pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap

advertisement
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI KARTU
DOMINO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SISTEM SIRKULASI DARAH
( Kuasi Eksperimen di MTs Nurul Huda Jakarta )
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun Oleh:
Nyimas Arrahmah
NIM 108016100054
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
ABSTRAK
Nyimas Arrahmah., 108016100054. Pengaruh Penggunaan Media Modifikasi
Kartu Domino Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Sirkulasi
Darah (Kuasi Eksperimen di MTS Nurul Huda Jakarta). Skripsi, Program
Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi
darah. Penelitian dilakukan di MTS Nurul Huda Jakarta. Metode penelitian yang
digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan rancangan penelitian Pretest-Posttest
Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
teknik Purposive Sampling. Sampel penelitian yang pertama berjumlah 32 siswa
untuk kelas eksperimen dengan menggunakan media belajar modifikasi kartu
domino dan sampel yang kedua berjumlah 30 siswa untuk kelas kontrol dengan
metode ceramah. Analisis data kedua kelompok menggunakan uji-t diperoleh
hasil thitung 9,08 dan ttabel 2,00, pada taraf signifikan 5% maka thitung > ttabel. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media modifikasi kartu
domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah.
Kata kunci: Media Modifikasi Kartu Domino, Hasil Belajar Siswa, Sistem
Sirkulasi Darah.
i
ABSTRACT
Nyimas Arrahmah., 108016100054. The Influence of Modified Domino Cards
Media Toward Students Learning Result on The Concept of Blood Circulation
System. (Quasi Experiment in MTS Nurul Huda Jakarta). A skripsi of Biology
Education Department at Faculty of Tarbiyah and Teacher’s Training of Syarif
Hidayatullah State of University Jakarta.
This research was aimed to find out The Influence of Modified domino cards
Implementation Towards Student Study Result on the Concept of Blood
Circulation System. This research was conducted at MTS Nurul Huda Jakarta.
The method of research was quasi experiment, pretest-postest control group
design. The first sample was 32 students for experiment class with modified
domino cards learning media. The second are 30 students for control class with
lecture method. Data analysis for the two groups was using t-test obtained result
of t-count 9,08 and t-table 2,00 in 5 % significant level then t-count > t-table. It
showed that there was Influence of Modified Domino Cards Media Toward
Students Learning Result on The Concept of Blood Circulation System..
Keyword: Domino Cards Media Modification, Student Results, Blood Circulation
System
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam
senantiasa tercurah kepada nabi Muhammad SAW, pembawa kebenaran.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademis
untuk menyelesaikan studi S1 Jurusan Pendidikan IPA Program Studi Pendidikan
Biologi FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan, dengan judul “Pengaruh Media
Modifikasi Kartu Domino Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem
Sirkulasi Darah” .
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dukungan,
do’a dan partisipasi dari berbagai pihak. Penulis ucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahannya dalam penulisan skripsi ini.
3.
Bapak Dr Sujiyo Miranto MPd., Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahannya dalam penulisan skripsi ini
4.
Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., selaku ketua prodi pendidikan biologi.
5.
Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd., selaku dosen yang banyak membantu dalam proses
penulisan skripsi dan banyak menasihati penulis.
6.
Ayah dan Ibu saya tercinta Kemas Alauddin Rahman dan Ibu saya Siti
Masitoh, yang selalu mencurahkan kasih sayangnya, memanjatkan do’a yang
tiada henti serta memberi semangat kepada peneliti. Semoga Allah senantiasa
melimpahkan kebahagiaan untuk mereka.
7.
Suami saya tercinta Achmad Khoirul Anam S.E yang selalu mendo’akan,
mendampingi dan mensupport saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
iii
8.
Drs. Solahuddin,
Kepala Sekolah MTS Nurul Huda Jakarta, yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian
dan
memberikan bantuannya selama penelitian.
9.
Bapak Muhammad Iqbal, S.Pd., Guru bidang studi Biologi MTS Nurul Huda,
yang telah memberikan arahan dan motivasi kepada peneliti selama
melakukan penelitian.
10. Kakak dan Adikku tersayang (Kemas Al-Qodri, Nyimas Mirsa Arofah,
Nyimas Isnaini Khoirunnisa dan Nyimas Hannah Atthahirah) yang sabar
menuntun dan memotivasi peneliti dalam penyelesaian skripsi ini, terima
kasih atas do’a dan dukungannya.
11. Eyang saya H. Hindun yang selalu memperhatikan dan menanyakan
perkembangan skripsi.
12. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2008 yang memotivasi
peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Dwi Endang Lestari yang selalu mengingatkan saya mengenai skripsi.
14. Ana Gustinawati yang selalu memberikan bantuan dikala saya tak mengerti
dan juga memberikan pinjaman buku-buku.
15. Lita Sulistia yang memberikan pinjaman buku-buku.
16. Nurma Aprianti yang selalu memberikan arahan.
17. Muhammad iqbal yang sangat membantu saya dalam proses penelitian.
18. Teman-teman saya dari grup SKRIPSI SUKSES (nuli, lulu, irma, zulhanifah,
ifah dll) yang selalu memberikan penulis motivasi agar selalu yakin bahwa
kami bisa. Terima kasih banyak teman-teman.
19. Adik kelas saya dari angkatan 2009 Dimas dan endah lestari.
20. Sahabat-sahabat yang pernah sekosan, kak Sofi, ka Epi, dan Gita.
Terimakasih atas semangat dan dukungannya.
21. Anak saya yang lucu dan menggemaskan Asyifaturrahmah Khoirunnisa yang
menjadi obat hati dan motivasi dari segala penat.
iv
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari keterbatasan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Amin.
Jakarta, Juni 2015
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ............................................................................................................
i
ABSTRACT ..........................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................
6
C. Pembatasan Masalah ..........................................................................
7
D. Rumusan Masalah ...............................................................................
7
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..........................................................
7
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretik ..............................................................................
8
1. Media Pembelajaran .....................................................................
8
a. Pengertian Media Pembelajaran .............................................
8
b. Manfaat Media Pembelajaran ................................................
12
c. Fungsi Media Pembelajaran ...................................................
13
d. Macam – Macam Media Pembelajaran ..................................
14
e. Pemilihan Media .....................................................................
15
2. Media Permainan Modifikasi Kartu Domino ...............................
19
a. Kartu Domino .........................................................................
22
vi
b. Permainan Modifikasi Kartu Domino ....................................
25
3. Hasil Belajar .................................................................................
25
a. Pengertian Hasil Belajar .........................................................
25
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................
28
c. Tujuan Penilaian Hasil Belajar ...............................................
30
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................
30
C. Kerangka Berpikir ..............................................................................
33
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................
36
B. Metode dan Desain Penelitian ............................................................
36
C. Populasi dan Sampel ..........................................................................
37
D. Variabel Penelitian .............................................................................
37
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................
37
F. Instrumen Penelitian ...........................................................................
38
G. Kalibrasi Instrumen ...........................................................................
40
H. Teknik Analisis Data ..........................................................................
43
1. Pengujian Prasyarat Penelitian .....................................................
43
2. Uji Hipotesis Statistik ..................................................................
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..................................................................................
48
1. Hasil Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ....
48
2. Hasil Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol ..............
51
B. Analisis Data ......................................................................................
52
1. Uji Prasyarat Analisis Data ..........................................................
52
2. Hasil Observasi ............................................................................
55
C. Pembahasan ........................................................................................
56
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................
60
B. Saran ...................................................................................................
60
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
61
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................
64
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
3.1
Desain Penelitian Pretest Postest Control Group Design................
12
3.2
Teknik Pengumpulan Data ...............................................................
37
3.3
Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar .............................................
38
4.1
Data Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen............................
48
4.2
Data Pretest dan Postest Kelompok Kontrol ..................................
49
4.3
Hasil Perhitungan Hasil Uji Normal Gain ......................................
51
4.4
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest Postest ..........................
52
4.5
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Postest ................
53
4.6
Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest dan Postest ......................
54
4.7
Hasil Observasi ...............................................................................
55
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1
Kisi- Kisi Instrument Soal……………………………..………………………… 64
2
Rekapitulasi Analisis Butir Data ……………………………..………………….. 93
3
Soal Instrument Pretest dan Posttest……………………………..……………… 95
4
Perhitungan Pretest Posttest Kelas Eksperimen……………………………..…... 99
5
Perhitungan Pretest Posttest Kelas Kontrol…...……………………………..….. 107
6
Perhitungan Data N-Gain…...……………………………..….............................. 115
7
Perhitungan Uji Homogenitas…...……………………………..…....................... 118
8
Perhitungan Uji Normalitas…...……………………………..…........................... 121
9
Perhitungan Uji Hipotesis…...……………………………..….............................. 127
10
Perhitungan Hasil Observasi…...……………………………..….......................... 132
11
RPP Kelas Eksperimen…...……………………………..….................................. 139
12
RPP Kelas Kontrol…...……………………………..…......................................... 156
13
Lembar Kerja Siswa…...……………………………..…........................................ 171
14
Anates…...……………………………..….............................................................. 175
15
Nilai Sistem Peredaran Darah Kelas VIII MTS Nurul Huda……………………... 191
16
Kartu Domino Experiment 1 ………………………………………………………193
17
Kartu Domino Experiment 2 ……………………………………………………... 197
18
Lembar Uji Referensi………………………………………………………………202
19
PPT Sistem Sirkulasi Darah………………………………………………………..211
20
Lembar Observasi Kelas Eksperimen …………………………………………… 217
21
Lembar Observasi Kelas Kontrol………………………………………………… 221
x
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini
berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu bergantung
pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun
di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Menurut Skinner, yang dikutip
Muhibbin berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau
penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif 1. Belajar merupakan
aktivitas manusia yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia, bahkan sejak mereka lahir sampai akhir hayat. Pernyataan tersebut
menjadi ungkapan bahwa manusia tidak dapat lepas dari proses belajar itu sendiri
sampai kapanpun dan dimanapun manusia itu berada dan belajar juga menjadi
kebutuhan yang terus meningkat sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan.
Perkembangan ilmu pengetahuan alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya
karena selalu berkaitan erat dengan perkembangan teknologi yang memberikan
wahana yang memungkinkan perkembangan tersebut. Perkembangan yang pesat
telah menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan melaksanakan
pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA, yang dapat
menunjang kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Oleh karena itu, untuk dapat
menyesuaikan perkembangan tersebut menuntut kreatifitas dan kualitas
sumberdaya manusia harus ditingkatkan yang dapat dilakukan melalui jalur
pendidikan.
1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010), cet ke
II, h. 88
1
2
Pendidikan merupakan salah satu pilar penting bagi kemajuan suatu bangsa.
Selain itu, juga mempunyai peran yang sangat penting untuk menjamin
perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa yang bersangkutan.
Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri.
Pendidikan membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu
menghadapi segala macam tantangan dan hambatan yang ada.
Pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang
berlangsung dalam lingkungan pendidikan2. Aktivitas dalam mendidik yang
merupakan suatu pekerjaan memiliki tujuan dan ada sesuatu yang hendak dicapai
dalam pekerjaan tersebut, maka dalam pelaksanaannya berada dalam suatu proses
yang berkesinambungan di setiap jenis dan jenjang pendidikan, semuanya
berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral. Menurut Undang- undang
RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal (1) :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara3.
Bidang pendidikan menjadi tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia untuk menghadapi proses globalisasi di
hampir semua aspek kehidupan. Sistem pendidikan di Indonesia masih belum
sesuai terhadap tuntutan dunia kerja, baik secara nasional maupun regional.
Kondisi seperti ini juga berarti bahwa daya saing kita secara global masih rendah.
Padahal tugas utama pendidikan nasional kita ialah melahirkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang memiliki kualitas yang berstandar global.
Kenyataan yang terjadi sekarang, sistem pendidikan semakin berkembang
sejalan dengan adanya perkembangan jaman atau sering disebut era globalisasi.
Perkembangan jaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu bangsa untuk
2
Zikri Neni Iska, Bimbingan Konseling, (Jakarta : Kizi Brothers, 2008), h.3
Undang-undang No. 20, Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
(www.komnasham.go.id), diakses tanggal 10 juni 2015
3
h.1
3
memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap untuk menghadapi segala
macam tantangan yang dibawa oleh globalisasi itu sendiri. Selain sistem
pendidikan itu, konsep pendidikan juga mengalami perubahan dan setiap
perubahan akan dapat membawa pengaruh terhadap cara dan sistem penyampaian
belajar mengajar terutama pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah pada
dasarnya merupakan kegiatan belajar mengajar yaitu terdapatnya interaksi antara
siswa dan guru. Keberhasilan dalam pendidikan di sekolah tergantung pada proses
belajar mengajar tersebut.
Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup
kompleks dimana banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor
tersebut diantaranya adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang
memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar
mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan
materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajarmengajar yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi
sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan
siswanya.
Komunikasi
memegang
peranan
penting
dalam
pengajaran.
Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang diberikan
guru. Dalam konteks komunikasi pendidikan, guru sesungguhnya memenuhi
segala prasyarat komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pelajaran. Jika
tidak, proses pembelajaran akan sulit mencapai hasil maksimal. Berbagai
persoalan akan muncul manakala hubungan komunikatif antara guru dan siswa
tidak berjalan dengan optimal4.
Guru yang efektif bukan hanya mengetahui pokok permasalahan mereka,
tetapi mereka juga dapat mengkomunikasikan pengetahuan mereka kepada
siswa5.Agar komunikasi antara guru dan siswa berlangsung baik dan informasi
yang disampaikan guru dapat diterima siswa juga untuk menarik minat siswa
4
Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, (Yogyakarta : Ar-Ruzz media,
2011) h. 112
5
Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, (Jakarta : PT Indeks, 2008),
edisi 8, h. 4
4
dalam memahami konsep-konsep yang tercakup dalam kurikulum khususnya mata
pelajaran biologi, guru perlu menggunakan media pembelajaran. Sehingga
tercapainya tujuan pendidikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bahwa :
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab6.
Permasalahannya
banyak
guru
yang
merasa
menggunakan
media
pembelajaran membutuhkan teknologi yang canggih, fasilitas yang memadai dan
pengaplikasiannya yang terlalu rumit. Sehingga guru masih menggunakan metode
pengajaran dengan pendekatan konvensional. banyak sekolah-sekolah yang belum
memiliki fasilitas yang mendukung untuk membantu proses belajar dan mengajar
salah satunya MTs Nurul Huda Jakarta. Akibatnya banyak siswa yang pada
akhirnya kurang memahami pelajaran biologi yang diajarkan oleh guru.
Fasilitas-fasilitas yang tidak memadai di sekolah menyebabkan guru harus
menuangkan kreatifitas dalam pembelajaran. Kreativitas merupakan hal yang
sangat
penting
dalam
proses
pembelajaran,
dan
guru
dituntut
untuk
mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreativitas tersebut. Kreativitas
ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada
dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk
menciptakan sesuatu7. Selain itu kreativitas dalam proses pembelajaran sangat
diperlukan agar siswa tidak merasa jenuh dalam proses pembelajaran. Seorang
siswa yang mengalami kejenuhan belajar merasa seakan-akan pengetahuan dan
kecakapan yang diperoleh dari belajar tidak ada kemajuan8.
6
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Op.Cit, h. 3
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan
Menyenangkan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, cetakan ke 4, 2006), h. 51
8
Muhibbin Syah, Op. Cit, h.162
7
5
Siswa yang merasa jenuh dengan pembelajaran menyebabkan proses
pembelajaran tidak sesuai yang diinginkan, Hal ini disebabkan oleh karena siswa
cenderung merasa pelajaran biologi tidak mengasikkan terutama pada konsep
sistem-sistem pada manusia, hal ini karena siswa merasa kesulitan dalam
memahami bahasa ilmiah berupa organ tubuh, enzim, proses yang terjadi, sistem
dan sebagainya9. sehingga tidak memperoleh hasil belajar yang diharapkan guru.
Hal ini berdasarkan hasil belajar sebelumnya pada siswa kelas VIII MTS
Nurul Huda semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 berjumlah 39 siswa pada
materi sistem peredaran darah siswa memperoleh nilai tertinggi 73 sedangkan
nilai terendah 40, dengan rata-rata nilai 60,3810.
Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hal tersebut terjadi
terutama berkat evaluasi guru dan juga merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Pada hakekatnya hasil belajar untuk sebagian adalah
tindakan guru, suatu pencapaian tujuan pengajaran. Pada bagian lain merupakan
peningkatan kemampuan mental siswa. Hasil belajar tersebut dapat dibedakan
menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran
merupakan hasil yang dapat diukur seperti tertuang dalam angka rapot dan angka
ijasah, sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan
di bidang lain suatu transfer belajar.
Memilih media pembelajaran merupakan salah satu hal yang sangat penting
dalam proses belajar mengajar, agar tercapainya hasil belajar yang optimal.
Banyaknya media bermunculan dan variatif serta sederhana hadir dalam kemasan
yang tidak jauh berbeda dengan media yang canggih. Media sederhana yang
sangat mudah digunskan dan tidak membutuhkan teknologi dengan fasilitas yang
terbatas salah satunya adalah media kartu domino. Media kartu domino pada
dasarnya merupakan media gambar yang berbentuk kartu, dengan menggunakan
tata cara permainan kartu domino dimana kartu tersebut menggunakan balok-
9
A. Machin, Pengaruh Permainan Call Cards Terhadap Hasil Belajar dan Pembelajaran
Biologi, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2012, h. 163
10
Lampiran 15
6
balok yang pada satu sisinya terdapat tanda lubang /tanda yang menyatakan
nilainya dari 1 sampai dengan 611.
Bentuk permainan kartu domino sistem sirkulasi darah dalam pelajaran
biologi tidak jauh berbeda dengan permainan kartu domino yang ditemui pada
kehidupan sehari-hari. Perbedaan utamanya terletak pada kartu-kartunya dan
aturan permainannya serta di dalamnya berisi tulisan dan gambar yang
menjelaskan proses konsep biologi yang berkaitan dengan sirkulasi darah.
Kegunaan adalah untuk melatih keterampilan dan daya ingat siswa serta
meningkatkan minat siswa dalam belajar.
Dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan utamanya pada mata pelajaran
biologi sangat perlu kiranya dilakukan perbaikan cara pembelajaran.
Melalui uraian-uraian tersebutlah penelitian ini diberi judul ”Pengaruh
Penggunaan Media Modifikasi Kartu Domino Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Konsep Sistem Sirkulasi Darah”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu:
1. Kurang pahamnya siswa terhadap pelajaran IPA terutama pada pelajaran
mengenai sistem-sistem pada tubuh manusia
2. Metode pengajaran guru dengan metode konvensional seperti metode ceramah
yang menyebabkan pembelajaran kurang menarik.
3. Terbatasnya fasilitas di sekolah membuat guru kesulitan dalam menggunakan
media pembelajaran.
4. Pemilihan media sederhana seperti media kartu domino belum banyak
digunakan secara optimal dalam pembelajaran di tingkat satuan pendidikan.
11
Fernando, hary, Penggunaan Algoritma Brute Force dan Greedy dalam Permainan
Domino, Jurnal Institut Teknologi Bandung, 2007, h.1
7
C.
Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah maka permasalahan yang akan diteliti
terfokus pada:
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII MTS Nurul Huda Jakarta Semester
Ganjil tahun pelajaran 2014/2015
2. Media penelitian sangat banyak variasinya maka penelitian ini dibatasi pada
penggunaan media modifikasi kartu domino
3. Konsep biologi sangat luas cakupannya maka penelitian ini dibatasi pada
konsep “sistem sirkulasi darah”.
4. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah domain kognitif pada
jenjang C1 (pengetahuan) sampai C4 (Analisis).
D.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Bagaimana pengaruh
penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada
konsep sistem sirkulasi darah?”
E.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
terutama bagi:
1.
Pendidik (guru atau dosen), yaitu dapat memberikan informasi dalam
penggunaan media pembelajaran yang efektif dalam hasil belajar pada
konsep sistem sirkulasi darah.
2.
Bagi penulis, diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai
pengaruh media dalam hasil belajar sistem sirkulasi darah.
8
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A.
Deskripsi Teoretik
1.
Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media, bentuk jamak dari perantara (Medium), merupakan sarana
komunikasi. Berasal dari bahasa latin medium (“antara”), istilah ini merujuk pada
apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima12.
Secara khusus, Briggs dalam Indriana menyatakan bahwa, media dalam
proses belajar cenderung pada alat-alat fisik yang dapat menyampaikan materi
pelajaran untuk menstimulus daya pikir siswa agar ikut berpartisipasi melakukan
proses pembelajaran.13
Media tersebut berarti merupakan alat-alat grafis,
photogafis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, atau menyususun
kembali informasi visual atau verbal yang didalamnya mengandung materi
pelajaran yang akan disampaikan.
Menurut Rayandra Asyhar media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana,
sehingga terjadi lingkungan yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif14.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka media pembelajaran adalah segala
bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan oleh pendidik untuk memudahkan
informasi dan pesan (materi pelajaran) tersampaikan dengan baik ke peserta didik,
sehingga peserta didik merasa terbantu dan terstimulus untuk mencapai tujuan
pembelajaran dengan efektif dan efisien.
12
Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russel, Teknologi
Pembelajaran dan Media untuk Belajar. (Jakarta : Kencana, 2012), cet ke 2, h. 7
13
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran: Mengenal, Merancang, dan
Mempraktikkannya, (Jogjakarta: Diva Press, 2011), h.14.
14
Rayandra Asyhar, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, (Jakarta : Referensi
Jakarta, 2012), h. 8
8
9
Bagan komunikasi ditambah dengan unsur media, dapat dilihat pada
gambar dibawah15 :
Gambar 2.1 Proses Komunikasi dengan Media
Media pendidikan saat ini semakin berkembang, sehingga peran media
pendidikan sangat penting di dalam proses belajar mengajar, sehingga untuk
pembangunan pendidikan dipercaya :
1. Media pendidikan harus menjadi bagian dari kurikulum sekolah
2. Konsep media pendidikan, tema dan proses harus dipromosikan dalam
kurikulum
3. Pendidikan guru harus meliputi pendidikam media dari masing-masing
kurikulum dan membuat guru berperan16.
Menurut Umar beberapa peranan media dalam pembelajaran, diantaranya
sebagai berikut17:
1. Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
15
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta : Kencana,
2011), h. 206
16
Andrew Hart dan Daniel Suss, Media education in 12Eeuropean Countries, A
Comparative Study of Teaching Media in Mother Tongue Education in Secondary Schools (swiss :
E-collection of the swiss federal institute of technology Zurich, 2002), h. 60
17
Umar, Media Pembelajaran Peran dan Fungsinya dalam Pembelajaran, Jurnal
Tarbawiyah Volume 10 Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2013, h. 132-133
10
3. Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu;
a) objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang
kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau
model;
b) objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat
disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar;
c) kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan
tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide
disamping secara verbal.
d) objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat
ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi
komputer;
e) kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan
dengan media seperti komputer, film, dan video.
f) peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang
dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi
kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti timelapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
4. Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa
di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung
dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata,
kunjungankunjungan ke museum atau kebun binatang.
Untuk mengetahui peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman
belajar bagi siswa, edgar dale melukiskannya dalam sebuah kerucut yang
kemudian dinamakan kerucut pengalaman (cone of experience), seperti gambar18:
18
Thomas Wibowo, Pendayagunaan Media Pembelajaran, Jurnal Pendidikan Penabur No.
04/Th. IV/ Juli 2005, h. 82-83
11
Gambar 2.2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Berdasarkan yang digambarkan dalam kerucut pengalaman tersebut akan
dijelaskan dibawah ini 19:
1. Pengalaman langsung merupakan pengalaman yang diperoleh siswa
sebagai hasil dari aktivitas sendiri.
2. Pengalaman tiruan adalah pengalaman yang diperoleh melalui benda atau
kejadian yang dimanipulasi agar mendekati keadaan yang sebenarnya.
3. Pengalaman melalui drama, yaitu pengalaman yang diperoleh dari kondisi
dan
situasi
yang
diciptakan
melalui
drama
(peragaan)
dengan
menggunakan scenario yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
4. Pengalaman melalui demonstrasi adalah teknik penyampaian informasi
melalui peragaan.
5. Pengalaman wisata, yaitu pengalaman yang diperoleh melalui kunjungan
siswa ke suatu objek yang ingin dipelajari.
6. Pengalaman melalui pameran, melalui pameran siswa dapat mengamati
hal-hal yang ingin dipelajari, seperti karya seni.
7. Pengalaman melalui televise merupakan pengalaman tidak langsung,
sebab televise merupakan perantara.
19
Wina Sanjaya, Op.Cit, h. 200-203
12
8. Pengalaman melalui gambar hidup dan film, dengan mengamati film siswa
dapat belajar sendiri.
9. Pengalaman melalui radio, tape recorder dan gambar.
10. Pengalaman melalui lambing-lambang visual, lambing visual dapat
memberikan pengetahuan yang lebih luaskepada siswa.
11. Pengalaman melalui lambing verbal, merupakan pengalaman yang sifatnya
lebih abstrak.
Dari penjelasan kedua ahli diatas peneliti berkesimpulan bahwa media
pembelajaran memiliki peranan sebagai berikut :
1. Memperjelas pesan dan informasi,
2. Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak,
3. Mengatasi keterbatasan indera,
4. Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwaperistiwa dilingkungan mereka, diantaranya : pengalaman langsung yang
diperoleh dari diri sendiri, tiruan, drama, demonstrasi, wisata, pameran,
pengalaman tak langsung, pengalaman melalui gambar hidup, pengalaman
melalui lambing visual dan lambing verbal.
Dari penjelasan kedua ahli diatas mengenai peranan media pembelajaran
keduanya sama-sama berpendapat bahwa media pembelajaran dapat memberikan
kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa dilingkungan
mereka baik langsung maupun tidak langsung.
b. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat dari media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar, yaitu
sebagai berikut :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
13
antara siswa dan lingkungannya, dan memungkinkan siswa untuk belajar
sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
4.
Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiea di lingkungan mereka serta memungkinkan
terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya,
misalnya dengan karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun
binatang20.
c. Fungsi Media Pembelajaran
Pemanfaatan media pengajaran pada hakekatnya bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengajaran. Adapun fungsi media
pembelajaran diataranya :
1. Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar
Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Dalam
kalimat “ sumber belajar “ ini tersirat makna keaktifan, yakni sebagai
penyalur, penyampai, penghubung dan lain – lain.
2. Fungsi Semantik
Yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (symbol
verbal) yang mana atau maksudnya benar – benar dipahami anak didik (tidak
verbalistik).
3. Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulative ini didasarkan pada ciri – ciri (karakteristik) umum yang
dimilikinya sebagaimana disebut di atas.
4. Fungsi Psikologis
5. Fungsi Sosio-Kultur21
d. Macam – macam Media Pembelajaran
20
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto., Media Pembelajaran Manual dan Digital,
(Bogor : Ghalia Indonesia, 2011), edisi kedua, h. 23
21
Yudhi Munadi., Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Ciputat : Gaung
Persada Press, 2008), edisi pertama, h. 36
14
Macam-macam media pembelajaran antara lain sebagai berikut :
1. Grafis, bahan cetak, dan gambar diam,
2. Media proyeksi diam,
3. Media Audio,
4. Media gambar hidup/film
5. Media televisi
6. Multimedia22
Menurut Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno macam-macam media
dilihat dari jenisnya dan media dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi ke
dalam 23:
a. Dilihat dari jenisnya
a) Media auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara
saja. Contoh: radio, cassete recorder dan piringan hitam.
b) Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan.
Contoh: film strip, slides foto, gambar atau lukisan, dan cetakan.
c) Media Audiovisual
Media Audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Contoh : Audio visual diam (film bingksi suara, cetak suara, dan
rangkai suara) dan Audio visual gerak (film suara dan video cassete)
b. Dilihat dari bahan pembuatannya
a) Media Sederhana
Media sederhana adalah media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dan
harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak
sulit.
22
Dina Indriana., Op. Cit, h. 56
Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui
Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung : PT. Refika aditama, 2011), cet ke 5, h.
67-68
23
15
b) Media kompleks
Media kompleks adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit
diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya
memerlukan keterampilan yang memadai.
Dari kedua pendapat ahli diatas peneliti berkesimpulan bahwa macammacam media dilihat dari jenisnya diantaranya : media auditif, media visual dan
Audiovisual. Sedangkan media dilihat dari bahan pembuatannya terdapat media
sederhana dan media kompleks.
e. Pemilihan Media
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat
dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini :24
1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi factor-faktor dana,
fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia, sumbersumber yang tersedia (manusia dan material).
2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari sisi
tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan
keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran
tingkatan yang lebih tinggi. Setiap kategori pembelajaran itu menuntut
perilaku yang berbeda-beda dan memerlukan teknik dan prnyajian media yang
berbeda pula.
3. Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dengan menggunakan
computer, dan karakteristik siswa lainnya.
4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektitasannya.
5. Dalam pemilihan media, sebaiknya dipertimbangkan pula hal-hal berikut ini.
a. Kemampuan mengakomodasi penyajian stimulus yang tepat (visual dan
atau audio)
24
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto., Op. Cit, h. 78-79
16
b. Kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat (tertulis, audio,
dan atau kegiatan fisik)
c. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
d. Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi
atau stimulus, dan untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk
latihan dan tes (sebaliknya latihan dan tes menggunakan media yang
sama). Misalnya, untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan.
6. Media sekunder harus mendapatkan perhatian karena pembelajaran yang
berhasil menggunakan media yang bergam. Dengan penggunaan media yang
beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi
dengan media yang paling efektif, sesuai dengan kebutuhan mereka secara
perorangan.
Menurut Arijani kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga
pendidik dalam memilih media pembelajaran menurut di antaranya sebagai
berikut25:
1. Ketepatan media dengan tujuan pengajaran, dukungan terhadap isi bahan
pelajaran, dan kemudahan memperoleh media.
2. Keterampilan
guru
dalam
menggunakannya,
tersedia
waktu
untuk
menggunakannya, dan sesuai dengan taraf berpikir anak.
3. Sepadan dengan hal ini adapun beberapa factor yang harus dicermati oleh
pendidik yaitu tujuan instruksional, keefektifan, ketersediaan siswa dan biaya
pengadaan dan kualitas teknis.
Menurut Thomas secara operasional ada sejumlah pertimbangan dalam
memilih media pembelajaran yang tepat, antara lain26 :
1. Access
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media.
Apakah media yang diperlukan itu tersedia, mudah dan dapat dimanfaatkan
oleh murid? Misalnya, kita ingin menggunakan media internet, perlu
25
Arrijani, Penggunaan Media Herbarium, Kartu Botani dan Ilustrasi Tumbuhan dalam
Penguasaan Materi Perkuliahan, Jurnal Pendidikan Vol.6 No. 2, 2005, h. 139-141.
26
Thomas Wibowo, Op. Cit, h. 82-83
17
dipertimbangkan terlebih dahulu, apakah ada saluran untuk koneksi ke
internet, adakah jaringan teleponnya? Akses juga menyangkut aspek
kebijakan, misalnya apakah murid diizinkan untuk menggunakan komputer
yang terhubung ke internet? Jangan hanya kepala sekolah saja yang boleh
menggunakan internet, tetapi juga guru/karyawan dan murid. Bahkan murid
lebih penting untuk memperoleh akses.
2. Cost
Biaya juga harus menjadi bahan pertimbangan. Banyak jenis media yang
dapat menjadi pilihan kita. Media pembelajaran yang canggih biasanya mahal.
Namun biaya itu harus kita hitung dengan aspek manfaat. Sebab semakin
banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin
menurun.
3. Technology
Mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu. Tetapi kita perlu
memperhatikan apakah teknisinya tersedia dan mudah menggunakannya?
Katakanlah kita ingin menggunakan media audio visual untuk di kelas, perlu
kita pertimbangkan, apakah ada aliran listriknya, apakah voltase listrikny
cukup dan sesuai, bagaimana cara mengoperasikannya?
4. Interactivity
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas. Semua kegiatan pembelajaran yang akan dikembangkan oleh
guru tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
tersebut.
Organization Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan
organisasi. Misalnya apakah pimpinan sekolah atau pimpinan yayasan
mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya? Apakah di sekolah tersedia
sarana yang disebut pusat sumber belajar? Novelty Kebaruan dari media yang
akan dipilih juga harus menjadi pertimbangan. Sebab media yang lebih baru
biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi murid. Dari beberapa
pertimbangan di atas, yang terpenting adalah adanya perubahan sikap guru
agar mau memanfaatkan dan mengembangkan media pembelajaran yang
“mudah dan murah”, dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada di
18
lingkungan sekitarnya serta memunculkan ide dan kreativitas yang
dimilikinya.
Dari kedua pendapat ahli diatas peneliti berkesimpulan bahwa dalam
memilih media pembelajaran harus mempertimbangkan hal-hal berikut :
1.
Ketepatan
dan
kesesuain
media
pembelajaran
terhadap
materi
pembelajaran yang dipilih.
2.
Penguasaan
dan
kemudahan
guru
dalam
menggunakan
media
dibutuhkan
dalam
menggunakan
media
pembelajaran
3.
Besarnya
biaya
yang
pembelajaran
4.
Ketersediaan fasilitas
5.
Keefektifan media pembelajaran yang digunakan
6.
Interaksi antara guru dan murid dapat berjalan dengan baik menggunakan
media pembelajaran tersebut.
Menurut Rayandra Asyhar sebelum menentukan pilihan media yang akan
digunakan untuk pembelajaran, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh
seorang guru, diantaranya 27:
1.
Kesesuaian , media pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran, karakteristik peserta didik dan materi yang dipelajari, serta
metode atau pengalaman belajar yang diberikan kepada peserta didik.
2. Kejelasan sajian, beberapa jenis media dan sumber belajar dirancang
hanya mempertimbangkan ruang lingkup materi pembelajaran, tanpa
membertimbangkan
ruang
lingkup
materi
pembelajaran,
tanpa
memperhatikan tingkat kesulitan penyajiannya sama sekali.
3. Kemudahan akses, kemudahan akses menjadi salah satu prinsip dalam
pemilihan media pembelajaran.
4. Keterjangkauan, besar kecilnya biaya yang diperlukan untuk mendapatkan
media adalah salah satu factor yang perlu dipertimbangkan.
27
Rayandra Asyhar, Op. Cit , h. 82-85
19
5. Ketersediaan, pada saat kita hendak mengajar dan dalam rancangan telah
disebutkan macam atau jenis media yang akan dipakai, maka kita perlu
mengecek ketersediaan media tersebut.
6. Kualitas, dalam pemilihan media pembelajaran, kualitas media hendaklah
diperhatikan. Sebaiknya, dipilih media yang berkualitas tinggi.
7. Ada alternatif, dalam pemilihan media salah satu prinsip yang juga penting
diperhatikan adalah bahwa guru tidak tergantung hanya pada media
tertentu saja.
8. Interactivitas, media yang baik adalah media yang dapat memberikan
komunikasi dua arah secara interaktif.
9. Organisasi, pertimbangan lain yang juga tidak bias diabaikan adalah
dukungan organisasi.
10. Kebaruan, media yang baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi
siswa
11. Berorientasi siswa, pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada
siswa artinya perlu dipertimbangkan keuntungan dan kemudahan apa yang
akan diperoleh siswa dengan media tersebut.
2. Media Permainan Modifikasi Kartu Domino
Permainan memberikan lingkungan kompetitif yang di dalamnya para
pelajar mengikuti aturan yang telah ditetapkan saat meraka mencapai tujuan
pendidikan yang menantang. Ini merupakan teknik yang sangat memotivasi,
terutama untuk konten yang membosankan dan repetitive. Permainan mungkin
melibatkan satu pembelajar atau satu kelompok pembelajar. Permainan sering kali
mengharuskan para pembelajar untuk menggunakan keterampilan menyelesaikan
masalah,
kemampuan
untuk
menghasilkan
solusi,
atau
memperlihatkan
penguasaan atas konten spesifik yang mengharuskan tingkat akurasi dan efisien
yang tinggi.Menurut Moursund dalam Sharon E. smaldino, Deborah L. Lowther
20
dan James D. Russell, dengan melakukan permainan para siswa mulai mengenal
pola yang ada dalam situasi tertentu28.
Menurut Arief Sadiman, Raharjo, Anung Haryono, dan Rahardjito,
permainan mempunyai beberapa kelebihan berikut ini 29:
1. Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan dan sesuatu yang
menghibur
2. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar
3. Permainan dapat memberikan umpan balik langsung
4. Permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun peran-peran
kedalam situasi dan peranan yang sebenarnya di masyarakat
5. Permainan bersifat luwes
6. Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak
Menurut Sung, Hui Chuan Ching, dan Gregory dengan judul A Case Study
On The Potentials of Card Games Assisted adalah30 :
1. Siswa lebih menyukai pembelajaran dengan menggunakan games edukasi
2. Dalam permainan siswa terlibat dalam pembelajaran yang dapat memacu
motivasi diri.
3. Dalam permainan siswa bersaing satu sama lain sehingga mereka akan merasa
tertantang dan memotivasi mereka untuk belajar lebih baik.
Dari pendapat para ahli diatas peneliti berkesimpulan bahwa penggunaan
permainan dalam pembelajaran, bahwa dengan penggunaan permainan dalam
pembelajaran akan memberikan:
1. Memberikan tantangan dan motivasi pada siswa, karena permainan dalam
pembelajaran akan menciptakan pembelajaran menjadi menyenangkan
2. Membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran
28
29
Sharon E. smaldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russell, Op. Cit, , h. 39
Arief Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), h.
78-81
30
Shung, Hui Chuan Ching, dan Gregory S., A Case Study On The Potentials of Card
Game Assisted, International Journal of Online Engineering, 2012, h. 26
21
Menurut Tor Ivar Eikaas, Bjarneb A. Foss, Ole K. Solbjorg, dan Tore
Bjolseth. dengan judul Game-based Learning Dynamic Simulations Supporting
Technical Education and Training permainan memberikan efek positif dalam
proses pembelajaran31.
Menurut Sara De Freitas dan Martin Oliver dengan judul How Can
Exploratory Learning With Games and Simulations Within The Curriculum Be
Most Efectively Evaluated? Penggunaan game dalam proses belajar di kelas, baik
kelas formal maupun informal dapat mendukung untuk mempercepat terjadinya
proses belajar, membantu untuk meningkatkan perkembangan kognitif tingkat
tinggi, dan memperkuat motivasi dalam keterampilan belajar32.
Menurut Rosalina Ibrahim, Rasimah Che Mohd Yusoff, Hasiah Moamed
dan Azizah Jaafa dengan judul students perceptions of using educational games to
learn introductory programing adalah33:
1. Penggunaan game pada pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa
baik aspek kognitif, afektif serta psikomotor
2. Penggunaan game pada pembelajaran dapat mengatasi masalah belajar,
diantaranya :
a.
Memberikan keberanian dalam mengambil resiko,
b. Mengembangkan kerja sama,
c. Memberikan keterampilan memecahkan masalah,
d. Berpikir kritis .
3. Penggunaan game pada pembelajaran dapat memudahkan siswa memahami isi
pembelajaran, mereka juga lebih termotivasi untuk melakukan proses
pembelajaran.
31
Tor Ivar Eikaas, et. all, Game Based Dynamic Simulations Supporting Technical
Education and Tarining, International Journal of Research Studies in Educational Technology,
Vol. 1 No. 1, 2005, h.7
32
Sara De Freitas dan Martin Oliver, How Can Explatory Learning With Games and
Simulations Eithin The Curriculum Be Most Efectively Evaluated?, Jurnal Computers and
Education London No.46, 2006, h. 250. (www.sciensedirect.com), diakses tanggal 10 maret 2013
33
Rosalina Ibrahim, et. all, Students Perceptions of Using Educational Games to Learn
Introductory Programming, Journal Computer and Information Sciense, Vol. 4 No. 1, 2011, h.
205-206. (www.ccsenet.org/cis), diakses tanggal 10 maret 2013
22
Dari ketiga pendapat ahli diatas maka peneliti berkesimpulan bahwa
permainan akan memberikan efek positif dalam pembelajaran, diantaranya :
1. Meningkatkan hasil belajar dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
2. Dapat mengatasi masalah belajar diantaranya: berani mengambil resiko, dapat
bekerjasama, dapat memecahkan masalah, dan berpikir kritis
3. Memudahkan siswa dalam memahami isi pembelajaran.
Menurut Cynthia M. Odenweller, Chrishtoper T. Hsu, dan Stephen E. Di
Carlo pada judul Educational card games for understanding gastrointestinal
physiology adalah untuk membantu siswa memahami dan menerapkan konsep
dasar sains dikembangkan dalam permainan kartu sehingga siswa akan tertantang
dan interaktif34.
Menurut Leongwan Vun, Peiklin Teoh, Chongmun Ho dan Amran Ahmed
dengan judul Education D-N-A card game for the understanding of DNA and
biotechnology. bahwa permainan kartu yang dimainkan oleh sekelompok siswa
dapat membangun intelektual siswa dan dapat meningkatkan minat belajar secara
aktif35.
Dari kedua pendapat ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media
permainan kartu dapat membuat siswa memahami konsep dasar sains,
membangun intektual siswa dan meningkatkan hasil belajar.
a. Kartu Domino
Domino adalah sebuah permanian yang menggunakan balok-balok yang
pada satu sisinya terdapat tanda lubang /tanda yang menyatakan nilainya dari 1
sampai dengan 6 (Lihat gambar 1). Saat ini permainan domino dapat juga
menggunakan kertas dan tanda yang berbentuk bulat digunakan untuk
menyatakan nilai dari kartu domino tersebut. Jumlah kartu domino keseluruhan
34
Cyntia M. Onderweller, Christoper T. Hsu, and Stephen E. Di carlo, Educational Card
Games for Understanding Gastrointerstinal Physioogy, Jurnal Advances in Phisiology Education,
Vo. 2 No.1, 1998, h. 78
35
Leongwan Vun, et. all, Educational D-N-A Card Game for The Understanding of DNA
and Biotechnology, International Journal of Education and Research, Vol. 1 No. 6, 2013, h. 2
23
adalah 28 kartu. Permainan domino umunya dimainkan oleh 4 orang, namun
dapat juga kurang atau lebih. Cara memainkan permainan domino sebenarnya
banyak sekali, tergantung daerah dan keadaan masyarakatnya, tetapi permainan
domino yang paling umum adalah permainan domino dengan meletakkan kartu
domino yang bernilai paling kecil terlebih dahulu yaitu kartu kosong, kemudian
diikuti oleh pemain lain dengan menyambung kartu domino dengan nilai yang
bersesuaian sehingga membentuk suatu pola yang tidak terputus. Penurunan kartu
dilakukan terus hingga kartu domino habis atau tidak ada lagi kartu yang dapat
diturunkan. Jika yang diturunkan adalah kartu balak, yaitu kartu yang kedua
ujungnya bernilai sama, maka akan terbentuk percabangan dari kartu ini dan
pemasukan kartu berikutnya dapat dimulai dari bercabangan ini dan bercabangan
bertambah. Dalam permainannya, mungkin saja terdapat cabang yang banyak
sehingga nantinya pemain harus menentukan pilihan kartu mana yang dibuang.
Permainan berakhir jika terdapat pemain yang dominonya telah habis atau semua
pemain tidak dapat lagi menyambungkan balok-balok itu lagi. Pemain dengan
nilai angka yang paling sedikit adalah pemenangnya 36.
Gambar 2.3 Kartu Domino
Permainan kartu domino sangat bagus untuk membantu merangsang
aktivitas otak, karena hal itu memerlukan fokus, perhatian, konsentrasi, dan
srategi. Setiap bermain kartu domino dapat membantu mendorong syaraf untuk
36
Hary Fernando, Penggunaan Algoritma Brute Force dan Greedy dalam Permainan
Domino, Jurnal Institut Teknologi Bandung, 2007, h.1
24
terus mengembangkan dan menumbuhkan sel-sel otak baru. Permainan domino
juga dapat meningkatkan interaksi social antara satu dengan yang lain37.
Menurut Tony Wagner 7 keterampilan pada permainan kartu domino
adalah sebagai berikut 38:
1. Kerjasama
2. Berpikir kritis
3. Kreativitas dan Imajinasi
4. Kemampuan berkomunikasi
5. Inisiatif
6. Adaptasi dan Ketangkasan
7. Mengakses dan menganalisis informasi
Menurut Belinda S. Bell-Basca, Tina A. Grotzer, Kiki Donis dan Susanah
Shaw, dalam jurnal yang berjudul Using Domino and Relational Causality to
Analize Ecosystem bahwa dengan menggunakan media kartu domino siswa dapat
mengerti konsep pembelajaran dan dapat menghubungkannya39.
Berdasarkan pendapat para ahli maka peneliti berpendapat bahwa kartu
domino dapat memberikan efek positif dalam proses pembelajaran diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Dapat merangsang aktivitas otak seperti berpikir kritis, mengasah
kreativitas, imajinasi, konsentrasi, dan mengakses menanalisis informasi
2. Meningkatkan interaksi social seperti kerjasama, dan kemampuan
berkomunikasi
3. Membangun sikap inisiatif, mudah beradaptasi dan ketangkasan
4. Mengerti dan memahami konsep pembelajaran dan menghubungkan satu
konsep dengan konsep lain
37
Steve Mc Crea and Mario J. Lorente Leyva,, Stay Sharp With Dominos,(free e-books,
2012), h. 18
38
Ibidh h. 11
39
Belinda S. Bell-Basca, et. all., Using Domino and Relational Causality to Analize
Ecosystem, Jurnal National Assosiation of Research Harvard University, Cambridge, 2000, h. 20
25
b.
Permainan Modifikasi Kartu Domino dengan Konsep Sirkulasi Darah
Penelitian ini menggunakan kartu domino yang berbeda dengan kartu
aslinya yaitu berbentuk balok yang terdapat gambar bulat yg berjumlah 1 sampai
6 dikedua sisinya.
Penelitian ini memodifikasi kartu domino dengan pertanyaan dan
penjelasan terkait konsep sirkulasi darah di kedua sisinya, pada satu sisi pada
kartu terdapat pertanyaan, sedangkan sisi lainnya terdapat jawaban dari
pertanyaan tersebut, namun dalam satu kartu domino antara satu pertanyaan
dengan jawaban tidak saling berkaitan, sehingga siswa akan mencari jawaban dari
pertanyaan dalam sebuah kartu pada kartu yang berbeda.
Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh kartu domino dibandingkan
dengan media lainnya, diantaranya40:
1. Media ini memancing siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran
2. Media ini bisa diaplikasikan untuk permainan sehingga membuat siswa
tidak mudah bosan
3. Mudah dan praktis dibawa kemana-mana
3.
Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Gagne dalam Ratna Wilis Dahar belajar dapat didefinisikan
sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman41.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalamannya. Menurut Howard Kingsley dalam buku Nana
Sudjana, Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yaitu : keterampilan dan
kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne
40
Yogi Hestuaji, Suwarto dan Riyadi, Pengaruh Media Kartu Domino Terhadap
Pemahaman Konsep Pecahan, Jurnal Universitas Sebelas Maret, 2012, h. 2
41
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Penerbit
Erlangga, 2011), h.2
26
membagi lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan
intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris42.
Menurut Made Wena hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat
dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari pengguanaan strategi pembelajaran
di bawah kondisi yang berbeda, hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi
tiga, yaitu43:
1. Keefektifan pembelajaran, diukur dari tingkat pencapaian siswa, terdapat
empat indikator mendeskrispsikannya, yaitu (1) kecermatan penguasaan
perilaku yang dipelajari, (2) kecepatan unjuk kerja, (3) tingkat alih belajar,
dan (4) tingkat retensi.
2. Efisiensi pembelajaran, diukur dengan perbandingan antara keefektifan
dan jumlah waktu yang dipakai siswa dan/atau jumlah biaya yang
digunakan dalam pembelajaran.
3. Daya tarik pembelajaran, diukur dengan mengamati kecenderungan siswa
untuk tetap / terus belajar.
Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut peneliti berkesimpulan bahwa
hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa dari semua efek yang
dijadikan indikator tentang nilai yang diperoleh dari pengalamannya.
Benyamin Bloom dalam
Nana Sudjana secara garis besar membagi
menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.
Ranah kognitif terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.44
Menurut Benyamin Bloom dalam Nana Syaodih dan Ibrahim, ada enam
tingkatan dalam domain kognitif diantaranya adalah:
42
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, 2009), h. 22
43
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual
Operasional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), cet. Ke 7, h.6-7
44
Nana Sudjana, Op.Cit, , h. 22
27
1. Pengetahuan/ingatan , aspek ini mengacu pada kemampuan mengenal atau
mengingat materi yang sudah dipelajari dari sederhana sampai pada halhal yang sukar.
2. Pemamahaman, aspek ini mengacu pada kemampuan memahami makna
materi yang dipelajari.
3. Penerapan/aplikasi, aspek ini mengacu kepada kemampuan menggunakan
atau menerapkan pengetahuan yang sudah dimiliki pada situasi baru, yang
menyangkut penggunaan aturan, prinsip, dan sebagainya, dalam
memecahkan persoalan tertentu.
4. Analisis, aspek ini mengacu pada kemampuan mengkaji atau menguraikan
sesuatu ke dalam komponen-komponen atau bagian-bagian yang lebih
spesifik, serta mampu memahami hubungan diantara bagian yang satu
dengan yang lain, sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dipahami.
5. Sintesis, aspek ini mengacu pada kemampuan memadukan berbagai
konsep atau komponen, sehingga membentuk suatu pola struktur atau
bentuk baru.
6. Evaluasi, aspek ini mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan
atau penilaian terhadapa gejala atau peristiwa berdasarkan norma-norma
