8 TABLOID REPUBLIKA MUHIBAH JUMAT, 29 OKTOBER 2010 METODE MUSTAQILLI Cara Mudah Belajar Bahasa Arab DAMANHURI ZUHRI/REPUBLIKA Oleh Damanhuri Zuhri Metode ini merupakan karya putra Indonesia yang diakui dunia. mat Islam Indonesia sudah seharusnya menguasai bahasa Arab karena itu adalah bahasa Alquran," ujar ulama terkemuka Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu. Pesan serupa juga kerap disampaikan ulamaulama besar dari Timur Tengah ketika berkunjung ke Nusantara. Sejatinya minat umat Islam di Tanah Air untuk mempelajari bahasa Arab terbilang lumayan besar. Sayangnya, masyarakat masih terkendala dengan metode yang rumit dan sulit , saat belajar bahasa Arab. Namun, kini Anda yang berminat belajar bahasa Arab, tak perlu khawatir lagi. Sekarang, belajar bahasa Arab menjadi lebih mudah. Seorang putra Indonesia bernama Ustaz Agus Shohib Khoironi, alumnus Universitas AlAzhar Kairo, Mesir, telah berhasil menemukan sebuah metode belajar bahasa Arab yang mudah dan praktis, yakni metode Mustaqilli. Metode Mustaqilli ini merupakan sebuah metode baru yang bersumber pada kaidah Kitab Audlohul Manaahij. "Dengan metode baru ini, membaca kitab dan menguasai bahasa Arab cukup dalam waktu yang sangat singkat, kurang dari tiga bulan, dengan total waktu cukup 203 jam yang dikemas dengan 100 pertemuan," ujar Ustaz Agus. Terobosan baru dalam mempelajari bahasa Arab ini telah mendapat apresiasi yang sangat positif dari dunia internasional serta dunia Islam. Penemuan metode Mustaqilli pun telah mendapat penghargaan dari berbagai pihak, baik secara pribadi, kelembagaan, maupun negara. Lalu, apa keunggulan dari metode ini? "Metode Mustaqilli adalah sebuah metode pengajaran kitab dan pengua- "U Ustaz Agus Shohib Khoironi saan bahasa Arab dengan memprioritaskan praktik dari sebuah teori kaidah yang didesain dalam bentuk rumusanrumusan redaksi kalimat dalam bahasa Arab fushah," ungkap Ustaz Agus. Dengan metode ini, kata dia, orang yang belajar bahasa Arab akan dirangsang untuk aktif mempraktikkan dan mengembangkan kalimat dalam bahasa Arab fushah berdasar rumusanrumusan tersebut. Sehingga, menurut Ustaz Agus, mereka yang belajar bahasa Arab dengan metode ini akan terbiasa secara mandiri baik dalam membaca, memahami, mengarang, menerjemah serta mengi'rab dan juga bercakap-cakap dengan bahasa Arab. "Sehingga dengan prioritas praktik tersebut, secara alami akan terbentuk dzauq Arabinya. Karena itu, metode pengajaran membaca kitab dan penguasaan bahasa Arab dengan pen- dekatan ini saya sebut sebagai 'metode Mustaqilli'," papar Ustaz Agus. Metode belajar membaca kitab dan pandai berbahasa Arab ini lahir dari sebuah keprihatinan Ustaz Agus terhadap masih rendahnya kemampuan berbahasa Arab di kalangan lulusan pesantren dan perguruan tinggi Islam. "Saya merasakan dengan metode yang diajarkan di pesantren dulu, belajar bahasa Arab itu sangat sulit sekali." Kini, dengan metode Mustaqilli, seseorang hanya butuh waktu selama tiga bulan untuk menguasai enam keahlian dalam bahasa Arab, yakni qira'ah (membaca), pemahaman, terjemah, insya' (mengarang), i'rab (mengurai kedudukan tiap kata dalam sebuah kalimat) dan imla' serta tak meninggalkan muhadatsah (percakapan Arab). Para cendekiawan Muslim dunia telah memberi apresiasi yang sangat positif terhadap lahirnya Metode Mustaqilli ini. Pada Konferensi ICIS yang diadakan di Jakarta pada 2009 yang diikuti 85 negara Islam termasuk di dalamnya Prof Syekh Wahbah Musthafa al Zuhaily menyambut kehadiran metode belajar bahasa Arab dengan metode baru ini. Bahkan, Dr Basyiiri Abdul Mu'thy, salah satu ahli bahasa dari al-Azhar Kairo, Mesir menyebut kitab tersebut sebagai panduan belajar bahasa Arab yang paling mudah dipahami dibanding kitab-kitab lain yang pernah dilihatnya. "Saya adalah orang Arab yang belum pernah melihat kitab Mu'jam Nahwu sharaf yang paling mudah dipahami yang ditulis oleh seorang yang bukan Arab, orang Arab sendiri belum ada atau belum pernah menulis dengan metode seperti ini sampai saat ini," tutur Dr Basyiiri Abdul Mu'thy. Direktur PT Wiracandra Mulia Press, Imam Kamal, mengungkapkan, metode Mustaqilli yang termuat dalam kitab al-Arabiah li Ghairi al-Arab dan Audlohul Manaahij yang ditulis Ustaz Agus Shahib itu sangat laku keras. "Di Amerika Serikat (AS), kitab ini laku keras dan mayoritas pembelinya memberi bintang lima secara langsung," tutur Imam yang menjual kedua kitab itu melalui laman amazon.com. Bahkan, kata dia, Booksurge LLC (Part of The Amazon Group of Companies) yang berkedudukan di Charleston, South Carolina-USA turut memperluas penyebaran buku ini. "Buku ini, dipasarkan ke universitas-universitas dan lembaga-lembaga pendidikan, khususnya pada bidang Arabic Program, Islamic Studies serta Midle and Near Eastern Studies melalui internet di Amazon.com," papar Imam. Selain di AS, di Iran kitab ini mendapat bintang lima (book rating) sebagai kitab terlaris. Yang membanggakan lagi, kata dia, karya anak bangsa itu juga mendapatkan bintang lima (book rating) pada laman web Ira, serta mendapat tanggapan yang sangat positif selama kami terbitkan sejak Februari 2007 hingga saat ini. Malah, di Ohio University, Kitab Audlohul Manaahij menjadi salah satu rujukan kajian bahasa Arab yang sangat diminati karena sangat sistematis, lengkap, mudah dipahami, dan memadukan teori-praktik dengan pendekatan grafik, tabel dan skema. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI pun selama 10 hari mulai 19-29 Oktober 2010 menggelar workshop pembelajaran bahasa Arab metode Mustaqilli yang diikuti wakil guru madrasah aliyah dan pesantren dari tujuh provinsi. ■ ed; heri ruslan