Minggu 7 Pemahaman dan Analisis Iklim Mikro Unsur dan Skala Iklim Kajian iklim pada skala menegah (meso) berkaitan misalnya dengan variasi dan dinamika iklim pada suatu wilayah seluas beberapa kilometer persegi; misalnya hanya bagian tengah kota, pinggiran, atau perbatas kota, area perkampungan, persawahan atau hutan. Dinamika unsur-unsur iklim dalam berbagai wilayah tersebut dapat sangat berbeda meskipun letaknya berdekatan dikarenakan perbedaan jumlah, ragam dan bentuk komponen yang ada pada masing-masing wilayah lahan tersebut. Fenomena penting yang menggambarkan perbedaan iklim skala dalam regaional adalah adanya efek pulau panas (urban heat island). Yaitu adanya peningkatan temperatur di pusat kota dibandingkan area sekitarnya. Iklim pada skala lebih kecil (tapak) disebut iklim mikro. Pada skala ini, kondisi iklim berkontak dan berpengaruh secara langsung terhadap kondisi komponenkomponen lingkungan seperti tanaman, binatang, manusia, bangunan dan benda fisik lainnya. Sinar dan Cahaya Matahari Kondisi-kondisi berkaitan dengan unsur sinar dan cahaya matahari yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tapak, terutama pengaruhnya terhadap kondisi iklim mikro, adalah - intensitas penyinaran - sudut jatuh sinar - lama penyinaran - eksposure dan penetrasinya. Kondisi-kondisi tersebut bervariasi berdasarkan waktu dan tempat, yang secara hikiki sebenarnya hanya tergantung pada posisinya terhadap matahari. Angin Berkaitan dengan angin yang perlu diperhatikan adalah perilaku pergerakan dan kecepatanya. Berdasar kejadiannya, perilaku pergerakan angin dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam: • • • Pergerakan angin orografik adalah pergerakan angin yang diakibatkan oleh variasi perbedaan ketinggian pemukaan bumi dan hambatan-hambatan vertikal diatasnya seperti bangunan dan tanaman. Hambatan-hambatan vertikal ini menyebabkan terjadinya konsentrasi aliran angin, dan konsekuensinya juga menyebabkan perbedaan temperatur. Pergerakan angin konveksional adalah pergerakan angin yang terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara pada area di atas dua permukaan yang berbeda, misalnya batas antara permaukaan air dan tanah (darat). Udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Kejadian yang paling umum adalah pergerakan angin laut dan angin darat Pergerakan udara dingin muncul pada malam yang tenang dan langit cerah, ketika lapisan udara terdinginkan pada saat bersinggungan dengan tanah. Udara ini menjadi memiliki berat jenis yang lebih tinggi karena lembab, karenanya bergerak mengalir ke bawah .Pergerakannya, sebagaimana gerakan air, mengikuti kemiringan lahan. Angin • Angin pada lahan bergerak mengikuti bentukan lembah. Kecepatan pergerakannya ditentukan oleh proporsi lebar dan kedalamannya. Pergerakan angin crest of hill relatif lebih cepat (sekitar 20 %) dari pada bagian belakang bukit dilihat dari arah pergerakannya. Dan akan semakin cepat pada ngarai dan punggung (ridgeline). Kenyamanan Iklim Mikro Standar kenyamanan termal di Indonesia telah ditetapkan oleh pemerintah dengan standar yang teregistrasi dalam nomor SNI T14-1993-03 yang membagi kenyamanan termal kedalam tiga kategori, diantaranya: • Sejuk nyaman terperatur efektif: 20,5C - 22,8C • Nyaman optimal temperature efektif: 22,8C - 25,8C • Hangat nyaman temperature efektif: 25,8C - 27,1C Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Mikro • • • • • • Orientasi Bangunan Orientasi bangunan dapat diartikan arah bangunan terhadap faktor tapak dan lingkungan sekitarnya Topografi (relief) Ketinggian permukaan berpengaruh terhadap suhu udara dan juga arah penyinaran sinar matahari yang mengenai permukaan tapak Albedo Albedo berhubungan dengan warna material bangunan dimana unsur warna/kecerahan berpengaruh terhadap sifat refleksitas radiasi pada permukaan material. Vegetasi Vegetasi dapat diartikan sebagai kuantitas jumlah tanaman baik pada lingkungan alami maupun lingkungan terbangun yang ada di wilayah tertentu. Lingkungan Terbangun Perkotaan Area perkotaan dapat diartikan sebagai kawasan terbangun dan diklasfikasikan berdasarkan kepadatan dan jumlah penduduk serta fungsi-fungsi kota Kelembapan udara Kelembapan udara dapat diartikan sebagai tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Tata Letak Bangunan Pada Tapak Contoh : Rencana Pembangunan Kampus MIPA UGM Standar kebutuhan ruang terbuka untuk permukiman berdasarkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 543/KPTS/M/2001. Standar kebutuhan ruang terbuka untuk permukiman Penggolongan sarana ruang terbuka hijau di lingkungan perumahan berdasarkan kapasitas pelayanannya terhadap sejumlah penduduk : • setiap unit RT ≈ kawasan berpenduduk 250 jiwa dibutuhkan minimal 1 untuk taman yang dapat memberikan kesegaran pada kota, baik udara segar maupun cahaya matahari, sekaligus tempat bermain anak-anak; • setiap unit RW ≈ kawasan berpenduduk 2.500 jiwa diperlukan sekurang-kurangnya satu daerah terbuka berupa taman, di samping daerah-daerah terbuka yang telah ada pada tiap kelompok 250 penduduk sebaiknya, yang berfungsi sebagai taman tempat main anak-anak dan lapangan olah raga kegiatan olah raga; • setiap unit Kelurahan ≈ kawasan berpenduduk 30.000 jiwa diperlukan taman dan lapangan olahraga untuk melayani kebutuhan kegiatan penduduk di area terbuka, seperti pertandingan olah raga, upacara serta kegiatan lainnya; • setiap unit Kecamatan ≈ kawasan berpenduduk 120.000 jiwa, harus memiliki sekurang- kurangnya 1 (satu) lapangan hijau terbuka yang berfungsi sebagai tempat pertandingan olah raga (tenis lapangan, bola basket dan lain-lain), upacara serta kegiatan lainnya yang membutuhkan tempat yang luas dan terbuka; • setiap unit Kecamatan ≈ kawasan berpenduduk 120.000 jiwa, harus memiliki sekurang- kurangnya 1 (satu) ruang terbuka yang berfungsi sebagai kuburan/pemakaman umum; dan • selain taman dan lapangan olah raga terbuka, harus disediakan jalur-jalur hijau sebagai cadangan/sumber-sumber alam, sekaligus berfungsi sebagai filter dari polusi yang dihasilkan oleh industri, dengan lokasi menyebar. • diperlukan penyediaan jalur hijau sebagai jalur pengaman lintasan kereta api, dan jalur pengaman bagi penempatan utilitas kota, dengan lokasi menyebar; • pada kasus tertentu, mengembangkan pemanfaatan bantaran sungai sebagai ruang terbuka hijau atau ruang interaksi sosial (river walk) dan olahraga. Standar kebutuhan ruang terbuka untuk permukiman Kebutuhan sarana ruang terbuka, taman, dan olahraga