Sejarah Etika Komputer - Universitas Dian Nuswantoro

advertisement
Fakultas Ilmu Komputer
Dian Nuswantoro
Defri Kurniawan, M.Kom
SEJARAH ETIKA KOMPUTER
Pokok Bahasan:
 Pengertian & Tokoh Pelopor Etika
Komputer (Etikom)
 Pandangan dalam Cakupan Etikom
 Isu-isu Pokok Etika Komputer
 Kriminalitas di Internet (Cybercrime)
PENGERTIAN & TOKOH
PELOPOR ETIKA KOMPUTER
(ETIKOM)
PENGERTIAN ETIKA KOMPUTER

Etika Komputer adalah analisa sifat dan
dampak sosial teknologi komputer, serta
formulasi dan pengesahan kebijakan untuk
menggunakan teknologi komputer secara benar
TOKOH-TOKOH PELOPOR ETIKA
KOMPUTER
Tahun
Tokoh
1940 – 1950 an
Norbert Wiener
1960-an
Donn Parker
1970-an
Walter Maner
1980-an
James Moor
Deborah Johnson
1990-an
Simon Rogerson,
Jeroe van Hoven
Chris Simpson,
Yohanes Weckert
SEJARAH & TOKOH-TOKOH PELOPOR
ETIKOM

Era 1940 – 1950an
Diawali dengan penelitian Norbert Wiener (Prof dari
MIT) tentang komputasi pada meriam yang mampu
menembak jatuh pesawat yang melintas di atasnya (PD
II).
Ramalannya tentang komputasi modern, bisa melahirkan
kebaikan sekaligus malapetaka
Wiener juga meramalkan terjadinya revolusi sosial dari
perkembangan teknologi informasi
SEJARAH & TOKOH-TOKOH PELOPOR
ETIKOM

Era 1960 an
Doon Parker dari SRI International Menlo Park California
melakukan berbagai riset untuk menguji penggunaan komputer
yang tidak pantas dalam profesionalisme pada bidang
komputer
Parker menerbitkan “Rules of Ethics in Information
Processing”/ Peraturan ttg etika dalam pengolahan informasi
Parker juga dikenal sebagai pelopor kode etik profesi bagi
profesional di bidang komputer yang ditandai dengan usahanya
pada tahun 1968 ketika ditunjuk untuk memimpin
pengembangan Kode Etik Profesional yang pertama dilakukan
untuk Association for Computing Machinery (ACM).
SEJARAH & TOKOH-TOKOH PELOPOR
ETIKOM

Era 1970 an
Walter Maner memunculkan istilah “Computer
Ethic” /Etika Komputer.
Tahun 1978 Maner mempublikasikan karyanya
Starter Kit in Computer Ethic (berisi material
kurikulum & pedagogi bagi para pengajar
universitas dalam pengembangan pendidikan
etika komputer)
SEJARAH & TOKOH-TOKOH PELOPOR
ETIKOM

Era 1980 an
James Moor dari Dartmounth College menerbitkan
artikel berjudul “What is computer ethics?” [Moor, 1985]
Deborah Johnson dari Resselaer Polytechnic Institute
menerbitkan buku teks Computer Ethics [Johnson, 1985]
sebagai buku teks pertama
Pada era tersebut (1988) munculah kejahatan komputer
di Jerman yang dilakukan oleh sekelompok hackers
mereka melakukan pencurian data dan informasi rahasia
milik pemerintah.
SEJARAH & TOKOH-TOKOH PELOPOR
ETIKOM




Era 1990 an
Implikasi pada bisnis semakin meluas akibat
dari kejahatan komputer, membuat lahirnya
forum-forum yang peduli pada masalah tersebut.
Konfrensi yang terselenggara untuk membahas
Etikom antara lain ETHICOMP by Simon
Rogerson, dan CEPE by Jeroe van Hoven
Terdapat pula riset terbesar etika komputer di
Australia yang dipimpin oleh Chris Simpson dan
Yohanes Weckert
PANDANGAN DALAM
CAKUPAN ETIKOM
PANDANGAN DALAM CAKUPAN
ETIKOM


Walter Maner menggambarkan bidang etikom
sebagai bidang ilmu yang menguji
“permasalahan etis, yang diciptakan oleh
teknologi komputer”
Maner berpendapat bahwa beberapa
permasalahan etis sebelumnya sudah ada,
diperburuk oleh munculnya komputer yang
menimbulkan permasalahan baru sebagai akibat
penerapan teknologi informasi
PANDANGAN DALAM CAKUPAN
ETIKOM

Deborah Johnson (1985) dalam bukunya
Computer Ethics, menggambarkan bidang ini
sebagai satu studi tentang cara yang ditempuh
oleh komputer yang memiliki standar moral
baru, yang memaksa kita sebagai penggunanya
untuk menerapkan norma-norma baru pula di
dalam dunia yang “belum dipetakan”.
PANDANGAN DALAM CAKUPAN
ETIKOM


James Moor mendefinisikan etika komputer
didalam artikelnya “What Is Computer Ethics”
“[Apakah Etika Komputer Itu?] yang ditulis pada
tahun 1985. Dalam artikel tersebut, Moor
mengartikan:
Etika komputer sebagai bidang ilmu yang tidak
terikat secara khusus dengan teori ahli filsafat
mana pun dan kompatibel dengan pendekatan
metodologis yang luas pada pemecahan masalah
etis.
PANDANGAN DALAM CAKUPAN
ETIKOM


