kepada suatu usaha untuk melukiskan kasih dan kuasa Seorang Yang Tersalib. Hati-Nya yang penuh simpati menembusi semua golongan. "Aku berutang," katanya, "baik kepada orang Yunani maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang yang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar." Roma 1:14. Kasih untuk kemuliaan Tuhan, yang telah dianiaya dengan begitu kejam dalam diri orang-orang suci-Nya, adalah prinsip dari kuasa perilaku dan motifnya yang mendesak. Jika pernah semangatnya dalam jalan kewajiban menjadi kendur, satu penglihatan pada kayu salib dan kasih yang mengherankan yang dinyatakan di sana, sudah cukup untuk menyiapkan diri bertindak lewat pikirannya dan maju pada jalan penyangkalan diri. Lihatlah rasul itu berkhotbah di rumah sembahyang di Korintus, mengambil pertimbangan dari tulisan Musa dan nabi-nabi, dan membawa para pendengarnya kepada kedatangan Mesias yang dijanjikan. Dengarkanlah sementara ia menjelaskan pekerjaan Penebus sebagai imam besar manusia, Seorang yang melalui pengorbanan Dirinya sendiri harus mengadakan penebusan dosa sekali untuk semua, dan sesudah itu harus menanggung pelayanan-Nya dalam bait suci di surga. Pendengar-pendengar Paulus telah dijelaskan bahwa Page 13 Edisi 299 – 18 Juli 2014 kedatangan Mesias untuk mereka yang telah merindukan, sudah datang; bahwa kematian-Nya adalah korban sebenarnya yang menghapuskan semua korban-korban tebusan, dan pelayanan-Nya dalam bait suci di surga adalah tujuan yang besar yang meninggalkan bayang-bayangnya ke belakang dan menjelaskan pelayanan keimamatan Yahudi. Paulus "memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias." Menurut tulisan Perjanjian Lama ia menunjukkan bahwa menurut nabi-nabi dan pengharapan yang umum dari orang Yahudi, Mesias haruslah dari keturunan Abraham dan Daud; kemudian ia menyusut keturunan Yesus dari bapa Abraham sampai kepada pemazmur kerajaan. Ia membaca kesaksian nabi-nabi mengenai tabiat dan pekerjaan Mesias yang dijanjikan, dan penerimaan dan perlakuan-Nya di atas dunia; lalu ia menunjukkan bahwa segala nubuatan ini telah digenapi dalam kehidupan pelayanan, dan kematian Yesus dari Nazaret itu. Paulus menunjukkan bahwa Kristus telah datang untuk memberikan keselamatan, pertama kepada segala bangsa yang sedang menunggu kedatangan Mesias sebagai pewujudan dan kemuliaan kehidupan bangsa mereka sendiri. Tetapi bangsa itu telah menolak Dia yang dapat memberikan kehidupan kepada mereka, dan telah memilih pemimpin yang lain, yang pemerintahannya akan berakhir dalam kematian. Ia berusaha hendak menjelaskan kepada para pendengarnya kenyataan bahwa pertobatan saja sudah cukup untuk menyelamatkan bangsa Yahudi dari kebinasaan yang akan datang. Ia menyatakan kebodohan mereka mengenai arti tulisan itu yang menjadi kebanggaan dan kemuliaan mereka yang utama yang mereka harus mengerti sepenuhnya. Ia menegur sifat Bejana Advent Indonesia Timur keduniawian mereka, kasih mereka akan kedudukan, gelar, dan pertunjukan, dan sangat mengasihi diri sendiri. Dalam kuasa Roh, Paulus menceritakan pertobatannya sendiri yang ajaib dan tentang kepercayaannya kepada tulisan Perjanjian Lama yang telah digenapi sepenuhnya dalam Yesus orang Nazaret. Perkataannya diucapkan dengan sungguh-sungguh, dan para pendengarnya tak dapat melihat bahwa ia mengasihi