atau patokan-patokan tertentu45.
Menurut Gagne dalam Ratna Wilis Dahar, ada lima kemampuan ditinjau
dari segi yang diharapkan dari suatu pengajaran atau instruksi, yaitu46 :
1. Keterampilan intelektual
2. Strategi kognitif
3. Sikap
4. Informasi verbal
5. Keterampilan motorik
Dimyati dan Mudjiono mengatakan, hasil belajar menekankan kepada
diperolehnya informasi tentang seberapakah perolehan siswa dalam mencapai
45
Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010),
46
Ratna Wilis Dahar, Op. Cit, h.118
h. 72-74
28
tujuan pengajaran yang ditetapkan.”47 Menurutnya, hasil belajar merupakan suatu
upaya yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang baik dan buruknya
hasil pencapaian dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil belajar
merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh siswa dimana setiap
kegiatan pembelajaran dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas. Sementara
itu, Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain mengatakan bahwa suatu proses
belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila
hasilnya memenuhi tujuan intruksional khusus dari bahan tersebut.48
Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa hasil belajar dapat diukur
dengan beberapa indikator diantaranya :
1. Kognitif, dimana pada ranah kognitif yang terdapat beberapa domain
diantaranya : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan
evaluasi.
2. Afektif
3. Psikomotorik
Peneliti juga berkesimpulan bahwa indikator pada hasil belajar merupakan
bagian dari bukti bahwa berhasil atau tidaknya proses pembelajaran, apakah
proses pambelajaran telah memenuhi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Pada dasarnya hasil belajar siswa yang baik dalam kegiatan pembelajaran
di sekolah bukan hanya disebabkan oleh kecerdasan siswa itu saja, akan tetapi
masih ada hal lain yang juga menjadi faktor penentu yang tidak dapat dipisahkan
dalam mencapai keberhasilan belajar siswa. Secara global, faktor-faktor tersebut
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:49
1) Faktor internal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor fisiologis dan
faktor psikologis. Yang dikategorikan faktor fisiologis antara lain: usia,
47
Dimyati dan Mudjiono, “Belajar dan Pembelajaran,” (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002),
Cet II, h. 190.
48
Syaiful Bahri Djamrah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2010), cet.4, h. 105.
49
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2010), cet
ke 2., h. 145.
29
kematangan, dan kesehatan. Sedangkan yang dikategorikan faktor psikologis
antara lain: tingkat kecerdasan, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan
motivasi siswa.
2) Faktor eksternal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor lingkungan
sosial dan faktor lingkungan nonsosial.
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yaitu strategi dan metode
yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
Sedangkan menurut Yudhi munadi, faktor-faktor yang mempengaruhi
proses dan hasil belajar yang meliputi faktor internal dan factor eksternal yaitu50 :
1. Faktor Internal
a. Faktor Fisiologis, meliputi : kondisi psikologis umum dan kondisi
pancaindera
b. Faktor Psikologis, meliputi : intelegensia, perhatian, minat, bakat, motif
motivasi, kognitif dan daya nalar
2. Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan, meliputi ; alam dan sosial
b. Faktor Instrumental, meliputi : kurikulum, sarana, fasilitas dan guru
Ditambahkan Zaenal Arifin, bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi secara langsung maupun tak langsung terhadap hasil belajar,
yaitu:51
1) Faktor siswa yang meliputi kapasitas dasar, bakat khusus, motivasi, minat,
kematangan dan kesiapan, sikap dan kebiasaan, dan lain-lain.
2) Faktor sarana dan prasarana, baik terkait kualitas, kelengkapan maupun
penggunaannya, seperti guru, metode dan teknik, media, bahan dan sumber
belajar, dan lain-lain.
3) Faktor lingkungan, baik fisik, sosial maupun kultur, di mana kegiatan
pembelajaran dilaksanakan.
50
Yudhi Munadi, Op. Cit, h. 35
Zaenal Arifin, Evaluasi pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, cet. 2, 2009), h. 299-300.
51
30
4) Faktor hasil belajar yang merujuk pada rumusan normatif harus menjadi milik
siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dijabarkan diatas peneliti
berkesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar tidak hanya
terdapat pada kecerdasan siswa saja, tetapi juga berdasarkan faktor internal dan
eksternal, faktor internal diantaranya fisiologis yang meliputi panca indera siswa
tersebut apakah panca indera siswa terganggu atau tidak, faktor psikologis yang
berkaitan dengan motivasi belajar siswa. Sedangkan faktor eksternal meliputi
lingkungan belajar, sarana prasarana, guru, kurikulum, alam dan sosial.
c. Tujuan Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil
belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Adapun penilaian terhadap
hasil belajar penguasaan materi bertujuan untuk mengukur penguasaan dan
pemilihan konsep dasar keilmuan (content objectives) berupa materi-materi
esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama.52
Secara umum penilaian memiliki tujuan untuk mengetahui siswa telah atau
belum menguasai suatu kompetensi dasar tertentu. Menurut Ahmad Sofyan, Tonih
Feronika dan Burhanudin Malama tujuan penilain secara spesifik yaitu :53
1) Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa.
2) Mengukur pertumbuhan dan perkembangan siswa.
3) Mendiagnosis kesulitan belajar siswa.
4) Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru siswa dalam rangka
perbaikan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Pembelajaran dengan memanfatkan media modifikasi kartu domino
sebagai media pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan hasil belaja
52
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika dan Burhanudin Malama, Evaluasi Pembelajaran IPA
Berbasis Kompetensi, (Jakarta : UIN Press, 2006),Cet.1. h. 14.
53
Ibidh, h. 4-5.
31
siswa. Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya antara lain hasil penelitian
Desak Putu, Nyoman Sudiana dan Nyoman Dantes dalam penelitiannya yang
berjudul ”Pengaruh Implementasi Pembelajaran Kartu Kata dalam Permainan
Domino Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Menulis Permulaan
Siswa” menunjukkan54 :
a. Variabel membaca permulaan yang dibelajarkan dengan penerapan kartu kata
dalam permainan domino diperoleh skor minimal 60, skor maksimal 100,
dengan rata-rata 79,33, sedangkanvariabel membaca permulaan siswa yang
mengikuti model pembelajaran konvensional diperoleh skor minimum sebesar
40, skor maksimum sebesar 90, dengan rata-rata 64,67. Data menulis
permulaan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional termasuk
pada kategori “sedang”.
b. Variabel menulis permulaan yang dibelajarkan dengan penerapan kartu kata
dalam permainan domino diperoleh skor minimum 40, skor maksimal 100,
dengan rata-rata 78,67, sedangkan variabel menulis permulaan siswa yang
mengikuti model pembelajaran konvensional diperoleh skor minimum 40,
skor maksimum 100, dengan rata-rata 66. Skor membaca dan menulis
permulaan yang dibelajarkan dengan penerapan kartu kata dalam permainan
domino termasuk kategori “tinggi”.
Hasil penelitian Yogi Hestuaji, Suwarto dan Riyadi yang berjudul
“Pengaruh Media Kartu Domino Terhadap Pemahaman Konsep Pecahan”
menunjukkan analisis data hasil penelitian diperoleh skor 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
(4.535 > 1.675), sehingga 𝐻0 ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan hasil belajar
yang diajar dengan menggunakan media kartu domino dan media gambar diam.
Simpulan penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa dengan
menggunakan media kartu domino lebih baik dibanding menggunakan media
gambar diam55.
54
Desak Putu Anom Janawati Nyoman Sudiana dan Nyoman Dantes, Pengaruh
Implementasi Pembelajaran Kartu Kata dalam Permainan Domino Terhadap Peningkatan
Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siswa, E-Journal Program Pasca Sarjana Universitas
Pendidikan Gasnesha, Jurusan Pendidikan Dasar, vol. 3 th. 2013
55
Yogi Hestuaji, Suwarto dan Riyadi, Op. Cit, h. 1
32
Penelitian yang dilakukan oleh Luh Pt Diva Wulan, Ketut Dibia dan Made
Suarjana yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Learning
Tipe TGT Berbantuan Kartu Domino Untuk meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas IV” menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
TGT berbantuan media kartu domino ternyata dapat meningkatkan hasil belajar
sebesar 9,7%. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I hasil belajar siswa
yaitu 70,5% yang berada pada kategori sedang, ternyata mengalami peningkatan
pada siklus II menjadi 80,20% yang berada pada kategori tinggi56.
Penelitian yang dilakukan Rahayu Fitriyah Nengsih yang berjudul
“Pengembangan Kartu Domino Sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Pada
Materi Ayat Jurnal Penyesuaian” Hasil penelitian menghasilkan kartu domino
akuntansi yang terdiri dari 1 set kartu domino akuntansi dan buku panduan dengan
presentase kelayakan (82.46%) dengan kategori sangat layak. Hal ini
menunjukkan bahwa kartu domino akuntansi sangat layak digunakan sebagai
media pembelajaran pada materi ayat jurnal penyesuaian. Respon siswa terhadap
kartu domino akuntansi dapat dilihat setelah siswa belajar dengan menggunakan
kartu domino akuntansi. Berdasarkan hasil angket diketahui bahwa respon siswa
terhadap kartu domino akuntansi sangat baik dengan presentase sebesar
(95.4%)57.
Penelitian yang dilakukan oleh Mei Yuanita Heksanti yang berjudul
“Penggunaan Media Kartu Domino-Kwartet (DOMTET) Dalam Pembelajaran
Keterampilan berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Tumpang” menunjukkan nilai siswa yang menggunakan media kartu Domtet
selama tiga hari berturut-turut. Pada hari pertama dalam menggunakan kartu
Domino, dari 18 siswa yang mengikuti pembelajaran, terdapat 11,1% siswa yang
mendapatkan nilai 70, dan 5,5% siswa mendapat nilai 60 sehingga tidak lulus
56
Luh Pt Diva Wulan, Ketut Dibia dan Made Suarjana, Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Learning Tipe TGT Berbantuan Kartu Domino Untuk meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas IV, Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha, 2013, h. 1
57
Rahayu Fitriyah Nengsih dan Rochmawati, Pengembangan Kartu Domino Sebagai
Media Pembelajaran Akuntansi Pada Materi Ayat Jurnal Penyesuaian, Skripsi Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Surabaya, 2013,tidak dipublikasikan
33
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMA Negeri 1 Tumpang, yaitu 75.
Sementara 83,3% siswa lainnya lulus SKM. Pada hari kedua dalam menggunakan
kartu Kwartet, dari 21 siswa yang mengikuti pembelajaran, terdapat 9,5% siswa
yang mendapatkan nilai 70, sehingga tidak lulus Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) SMA Negeri 1 Tumpang, yaitu 75. Sementara 90,4% siswa lainnya lulus
SKM. Pada hari ketiga dalam menggunakan kartu Domtet, dari 22 siswa yang
mengikuti pembelajaran, terdapat 4,5% siswa yang mendapatkan nilai 70, dan
terdapat 4,5% siswa yang mendapatkan nilai 60 sehingga tidak lulus Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) SMA Negeri 1 Tumpang, yaitu 75. Sementara 90,9%
siswa lainnya lulus SKM. Dengan demikian dapaat disimpulkan dari nilai yang
diperoleh siswa selama 3 hari berturut-turut bahwa kemampuan siswa berbicara
bahasa Jerman dalam kaitannya dengan tema Imperativ Satz, Kleidung, Wohnung,
Essen und Trinken dan Alltagsleben adalah baik58.
C.
Kerangka Berpikir
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini
berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu bergantung
pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun
di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
Perkembangan ilmu pengetahuan alam (IPA) telah melaju dengan
pesatnya karena selalu berkaitan erat dengan perkembangan teknologi yang
memberikan wahana yang memungkinkan perkembangan tersebut. Perkembangan
yang pesat telah menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan
melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA, yang
dapat menunjang kegiatan sehari-hari dalam masyarakat.
Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup
kompleks dimana banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor
58
Mei Yuanita Heksanti, Penggunaan media Karyu Domino –Kwartet (DOMTET)
Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Tumpang”, 2012, Skripsi, tidak dipublikasikan.
34
tersebut diantaranya adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang
memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar
mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan
materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajarmengajar yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi
sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan
siswanya.
Agar komunikasi antara guru dan siswa berlangsung baik dan informasi
yang disampaikan guru dapat diterima siswa juga untuk menarik minat siswa
dalam memahami konsep-konsep yang tercakup dalam kurikulum khususnya mata
pelajaran biologi , guru perlu menggunakan media pembelajaran. Sayangnya
banyak guru yang merasa menggunakan media pembelajaran sangatlah rumit,
memakan biaya yang mahal dan fasilitas yang memadai, padahal media
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tidak perlu rumit, memakan
biaya yang mahal dan fasilitas yang memadai, sehingga guru perlu menuangkan
kreatifitasnya dalam pembelajaran, media pembelajaran dapat dibuat sendiri oleh
guru selaku pendidik dan dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga, salah
satunya adalah media modifikasi kartu domino.
Media kartu domino merupakan media gambar yang berbentuk kartu,
dengan menggunakan tata cara permainan kartu domino dimana kartu tersebut
menggunakan balok-balok yang pada satu sisinya terdapat tanda lubang /tanda
yang menyatakan nilainya dari 1 sampai dengan 6. Namun, perbedaannya penulis
menggunakan media kartu yang di dalamnya berisi tulisan yang menggambarkan
proses konsep biologi yang berkaitan dengan sirkulasi darah namun dengan aturan
bermain seperti kartu domino. Alur kerangka berpikir dapat dilihat dibawah ini:
35
BELAJAR
SIWA TIDAK
MEMAHAMI
PELAJARAN
MEDIA BELAJAR
MODIFIKASI KARTU
DOMINO
HASIL BELAJAR
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir
D.
Hipotesis Penelitian
Berdasakan kajian teoritis dan penyusunan kerangka pikir, maka hipotesis
penelitian ini adalah : “Terdapat Pengaruh Positif Media Modifikasi Kartu
Domino Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Sirkulasi Darah”.
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTS Nurul Huda Jakarta, yang berlokasi di
Jalan Karang Tengah Raya RT. 003 RW. 03 No. 76 Lebak Bulus Cilandak Jakarta
Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober semester ganjil tahun
ajaran 2014/2015.
B.
Metode dan Desain Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment (eksperimen
semu)59. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran. Sampel
dibagi dua bagian yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan media
modifikasi kartu domino dan kelompok kontrol dengan metode ceramah. Oleh
karena itu, rancangan penelitian yang digunakan adalah : desain kelompok
pretest-posttest (pretest-posttest group design). Adapun desain penelitian dapat di
lihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1. Desain Penelitian
Pretest-Posttest Control Group Design
Kelompok
Pretest
Perlakuan
Postest
Eksperimen
YI
X1
Y2
Kontrol
Y1
X2
Y2
Keterangan:
X1
: Perlakuan dengan media modifikasi kartu domino
X2
: Perlakuan dengan metode ceramah
Y1
: Pemberian pretest
Y2
: Pemberian posttest
59
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), Cet. 14, h. 123.
36
37
C.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah Keseluruhan subjek penelitian60 Dalam penelitian ini, yang
menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa MTS Nurul Huda Jakarta.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.61 Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah teknik random sampling karena dalam
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampel pada penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VIII B yang terdiri atas 32 siswa, sebagai kelompok
eksperimen dan kelas VIII A yang terdiri dari 30 siswa, sebagai kelompok kontrol.
D.
Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:
E.
1. Variabel bebas
: media modifikasi kartu domino
2. Variabel terikat
: hasil belajar siswa
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes dan non tes. Untuk
tes berupa tes objektif pilihan ganda (pretest-posttest), sedangkan non tes berupa
lembar observasi guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data
Sumber
Data tentang
Data
Siswa
Instrumen
Pengumpulan Data
Penelitian
Hasil belajar pada siswa sebelum
Siswa melaksanakan Soal pretest-
dan sesudah dilakukan perlakuan
pretest-posttest
posttest
dengan penggunaan media
pilihan
modifikasi kartu domino dan
ganda
media lembar LKS
60
Ibidh, h. 173.
61
Teknik
Ibidh, , h. 174.
38
Sumber
Data tentang
Data
Guru
Teknik
Instrumen
Pengumpulan Data
Penelitian
Pengamatan terhadap
Observer mengisi
Pedoman
ketelaksanaan rencana
lembar observasi
pengamatan
pelaksanaan pembelajaran
F.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain:
1. Tes hasil belajar
Tes ini merupakan tes objektif pilihan ganda dengan 4 alternatif pilihan
jawaban pada setiap butir, yaitu a, b, c, dan d. Materi tes yang diberikan adalah
mengenai sistem sirkulasi darah manusia. Tes ini berisi 22 butir soal, yang
diberikan dua kali terhadap siswa. tes pertama diberikan sebelum siswa memasuki
pembelajaran (pretest) dan tes kedua diberikan setelah siswa melakukan
pembelajaran (posttest).
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar
Sub Konsep
Indikator
Aspek Kognitif
Jumlah
C1
C2
C3
C4
C5
C6
Soal
2, 3
-
-
-
-
9
11*, 12
10, 13
-
-
-
-
4
16
14, 15,
-
-
-
-
5
-
-
-
-
1
Alat Peredaran
Menyebutkan Alat
1, 4*,
darah manusia
Peredaran darah
5*, 6*,
manusia
7*, 8*,
9
Menjelaskan fungsi
alat peredaran darah
manusia
Menjelaskan proses
peredaran darah
17*, 18
manusia
Menjelaskan
20*
-
39
peredaran limfa
Darah
Menjelaskan fungsi
21, 22,
-
-
-
-
-
5
darah
23, 24,
26*,
27,
-
-
-
-
15
38, 39,
28*,
40
29, 30,
42, 45
-
-
-
-
5
46
-
-
-
-
-
1
51*, 53
47*, 48
49,
50
-
-
7
57
56
-
-
7
*
25
Menyebutkan
komposisi darah
31, 32,
33*,
34,
35*,
36, 37*
Menjelaskan Fungsi
41, 43,
komposisi darah dan
44*
mengidentifikasikan
bagian-bagiannya
Menjelaskan proses
pembekuan darah
Mengetahui
golongan darah
52
berdasarkan sistem
ABO dan resus
Penyakit dan
Menyebutkan
54*,
Gangguan
gangguan atau
55*,
*,
pada sistem
penyakit pada sistem
58*,
59
peredaran
peredaran darah
60*
darah
manusia
Ket:
* = Soal yang valid
-
40
2. Lembar observasi guru
Observasi atau pengamatan merupakan alat penilaian proses yang dapat
mengungkapkan proses keterlaksanaannya suatu kegiatan yang dapat diamati. 62
Dalam penelitian ini, lembar observasi dibuat untuk mengamati sejauh mana guru
melakukan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dirancang. Lembar
observasi ini dibuat untuk kedua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Penskoran dilakukan dengan mengkonversi skor ke dalam
standar 100.
G.
Uji Coba Instrument Penelitian / Kalibrasi Instrument
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data harus dimantapkan
kualitasnya melalui suatu langkah yang disebut uji coba. Dari hasil uji coba
perangkat tes dipilih butir soal yang memenuhi validitas, reabilitas, tingkat
kesukaran dan daya pembeda. Analisis perangkat uji coba meliputi:
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat keshahihan
suatu instrumen.63Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan.
Perhitungan validitas
instrumen dilakukan dengan
menggunakan program anates.
Berikut langkah-langkah menghitung validitas menggunakan program anates:
a)
Pilih program anates untuk soal pilihan ganda.
b)
Pilih buat data mentah, kemudian tentukan jumlah subjek dan jumlah soal.
c)
Masukkan skor soal pada skor ideal.
d)
Kemudian kembali ke menu utama dan klik olah semua data atau pilih
validitas.
Berdasarkan perhitungan anates dari 60 soal yang diberikan terdapat 22 soal
yang valid yaitu 4, 5, 6, 7, 8, 11, 17, 20, 26, 28, 33, 35, 37, 44, 47, 51, 54, 55, 56,
62
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2010), Cet. 15, h. 84.
63
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 211.
41
57, 58, dan 60. 22 butir soal tersebut yang digunakan sebagai soal pretest dan
posttes.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan alat tersebut dalam mengukur apa yang
diukurnya64, Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika
tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Reliabilitas menunjukkan pada
suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpulan data. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau
reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.
Adapun untuk mengetahui reabilitas soal, peneliti menggunakan program
anates. Berikut langkah-langkah menghitung validitas menggunakan program
anates:
a)
Pilih program anates untuk soal pilihan ganda.
b)
Pilih buat data mentah, kemudian tentukan jumlah subjek dan jumlah soal.
c)
Masukkan skor soal pada skor ideal.
d)
Kemudian kembali ke menu utama dan klik olah semua data atau pilih
validitas.
Berdasarkan hasil perhitungan, hasil uji coba instrumen memiliki nilai
reliabilitas sebesar 0,52.
3. Tingkat Kesukaran Soal (Difficulty Index)
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.65
Hasil perhitungannya merupakan hasil perbandingan antara siswa yang menjawab
benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes.
Rumus yang digunakan adalah :
P=
B
JS
Keterangan :
64
Sugiono, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), cet 5,
h. 86.
65
Nana Sudjana, Op. Cit, h. 137.
42
P
= Proporsi (Indeks Kesukaran)
B
= Jumlah siswa yang menjawab benar
JS
= Jumlah peserta tes/ siswa
Kriteria indeks kesukaran dapat diklasifikasikan dengan ketentuan berikut66:
Jika P = 0-0,30 -------- sukar
Jika P = 0,31-0,70 ---- sedang
Jika P = 0,71-1,00 ---- mudah
Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran dengan menggunakan ANATES,
diperoleh soal dengan kategori sangat sukar berjumlah 7 soal yaitu nomor 23, 33,
34, 45, 49, 53, dan 57. Sedangkan soal dengan kategori sukar berjumlah 18 soal
yaitu nomor 5, 6, 8, 9, 12, 13, 14, 19, 20, 24, 25, 28, 39, 43, 46, 48, 50, dan 60.
Sedangkan untuk kategori sedang berjumlah 26 soal yaitu 2, 3 7, 11,15, 16, 17,
18, 21, 26, 27, 29, 32, 35, 36, 38, 41, 44, 47, 51, 52, 54, 55 dan 57. Sedangkan
untuk soal dengan kategori mudah berjumlah 6 soal yaitu nomor 4, 10, 30, 31, 56
dan 59. Sedangkan untuk soal dengan kategori sangat mudah berjumlah 3 soal
yaitu nomor 1, 22, dan 53.
4. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara
siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. 67 Daya beda yang baik
adalah D > 0,3. Rumus untuk menentukan daya beda adalah:
D=
(Ba - Bb)
0,5 N
Keterangan:
66
D
= Daya pembeda soal
Ba
= Jumlah yang menjawab benar, pada kelompok atas
Bb
= Jumlah yang menjawab benar, pada kelompok bawah
N
= jumlah peserta tes
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2009),Cet. X, h. 210.
67
Ahmad S., Tonih F., dan Burhanudin M., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis
Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 104.
43
Berdasarkan hasil perhitungan daya beda soal dengan menggunakan
ANATES diperoleh hasil daya beda terendah sebesar -0,44 yang termasuk
kategori Drop dan daya beda tertinggi sebesar 0,78 yang termasuk kategori baik
H.
Teknik Analisis Data
1. Pengujian prasyarat penelitian
a. Uji Normal gain (N-gain)
N-Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest, gain menunjukkan
peningkatan hasil
belajar siswa setelah pembelajaran dilakukan
untuk
menghindari hasil kesimpulan yang akan menimbulkan bias penelitian. Karena
pada nilai pretest kedua kelompok penelitian sudah berbeda maka digunakan uji
normal gain dengan rumus68:
Dengan kategorisasi perolehan:
tinggi : N-gain ≥ 0.70
sedang : 0.30 ≤ N-gain < 0.70
rendah : N-gain <0,30
b. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi
normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji liliefors69, dengan
rumus:
Lo
68
= F (Zi) – S (Zi)
David E. Meltzer, The Relationship Between Mathematic Preparation and
Conceptual Learning Gain in Physic: Possible-Hidden Variable “In Diagnostic Pretest
Scores”.(http://physic.iastate.edu/per/docs/addenum_on_normalited.gain.pdf). Diakses 20
maret 2015.
69
Darwyan Syah, Supardi dan Abd. Aziz Hasibuan, Pengantar Statistik Pendidikan,
(Jakarta : Gaung Persada Press, 2010), 68.
44
Keterangan:
Lo
= Harga mutlak terbesar
F (Zi)
= Peluang angka baku
S (Zi)
= Proporsi angka baku.
Untuk mengetahui besar Lo, mulanya data sampel diurutkan dari data terkecil
hingga data terbesar. Kemudian tentukan nilai Zi dengan rumus Zi = ((xi-x):s)
dengan keterangan Zi adalah skor baku, xi adalah skor data, x adalah nilai ratarata, dan s adalah simpangan baku. Selanjutnya, tentukan besar peluang untuk
masing–masing nilai Zi dan sebut dengan F (Zi) dengan aturan, jika Zi > 0, maka
F (Zi) = 0,57 (nilai tabel) dan jika Zi > 0, maka F (Zi) = 1 – (0,5 + nilai tabel).
Jika besar peluang sudah ditentukan, selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, Z3,…, Zn
yang lebih kecil atau sama dengan Z1, jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi),
maka rumus yang digunakan adalah S(Zi) = (( banyaknya Z1, Z2, Z3, …..,Zn: n)).
Kemudian nilai selisih F (Zi) – S (Zi) dihitung dan tentukan harga mutlaknya.
Nilai terbesar antara harga–harga mutlak selisih tersebutlah yang dinamakan nilai
Lo.
Untuk memberikan interpretasi Lo, caranya adalah dengan membandingkan
dengan Lt. Lt adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis Uji Liliefors.
Selanjutnya, langkah terakhir adalah mengambil kesimpulan berdasarkan harga
Lo dan Lt yang telah didapat. Apabila Lo < Lt, maka sampel berasal dari distribusi
normal.
Dengan kriteria pengujian:
Jika L hit < L tab, berarti data berdistribusi normal
Jika L hit > L tab, berarti data berdistribusi tidak normal
c.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas data ini adalah untuk mengatahui kesamaan antara dua
keadaan atau populasi. Homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan
45
kehomogenan populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji F, dengan
rumus70:
Keterangan:
F = Uji Fisher
S12= Variansi Terbesar
S22 = Variansi terkecil
Untuk mendapatkan nilai F, mulanya hitung terlebih dahulu nilai Standar
deviasi pada data, lalu nilai standar deviasi tersebut
dikuadratkan untuk
mendapatkan nilai varians. Setelah mendapatkan nilai varians, selanjutnya nilai
varians dimasukkan dalam rumus Uji Fisher yaitu F = (, dengan keterangan
adalah nilai varians terbesar dan
adalah nilai varians terkecil. Nilai yang
didapatkan dari perhitungan diatas adalah nilai homogenitas berdasarkan Uji
Fisher. Selanjutnya, langkah terakhir adalah mengambil kesimpulan berdasarkan
nilai uji yang didapat.
Dengan kriteria pengujian:
Jika F Hitung > F Tabel maka Ho diterima, berarti varians kedua populasi
homogen.
Jika F Hitung < F Tabel maka Ho ditolak, berarti varians kedua populasi tidak
homogen
Untuk taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan pembilang dk = nb–1
serta penyebut dk = nk-1, dengan nb merupakan ukuran sampel yang variansnya
besar dan nk merupakan sampel yang variansnya kecil.
d.
Uji Hipotesis
Menganalisis data pretest dan posttest secara statistik untuk mengetahui
apakah kenaikkan hasil belajar biologi tersebut signifikan atau tidak. Dalam hal
70
Sugiono, Op. Cit, h.276.
46
ini digunakan Uji-t karena data tersebut berdistribusi normal dengan taraf
signifikansi α = 0,0571.
t hitung 
1   2
1
1
dsg

