Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan. Skalar hanya memiliki besaran saja, contoh : temperatur, tekanan, energi, massa dan waktu. Susunan Koordinat Ruang-n a. Ruang dimensi satu (R1) R O P E A Titik O mewakili bilangan nol ditulis O(0), titik E mewakili bilangan 1 ditulis E(1). P(2/5) artinya P mewakili bilangan 2/5 dan P diletakkan ke arah E (arah positip) sehingga OP = 2/5 satuan. b. Ruang dimensi dua (R2) Setiap pasangan bilangan riel (koordinat titik) dapat diwakili oleh sebuah titik pada suatu bidang rata, yang membentuk susunan koordinat di dalam ruang dimensi dua, ditulis R2. c. Ruang dimensi tiga (R3) d. Ruang dimensi n (Rn) Secara umum untuk Rn adalah pengembangan lebih lanjut dari R3 dengan n adalah bilangan bulat positip, maka suatu titik di dalam Rn dinyatakan sebagai n-urutan bilangan riel. Contoh : Titik X (x1, x2, ……….xn) Geometri dan Aljabar Vektor Vektor dalam Bidang (R2) Bidang Kartesian : x, y Definisi : garis yang memiliki arah, yang menyatakan perpindahan satu titik (A) ke titik yang lain (B). Y B A x Notasi : AB Titik A : titik awal atau ekor Titik B : titik akhir atau kepala Kumpulan titik-titik dalam bidang merupakan kumpulan vektor yang berpangkal pada titik awal di titik asal O. Pada umumnya untuk menyatakan vektor dengan menggunakan koordinat. Contoh : titik A=(3,2), maka penulisan vektor a = OA =(3,2) B vektor b = OB =(-1,3) vektor c = OC =(2,-1) A O C Penjumlahan vektor s a b Mengikuti hukum : • Komutatif : a b b a Assosiatif : (a b ) c a (b c ) Vektor b adalah vektor yang memiliki besaran yang sama dengan vektorb tetapi berlawanan arah, bila dijumlahkan akan menghasilkan : (b ) (b ) 0 Komponen vektor • merupakan proyeksi vektor pada sumbu sistem koordinat Komponen vektor : a ax a cos dan a y a sin disebut komponen skalar atau komponen Penjumlahan vektor dengan komponen s a b , setiap komponen s sama dengan komponen a b s x a x bx s y a y by s z a z bz Besar vektor a: a a a 2 x 2 y ax tan ay dan Khusus untuk penjumlahan 2 vektor (a dan b), besar vektor s dapat dicari dengan rumus : s a b 2ab cos 2 2 Dalam perhitungan vektor dibutuhkan rumus trigonometri : Dalil cosinus : a 2 b 2 c 2 2 bc cos β c b a c 2 ac cos 2 2 2 c 2 a 2 b 2 2 ab cos Dalil sinus : a b c sin sin sin a α γ b Vektor satuan: Koordinat Kartesius Vektor satuan pada arah positif sumbu x, y dan z diberi tanda : iˆ, ˆj dan kˆ Kita dapat tulis vektor a dan b sebagai berikut : a axiˆ a y ˆj b bxiˆ by ˆj disebut komponen vektor Perkalian vektor : • Perkalian vektor dengan skalar : Jika vektor a dikalikan dengan skalar s akan menghasilkan vektor baru dengan besar nilai absolute s dengan arah a jika s positif, dan berlawanan arah jika s negatif. Vektor a dibagi dengan s berarti kita mengkalikan a dengan 1/s. • Perkalian vektor dengan vektor : Menghasilkan skalar : Scalar Product Dikenal sebagai : Dot product Perkalian titik dan perkalian silang antar vektor satuan dalam koordinat kartesius : i.i=j.j=k.k=1 i.j=j.k=I.k=0 ixi=jxj=kxk=0 ixj=k; jxi=-k ixk=-j;kxi=j kxj=-i;jxk=i Dituliskan secara komponen bagian sebagai berikut : a.b (a cos )(b) (a)(b cos ) Scalar product berlaku hukum komutatif a.b b.a Jika ditulis dalam vektor satuan, maka perkalian scalar : a.b (axiˆ a y ˆj az kˆ).