dengan segenap hati Juruselamat yang sudah disalibkan dan bangkit itu. Mereka melihat bahwa pikirannya dipusatkan dalam Kristus, bahwa segenap hidupnya terikat dengan Tuhan. Perkataannya sangatlah berkesan, sehingga hanya mereka yang dipenuhi dengan kebencian yang paling pahit terhadap agama Kristen dapat berdiri dengan tak tergoyahkan oleh perkataan-perkataan itu. Tetapi orang-orang Yahudi di Korintus menutup mata mereka kepada bukti yang sudah dikemukakan dengan jelas oleh rasul itu, dan enggan mendengar panggilannya. Roh yang sama yang telah memimpin mereka untuk menolak Kristus, mengisi mereka dengan kemarahan terhadap hamba-Nya; dan kalau Allah tidak menjaga Dia, supaya ia boleh meneruskan untuk membawa pekabaran Injil kepada orang kafir, mereka tentu telah mengakhiri hidupnya. "Tetapi ketika orang-orang itu memusuhi dia dan menghujat, ia mengebaskan debu dari pakaiannya dan berkata kepada mereka itu: 'Biarlah darahmu tertumpah ke atas kepalamu sendiri; aku bersih, tidak bersalah. Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain.' Maka keluarlah ia dari situ, lalu datang ke rumah seorang bernama Titus Yustus, yang beribadah kepada Allah, dan yang rumahnya berdampingan dengan rumah ibadat.".*** Page 14 Edisi 299 – 18 Juli 2014 tubuh manusia. Lalu Ia meniup ke lubang hidung manusia, dan Adam hidup. Allah Yehuwa telah menyediakan pekerjaan bagi Adam. Ia menyuruh Adam memberi nama kepada segala macam binatan. Adam telah lama memperhatikan binatang-binatang itu maka ia dapat memberikan nama kepada semuanya. Tahukah engkau apa yang dilihatnya? Semua binatang itu mempunyai pasangannya. Ada bapa gajah dan ibu gajah, dan ada bapa singa dan ibu singa. Tetapi Adam tidak mempunyai pasangan. Maka Yehuwa membuat Adam tidur nyenyak sekali dan Ia mengambil satu tulang rusuknya. Dengan tulang rusuk ini Yehuwa membuat seorang perempuan bagi Adam, dan perempuan ini menjadi istri Adam. Adam sangat gembira sekarang! Dan bayangkan betapa senangnya Hawa diberikan tempat tinggal di taman yang Indah! Sekarang mereka dapat mempunyai anak-anak dan hidup bahagia bersama-sama. APA yang berbeda dalam gambar ini? Dalam gambar ini adalah orang. Mereka adalah lelaki dan perempuan yang pertama. Siapakah yang menciptakan mereka? Allah. Tahukah engkau nama Allah? Namanya Yehuwa. Dan lelaki dan perempuan itu adalah Adam dan Hawa. Beginilah caranya Allah Yehuwa menciptakan Adam. Ia mengambil debu dari tanah lalu membuatnya menjadi suatu tubuh yang sempurna, Bejana Advent Indonesia Timur Yehuwa ingin Adam dan Hawa hidup selama-lamanya. Ia ingin supaya mereka membuat seluruh bumi sama indahnya seperti taman Eden. Betapa senang hati Adam dan Hawa memikirkan pekerjaan ini! Apakah engkau suka kalau engkau bisa ikut membuat bumi ini menjadi suatu taman yang Indah? Tetapi kegembiraan hati Adam dan Hawa tidaklah lama. Marilah kita cari tahu mengapa demikian? (Cerita bersambung…) Page 15 Edisi 299 – 18 Juli 2014 S eorang ibu yang anaknya lahir tanpa mata telah membuat sebuah video, untuk memberitahukan kepada dunia, jika ia benar-benar mencintainya. Sebuah kertas yang dituliskannya tertulis, "Seorang gadis bahkan mengatakan bahwa aku adalah orang yang mengerikan karena tidak menggugurkan Christian." Lacey Buchanan dari Woodbury, Tennessee di Amerika Serikat tampak sedang