Provinsi DKI Jakarta - Bappeda Provinsi Papua

advertisement
APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Ditetapkan Dengan Pergub
Rakernas VI Bappeda Provinsi Se-Indonesia
Jayapura, 10-13 Juni 2015
DISAMPAIKAN OLEH:
Kepala Bappeda
Provinsi DKI Jakarta
Kenapa tidak Perda?
A RAPBD yang diajukan Pemprov DKI sebesar Rp.73,08 Triliun
• Pendapatan Rp. 63, 8 Triliun
• Belanja Rp. 67, 44 Trliun
• Pembiayaan : Penerimaan Pembiayaan = Rp. 9,28 T
Pengeluaran Pembiayaan = Rp. 5,64 T
B
Dalam Pembahasan dengan DPRD, terjadi tambah kurang kegiatan dan
anggaran terutama dalam hal Belanja dan Pembiayaan
C
Terdapat kurang lebih 12,1 Triliun, anggaran yang diajukan DPRD
dari hasil tambah kurang tersebut
D
Pemprov. DKI tidak menyetujui hasil tambah kurang dari DPRD, karena :
1. Dimasukkan pada fase finalisasi RAPBD dengan cara mengurangi
anggaran sekitar 4.000 kegiatan yang ada dan membuat sekitar
3.000 kegiatan baru
2. Pada saat rapat pembahasan masing-masing komisi dengan SKPD,
diadakan tanya jawab secara normatif tidak detail per kegiatan
E
Laporan hasil koordinasi dan supervisi (korsup) pencegahan korupsi
tahun 2012, 2013, 2014, diantaranya “pembahasan Rencana Program
dan Kegiatan antara SKPD dengan DPRD tidak sesuai dengan peraturan
yang berlaku“ : terdapat program dan kegiatan yang tidak terdapat
dalam RKPD, KUA PPAS namun tiba-tiba muncul, dan penambahan
anggaran pada beberapa kegiatan
Kronologis
17 Juni 2014
Penyampaian KUA PPA
2015 ke DPRD
24 September 2014
Pembahasan KUA
PPAS 2015
13 November 2014
Penyampaian Revisi Rancangan KUA
PPAS APBD Tahun Anggaran 2015
12 Desember 2014
1 Desember 2014
24 November 2014
Penyempurnaan Rumusan
Rancangan KUA PPAS APBD
Prov DKI Jakarta TA 2015
Pembahasan KUA PPAS 2015
dan Rencana penyampaian
RAPBD 2015
Surat Menteri Dalam Negeri tentang
Percepatan Penyelesaian Rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD Tahun
Anggaran 2015
16 Desember 2014
Kirim Nota Kesepakatan
KUA PPAS 2015 ke DPRD
4 Februari 2015
APBD 2015
kirim DDN
6 Januari 2015
Surat Menteri Dalam Negeri tentang
Teguran atas Keterlambatan
Penetapan Peraturan Daerah
tentang APBD Tahun Anggaran 2015
9 Januari 2015
Penandatanganan Nota
Kesepakatan KUA PPAS 2015
29 Januari 2015
Tanggapan Surat Mendagri Nomor 903/26/SJ
tanggal 6 Januari 2015 tentang Teguran Atas
Keterlambatan Penetapan Peraturan Daerah
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2015
27 Januari 2015
Paripurna Kata Akhir APBD 2015
Peraturan yang Mendukung
A
UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
B
PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
C
Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
A
UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
Pasal 313
1. Apabila kepala daerah dan DPRD tidak mengambil persetujuan bersama
dalam waktu 60 (enam puluh) Hari sejak disampaikan rancangan Perda
tentang APBD oleh kepala daerah kepada DPRD, kepala daerah menyusun
dan menetapkan Perkada tentang APBD paling tinggi sebesar angka
APBD tahun anggaran sebelumnya untuk membiayai keperluan setiap
bulan.
2. Rancangan Perkada sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
ditetapkan setelah memperoleh pengesahan dari Menteri bagi Daerah
provinsi dan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat bagi Daerah
kabupaten/kota.
Lanjutan
3.
4.
Untuk memperoleh pengesahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
rancangan Perkada tentang APBD beserta lampirannya disampaikan
paling lama 15 (lima belas) Hari terhitung sejak DPRD tidak mengambil
keputusan bersama dengan kepala daerah terhadap rancangan Perda
tentang APBD.
Apabila dalam batas waktu 30 (tiga puluh) Hari Menteri atau gubernur
sebagai wakil Pemerintah Pusat tidak mengesahkan rancangan Perkada
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), kepala daerah menetapkan
rancangan Perkada dimaksud menjadi Perkada.
B
PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Pasal 46
1. Apabila DPRD sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45
ayat (1) tidak mengambil keputusan bersama dengan kepala daerah
terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD, kepala daerah
melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBD
tahun anggaran sebelumnya untuk membiayai keperluan setiap bulan,
yang disusun dalam rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD.
2. Pengeluaran setinggi-tingginya untuk keperluan setiap bulan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan untuk belanja yang
bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib.
Lanjutan
3.
4.
5.
Rancangan peraturan kepala daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan setelah memperoleh pengesahan dari Menteri Dalam
Negeri bagi provinsi dan gubernur bagi kabupaten/kota.
Pengesahan terhadap rancangan peraturan kepala daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan selambatlambatnya 15 (lima belas) hari
terhitung sejak diterimanya rancangan dimaksud.
Apabila sampai batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) belum
disahkan, rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD ditetapkan
menjadi peraturan kepala daerah tentang APBD.
