METODE TEKNIK PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DPRD

advertisement
METODE TEKNIK PENYUSUNAN
PROGRAM KERJA DPRD
(Penyusunan KUA-PPAS Menuju APBD yang
Pro Rakyat)
Oleh :
Tjahjanulin Domai
Kebijakan Umum APBD (KUA)
 adalah :
Dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, dan
pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1
(satu) tahun
Kepala Daerah berdasarkan RKPD menyusun rancangan kebijakan umum
APBD berpedoman pada pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan oleh
Menteri Dalam Negeri setiap tahun
Kepala daerah menyampaikan rancangan kebijakan umum APBD tahun
anggaran berikutnya sebagai landasan penyusunan RAPD kepada DPRD
selambat-lambatnya pertengahan bulan Juni tahun anggaran berikutnya
Rancangan kebijakan umum APBD yang telah dibahas kepala daerah
bersama DPRD dalam pembicaraan pendahuluan RAPD selanjutnya
disepakati menjadi Kebijakan Umum APDB
Penyusunan KUA
Ditetapkan
Mendagri
setiap tahun
Pedoman
Penyusunan
APBD
Berpedoman
RKPD
Selambat-lambatnya
pertengahan Juni th
anggaran berjalan
pada
Berdasarkan
Menyusun
Kepada
Rancangan
Menyampaikan
Kebijakan APBD
Daerah
kepada
Dibahas bersama dengan
pembicaraan pendahuluan RAPD
Disepakati
menjadi
Kebijakan Umum
APBD
DPRD
Isi Rancangan KUA
• Memuat target Pencapaian Kinerja yang terukur dari
program-program yang akan dilaksanakan oleh
Pemda untuk setiap urusan pemerintahan daerah
• Disertai dengan proyeksi pendapatan daerah,
Alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan
pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang
mendasarinya
• Program-program dimaksud diselaraskan dengan
prioritas pembangunan yang ditetapkan pemerintah
• Asumsi yang mendasarinya mempertimbangkan
perkembangan ekonomi makro dan perubahan
pokok-pokok kebijakan fiskal yang ditetapkan
pemerintah
Siapa Penyusun KUA
Rancangan KUA disusun
oleh
Kepala
Daerah
dibantu
oleh
Tim
Anggaran
Pemerintah
Daerah
(TAPD)
yang
dipimpin oleh sekretaris
daerah
Proses Penyusunan KUA
Rancangan
KUA
yang
telah
disusun
disampaikan
Sekretaris
Daerah
selaku
koordinator pengelolaan keuangan daerah
kepada Kepala Daerah paling lambat awal
Bulan Juni
Rancangan KUA disampaikan Kepada Daerah
kepada DPRD paling lambat pertengahan Bulan
Juni Tahun Anggaran berjalan untuk dibahas
dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD
Rancangan KUA yang telah dibahas disepakati
menjadi KUA paling lambat minggu pertama
bulan Juli tahun anggaran berjalan
Format KUA
I.
II.
III.
IV.
PENDAHULUAN
GAMBARAN UMUM RKPD
KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP SUMBER
PENDANAAN
PENUTUP
Pendahuluan
Uraian kondisi/ prestasi yang telah dicapai
pada tahun sebelumnya, tahun berjalan dan
perkiraan pencapaian pada tahun anggaran
yang akan datang
Uraian ringkasan identifikasi permasalahan/
hambatan dan tantangan utama yang
dihadapi pada tahun sebelumnya, tahun
berjalan dan tahun yang akan datang
Gambaran Umum RKPD
• Memuat gambaran umum prioritas pembangunan
daerah yang diamanatkan dalam RKPD untuk
menyesuaikan permasalahan/ hambatan dan
tantangan utama
• Menjawab tantangan yang mendesak dan
berdampak luas bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat serta mendukung upaya mewujudkan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
RPJMD
Kerangka Ekonomi Makro dan
Implikasinya Terhadap Sumber
Pendanaan
 Dijelaskan tentang Asumsi, kondisi yang telah terjadi dan
diperkirakan akan terjadi yang menjadi dasar penyusunan
KUA
 Contoh asumsi dan kondisi: laju inflasi, pertumbuhan
ekonomi regional, tingkat pengangguran regional, lain-lain
asumsi yang relevan dengan kondisi daerah setempat
 Dalam rangka implementasinya asumsi dan kondisi yang
menjadi dasar pencapaian sasaran, KUA harus mampu
menjelaskan kebijakan penganggaran sesuai kebijakan
pemerintah. Kondisi yang berbeda akan menghasilkan
target/ sasaran yang berbeda
 Juga diuraikan tentang perkiraan penerimaan untuk
mendanai seluruh pengeluaran pada tahun yang datang,
baik dari PAD, DAU, DBH, dan DAK maupun dari
