BAB XI KEPUTUSAN INVESTASI A. PENGERTIAN INVESTASI B. KAIDAH PENGHITUNGAN INVESTASI C. TEKNIK PENGHITUNGAN INVESTASI A. PENGERTIAN INVESTASI Investasi didefinisikan sebagai tambahan bersih terhadap stok modal yang ada dengan harapan dapat menghasilkan tambahan output Investasi dibedakan menjadi 2: a. Investasi riil, yang terdiri dari investasi tetap /fixed investment dan investasi persediaan Investasi tetap dibedakan: Investasi tetap perusahaan dan investasi untuk perumahan b. Investasi finansial yaitu pembelian surat-surat berharga misal saham, obligasi atau surat bukti utang lainnya dari pihak penerbit surat berharga tersebut Menurut Alois Schumpeter membedakan investasi ke dalam: a. Investasi yang bersifat otonom, yaitu investasi yang tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan dalam pendapatan nasional maupun tingkat bunga b. Investasi yang bersifat dipengaruhi atau induced, yaitu investasi yang nilainya dipengaruhi oleh perubahan-perubahan pendapatan nasional, keuntungan perusahaan, tingkat bunga dsb. Dalam perekonomian modern investasi lebih banyak dipengaruhi oleh tingkat bunga. Pengertian nilai investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan sebuah investasi yang siap menghasilkan misalnya: investasi mesin baru, disiapkan biaya sampai pemasangan dan siap dipakai. B. KAIDAH PENGHITUNGAN INVESTASI Pada umumnya penghitungan investasi yang dilakukan analis proyek investasi adalah: a.Kaidah nilai sekarang atau Present Value (PV) b.Internal Rate of Return (IRR) c.Profitability Indeks (PI) d.Accounting Rate of Return (ARR) e.Payback Period a. Kaidah nilai sekarang atau Present Value (PV) Suatu penghitungan dari sejumlah aliran penerimaan di masa mendatang, secara matematis: Rencana proyek investasi dapat layak diterima apabila investasi >modal awal yang ditanam atau PV >C atau NPV >0 Investasi mempunyai hubungan negatip dengan tingkat bunga, artinya apabila tingkat bunga tinggi investasi akan menurun. CONTOH SOAL 1: Pada akhir tahun pertama dan kedua sebuah investasi menghasilkan aliran uang sebesar $1.100 dan $1.210. Jika tingkat bunga 10% dan biaya investasi sebesar $1.500 a. Berapa nilai sekarang dari sejumlah aliran uang selama 2 thn tersebut. b. Apakah rencana investasi tersebut dapat diterima, berikan alasannya. JAWAB SOAL 1: a. PV = $1.000+$1.000 = $2.000 b. Karena PV lebih besar daripada biaya investasi yaitu $2.000> $1.500 maka rencana tersebut dapat diterima dan dilanjutkan. Disamping kaidah nilai sekarang, juga terdapat nilai masa mendatang atau Future Value (FV). Penghitungannya adalah kebalikan dari penghitungan nilai sekarang (PV) yaitu: dimana= FV= Future Value atau nilai masa mendatang A = Investasi awal r = rate atau bunga t = tahun CONTOH SOAL 2: Seorang calon pengusaha ditawari sebuah rencana usaha dengan investasi awal 100jt, berapa nilai masa mendatang lima tahun mendatang jika tingkat bunga 15%. JAWAB SOAL 2: FV = A(1+r)5 FV= 100(1+0,15)5 FV=100(2,01) FV=201jt b. Kaidah Internal Rate of Return (IRR) -Tingkat IRR adalah mencari discount rate yang dapat menyamakan besar kecilnya nilai tunai arus kas bersih dengan nilai tunai pengeluaran modal untuk investasi. -IRR adalah