Chemistry SMK 2014 APRIL, draf

advertisement
NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)
TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
BIDANG : CHEMISTRY
Lingkup pekerjaan :
A. Test project mencakup aspek teori dan pekerjaan praktek
B. Pengetahuan teoritis juga diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan praktek
C. Materi uji aspek teori tertulis meliputi seluruh kemampuan dasar bidang kimia
D. Materi uji wawancara berkaitan dengan topik uji praktek
E. Topik uji praktek pada bidang lomba ini adalah “ UJI KADAR ETHANOL DALAM
SAMPEL MAKANAN DAN MINUMAN “
F. Untuk uji praktek meliputi pekerjaan

Pengetahuan tentang Reaksi Redoks

Pengetahuan tentang Volumetri

Pengetahuan tentang Kimia Organik

Pengetahuan tentang Stoikhiometri

Pengetahuan tentang penggunaan alat dengan benar
BIDANG CHEMISTRY
Halaman 1 dari 8
NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)
TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
DIAGRAM ALIR PROSES
UJI PRAKTEK PENENTUAN ETHANOL TERBAGI MENJADI 3 TAHAP PENTING
1.
2.
3.
4.
5.
Preparasi larutan KIO3 untuk standar primer
Penyiapan larutan natrium tiosulfat
Standaririsasi larutan natrium tiosulfat dengan larutan standar primer
Penyiapan larutan asam dikromat
Penentuan ethanol secara titrasi redoks dengan berbagai cara.
Penutup karet
Erlenmeyer 250 ml
Kait kaca
Wadah sampel
Larutan asam
dikromat
Prinsip percobaan :
Minuman/makanan beralkohol biasanya
mengandung senyawa lain yang mudah
teroksidasi. Agar tidak mengganggu
pengukuran maka minuman atau makanan
di letakkan pada sampel terpisah. Air dan
etanol diharapkan untuk menguap perlahan,
dan saat menyentuh dikromat akan terlarut
dan kemudian teroksidasi. Semakin banyak
etanol yang menguap maka akan semakin
banyak dikromat yang bereaksi. Karena
penguapan ini lambat sehingga perlu
dibiarkan untuk semalam pada suhu 2530oC. Seberapa besar dikromat yang
bereaksi dapat ditentukan titrasi iodometri.
Petunjuk :
Larutan asam dikromat : (0,01 mol/L dalam 5,0 mol/L asam sulfat). Tambahkan 125 mL air
pada 500 mL labu erlenmeyer. Dengan hati hati tambahkan 70 mL asam sulfat pekat dengan
mengaduk secara terus menerus. Dinginkan labu pada penangas air dan tambahkan 0,75 g kalium
dikromat. Larutkan sampai 250 mL
Peringatan !!!!!!
Hati hati dengan asam sulfat pekat. Baca terlebih dulu petunjuk keselamatannya.
SAMPEL YANG DIGUNAKAN
1. Sampel minuman beralkohol
2. Tape ketan
BIDANG CHEMISTRY
Halaman 2 dari 8
NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)
TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
BAHAN DAN PERALATAN
A. Bahan yang digunakan
No.
1
2
3
4
5
6
7
5
6
7
8
9
10
Kebutuhan tiap
kelompok
Nama bahan
Na2S2O3 . 5H2O
Na2CO3
HCl pekat
Amilum
KI
Ethanol 96%
H2SO4 pekat
K2Cr2O7
Minuman beralkohol
Tape ketan hitam
Akuades
KIO3
25 g
0,2 g
50mL
2g
15 g
100mL
2g
secukupnya
2 gr
B. Alat yang digunakan
No.
Nama bahan
1
2
Erlenmeyer
Labu ukur
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Beker gelas
Buret
Pipet gondok
Pipet ukur
Pipet tetes
Pengaduk gelas
Gelas ukur
Oven
Erlenmeyer dg tutup
karet
Sampel holder + kait
gelas (lihat gmbr)
12
Spesifikasi
Satuan
250 mL
25mL, 100 mL, 250
mL
250 mL
Buah
Buah
Jumlah
Tiap kelompok
4
2
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
buah
3
2
2
1
2
2
1
1
2
buah
2
25mL, 10 mL
2mL, 10mL
25 mL
5 mL
13
BIDANG CHEMISTRY
Halaman 3 dari 8
NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)
TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
SCORE PENILAIAN
Score penilaian merupakan akumulasi dari
A. Score nilai praktek
(Bobot 50%)
 Tahap persiapan meliputi : perencanaan, pemilihan alat dan bahan, dan membersihkan
tempat kerja
 Tahap pembuatan larutan standar dan standarisasi
 Tahap penentuan kadar ethanol dengan metode titrasi redoks
B. Score nilai teori
(Bobot 30%)
C. Score nilai wawancara
(Bobot 20%)
 Untuk melengkapi aspek penilaian tes tulis dan praktek dilanjutkan dengan tes
wawancara oleh 3 orang dewan juri, masing masing 15 menit.
BIDANG CHEMISTRY
Halaman 4 dari 8
NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)
TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
Mata Pelajaran Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Kimia meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Konsep materi dan perubahannya
2. Konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi
3. Struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur
4. Ikatan kimia
5. Konsep reaksi kimia dan kesetimbangan reaksi
6. Perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia
7. Senyawa hidrokarbon dan minyak bumi
8. Klasifikasi dan kegunaan polimer
9. Koloid, suspensi, dan larutan sejati
10. Pemisahan dan analisis zat/unsur
BIDANG CHEMISTRY
Halaman 5 dari 8
NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)
TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
B. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep materi
dan perubahannya
1. 1
1. 2
1. 3
Mengelompokkan sifat materi
Mengelompokkan perubahan materi
Mengklasifikasi materi
2. Memahami konsep
penulisan lambang unsur
dan persamaan reaksi
