Penguji Penguji Penguji Penguji 1: 2: 3: 4: Kristanti Indah P., S.Si., M.Si Dr. Dra. Hj. Enny Zulaikha, M.P Dra. Nurlita Abdulgani, M.Si Rendro Dwi D., S.Pi Muhammad Yasir Arafat | 1510100702 Sidang Tugas Akhir – SB141510 Ikan nila (O. Niloticus) merupakan omnivora. Pakan ikan di alam berbeda dengan pakan pada kondisi kultur. Ukuran lambung ikan nila (O. Niloticus) relatif kecil. Pertumbuhan ikan nila (O. Niloticus) pada kondisi kultur kurang optimal. Digunakan penambahan enzim pada pakan ikan. apakah pemberian enzim pada pakan ikan dengan perbedaan persentase kandungan protein berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan nila? Pemeliharaan dilakukan selama 28 hari. Benih ikan nila (O. niloticus) yang dipakai berukuran 3 hingga 4 cm. Pakan (ada dua) mengandung protein 26% dan 32%. Waktu dan Tempat Penelitian Persiapan ikan dan media pemeliharaan Persiapan pakan ikan Uji Penambahan enzim pada pakan ikan Rancangan Penelitian dan Analisis Data Penelitian diselenggarakan pada bulan Oktober - November 2014. Penelitian diselenggarakan di UPT. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Balai Benih Ikan (BBI) Penataan, Pasuruan. Metodologi Ikan nila (O. niloticus) yang digunakan berukuran panjang (standart length) 3 cm hingga 4 cm. Instalasi akuarium 24 buah Metodologi Metodologi E0 E0,25 E0,5 P26 P26 E0 P26 E0,25 P26 E0,5 P32 P32 E0 P32 E0,25 P32 E0,5 P: protein E: enzim Metodologi RAL-Faktorial (2 x 3), ada 6 unit satuan percobaan dan 4 kali ulangan. Variabel yang diamati berupa panjang dan berat ikan nila (O. Niloticus), dianalisa menggunakan ANOVA 95% dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Variabel panjang dan berat diproses pada formulasi Specific Growth Rate (SGR), Food Conversion Ratio (FCR), dan Protein Efficiency Ratio (PER). Perlakuan Tanpa enzim Protein 26% Enzim 0,25g/Kg Enzim 0,5g/Kg Tanpa enzim Protein 32% Enzim 0,25g/Kg Enzim 0,5g/Kg Rerata panjang (L) L0 Lt ∆L 3,38 5,09 1,71a 3,37 4,8 1,43ab 3,31 4,93 1,62ab 3,62 5,23 1,61ab 3,7 5,25 1,55ab 3,48 4,68 1,2b Perlakuan Tanpa enzim Protein 26% Enzim 0,25g/Kg Laju pertumbuhan panjang (%/hari) 1,46 1,26 Enzim 0,5g/Kg 1,42 Tanpa enzim 1,31 Protein 32% Enzim 0,25g/Kg Enzim 0,5g/Kg 1,26 1,06 Perlakuan W0 Wt ∆W 1,3 4,44 3,14a 1,28 3,65 2,37ab Enzim 0,5g/Kg 1,35 3,84 2,49ab Tanpa enzim 1,57 4,64 3,07a 1,73 4,57 2,84ab 1,38 3,23 1,85b Tanpa enzim Protein 26% Protein 32% Rerata berat (W) Enzim 0,25g/Kg Enzim 0,25g/Kg Enzim 0,5g/Kg Perlakuan Protein 26% Protein 32% Laju pertumbuhan spesifik (%/hari) Tanpa enzim 4,38 Enzim 0,25g/Kg 3,74 Enzim 0,5g/Kg 3,73 Tanpa enzim 3,87 Enzim 0,25g/Kg 3,46 Enzim 0,5g/Kg 3,03 Perlakuan Protein 26% Protein 32% Rasio konfersi pakan Tanpa enzim 3,7 Enzim 0,25g/Kg 4,9 Enzim 0,5g/Kg 4,7 Tanpa enzim 3,8 Enzim 0,25g/Kg 4,1 Enzim 0,5g/Kg 6,3 Perlakuan Tanpa enzim Enzim Protein 26% 0,25g/Kg Enzim 0,5g/Kg Tanpa enzim Enzim Protein 32% 0,25g/Kg Enzim 0,5g/Kg Konsentrasi amoniak 0 0,1 0,2 0 0,8 1 SR 95% 95% 95% 95% 60% 65% Perlakuan Protein 26% Protein 32% Rasio efisiensi protein Tanpa enzim 1,12 Enzim 0,25g/Kg 0,86 Enzim 0,5g/Kg 0,87 Tanpa enzim 0,86 Enzim 0,25g/Kg 0,56 Enzim 0,5g/Kg 0,48 Data panjang dan berat ikan menunjukkan bahwa perlakuan penambahan enzim tidak mempengaruhi pertumbuhan ikan Nila. Hal ini didukung oleh data konversi pakan dan efisiensi protein pakan yang menunjukkan hasil yang sama. Terjadi perlambatan pertumbuhan ikan Nila yang signifikan pada perlakuan pemberian pakan yang mengandung protein 32% yang ditambah enzim pada dosis 0,5 g/Kg. Penamabahan enzim (EZplus) menggunakan spesies ikan yang berbeda mungkin saja berpengaruh meningkatkan pertumbuhan. Eksplorasi enzim hendaknya terus ditingkatkan terutama pada enzim-enzim yang disekresikan oleh bakteri, sehingga dapat diproduksi dalam skala yang lebih besar dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang khususnya bidang perikanan. Terima Kasih