KAMIS, 27 OKTOBER 2016 Trump Desak Obama Diselidiki ■ Skandal Email Hillary SM/rtr TRUMP TIRUAN: Seorang pria yang berdandan mirip Donald Trump mengacungkan jempol kepada sejumlah perempuan. Aksi ini adalah bagian dari pertunjukan yang dilakukan seniman Inggris Alison Jackson di halaman Trump Tower di New York, AS, Selasa (25/10). (66) Dianggap Bantu Rusia, Spanyol Dikecam BRUSSELS - Spanyol menjadi bulan-bulanan dunia internasional karena dianggap membantu Rusia yang sedang meningkatkan serangan di Suriah. Negara itu dikecam karena mempersiapkan pengisian bahan bakar armada kapal perang Rusia yang tengah menuju ke Suriah. Politikus dan tokoh militer mengutuk dukungan anggota NATO tersebut. Ketua organisasi pakta pertahanan internasional itu mengatakan, pemerintah Spanyol harus mengkaji ulang kebijakannya. Namun Kedutaan Besar Rusia di Spanyol, Rabu (26/10) mengonfirmasi bahwa Moskwa menarik kembali permintaan pengisian bahan bakar untuk kapal perangnya di Pelabuhan Ceuta, Suriah. Kantor berita RIA mela- porkan, tidak disebutkan alasan yang jelas terkait pembatalan itu. Armada kapal perang Rusia yang dipimpin kapal induk Admiral Kuznetsov sedianya dijadwalkan mengisi bahan bakar dan persediaan di Pelabuhan Ceuta di Afrika Utara yang masuk dalam wilayah Spanyol. Pengisian akan dilakukan setelah kapal melintasi Selat Gibraltar pada Rabu 26 Oktober 2016 pagi waktu setempat. Pejabat NATO menduga, setelah pengisian bahan bakar, armada perang itu akan melanjutkan pelayaran ke Mediterania timur guna meningkatkan serangan udara di Aleppo, Suriah. Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan armada kapal yang pekan lalu melewati Selat Inggris itu bisa saja digunakan untuk mengebom warga sipil. Tambah Kekuatan ’’Ini merupakan keputusan setiap negara apakah kapal-kapal ini bisa mendapatkan pasokan dan mengisi bahan bakar di sejumlah pelabuhan sepanjang rute menuju Mediterania timur,’’ ujar Stoltenberg. ’’Namun pada saat yang sama kami khawatir, dan saya telah menyatakannya dengan jelas, tentang potensi penggunaan ini untuk meningkatkan kemampuan Rusia dan menjadi platform serangan udara yang ditujukan kepada Suriah.’’ Spanyol secara rutin melakukan pengisian bahan bakar pada kapal perang Rusia di pelabuhan Afrika Utara, yang disebut tidak tercakup oleh perjanjian NATO. Setidakya 60 kapal militer Rusia telah melakukan pemberhentian sementara di tempat tersebut sejak April 2010, ketika pangkalan laut itu dibuka untuk melayani kapal dari negara-negara lain. Mantan Menteri Pertahanan Inggris Gerald Howarth mengatakan, anggota NATO sepenuhnya tidak pantas untuk mengisikan bahan bakar kapal Rusia. Menanggapi hal itu Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan, permintaan dari Angkatan Laut Rusia tergantung pada situasi tertentu. ’’Kapal induk Angkatan Laut Rusia telah mengajukan permintaan ke Spanyol selama bertahuntahun,’’ujar juru bicara Spanyol. ’’Menurut informasi yang kami terima dari sekutu dan pejabat Rusia, permintaan docking terbaru sedang direvisi ,’’imbuhnya. Hal senada disampaikan Mantan Kepala Direktorat Perjanjian Internasional Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Evgenny Buzhinsky. Dia menyebut pemberhentian di Spanyol sebagai sesuatu yang rutin. Menyusul kejadian ini, NATO kemarin mendesak negara sekutu meningkatkan kontribusi militer di sekitar perbatasan Rusia guna membendung kekuatan Moskwa di kawasan. Peningkatan pasukan NATO di perbatasan Rusia dianggap penting menyusul keputusan Rusia untuk mengirimkan kapal induknya ke perairan Eropa untuk menuju Suriah. Menteri pertahanan negara sekutu NATO pun berencana mengirimkan pasukan ke wilayah Baltik dan timur Polandia pada awal 2017, untuk mencegah adanya potensi ancaman. (rtr-mn-66) Jatuh dari Jembatan 20 Meter, Dua Bocah Selamat NEW JERSEY - Dua bocah di New Jersey, Amerika Serikat, selamat kendati sang ayah membawa mereka meloncat dari sebuah jembatan setinggi 30 meter untuk bunuh diri. Ayah mereka, John Spincken, tewas terjerembab ke daratan yang penuh kayu pepohonan. Adapun dua bocah yang masing-masing berusia satu dan tiga tahun, ditemukan dalam keadaan sadar dan diperkirakan