PEMBEBANAN BIAYA: PENELUSURAN LANGSUNG

advertisement
38-46
PEMBEBANAN BIAYA;
PENELUSURAN LANGSUNG
PENELUSURAN PENDORONG DAN ALOKASI
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas
yang dikorbankan untuk barang atau jasa
yang diharapkan membawa keuntungan
masa kini dan masa datang untuk
organisasi. Kita sebut ekuivalen kas karena
aset non kas dapat ditukar untuk barang
atau jasa yang diinginkan. Misalnya, untuk
menukar peralatan dengan bahan baku
yang digunakan dalam produksi.
Biaya dikeluarkan untuk menghasilkan
manfaat di masa depan. Dalam perusahaan
penghasil laba, manfaat di masa depan
biasanya berarti pendapatan. Karena biaya
digunakan
dalam
memproduksi
pendapatan, biaya ini dimaksudkan untuk
kadaluarsa. Biaya yang kadaluarsa disebut
beban. Tiap periode, beban dikurangkan
dari pendapatan pada laporan laba-rugi
untuk menentukan laba periode. Kerugian
adalah biaya yang kadaluarsa tanda
menghasilkan manfaat pendapatan.
Misalnya, biaya persediaan yang tidak
diasuransi rusak karena banjir dapat
diklasifikasi sebagai kerugian pada laporan
laba-rugi. Banyak biaya tidak kadaluarsa
dalam suatu periode tertentu. Biaya yang
tidak kadaluarsa diklasifikasi sebagai aktiva
dan muncul pada neraca. Komputer dan
gedung pabrik adalah contoh aktiva yang
berumur lebih dari satu periode.
OBJEK BIAYA
Sistem akuntansi manajemen dirancang untuk
mengukur dan membebankan biaya pada
entitas, disebut objek biaya. Objek biaya
adalah segala hal, seperti produk, pelanggan,
departemen, proyek, kegiatan, dan lain-lain,
kemana biaya-biaya diukur dan dibebankan.
Misalnya, jika kita ingin menentukan berapa
biaya untuk memproduksi sepeda, maka objek
biaya adalah sepeda.
Suatu kegiatan adalah suatu unit dasar dari
kerja yang dilakukan dalam suatu
organisasi.
Kegiatan
dapat
pula
didefinisikan sebagai keseluruhan tindakan
dalam organisasi yang berguna bagi
manajer untuk maksud perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan.
Contoh kegiatan mencakup penyetelan
peralatan untuk produksi, memindahkan
bahan baku dan barang, pembelian
onderdil, dll.
KEAKURATAN PEMBEBANAN
Tujuan dari pembebanan biaya secara akurat
adalah untuk mengukur dan membebankan
seakurat mungkin biaya sumber daya yang
dikonsumsi oleh objek biaya. Hubungan antara
biaya dan objek biaya dapat dimanfaatkan
untuk membantu meningkatkan keakuratan
pembebanan biaya. Biaya-biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berhubungan
dengan objek biaya.
Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak
dapat dengan mudah dan akurat ditelusuri ke obyek
biaya. Biaya langsung adalah biaya-biaya yang dapat
dengan mudah dan akurat ditelusuri ke objek biaya.
Mudah
ditelusuri
berarti
biaya-biaya
dapat
dibebankan
dengan
cara
ekonomis
yang
dimungkinkan, dan secara akurat ditelusuri berarti
biaya dibebankan dengan menggunakan hubungan
penyebab. Maka, dapat ditelusuri adalah kemampuan
untuk membebankan biaya secara langsung pada
obyek biaya dengan cara ekonomis yang
memungkinkan dengan sarana hubungan penyebab.
METODE PENELUSURAN
Penelusuran adalah pembebanan biaya aktual
pada obyek biaya dengan menggunakan
ukuran yang dapat diamati dari sumber daya
yang dikonsumsi oleh obyek biaya. Biaya
penelusuran ke obyek biaya dapat terjadi
dengan salah satu dari dua cara:
1.Penelusuran langsung
2.Penelusuran pendorong
Penelusuran
langsung
adalah
proses
mengidentifikasi dan membebankan biaya pada
obyek biaya yang secara spesifik atau fisik
berhubungan dengan obyek biaya yang sering
dilakukan dengan pengamatan fisik.
Pendorong adalah faktor yang menyebabkan
perubahan
pada
penggunaan
kegiatan,
penggunaan kegiatan biaya dan pendapatan.
Pendorong adalah faktor yang menyebabkan
perubahan pada penggunaan kegiatan,
penggunaan kegiatan biaya, dan pendapatan.
Penelusuran pendorong adalah penggunaan
pendorong untuk membebankan biaya pada
obyek
biaya.
Penelusuran
pendorong
menggunakan dua jenis pendorong untuk
menelusuri biaya pada obyek biaya: pendorong
sumber daya dan pendorong kegiatan.
Pendorong sumber daya menukur permintaan
akan sumber daya oleh kegiatan dan
digunakan untuk membebankan biaya sumber
daya pada kegiatan.
