Perspektif Keamanan Eropa II

advertisement
PERSPEKTIF KEAMANAN
EROPA II
Bpk. Saleh Umar
6 Oktober 2009
Perspektif Keamanan Eropa II

Berakhirnya system ‘ bipolar’. Pasca ‘Perang Dingin’,
membawa dampak terhadap Uni Sovyet : a.
Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu.b. Pakta
Warsawa dibubarkan. c. Uni Sovyet Socialist Rusia
(USSR) bubar. d. Presiden Yeltzin, Rusia,
mengumumkan ingin bergabung dengan NATO.
Perspektif Keamanan Eropa II

Dampak terhadap Amerika Serikat : a. Negaranegara besar Eropa termasuk Jepang mengubah
dan mulai memberikan fokus terhadap
kepentingan nasional dan wilayah regionalnya.
Sebagai hasilnya negara lain ingin memperluas
pengaruhnya baik regional maupun internasional.
b. Terjadinya ‘imperial overstrech’ (tesis Paul
Kennedy), bahwa AS mengalami kemunduran
karena berbagai ketergantungan ke negara
lain.(contoh : BBM). C. Pakar-pakar Perang Dingin
menganggur.
Perspektif Keamanan Eropa II

Sistem Internasional seharusnya melahirkan “New
World Order” faktanya : “New World Disorder”.
Konflik berkelanjutan. 1. Invasi Irak ke Kuwait.2.
Konflik sosial negara bekas Yuloslavia.3. Potensi
kekacauan etnik dan pertumpahan darah di Afrika.
4. Masalah Palestina terus berlangsung.
Perspektif Keamanan Eropa II


Peranan Uni Eropa: memberikan fasilitas ‘zona
keamanan stabil’. Terdapat beberapa upaya untuk
aman dan stabil dan memberikan contoh ke negara
Eropa Timur dan Tengah.
a. Menyediakan suatu kerangka-kerja institusional
agar terjadi rekonsiliasi. Meskipun yang dimaksud
secara ekslusif adalah Prancis dan
Jerman.(pertanyaan terhadap Jerman : penyebab
3 kali perang besar).
Perspektif Keamanan Eropa II

b. Integrasi ‘multi-lateral’ akan menolong
perubahan pola pikir elit anggota masyarakat UE
khususnya ‘persepsi kepentingan dan berbagai
keinginan’. c. Menyediakan berbagai mekanisme
untuk tukar menukar informasi.d. Meng-identifikasi
dan meng-fasilitasi kerja-sama internasional. e.
Menyediakan dasar keamanan dan menyiapkan
peran dan model serta daya tarik untuk umumnya
negara Eropa Timur dan Tengah.
Perspektif Keamanan Eropa II

Peristiwa Yugoslavia menggiring terjadinya perubahan
konsep NATO dibawah pemerintahan Tony Blair,
Inggris.(partai Buruh menggeser 50 tahun dominasi
kelompok skeptik (partai Konservatif) dan setuju NATO
menjadi markas UE. Konsep ini sejalan dengan
keinginan Prancis yang ingin mereformasi NATO.
Membangun kerangka-kerja keamanan institusional—
ESDP (European Security and Defence Policy).
Konperensi Saint-Malo, Prancis 1998. UE
mengharapkan fungsi ESPD sebagai tonggak
keamanan dalam NATO.
Perspektif Keamanan Eropa II

Terdapat 2 aspek. Yang pertama: kekhawatiran
negara anggota UE bahwa usaha-usaha AS untuk
membujuk mereka memikul beban yang lebih besar
terhadap anggaran dan biaya militer yang
didasarkan pada strategi isolasi. Yang kedua :
beberapa pandangan AS bahwa UE melihat ESDP
sebagai suatu alat untuk membebaskan Eropa dari
dominasi AS dan menjadi saingan global.
Perspektif Keamanan Eropa II

Motifasi-motifasi untuk membangun ESDP terlihat
berbeda dalam kepentingan dan tujuan masingmasing negara besar UE. a. Prancis lebih menyukai
untuk memotong hegemoni ‘hyperpower’ AS
kepada yang terendah. b. Inggris dan Jerman
mengginginkan sebaliknya, mengurangi beban
anggaran yang berat AS dalam upaya untuk
mencegah isolasi “Congress”.
Perspektif Keamanan Eropa II

c. Prancis mengginginkan hubungan yang lebih
dekat dengan Jerman, sebagai kekuatan raksasa
ekonomi dan Inggris yang dianggap menempati
posisi paling maju, pengalaman dan peralatan
militer terbaik di Eropa. d. Sulit untuk menduga
keinginan Prancis akan berhasil karena Inggris dan
Jerman masuk ESPD secara umum untuk
mempertahankan keterlibatan AS di Eropa.
Perspektif Keamanan Eropa II

Selesai Perang Dingin, meskipun implementasi kegiatan
politik dan keamanan di Eropa dimana negara
demokrasi tidak akan menyerang negara demokrasi
lainnya. Demokrasi sejalan dan sebagai salah satu
kebijakan luar negeri AS. Meskipun demikian tantangan
dan ancaman keamanan tetap ada, meskipun telah
beralih polanya (tidak dalam konflik bipolar); yang
pertama : adanya peralatan dan tekanan militer Rusia
untuk tetap mempertahankan pengaruhnya, membuat
negara-negara Eropa mencari perlindungan kembali ke
NATO. Yang kedua: berbagai konflik etnik, teroris,
nuklir serta kemanusiaan dan lingkungan.
Perspektif Keamanan Eropa II

NATO terlihat berkembang dalam konteks yang
baru dalam tujuan keamanan, politik dan militer
sehingga menjadi penting dalam masalah-masalah
Eropa. Terjadinya suatu transformasi dari organisasi
defensif kedalam organisasi manajemen krisis.
NATO memperbesar keanggotaannya (Hongaria,
Polandia dan Cekoslowakia). Ketiga anggota baru
diharapkan untuk membantu menekan nasionalisme
dan membawa efek keamanan dan stabilitas
terhadap Eropa Timur.
Perspektif Keamanan Eropa II

NATO menghindari isolasi terhadap Rusia, meskipun
Rusia ditolak menjadi anggota. Tentara Rusia
pernah ditempatkan secara bersamaan dengan
NATO dalam upaya mengurangi konflik Kosovo.
NATO terlihat membangun kekuatan militer untuk
menyelesaikan insiden-insiden yang terjadi di luar
wilayah Eropa.
Perspektif Keamanan Eropa II
Kesimpulan :
1. Perubahan peta politik keamanan regional dan
internasional, terjadi pula perubahan kebijakan
luar negeri. Plattform partai politik mengiring
elitnya untuk mendorong berbagai perubahan.

Perspektif Keamanan Eropa II
2. UE sulit untuk membangun pertahanannya karena
masing-masing anggota tidak begitu saja menerima
sebuah komunitas keamanan dan kebijakan luar negeri.
3. Tuntutan perubahan secara internal serta perluasan UE
dan NATO sulit diterapkan karena masalah konsep
yang belum jelas dan anggaran militer yang sangat
mahal. Meskipun demikian terlihat adanya berbagai
usaha. Kerja sama NATO dan UE masih dianggap
signifikan sampai dengan saat ini.
Download