Suatu masalah khas dalam etika komputer
muncul karena adanya suatu kebijakan yang
belum jelas tentang bagaimana teknologi
komputer harus digunakan.
Satu tugas etika komputer adalah menentukan
apa yang perlu kita lakukan didalamnya. Dalam
kasus ini adalah merumuskan kebijakan untuk
memandu tindakan kita.
PANDANGAN DALAM CAKUPAN
ETIKOM
Komputer disebut “logically malleable” karena
bisa melakukan aktivitas apa pun dalam
membantu tugas manusia. Hal ini terjadi karena
komputer bekerja menggunakan suatu logika
pemrograman tertentu yang bisa dibuat oleh
programernya.
 Logika pemrograman tersebut terhubung
dimana-mana sehingga potensi aplikasi teknologi
komputer tampak tiada habisnya. Komputer
merupakan suatu alat yang universal. Tentu saja
batas komputer adalah seberapa besar batas dari
kreativitas manusia sendiri.

PANDANGAN DALAM CAKUPAN
ETIKOM
Revolusi komputer sedang terjadi dalam dua
langkah. Langkah yang pertama adalah
“pengenalan teknologi” di mana teknologi
komputer dapat dikembangkan dan disaring.
 Terjadi di Amerika sepanjang empat puluh
tahun pertama setelah Perang Dunia yang
kedua.
 Langkah yang kedua adalah “penyebaran
teknologi” di mana teknologi mendapat integrasi
ke dalam aktivitas manusia sehari-hari dan ke
dalam institusi sosial, mengubah seluruh konsep
pokok, seperti uang (Money), pendidikan
(education), kerja (work) dan pemilihan yang adil
(fair elections).

ISU-ISU POKOK ETIKA
KOMPUTER
ISU-ISU POKOK ETIKA KOMPUTER
1. Kejahatan komputer
 Kejahatan yang dilakukan dengan komputer sebagai
basis teknologinya.
 Virus, spam, penyadapan, carding, dll
2. Cyber ethics
 Implikasi dari Internet memungkinkan pengguna IT
semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi
dalam dunia anonymouse
ISU-ISU POKOK ETIKA KOMPUTER
3. E-Commerce
 Otomatisasi bisnis dengan internet dan
layanannya, mengubah bisnis proses yang telah
ada dari transaksi konvensional kepada yg
berbasis teknologi, melahirkan implikasi negatif,
bermacam kejahatan, penipuan dan kerugian.
ISU-ISU POKOK ETIKA KOMPUTER
4. Pelanggaran HAKI
 Masalah pengakuan hak atas kekayaan
intelektual. Pembajakan, cracking, illegal
software, etc.
5. Tanggung jawab profesi
 Sebagai bentuk tanggungjawab moral, perlu
diciptakan ruang bagi komunitas yang akan
saling menghormati. Misalnya IPKIN (Ikatan
Profesi Komputer & Informatika-1974)
KRIMINALITAS DI INTERNET
(CYBERCRIME)
KRIMINALITAS DI INTERNET
(CYBERCRIME)

Kriminalitas dunia maya (cybercrime) adalah
tindak pidana yang dilakukan bagi teknologi
internet, baik yang menyerang fasilitas umum di
dalam cyber space ataupun kepemilikan pribadi.
KRIMINALITAS DI INTERNET
(CYBERCRIME)
Jenis-jenis Cybercrime yang terjadi di Indonesia:
1. Illegal content
Illegal content adalah tindakan memasukkan
data dan atau informasi ke dalam internet yang
dianggap tidak benar, tidak etis dan melanggar
hukum atau mengganggu ketertiban umum
Salah satu contoh illegal content yang sering
ditemui adalah dalam bidang pornografi
(cyberporn).
KRIMINALITAS DI INTERNET
(CYBERCRIME)
2. Carding (credit card fraud)
Merupakan tindakan mencuri nomor credit card
/ kartu kredit orang lain untuk digunakan dalam
transaksi perdagangan di Internet. Carding
merupakan bagian dari cyber fraud / penipuan
dunia maya, sejenis manipulasi informasi
keuangan dengan tujuan untuk mengeruk
keuntungan sebesar-besarnya
KRIMINALITAS DI INTERNET
(CYBERCRIME)
3. Hacking dan cracking
Hacker adalah orang yang memiliki keinginan
yang kuat untuk mengetahui atau mempelajari
suatu sistem komputer secara detail dan
bagaimana cara meningkatkan kapabilitasnya.
Cracker adalah orang yang menyusup masuk ke
dalam sistem orang lain dengan tujuan untuk
memenuhi kepentingan pribadi maupun
golongan dengan dalih ekonomi dan lainnya atau
sebatas kesenangan pribadi.
Aktifitas cracker meliputi: pembajakan akun
milik orang lain, pembajakan situs web,
penyebaran virus, dsb.
KRIMINALITAS DI INTERNET
(CYBERCRIME)
4. Gambling
Gambling atau judi biasanya dilakukan di dunia
nyata dengan uang dan pemain (pejudi) yang
nyata. Namun seiring dengan berkembangnya
teknologi internet, banyak perjudian yang
dilakukan secara online.
KRIMINALITAS DI INTERNET
(CYBERCRIME)
5. Cyber terorism
Suatu tindakan cybercrime akan tergolong cyber
terorism jika tindakan tersebut mengancam
pemerintah atau warganegara, termasuk
cracking ke situs pemerintah atau militer.
TERIMA KASIH
Download