menggendong anaknya, Christian di dadanya, saat ia menceritakan kisah inspiratif itu melalui tulisan tangan yang ditulis di atas kertas. Tapi kemudian keajaiban terjadi. Christian pun sudah mulai bisa tersenyum. Video berdurasi tujuh menit itu menjelaskan tentang kisah dari awal hingga saat ini yang dirasakan Lacey, baik itu kegembiraan dan keputusasaan yang dirasakannya memiliki anak yang lahir Februari 2011 silam dengan kondisi yang langka dan sumbing. Christian adalah salah satu dari 50 penderita sumbing Tessier di dunia. Jenis kelainan tersebut membuat wajah seperti tidak menyatu satu sama lain dan sudah mulai tampak saat di dalam kandungan. Bahkan Christian pada awalnya tidak dapat menutup mulutnya dan tidak memiliki mata (buta). Sekarang orang-orang yang menemui Christian dapat tersenyum, seperti yang dituliskan Lacey. "Saat ini orang-orang yang bertemu Christian jatuh cinta dengan Christian dengan cepat." Kemudian Lacey menambahkan, "Dia adalah cinta dalam hidupku". Lacey yang juga merupakan mahasiswa hukum di sebuah universitas dan berusia 25 tahun, bertemu dengan Chris saat keduanya berusia 15 tahun. Lacey kemudian menikah di usia 21 tahun. Lacey menjelaskan, awalnya ia dan suami, Chris merasa takut dan sedih mengetahui kondisi anaknya menderita kelainan yang langka. Dalam video tersebut, Lacey menjelaskan dengan kertas yang ditulis tangan, bagaimana dia hamil pada usia 23 tahun dan betapa bersemangatnya ia dan sang suami mengetahui jika akan mendapatkan seorang anak laki-laki. "Kami tidak tahu harus berbuat apa atau bagaimana membesarkan anak yang buta," tulis Lasley dalam video tersebut. Kebahagiaan tersebut kemudian berubah menjadi sebuah cobaan ketika dokter memberitahukan seminggu kemudian, ada sesuatu yang salah dengan Christian. Tidak hanya kebingungan, Lacey juga menceritakan jika awalnya ia mendapatkan tatapan sinis dan komentar yang tidak mengenakkan saat membawa Christian keluar rumah. Ia merasa sangat sengsara. Dokter mengungkapkan kekhawatirannya, jika Christian akan mengalami masalah perkembangan. Ia pun menyarankan Lacey untuk mengaborsi Christian. Bejana Advent Indonesia Timur Page 16 Edisi 299 – 18 Juli 2014 Sebagai orang Kristen yang taat, Lacey dan Chris berdoa anak mereka akan hidup dan menolak untuk melakukan aborsi. Pada tanggal 18 Februari 2011, Lacey kemudian melahirkan Christian di Rumah Sakit Anak Vanderbilt di Nashville. Christian dilarikan ke perawatan intensif dan dilakukan tindakan operasi di usianya yang baru 4 hari. Setelah empat minggu. Christian baru diperbolehkan pulang dan kerja keras untuk mengasuhnya pun dimulai. Lebih dari setahun kemudian, Christian tumbuh dan sehat. Ia sudah mampu tertawa jika ada yang menggelitiknya, meski ia tak dapat melihat. Bagi Lace, Christian adalah inspirasi. Lacey dengan bangga memperlihatkan gambar anaknya yang tersenyum dan memberitahukan, jika keluarganya kini menjadi dikenal di seluruh dunia. "Orang-orang mulai menemukan saya di Facebook, mereka mengatakan kepada saya Christian sangat mengilhami mereka. Betapa indahnya Christian," tulis Lacey. Saat ini Lacey mengaku tidak peduli dengan anggapan orang. Ia merasa sudah berhasil keluar dari bayang-bayang ketakutan saat bertemu orang lain yang membicarakan anaknya. Bejana Advent Indonesia Timur Di akhir rekaman, ia dengan