RL 2 PRINSIP-PRINSIP DASAR ARUS BOLAK BALIK I. MAKSUD DAN TUJUAN Mempelajari penggunaan Osiloskop dan Potensial bersama (Common Potensial). Menghitung harga puncak (peak), Puncak ke puncak (peak to peak), harga efektif (RMS) dari gelombang sinus. Menentukan tegangan efektif (Vrms) dari penjumlahan 2 buah sumber tegangan. II. ALAT-ALAT PERCOBAAN Modul rangkaian arus bolak balik. Osiloskop 2 masukan (2 trace). Voltmeter untuk arus searah dan arus bolak-balik . Generator fungsi. Catu daya. Kabel penghubung 10 Buah. III. TEORI SINGKAT Jika tegangan dan arus mempunyai harga yang terus berulang-ulang dalam f kali perdetik, akan dihasilkan suatu bentuk gelombang tertentu yang lebih dikenal dengan nama ARUS BOLAK BALIK (Alternating Current) dengan frekuensi sebesar f Herzt. Bila T adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 gelombang penuh (Periode), maka dapat disimpulkan frekuensi. f = 1 getaran/detik (Hertz) T Secara grafis dapat dijelaskan pada gambar B1 : Harga puncak dari suatu gelombang adalah harga tertinggiyang dapat dicapai. Pada gambar B2 terlihat bahwa A disebut harga puncak positif dan B harga puncak negatif. Jadi harga puncak ke puncak (ptp) adalah A+B. Jika bentuk gelombang simetris, dimana harga A = B, maka harga ptp-nya sebesar 2 A. Jika ditinjau dari seluruh gelombang berbentuk Sinusoidal, maka secara matematis dapat ditulis rumus : V = A sin ( 2 ft ) [volt] Dimana : A = Amplitudo gelombang sinus. Harga efektif (RMS) dari gelombang tersebut : Vrms = V max [volt] 2 Harga efektif pada prakteknya adalah harga yang terbaca pada alat ukur (Voltmeter) bila dilakukan pengukuran. Harga rata-rata (mean) dari gelombang sinus tersebut adalah 0 (nol), hal ini dapat dibuktikan melalui pengukuran dengan alat ukur Voltmeter dimana posisi sakelar dalam arus searah (DC). Tetapi apabila gelombang sinus tidak simetris, maka harga rata-ratanya tidak sama dengan 0 (nol). Untuk gelombang persegi dapat dibangkitkan dengan cara melewatkan keluaran Oscilator gelombang sinus ke dalam rangkaian pembentuk gelombang persegi. Sedang gelombang gigi gergaji merupakan gelombang yang naik dengan cepat sampai mencapai nilai amplitudo maksimum dan turun kembali dengan cepat sampai amplitudo minimum. Pada gelombang persegi (Square Wave), perubahan gelombang antara A dan –A seperti terlihat pada gambar B3. Sedangkan untuk gelombang gigi gergaji (Saw-Tooth Wave) perubahan gelombangnya seperti terlihat pada gambar B4. Pada prakteknya untuk melihat suatu bentuk gelombang yang terjadi di dalam suatu rangkaian listrik dipakai alat ukur Osiloskop. Dengan osiloskop kita dapat mengukum amplitudo serta bentuk dari gelombang tersebut. IV. JALAN PERCOBAAN A. PENGUNAAN OSILOSKOP 1. Buatlah rangkaian seperti gambar B1.2. 2. 3. 4. 5. 6. Atur osiloskop sesuai dengan petunjuk asisten. Atur fungsi generator untuk menghasilkan gelombang sinus dengan frekuensi 100 Hz. Atur voltmeter dengan jangkauan 12 Volt AC. Pasang voltmeter paralel dengan osiloskop. Atur amplitudo generator agar pada voltmeter terbaca 0,5 ; 1 ; 1,5 ; 2 Volt (ditentukan asisten). Catat harga ptp dan RMS dari osiloskop. 7. Ubah frekuensi dari fungsi generator menjadi 200 Hz, 300 Hz, atau sesuai dengan petunjuk asisten, dan ulangi langkah 11. 8. Ubah fungsi generator untuk menghasilkan gelombang persegi, lalu ulangi langkah 8 s/d 11. 9. Ubah fungsi generator untuk menghasilkan gelombang gigi gergaji, lalu ulangi langkah 8 s/d 11. 10. Buat rangkaian seperti gambar B1.3. 