Pendorong kegiatan mengukur permintaan
akan kegiatan menurut objek biaya dan
digunakan
untuk
membebankan
biaya
kegiatan pada objek biaya. Daftar sampel
kegiatan dan pendorong kegiatan berpotensi
ditampilkan pada Peraga 2-5
KEGIATAN
PENDORONG KEGIATAN BERPOTENSI
Mengatur Peralatan
Memindahkan bahan baku
Jumlah Pengaturan
Jumlah Perpindahan
Memesan bahan baku
Jumlah pesanan pembelian yang dilakukan
Mengebor
Jumlah jam mesin
Mendesain ulang produk
Jumlah pesanan perekayasaan
Membayar tagihan
Jumlah faktur
Memeriksa barang jadi
Jumlah batch yang diproduksi
Memelihara peralatan
Jumlah jam pemeliharaan
Menyediakan daya
Jumlah jam kilowatt
Mengemas produk
Jumlah kotak
Merencanakan produksi
Jumlah produk yang berbeda
Peraga 2-5 Sampel Kegiatan dengan Pendorong Kegiatan Berpotensi
Model penelusuran pendorong yang baru saja dijelaskan
diikhtisarkan pada Peraga 2-6.
Perhitungan harga pokok berdasarkan kegiatan membebankan
biaya pada objek biaya, dengan penelesuran biaya pertama kali
pada kegiatan dan kemudian penelusuran biaya pada objek biaya.
Biaya Sumber Daya
Penelusuran Langsung
Pendorong
Sumber daya
Kegiatan
Pendorong Kegiatan
Obyek biaya
Peraga 2-6 Pembebanan Biaya dengan Menggunakan
Penelusuran Penggerak
PEMBEBANAN BIAYA TIDAK LANGSUNG
Pembebanan biaya tidak langsung pada objek
biaya disebut alokasi. Karena tidak terdapat
hubungan penyebab, pengalokasian biaya
tidak langsung berdasarkan hubungan dekat
atau beberapa asumsi. Cara yang tepat untuk
mengalokasikan biaya ini adalah hanya dengan
membebankan biaya utilitas sesuai dengan
proporsi terhadap penggunaan jam tenaga
kerja yang digunakan tiap produk.
Pengalokasian biaya tidak langsung secara
acak
mengurangi
keakuratan
secara
keseluruhan dari pembebanan biaya. Maka,
kebijakan perhitungan biaya yang terbaik
mungkin adalah hanya membebankan biaya
tidak langsung yang dapat ditelusuri pada
objek biaya.
IKHTISAR PEMBEBANAN BIAYA
Pembahasan sebelumnya menunjukkan tiga
metode pembebanan biaya pada objek biaya:
penelusuran langsung, penelusuran pendorong
dan alokasi. Metode-metode ini diilustrasikan
pada Peraga 2-7. Dari ketiga metode tersebut,
penelusuran langsung merupakan yang paling
akurat, karena bergantung pada hubungan
penyebab yang dapat diamati secara fisik.
Penelusuran
langsung
diikuti
dengan
penelusuran pendorong dalam kaitannya
dengan biaya keakuratan pembebanan.
Penelusuran pendorong bergantung pada
hubungan penyebab yang dijelaskan oleh
pendorong. Mengidentifikasi pendorong dan
menilai mutu hubungan penyebab lebih mahal
dibandingkan penelusuran langsung atau alokasi.
Sebenarnya, satu keunggulan alokasi adalah
kesederhanaan dan biaya penerapan yang
rendah.
Namun, alokasi adalah metode pembebanan biaya
yang paling tidak akurat, dan penggunaannya harus
diminimalisasi.
Biaya Sumber Daya
Pendorong
Sumber Daya
Penelusuran
Langsung
Penelusuran
Pendorong
Alokasi
Pengamatan
Fisik
Pendorong
Kegiatan
Kedekatan
Hubungan
Asumsi
Obyek Biaya
Peraga 2-7 Metode Pembebanan Biaya Sumber Daya
BIAYA PRODUK DAN JASA
Keluaran organisasi mewakili satu dari objek
biaya yang paling penting. Terdapat dua jenis
keluaran: produk berwujud dan jasa. Produk
berwujud adalah barang yang diproduksi
dengan menggunakan bahan baku melalui
penggunaan tenaga kerja dan masukan modal
seperti pabrik, tanah dan mesin. Contohnya
adalah televisi, mobil, dll.
Jasa adalah tugas atau kegiatan yang
dilakukan untuk pelanggan atau kegiatan yang
dilakukan pelanggan dengan menggunakan
produk atau fasilitas organisasi. Jasa juga
memproduksi menggunakan bahan baku,
tenaga kerja dan masukan modal. Contohnya
adalah perawatan kesehatan akuntansi, dll.
Jasa berbeda dari produk berwujud pada tiga
dimensi utama: tidak berwujud, tidak tahan
lama dan tidak terpisahkan. Tidak berwujud
berarti bahwa pembeli jasa tidak dapat
melihat,
merasakan,
mendengar
atau
mencicipi jasa sebelum dibeli. Tidak tahan
lama berarti jasa tidak dapat disimpan. Tidak
terpisahkan berarti bahwa produsen dan
pembeli jasa biasanya harus berada dalam
hubungan langsung agar terjadi suatu
pertukaran.