bangga menunjukkan foto dirinya dan Christian yang telah mengubah kehidupannya. Christian berpose ceria di depan kamera dan menunjukkan betapa bangganya Lacey memiliki Christian. Video kebanggan Lacey tersebut yang diunggah di youtube, saat ini menjadi hits dan pembicaraan di seluruh dunia. Di situs jejaring social tersebut, ia dihujani kata-kata pujian dan dukungan dari seluruh dunia,. Dalam blognya ia menulis tidak menyangka dengan tanggapan masyarakat setelah dirinya mengunggah video tersebut. "Saya tidak pernah membayangkan tanggapan orang akan sebesar ini. Terima kasih banyak untuk semua orang yang telah mendukung kami selama ini," tulisnya. INSPIRASI Bagi manusia mustahil tapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan member hidup Tuhan yang mengambil terpujilah Tuhan itulah penggalan isi Ayub 1 : 21. Mungkin kita atau sesame di sekitar kita mengalami nasib yang sama dengan kisah di atas, tetapi selama manusia berusaha, walaupun orang lain memandang sebelah mata dengan apa yang kita hadapi, tetapi ketika kuasa Tuhan terjadi maka semuan bisa berubah. “ Percayalah Tuhan akan bertindak.” Page 17 Edisi 299 – 18 Juli 2014 TUGAS PEGAWAI DAN STAFF KOORDINATOR WILAYAH/DISTRIK PATHFINDER Konferens/Daerah bisa dibagi menjadi wilayah/distrik secara geographis dengan seorang koordinator wilayah/distrik yang melayani masing-masing wilayah/distrik. Kwalifikasi seperti berikut, prosedur, dan tugas-tugas adalah untuk menolong pemilihan orang yang dapat mengisi posisi ini dan melayani sebagai garis besar pekerjaan bagi orang yang dipilih. Koordinator harus disetujui oleh Komite Konferens jika koordinator akan mempunyai otoritas. 1. Kwalifikasi untuk Koordinator Remaja/Pathfinder wilayah/distrik Klub a. Adalah seorang Master Guide b. Setidak-tidaknya mempunyai lima tahun pengalaman di klub remaja((pathfinder), termasuk tiga tahun tanggung jawan administrasi. c. Hidup di lingkungan klub remaja(pathfinder) dimana dia melayani d. Tidak menjabat tugas di klub remaja(pathfinder) setempat e. Bila ada pengecualian atas kwalifikasi diatas harus disetujui oleh direktur klub dimana wilayah/distrik klub remaja(pathfinder) terikat. (dan konferens/pemimpin kepemudaan daerah) II. Pemilihan Koordinator Wilayah/Distrik/Pathfinder a. Lamanya bertugas dapat dua tahun, tetapi sesudah itu bisa dipilih kembali. b. Jumlah anggota komite klub lokal dapat dibentuk dari staf klub lokal dengan direktur klub bertindak sebagai pemimpin komite klubnya dan perwakilannya. Masing- Bejana Advent Indonesia Timur Lanjutan….. masing nominasi dari klub akan diwakili oleh direktur klub jemaat disampaikan ke kantor Konferen/Daerah Departemen Kepemudaann setidak-tidaknya 30 hari sebelum pemilihan. c. Komite Pemilihan dibentuk dari para direktur klub satu wilayah/distrik , dan Direktur Kepemudaan Konferens/daerah, wakilnya atau yang ditunjuk bertindak sebagai pemimpin rapat, mereka akan bertemu dan memilih Koordinator Klub wilayah/distrik untuk pemilihan komite wilayah/distrik . d. Nama Koordinator wilayah/distrik klub remaja(pathfinder) yang telah terpilih akan dilaporkan ke Komite Konferens untuk disetujui. e. Koordinattor wilayah/distrik klub remaja yang baru terrpilih segera memikul tanggung jawab setelah mendapat persetujuan dari komite konsferen /daerah. III. Tugas-Tugas dari Remaja (Pathfinder) Koordinator Wilayah/Distrik Klub A. Tugas dasar yang akan dilakukan: Komite Konferen / Daerah memberi kuasa kepada Koordinator Wilayah/Distrik Klub Remaja untuk melakukan di beberapa fungsi berikut: 1. Dapat memberikan bantuan kepada pendeta lokal dan/atau pemimpin klub dalam mempromosikan dan mendukung program dan kebijaksanaan dari daerah/konfereens, Uni, dan General Konferen. 