Stadion di Eropa yang Memiliki Musala dan Masjid

advertisement
Stadion di Eropa yang Memiliki Musala dan Masjid
Ditulis oleh: Budi Suryadinata
Rubin Kazan, klub profesional di Liga Primer Rusia, membangun sebuah mushala dalam stadion
barunya: Rubin Stadium. Pembangunan tempat ibadah untuk pemain atau fans muslim oleh klub
tentu sebuah bentuk penghargaan dan toleransi dari manajemen.
Mulai musim kompetisi 2013-2014, Rubin Kazan menempati stadion baru. Kompleks olahraga ini
juga bakal digunakan untuk pertandingan Piala Dunia 2018 di Rusia.
Stadion dengan kapasitas 45 ribu penonton itu bermarkas Kazan, kota yang jumlah penduduk
muslimnya mencapai 55 persen dari total penduduk kota.
Layanan ruang ibadah bagi penggemar sepak bola juga disediakan oleh klub di Liga Inggris,
Blackburn Rovers. Sejak 2008 di kompleks stadion Ewood Park ada ruang khusus ibadah, tapi bisa
dimanfaatkan oleh seluruh kepercayaan. Satu teras, beragam agama.
Tom Finn, Direktur Pelaksana Rovers, menjelaskan ruang ibadah di stadion itu dirancang sebagai
ruangan yang sunyi dengan fasilitas kedap suara.
Dengan begitu bisa digunakan untuk ibadah dengan nyaman dan tenang. Klub berharap bisa
mendatangkan penonton lebih banyak melalui fasilitas seperti ini.
Sebagai klub pelopor yang membangun ruang ibadah di stadion, sebenarnya ada Bolton Wanderers.
Sejak tahun 2006, klub di Liga Inggris yang didirikan pada 1874 ini sudah membangun ruang ibadah
bagi penggemarnya.
Seperti halnya Rovers dan Kazan, Wanderers menyiapkannya bagi para penggemar untuk seluruh
agama. Tempat ibadah itu disebut sebagai 'ruang senyap'.
Sementara yang teranyar di Inggris adalah Newcastle United. Mulai tahun ini, klub tersebut
memiliki ruang ibadah khusus di stadionnya. Tentu semua pemain dengan agama berbeda boleh
menggunakannya.
Ada tujuh pemain muslim di klub yang bermarkas di Stadion St James Park itu, yaitu Papiss Cisse,
Cheick Tiote, Hatem Ben Arfa, Massadio Haidara, Mapou Yanga-Mbiwa, Moussa Sissoko dan Mehdi
Abeid yang kini punya tempat khusus untuk salat. Sebelumnya mereka melakukan salat di ruangruang yang ada saja.
"Agama memiliki peran penting terhadap beberapa pemain kami," papar Alan Pardew, Manajer
Newcastle, menyampaikan alasannya membangun tempat ibadah.
Di Jerman, klub Bayern Muenchen akan membangun masjid di Stadion Allianz Arena. Juara Liga
Champions 2013 ini mendedikasikan tempat ibadah tersebut bagi pemainnya yang beragama Islam
dan para penggemar muslim.
Rencananya bermula dari permintaan penyerang andalan Muenchen, Frank Ribery yang memeluk
Islam sejak menikahi wanita Maroko pada 2006. Sebenarnya yang diminta hanya ruang kecil yang
bisa digunakan untuk salat. Tapi manajemen ingin bangun lebih besar, disertai adanya imam masjid
yang bekerja penuh waktu.
Soal biaya, klub bersedia menanggung 85 persen. Sisanya diserahkan kepada pemain serta para
penggemarnya untuk berpartisipasi.
Model seperti ini memang berbeda dengan yang dilakukan oleh klub-klub lain. Seluruh biaya
pembangunan didanai dari keuangan klub.
Download