makalah islam - SIMBI

advertisement
Mam
MAKALAH ISLAM
Optimalisasi Jejaring Sosial dalam
Layanan Administrasi Pernikahan
6 Januari2015
Makalah Islam
Optimalisasi Jejaring Sosial
dalam Layanan Administrasi Pernikahan
Syafa’at, SH, MHI
(Opertator Simkah KUA Kec.
Cluring, Kab. Banyuwangi)
Perkembangan layanan Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan saat ini telah mampu memanfaatkan
sarana tehnologi informasi. Kemudahan yang didapat
masyarakat adalah akses informasi yang cepat, baik
melalui Facebook (FB) maupun SMS (Short Message
Service) Gateway. Memang belum semua KUA
menggunakannya, namun hal tersebut sudah cukup
sebagai bukti bahwa institusi yang dulu dianggap
terbelakang telah mampu memberikan pelayanan terbaik
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.
Di beberapa wilayah, khususnya di Kabupaten
Banyuwangi yang di setiap sudut kota dan kampung
dipasang Wifi gratis, terutama di sekolah, Ruang Terbuka
Hijau (RTH) menjadikan penggunaaan internet bukanlah
hal yang mahal. Terlebih lagi, jaringan Wifi yang
dipasang tersebut telah dibersihkan dari unsur pornografi,
sehingga aman diakses oleh anak-anak dan Remaja.
Sehingga, motivasi publik untuk menggunakan internet
sebagai media pencari informasi semakin massif dan
menjadi hal biasa.
Salah satu fungsi yang dioptimalkan oleh KUA
melalui jaringan internet adalah memanfaatkan jejaring
sosial, dalam hal ini Facebook (FB) dalam
mengumumkan Kehendak Nikah dengan dilengkapi Foto
Calon mempelai pada Wall (dinding). Ini merupakan
terobosan menarik dalam layanan pernikahan di tengah
keraguan publik terhadap KUA yang dianggap masih
tertutup.
Hal yang lebih membanggakan lagi adalah
penggunakan piranti modern dalam layanan pernikahan
ini dimulai dari KUA yang bukan berada dikota besar. Ini
juga membuktikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)
yang handal tidak harus berasal dari kota besar.
Penggunaan Jejaring Sosial Facebook dalam Pelayanan
Pernikahan dalam bentuk Pengumuman Kehendak Nikah
oleh KUA, dimana Pengumuman adanya pernikahan
tersebut bukan hanya ditempelkan pada pengumuman
yang ada di KUA yang jarang ditengok oleh orang.
Demikian juga beberapa KUA telah memiliki
aplikasi KUA Online yang secara otomatis dapat
mengirim data ke server Bimas Islam Kemenag, Pusat di
Jakarta. Bahkan ada beberapa KUA yang menampilkan
Pengumuman Kehendak Nikah dan Informasi melalui
layar monitor pada ruang tungggu.
Di tengah dunia yang kini menjadi begitu kompetitif
dan terus berubah, dimana akses informasi menjadi sangat
berlimpah dan terbuka, kita semua makin sadar bahwa
hanya individu kreatif dan mau belajar memanfaatkan
Teknologi Informasi lah yang dapat mengikuti perubahan
dan bisa survive di masa mendatang. Orang bijak
mengatakan siapa yang menguasai teknologi informasi
dialah yang menguasai dunia. Alfin Toffler menjadi
begitu populer ketika pada tahun 1970 ia mengejutkan
dunia dengan argumennya yang sangat terkenal, “The
Future Shock”. Menurutnya, “teknologi mengubah
masyarakat dengan sangat cepat hingga suatu ketika
seseorang di sebuah masa dan peradaban bisa saja
mendapati dirinya sebagai orang yang terasing, lantaran
tak mengikuti teknologi yang berkembang itu.”
Karya Istimewa dimulai dari ide sederhana. Dengan
perkembangan teknologi memudahkan kita untuk
menghasilkan sebuah karya menarik dengan mudah dan
biaya murah. Perkembangan tehnologi seharusnya juga
diikuti oleh pemerintah, terutama dalam pelayanan
kepada masyarakat, sehingga sangat tidak masuk akal jika
masyarakat sudah sangat mengenal tehnologi, namun
perangkat birokrasi masih menggunakan cara manual
dalam melaksanakan kegiatan administrasi.
Penggunaan jejaring sosial Facebook juga dapat
digunakan sebagai sarana informasi dan komunikasi
dalam pengelolaam administrasi, sehingga informasi yang
berkaitan
dengan
perkembangan
penggunaan
administrasi akan lebih cepat dikuasai oleh seorang
pegawai dengan menggunakan media Facebook. Dengan
media ini, sesama pegawai dapat saling berinteraksi
(terutama dalam group tertentu). Bisa juga dapat dijadikan
media diskusi bersama dalam menghadapi sebuah
problem. Namun sayangnya, tidak atau belum semua
pegawai dan atau pimpinan sebuah lembaga pemerintah
menyadari arti pentingnya internet dan jejaring sosial bagi
perkembangan
layanan
administrasi.
Jangankan
menggunakan internet, ada beberapa pegawai (terutaman
generasi tua) yang tidak dapat mengopesikan piranti
Komputer, sehingga menghambat layanan masyarakat
yang semuanya menggunakan Komputer. Ini merupakan
probem yang dihadapi hampir seluruh Kementerian,
meskipun dengan perkembangan tehnologi, dengan
aplikasi khusus, sebuah program administrasi
kependudukan (termasuk pernikahan) akan sangat mudah
untuk dipelajari dan dijalankan. Dengan cara ini
memudahkan hubungan antar pegawai administrasi
kependudukan sehingga dapat membantu antar pelaksana
meskipun tempat kerjanya berjauhan, bahkan antar pulau.
Pada saat bersama, tidak dapat dipungkiri bahwa
selalu ada dampak negatif dari perkembangan tehnologi
dan komunikasi. Namun hal tersebut bukan berarti kita
tidak mau atau tidak pernah mau tau atas perkembangan
tehnologi yang semakin merangsek dalam kehidupan
masyarakat modern. Saat ini, siapa yang tidak peduli
dengan teknologi, maka dia akan dimakan oleh teknologi
yang kelak akan merugikan kita sendiri. Inilah urgensinya
kenapa seluruh perangkat teknologi informasi harus
dioptimalkan untuk menunjang kemudhaman kerja dan
layanan kepada publik.
Dalam konteks layanan administrasi pernikahan di
KUA, maka penggunaan Facebook dan Handphone
menjadi keniscayaan. Disamping dapat membantu
pekerjaan bagi pegawai KUA, juga dapat memberikan
kemudahan bagi publik dalam mendapatkan informasi
yang cepat dan akurat. Hal yang menjadi PR kita adalah
bahwa ini perlu dipayungi regulasi yang jelas agar
penggunaannya tidak dianggap melampui kebijakan dan
dapat menimbulkan efek yang tidak diperlukan. Wallahu
a’lam.
Sumber: bimasislam.kemenag.gi.id-informasi-opini
Download