pinjaman dan hibah
Penutup
• Demikian rancangan KUA ini disusun
untuk dibahas dan disepakati sebagai
dasar penyusunan dan pembahasan
prioritas dan plafon anggaran sementara
Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS)
Adalah
Program prioritas dan patokan batasan
maksimum anggaran yang diberikan
kepada SKPD untuk setiap program
sebagai acuan dalam penyusunan
RKA-SKPD
Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS)
berdasarkan
Kebijakan
Umum APBD
Pemerintah
Daerah
Langkah-langkah
pembahasan PPAS
1. Menentukan skala prioritas
dalam urusan wajib &
urusan pilihan
2. Menentukan
urutan
program dalam masingmasing urusan
3. Menyusun
sementara
untuk
masing-masing
program
membahas
Rancangan
PPAS
Sementara
disepakati
menjadi
PPAS
DPRD
Paling lambat
minggu ke 2 Juli
tahun anggaran
sebelumnya
Program prioritas dan
patokan batas maksimum
anggaran yang diberikan
kepada SKPD untuk
setiap program sebagai
acuan dalam penyusunan
RKA-SKPD
Proses Penyusunan PPAS
• Rancangan PPAS disusun berdasarkan KUA
yang telah disepakati
• Kepala daerah menyampaikan Rancangan PPAS
kepada DPRD untuk dibahas paling lambat
minggu kedua bulan Juli tahun anggaran berjalan
• Pembahasan dilakukan TAPD bersama Panitia
Anggaran
• Rancangan PPAS disepakati menjadi PPA paling
lambat akhir bulan Juli tahun anggaran berjalan
Format PPAS
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
PENDAHULUAN
KEBIJAKAN UMUM APBD
PROYEKSI PENDAPATAN, BELANJA
DAN PEMBIAYAAN DAERAH
PRIORITAS PROGRAM DAN PLAFON
ANGGARAN
PLAFON
ANGGARAN
MENURUT
ORGANISASI
PENUTUP
Pendahuluan
Uraikan kondisi/ prestasi yang telah
dicapai pada tahun sebelumnya, tahun
berjalan dan perkiraan pencapaian pada
tahun anggaran yang akan datang
Uraikan ringkas identitas permasalahan/
hambatan dan tantangan utama yang
dihadapi pada tahun sebelumnya, tahun
berjalan dan tahun yang akan datang
Kebijakan Umum APBD
• Memuat gambaran ringkas tentang target
pencapaian kinerja yang terukur dari
setiap urusan pemerintahan daerah dan
proyeksi pendapatan, belanja, dan
pembiayaan daerah sebagai dasar
penentuan prioritas program dan plafon
anggaran menurut bidang pemerintahan
Proyeksi Pendapatan, Belanja
dan Pembiayaan Daerah
• Memuat penjelasan tentang asumsi makro ekonomi
yang disepakati tentang implikasi kemampuan fiskal
daerah, kebijakan yang ditempuh dalam upaya
peningkatan pendapatan daerah, faktor-faktor yang
mempengaruhi tidak terjadinya atau terjadinya
peningkatan belanja daerah dan kebijakan
pemerintah dareah di bidang pembiayaan daerah
• Penjelasan tersebut secara ringkas digambarkan
dalam ringaksan Proyeksi APBD
Prioritas Program dan Plafon
Anggaran
 Menguraikan tentang prioritas dan plafon
anggaran yang disepakati mencakup capaian
sasaran
program,
dasar
pertimbangan
penentuan besaran pagu indikatif untuk
mencapai sasaran program serta hal-hal yang
perlu mendapat perhatian SKPD dalam
menjabarkan program lebih lanjut ke dalam
masing-masing kegiatan
Penutup
• Demikian rancangan PPAS
ini disusun untuk dibahas dan
disepakati sebagi dasar
penyusunan
Rancangan
Perda tentang APBD
Penyusunan Nota Kesepakatan
KUA dan PPAS
• KUA dan PPAS disusun yang telah disepakati
masing-masing
dituangkan
dalam
Nota
Kesepakatan yang ditadatangani oleh Kepala
Daerah dan Pimpinan DPRD
• Jika Kepala Daerah berhalangan, ybs dapat
menunjuk pejabat yang diberi wewenang untuk
menandatangani Nota Kesepakatan KUA dan PPA
• Dalam hal kepala daerah berhalangan tetap,
penantanganan nota kesepatan KUA dan PPA
dilakukan oleh penjabat yang ditunjukkan oleh
pejabat yang berwenang
Format Nota Kesepakatan KUA
Menyebutkan Pihak-pihak yang Terkat :
I. PENDAHULUAN
II. GAMBARAN UMUM RKPD
III. KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP SUMBER
PENDANAAN
IV. PENUTUP
Format Nota Kesepakatan PPA
Menyebutkan Pihak-Pihak yang Terkait :
I.
PENDAHULUAN
II.
KEBIJAKAN UMUM APBD
III. PROYEKSI PENDAPATAN, BELANJA DAN
PEMBIAYAAN DAERAH
IV. PRIORITAS PROGRAM DAN PLAFON
ANGGARAN
V.
PLAFON ANGGARAN MENURUT ORGANISASI
VI. PENUTUP
Download