(bxiˆ by ˆj bz kˆ) Diperoleh hasil akhir sebagai berikut : a.b axbx a y by az bz Menghasilkan vektor : a xb c Dengan besar c adalah : c ab sin Besaran a xb ditulis a x b 0 jika dan maksimum jika a b a // b Arah dari vektor ctegak lurus bidang yang berisi vektor a dan b dikenal sebagai hukum tangan kanan. b x a ( a x b ) Penulisan dalam vektor satuan : a x b (axiˆ a y ˆj az kˆ) x (bxiˆ by ˆj bz kˆ) axiˆ x bxiˆ axbx (iˆ x iˆ) 0 axiˆ x by ˆj axby (iˆ x ˆj ) axby kˆ Hasil akhir : a x b (aybz by az )iˆ (azbx bz ax ) ˆj (axby bx a y )kˆ Cara mudah untuk perkalian silang dengan mengunakan metode determinan i j k a x b = ax ay az bx by by Cara lain : reduksi matrix 3x3 2x2 Vektor dalam ruang (R3) Penjumlahan vektor dengan komponen vektor satuan Contoh : Diketahui ujung vektor A terletak pada titik (2,2,2), vektor B pada titik (1,2,3) dan masing-masing berpangkal di titik (0,0,0) pada ruang kartesius 3 dimensi di bawah ini : Jawab : Vektor a dan b diuraikan pada sumbu x, y dan z Perkalian titik (dot product) Jika v = (v1, v2, v3) dan w = (w1, w2, w3) adalah 2 vektor tak nol. Dan θ adalah sudut antara v dan w, maka hukum cosinus menghasilkan : Perkalian silang (cross product) Definisi : Jika v = (v1, v2, v3) dan w = (w1, w2, w3) adalah 2 vektor di R3 maka hasil kali silangnya adalah : v x w = (v2w3 – v3w2, v3w1 – v1w3, v1w2 – v2w1) Atau dalam notasi matrik Contoh : Carilah u x v dengan u = (1, 2, -2) dan v = (3, 0, 1) Jawab : 1 2 -2 3 0 1 2 -2 1 -2 1 2 uxv , , 3 1 3 0 0 1 2, 7, 6 Vektor di ruang dimensi n (Rn) Contoh soal : 1 Dua buah vektor a dan b bertitik tangkap sama saling mengapit dengan sudut . Jika besar vektor a dua kali vektor b dan a b 3 a b , hitung ! 2 2 a b a b 2 ab cos Jawab : a b a 2 b 2 2 ab cos a2 b2 2 ab cos 3 a 2 b2 2 ab cos 16 b 2 cos 10 b 2 51,320 2 Dua buah vektor yang besarnya 8 dan 15 satuan saling mengapit dengan sudut 45. Hitung besar resultannya dan sudut antara resultan dengan vektor pertama. Jawab : v2 r r v12 v22 2 v1v2 cos 450 r 458, 7 r 21, 4 satuan 450 v1 Sudut antara resultan dengan vektor pertama dapat dicari dengan 2 cara : dalil cosinus atau dalil sinus Dalil Cosinus : v22 v12 r 2 2v1r cos v2 r 297, 7 342, 4 cos =29,60 Dalil Sinus : v2 r sin sin 1350 15(0, 707) sin =29,7 0 21, 4 v1 r 1350 v1 v2 ˆ a 1 iˆ 3 ˆ j4 k 3 Diketahui 3 buah vektor ˆ b 1 iˆ 2 ˆ j2 k ˆ c 3 iˆ 1 ˆ j 3 k Hitung besar vektor r dan sudut antara vektor ini dengan sumbu z jika r 2a b c. Hitung juga sudut antara vektor a dan b ! Jawab : r (2)iˆ (7) ˆj (13)kˆ r (2)2 (7)2 (13)2 14,9 satuan Sudut antara r dengan sumbu z : men”dot” kan dengan vektor satuan arah sumbu z. r . k (2)iˆ.kˆ ( 7) ˆj.kˆ (13) kˆ.kˆ r k cos 13 cos = 13 =29.30 14.9 Sudut antara a dan b diperoleh dengan men”dot”kan keduanya. a. b 1.(1) ( 3).(2) 4.(2) a b cos 13 cos = 13 26 9 =31,80 4.Suatu vektor a dalam bidang xy mempunyai besar 5 satuan dan arahnya 252 0 terhadap sumbu x positif. Vektor b mempunyai besar 4 satuan dan arahnya searah sumbu y. Hitung besar perkalian titik dan perkalian silang kedua vektor tersebut. Jawab : Sudut terkecil antara kedua vektor tersebut adalah: 2520 900 1620 Sehingga diperoleh : a . b ab cos (5)(4) cos1620 19 satuan a x b ab sin (5)(4) sin1620 6,18 satuan Soal Latihan :