n1
n2
Dengan dsg
(n1  1)V1  (n2  1)V2
n1  n2  2
Keterangan:
N1
: Jumlah sampel kelompok eksperimen
N2
: Jumlah sampel kelompok kontrol
V1
: Varians data kelompok eksperimen
V2
: Varians data kelompok kontrol
Dsg
: Standar deviasi gabungan
X1
: Nilai rata-rata kelompok eksperimen
X2
: Nilai rata-rata kelompok kontrol
Adapun kriteria t tabel, jika:
thitung< ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
e. Teknik Analisis Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui gambaran keterlaksanaan
proses pembelajaran. Adapun analisisnya dengan cara menjumlahkan indikator
yang teramati, selanjutnya dihitung dengan mengkonversi skor ke dalam standar
100 dengan rumus:72
71
72
Ibidh, h.273
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 242.
47
Skor yang diperoleh
Presentase =
2.
Skor ideal yang diharapkan
X 100%
Uji Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah
dirumuskan. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ho : μA = μB
Ha : μA > μB
Keterangan :
Ho
= tidak terdapat pengaruh positif penggunaan media modifikasi kartu
domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah.
Ha
= terdapat pengaruh positif penggunaan media modifikasi kartu domino
terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah.
μA
= rata-rata skor
hasil belajar siswa
dengan menggunakan media
modifikasi kartu domino.
μB
= rata-rata skor hasil belajar siswa dengan metode ceramah.
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
Pada penelitian ini dikumpulkan dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan
data kualitatif. Data kuantitatif berupa tes (pretest dan posttest) bentuk pilihan
ganda sejumlah 22 soal yang diberikan kepada dua kelompok, yakni kelompok
eksperimen menggunakan media modifikasi kartu domino sebanyak 32 siswa dan
kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan media sebanyak 30 siswa, kemudian
data kualitatif berupa lembar observasi. Berikut ini adalah hasil pretest dan
posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:
1. Hasil Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan hasil pretest dan postest pada kelompok eksperimen diperoleh
data sebagai berikut73:
Tabel 4.1. Data Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen
Data
Eksperimen
Pretest
Postest
Nilai tertinggi
50
100
Nilai terendah
09
68
Rata-rata (Mean)
28,19
86,81
Modus
25,3
88,5
Median
27,4
87,9
Simpangan baku
10,88
9,67
32
32
Jumlah siswa
73
Lampiran 5, h. 120.
48
49
Hasil perhitungan pretest pada kelompok eksperimen didapatkan rata-rata
nilai yang rendah hal ini disebabkan oleh karena kelompok eksperimen belum
mempelajari materi sirkulasi darah yang menyebabkan minimnya pengetahuan
dalam menjawab soal-soal yang diberikan hal ini mengindikasikan bahwa
sebelum pembelajaran dengan menggunakan media kartu domino rata-rata siswa
tidak memiliki pengetahuan terkait dengan sistem sirkulasi darah.
Sementara pada hasil perhitungan posttest pada kelompok Eksperimen
pada sampel 32 siswa dimana siswa telah di berikan pembelajaran mengenai
konsep sistem sirkulasi darah dengan menggunakan media kartu domino di
dapatkan nilai rata-rata siswa memperoleh skor yang tinggi. Hasil ini mengalami
peningkatan dari sebelumnya setelah materi sirkulasi darah diajarkan dengan
menggunakan media modifikasi kartu domino, hal ini menyebabkan tingkat
pemahaman kelompok siswa eksperimen bertambah dan memahami soal-soal
yang telah diberikan.
Sedangkan berdasarkan hasil pretest dan posttest pada kelompok kontrol
diperoleh data sebagai berikut74:
Tabel 4.2. Data Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol
Data
Kontrol
Pretest
Postest
Nilai tertinggi
50
79
Nilai terendah
09
40
Rata-rata (Mean)
28,80
64,3
Modus
26,7
65,96
Median
27,96
66,7
Simpangan baku
10,81
10,62
30
30
Jumlah siswa
Hasil perhitungan pretest pada kelompok kontrol pada sampel 30 siswa
dimana siswa belum mendapatkan pembelajaran mengenai konsep sistem sirkulasi
74
Lampiran 6, h. 128.
50
darah diperoleh nilai rata-rata nilai rendah. Hasil ini didapatkan karena kelompok
siswa kontrol belum mempelajari
materi sirkulasi darah yang menyebabkan
minimnya pengetahuan dalam menjawab soal-soal yang diberikan sehingga skor
rata-rata yang di dapatkan rendah, hal ini mengindikasikan bahwa sebelum
pembelajaran dengan rata-rata siswa tidak memiliki pengetahuan terkait dengan
sistem sirkulasi darah.
Sementara pada hasil perhitungan posttest pada kelompok kontrol pada
sampel 30 siswa dimana siswa telah di berikan pembelajaran mengenai konsep
sistem sirkulasi darah tanpa menggunakan media kartu domino di dapatkankan
skor rata-rata sedang walaupun hasil ini mengalami peningkatan dari sebelumnya
setelah materi sirkulasi darah diajarkan, hal ini menyebabkan tingkat pemahaman
kelompok siswa eksperimen bertambah dan memahami soal-soal yang telah
diberikan.
Namun, perbedaan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen adalah
bahwa kelas eksperimen memiliki nilai yang jauh lebih tinggi daripada kelas
kontrol hal ini dikerenakan penggunaan media kartu domino yang digunakan
dalam kelas eksperimen memudahkan siswa memahami pelajaran sistem sirkulasi
darah dengan lebih baik daripada kelas kontrol yang hanya menggunakan metode
pembelajaran dengan pendekatan konvensional.
Dari hasil perhitungan data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
pada data pretest kedua kelompok memiliki nilai yang tidak jauh berbeda
sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan awal siswa sebelum dilakukan
pembelajaran adalah sama, sedangkan pada data posttest baik kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama mengalami peningkatan nilai
pembelajaran namun perbedaannya pada kelompok eksperimen mengalami
peningkatan pembelajaran yang jauh lebih tinggi daripada kelompok kontrol hal
ini disebabkan karena pada kelompok eksperimen menggunakan media modifikasi
kartu domino sementara pada kelompok kontrol tidak menggunakan media kartu
domino.
51
2. Hasil Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Perhitungan N gain dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan pemahaman konsep siswa. Hasil perhitungan N gain pada kelompok
eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Normal Gain
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Kategori
Tinggi
Sedang
Rendah
Rata-Rata
Kategori
Eksperimen
Frekuensi
Frekuensi
persentase
(%)
28
87,5 %
4
12,5 %
0
0
0,83
Tinggi
Kontrol
Frekuensi
Frekuensi
Persentase
(%)
0
0%
30
100 %
0
0%
0,52
Sedang
Berdasarkan hasil perhitungan N gain pada tabel 4.5 di atas, diperoleh
nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 0,83 dan kelompok kontrol sebesar
0,52. Pada kelompok eksperimen terdapat 28 siswa atau sebesar 87,5 % dengan
kategori tinggi, 4 siswa atau sebesar 12,5% dengan kategori sedang, dan 0 siswa
atau sebesar 0 % dengan kategori rendah, dimana nilai tersebut mengindikasikan
bahwa kenaikan nilai sebelum dan setelah pembelajaran siswa mengalami
kenaikan nilai yang rata-rata tergolong tinggi, kenaikan nilai pada siswa
mengindikasikan bahwa siswa memahami pembelajaran.
Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 0 siswa atau sebesar 0%
dengan kategori tinggi, 30 siswa atau sebesar 100 % dengan kategori sedang, dan
0 siswa atau sebesar 0 % dengan kategori rendah. Kenaikan nilai pada kelompok
control mengindikasikan bahwa kelompok control mengalami perubahan
kenaikan yang tergolong sedang .
52
Terdapat perbedaan N gain yang diperoleh dari kedua kelompok sampel,
yaitu nilai tertinggi yang diperoleh dari persentase pada kelompok eksperimen
lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yakni 87,5 % berbanding 0%.
Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan tingkat hasil
belajar biologi antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.75
B.
Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, hasil uji normalitas didapat dengan menggunakan uji
Lilifors. Uji normlitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal bila
memenuhi kriteria Lhitung (Lo) < Ltabel (Lt) pada taraf signifikan dan tingkat
kepercayaan tertentu. Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua kelompok
sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4.
Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), baik pada
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Dari tabel 4.6 dapat
disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian berdistribusi normal
karena memenuhi kriteria Lhitung (Lo) < Ltabel (Lt).
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas PretestPosttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data
N
Lhitung (Lo)
Ltabel (Lt)
Eksperimen
Kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest
32
32
30
30
0,149
0,087
0,135
0,092
0,157
0,157
0,162
0,162
Kesimpulan
Data
Berdistribusi
Normal
Penentuan nilai Lo ditentukan dengan cara mengambil nilai terbesar dari
harga-harga mutlak. Dari perhitungan tersebut diperoleh Lo pretest kelompok
eksperimen = 0,149 dan Lo pretest kelompok kontrol = 0,135, Sedangkan Lo
75
Lampiran 10, h. 150.
53
postest kelompok eksperimen = 0,087 dan Lo postest kelompok kontrol = 0,087.
sedangkan Lt diambil dari harga kritis Liliefors dan diperoleh bahwa Lt kelompok
eksperimen = 0,157 dengan n = 32 dan Lt kelompok kontrol = 0,162 dengan n =
30. Karena Lo kedua kelompok tersebut lebih kecil dari Lt maka Ho yang
menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal diterima76.
b. Uji Homogenitas
Setelah kedua kelompok sampel dinyatakan berdistribusi normal,
selanjutnya dicari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas
didapat dengan menggunakan uji Fisher. Kriteria yang digunakan adalah Ho
diterima jika Fhit<
Ftab (homogen) dan Ho ditolak jika Fhit> dari Ftab (tidak
homogen), diukur pada taraf signifikan dan tingkat kepercayaan tertentu. Hasil uji
normalitas pretest dan posttest kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat
pada tabel 4.5.
Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), baik pada
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Dari tabel 4.7 dapat
disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian berasal dari populasi yang
homogen karena memenuhi kriteria Fhitung< Ftabel .77
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Hasil
Data
Pretest
Posttest
Eksperimen
Kontrol
Taraf
Signifikasi
(α)
118,3744
93,5089
116,8561
112,7844
0,05
0,05
Varians
Fhit
Ftab
Kesimpulan
1,01
1,21
1,84
1,84
Data
Homogen
Dari hasil perhitungan pretest, diperoleh Fhit = 1,01 sedangkan Ftab = 1,84
pada taraf signifikan 5% untuk derajat bebas penyebut 29 dan pembilang 31
karena Fhit < Ftab, maka Ho diterima yang berarti sampel hasil pretest kelompok
eksperimen dan kontrol homogen.
76
77
Lampiran 7, h. 136.
Lampiran 8, h. 144.
54
Dari hasil perhitungan posttest, diperoleh Fhit = 1,21 sedangkan Ftab =
1,84 pada taraf signifikan 5% untuk derajat bebas penyebut 29 dan pembilang
31, karena Fhit < Ftab, maka Ho diterima yang berarti sampel hasil posttest
kelompok eksperimen dan kontrol homogen.
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
pada hasil pretest dan posttest siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
Hasil perhitungan uji hipotesis pretest-posttest kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol tertera pada tabel 4.6 dan dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok
eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok control dan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen
dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol.78
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data
Pretest
Posttest
Kelompok
N
Mean
Eksperimen
Kontrol
Eksperimen
Kontrol
32
30
32
30
28,19
28,80
86,81
64,30
Thitung Ttabel Kesimpulan
0,23
2
Ho diterima
Ha ditolak
9,08
2
Ho ditolak
Ha diterima
Berdasarkan tabel 4.6 di atas diperoleh data pretest thitung = 0,23 dan ttabel
= 2 atau thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf signifikan 5%
atau dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ratarata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok
kontrol. Sehingga menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kontrol
memiliki kemampuan awal yang sama.
78
Lampiran 9, h. 146.
55
Berdasarkan tabel 4.6 di atas diperoleh data posttest thitung = 9,08 dan ttabel
= 2 atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf signifikan 5%
atau dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
skor posttest kelompok eksperimen dengan
rata-rata skor posttest kelompok
kontrol. Sehingga menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki tingkat
pemahaman yang lebih baik.
2. Hasil Observasi
Observasi terhadap guru dilakukan untuk melihat keterlaksanaan kegiatan
guru dalam melakukan tahap pembelajaran. Observasi ini dilakukan di kelas
eksperimen dan kontrol pada pertemuan ke-1 dan ke-2. Data hasil observasi
kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.7.79
Tabel 4.7 Hasil Observasi
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
N
O
Tahap
Pembelajaran
1
Kegiatan Awal
2
3
Kelompok eksperimen
Kelompok Kontrol
Pertemuan
1
100 %
Pertemuan
2
Pertemuan
1
Pertemuan
2
75 %
100 %
75 %
Kegiatan Inti
100 %
100 %
100 %
100 %
Kegiatan Akhir
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
91,67 %
100 %
91,67%
Rata-rata
Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan terlihat jelas bahwa
proses pembelajaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran. Pada saat observasi, terlihat pengajar telah melakukan tahapan
dengan baik. Hasil persentase pada pertemuan pertama kelompok eksperimen
adalah sebesar 100% dan kelompok kontrol sebesar 100 % pembelajaran berjalan
dengan baik. Sedangkan pada pertemuan kedua persentase kelompok eksperimen
79
Lampiran 11, h. 152.
56
sebesar 91,67 % dan persentase kelompok kontrol sebesar 91, 67 % karena pada
kegiatan awal guru tidak mengabsen siswa dikarenakan waktu yang terbatas.
Berdasarkan hasil observasi yang dihubungkan dengan hasil belajar siswa,
terlihat adanya perubahan yang signifikan hal ini terlihat dari perolehan data
posttest. Hal inipun menunjukkan adanya pemahaman yang baik pada siswa
mengenai konsep sistem sirkulasi darah.
C.
Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan media modifikasi
kartu domino pada kelompok eksperimen mampu memberikan pengaruh yang
lebih besar terhadap peningkatan hasil belajar siswa dari pretest ke posttest bila
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan penelitian yang telah
dilaksanakan didapatkan hasil bahwa media modifikasi kartu domino mampu
memberikan dampak positif dalam pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar
siswa yaitu siswa lebih menguasai materi pelajaran.
Hal itu terjadi karena penggunaan media modifikasi kartu domino dapat
memberikan pembelajaran bermakna sehingga membuat pemahaman dan hasil
siswa lebih meningkat. Hal itu sejalan dengan hasil sebuah penelitian
yang
dilakukan oleh Cynthia M. Odenweller, Chrishtoper T. Hsu, dan Stephen E. Di
Carlo pada judul Educational Card Games for Understanding Gastrointestinal
Physiology yang menunjukan bahwa media kartu dapat membantu siswa
memahami dan menerapkan konsep dasar sains dikembangkan dalam permainan
kartu sehingga siswa akan tertantang dan interaktif80, hal ini sejalan dengan
manfaat
dari media pembelajaran yaitu pembelajaran akan lebih menarik
perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar dan bahan
pembelajaran menjadi jelas sehingga mudah dipahami oleh siswa dan
memugkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran81.
80
Cyntia M. Onderweller, Christoper T. Hsu, and Stephen E. Di carlo, Educational Card
Games for Understanding Gastrointerstinal Physioogy, Jurnal Advances in Phisiology Education,
Vo. 2 No.1, 1998, h. 78
81
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali pers, 2011), cet. 14, h.24
57
Hal ini sesuai juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Desak Putu
Anom Janawati, Nyoman Sudiana dan Nyoman Dantes, bahwa media kartu
domino dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran82.
Begitu pula Penelitian yang dilakukan oleh Leongwan Vun, Peiklin Teoh,
Chongmun Ho dan Amran Ahmed dengan judul Education D-N-A card game for
the understanding of DNA and biotechnology yang menyatakan bahwa permainan
kartu yang dimainkan oleh sekelompok siswa dapat membangun intelektual siswa
dan dapat meningkatkan minat belajar secara aktif83.
Lebih besarnya penguasaan konsep kelompok eksperimen juga disebabkan
karena dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media kartu domino,
proses-proses biologis yang kompleks dapat lebih mudah dijelaskan pada siswa
dengan cara memberikan media yang mudah digunakan, mudah diingat, dan
mudah dibuat, sehingga siswa menjadi memiliki minat dan termotivasi untuk
belajar.
Seperti yang dinyatakan Dina Indriana bahwa media kartu memiliki kelebihan
salah satunya adalah gampang diingat karna memiliki gambar yg sangat menarik
perhatian, atau berisi huruf atau angka yang simpel dan menarik, sehingga
merangsang otak untuk lebih lama mengingat pesan yang ada dalam kartu
tersebut84.
Juga seperti yang dinyatakan oleh penelitian yang dilakukan oleh Belinda S.
Bell-Basca, Tina A. Grotzer, Kiki Donis dan Susannah Shaw dalam penelitian
yang berjudul Using Domino and Relational Causality to Analize Ecosystem
bahwa dengan menggunakan media domino siswa dapat mengerti konsep
pembelajaran dan dapat menghubungkannya85.
82
Desak Putu Anom Janawati Nyoman Sudiana dan Nyoman Dantes Pengaruh
Implementasi Pembelajaran Kartu Kata dalam Permainan Domino Terhadap Peningkatan
Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siswa, E-Journal Program Pasca Sarjana Universitas
Pendidikan Gasnesha, Jurusan Pendidikan Dasar, vol. 3 th. 2013, h. 8
83
Leongwan Vun, et. all, Educational D-N-A Card Game for The Understanding of DNA
and Biotechnology, International Journal of Education and Research, Vol. 1 No. 6, 2013, h. 2
84
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Jogjakarta: Diva Press, 2011), h.69
85
Belinda S. Bell-Basca, et. all., Using Domino and Relational Causality to Analize
Ecosystem, Harvard University, Jurnal National Assosiation of Research Cambridge, 2000, h. 20
58
Tahap penggunaan pada kedua kelas eksperimen dan kontrol memiliki
tahapan pembelajaran yang sama, hanya saja pada kelompok eksperimen
diberikan pembelajaran dengan menggunakan media kartu domino sedangkan
kelompok kontrol tidak menggunakan media kartu domino, oleh karena itu
penggunaan media kartu domino dapat membuat nilai siswa meningkat
dibandingkan dengan yang tidak menggunakan media kartu domino.
Pada pertemuan pertama dan kedua kelompok eksperimen, mulanya guru
memberikan sedikit ulasan mengenai konsep sistem sirkulasi darah, agar
bertujuan untuk membuat siswa menjadi termotivasi. Lalu siswa diarahkan
membentuk kelompok untuk bermain kartu domino yang telah dimodifikasi, siswa
dibagikan LKS dan diberikan arahan mengenai permainan kartu domino. Siswa
mencari jawaban sendiri dari pertanyaan yang terdapat pada permainan kartu
domino, yang diawali dengan tulisan “START”, setelah itu siswa mengisi lembar
LKS untuk didiskusikan dan dipresentasikan. Setelah itu guru memberikan tanya
jawab yang terdapat di lembar LKS, dan menjelaskan materi untuk memperkuat
pemahaman siswa.
Pada pertemuan pertama dan kedua kelompok kontrol, mulanya guru
memberikan ulasan mengenai konsep sistem sirkulasi darah untuk memberikan
motivasi kepada siswa dan mengarahkan siswa untuk membentuk 5 kelompok
diskusi. Setelah itu siswa dibagikan lembar LKS dan mencari sendiri jawaban di
masing-masing buku, setelah itu siswa mendiskusikan dan mempresentasikan
hasil diskusi pada setiap kelompok dan diadakan tanya jawab oleh guru, setelah
itu guru memberikan penjelasan mengenai materi sistem sirkulasi darah dengan
menggunakan media kartu untuk memperkuat pemahaman konsep.
Peningkatan siswa didukung juga oleh hasil analisis lembar observasi .
Berdasarkan hasil observasi terhadap guru mengenai keterlaksanaan kegiatan guru
dalam melakukan tahap pembelajaran, menunjukkan bahwa pengajar telah
melakukan tahapan kegiatan pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil
observasi yang dihubungkan dengan hasil belajar siswa, terlihat adanya perubahan
tingkat hasil belajar yang lebih baik. Hal ini terlihat dari perolehan data posttest
yang meningkat.
59
Faktor yang mendukung keberhasilan belajar dengan menggunakan media
modifikasi kartu domino ini tidak terlepas dari motivasi dan bimbingan yang
diberikan oleh guru dalam peningkatan mutu belajar siswa serta bagaimana
interaksi dan komunikasi dengan baik antara siswa dan guru sehingga terciptanya
suasana kelas yang kondusif dan nyaman untuk belajar bagi para siswa.
Selain itu faktor yang mendukung keberhasilan dalam proses belajar
mengajar juga disebabkan karena media modifikasi kartu domino merupakan
media yang baru digunakan oleh sekolah tersebut, sehingga siswa merasa
termotivasi dalam proses pembelajaran dengan dihadirkan media kartu yang
memiliki gambar yang menarik, konsep yang simpel sehingga mudah diingat dan
sederhana.
Media Kartu sebagai media pembelajaran memiliki banyak kelebihan,
diantaranya media ini memiliki kata-kata dan gambar yang simpel dan mudah
diingat, mudah dibuat, dengan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat.
Sehingga siswa merasa termotivasi dalam proses pembelajaran dan siswa dapat
memahami konsep pembelajaran dengan baik. Maka, berdasarkan olah data dan
pembahasan yang di dapat, diperoleh kesimpulan bahwa media modifikasi kartu
domino berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi
darah.
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif penggunan media modifikasi kartu domino
terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah. Hal ini