2. Mengunjungi masing-masing klub di wilayahnya/ distriknya sesering mungkin untuk semakin terbiasa dengan program masing-masing. Page 18 Edisi 299 – 18 Juli 2014 3. Mengikuti pertemuan Koordinator wilayah/distrik klub remaja untuk membantu dalam rencana dari fungsi konferen begitu juga dengan rencana keseluruhan. Rapat ini akan diadakan setidak-tidaknya satu kwartal sekali. 4. Membantu Pemimpin Pemuda Konferens/Daerah pada Kampore, fair pelatihan, dan fungsi konferen/daerah yang lain. B. Fungsi-fungsi lain yang diminta oleh klub lokal dan atau pendeta: 1. Membantu klub-klub lokal dengan berbagai aktifitas seperti program hari Pathfinder, Pelantikan, perkenalan dan inspeksi. 2. Memberikan semangat bagi gereja-gereja yang tidak mempunyai klub-klub untuk menolong mereka agar klub-klub itu dapat segera dimulai 3. Mempromosikan dan menunjuk aktifitas-aktifitas wilyah seperti kemping, perlombaan atletik, pelatihan kepemimpinan dan rapat kepemimpinan. C. Saran-Saran Pilihan: 1. Mempromosikan keikutsertaan dalam aktifitas-aktifitas umum seperti parade dan pertandingan-pertandingan. 2. Mempromosikan project mision secara global yang telah ditunjuk. 3. Membuat satu buletin wilayah/distrik 4. Beberapa aktifitas-aktifitas lain yang diinginkan oleh direktur dan klub lokal di wilayah/distrik yang diberikan. IV. Ketua Koordinator-Koordinator Wilayah/Distrik A. Direktur Kepemudaan Konferen/Daerah atau wakilnya bisa menjadi ketua rapat koordinator wilayah/distrik B. Wakil ketua dari koordinator-koordinator bisa ditunjuk dari antara para koordinator klub remaja/pathfinder tersebut. V. Tugas-tugas dari Wakil Ketua A. Pada saat ketua tidak hadir, wakil ketua berfungsi untuk memimpin rapat koordinator dan melaporkan kepada ketua keputusan yang telah diambil waktu rapat. B. Pada saat emergensi dan ketidak hadiran ketua, wakil mempunyai tanggung jawab mengorganisasi para koordinator untuk menyakinkan kelanjutan jalannya program klub remaja. Bejana Advent Indonesia Timur Page 19 Edisi 299 – 18 Juli 2014 BANGKOK PASTORAL CONVENTION "Revival and Refleting God's Glory" Oleh : Pdt. Moldy R Mambu Dengan mengambil tema "Revival and Reflecting God's Glory" Konvensi para pendeta se Divisi Asia Pasifik Selatan telah berlangsung di Bangkok. Sekitar seribu pendeta dan istri dari berbagai pelayanan dan jemaat datang mengikuti acara yang sangat penting buat para hamba Tuhan yang diadakan di Hotel Ambassador Bangkok tanggal 13-17 July 2014. Selain mengikuti seminar dan mendengarkan begitu banyak kesaksian, pendeta dari Myanmar bertemu dan bertukar pengalaman dengan pendeta yang datangnya dari Papua mengisahkan duka Bejana Advent Indonesia Timur dan suka didalam membawakan kabar keselamatan Tuhan Yesus. Yang menjadi pembawa seminar selama konvensi ini datang dari General Conference. Ketua GC Pdt. DR. Ted Wilson bersama Mrs. Nancy Wilson; PdtArmando Miranda, Wakil Ketua GC kemudian Pst. Jerry dan Janet Page; Pdt. Dr. Mark Finley; Pdt. Derk Morris; Pdt. Jonnas Arrais dan Pdt. Anthony Kent. Seminar dan pembahasan mendapat sambutan positip Page 20 Edisi 299 – 18 Juli 2014 dari para peserta yang merasa sangat menyesal untuk melewatkan acara demi acara. Timur nampak officers uni yang memimpin masing-masing rombongan. Gereja Advent di Poncol Rata Dengan Tanah Akibat Gempa Gempa yang mengguncang kawasan Jawa Timur dan Jawa Tengah Senin (14/7), membuat sebuah tempat ibadah ambruk. