PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR TUGAS 7A NAMA : NO. MHS KELAS : DOSEN : : Ir. Atiek Untarti, Mars.IAI Ir. Satrio Nugroho : BANGUNAN MULTI FUNGSI (fungsi utama HUNIAN VERTIKAL) TUJUAN DAN SASARAN PENUGASAN Tujuan : • Memberikan wawasan pengetahuan dan pemahaman fungsi bangunan mix-use atau lebih dikenal dengan sebutan bangunan multifungsi, dengan didukung oleh keilmuan penataan ruang arsitektural, teori bentuk, teori struktur dan konstruksi, maupun aspek-aspek seni dan teknologi, perilaku manusia, klimatologi dan ekologi. • Melatih berpikir dan bekerja untuk merencanakan dan merancang bangunan tingkat tinggi diatas 10 lantai pada lingkungan kota metropolitan, dengan memperhatikan dan mempertimbangkan situasi lingkungan fisik, berdasarkan kaidah-kaidah rancangan arsitektur. • Melatih menyusun laporan perancangan arsitektur secara skematis, grafis dan naratif, atas karya perencanaan dan perancangan yang dihasilkan. Sasaran : • Memperoleh kemampuan dan ketrampilan untuk menghasilkan karya rancangan arsitektur yang memenuhi kriteria teknis dan estetis, memenuhi kebutuhan pengguna, dalam lingkup kendala fisik, kepranataan dan ekologis. • Memperoleh kemampuan merencana dan merancang bangunan multifungsi dengan luas bangunan + 20.000 – 30.000 m2 PENUGASAN A. SOAL • • • • • • Lahan yang akan direncanakan terletak di kota metropolitan dengan luas sesuai tapak yang disetujui. Bangunan multifungsi yang direncanakan memenuhi kriteria: luas PODIUM + 10.000 m2 dan luas TOWER + 25.000 m2, yang diperuntukan bagi masyarakat kota metropolitan dengan fungsi utama bangunan sebagai bangunan HUNIAN VERTIKAL. Dalam menentukan kriteria pengguni berdasarkan analisis terhadap lokasi dan kebutuhan masyarakatnya. Pada tapak ini direncanakan juga penataan lansekap (pertamanan) yang mendukung fungsi bangunan tersebut. Perletakan, bentuk, struktur/konstruksi, rupa, dan material bangunan, ditentukan dengan mempertimbangkan prinsip-2 disain arsitektur, dan “ordering-system” baik secara teknis maupun estetis. Fungsi2 yang direncanakan tsb. harus dilengkapi fungsi2 pendukung dan pelengkap seperlunya. Segala sesuatu yang belum ditentukan, dapat dilakukan asumsi secara rasional, berdasarkan fakta atau studi literatur. Semua keputusan disain (teknis maupun estetis) harus dilandasi argumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan. B. PERMINTAAN Studi Awal (survey awal: studi literatur dan fakta) • Mengumpulkan, megenali, mengkaji dan menyatakan isu/masalah dan atau problematika kondisi aktual yang ada. • Mendeskripsikan problematika atau isu disain. • Mempelajari dan menganalisis program fungsional • Mempelajari dan mengembangkan program arsitektural secara lengkap (fungsi, kekuatan dan estetika) Konsep Perencanaan • Merangkum deskripsi dan analisis keputusan disain sebagai solusi problematika disain (tata ruang luar dan dalam, struktur dan konstruksi, rupa bentuk dan citra estetika, dan sistim keteknikan lainnya, dsb.) dalam suatu konsep perancangan arsitektural yang terpadu. • Menyajikan sistimatika konsep rancangan secara grafis dan naratif. 1 Gambar Rancangan • Merancang Arsitektur (tata ruang luar dan dalam), struktur dan konstruksi, rupa bentuk dan citra estetika, serta sistim keteknikan lainnya, yang dapat memenuhi kebutuhan fungsi dan aktivitasnya. • Menyajikan gambar rancangan sesuai dengan standart penyajian gambar arsitektur yang baik dan komunikatif. B.1. TAHAP-I Survey Lapangan (literatur dan fakta) Laporan studi literatur dan fakta – dikumpulkan sebagai bagian dari PROPOSAL PROYEK 1. Penyusunan data literatur, fakta, dan standard2 perencanaan secara selektif, yang terkait dengan penugasan, baik mengenai fungsi, bentuk & rupa, struktur & konstruksi, maupun data lain yang mendukungnya. 2. Pengamatan data sekunder, tentang bangunan dengan fungsi sesuai penugasan 3. Pengamatan lapangan pada lokasi yang akan direncanakan secara selektif, dengan menyusun data sifat fisik-topografis, sistim2 infrastruktur, analisis area dan tapak. 4. Penyusunan data faktual yang terkait dengan kenyamanan manusia sebagai pertimbangan analisis lingkungan dan tapak. 