ditunjukkan oleh uji statistik menggunakan uji-t yakni thitung (9,08) > ttabel
(2,00), pada taraf signifikan yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Pengaruh perlakuan juga dapat dilihat dari rata-rata nilai posttest antar
kelompok yakni, kelompok eksperimen sebesar 86,81 dan kelompok
kontrol sebesar 64,3. Selain itu, pengaruh dari perlakuan juga ditunjukkan
oleh rata-rata N-Gain untuk kelompok eksperimen 0,83 dan kelompok
kontrol 0,52.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh maka dapat diberikan
saran sebagai berikut:
1. Penggunaan media modifikasi kartu domino dapat dijadikan
alternatif media pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah,
karena dapat memberikan hasil belajar yang baik, memberikan
variasi pembelajaran dan juga bernilai hiburan tersendiri bagi
siswa.
2. Untuk guru MTs Nurul Huda atau tingkat SMP pada umumnya,
diharapkan mampu menjadi gur-guru yang kreatif dan inovatif
dalam merencanakan sebuah pembelajaran, salah satunya membuat
atau menggunakan media pembelajaran. Menggunakan media
apapun yang dapat mendukung pembelajaran dan tidak harus
media modifikasi kartu domino.
60
61
DAFTAR PUSTAKA
A. Machin, Pengaruh Permainan Call Cards Terhadap Hasil Belajar dan Pembelajaran Biologi,
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2012.
Anom Janawati, Desak Putu, dkk., Pengaruh Implementasi Pembelajaran Kartu Kata dalam
Permainan Domino Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Menulis Permulaan
Siswa, E-Journal Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Gasnesha, Jurusan
Pendidikan Dasar, vol. 3 th. 2013.
Arifin, Zaenal, Evaluasi pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,
2010.
Arrijani, Penggunaan Media Herbarium, Kartu Botani dan Ilustrasi Tumbuhan dalam
Penguasaan Materi Perkuliahan, Jurnal Pendidikan Vol.6 No. 2, 2005.
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali pers, 2011.
Asyhar, Rayandra, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Jakarta : Referensi Jakarta,
2012.
Bell-Basca, Belinda S., et.al., Using Domino and Relational Causality to Analize Ecosystem,
Jurnal National Assosiation of Research Harvard University, Cambridge, 2000.
Crea, Steve Mc and Loeyva, Mario J. Lorente,, Stay Sharp With Dominos,free e-books, 2012.
Dahar, Ratna Wilis, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2011.
Dimyati, Ahmad dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta,
2010.
E. Meltzer, David, The Relationship Between Mathematic Preparation and Conceptual Learning
Gain
in
Physic:
Possible-Hidden
Variable
“In
Diagnostic
Pretest
Scores”.(http://physic.iastate.edu/per/docs/addenum_on_normalited.gain.pdf). Diakses
20 maret 2015.
Eikaas, Tor Ivar, et. al., Game Based Dynamic Simulations Supporting Technical Education and
Tarining, International Journal of Research Studies in Educational Technology, Vol. 1
No. 1, 2005.
Fathurrohamn, Pupuh dan Sutikno, Sobry, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman
Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung : PT. Refika aditama, 2011.
Fernando, hary., Penggunaan Algoritma Brute Force dan Greedy dalam Permainan Domino,
Jurnal Institut Teknologi Bandung, 2007.
62
Freitas, Sara De dan Oliver, Martin, How Can Explatory Learning With Games and Simulations
Eithin The Curriculum Be Most Efectively Evaluated?, Journal Computers and
Education London No.46, 2006, (www.sciensedirect.com), diakses tanggal 10 maret
2013
Hart, Andrew dan Suss, Daniel, Media education in 12 Eeuropean Countries, A Comparative
Study of Teaching Media in Mother Tongue Education in Secondary Schools, Swiss :
E-collection of the swiss federal institute of technology Zurich, 2002.
Heksanti, Mei Yuanita, Penggunaan media Karyu Domino –Kwartet (DOMTET) Pembelajaran
Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Tumpang”, 2012, Skripsi, tidak dipublikasikan.
Hestuaji, Yogi, dkk., Pengaruh Media Kartu Domino Terhadap Pemahaman Konsep Pecahan,
Jurnal Universitas Sebelas Maret, 2012.
Ibrahim dan Syaodih, Nana, Perencanaan Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 2010.
Ibrahim, Rosalina, et. al., Students Perceptions of Using Educational Games to Learn
Introductory Programming, Journal Computer and Information Sciense, Vol. 4 No. 1,
2011. (www.ccsenet.org/cis), diakses tanggal 10 maret 2013.
Indriana, Dina, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, Jogjakarta: Diva Press, 2011.
Iska, Zikri Neni, Bimbingan Konseling, Jakarta : Kizi Brothers, 2008.
Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang, Media Pembelajaran Manual dan Digital, Bogor :
Ghalia Indonesia, 2011.
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan
Menyenangkan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006.
Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat : Gaung Persada Press,
2008.
Naim, Ngainun, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, Yogyakarta : Ar-Ruzz media, 2011.
Nengsih, Rahayu Fitriyah dan Rochmawati, Pengembangan Kartu Domino Sebagai Media
Pembelajaran Akuntansi Pada Materi Ayat Jurnal Penyesuaian, Skripsi Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Surabaya, 2013,tidak dipublikasikan
Onderweller, Cyntia M, et.al, Educational Card Games for Understanding Gastrointerstinal
Physioogy, Journal Advances in Phisiology Education, Vol. 2 No.1, 1998.
Sadiman, Arief, dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007.
Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta : Kencana, 2011.
Shung, et. al, A Case Study On The Potentials of Card Game Assisted, International Journal of
Online Engineering, 2012.
Slavin, Robert E., Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, Jakarta : PT Indeks, 2008.
Smaldino, Sharon E. et. al , Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta :
Kencana, 2012.
63
Sofyan, Ahmad, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta : UIN Press,
2006.
Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2010.
Sugiono, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
Syah, Darwyan, dkk, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Gaung Persada Press, 2010.
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010.
Umar, Media Pembelajaran Peran dan Fungsinya dalam Pembelajaran, Jurnal Tarbawiyah
Volume 10 Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2013.
Undang-undang No. 20, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (www.komnasham.go.id), diakses
tanggal 10 juni 2015
Vun, Leongwan, et.al, Educational D-N-A Card Game for The Understanding of DNA and
Biotechnology, International Journal of Education and Research, Vol. 1 No. 6, 2013.
Wena, Made, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual
Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Wibowo, Thomas, Pendayagunaan Media Pembelajaran, Jurnal Pendidikan Penabur No. 04/Th.
IV/ Juli 2005.
Wulan, Luh Pt Diva, dkk., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe TGT
Berbantuan Kartu Domino Untuk meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
IV, Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha, 2013.
BIODATA PENULIS
Nama
: Nyimas Arrahmah
Alamat
: JL. Kebagusan III No. 68 RT 008 RW 005 Jakarta Selatan 12520
TTL
: Jakarta, 13 April 1990
No HP
: 085770090055
Hobi
: Membaca
Riwayat Pendidikan :
1. SD
: MI Jamiat Kheir Putri
2. SMP : MTS Jamiat Kheir Putri
3. SMA : MAN 7 Jakarta
Lampiran 1
KISI-KISI INSRUMEN SOAL
Jenjang Sekolah
: VIII (delapan)
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Alokasi Waktu
: 2x 45 Menit
Jumlah Soal
: 60
Bentuk Tes
: Tes Objektif Pilihan Ganda
Standar Kompetensi
: 1. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar
: 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Sub Konsep
Alat Peredaran
darah manusia
Indikator
Menyebutkan Alat Peredaran darah
manusia
Menjelaskan fungsi alat peredaran
darah manusia
Menjelaskan proses peredaran
darah manusia
Menjelaskan peredaran limfa
C1
1, 4* 5*,
6*, 7*, 8*,
9
11*, 12
16
20*
C2
2, 3
Aspek Kognitif
C3
C4
-
Jumlah Soal
C5
-
C6
-
9
10, 13
-
-
-
-
4
14, 15,
17*, 18
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
1
Darah
Menjelaskan fungsi darah
Menyebutkan komposisi darah
Penyakit dan
Gangguan pada
sistem peredaran
darah
Menjelaskan Fungsi komposisi
darah dan mengidentifikasikan
bagian-bagiannya
Menjelaskan proses pembekuan
darah
Mengetahui golongan darah
berdasarkan sistem ABO dan resus
Menyebutkan gangguan atau
penyakit pada sistem peredaran
darah manusia
Ket : * = Soal yang valid
21, 22, 23,
24, 25
26*, 38,
39, 40
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
15
41, 43, 44*
27, 28*,
29, 30,
31, 32,
33*, 34,
35*, 36,
37*
42, 45
-
-
-
-
5
46
-
-
-
-
-
1
51*, 53
47*, 48
49, 52
50
-
-
7
54*, 55*,
58*, 60*
-
57*,
59
56*
-
-
7
INTRUMEN TES
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Jenjang Sekolah
: VIII (delapan)
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Alokasi Waktu
:
Jumlah Soal
: 60 soal
Bentuk Tes
: Tes Objektif Pilihan Ganda
Standar Kompetensi
: 1. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar
: 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Sub konsep
Indikator
Alat Peredaran darah
Menyebutkan alat
manusia
peredaran darah manusia
Soal
1. Berikut merupakan bagian dari alat
peredaran darah yang merupakan
pembuluh darah, kecuali.....
a. Arteri
b. Vena
c. Kapiler
Jawaban
Tingkat Kognitif
D
C1
d. jantung
2. Pembuluh darah yang terlihat berwarna
C
C2
C
C2
C
C1
B
C1
biru atau hijau pada pergelangan tangan
dan wajah merupakan.....
a. Aorta
b. Arteri
c. Vena
d. kapiler
3. Kandungan O2 dalam darah paling
banyak terdapat pada ......
a. Vena cava inferior
b. Arteri koronaria
c. Vena paru-paru
d. Arteri paru-paru
4. Jantung terletak pada.....
a. Rongga dada bagian kanan
b. Rongga dada bagian tengah
c. Rongga dada bagian kiri
d. Rongga perut di dekat hati
5. Perhatikan gambar berikut !
Bagian jantung yang hanya berisi darah
kaya oksigen adalah . . . .
a. I dan II
b. II dan IV
c. II dan III
d. III dan IV
6. Berikut ini adalah gambar otot jantung
Bagian dari otot jantung yang paling
tebal yaitu....
a. bilik kanan
b. otot serambi kanan
C
C1
c. bilik kiri
d. otot serambi kiri
7. Perhatikan gambar penampang jantung
berikut ini!
A
C1
C
C1
Bagian jantung yang berisi darah
kaya oksigen ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
8. Perhatikan gambar penampang jantung
berikut ini!
Aorta dan bilik kiri ditunjukkan oleh
nomor ….
a. 8 dan 3
b. 10 dan 1
c. 7 dan 2
d. 9 dan 3
9. Berikut gambar jantung. Bagian yang
ditunjukkan oleh angka 1, 2, dan 3
berturut-turut adalah.....
B
C1
a.
b.
c.
d.
Arteri pulmonalis, arteri koroner,
Aorta
Aorta, arteri pulmonalis, arteri
koroner
Aorta, arteri koroner, arteri
pulmonalis
Arteri pulmonalis, aorta, arteri
koroner
Menjelaskan fungsi alat
10. Berdasarkan bentuk pembuluh darah nadi
peredaran darah manusia
lebih tebal dan lebih elastis daripada
pembuluh darah vena, hal ini disebabkan
karena fungsi dari pembuluh nadi
adalah....
a. Menahan tekanan darah yang
dipompa jantung
A
C2
b. Menahan darah yang kaya karbon
dioksida
c. Menahan karbon dioksida ke jantung
d. Menahan oksigen ke jantung
11. Selaput jantung paling luar disebut ....
B
C1
B
C1
B
C2
a. Miokardium
b. Perikardium
c. Pleura
d. Perimetrium
12. Darah yang menuju jantung dialirkan
oleh pembuluh....
a. Arteri
b. Vena
c. Aorta
d. katup
13. bagian jantung yang menerima darah
dari paru-paru adalah ......
a. serambi kanan
b. serambi kiri
c. bilik kanan
d. bilik kiri
Menjelaskan proses
peredaran darah manusia
14.
Urutan peredaran darah yang benar
C
C2
C
C2
B
C1
adalah .....
a. Seluruh tubuh - bilik kanan – serambi
kanan – paru-paru – bilik kiri –
serambi kiri - seluruh tubuh
b. Seluruh tubuh – bilik kiri – serambi
kiri – paru-paru – bilik kanan –
serambi kanan – seluruh tubuh
c. Seluruh tubuh – serambi kanan –
bilik kanan – paru-paru – serambi kiri
– bilik kiri – seluruh tubuh
d. Seluruh tubuh – serambi kiri – bilik
kiri – paru-paru – serambi kanan –
bilik kanan – seluruh tubuh
15. Aliran darah dari jantung menuju paruparu, dan kembali ke jantung disebut.....
a. Peredaran darah terbuka
b. Peredaran darah tertutup
c. Peredaran darah kecil
d. Peredaran darah besar
16. Bilik kiri menerima darah dari....
a. Serambi kanan
b. Serambi kiri
c. Bilik kiri
d. Seluruh tubuh
17. Perhatikan tabel berikut!
Sistem
D
keterangan
peredaran darah
P
besar
Bilik
kanan –
seluruh
tubuh –
serambi
kiri
Q
kecil
Bilik kiri –
paru-paru
– serambi
kanan
R
rangkap
Darah dua
kali
beredar
keseluruh
C2
tubuh
S
tertutup
Darah
mengalir
dalam
pembuluh
Sistem peredaran darah yang benar pada
tabel ditunjukkan oleh.....
a. P
b. R
c. Q
d. S
18. Tekanan darah sistol akan berada pada
C
C2
A
C4
posisi sangat tinggi ketika ....
a. Atrium relaksasi, ventrikel relaksasi
b. Atrium kontraksi, ventrikel kontraksi
c. Atrium relaksasi, ventrikel kontraksi
d. Atrium kontraksi, ventrikel rileksasi
19. Perhatikan bagan sistem peredaran darah
pada manusia. Peredaran darah kecil
melalui bagian yang ditunjukkan oleh
nomor.....
1
2
3
4
5
6
7
8
a.
b.
c.
d.
Menjelaskan peredaran
limfa
7-2-1-4
6-3-8-5
5-7-4-6
7-8-3-4
20. Fungsi dari limfa adalah ........
B
C1
D
C1
a. Menghasilkan sel darah putih
b. Menyerap lemak dari usus halus
c. Mengangkut sisa metabolsme
d. Mengangkut oksigen
Darah
Menyebutkan fungsi darah
21. Di bawah ini adalah fungsi darah,
kecuali......
a. Sebagai alat pengangkut
b. Menjaga agar suhu tubuh tetap
normal
c. Membunuh kuman penyakit
d. Memberikan tenaga
22. Sari makanan, oksigen dan karbon
A
C1
C
C1
A
C1
C
C1
dioksida diedarkan oleh.....
a. Darah
b. Udara
c. Air
d. sel
23. Dari pernyataan berikut ini, yang bukan
fungsi darah adalah.....
a. Mengangkut oksigen dan
karbondioksida
b. Pembunuh kuman
c. Meneruskan rangsangan dari otak
d. Mengangkut sisa metabolisme
24. Fungsi zat besi bagi darah adalah....
a. Bahan pembentuk sel darah merah
b. Mempertahankan bentuk sel darah
c. Membantu pembekuan darah
d. Sumber gizi bagi darah
25. Berikut adalah gambar perjalanan
hemoglobin
Fungsi dari Hemoglobin adalah....
a. membawa hurmon ke jaringan
b. membantu proses pembekuan darah
c. membawa Oksigen keseluruh
jaringan tubuh
d. membawa glukosa ke seluruh tubuh
Menyebutkan komponen
darah
26. Bagian darah yang bukan merupakan
C
C1
A
C2
bagian dari sel-sel darah adalah ......
a. Eritrosit
b. Leukosit
c. Plasma darah
d. Trombosit
27. Warna merah cerah pada darah manusia
disebabkan oleh.....
a. Kandungan hemoglobin dalam
eritrosit
b. Kandungan hemoglobin dalam
leukosit
c. Kandungan oksigen dalam eritrosit
d. Kandungan oksigen dalam leukosit
28. Apabila seseorang mengalami luka
C
C2
A
C2
sehingga dari luka tersebut mengalirkan
darah dan darah tersebut dapat berhenti,
hal ini merupakan karena darah
mengandung ....
a. Eritrosit
b. Leukosit
c. Trombosit
d. Plasma darah
29. Oksigen dalam darah akan diangkut
oleh.....
a. Hemoglobin
b. Plasma
c. Trombosit
d. Leukosit
30. Trombosit berfungsi sebagai.......
C
C1
C
C1
A
C1
B
C1
a. Mengikat oksigen
b. Mengedarkan oksigen
c. Pembekuan darah
d. Melawan kuman penyakit
31. Hemoglobin mengandung unsur.....
a. Zat lemak
b. Zat protein
c. Zat besi
d. Zat kapur
32. Plasma darah merupakan bagian darah
yang berupa....
a. Cairan kekuning-kuningan
b. Cairan yang merah
c. Padat kekuning-kuningan
d. Padat yang merah
33. Peranan fibrinogen adalah....
a. Pencairan darah ketika mengalir
b. Pembekuan darah ketika luka
c. Pemberian darah tambahan
d. Penambahan zat ketika luka
34. Pertahanan tubuh turun karena
D
C1
D
C1
B
C1
B
C2
kekurangan sel darah putih. Peristiwa
demikian disebut.....
a. Talasemia
b. Leukimia
c. Hemofilia
d. leukopeni
35. Tempat perombakan sel darah merah
terdapat di.....
a. tulang pipa
b. tulang pipih
c. tulang pendek
d. hati
36. Sel darah putih bersifat fagosit artinya ....
a. Menghasilkan antigen pelawan
kuman
b. Memakan mikroorganisme yang
masuk kedalam tubuh
c. Membawa CO2 keseluruh tubuh
d. Membawa O2 keseluruh tubuh
37. Ciri-ciri darah seperti:
1) Mempunyai inti
2) Mengandung hemoglobin
3) Dibentuk dalam sumsum tulang
merah
4) Menghancurkan kuman
Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah
adalah ....
a. Nomor 1 dan 2
b. Nomor 3 dan 4
c. Nomor 2 dan 3
d. Nomor 1 dan 4
38. Berikut ini adalah gambar komponen sel
darah putih! Gambar tersebut
menunjukkan komponen sel darah putih
yang disebut.....
a. Basofil
b. Neutrofil
C
C1
c. Limfosit
d. Monosit
39. Berikut ini adalah gambar komponen sel
darah putih! Gambar tersebut
C
C1
A
C1
menunjukkan komponen sel darah putih
yang disebut.....
a.
b.
c.
d.
Basofil
Neutrofil
Easinofil
Monosit
40. Berikut merupakan gambar dari .....
a. Eritrosit (sel darah merah)
b. Leukosit (sel darah putih)
c. Plasma darah
d. Trombosil (keping darah)
Menjelaskan Fungsi
41. Sel darah putih memiliki kemampuan
komponen darah dan
untuk memakan kuman-kuman yang
mengidentifikasikan
masuk ke dalam tubuh. Sifat ini
bagian-bagiannya
dinamakan dengan sifat.....
B
C1
A
C2
A
C1
a. Diapedesis
b. Fagositosis
c. Omoeboid
d. leukositosis
42. Fungsi zat besi bagi darah adalah.....
a. Bahan pembentuk sel darah merah
b. Mempertahankan bentuk sel darah
merah
c. Membantu pembekuan darah
d. Sumber gizi bagi darah
43. Bentuknya tidak tetap, bisa bergerak
bebas diluar pembuluh darah, jumlah
normalnya 8000 tiap 1 mm3 darah. Hal
tersebut adalah ciri-ciri.....
a. Leukosit
b. Trombosit
c. Eritrosit
d. Plasma darah
44. Bagian darah yang berfungsi
A
C1
B
C2
mengangkut oksigen adalah....
a. Eritrosit
b. Trombosit
c. Leukosit
d. Plasma darah
45. Unsur-unsur yang penting dalam proses
pembekuan darah seperti dibawah ini,
kecuali ....
a. Fibrinogen
b. Leukosit
c. Trombosit
d. Ion Ca
Menjelaskan proses
pembekuan darah
46. Perhatikan skema pembekuan darah di
D
C1
D
C2
bawah ini .......
Yang dimaksud dengan nomor 1,2,dan 3
yaitu......
a. Trombin, fibrin, ion Ca, dan vitamin
K
b. Trombokinase, ion Ca+ , vitamin K
dan fibrinogen
c. Fibrinogen, trombin, dan
trombokinase
d. Trombokinase, protrombin dan
fibrinogen
Mengetahui golongan
47. Bahaya yang terjadi jika resipien
darah berdasarkan sistem
menerima transfusi darah dari donor
ABO dan resus
yang golongan darahnya tidak sama
adalah .....
a. Aliran darah tidak akan berhenti jika
ada luka
b. Tubuh resipien akan melemah
c. Mengakibatkan anemia
d. Terjadi penggumpalan darah
48. Apabila dalam sel darah merahnya tidak
A
C2
B
C3
terdapat aglutinogen tetapi dalam
plasmanya mengandung aglutinin a dan b
maka golongan darah orang tersebut
adalah....
a. O
b. AB
c. A
d. B
49. Tekanan darah seseorang menunjukkan
angka 120/80 mmHg. Nilai 80 mmHg
pada hasil pengukuran tersebut
menunjukkan tekanan.....
a. Sistol
b. Diastol
c. Darah tinggi
d. Darah rendah
50. Transfusi darah dari donor yang
B
C4
C
C1
B
C3
bergolongan darah A ke resipien yang
bergolongan darah B menyebabkan
aglutinasi karena....
a. Bertemunya aglutinogen B dengan
aglutinin a
b. Bertemunya aglutinogen A dengan
aglutinin a
c. Bertemunya aglutinogen B dengan
aglutinin ab
d. Bertemunya aglutinogen A dengan
aglutinin ab
51. Yang berperan sebagai resipien universal
adalah orang yang bergolongan darah.....
a. A
b. B
c. AB
d. O
52. Golongan darah O disebut juga dengan
donor universal. Artinya dapat
ditranfusikan ke semua golongan darah
apapun. Hal ini dikarenakan golongan
darah O ....
a. Tidak mengandung aglutinin
b. Tidak mengandung aglutinogen
c. Tidak mengandung plasma darah
d. Tidak mengandung trombosit
53. Donor universal adalah golongan darah
D
C1
A
C1
....
a. A
b. AB
c. B
d. O
Penyakit dan Gangguan
Menyebutkan gangguan
54. Penyakit darah sukar membeku, bersifat
pada sistem peredaran
atau penyakit pada sistem
menurun dan tidak dapat disembuhkan
darah
peredaran darah manusia
adalah penyakit .....
a. Hemofilia
b. Anemia
c. Leukimia
d. Talasemia
55. Penimbunan lemak pada pembuluh darah
A
C1
B
C4
A
C3
disebut.....
a. Arhterosklerosis
b. Artheriosklerosis
c. Varises
d. Stroke
56. pembuluh darah pada betis kiri bi ratih
tampak menonjol. Keadaan ini sangat
berbeda dengan pembuluh darah pada
betis kanannya. Kemungkinan bi ratih
mengalami.....
a. ambeien
b. varises
c. wasir
d. leukimia
57. Jika di dalam peredaran darah seseorang
terdapat sel darah putih dalam jumlah
terlalu banyak melebihi batas normal
maka kemungkinan orang tersebut
menderita.......
a. Leukimia
b. Anemia
c. Hemofilia
d. talasemia
58. Penyakit yang disebabkan oleh pelebaran
C
C1
D
C3
pembuluh darah adalah ....
a. Varises dan hipertensi
b. Hipertensi dan sklerosis
c. Ambeien dan varises
d. Anemia dan leukimia
59. Ada berbagai macam penyakit dan
kelainan yang berhubungan dengan
sistem peredaran darah. Pilih pernyataan
tentang kelainan dan penyakit tersebut
dibawah ini yang benar ....
a. Leukimia disebabkan oleh bakteri
b. Olahraga apapun baik untuk
penderita kelainan jantung
c. Pola makan tertentu dapat
mempengaruhi golongan darah
d. Stroke disebabkan antara lain oleh
menyempitnya pembuluh darah
60. Pengerasan pembuluh darah karena
pengendapan zat kapur disebut ....
a. Atheriosklerosis
b. Koronariasis
c. Arterosklerosis
d. Varises
Sumber :
A
C1
LAMPIRAN 10
HASIL OBSERVASI
KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL
N
O
Tahap
Pembelajaran
1
Kegiatan Awal
2
3
Kelompok eksperimen
Kelompok Kontrol
Pertemuan
1
100 %
Pertemuan
2
Pertemuan
1
Pertemuan
2
75 %
100 %
75 %
Kegiatan Inti
100 %
100 %
100 %
100 %
Kegiatan Akhir
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
91,67 %
100 %
91,67%
Rata-rata
Data Lembar Observasi Kelompok Eksperimen
N
Tahapan
O
Pembelajaran
1
Kegiatan awal
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru
Tidak
4X100 = 100%
Tidak
3X100 = 75%
4
4
Pembukaan
Mengucapkan salam
dan mengabsen siswa
√
Motivasi dan
Memberikan
√
√
Apersepsi
pertanyaan mengenai
√
√
√
sistem peredaran darah,
seperti “apa yang
mengalir di dalam
tubuh kita? Apa
fungsinya?”
Memberikan