11. Atur osiloskop sesuai dengan petunjuk asisten. 12. Atur geneator sinyal untuk generator sinusoidaldengan frekuensi 400 Hz dan amplitudo 4 volt ptp. 13. Naikkan sumber tegangan vaiabel perlahan-lahan, amati bentuk gelombang yang terjadi. V. HASIL PENGAMATAN A. PENGUNAAN OSILOSKOP Gambar B1.1 : Pembacaan Voltmeter 1 3 5 7 9 Pembacaan Osiloskop 1.2 3.2 5.2 6.8 8.9 Gambar B1.2 : Multimeter (V-RMS) 0,5 2,0 Osiloskop (V-ptp) 2,8 7,2 300 0,5 2,0 3,6 8,8 4,2 3,8 300 0,5 2,0 2,0 4,8 4,0 4,2 Frek(Hz) Gelombang 300 Osiloskop (V-RMS) Periode (milidetik) 4 3,8 Gambar B1.3 : Frekuensi Hz 400 Tegangan Generator 4 Vpp Suplai DC (Y2) 1 Volt 2 Volt 3 Volt Bentuk Gelombang : VI. TUGAS LAPORAN A. PENGUNAAN OSILOSKOP 1. Berapa harga yang terbaca pada osiloskap dari gelombang arus searah, bandingkan dengan hasil pembacaan pada voltmeter arus searah. Berikan penjelasan ! Multimeter (V-RMS) 1,0 2,0 1,0 2,0 1,0 2,0 1,0 2,0 1,0 2,0 1,0 2,0 Osiloskop (V-RMS) 0,81 1,5 0,7 1,55 0,81 1,52 1,06 1,06 0,7 1,41 1,06 1,76 Vrms yang terbaca pada multimeter sedikit lebih besar dari pembacaan pada osiloskop, hal ini bisa disebabkan karena tingkat ketelitian pembacaan, atau adanya hambatan sehingga tegangan pada osiloskop lebih kecil. 2. Berapa harga tegangan puncak ke puncak dan harga rms pada gelombang sinus ? Osiloskop (V-ptp) 0,23 0,8 0,2 0,84 Frek. 600 1000 600 1000 Osiloskop (V-RMS) 0,81 1,5 0,7 1,55 VII. KESIMPULAN 1. Pengukuran Vptp (osiloskop), Vrms (osiloskop) dan periode pada setiap bentuk gelombang, baik gelombang sinus, gelombang gigi gergaji, maupun gelombang persegi nilai pada hasil pembacaannya tidak jauh berbeda. 2. Pembacaan tegangan pada voltmeter lebih besar apabila dibandingkan dengan pembacaan pada osiloskop. LAPORAN PENDAHULUAN RL-2 PRINSIP-PRINSIP DASAR ARUSBOLAK-BALIK 1. a. Multimeter adalah alat yang digunakan untukmengukur besaran listrik seperti tegangan (volt), arus DC (Ampere), dan hambatan (Ohm). Contoh : Untuk menguukur tegangan, putar gagang pengatur (selektor)pada posisi DC.V atau AC.V. Untuk menguukur arus, putar gagang pengatur (selektor)pada posisi DC.mA. Untuk menguukur hambatan, putar gagang pengatur (selektor)pada posisi Ohm. b. Osiloskop adalah suatu alat yang digunakan untuk melihat bentuk sinyal gelombang yang dihasilkan suatu alat elektronik. Contoh: Bila suatu rangkaian elektronika dihubungkan dengan osiloskop, maka sinyal yang dihasilkan oleh rangkaian elektronika tersebut terbaca pada osiloskop dalam bentuk gelombang. 2. a. Rumus Vrms untuk gelombang sinusoidal : Vrms = V max (Volt) 3 b. Rumus Vrms untuk gelombang persegi : Vrms = Amax c.. Rumus Vrms untuk gelombang gigi persegi : Vrms = A max 3 3. a. Faktor puncak dari suatu gelombang adalah harga tertinggi yang dapat dicapai oleh gelombang tersebut. b. Tegangan puncak ke puncak adalah harga puncak positif ditambah harga puncak negatif. c. Tegangan puncak adalah nilai puncak suatu gelombang terhadap frekuensinya, terdiri dari puncak positif (keatas) dan puncak negatif (kebawah). d. Tegangan efektif (Vrms) adalah harga yang terbaca pada alat ukur (voltmeter) pada saat dilakukan pengukuran. e. Harga rata-rata (mean) suate tegangan adalah jumlah tegangan yang terbaca padasaat pengukuran, dibagi banyaknya pengukuran yang dilakukan. LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK (RL-3 PRINSIP-PRINSIP DASAR ARUS BOLAK BALIK) Nama : SLAMET PRANOTO No. Pokok : 07224003 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2010