C
Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Pasal 106
1. Apabila DPRD sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
105 ayat (3c) tidak menetapkan persetujuan bersama dengan kepala
daerah terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD, kepala
daerah melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka
APBD tahun anggaran sebelumnya.
2. Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan untuk
belanja yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib.
Lanjutan
3.
4.
Belanja yang bersifat mengikat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan belanja yang dibutuhkan secara terus menerus dan harus
dialokasikan oleh pemerintah daerah dengan jumlah yang cukup untuk
keperluan dalam tahun anggaran yang bersangkutan, seperti belanja
pegawai, belanja barang dan jasa.
Belanja yang bersifat wajib adalah belanja untuk terjaminnya
kelangsungan pemenuhan pendanaan pelayanan dasar masyarakat
antara lain pendidikan dan kesehatan dan/atau melaksanakan kewajiban
kepada fihak ketiga.
APBD Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
diusulkan
disahkan melalui Pergub
No 160/2015
a.
Pendapatan Daerah Rp.63, 8 Triliun
a.
Pendapatan Daerah Rp.64,061 Triliun
b.
Belanja Daerah Rp.67,44 Triliun
b.
Belanja Daerah Rp.63,650 Triliun
c.
Pembiayaan Daerah, terdiri dari
c.
Pembiayaan Daerah, terdiri dari
•
Penerimaan Pembiayaan Rp.9,28 T
•
Penerimaan Pembiayaan Rp.8,843 T
•
Pengeluaran Pembiayaan Rp.5,64 T
•
Pengeluaran Pembiayaan Rp.5,636 T
Lalu.....Apa yang harus diperbaiki?.....
Setiap Tahapan Perencanaan Harus Transparan dan
Akuntabel
Rembug RW
2.726
Musrenbang
Kelurahan
Musrenbang
Kecamata
Musrenbang
Kota/Kabupaten
267
44
5+1
Musrenbang
Provinsi
Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan
Kota Administrasi Jakarta Barat Tahun 2015
Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan
Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2015
Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan
Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2015
Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Selatan
Selasa, 31 Maret 2015
Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Barat
Rabu, 1 April 2015
Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Pusat
Selasa, 7 April 2015
Mekanisme Usulan Asmas (Rembug RW)
Provinsi DKI Jakarta
Database Musenbang
tahun Sebelumnya
E-Musrenbang
Terbuka
Terukur
Terintegrasi
Faktual
Mudah
Diakses
USULAN MASYARAKAT HASIL REMBUK RW
DASHBOARD OPINI
PUBLIK + DATA BASE
USULAN
OPINI PUBLIK + USULAN
MASYARAKAT
SURVEY USULAN :
•
•
•
•
Bukan laporan reaksi cepat/gawat
darurat
tp
sbg
sumber
perencanaan
(terintegrasi
dengan Smart City)
Pelaporan titik – titik lokasi
masalah kota Langsung dari
Warga Kapanpun dan Dimanapun
Teintegrasi dengan GPS - Foto
Aktual Kondisi
Dikomunikasikan
Langsung
kepada Pelapor
MOBILE
MUSRENBAN
G
Kanal Aspirasi Masyarakat
(Smart City Jakarta)
• Kliping media
• SMS 021-32881818
• berita online
• balai warga di www.jakarta.go.id
• [email protected]
• LAPOR! 1708/0811944728
• facebook jakarta.go.id
• unjuk rasa, serta
• email [email protected]
• aplikasi mobile QLUE
*
Bulan
Tanggal
Jenis
Aspirasi
Pengirim
Topik
Judul
Isi Pesan
SKPD Terkait
Kelurahan
Januari
02 January Lapor
2015
09:21:44
1299298
Trans
jakarta
Menunggu
Lama di Halte
Bus Trans
jakarta Senen
Kepada Yth Pemprov DKI
Jakarta, saya ingin
melaporkan jarangnya
Bus Transjakarta yang
berhenti di Halte Bus
Senen. Saya sudah
menunggu 1 jam lamanya
tetapi tidak kunjung
datang. Mohon segera
ditindaklanjuti. Terima
kasih.
Badan
Senen
Layanan
Umum Trans
jakarta
Januari
02 January Lapor
2015
09:27:25
1299227
Rumah
Susun
Permohonan
Penjelasan
Mengenai
Peresmian
Rusunawa
Tambora
Kepada Yth. Pemprov DKI Dinas
Angke
Jakarta, saya ingin
Perumahan
menanyakan mengenai dan Gedung
rumah susun sewa
Pemerintah
(rusunawa) Tambora yang Daerah
akan diresmikan awal
bulan Desember tapi
kenapa sampai sekarang
belum juga diresmikan.
Mohon untuk
penjelasannya, terima
kasih.
Kecamatan
Senen
Wilayah
Jakarta
Barat
Tambora Jakarta
Barat
INTEGRASI E-PLANNING & E-BUDGETING
DISKOMINFOMAS
eFinance : SIPKD
Spd, sp2d, spm
BPKAD
BAPPEDA
RENJA RKA -DPA
eBudgeting
ePlanning
Server
Integrasi
SISTEM PERENCANAN & PENGANGGARAN TERPADU
RKPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016
5
0 27
PROSES PERENCANAAN & PENGANGGARAN TERPADU TAHUN 2016
Ditetapkan
akhir
November
RKPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016
3
28
INTEGRASI E-PLANNING & E-BUDGETING (INTEGRASI LINK APLIKASI)
EPlanning
eBudgeting
RKPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016
52
29
Download