bisa segera pulih. Kedua bocah itu selamat karena tersangkut di dahan pohon. Polisi setempat menyebut hal ini sebagai sebuah keajaiban. Anak-anak tersebut kini dirawat di rumah sakit dengan luka serius tetapi ''tidak mengancam jiwa''. Polisi New Jersey mengatakan, John Spincken melompat dari jembatan dengan sengaja untuk bunuh diri. Sebelumnya Spincken bertengkar dengan istrinya, lalu mengancam akan melukai dirinya dan dua anaknya. Polisi kemudian melacak keberadaan Spincken dengan menggunakan GPS telpon pintarnya, dan menemukan kendaraan lelaki itu di sebuah jembatan. (bbc-mn-66) Legislator Muda Hong Kong SM/rtr Duterte Rangkul Jepang PRESIDEN Filipina Rodrigo Duterte dibantu oleh para penerjemah memasang earphone dalam pertemuan bersama para pebisnis Jepang, Rabu (26/10) kemarin. Dalam kunjungan itu Duterte berupaya meyakinkan Jepang bahwa kunjungannya ke Tiongkok pada pekan lalu hanya terkait kepentingan ekonomi bukan keamanan. Adapun terkait Laut China Selatan, Duterte memastikan bahwa Manila sepihak dengan Tokyo. (rtr-mn-66) WASHINGTON - Capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, menuding Presiden Barack Obama mengetahui skandal email Hillary Clinton. Dia pun mendesak agar Obama ikut diperiksa terkait skandal yang melibatkan capres Partai Demokrat tersebut. ’’Itulah mengapa dia mendukung Hillary, karena dia tidak ingin terseret. Karena dia tahu semua hal soal server pribadinya,’’ kata Trump mengacu pada Obama. ’’Ini berarti dia harus diselidiki.’’ Belum ada tanggapan resmi dari Gedung Putih soal tudingan Trump ini. Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest mengakui Obama memiliki alamat email pribadi Hillary, yang memang digunakan Hillary saat menjabat menlu AS. Namun, lanjut Earnest, Obama tidak tahu-menahu soal detail email pribadi itu. Hillary yang kini menjadi capres Partai Demokrat dan rival Trump, pernah menjabat menlu AS dalam pemerintahan Obama periode pertama, dari tahun 2009-2013 lalu. WikiLeaks pada Selasa (25/10) kembali merilis sejumlah email yang diretas dari akun email manajer kampanye Hillary, John Podesta. Bocoran email itu menunjukkan reaksi tim kampanye kepresidenan Partai Demokrat setelah Obama, dalam wawancara televisi, mengaku dirinya tahu soal server pribadi untuk email Hillary lewat pemberitaan media. Rusia Terlibat ’’Kita perlu membereskan ini -- dia (Obama-red) memiliki sejumlah email darinya (Hillary-red) -- email-email itu tidak mencantumkan state.gov,’’ tulis Cheryl Mills, ajudan Hillary sejak lama, dalam email kepada Podesta setelah Obama menyampaikan komentar itu dalam wawancara televisi pada Maret 2015. Istilah ’’state.gov’’ merujuk pada domain internet untuk Departemen Luar Negeri AS. Setiap email yang dikirimkan dari akun resmi melalui server pemerintah AS, akan memiliki embel-embel itu dalam alamat emailnya. Dalam pernyataannya, Departemen Luar Negeri AS mengaku pada Januari lalu telah menemukan ada 18 kontak email antara Hillary dengan Obama. Email-email itu terselip di antara 30 ribu email Hillary yang diserahkan kembali ke Deplu AS tahun 2014. Tidak ada satupun isi email Hillary-Obama yang dirilis ke publik, karena hukum melindungi komunikasi presiden selama beberapa tahun. Selama beberapa pekan terakhir, WikiLeaks merilis sejumlah besar email terkait Hillary ke publik. Namun tim kampanye Hillary belum secara resmi memastikan keaslian email itu. Otoritas AS meyakini Rusia ada di balik peretasan sistem Partai Demokrat yang terjadi beberapa waktu lalu. Laporan lain mengindikasikan peretasan email Podesta juga terkait dengan Rusia. Namun Presiden Vladimir Putin telah menegaskan, negaranya tidak bisa disalahkan terkait peretasan itu. (rtr-mn-66) Rayakan Kematian Bayi, 13 Warga Israel Diadili JERUSALEM - Sebanyak 13 warga Israel diadili karena merayakan kematian bayi Palestina dalam serangan bom molotov pada Juli 2015 lalu. Mereka dijerat dakwaan menghasut kekerasan dan terorisme oleh jaksa Israel. Dakwaan itu dijeratkan setelah beredar video amatir yang diambil dari sebuah pernikahan yang digelar di Jerusalem pada Desember tahun lalu. Video itu ditayangkan oleh televisi Israel dan memicu kemarahan publik. Dalam video amatir itu terlihat warga Yahudi sayap ultrakanan menari sambil membawa senjata api dan pisau, kemudian beberapa tamu pesta pernikahan menghina kematian bayi Palestina bernama Ali Dawabsha itu. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam keras video itu dan menyebutnya bisa membahayakan masyarakat Israel sendiri. ’’Gambar mengejutkan itu menunjukkan wajah sesungguhnya dari kelompok yang memancing bahaya,’’ sebutnya, kemarin. Dituturkan sejumlah pejabat pengadilan di Jerusalem, sedikitnya 13 tamu pesta pernikahan itu dijerat dakwaan pidana, termasuk kedua mempelai. Mereka dijerat dakwaan menghasut kekerasan dan terorisme. Dakwaan itu memiliki ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. Tamu Menari Dalam video amatir yang beredar, salah satu tamu terlihat menari merayakan kematian balita itu sambil menikam foto bayi berusia 18 bulan itu. Beberapa tamu lainnya melambai-lambaikan senapan serbu, pisau, dan juga bom molotov. Lagu-lagu dalam pesta pernikahan itu juga menampilkan lirik-lirik yang bernada kekerasan antimuslim. Bayi Palestina itu tewas pada 31 Juli 2015, setelah kediaman keluarganya di Duma, Tepi Barat diserang bom molotov. Ayah bayi itu, Saad, tewas selang delapan hari kemudian. Adapun ibunya yang bernama Riham tewas selang sebulan kemudian. Keduanya tewas akibat luka bakar parah yang mereka derita. Seorang balita laki-laki bernama Ahmed yang saat itu berusia 4 tahun, kakak bayi Ali, bertahan hidup namun harus menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Terkait kasus ini, seorang pemukim Yahudi berusia 21 tahun telah dijerat dakwaan pembunuhan yang didasari motif rasialisme pada Januari lalu. Adapun satu warga Yahudi lainnya, yang masih di bawah umur saat kejadian, dijerat dakwaan sebagai kaki tangan. (rtr-mn-66) Kamp Dibongkar, Pengungsi Terlunta SM/rtr ANGGOTA parlemen muda yang mendukung kemerdekaan Hong Kong dari Tiongkok, Yau Wai-ching (kiri) dan Baggio Leung, berdemo di Dewan Legislatif di Hong Kong, kemarin. Hong Kong memiliki sejumlah politikus muda yang berusia 20-an tahun. (rtr-mn-66) CALAIS - Para pengungsi dan imigran di ’’Rimba’’Calais kembali membakari kemah dan penampungan mereka, Rabu (26/10) kemarin. Sementara itu sejumlah lainnya memilih mengantre untuk ditempatkan ke lokasi lain yang tersebar di seantero Prancis. Kemarin merupakan hari ketiga pembongkaran kamp pengungsi dan imigran di Calais. Ribuan tenda, rumah buatan, dan kamp penampungan sementara yang selama dua tahun terakhir ditempati oleh lebih dari 6.500 imigran di Calais, Prancis, mulai dihancurkan sejak awal pekan ini. Polisi antihuru-hara disebar di lokasi pembongkaran. Sementara itu truk-truk pemadam kebakaran mondar-mandir memadamkan kebaka- ran yang menimbulkan asap tebal. Fabienne Buccio, pejabat setempat, menyatakan pembongkaran kamp diperkirakan akan rampung pada Rabu (26/10). ’’Operasi akan dilanjutkan dengan pembersihan kamp-kamp penampungan yang telah kosong agar tidak dibakar lagi,’’ kata juru bicara pemerintah itu kepada radio France Info. Pemerintah Prancis melakukan pembersihan kamp imigran setelah mendapat tekanan dari para politikus sayap kanan dan warga setempat. Sejauh ini lebih dari 4.000 imigran telah direlokasi ke sejumlah tempat di Prancis. Jual Barang Sebuah ledakan sempat terjadi tatkala para imigran membakari kamp-kamp penampungan mereka. Diperkirakan ledakan berasal dari botol gas yang terbakar. Pembakaran kamp sulit dicegah karena telah menjadi tradisi. ’’Sejumlha imigran mengikuti tradisi ini. Kami telah meminta mereka untuk tidak melakukannya. Tapi tetap saja mereka membakar tenda dan penampungan mereka pada saat meninggalkan tempat itu,’’katanya. Calais yang merupakan pintu masuk utama dari Prancis menuju Inggris telah dipadati pengungsi sejak beberapa tahun lalu. Para imigran terus berdatangan meskipun pagar-pagar berduri dibuat dan pemerintah Inggris menolak sebagian besar dadi mereka untuk masuk. (rtr,cnn-mn-66) SM/rtr TINGGALKAN KAMP: Seorang imigran berlari melintasi penampungan yang terbakar di ''Hutan'' Calais pada hari ketiga pembongkaran kamp imigran di Calais, Prancis, kemarin (26/10). (66)