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Desa/Kecamatan Poncol yang berada di tengah permukiman warga itu porak-poranda karena tidak mampu menahan getaran yang berkekuatan 5,6 skala Richter (SR) tersebut. Meski tidak menelan korban jiwa, gempa yang berpusat di kedalaman 10 kilometer dan berjarak 104 kilometer ke arah tenggara Pacitan itu mengakibatkan kerugian materi hingga ratusan juta rupiah. ’’Saat kejadian, tidak ada aktivitas di gereja,’’ ungkap Sarjono, ketua jemaat GMAHK, kepada Jawa Pos Radar Madiun di lokasi kejadian, Senin (14/7). Menurut dia, gempa terasa pukul 12.05. Warga setempat berhamburan ke jalan karena merasakan getaran yang cukup kuat. Suasana panik pun terlihat karena terjadi lima kali guncangan. ’’Selang beberapa menit, atap gereja roboh. Sebagian tembok pun ambruk. Suaranya cukup keras,’’ ujar Sarjono. Lantaran masih trauma, warga cuma memandangi bangunan tua yang direnovasi 14 tahun silam itu luluh lantak. Apalagi banyak rumah warga yang rusak. Bagian genting rumah warga rata-rata berguguran. ’’Kami tidak menyangka gempa bisa merobohkan gereja. Padahal, bangunan ini cukup kukuh,’’ tambahnya. Pendeta Johny Lubis yang memimpin rombongan yang datang dari Kantor Divisi merasakan sukacita selama acara ini berlansung "Acara seperti ini jarang diadakan dimana seluruh pendeta dari berbagai pelosok berkumpul, berseminar dan berdoa bersama-sama" ungkapnya. Dari Uni barat dan Uni Bejana Advent Indonesia Timur Setelah kondisi dirasa aman, warga berbondong-bondong ikut membersihkan puing-puing gereja yang berserakan. Sejumlah personel TNI pun terlihat bergotong-royong bersama warga. Lantaran kerusakannya cukup parah, material bangunan sepanjang 22 meter dan lebar 6 meter itu tidak bisa dibersihkan dalam waktu singkat. Rencananya, hari ini warga dan petugas bekerja bakti lagi untuk mengevakuasi reruntuhan. ’’Kerusakan gereja ini sudah kami laporkan ke BPBD (badan Page 21 Edisi 299 – 18 Juli 2014 penanggulangan benca daerah). Mungkin ada tindakan lebih lanjut untuk evakuasi,’’ jelas Sarjono. membahayakan keselamatan penghuni rumah, sebagian material bangunan juga dievakuasi. ’’Penghuni rumah di ladang saat kejadian,’’ ucap Sodir, salah seorang warga setempat. Agung Lewis, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, menyatakan sudah menginventariskan kerugian karena gempa tersebut. Berdasar laporan terakhir yang diterima, baru gereja GMAHK dan rumah Rimun yang rusak. ’’Sudah kami data. Selanjutnya, kami laporkan ke pemerintah untuk ditindaklanjuti. Masyarakat tidak perlu panik dengan gempa ini,’’ tegasnya. (mg1/dip/yup/JPNN/c15/ami) Satu Lagi Sekolah Advent Berdiri MOS Berakhir Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado GMAHK, lanjut dia, dibangun pada 1977. Material bangunan rata-rata sudah uzur di makan usia. Gereja