2. 1
2. 2
2. 3
Memahami lambang unsure
Memahami rumus kimia
Menyetarakan persamaan reaksi
3. Mengidentifikasi struktur
atom dan sifat-sifat
periodik pada tabel
periodik unsur
3. 1
3. 2
Mendeskripsikan perkembangan teori atom
Menginterpretasikan data dalam tabel sistem periodik
4. Memahami konsep mol
4. 1
4. 2
Menjelaskan konsep mol
Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum
Avogadro
5. Memahami terjadinya
ikatan kimia
5. 1
5. 2
5. 3
5. 4
Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion
Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen
Menjelaskan ikatan logam
Menuliskan nama senyawa kimia
6. Memahami perkembangan
konsep reaksi kimia
6. 1
6. 2
Mendeskripsikan pengertian umum reaksi kimia
Membedakan konsep oksidasi, reduksi dan reaksi
lainnya
7. Memahami konsep larutan
elektrolit dan elektrokimia
7. 1
7. 2
Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit
Mengidentifikasi dan mengklasifikasi berbagai
larutan
Menerapkan konsep reaksi redoks dalam
elektrokimia
Menggunakan satuan konsentrasi dalam membuat
larutan
7. 3
7. 4
8. Memahami konsep
kesetimbangan reaksi
8. 1
8. 2
8. 3
BIDANG CHEMISTRY
Menguasai reaksi kesetimbangan
Menguasai faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan
Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi
dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
Halaman 6 dari 8
NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)
TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
9. Menentukan perubahan
entalpi berdasarkan konsep
termokimia
9. 1
9. 2
9. 3
Menjelaskan entalpi dan perubahan entalpi
Menentukan perubahan entalpi reaksi
Menentukan kalor pembakaran berbagai bahan baker
10. Mengkomunikasikan
senyawa hidrokarbon dan
kegunaannya
10. 1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon yang
membentuk senyawa hidrokarbon
10. 2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan
turunannya
10. 3 Mendeskripsikan kegunaan senyawa hidrokarbon
dalam kehidupan manusia
11. Mengidentifikasi faktor11. 1 Menentukan laju reaksi dan orde reaksi
faktor yang mempengaruhi 11. 2 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
laju reaksi
reaksi
12. Menjelaskan sistem
klasifikasi dan kegunaan
polimer
12. 1 Menjelaskan kegunaan polimer
12. 2 Mengklasifikasi polimer
13. Memahami koloid,
13. 1 Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan larutan sejati
suspensi, dan larutan sejati. 13. 2 Membedakan macam dan sifat koloid
13. 3 Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan
14. Melakukan pemisahan dan 14. 1 Memisahkan zat dari campuran
analisis
14. 2 Menentukan kadar suatu unsur/senyawa senyawa
gravimetri, volumetri, dan teknik lainnya.
BIDANG CHEMISTRY
Halaman 7 dari 8
NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)
TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
Asam lemak bebas dalam merupakan asam lemak yang tidak terikatdengan senyawa natrium
ataupun trigliserida. Asam lemak bebas diperiksa bila ternyata di dalam sabun tidak terdapat
alkali bebas. Namun bila larutansabun yang setelah ditambahkan dengan indikator
fenolftaleinberwarnamerah muda, maka yang diperiksa adalah jumlah alkali bebasnya.Pada
penelitian ini, sabun yang telah dilarutkan dengan alkohol netralsetelah direfluks selama satu
jamberwarna merah muda yang berartiterdapat alkali bebas di dalamnya atau dengan kata
lain uji asam lemak bebas menunjukkan hasil negatif. Larutan sabun yang telah berwarna
merahmuda tersebut kemudian dititrasi dengan HCl sampai tidak berwarna.Jumlah alkali bebas
yang terdapat di dalam sabun ekivalen dengan jumlahHCl yang digunakan sebagai zat
pentitar.Dari metode tersebut, diperoleh data alkali bebas yang terdapat didalam sabun mandi
yang dihasilkan berjumlah 0,028%. Jumlah ini telahmemenuhi aturan yang ditetapkan dalam SNI
06-3532-1994 yaitu maksimal0,1% alkali bebas (sebagai NaOH) dalam sabun mandi.
Penentuan lemak yang tidak tersabunkan
Lemak yang tidak tersabunkan merupakan lemak atau trigliseridanetral yang tidak bereaksi
dengan basa alkali selama proses saponifikasiatau lemak yang sengaja ditambahkan pada fase
trace
untuk sabun superfat 41(BSN, 1994).Lemak yang tidak tersabunkan ada dalam
sampel penentuanalkali bebasyang telah dinetralkan dengan HCl. Sampel tersebut
direaksikandengan KOH sehingga akan terjadi reaksi saponifikasi. Jumlah KOH yangdigunakan
untuk menyabunkan lemak netral tersebut ekivalen dengan jumlah lemak yang ada pada
sampel.Untuk mengetahui jumlah KOH yangdihabiskan dalam saponifikasi lamak tersebut,
dilakukan juga perlakuanyang sama pada blanko. Sehingga dapat diketahui jumlah KOH yang
habisyaitu ekivalen dengan jumlah HCl untuk titrasi balnko dikurangi dengan jumlah HCl pada
titrasi sampel.Pada penelitian ini diperoleh data jumlah lemak yang tidak tersabunkan
dalam sabun yang dihasilkan sebesar 0,0072%.Jumlah lemak tidak tersabunkan yang sedikit
disebabkan karena tidak dilakukan penambahan lemak pada fase trace (untuk sabun superfat)
atau lemak yangdigunakan dalam proses saponifikasi tersabunkan hampir sempurna.
BIDANG CHEMISTRY
Halaman 8 dari 8
Download