tujuan

pembelajaran
2
Menyebutkan tujuan
pembelajaran
Memberikan
penjelasan mengenai
kegiatan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan
Kegiatan inti
√
√
8X100 = 100%
8X100 = 100%
8
Eksplorasi

Bertanya tentang
“alat peredaran apa
sajakah yang
terdapat dalam
tubuh manusia?”
√
8
√
N
Tahapan
O
Pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru




Membagi siswa
menjadi 5 kelompok
yang terdiri dari 4-5
orang
Membagikan kartu
domino yang telah
dimodifiksi kepada
setiap kelompok
Guru membimbing
siswa bermain kartu
domino dengan
menjelaskan
langkah-langkah
bermain kartu
domino, yaitu:
1. Siswa memulai
permainan
dengan mencari
kartu “START”
2. Siswa
menjawab
pertanyaan
dengan mencari
jawaban dari
kartu berikutnya
3. Siswa mengisi
lembar
pertanyaan
berupa LKS
yang sudah
diberikam
4. Siswa
mengakhiri
permainan
dalam kartu
yang bertuliskan
“STOP”
Guru
mengkondisikan
kelas dengan cara
berkeliling ke setiap
kelompok
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
Tidak
N
Tahapan
O
Pembelajaran
Elaborasi
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru


Konfirmasi
Pertemuan 1

Tidak
Tidak
Menunujuk
perwakilan setiap
kelompok untuk
mempresentasikan
hasil yang di
dapatkan dari
permainan kartu
domino
Menanggapi hasil
presentasi
√
√
√
√
Meluruskan
√
√
3X100 = 100%
3X100 = 100%
kesalahpahaman dan
memberikan
penguatan terhadap
materi dengan
menggunakan media
power point
3
Kegiatan akhir
3
Kesimpulan



3
Meminta salah
seorang siswa
untuk
memberikan
kesimpulan
Mengevaluasi
kegiatan belajar
Mengakhiri
√
√
√
√
pembelajaran
√
√
dengan salam
Data Lembar Observasi Kelompok Kontrol
N
Tahapan
O
Pembelajaran
1
Kegiatan awal
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru
Tidak
4X100 = 100%
Tidak
3X100 = 75%
4
4
Pembukaan
Mengucapkan salam
dan mengabsen siswa
√
Motivasi dan
Memberikan
√
√
Apersepsi
pertanyaan mengenai
√
√
√
sistem peredaran darah,
seperti “apa yang
mengalir di dalam
tubuh kita? Apa
fungsinya?”
Memberikan

tujuan

pembelajaran
2
Kegiatan inti
Menyebutkan tujuan
pembelajaran
Memberikan
penjelasan mengenai
kegiatan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan
√
√
8X100 = 100%
8
8X100 = 100%
8
N
Tahapan
O
Pembelajaran
Eksplorasi






Konfirmasi
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru

Elaborasi
Pertemuan 1

Tidak
Bertanya tentang
“alat peredaran apa
sajakah yang
terdapat dalam
tubuh manusia?”
Membagi siswa
menjadi 5 kelompok
yang terdiri dari 4-5
orang
Membagikan LKS
kepada setiap
kelompok
Guru membimbing
siswa mengerjakan
LKS
Guru
mengkondisikan
kelas dengan cara
berkeliling ke setiap
kelompok
√
√
√
√
√
√
√
√
Menunujuk
perwakilan setiap
kelompok untuk
mempresentasikan
hasil yang di
dapatkan dari
permainan kartu
domino
Menanggapi hasil
presentasi
√
√
√
√
Meluruskan
√
√
√
√
Tidak
N
Tahapan
O
Pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru
Tidak
Tidak
kesalahpahaman dan
memberikan
penguatan terhadap
materi dengan
menggunakan media
power point
3
Kegiatan akhir
3X100 = 100%
3X100 = 100%
3
Kesimpulan



