Modul 1 PENGGUNAAN ALAT BANTU Tujuan : mempelajari cara penggunaan alat bantu,seperti osiloskop, generator, catu daya, multimeter analog dan digital. Tata laksana : 1. Masing-masing kelompok mengahadapi alat osiloskop dan function generator 2. Masing-masing kelompaok di dampingi oleh asisten 3. Dosen menerangkan cara penggunaan alat-alat tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan : A. Penggunaan osiloskop dan generator. a. Hidupkanlah osiloskop, dengan menekan tombol power, tunggu sebentar, akan tampak pada layar garis mendatar, satu atau dua. b. Atur intensitas atau focus agar garis yang nampak cukup terang dan tajam. c. Pilih mode “alt” atau “chop” untuk dual channel, atau ch.A saja. d. Pilih sistem trigger pada Ch.A. dan internal e. Pilih time base sesuai yang dikehendaki, misalnya 1ms, berarti setiap kotak skala waktu (skala mendatar) besarnya 1 ms. f. Atur skala vertikal (skala tegangan) pada 1 V/skala. g. Pasang probe, pilih pada skala x 1. h. Hidupkan function generator, pilih fungsi sinus dengan frekuensi sekitar 1 kHz, dan sinyal kontinyu. i. Gandengkan probe ch.A dengan keluaran generator, akan terlihat gambar gelombang sinus pada layar, atur amplitudo sinyal agar gambar terlihat utuh di dalam layar. Bila gambar selalu bergerak, atus tombol trigger level sehingga gambar berhenti. Amatilah amplitudo dan frekuensinya, catat berapa amplitudo dan frekuensinya. j. Bila amplitudo tercatat 1 volt atau 1000 mV, untuk membuat sinyal yang kecil dari generator misalnya 100 mV, tekan tombol attenuator 10dB, berarti sinyal yang keluar dari generator diperkecil sepuluh kali. Cobalah dengan attenuator yang lain amatilah gambar sinus pada layar. B. Penggunaan Multimeter analog dan digital. a. Multimeter mempunyai tombol pemilih besaran apa yang akan diukur, sebelum menggunakan pilihlah posisi tombol tersebut sesuai dengan apa yang akan diukur, serta perkiraan jangkau ukurnya. b. Pilihlah jangkau ukur mulai dari yang paling besar, misalnya untuk jangkau ukur tegangan 600 V-AC. c. Setelah dipilih tombol sesuai dengan yang akan diukur, masukkanlah probe multimeter sesuai tanda ( merah untuk positif dan hitam untuk negatif). d. Bila hasil pembacaan terlalu kecil (angka pada multimeter terlau kecil, atau simpangan jarum terlalu kekiri), ubahlah ke jangkauan ukur yang lebih rendah sampai penunjukkan angka atau jarum terbaca dengan jelas dan meyakinkan. e. Harap diingat untuk pembacaan “ohm” pada multimeter analog angka nol untuk resistansi pada sebelah kanan, dan multimeter harus di-nolkan dulu dengan menyambung kedua probenya. C. Penggunaan power supply. a. Power supply atau catu daya ada yang single ( 0 dan +) dan ada yang split power supply yaitu (- , 0 ,dan +). b. Hidupkanlah power supply sebelum dihubungkan dengan perangkat luar, atur tegangan keluaran, pilih fungsi yang sesuai. c. Atur besarnya tegangan keluaran sesuai kebutuhan, mislanya 6 V, atau 12 V. d. Atur posisi “current limit” pada posisi sedang, arus dari power supply akan drop bila perangkat luar mengambil terlalu banyak arus. e. Pasang kabel pada jalur keluaran sesuai dengan warna kabel, merah untuk kutub positif dan hitam untuk kutub nol. f. Untuk “split power supply” kabel negatif digunakan kabel warna kuning atau putih. g. Pengatur “current limit” untuk menghindari arus yang terlalu besar bila pada perangkat luar terjadi “short circuit” Gambar 1. OSILOSKOP, dua kanal, 40 MHz. Gambar 2. Function Generator, 10 MHz.