6 KEPERAWATAN PERIOPERATIF Keperawatan perioperatif merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keragaman fungsi keperawatan yang berkaitan dengan pengalaman pembedahan pasien. KEPERAWATAN PERIOPERATIF (Lanjutan) Istilah perioperatif adalah suatu istilah gabungan yang mencakup tiga fase pengalaman pembedahan, yaitu: Keperawatan Pre Operatif Keperawatan Intra Operatif Keperawatan Post Operatif JENIS PEMBEDAHAN Jenis Pembedahan Berdasarkan Lokasi Jenis Pembedahan Berdasarkan Tujuan - Pembedahan diagnostok - Pembedahan kuratif - Pembedahan Restoratif - Pembedahan paliatif - Pembehahan kosmetik JENIS ANESTESI a. Anestesi Umum b.Anestesi Ragional c. Anestesi Lokal d.Hipoanestesi e. Akupuntur RUANG PERAWATAN PASCA ANESTHESIA Recovery Room (RR) adalah suatu ruangan yang terletak di dekat kamar bedah, dekat dengan perawat bedah, ahli anesthesia dan ahli bedah sendiri, sehingga apabila timbul keadaan gawat pasca-bedah, klien dapat segera diberi pertolongan. Selama belum sadar betul, klien dibiarkan tetap tinggal di RR RUANG PERAWATAN PASCA ANESTHESIA (Lanjutan) RUANG PERAWATAN PASCA ANESTHESIA (Lanjutan) KRITERIA PASIEN YANG DI PERBOLEHKAN KELUAR DARI RECOVERY ROOM Gejala vital stabil Pasien sudah bangun atau mudah bangun Komplikasi pasca bedah telah dievaluasi Setelah anastesi regional fungsi motor dan sebagian sensori telah pulih Klien telah mempunyai control suhu tubuh yang baik TUGAS PERAWATA SETELAH MENERIMA PASIEN DARI RECOVERY ROOM Persiapan di unit klinis Ruang pasien dipersiapkan sehingga memberi fasilitas kepada kepindahan pasien serta dilaksanakan pemantauan. Keluarga diberitahu bahawa pasien akan kembali. Persiapan bangsal untuk pasien yang kembali dari kamar bedah - Menyiapkan tempat tidur terbuka - Disiapkan cukup selimut - Persiapan perlengkapan - Tiang infuse - Sphygmomanometer - Alat khusus yang dipesan oleh perawat ruang pemulihan KOMPLIKASI PASCA OPERATIF 1. Syok 2. Hemorrhagi (Perdarahan) 3. Trombosis Vena Profunda (TVP) 4. Embolisme Pulmonal 5. Komplikasi Pernapasan 6. Retensi Urine 7. Komplikasi Gastrointestinal ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI TUTUP KOLOSTOMI PENGKAJIAN Ds : Klien mengungkapkan ketidaknyamanan Klien mengungkapkan nyeri pada daerah perut Do : Klien merintih, menangis Klien melindungi sisi nyeri Nadi meningkat ASUHAN KEPERAWATAN (Lanjutan) DIAGNOSA Nyeri berhubungan dengan perlukaan standar operasi penutupan kolostomi ASUHAN KEPERAWATAN (Lanjutan) INTERVENSI RASIONAL Kaji keluhan dan drajat nyeri Untuk mengetahui sifat dan tingkat nyeri sehingga memudahkan dallam memberi tindakan Relaksasi dan retraksi dapat mengurangi rangsangan nyeri Motivasi untuk melakukan teknik pengaturan nafas dan mengalihkan perhatian Hindari sentuhan seminim mungkin untuk meengurangi rangsangan nyeri Pertahankan puasa Berikan analgesik sesuai dengan program medis Sentuhan dapat meningkatkan rangsangan nyeri Untuk mengistirahatkan usus Alagesik membantu memblok jalan nyeri ASUHAN KEPERAWATAN (Lanjutan) IMPLEMENTASI - Meredakan nyeri - Latih pasien untuk nafas dalam - Bantu pasien dalam bergerak - Perhatikan pasien agar tetap puasa - Berikan pasien obat sesuai program medik ASUHAN KEPERAWATAN (Lanjutan) Evaluasi S = Klien mengungkapkan tidak ada nyeri O = Klien tidak merintih, menangis Ekspresi wajah rileks A = Maslah telah teratasi P = Intervensi di hentikan