3
Meminta salah
seorang siswa
untuk
memberikan
kesimpulan
Mengevaluasi
kegiatan belajar
Mengakhiri
√
√
√
√
pembelajaran
√
√
dengan salam
Lampiran 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah
Kelas/Semester
: VIII (Delapan)/Ganjil
Pertemuan
:1
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar
1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan
Indikator
1. Menyebutkan alat peredaran darah manusia
2. Menjelaskan fungsi alat peredaran darah manusia
3. Menjelaskan proses peredaran darah manusia
4. Menjelaskan fungsi peredaran getah bening (kelenjar limfa)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran, diharapkan :
1. Siswa dapat menyebutkan alat peredaran darah manusia
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi alat peredaran darah manusia
3. Siswa dapat menjelaskan proses peredaran darah manusia
4. Siswa dapat menjelaskan fungsi peredaran getah bening (kelenjar limfa).
B. Karaktersiswa yang diharapkan :
Disiplin( Discipline )
Rasa hormat dan Perhatian( respect)
Tekun( diligence )
Kerjasama
Ketelitian( carefulness)
C. Materi Pembelajaran
Darah tidak dapat mengalir dengan sendirinya. Darah dapat mengalir di dalam tubuh
karena ada mesin pemompanya, yaitu jantung. Di dalam tubuh, darah senantiasa berada di
dalam pembuluh-pembuluh darah, baik itu pembuluh yang besar maupun pembuluh yang
kecil.
1. Jantung
a. Letak Jantung , berada dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru
kanan dan paru-paru kiri.
b. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan.
c. berfungsi untuk memompa darah.
d. Terbagi atas empat ruangan, yaitu serambi kanan dan serambi kiri serta bilik kiri
dan bilik kanan.
e. Bagian bilik (ventrikel) jantung berdinding lebih tebal dibandingkan serambi
(atrium) jantung. Hal ini berhubungan dengan fungsinya untuk memompakan
darah ke seluruh tubuh sehingga harus lebih kuat. Adapun dinding bilik kanan
lebih tipis karena fungsinya hanya memompakan darah ke paru-paru.
f. Alat mengukur tekanan darah disebut tensimeter (sphygmomanometer).
g. Jika di alat tensimeter menunjukkan angka 120/80 mmHg.
1. Angka yang pertama (120) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung
sedang berkontraksi untuk memompa darah atau disebut tekanan sistol.
2. Angka yang dibawah (80) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung
sedang berelaksasi (beristirahat) atau disebut tekanan diastol.
2.
Pembuluh Darah
Berdasarkan aliran darahnya, pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu
a. pembuluh nadi atau arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah dari
jantung), dinding pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan elastis karena pembuluh
nadi harus kuat karena harus menahan tekanan darah yang dipompa oleh
jantung. Saat jantung berdenyut, maka pembuluh nadi pun ikut berdenyut akibat
tekanan darah yang terpompa.
b. Pembuluh balik atau vena (pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju
jantung). Dinding pembuluh vena lebih tipis dibandingkan dinding pembuluh
nadi. Terdiri atas :
1. Pembuluh balik besar atas (untuk mengembalikan darah dari kepala dan
tangan
2.
Pembuluh balik besar bawah untuk mengembalikan darah dari kaki dan
badan).
c. Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara
darah dengan sel jaringan tubuh. Baik pembuluh nadi maupun pembuluh balik
masing-masing memiliki cabang terkecil yang disebut dengan pembuluh kapiler
3. Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi
a. Peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil).
Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paruparu. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli
paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak
mengandung oksigen.
b.
Peredaran darah sistemik (peredaran darah besar). Darah yang banyak
mengandung zat sisa metabolisme dan karbon dioksida kembali ke serambi
kanan jantung melalui pembuluh balik.
Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah pada
manusia disebut sistem peredaran darah ganda.
Peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup, karena darah
selalu mengalir di dalam pembuluh darah.
Sistem Peredaran Getah Bening
Selain sistem peredaran darah, manusia juga mempunyai sistem peredaran getah
bening (limfa) yang keduanya berperan dalam sistem transportasi. Sistem limfa terdiri dari
cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
Fungsi sistem peredaran getah bening adalah sebagai berikut.
1. Untuk sistem pertahanan tubuh.
2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada
di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran
darah.
Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit
yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang
antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh. Pembuluh limfa mempunyai banyak
katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi dua macam yaitu pembuluh limfa kanan dan
pembuluh limfa kiri. Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfa yang berasal
dari daerah kepala, leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan. Pembuluh ini
bermuara pada vena yang berada di bawah selangka kanan. Pembuluh limfa kiri berfungsi
menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri, dan lengan
kiri serta tubuh bagian bawah. Pembuluh ini bermuara pada vena di bawah selangka kiri.
Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi
infeksi lebih lanjut. Kelenjar limfa terdapat di sepanjang pembuluh limfa, terutama terdapat
pada pangkal paha, ketiak, dan leher.
Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan
tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna
ungu. Fungsinya antara lain sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh
kuman penyakit, pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel
darah merah yang sudah mati. Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal
tenggorokan. Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung
disebut polip hidung.Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui
hidung, mulut, dan tenggorokan.
D. Metode pembelajaran
Ceramah, Diskusi kelompok
E. Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Kegiatan
Guru
Siswa
Pembukaan
Mengucapkan
salam
Waktu
dan Menjawab salam
mengabsen siswa
Motivasi dan Memberikan
Apersepsi
pertanyaan Menjawab
mengenai sistem peredaran pertanyaan guru
darah,
seperti
“apa
3 menit
yang
mengalir di dalam tubuh kita?
Apa fungsinya?”
Memberikan
Menyebutkan
tujuan
pembelajaran
pembelajaran
Memberikan
mengenai
pembelajaran
dilaksanakan
2. Kegiatan inti
tujuan Menyimak guru
penjelasan Mendengarkan
kegiatan guru
yang
akan
2 menit
Kegiatan
Guru
Siswa
Bertanya tentang
Menyimak
Waktu
dan
“ alat peredaran apa sajakah menjawab
5 menit
yang terdapat dalam tubuh pertanyaan
manusia?”
Membagi siswa menjadi 5 Duduk
sesuai
kelompok yang terdiri dari 4- kelompok
5 menit
5 orang
Membagikan kartu domino Menerima
yang
telah
kartu
dimodifikasi domino
kepada setiap kelompok
Guru
sebagai
fasilitator: Bermain
kartu
membimbing siswa bermain domino
kartu
domino
dengan
menjelaskan langkah-langkah
bermain kartu domino, yaitu:
1. Siswa memulai permainan
Eksplorasi
dengan mencari kartu start
2. Siswa
menjawab
pertanyaan
mencari
dengan
jawaban
dari
kartu berikutnya
3. Siswa
mengisi
lembar
pertanyaan berupa LKS
yang sudah diberikan
4. Siswa
permainan
mengakhiri
dalam
kartu
yang bertuliskan STOP
Guru
sebagai
organisator: Menanyakan hal-
mengkondisikan kelas dengan hal yang kurang
cara berkeliling ke setiap dimengerti dalam
20 menit
Kegiatan
Guru
Siswa
kelompok
permainan
Waktu
kartu
domino
Elaborasi
Menunjuk perwakilan setiap
Mempresentasikan
kelompok untuk
hasil
mempresentasikan hasil yang
permainan
didapatkan dari permainan
domino
dari
kartu
10 menit
kartu domino
Menanggapi hasil presentasi
Menyimak
tanggapan guru
Konfirmasi
Meluruskan kesalahpahaman Memperhatikan
dan memberikan penguatan penjelasan guru
terhadap
materi
dengan
45 menit
menggunakan media power
point
3. Penutup
Guru
Siswa
Meminta salah seorang Menyimak
Waktu
dan
siswa untuk memberikan mendengarkan guru
kesimpulan
Mengevalusi
kegiatan Mendengarkan guru
belajar
Mengakhiri pembelajaran Mengucapkan salam
dengan salam
F. Media dan Sumber belajar
1. Buku Biologi kelas VIII SMP
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
3. Media powerpoint
G. Penilaian
1. Teknik penilaian : tanya jawab
5 menit
2. Bentuk instrumen : soal uraian
Pertanyaan
Kunci jawaban
Skor
Sebutkan alat peredaran darah dan Alat peredaran darah, terdiri dari:
fungsinya!
a. Jantung,
berfungsi
20
untuk
memompa darah
b. Pembuluh darah, terdiri dari
dua:
1. pembuluh nadi atau arteri
adalah
pembuluh
darah
yang mengalirkan darah
dari jantung
2. Pembuluh balik atau vena,
adalah
pembuluh darah
yang mengalirkan darah
menuju jantung
Jelaskan sistem peredaran darah kecil!
Beserta skemanya!
Pada peredaran darah kecil 30
inilah
darah
melakukan
pertukaran gas di paru-paru.
Darah
melepaskan
karbon
dioksida dan mengambil oksigen
dari alveoli paru-paru. Oleh
karena itu, darah yang berasal
dari
paru-paru
ini
banyak
mengandung oksigen.
Mengapa sistem peredaran darah pada karena darah selalu mengalir di 20
manusia disebut sistem peredaran darah dalam pembuluh darah
tertutup?
Sebutkan ciri-ciri jantung berdasarkan
letak, berat (massa), dan fungsinya!
a.
Letak
Jantung
,
berada 20
dalam rongga dada agak
sebelah kiri, di antara paruparu kanan dan paru-paru
kiri.
b. Massanya kurang lebih 300
gram,
besarnya
sebesar
kepalan tangan.
c. berfungsi untuk memompa
darah
Sebutkan fungsi dari peredaran getah
bening (kelenjar limfa)!
1. Untuk
sistem
pertahanan 10
tubuh.
2. Mengangkut kembali cairan
tubuh, cairan plasma darah,
sel darah putih yang berada
di luar pembuluh darah, dan
mengangkut lemak dari usus
ke dalam sistem peredaran
darah.
100
Skor maksimal
Guru mata pelajaran
(
)
Peneliti
Nyimas Arrahmah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah
Kelas/Semester
: VIII (Delapan)/Ganjil
Pertemuan
:2
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
2. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar
1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan
Indikator
1. Menyebutkan fungsi darah
3. Menyebutkan komponen darah
4. Menjelaskan Fungsi komponen darah dan mengidentifikasikan bagian-bagiannya
5. Menjelaskan proses pembekuan darah
6. Mengetahui golongan darah berdasarkan sistem ABO dan resus
7. Menyebutkan gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah manusia
H. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran, diharapkan :
5. Siswa dapat menyebutkan fungsi darah
6. Siswa dapat menyebutkan komponen darah
7. Siswa dapat menjelaskan komponen darah dan mengidentifikasikan bagianbagiannya
8. Siswa dapat menjelaskan proses pembekuan darah
9. Siswa dapat mengetahui golongan darah berdasarkan sistem ABO dan Rhesus
10. Siswa dapat menyebutkan gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah
manusia
I.
Karaktersiswa yang diharapkan :
Disiplin( Discipline )
Rasa hormat dan Perhatian( respect)
Tekun( diligence )
Kerjasama
Ketelitian( carefulness)
J. Materi Pembelajaran
A. Darah
Darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam
tubuh kita. Ada beberapa fungsi penting darah bagi tubuh, yaitu sebagai berikut.
1. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
2. Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga
mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru.
3. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh.
4. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal.
5. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36°C
sampai 37°C. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu
menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas
dalam tubuh secara merata.
6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.
1. Komposisi Darah
Darah memiliki komposisi yang terdiri atas sekitar
1. 55% cairan darah (plasma)
2. 45% sel-sel darah, terdapat 3 macam sel darah, yaitu :
a.
sel darah merah (eritrosit)
b.
sel darah putih (leukosit)
c. keping darah (trombosit).
a. Plasma Darah
Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri
dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zatzat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon). Fibrinogen
yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi
luka.
b. Sel-Sel Darah
Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%,
sedangkan sel darah merah sebanyak 99%.
1) Sel darah merah (eritrosit)
Darah berwarna merah karena adanya sel-sel darah merah. Sel darah merah :
1. berbentuk bulat gepeng yang kedua permukaannya cekung (Perhatikanlah Gambar
5.2).
2. tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin.
3. Hemoglobin (Hb) merupakan protein yang mengandung zat besi, Fungsi
hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
Hemoglobin berwarna merah, karena itu sel darah merah berwarna merah.
4. Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah.
5. Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang
6. dapat hidup hingga 120 hari.
7. Jika sel darah merah rusak atau sudah tua maka sel ini akan dirombak dalam
limfa.
8. Hemoglobin dari sel darah merah yang dirombak akan terlepas dan dibawa ke
dalam hati untuk dijadikan zat warna empedu.
9. Sel darah merah baru akan dibentuk kembali dengan bahan zat besi yang berasal
dari hemoglobin yang terlepas tadi.
2) Sel darah putih (leukosit)
1. Sel darah putih sesungguhnya tidaklah berwarna putih, tetapi jernih.
2. Sel darah putih bentuknya tidak teratur atau tidak tetap.
3. Tidak seperti sel darah merah yang selalu berada di dalam pembuluh darah, sel
darah putih dapat keluar dari pembuluh darah.
4. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel darah putih agar dapat
menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh.
5. Sel darah putih memiliki inti sel.
6. Sel darah putih tidak berwarna atau tidak memiliki pigmen.
7. Berdasarkan zat warna yang diserapnya dan bentuk intinya sel darah putih dibagi
menjadi 5 jenis, yaitu basofil, neutrofil, monosit, eosinofil, danlimfosit.
8. Secara normal jumlah sel darah putih pada tubuh kita dalah kurang lebih 8.000
pada tiap 1 mm3 darah.
9. Sel darah putih hanya hidup sekitar 12 – 13 hari.
10. Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan tubuh dari serangan penyakit.
11. Jika tubuh terluka dan ada kuman yang masuk, selsel darah putih akan menyerang
atau memakan kumankuman tersebut.
3) Keping darah (trombosit)
1. berbentuk bulat atau lonjong.
2. Ukurankeping darah lebih kecil daripada sel darah merah.
3. Jumlahnya kurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 darah.
4. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari.
5. Keping darah berfungsi pada proses pembekuan darah.
2. Golongan Darah
Salah satu sistem penggolongan darah yang banyak digunakan adalah sistem ABO.
Berdasarkan sistem ini darah dikelompokkan menjadi 4 golongan darah, yaitu golongan
darah A, B, AB, dan O.
Dasar penggolongan darah sistem ABO adalah keberadaan aglutinogen pada permukaan
sel darah merah.
1. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A disebut bergolongan
darah A;
2. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen B disebut bergolongan
darah B;
3. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B
disebut bergologan darah AB;
4. Darah yang sel darah merahnya tidak mengandung aglutinogen A maupun
aglutinogen B disebut bergolongan darah O.
Golongan darah sangat penting untuk transfusi darah. Jika seseorang mendapatkan transfusi
darah yang golongan darahnya berbeda hal ini bisa menimbulkan bahaya. Sebab hal tersebut
dapat menyebabkan terjadinya pembekuan atau penggumpalan darah.
1. Golongan darah AB merupakan golongan darah yang dapat menerima transfusi dari
golongan darah lain. Oleh karena itu, golongan darah AB disebut dengan resipien
universal (penerima).
2. Sebaliknya golongan darah O dapat menjadi donor (pemberi) untuk semua golongan
darah atau golongan darah O disebut sebagai donor universal. Untuk lebih jelasnya
perhatikan tabel berikut.
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
a. Anemia
Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar Hb normal adalah
12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3. Pada penderita
anemia, kadar Hb kurang dari normal.
b. Leukemia
Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang
seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya,
jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun.
Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah
putih menjadi “ganas’’.Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga
penderita dapat mengalami anemia akut.
c. Thalasemia
Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel
darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia.
d. Varises
Gejala varises berupa pembuluh balik yang melebar atau berkelok-kelok terutama
pada kaki. Penyebabnya adalah kaki terlalu berat menahan beban misalnya karena hamil atau
terlalu lama berdiri. Varises yang terjadi di daerah anus dinamakan ambeien.
K. Metode pembelajaran
Ceramah, Diskusi kelompok
L. Langkah Pembelajaran
4. Pendahuluan
Kegiatan
Guru
Siswa
Pembukaan
Mengucapkan
salam
Waktu
dan Menjawab salam
mengabsen siswa
Motivasi dan Memberikan
Apersepsi
pertanyaan Menjawab
mengenai sistem peredaran pertanyaan guru
darah,
seperti
“apa
yang
dimaksud dengan darah?”
Memberikan
Menyebutkan
tujuan
pembelajaran
tujuan Menyimak guru
3 menit
Kegiatan
Guru
Siswa
pembelajaran
Memberikan
penjelasan Mendengarkan
mengenai
pembelajaran
Waktu
kegiatan guru
yang
2 menit
akan
dilaksanakan
5. Kegiatan inti
Kegiatan
Guru
Siswa
Waktu
Bertanya tentang
Menyimak
dan
“ komponen apa saja yang menjawab
terdapat dalam darah?”
5 menit
pertanyaan
Membagi siswa menjadi 6 Duduk
sesuai
kelompok yang terdiri dari 4- kelompok
5 menit
5 orang
Membagikan kartu domino Menerima
yang
telah
kartu
dimodifikasi domino
kepada setiap kelompok
Guru
Eksplorasi
sebagai
fasilitator: Bermain
kartu
membimbing siswa bermain domino
kartu domino
Guru
sebagai
20 menit
organisator: Menanyakan hal-
mengkondisikan kelas dengan hal yang kurang
cara berkeliling ke setiap dimengerti dalam
kelompok
permainan
kartu
domino
Elaborasi
Menunjuk perwakilan setiap Mempresentasikan
kelompok
mempresentasikan
untuk hasil
permainan
hasil kartu domino
permainan kartu domino
Menanggapi hasil presentasi
Menyimak
tanggapan guru
10 menit
Kegiatan
Guru
Siswa
Konfirmasi
Meluruskan kesalahpahaman Memperhatikan
Waktu
dan memberikan penguatan penjelasan guru
terhadap
materi
dengan
45 menit
menggunakan media power
point
6. Penutup
Guru
Siswa
Meminta salah seorang Menyimak
Waktu
dan
siswa untuk memberikan mendengarkan guru
kesimpulan
Mengevalusi
kegiatan Mendengarkan guru
5 menit
belajar
Mengakhiri pembelajaran Mengucapkan salam
dengan salam
M. Media dan Sumber belajar
4. Buku Biologi kelas VIII SMP
5. Lembar Kerja Siswa (LKS)
6. Media powerpoint
N. Penilaian
3. Teknik penilaian : tanya jawab
4. Bentuk instrumen : soal uraian
Pertanyaan
Sebutkan fungsi darah! (minimal 4)
Kunci jawaban
Skor
1. Mengangkut
20
sari-sari
makanan
dari
usus
dan
mengedarkannya
ke seluruh tubuh.
2. Mengangkut
oksigen
dari
paru-paru serta
3.
4.
5.
6.
mengedarkannya
ke seluruh tubuh
dan
juga
mengambil
karbon dioksida
dari
seluruh
tubuh
untuk
dibawa ke paruparu.
Mengangkut
hormon
dari
pusat produksi
hormon
ke
tempat tujuannya
di dalam tubuh.
Mengangkut
sisa-sisa
metabolisme sel
untuk dibuang di
ginjal.
Menjaga
kestabilan suhu
tubuh.
Suhu
tubuh manusia
tetap,
yaitu
berkisar antara
36°C
sampai
37°C.
Suhu
tubuh manusia
tidak
dipengaruhi oleh
lingkungan.
Darah
mampu
menjaga
suhu
tubuh
tetap
stabil. Caranya,
darah melakukan
penyebaran
energi
panas
dalam
tubuh
secara merata.
Membunuh
kuman
yang
masuk ke dalam
tubuh.
Sebutkan
komponen
darah
fungsinya!
beserta Eritrosit: mengikat 30
oksigen
Leukosit: fagosit
patogen
Trombosit:
berperan dalam
pembekuan darah
Plasma darah: zat
pelarut
Lengkapi skema pembekuan darah
I
berikut!
I = tromboplastin
II = trombin
III = fibrinogen
10
II
III
Apabila seseorang mengalami kecelakaan,
Golongan
menghabiskan banyak darah lalu orang
darah A dan
tersebut
O
golongan
memerlukan
darah
apa
donor
darah,
yang
dapat
10
ditransfusikan kepada orang tersebut jika
orang itu memiliki golongan darah A!
seseorang 30
Apakah yang terjadi pada seseorang yang Pada
yang
menderita
menderita penyakit leukimia!
penyakit leukemia
Jaringan
yang
seharusnya
membentuk
sel
darah merah justru
membentuk sel-sel
darah
putih.
Akibatnya, jumlah
sel darah putih
melebihi
normal
sedangkan jumlah
sel darah merah
menurun.
Banyaknya
sel
darah putih ini,
menyebabkan sel
darah putih menjadi
“ganas’’.Sel darah
putih ini dapat
memakan
sel-sel
darah
merah
sehingga penderita
dapat mengalami
anemia akut.
100
Skor maksimal
Guru mata pelajaran
(
)
Peneliti
Nyimas Arrahmah
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
KELAS KONTROL
Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah
Kelas/Semester
: VIII (Delapan)/Ganjil
Pertemuan
:1
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar
1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan
Indikator
1. Menyebutkan alat peredaran darah manusia
2. Menjelaskan fungsi alat peredaran darah manusia
3. Menjelaskan proses peredaran darah manusia
4. Menjelaskan fungsi peredaran getah bening (kelenjar limfa)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran, diharapkan :
1. Siswa dapat menyebutkan alat peredaran darah manusia
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi alat peredaran darah manusia
3. Siswa dapat menjelaskan proses peredaran darah manusia
4. Siswa dapat menjelaskan fungsi peredaran getah bening (kelenjar limfa).
B. Karaktersiswa yang diharapkan :
Disiplin( Discipline )
Rasa hormat dan Perhatian( respect)
Tekun( diligence )
Kerjasama
Ketelitian( carefulness)
C. Materi Pembelajaran
Darah tidak dapat mengalir dengan sendirinya. Darah dapat mengalir di dalam tubuh
karena ada mesin pemompanya, yaitu jantung. Di dalam tubuh, darah senantiasa berada di
dalam pembuluh-pembuluh darah, baik itu pembuluh yang besar maupun pembuluh yang
kecil.
1. Jantung
a. Letak Jantung , berada dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru
kanan dan paru-paru kiri.
b. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan.
c. berfungsi untuk memompa darah.
d. Terbagi atas empat ruangan, yaitu serambi kanan dan serambi kiri serta bilik kiri
dan bilik kanan.
e. Bagian bilik (ventrikel) jantung berdinding lebih tebal dibandingkan serambi
(atrium) jantung. Hal ini berhubungan dengan fungsinya untuk memompakan
darah ke seluruh tubuh sehingga harus lebih kuat. Adapun dinding bilik kanan
lebih tipis karena fungsinya hanya memompakan darah ke paru-paru.
f. Alat mengukur tekanan darah disebut tensimeter (sphygmomanometer).
g. Jika di alat tensimeter menunjukkan angka 120/80 mmHg.
1. Angka yang pertama (120) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung
sedang berkontraksi untuk memompa darah atau disebut tekanan sistol.
2. Angka yang dibawah (80) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung
sedang berelaksasi (beristirahat) atau disebut tekanan diastol.
2.
Pembuluh Darah
Berdasarkan aliran darahnya, pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu
a. pembuluh nadi atau arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah dari
jantung), dinding pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan elastis karena pembuluh
nadi harus kuat karena harus menahan tekanan darah yang dipompa oleh
jantung. Saat jantung berdenyut, maka pembuluh nadi pun ikut berdenyut akibat
tekanan darah yang terpompa.
b. Pembuluh balik atau vena (pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju
jantung). Dinding pembuluh vena lebih tipis dibandingkan dinding pembuluh
nadi. Terdiri atas :
1. Pembuluh balik besar atas (untuk mengembalikan darah dari kepala dan
tangan
2.
Pembuluh balik besar bawah untuk mengembalikan darah dari kaki dan
badan).
c. Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara
darah dengan sel jaringan tubuh. Baik pembuluh nadi maupun pembuluh balik
masing-masing memiliki cabang terkecil yang disebut dengan pembuluh kapiler
3. Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi
a. Peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil).
Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paruparu. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli
paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak
mengandung oksigen.
b.
Peredaran darah sistemik (peredaran darah besar). Darah yang banyak
mengandung zat sisa metabolisme dan karbon dioksida kembali ke serambi
kanan jantung melalui pembuluh balik.
Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah pada
manusia disebut sistem peredaran darah ganda.
Peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup, karena darah
selalu mengalir di dalam pembuluh darah.
Sistem Peredaran Getah Bening
Selain sistem peredaran darah, manusia juga mempunyai sistem peredaran getah
bening (limfa) yang keduanya berperan dalam sistem transportasi. Sistem limfa terdiri dari
cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
Fungsi sistem peredaran getah bening adalah sebagai berikut.
1. Untuk sistem pertahanan tubuh.
2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada
di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran
darah.
Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit
yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang
antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh. Pembuluh limfa mempunyai banyak
katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi dua macam yaitu pembuluh limfa kanan dan
pembuluh limfa kiri. Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfa yang berasal
dari daerah kepala, leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan. Pembuluh ini
bermuara pada vena yang berada di bawah selangka kanan. Pembuluh limfa kiri berfungsi
menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri, dan lengan
kiri serta tubuh bagian bawah. Pembuluh ini bermuara pada vena di bawah selangka kiri.
Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi
infeksi lebih lanjut. Kelenjar limfa terdapat di sepanjang pembuluh limfa, terutama terdapat
pada pangkal paha, ketiak, dan leher.
Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan
tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna
ungu. Fungsinya antara lain sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh
kuman penyakit, pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel
darah merah yang sudah mati. Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal
tenggorokan. Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung
disebut polip hidung.Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui
hidung, mulut, dan tenggorokan.