titik impas investasi dimana nilai tunai arus kas masuk bersih = nilai tunai investasi. -Jika IRR > biaya modal rata-rata, proyek layak -IRR dari suatu proyek investasi adalah tingkat diskonto yang menghasilkan NPV dari proyek tersebut sama dengan nol (0). -NPV = 0 atau tingkat kembalian = tingkat diskonto Untuk memahami konsep IRR, kita lihat proyek suatu periode secara sederhana dengan rumus Kas bersih dikurangi biaya investasi dibagi biaya investasi misal : Biaya investasi sebesar 100jt Aliran kas bersih akhir tahun pertama sebesar 108 jt. Maka tingkat kembalian dari proyek investasi : Jika tingkat diskonto proyek lebih kecil dari 8% proyek dapat diterima dan sebaliknya. c. Analisis dengan kaidah Profitability Indeks (PI) Penghitungan Profitability Indeks (PI) adalah rasio jumlah nilai tunai arus kas (cash in atau cashflow) dengan nilai tunai biaya modal untuk investasi (cash out atau outlay), dapat ditulis : Jika PI diatas satu (1), proyek layak e. Kaidah Payback Period Payback Period adalah jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mendapatkan kembali investasi awal. Jika jangka waktu paybacknya lebih cepat dari yang telah ditentukan, maka proyek layak diterima. Misal: Suatu proyek dengan biaya 1 miliar dengan harapan akan memperoleh hasil 250jt/th maka paybacknya adalah 1miliar/250jt= 4 tahun Jika hasil yang diharapkan sebesar 500jt/th maka payback periodnya adalah 1miliar/500jt= 2tahun C. TEKNIK PENGHITUNGAN INVESTASI Contoh Soal 3 Seorang pengusaha akan mengadakan proyek investasi dengan biaya modal $10jt rencana 4 tahun barang modal akan dijual kembali dengan perkiraan harga hanya $2jt Perkiraan hasil bersih tahun ke 1 sebesar $3jt,tahun ke2 sebesar $4jt, tahun ke3 sebesar $3jt, dan tahun ke4 sebesar $2jt Apabila tingkat bunga yang berlaku=10% a. Berapa GPV (nilai sekarang bruto) b. Berapa NPV ( nilai sekarang neto) c. Buktikan bahwa investasi mempunyai hubungan negatip dengan menaikan tingkat bunga sebesar 11% ( jawaban untuk latihan) JAWAB SOAL 3: a. GPV = 2,727.272+3.305.785+2.253.944+2.732.054 = Rp. 11.019.055 Proyek dapat diterima karena GPV > C yaitu 11.019.055 dan C= 10jt b. NPV = NPV = -$10jt + $11.019.055 NPV = + $1.019.055 atau > 0 CONTOH SOAL 4: Sebuah perusahaan dihadapkan pada 2 usulan investasi a. Investasi A memerlukan dana 100jt, akan memberikan keuntungan kas bersih 30jt/th selama 5 tahun b. Investasi B memerlukan dana 50jt, akan memberikan keuntungan kas bersih 16jt/th selama 5 tahun Perusahaan mensyaratkan keuntungan sebesar 10% setelah pajak. Pertanyaan: a. Hitung NPV dan PI masing-masing proyek b. Tentukan usulan investasi mana yang seharusnya diterima. JAWAB SOAL 4: PVA = 30jt [(1+0,1)4+ (1+0,1)3 +(1+0,1)2 +(1+0,1)1] PVA = 30jt (1,464+1,331+1,210+1,100) PVA = 30jt x 5,105 NPVA = 153,150jt – 100jt NPVA = 53,150jt PVB = 16jt [(1+0,1)4+ [(1+0,1)3 +(1+0,1)2 +(1+0,1)1] PVB = 16jt (1,464+1,331+1,210+1,100) PVB = 16jt x 5,105 NPVB = 81,680jt – 50jt NPVB = 31,680jt Kesimpulan: Kedua proyek PI diatas 1 maka dianggap layak dan Perusahaan memilih A karena akan memberikan tambahan kekayaan riil lebih besar daripada B, yaitu Rp. 53.150.000. Jika memilih B hanya Rp. 31.680.000. “ TERIMA KASIH “