BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi pertanian maupun perkebunan di Indonesia pada umumnya hanya sebatas pengolahan lahan, air (irigasi) dan pengembangan bibit saja, sehingga tanaman yang ditanam hanya dapat tumbuh ditempat dengan iklim yang sesuai dengan tanaman tersebut karena sangat dipengaruhi dan dibatasi oleh iklim Indonesia yang bersifat tropis, sehingga masa penanaman tanaman hanya bersifat musiman/bergantung pada iklim saja. Selain itu teknologi pertanian di Indonesia masih menggunakan cara manual dalam pengolahannya, sehingga waktu tanam, pemeliharaan dan panen tidak efisien. Greenhouse atau rumah kaca adalah salah satu solusinya, metode ini dapat digunakan untuk bercocok tanam agar hasil panen yang didapat maksimal dengan waktu yang lebih efisien, meskipun tanaman yang ditanam memiliki karakteristik iklim tertentu atau dapat diartikan tidak terpengaruh oleh iklim. Selain itu greenhouse dapat melindungi tanaman dari berbagai gangguan luar, dan pengaruh iklim luar yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, misalnya cahaya matahari, hujan, angin, maupun hama dan penyakit. Oleh karena itu greenhouse merupakan metode yang tepat untuk digunakan dalam proses pengaturan pembuatan parameter iklim buatan seperti suhu, kelembaban, kadar air, dan intensitas cahaya. Dalam proses pembuatan iklim buatan pada greenhouse melibatkan beberapa peralatan atau sistem elektronik yang dapat bekerja secara bersama-sama untuk mendapatkan kondisi lingkungan dalam rumah kaca yang sesuai dengan kebutuhan. Didalamnya terdapat peralatan pengatur temperatur dan kelembaban udara serta distribusi air agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Berdasarkan alasan diatas, maka pada proyek akhir ini akan dirancang dan direalisasikan “Sistem Kendali Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis ATmega16” yang dapat mengontrol iklim buatan dalam rumah kaca secara otomatis. Dengan mengaplikasikan sistem pengaturan closed-loop kendali dua Sistem Kendali Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler ATmega16 1 BAB I PENDAHULUAN posisi, yaitu kontrol On-Off (On-Off Control System) pada greenhouse diharapkan dapat membuat sistem iklim buatan otomatis yang cocok untuk pertumbuhan tanaman sehingga dapat tumbuh dengan optimum tanpa adanya pengaruh dari lingkungan luar. Adapun parameter-parameter yang diatur dalam greenhouse ini yaitu suhu, kelembaban udara relatif, intensitas cahaya serta sistem penyiraman. 1.2 Tujuan Proyek akhir ini dibuat untuk merancang dan membangun sebuah miniatur greenhouse untuk pengaturan tingkat relatifitas kelembaban udara, suhu, intensitas cahaya dan sistem penyiraman air otomatis dengan menggunakan mikrokontroller ATMega 16. Oleh karena itu, tujuan dari proyek akhir ini adalah : 1. Merancang dan merealisasikan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk membuat miniatur greenhouse dengan sistem pengaturan suhu, kelembaban relatif, intensitas cahaya serta penyiraman secara otomatis. 2. Mengamati dan mengevaluasi sistem agar dapat bekerja dengan spesifikasi yang telah ditentukan. 3. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan untuk diterapkan secara langsung di lapangan. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pada proyek akhir ini, maka didapat beberapa rumusan masalah yang akan dirumuskan sebagai berikut : 1. Pemilihan sensor yang digunakan untuk mendeteksi berbagai macam besaran parameter iklim buatan yang berupa suhu, kelembaban relatif, dan intensitas cahaya pada rumah kaca. 2. Metode apa yang digunakan untuk memproses parameter iklim buatan yang berupa sinyal analog agar dapat dapat diproses oleh mikrokontroler. 3. Penentuan aktuator yang digunakan untuk mengontrol sistem iklim buatan pada rumah kaca. Sistem Kendali Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler ATmega16 2 BAB I PENDAHULUAN 4. Bagaimana sistem pengontrolan iklim buatan pada rumah kaca agar sesuai dengan setpoint yang diinginkan. 5. Bagaimana membuat program agar dapat memproses dan mengontrol pada display LCD. keseluruhan sistem iklim buatan pada greenhouse serta menampilkannya 1.4 Batasan Masalah Dalam upaya membatasi ruang lingkup kajian proyek akhir ini, pembatasan masalah dibatasi pada beberapa kondisi yang mencakup : 1. Parameter yang di kontrol berupa suhu, kelembaban udara relatif, intensitas cahaya, serta sistem penyiraman, 2. Sistem yang direalisasikan berupa miniatur, 3. Tanaman yang digunakan dalam rumah kaca ini yaitu tanaman holtikultura beriklim tropis dan subtropis. 4. Pengaturan setting point pada parameter suhu dan kelembaban udara diatur dengan resolusi 2°C untuk suhu dan 5% RH untuk kelembaban relatif, 5. Range suhu minimum dan maksimum yang digunakan agar tumbuhan dapat tumbuh optimum yaitu 20°C - 40°C, sedangkan untuk kelembaban 50% RH – 95% RH, 6. Pengaturan intensitas cahaya hanya didasarkan pada ada atau tidaknya sinar matahari atau hanya dua kondisi yaitu siang dan malam, 7. Program yang dibuat menggunakan Compiler BASCOM AVR, 8. Kontrol otomatis menggunakan sistem kendali On-Off. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Menguraikan mengenai latar belakang, tujuan, perumusan masalah, serta pembatasan masalah dalam proyek akhir ini. Sistem Kendali Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler ATmega16 3 BAB I PENDAHULUAN BAB II Landasan Teori Menjabarkan mengenai teori-teori yang berkaitan dan mendukung permasalahan yang akan digunakan pada miniatur greenhouse, seperti kontroler dan sensor-sensor, komponen-komponen aktuator dan pendukung, serta sistem kontrol yang digunakan. BAB III Perancangan Dan Realisasi Melaksanakan perancangan hardware dan software yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan/realisasi alat dan melakukan dokumentasi dari hasil perancangan dan pembuatan alat. BAB IV Pengujian Dan Analisa Terdiri dari pengukuran dan analisa rangkaian maupun sistem secara keseluruhan untuk dibandingkan dengan spesifikasi yang telah ditentukan. BAB V Penutup Berisi kesimpulan dan saran dari penulis yang bersifat membangun untuk pengembangan green house selanjutnya. Sistem Kendali Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler ATmega16 4