Pengukuran Besaran Listrik

advertisement
OSILOSKOP
Osiloskop : alat untuk pengukuran dan analisa bentuk
gelombang dan gejala lain dalam rangkaianrangkaian elektronik.
1.
2.
3.
4.
5.
Deflection voltage electrodes
Electron gun
Electron beam
Focusing coil
Phosphor-coated inner side of the screen
Rangkaian dasar pengisian RC
  R *C
Pada saat t = 
ec  E (1  e 1 )
ec  E ( 0.632)
ec
 0.632
E
Digital Osiloskop
Display sinyal f(t)
Lissajous
Lissajous dihasilkan bila gelombang sinus dimasukkan
secara bersamaan ke pelat-pelat defleksi horizontal dan
vertical CRO.
ev menyatakan tegangan defleksi vertical dan
eh menyatakan tegangan defleksi horizontal.
Frekwensi sinyal vertical dua kali frekwensi sinyal
horizontal.
Lissajous Untuk melihat beda fasa
Penentuan Sudut phasa
Jika sumbu panjang terletak di kuadran I dan III,
sudut fasa adalah antara 0° sampai 90° atau 270° sampai
360°.
Jika sumbu panjang terletak di kuadran II dan IV,
sudut fasa adalah antara 90° sampai 180° atau 180°
sampai 270°
Pengukuran kapasitansi dengan CRO
Apabila rangkaian R-C diatas diberi tegangan step function, tegangan pada kapasitor
akan naik dengan rumus: e-t/RC
maka :
Vt = Vt=0 + V e-t/RC
Bila
V(t=0) = 0
maka
Vt = V e-t/RC
bila R diketahui dan t diperoleh dari gambar di oscilloscope, maka C dapat dihitung
Pengukuran induktansi dengan CRO
Arus dan Tegangan pada R, VR adalah
Contoh:
Pada bagian depan dari CRO terdapat suatu switch yang bertuliskan time/
div atau time/ Cm yang memungkinkan kita untuk memilih sweep time
yang sesuai. Jadi sweep terjadi selama effect terhadap display dari suatu
bentuk sinus bila menggunakan sweep time yang berbeda-beda, seperti
ditunjukkan pada gambar di bawah
T
2 msec/ cm
4 msec/ cm
10 Volt/ cm
10 Volt/ cm
2T
Gambar diatas untuk dua pengukuran
Kedudukan time/ div adalah 2 msec/ cm dan 4 msec/ cm.
Untuk 2 pengukuran bentuk gelombang Vi tersebut :
Volt/ div berada pada kedudukan 10 V/ Cm, sedangkan
attenuation probenya 1: 10.
Pembacaan sinyal pada layar adalah sebagai berikut :
Gambar a)
Satu periode dari gelombang sinus = 5 Cm . 2 mSec/ Cm = 10 mSec.
Amplitudo dari gelombang sinus = 3 . 10 . 10 V = 300 Volt
Frekuensi = 1/T = 1/ 0,01 . mSec-1 = 100 Hz
W = 2  f = 2  100 = 200 
Jadi Vi = 300 sin 200 t
Gambar b)
Satu periode dari gelombang sinus = 2,5 Cm . 4 mSec/ Cm = 10 mSec
Amplitudo dari gelombang sinus = 3. 10 .10 V = 300 V
Frekuensi = 1/T = 1/ 0,01 . mSec-1 = 100 Hz
W = 2  f = 2  100 = 200 
Jadi Vi = 300 sin 200 t
Download