tersebut terakhir diperbaiki pada 2000. Namun, perbaikan hanya dilakukan untuk bagian atap dan sebagian tiang penyangga. ’’Perbaikan dan perawatan gereja berasal dari urunan jemaat. Ada sekitar 100 jemaat yang memanfaatkan gereja untuk kebaktian,’’ ungkap Sarjono. Kepala Desa Poncol Syamsu Hary menjelaskan, meski mayoritas warganya muslim, mereka tidak segan ikut membersihkan material gereja yang ambruk. Kerukunan umat beragama di desa tersebut sudah terjalin secara turun-temurun. ’’Sebab, selama ini kami juga saling membantu dan membutuhkan,’’ tuturnya. Bukan hanya GMAHK Poncol yang rusak parah karena gempa. Rumah milik Rimun, 67, warga Desa Gonggang, Poncol, pun nyaris ambruk. Sebagian atap rumah Rimun miring. Lantaran Bejana Advent Indonesia Timur Sau lagi sekolah yang dikenal dengan sekolah Advent berdiri di desa Wasian, kecamatan Dimembe, Minahasa Utara. Sekolah dengan label Lembaga Pendidikan Pioneer Minahasa Utara ini pada minggu baru liwat mulai beraktifitas dengan Page 22 Edisi 299 – 18 Juli 2014 diselenggarakannya Masa Orientasi Siswa (MOS) pada hari kamis dan jumat (17-18/7) dan Orientasi dengan orang tua murid pada hari selasa (15/7). Masa orientasi siswa yang berlangsung kamis dan jumat ikut diramaikan oleh orang tua yang melihat dari dekat proses orientasi. Beberapa orang siswa dari sekolah tetangga juga tertarik melihat masa orientasi ini. Setiap mengawali kegiatan kita akan dahului dengan renungan, menyanyikan lagu rohani, berdoa dan mendengarkan firman Tuhan, jelas salah satu guru SMK yang memberikan renungan pada jumat pagi. Masa Orientasi Siswa SLA Tompaso II Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado Meskipun lembaga pendidikan ini bukan didirikan oleh gereja Advent namun warga mengenal sekolah ini sebagai sekolah Advent. “bukan, ini bukan sekolah Advent, ini bukan sekolah salah satu gereja atau agama tertentu tetapi ini adalah sekolah Pioneer”, demikian pemaparan salah satu guru yang memimpin masa orientasi sekolah. Di sekolah ini memang yang mendaftar sebagian besar adalah non Advent dan di antaranya ada juga dari Islam. Masa Orientasi Siswa pada minggu ini berlangsung di berbagai sekolah. Hal inipun dilakukan di Sekolah Lanjutan Advent Tompaso II, Minahasa. Sekolah yang berdiri sekitar setengah abad ini memulai masa orientasi pada hari Rabu tanggal 16 Juli dan berakhir pada hari jumat 18 Juli 2014. Sekolah yang dimulai dari PAUD/TK, SD, SMP dan SMK ini pada tahap awal ini baru menerima 40 an orang siswa. “Ndak apa-apa, ini kan baru awal, sekolah lain malah waktu dibuka jauh lebih sedikit dari yang sekarang” kata pengurus sekolah yang saat itu berbincang dengan para orang tua murid. Bejana Advent Indonesia Timur Page 23 Edisi 299 – 18 Juli 2014 Berbagai kegiatan sudah dilakukan selama masa orientasi ini, Selain perkenalan untuk staf dan guru, pengenalan kampus, pengenalan aturan dan tata krama juga wawasan wiyata mandala. Setelah kegiatan orientasi siswa ini berakhir, salah seorang siswa baru, Jelita Najoan mengungkapkan kegembiraanya “Senangnya tapilih jadi siswa terFavorit di MOPD SLA”. BERITA SINGKAT Pada salah satu sesi materi salah seorang pemakalah memaparkan, alasan para siswa memilih untuk sekolah di sekolah ini. Kelebihan bersekolah di SLA Tompaso 2 di antaranya, kampus yang aman, bebas dari pengaruh