Contohnya, pemeriksaan mata memerlukan
hadirnya pasien dan ahli mata.
Organisasi yang memproduksi produk berwujud
disebut organisasi pemanufakturan. Organisasi
yang memproduksi produk tidak berwujud
disebut organisasi jasa.
BIAYA YANG BERBEDA UNTUK TUJUAN YANG BERBEDA
Biaya produk adalah pembebanan biaya yang
memenuhi tujuan manajerial yang telah
ditetapkan. Sehingga, apa arti biaya produk
tergantung pada tujuan material yang dipenuhi.
Peraga 2-8 memberikan tiga contoh definisi
biaya produk dan beberapa tujuan yang
dipenuhinya.
Untuk keputusan penetapan harga, keputusan
kombinasi produk dan analisis tingkat
keuntungan stratejik, semua biaya yang dapat
ditelusuri harus dibebankan pada produk dan
termasuk biaya-biaya dari kegiatan rantai nilai
utama: penelitian dan pengembangan,
produksi, pemasaran dan biaya pelayanan
pelanggan diperlukan.
Biaya Produk
Rantai Nilai
Penelitian dan Pengembangan
Produksi
Produksi
Pemasaran
Pemasaran
Pelayanan Pelanggan
Pelayanan Pelanggan
Keputusan penetapan harga
Keputusan kombinasi produk
Analisis Tingkat Keuntungan
Stratejik
Keputusan Desain Stratejik
Analisis Tingkat Keuntungan
Taktis
Produksi
Pelaporan Keuangan Eksternal
Peraga 2-8 Contoh Definisi Biaya Produk
BIAYA PRODUK DAN PELAPORAN KEUANGAN
EKSTERNAL
Salah satu tujuan utama sistem manajemen
biaya adalah perhitingan harga pokok produk
untuk pelaporan keuangan eksternal. Untuk
itu, kesepakatan yang ditentukan secara
eksternal mengharuskan biaya diklasifikasikan
dalam kaitannya dengan tujuan khusus, atau
fungsi, yang mereka layani. Biaya dibagi
menjadi dua katergori fungsional: produksi dan
non produksi.
Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan
dengan produksi barang atau penyediaan jasa.
Biaya non produksi adalah biaya yang
berhubungan dengan fungsi penjualan dan
administrasi. Biaya produksi selanjutnya dapat
diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung dan overhead. Hanya
tiga elemen ini yang dapat dibebankan pada
produk untuk laporan keuangan eksternal.
BAHAN BAKU LANGSUNG
Bahan baku langsung adalah bahan baku yang dapat
ditelusuri pada barang atau jasa yang dihasilkan.
Biaya dari bahan-bahan ini dapat secara langsung
dikenakan pada produk karena pengamatan fisik
dapat digunakan untuk mengukur jumlah yang
dikonsumsi oleh tiap produk. Bahan yang menjadi
bagian dari produk berwujud atau yang dapat
digunakan dalam menyediakan jasa biasanya
diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung. Contoh
bahan baku langsung adalah baja pada mobil, kayu
pada perabotan, alkohol pada cologne, dll.
Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja
yang dapat ditelusuri pada barang atau
pelayanan yang dihasilkan. Seperti pada bahan
baku langsung, pengatmatan fisik dapat
digunakan untuk mengukur jumlah kerja yang
digunakan untuk menghasilkan jasa atau
pelayanan. Karyawan yang mengubah bahan
mentah
menjadi
produk
atau
yang
menyediakan jasa pelayanan pada pelanggan
yang diklasifikasikan sebagai tenaga kerja
langsung.
Overhead
Semua biaya produksi selain dari bahan baku
langsung atau tenaga kerja langsung
dikumpulkan menjadi satu kategori disebut
overhead.
Pada
perusahaan
produksi,
overhead juga dikenal sebagai beban pabrik
atau overhead produksi.
Contohnya mencakup depresiasi bangunan
dan peralatan. Perlengkapan biasanya adalah
bahan baku yang diperlukan untuk produksi
tetapi tidak menjadi bagian dari produk jadi
atau tidak digunakan dalam menyediakan jasa.
Contohnya oli untuk peralatan produksi.
Biaya Penjualan dan Administrasi
Terdapat dua kategori biaya nonproduksi: biaya
penjualan dan biaya administrasi. Untuk
pelaporan keuangan eksternal, biaya penjualan
dan administrasi adalah biaya yang tidak dapat
disimpan atau biaya periode. Biaya (periode)
yang tidak dapat disimpan dibebankan pada
periode dimana biaya tersebut terjadi.
Oleh karena itu, tidak satupun biaya-biaya ini
dapat dibebankan pada produk atau tampak
sebagai nilai persediaan yang dilaporkan pada
neraca. Pada organisasi manufaktur, tingkat
biaya ini dapat signifikan (diatas 25% dari
pendapatan
penjualan),
dan
mengendalikannya
dapat
menimbulkan
penghematan biaya yang lebih besar
dibandingkan pengendalian serupa yang
dilakukan pada area biaya produksi.
Download