5. Program Ruang dan Persyaratan Ruang yang akan direncanakan Penilaian ditekankan pada tingkat komunikatif secara verbal dan vigural (teknik komunikatif tulisan dan sketsa gambar) Æ bobot nilai 15% B.2. TAHAP-II Konsep Rancangan Awal Konsep Rancangan Awal 1. Tema Disain 2. Konsep Bangunan meliputi KDB, KLB, LTB, Kebutuhan Ruang dan Zoning aktivitas 3. Studi Pemrograman Ruang dan Program Arsitektur lainnya yang mendukung 4. Analisis Area dan Analisis Tapak, yang memuat potensi-potensi, sifat fisik topografis, sistemsistem infrastruktur, dsb. 5. Rencana Perletakan Massa Bangunan (Blok Plan) 6. Rencana Situasi Tapak (siteplan), memuat denah lantai dasar (ground floor) dan pengolahan halaman/pertamanan 7. Potongan Tapak dan Bangunan 8. Rencana miniatur bangunan (maket studi) 9. Denah Lantai Dasar termasuk pengolahan aktivitas didalam bangunan Penilaian ditekankan pada tingkat kepekaan dan komunikatif gambar (teknik gambar, ekspresivitas gambar) Æ bobot nilai 20% Penilaian pada Tahap-II merupakan bagian dari UTS B.3. TAHAP-III Gambar Disain Skematik Gambar Disain Skematik 1. Denah Lantai Atas dan Denah Typical bangunan termasuk pengolahan aktivitas didalam bangunan 2. Potongan Bangunan minimal 2 buah berikut pengolahan aktivitas 3. Detail Desain Arsitektur, iso – atau aksonometri yang menggambarkan space dan elemen yang membentuknya Penilaian ditekankan pada tingkat kepekaan dan komunikatif gambar (teknik gambar, ekspresivitas gambar) Æ bobot nilai 15% B.4. TAHAP-IV Gambar Disain Skematik Gambar Disain Skematik 1. Tampak Bangunan dan lingkungan tapak minimal 2 buah 2. Skema Sistem Struktur (isometrik), Sistem Utilitas Bangunan dan Tapak 3. Sketsa 3-D yang mengekspresikan FACADE BANGUNAN dan RUANG DALAM BANGUNAN (dapat berupa potongan perspektif 1 titik hilang) Æ skala proposional Penilaian ditekankan pada tingkat kepekaan dan komunikatif gambar (teknik gambar, ekspresivitas gambar) Æ bobot nilai 15% CATATAN : ¾ Semua draft gambar tersebut diatas harus dikonsultasikan dan ditandatangani oleh dosen STUPA 7A sesuai jadwal studio 2 B.5. TAHAP-V FINAL (Gambar Perancangan dan Laporan Perancangan) Gambar Perancangan – dikumpulkan pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2007. a. Dokumen Gambar Perancangan, berisi gambar-gambar : 1. Rencana perletakan massa bangunan (blokplan) 2. Rencana Tapak (siteplan), memuat denah lantai dasar dan pengolahan halaman/pertamanan 3. Denah Bangunan termasuk pengolahan aktivitas didalam bangunan 4. Potongan Tapak dan Bangunan 5. Tampak Bangunan dan lingkungan tapak minimal 2 buah 6. Potongan Bangunan minimal 2 buah berikut pengolahan aktivitas 7. Detail Desain Arsitektur, iso – atau aksonometri yang menggambarkan space dan elemen yang membentuknya. 8. Sistem Struktur (isometrik), Sistem Utilitas Bangunan dan Tapak 9. Perspektif 3-D yang mengekspresikan FACADE BANGUNAN dan RUANG DALAM BANGUNAN (dapat berupa potongan perspektif 1 titik hilang) Æ boleh dengan komputer CAD Penilaian ditekankan pada tingkat kepekaan dan komunikatif gambar (teknik gambar, ekspresivitas gambar) Æ bobot nilai 15% Laporan Perancangan – dikumpulkan pada saat UAS. b. Laporan Perancangan (as designed), memuat : 1. Konsep Perencanaan dan Perancangan Bangunan 2. Program Ruang (interior & exterior), lengkap dengan rekapitulasi luas ruang (termasuk juga kapasitas parkir) 3. Teknologi Bahan dan penggunaan bahan bangunan 4. Selelable dan non salelable area 5. Mengumpulkan Banner dan atau maket bangunan Catatan : ¾ Dokumen ini dapat dibuat di luar studio, akan tetapi harus dikonsultasikan kepada dosen STUPA 7A sesuai jadwal studio pada hari kamis BOBOT PENILAIAN UAS 20% C. PENYAJIAN Tahap-I, II, III dan IV diatas kertas putih A-3 Tahap V diatas kertas putih A-4 untuk Laporan Perancangan (dengan komputer dan di jilid soft cover) dan kertas kertas Kalkir/putih ukuran A-2 dengan teknik tinta/warna untuk Dokumen Gambar Perancangan) Cara penyajian sesuai dengan standard dan normalisasi gambar teknik Sifat UAS presentasi Dosen Koordinator STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7A Ir. Atiek Untarti, Mars.IAI 3