Narkotika dan Zat Aditif lainnya. Admosfir Kampus kondusif dan sejuk, membantu menciptakan suasana belajar yang baik, adanya air hangat alami dari kaki gunung di Desa Pinabetengan. Memiliki fasilitas asrama Putera dan Puteri. Akreditasi “A” oleh BAN Diknas RI. Jaringan internet WIFI di dalam kampus. Laboratorium IPA, Bahasa, Komputer, dan Kesehatan. Tenaga pengajar bergelar S1 dan S2 tamatan universitas dalam dan luar negeri. Sarana olahraga (Lapangan Sepak Bola, Lapangan Basket Indoor dan Outdoor, Lapangan Badminton Indoor, Tenis Meja, dan lain-lain.). Sekolah ini hamper tidak pernah absen melahirkan siswa berprestasi di tingkat kabupaten dan propinsi. Ketika seorang bapak berbicang dengan kepala sekolah di mana bapak ini menyatakan tidak sanggup menyekolahan anaknya di SLA karena terkendala biaya, kepala sekolah J. Korengkeng dengan logat Manado nya mengatakan “bawa jo kamari tu anak, dia mo suka sekolah jangan dihalangi, soal biaya nomor dua, torang bisa bantu”. Hal senada juga dikatakan oleh bendahara Jeff Rangingisan, di sini anak-anak bisa bekerja sambil sekolah, ada bantuan pemerintah pula untuk memudahkan biaya. Bejana Advent Indonesia Timur Ulang Tahun Mengucapkan Selamat Ulang Tahun bagi Tim BAIT yang berulang Tahun di Juli, di antaranya : David Bindosano – 1 Juli Repsta Moal – 9 Juli Dr. Alvin Rantung – 16 Juli Ivan Kembuan – 17 Juli Jack Kussoy – 19 Juli Pdt. Jacky Runtu – 22 Juli Pdt. Moldy Mambu – 25 Juli Tuhan memberkati selalu dengan berlimpah dan tetap semangat dalam pelayanan. HRD Page 24 Edisi 299 – 18 Juli 2014 perasaan kita kepada sesama, "sebab dari dalam, dari hati orang, timbul...pembunuhan..." Markus 7:21-22. KAMI Peraturan keenam untuk kehidupan manusia yang diberikan Allah adalah "Jangan membunuh. Perintah ini berarti menghormati jiwa manusia dan menentang pembunuhan dan kekejaman. Yesus mengatakan bahwa motivasi hati, pikiran dan sikap kita sangat penting karena hal-hal tersebut muncul dalam tindakan kita. Dengan kata lain, marah karena mementingkan diri sendiri adalah sikap yang salah. Kita harus meninggalkan kebencian karena seseorang yang benci berpotensi untuk menjadi seorang pembunuh. Tuhan Yesus memberikan perhatian terhadap Bejana Advent Indonesia Timur Kita banyak membaca tentang peristiwa-peristiwa pembunuhan yang terjadi di negeri tercinta kita. Suami membunuh istri cuma karena persoalan sepele, ibu membunuh anak dan lain sebagainya. Ada lagi yang marak namun sering kurang diperhatikan yaitu tentang pembunuhan karakter dan pencemaran nama baik. Saudaraku, tanpa sadar kita telah membunuh seseorang berkali-kali dengan cara seperti ini sama efektifnya dengan memenggal kepalanya atau menembaknya. Menyebut seseorang tak berguna atau sering memperlakukan dia dengan buruk berarti membunuh kepribadiannya, meskipun tubuhnya sendiri tidak dirugikan. Kita bahkan harus berhatihati untuk tidak "membunuh" sifat orang lain karena jika kita "membunuh" sifatnya, kita mungkin menghancurkan orang itu atau menyebabkan dia membunuh dirinya sendiri. Ingat, hukumannya tetap sama, “diserahkan kedalam neraka yang menyala-nyala. Tuhan Yesus menyatakan bahwa kita hendaknya "Saling mengasihi" Yohanes 13:34. Jika kita melakukan hal itu, maka berarti kita juga melaksanakan perintah ini yaitu, "Jangan membunuh." Salam, Redaksi Page 25