D. Metode pembelajaran
Ceramah, Diskusi kelompok
E. Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Kegiatan
Guru
Siswa
Pembukaan
Mengucapkan
salam
Waktu
dan Menjawab salam
mengabsen siswa
Motivasi dan Memberikan
Apersepsi
pertanyaan Menjawab
mengenai sistem peredaran pertanyaan guru
darah,
seperti
“apa
3 menit
yang
mengalir di dalam tubuh kita?
Apa fungsinya?”
Memberikan
Menyebutkan
tujuan
pembelajaran
pembelajaran
Memberikan
mengenai
pembelajaran
dilaksanakan
tujuan Menyimak guru
penjelasan Mendengarkan
kegiatan guru
yang
akan
2 menit
2. Kegiatan inti
Kegiatan
Guru
Siswa
Bertanya tentang
Menyimak
Waktu
dan
“ alat peredaran apa sajakah menjawab
5 menit
yang terdapat dalam tubuh pertanyaan
manusia?”
Membagi siswa menjadi 6 Duduk
sesuai
kelompok yang terdiri dari 4- kelompok
5 menit
5 orang
Membagikan
LKS
kepada Menerima LKS
setiap kelompok
Eksplorasi
Guru
sebagai
fasilitator: mengerjakan LKS
membimbing
siswa
mengerjakan LKS
Guru
sebagai
20 menit
organisator: Menanyakan hal-
mengkondisikan kelas dengan hal yang kurang
cara berkeliling ke setiap dimengerti dalam
kelompok
Elaborasi
pengerjaan LKS
Menunjuk perwakilan setiap Mempresentasikan
kelompok
untuk hasil
mempresentasikan
diskusi
hasil kelompok
diskusi
Menanggapi hasil presentasi
10 menit
Menyimak
tanggapan guru
Konfirmasi
Meluruskan kesalahpahaman Memperhatikan
dan memberikan penguatan penjelasan guru
terhadap
materi
dengan
menggunakan media power
45 menit
point
3. Penutup
Guru
Siswa
Meminta salah seorang Menyimak
Waktu
dan
siswa untuk memberikan mendengarkan guru
kesimpulan
Mengevalusi
kegiatan Mendengarkan guru
5 menit
belajar
Mengakhiri pembelajaran Mengucapkan salam
dengan salam
F. Media dan Sumber belajar
1. Buku Biologi kelas VIII SMP
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
3. Media powerpoint
G. Penilaian
1. Teknik penilaian : tanya jawab
2. Bentuk instrumen : soal uraian
Pertanyaan
Kunci jawaban
Skor
Sebutkan alat peredaran darah dan Alat peredaran darah, terdiri dari:
fungsinya!
a. Jantung,
berfungsi
untuk
memompa darah
b. Pembuluh darah, terdiri dari
dua:
1. pembuluh nadi atau arteri
adalah
pembuluh
darah
yang mengalirkan darah
dari jantung
2. Pembuluh balik atau vena,
20
adalah
pembuluh darah
yang mengalirkan darah
menuju jantung
Jelaskan sistem peredaran darah kecil!
Beserta skemanya!
Pada peredaran darah kecil 30
inilah
darah
melakukan
pertukaran gas di paru-paru.
Darah
melepaskan
karbon
dioksida dan mengambil oksigen
dari alveoli paru-paru. Oleh
karena itu, darah yang berasal
dari
paru-paru
ini
banyak
mengandung oksigen.
Mengapa sistem peredaran darah pada karena darah selalu mengalir di 20
manusia disebut sistem peredaran darah dalam pembuluh darah
tertutup?
Sebutkan ciri-ciri jantung berdasarkan
letak, berat (massa), dan fungsinya!
a.
Letak
Jantung
,
berada 20
dalam rongga dada agak
sebelah kiri, di antara paruparu kanan dan paru-paru
kiri.
b. Massanya kurang lebih 300
gram,
besarnya
sebesar
kepalan tangan.
c. berfungsi untuk memompa
darah
Sebutkan fungsi dari peredaran getah
bening (kelenjar limfa)!
1. Untuk
tubuh.
sistem
pertahanan 10
2. Mengangkut kembali cairan
tubuh, cairan plasma darah,
sel darah putih yang berada
di luar pembuluh darah, dan
mengangkut lemak dari usus
ke dalam sistem peredaran
darah.
100
Skor maksimal
Guru mata pelajaran
Peneliti
(
Nyimas Arrahmah
)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
KELAS KONTROL
Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah
Kelas/Semester
: VIII (Delapan)/Ganjil
Pertemuan
:2
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
2. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar
1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan
Indikator
1. Menyebutkan fungsi darah
3. Menyebutkan komponen darah
4. Menjelaskan Fungsi komponen darah dan mengidentifikasikan bagian-bagiannya
5. Menjelaskan proses pembekuan darah
6. Mengetahui golongan darah berdasarkan sistem ABO dan resus
7. Menyebutkan gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah manusia
H. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran, diharapkan :
5. Siswa dapat menyebutkan fungsi darah
6. Siswa dapat menyebutkan komponen darah
7. Siswa dapat menjelaskan komponen darah dan mengidentifikasikan bagianbagiannya
8. Siswa dapat menjelaskan proses pembekuan darah
9. Siswa dapat mengetahui golongan darah berdasarkan sistem ABO dan Rhesus
10. Siswa dapat menyebutkan gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah
manusia
I.
Karaktersiswa yang diharapkan :
Disiplin( Discipline )
Rasa hormat dan Perhatian( respect)
Tekun( diligence )
Kerjasama
Ketelitian( carefulness)
J. Materi Pembelajaran
A. Darah
Darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam
tubuh kita. Ada beberapa fungsi penting darah bagi tubuh, yaitu sebagai berikut.
1. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
2. Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga
mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru.
3. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh.
4. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal.
5. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36°C
sampai 37°C. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu
menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas
dalam tubuh secara merata.
6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.
1. Komposisi Darah
Darah memiliki komposisi yang terdiri atas sekitar
1. 55% cairan darah (plasma)
2. 45% sel-sel darah, terdapat 3 macam sel darah, yaitu :
a.
sel darah merah (eritrosit)
b.
sel darah putih (leukosit)
c. keping darah (trombosit).
a. Plasma Darah
Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri
dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zatzat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon). Fibrinogen
yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi
luka.
b. Sel-Sel Darah
Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%,
sedangkan sel darah merah sebanyak 99%.
1) Sel darah merah (eritrosit)
Darah berwarna merah karena adanya sel-sel darah merah. Sel darah merah :
1. berbentuk bulat gepeng yang kedua permukaannya cekung (Perhatikanlah Gambar
5.2).
2. tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin.
3. Hemoglobin (Hb) merupakan protein yang mengandung zat besi, Fungsi
hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
Hemoglobin berwarna merah, karena itu sel darah merah berwarna merah.
4. Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah.
5. Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang
6. dapat hidup hingga 120 hari.
7. Jika sel darah merah rusak atau sudah tua maka sel ini akan dirombak dalam
limfa.
8. Hemoglobin dari sel darah merah yang dirombak akan terlepas dan dibawa ke
dalam hati untuk dijadikan zat warna empedu.
9. Sel darah merah baru akan dibentuk kembali dengan bahan zat besi yang berasal
dari hemoglobin yang terlepas tadi.
2) Sel darah putih (leukosit)
1. Sel darah putih sesungguhnya tidaklah berwarna putih, tetapi jernih.
2. Sel darah putih bentuknya tidak teratur atau tidak tetap.
3. Tidak seperti sel darah merah yang selalu berada di dalam pembuluh darah, sel
darah putih dapat keluar dari pembuluh darah.
4. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel darah putih agar dapat
menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh.
5. Sel darah putih memiliki inti sel.
6. Sel darah putih tidak berwarna atau tidak memiliki pigmen.
7. Berdasarkan zat warna yang diserapnya dan bentuk intinya sel darah putih dibagi
menjadi 5 jenis, yaitu basofil, neutrofil, monosit, eosinofil, danlimfosit.
8. Secara normal jumlah sel darah putih pada tubuh kita dalah kurang lebih 8.000
pada tiap 1 mm3 darah.
9. Sel darah putih hanya hidup sekitar 12 – 13 hari.
10. Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan tubuh dari serangan penyakit.
11. Jika tubuh terluka dan ada kuman yang masuk, selsel darah putih akan menyerang
atau memakan kumankuman tersebut.
3) Keping darah (trombosit)
1. berbentuk bulat atau lonjong.
2. Ukurankeping darah lebih kecil daripada sel darah merah.
3. Jumlahnya kurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 darah.
4. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari.
5. Keping darah berfungsi pada proses pembekuan darah.
2. Golongan Darah
Salah satu sistem penggolongan darah yang banyak digunakan adalah sistem ABO.
Berdasarkan sistem ini darah dikelompokkan menjadi 4 golongan darah, yaitu golongan
darah A, B, AB, dan O.
Dasar penggolongan darah sistem ABO adalah keberadaan aglutinogen pada permukaan
sel darah merah.
1. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A disebut bergolongan
darah A;
2. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen B disebut bergolongan
darah B;
3. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B
disebut bergologan darah AB;
4. Darah yang sel darah merahnya tidak mengandung aglutinogen A maupun
aglutinogen B disebut bergolongan darah O.
Golongan darah sangat penting untuk transfusi darah. Jika seseorang mendapatkan transfusi
darah yang golongan darahnya berbeda hal ini bisa menimbulkan bahaya. Sebab hal tersebut
dapat menyebabkan terjadinya pembekuan atau penggumpalan darah.
1. Golongan darah AB merupakan golongan darah yang dapat menerima transfusi dari
golongan darah lain. Oleh karena itu, golongan darah AB disebut dengan resipien
universal (penerima).
2. Sebaliknya golongan darah O dapat menjadi donor (pemberi) untuk semua golongan
darah atau golongan darah O disebut sebagai donor universal. Untuk lebih jelasnya
perhatikan tabel berikut.
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
a. Anemia
Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar Hb normal adalah
12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3. Pada penderita
anemia, kadar Hb kurang dari normal.
b. Leukemia
Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang
seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya,
jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun.
Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah
putih menjadi “ganas’’.Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga
penderita dapat mengalami anemia akut.
c. Thalasemia
Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel
darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia.
d. Varises
Gejala varises berupa pembuluh balik yang melebar atau berkelok-kelok terutama
pada kaki. Penyebabnya adalah kaki terlalu berat menahan beban misalnya karena hamil atau
terlalu lama berdiri. Varises yang terjadi di daerah anus dinamakan ambeien.
K. Metode pembelajaran
Ceramah, Diskusi kelompok
L. Langkah Pembelajaran
4. Pendahuluan
Kegiatan
Guru
Siswa
Pembukaan
Mengucapkan
salam
Waktu
dan Menjawab salam
mengabsen siswa
Motivasi
dan Memberikan
Apersepsi
mengenai
darah,
pertanyaan Menjawab
sistem
seperti
3 menit
peredaran pertanyaan guru
“apa
yang
dimaksud dengan darah?”
Memberikan
Menyebutkan
tujuan
pembelajaran
pembelajaran
Memberikan
tujuan Menyimak guru
penjelasan Mendengarkan
2 menit
mengenai kegiatan pembelajaran guru
yang akan dilaksanakan
5. Kegiatan inti
Kegiatan
Guru
Siswa
Bertanya tentang
Menyimak
“ komponen apa saja yang menjawab
Waktu
dan
5 menit
Kegiatan
Guru
Siswa
terdapat dalam darah?”
pertanyaan
Waktu
Eksplorasi
Membagi
siswa
menjadi
6 Duduk
sesuai
kelompok yang terdiri dari 4-5 kelompok
5 menit
orang
Membagikan LKS kepada setiap Menerima LKS
kelompok
Guru
sebagai
fasilitator: mengerjakan LKS
membimbing siswa mengerjakan
20 menit
LKS
Guru
sebagai
organisator: Menanyakan
mengkondisikan kelas dengan hal
cara
berkeliling
ke
yang
kurang
setiap dimengerti
dalam
kelompok
Menunjuk
Elaborasi
hal-
pengerjaan LKS
perwakilan
kelompok
setiap Mempresentasikan
untuk hasil
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
Menanggapi hasil presentasi
Menyimak
diskusi
10 menit
tanggapan guru
Meluruskan kesalahpahaman dan Memperhatikan
Konfirmasi
memberikan penguatan terhadap penjelasan guru
materi
dengan
menggunakan
media power point
6. Penutup
Guru
Meminta
Siswa
salah
seorang Menyimak
Waktu
dan
siswa untuk memberikan mendengarkan guru
kesimpulan
Mengevalusi
kegiatan Mendengarkan guru
belajar
Mengakhiri
dengan salam
pembelajaran Mengucapkan salam
5 menit
45 menit
M. Media dan Sumber belajar
4. Buku Biologi kelas VIII SMP
5. Lembar Kerja Siswa (LKS)
6. Media powerpoint
N. Penilaian
3. Teknik penilaian : tanya jawab
4. Bentuk instrumen : soal uraian
Pertanyaan
Sebutkan fungsi darah! (minimal 4)
Kunci jawaban
Skor
20
1. Mengangkut
sari-sari
makanan
dari
usus
dan
mengedarkannya
ke seluruh tubuh.
2. Mengangkut
oksigen
dari
paru-paru serta
mengedarkannya
ke seluruh tubuh
dan
juga
mengambil
karbon dioksida
dari
seluruh
tubuh
untuk
dibawa ke paruparu.
3. Mengangkut
hormon
dari
pusat produksi
hormon
ke
tempat tujuannya
di dalam tubuh.
4. Mengangkut
sisa-sisa
metabolisme sel
untuk dibuang di
ginjal.
5. Menjaga
kestabilan suhu
tubuh.
Suhu
tubuh manusia
tetap,
yaitu
berkisar antara
36°C
sampai
37°C.
Suhu
tubuh manusia
tidak
dipengaruhi oleh
lingkungan.
Darah
mampu
menjaga
suhu
tubuh
tetap
stabil. Caranya,
darah melakukan
penyebaran
energi
panas
dalam
tubuh
secara merata.
6. Membunuh
kuman
yang
masuk ke dalam
tubuh.
Sebutkan komponen darah beserta fungsinya!
Eritrosit: mengikat
30
oksigen
Leukosit: fagosit
patogen
Trombosit: berperan
dalam pembekuan
darah
Plasma darah: zat
pelarut
Lengkapi skema pembekuan darah berikut!
I = tromboplastin
II = trombin
III = fibrinogen
10
Apabila seseorang mengalami kecelakaan,
Golongan
10
menghabiskan
darah A dan O
I
II
III
banyak
darah
lalu
orang
tersebut memerlukan donor darah, golongan
darah apa yang dapat ditransfusikan kepada
orang tersebut jika orang itu memiliki
golongan darah A!
Apakah yang terjadi pada seseorang yang Pada
menderita penyakit leukimia!
Skor maksimal
seseorang 30
yang
menderita
penyakit leukemia
Jaringan
yang
seharusnya
membentuk
sel
darah merah justru
membentuk sel-sel
darah
putih.
Akibatnya, jumlah
sel darah putih
melebihi
normal
sedangkan jumlah
sel darah merah
menurun.
Banyaknya
sel
darah putih ini,
menyebabkan sel
darah putih menjadi
“ganas’’.Sel darah
putih ini dapat
memakan
sel-sel
darah
merah
sehingga penderita
dapat mengalami
anemia akut.
100
171
Lampiran 13
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertemuan 1
Kelompok
:
Nama
:
Kelas
:
1. Sebutkan ciri- ciri jantung berdasarkan letak, dan beratnya .....
2.
Perhatikan gambar berikut !
Bagian jantung yang hanya berisi darah kaya oksigen adalah nomor . . . . dan ......
3. Perhatikan gambar nomor 2 sebutkan nama organ masing-masing
I :
II :
III :
IV :
4. Berikut ini adalah gambar otot jantung
Bagian dari otot jantung yang paling tebal yaitu....
5. Perhatikan gambar penampang jantung berikut ini!
172
Bagian jantung yang berisi darah kaya oksigen ditunjukkan oleh nomor …. dan ......
6. Perhatikan gambar penampang jantung berikut ini!
Aorta dan bilik kiri ditunjukkan oleh nomor …. dan .....
7. Selaput jantung paling luar disebut ....
8. Otot jantung disebut .....
9. Selaput yang melapisi ruangan jantung disebut ....
10. Lapisan paling luar jantung disebut .....
11. Sebutkan fungsi dari limfa adalah ........
12. Tuliskan skema peredaran darah kecil ......
13. Tuliskan skema peredaran darah besar .....
14. peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda karena.....
15. peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup karena ......
16. Fungsi jantung adalah .......
17. Fungsi pembuluh nadi (arteri) adalah .....
18. Fungsi pembuluh balik (vena) adalah....
19. Sebutkan alat peredaran darah .....
20. Alat pengukur tekanan darah....
21. Pada alat tensimeter menunjukkan angka 120/80 mmHg
a. Angka 120 menunjukkan
b. Angka 120 disebut...
c. Angka 80 menunjukkan ....
d. Angka 80 disebut.....
173
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertemuan 2
Kelompok
:
Nama
:
Kelas
:
22. Yang bukan merupakan bagian dari sel-sel darah adalah ......
23. Apabila seseorang mengalami luka sehingga dari luka tersebut mengalirkan darah dan
darah tersebut dapat berhenti, hal ini merupakan karena darah mengandung ....
24. Peranan fibrinogen adalah....
25. Tempat perombakan sel darah merah terdapat di.....
26. Ciri-ciri darah seperti:
1) Mempunyai inti
2) Mengandung hemoglobin
3) Dibentuk dalam sumsum tulang merah
4) Menghancurkan kuman
Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah nomor .... dan .......
27. Bagian darah yang berfungsi mengangkut oksigen adalah....
28. Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan
darahnya tidak sama adalah .....
29. Yang berperan sebagai resipien universal adalah orang yang bergolongan darah.....
30. Penyakit darah sukar membeku, bersifat menurun dan tidak dapat disembuhkan adalah
penyakit .....
31. Penimbunan lemak pada pembuluh darah disebut.....
32. pembuluh darah pada betis kiri bi ratih tampak menonjol. Keadaan ini sangat berbeda
dengan pembuluh darah pada betis kanannya. Kemungkinan bi ratih mengalami.....
33. Jika di dalam peredaran darah seseorang terdapat sel darah putih dalam jumlah terlalu
banyak melebihi batas normal maka kemungkinan orang tersebut menderita.......
34. Penyakit yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah adalah ....
35. Pengerasan pembuluh darah karena pengendapan kalsium disebut ....
36. Salah satu dari fungsi darah adalah.....
174
37. Bagian darah yang merupakan komponen darah adalah..............., .............., ................
dan ...................
38. Fungsi dari eritrosit (sel darah merah) adalah ................
39. Fungsi dari leukosit (sel darah putih) adalah.......
40. Fungsi dari trombosit (keping darah) adalah ................
41. Fungsi dari plasma darah adalah .............
42. Buatlah skema proses pembekuan darah......
43. Donor universal adalah golongan darah ......
44. Golongan darah A dapat menerima golongan darah ...... dan .......
45. Penyakit anemia merupakan ............
it
LAMPIRAN
14
175
LAMPIRAN
14 anates nahma 2
jadi
SKOR DATA DIBOBOT
lumlah Subyek
=32
Butin soal
=60
Bobot utk jwban benan = 1
Bobot utk jwban salah = 0
NAma
benkas:
C:\USERS\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA
No Subyek Kode/Nama Benan
No Unt
1
2
3
4
5
6
7
8
9
t0
11
t2
13
t4
t5
15
L7
18
19
20
2t
22
23
24
25
26
27
28
'
29
30
3t
32
RELIABILITAS
1 vindha
24
2 Riskiah
26
3 ferina...
28
4 nanda
28
5 bunga
31
6 febi n...
30
7 Rini
31
8 ratnanih 26
9 ana
27
tO riska
27
11 fitni
24
72 kantika
2t
13 knisti
24
L4 Yeni
23
15 mellinda 23
15 afifah
2L
L7 alvin
24
18 syifa
23
t9 adelia
t9
20 fajar m
19
2L amanda... L9
22 putra
20
23 adhiyartu 22
24 ingga ...
79
25 delia N
t9
26 dzikni...
a7
27 wahyu
18
28 eriko PD
15
29 zainal A
18
30 susi s...
t7
31 M. wahyu L7
32 febni
t7
Salah
36
34
32
32
29
30
29
34
33
33
4
Kosong Skn
o
0
0
0
0
o
0
o
o
36
0
0
39
36
37
37
39
o
o
0
o
o
36
o
o
0
0
37
4t
4L
47
40
38
4t
4t
43
42
44
42
43
43
43
TES
Page 1
$
2 ]ADI.ANA
Asli
24
26
28
28
31
30
31
26
27
27
26
28
28
31
30
31
26
27
27
24
24
2l
21
24
24
23
23
2L
23
23
24
24
23
23
L9
19
19
19
19
0
t9
o
0
0
20
22
a
19
19
o
o
o
77
,o
18
77
o
o
a
Skn Bobot
24
18
15
2t
20
22
L9
t9
L7
18
16
18
t7
t7
L7
L7
L7
176
LAMPIRAN
Rata2= 22.M
Simpang Baku= 4.44
Kone1asiXY= 0.35
Reliabilitas Tes= 0.52
Nama
berkas:
14 anates nahma 2
C:\USERS\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA
No.Urut No. Subyek
4
5
6
7
8
9
Subyek Skor Ganjil
LO niska
10
11 fitni
t2 kartika
13 knisti
74 Yeni
15 meilinda
t6 afifah
L7 alvin
18 syifa
19 adelia
20 fajar m
2l amanda putni
22 putna
23 adhiyartu
24 ingga niyanda
25 delia N
26 dzikri fadlan
27 wahyu
28 eniko PD
29 zainal A
7t
72
13
14
15
15
t7
18
19
20
2L
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
32
&
L4
74
L2
74
15
15
13
16
16
16
!4
30
15
t2
31
L4
26
16
11
t5
t2
27
27
LL
13
L2
24
LI
24
L2
23
23
2L
13
to
t4
13
8
LO
t0
to
11
9
LO
LO
24
26
28
28
31
27
24
23
19
19
19
20
7
t2
t2
11
8
7
6
9
L2
t8
7
6
15
t2
7
7
5
M. wahyu
febni
ASOR
RAHMA
I
LO
8
9
2,
Skor Total
Genap
LL
to
Page
{
Skor
13
13
11
13
Kelompok Unggu1
NAMa benKas: C:\USERS\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES
EI
IADI.ANA
9
3A susi susanti
3t
KELOMPOK UNGGUL
Kode/Nama
1 vindha
2 Riskiah
3 ferina enisa
4 nanda
5 bunga
6 febi ninmala
7 Rini
8 natnanih
9 ana
1
2
3
2
jadl
2 ]ADI.ANA
LO
22
19
L9
L7
18
LO
77
LO
t7
11
L7
:
4+
777
LAMPIRAN
No.Urut
14 anates nahma 2
No Subyek Kode/Nama Subyek
5 bunga
7 Rini
5 febi nlrmala
3 fenina enisa
4 nanda
9 ana
L0 niska
2 Rlskiah
8 ratnanih
1
2
3
4
5
6
7
8
9
L2
Skor t 2
31 131 t
30
28'
28
27
27
26
26
Jml lwb Benar
No. Unut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skon
1
2
3
31
31
4
5
6
7
8
9
lml lwb
No.
4
5
5
8
9
Urut
L
2
3
4
27
27
26
26
Benar
'
2
8
28
27
27
Riskiah
natnanih
Benar
No Subyek Kode/Nama Subyek
5 bunga
i
;
1
1
1
1
L
1
1
5
5
t
1
;;
-1
11
154
22 23 24 25
22 23 24 25
31 1 - t, 31 t
-111
30r
- 1
28
-1
Skon
7 Riri
6 febi nirmala
3 ferina enisa
I
4
1
89t011L21374
89L011121314
t--11--11-1
1-11
111-1
1-1-L
t-1
1--1
1-1505s223
26
26
I
{
-
1
28
Page 3
i
1
11
111
11
183
34567
34567
- .1 1 1
-11-1
Lt1-1
-11-1
11
11-1
11
11
-L111
59538
1s 16 t7 18 19 20 2t
Skor 15 16 L7 18 19 ZO 2L
31 LL1-131
11-1
30r
1-
LO niska
lml lwb
No.
30
28
28
5 bunga
7 Riri
6 febi nirmala
3 ferina enisa
4 nanda
9 ana
1
2
3
7
5 bunga
7 Riri
6 febi ninmala
3 ferina enisa
4 nanda
9 ana
70 niska
2 Riskiah
8 ratnanih
No Subyek Kode/Nama Subyek
Urut
jadi
-11
q
-L1
234
26 27
26 27
1
28
28
1 1
,1
1
=i4+
L78
5
6
7
LAMPIRAN
4
9
nanda
ana
2
8
Riskiah
natnanih
14 anates rahma 2
LO riska
8
9
Jml lwb Benar
No.
Urut
No Subyek
4
5
6
lml lwb
Urut
2
8
Riskiah
natnanih
Benar
No Subyek Kode/Nama Subyek
5 bunga
7 Riri
6 febi nirmala
3 ferina enisa
4 nanda
9 ana
1
2
3
4
5
6
8
9
lml lwb
2
8
11
24
-11
t644
36 17 38 39 40 4t
Skor 36 37 38 39 40 4t
31 -11-1
35
35
1
1
1
42
42
31
30-1
28-1
287!
27 11-1
27-1
76
26-1L2s2L222
LO riska
7
1-l
29 3A 31 32 33 34
29 30 31 32 33 34
31 t1L-1
31 1111
30 11-11-1
28-111
1-1-1
28
27-111127-111--1
25-1
26-111
3777307
LO riska
7
8
9
111
Subyek Skor
5
7 Riri
6 febi nirnala
3 ferina enisa
4 nanda
9 ana
1
2
3
No.
Kode/Nama
bunga
jadi
28 127 11
27 126 1
26 1-9 t
Riskiah
natnanih
Benar
11-1
434/.4546474849
No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek
5 bunga
7 Riri
5 febi nirmala
3 ferina enisa
4 nanda
9 ana
L
2
3
4
5
6
Skor 43 M 45 45 47 48
31 -1
lml lwb
2
8
27
26 1-126-t-1
'3622
Riskiah
natnanih
Benan
Page 4
I
I
fr
\t
11
1-
27
LO riska
7
8
9
-L
31 11
30 - 1'-;
28 11
28-1
t,
L
1L.
520
49
4.v
L79
anates
3
27
wahyu
4
7
29
26
30
31
tvt. wahyu
9
32
28
5
6
I
No.
lml lwb Benar
No Subyek
Urut
24
1_
25'
2
a
27
29
.)
4
No. Uru
5
26
6
7
a
o
9
30
31
32
:ml lwb
t
24
25
27
2
3
29
4
26
30
5
6
7
31
37
8
No.
urut
28
:ml Jwb Benar
No SubYek
24
25
27
29
26
1
2
3
4
5
7
30
31
8
32
6
9
No. Uru t
1_
2
3
4
5
6
7
8
9
.28
:ml lwb
18 1
18 1
L7L
17 1
L7 1
t7 1
t6 1
zainal a
dzi kri fadl an
susi susanti
f,ebri
eriko
Po
xode/Hama subYek
ingga riyanda
delia N
zainal I
dzikri fadlan
susi susanti
m. wahyu
febri
eriko Po
wahyu
t<ode/ttama
rivanda
wahyu
-nal
a
zai
dzi kri fadl an
strsi 'susanti
tvt. wahyu
febri po
eri ko
inooa
deTia
19
19
18
ru
xode/Hama subYek
'ingga ri yanda
delia tt
zainal I
dzikri fadlan
susi susanti
M. wahyu
febri
eriko Po
wahyu
18
L7
a7
L7
L7
16
Skot"
19
19
18
18
17
24
25
27
29
26
30
3l32
28
lml lwb genar
(
I
022.0
33
33
17
16
rode/Hama subYek skor
inooa rivanda
de1ia n
19
19
l-8
wahvu
zai-nal R
dzikri fadlan
susi susanti
u. wahyu
febri
eriko PP
18
L7
t7
L7
L7
16
subyek rode/Hama SubYek skor
Rage
5
34
34
35
35
00
4i
36 37 38 39 40
36 37 38 39 40 4L
-L1
1-11-
42
42
: - - - - il
:_:-1
-L1
-1-l10t2055
43 44
43 44
45
45
46
46
47
47_
48
48
49
49_
1
--
17
I
No. Urut
1T60
--
a7
Benar
tlo subyek
-t
29 30 31 32
Skor 29 30 3l- 32
1-9
-1-1
19 'LL11
t-8
-1-111118
L7
-1-1
L7
-111
L7
-1-1
17
-1-L
16
-L1l29480
subYek skor
i:1-
1_
8
Benar
no subyek
1-
9
28
2 jadi
rahma
1_
r
L00
00
::
1
1
30
50 51. 52 53 54 55
50 5l- 52 53 54 55
1--L1
11-LL-11-1
-1-1--1,1, 1--1
-1
1---1111
.3 1 -1_
6 8 1 1
57 58 59
57 58 59
60
60
56
56
1
1
1-
6
t:
180
LAMPIRAN
No.
L
25 delia N
27 wahyu
29 zainal A
26 dzikni fadlan
30 susi susanti
3t M. wahyu
32 febri
28 eriko PD
2
3
4
5
5
7
8
9
19
18
18
L7
L7
1
Skon
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
'
t7
t7
L6
1
2
3
4
25 delia N
27 wahyu
29 zainal A
I
:;_
11
-L
11
t-1
-1
11
;;
11-1
18
t7
t7
77
t7
16
1
1
1
t
1
1
L
I
022060
-1
-1
-L
18'
1-1--L
1
11
28
28
111-
29 30 31 32 33 34
Skon 29 30 31 32 33 34
19
1-1
79
1
17118
Zt
o7
1-1-1
27
-1
-1
.L
-1
-L
-1
-1
-L
171
tt
19
t8
I
i,
1--1
t9L-
Page 5
u
2
22 23 24 25 26 27
Skor 22 23 24 25 26 27
25 delia N
27 wahyu
29 zainal A
25 dzikri fadlan
30 susi susanti
31 M. wahyu
32 febri
28 eniko PD
No Subyek Kode/Nama Subyek
24 ingga niyanda
11L
7
15 16 t7 18 19 20
15 1G t7 18 19 20
18
L7
L7
lml lwb Benar
No. Unut
1
;;
t8
No Subyek Kode/Nama Subyek
24 ingga niyanda
No. Urut
1
1
19
19
lml lwb Benar
,|
1
L
t6
25 della N
27 wahyu
29 zainal A
26 dzikni fadlan
30 susi susanti
31 M. wahyu
32 febri
28 eniko PD
2
3
:i
L7
No Subyek Kode/Nama Subyek
24 ingga niyanda
Urut
:;
!7
lm1 lwb Benar
No.
89L911L21374
891911L213L4
1.-1
1-1-
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor
24 ingga niyanda
19
Urut
jadl
14 anates rahma Z
35
35
.+r
181
LAIVIPIRAN
5
7
8
9
JmI Jwb
No. Unut
1
2
3
14 anates rahma 2 jadi
26 dzikri fadlan
30 susi susanti
31 M. wahyu
32 febni
28 eriko PD
5
t7-1
L7-1
L7-1
L7-1
16-1
29
Benan
No Subyek Kode/Nama Subyek
24 ingga niyanda
36 37 38 39 40 4L
5
6
7
8
9
L9-11
19 1-11
18-1L
18-1
t7
Urut
1
2
t7-1
t7-11
15-1-1
toL20s5
No Subyek Kode/.Nama Subyek
24 ingga niyanda
Skon
4
5
6
7
8
9
Urut
1
2
3
18
L7
t7
t7
L7-1
16 1--1
6
7
8
9
JmI Jwb
50 51 52 53 54 55
Benan
19L-tLt
19
11-1
18 1-1L
18-11L7
11
t7
1--1
t7 1 - -'1
t7
-11--7
16
1'.3
158116
Page 7
I
{
4
",
-'l
Skon 50 51 52 53 54 55
25 delia N
27 wahyu
29 zainal A
26 dzikni fadlan
30 susi susanti
31 M. wahyu
32 febri
28 eniko PD
5
-
too0030
No Subyek Kode/Nama Subyek
24 ingga niyanda
4
49
18-1
lm1 lwb Benar
No.
434/.4546474849
43 4 45 46 47 4g
19
L9
25 delia N
27 wahyu
29 zainal A
26 dzikni fadlan
30 susi susanti
3t M. wahyu
32 febri
28 eriko PD
3
1
t7
lm1 Jwb Benar
No.
42
42
Skon 35 37 38 39 4g 4L
25 delia N
27 wahyu
29 zainal A
26 dzikni fadlan
30 susi susanti
31 M. wahyu
32 febri
28 eriko PD
4
-1
11
-.1
-1
L!
48000
s6
56
:i
-1
L
L82
LAMPIRAN
t4 anates rahma 2 jadi
s7 58 59
No Subyek Kode/Nama Subyek Skon 57 58 59
No. Unut
24 ingga rlyanda
25 della N
27 wahyu
29 zainal A
26 dzikri fadlan
30 susi susanti
31 M. wahyu
32 febri
28 eriko PD
L
2
3
4
5
6
7
8
9
19tL9'1
18
18-1
-
1
1-
60
60
-
L7
L7 1-
1
L7
t7
15
Jml lwb Benar
1
1
L
13A
8
o
::::=:::::::
lumlah Subyek=
32
KIp atas/bawah(n)=
9
Butir Soal= 50
NAMa beTKas: C:\USERS\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA
No Butin
Baru
No
Butir Asli
11880
Kel. Atas Kel. Bawah
237-4
2
3
3
4
4
5
I
5
5
5
6
6
7
3
8
5
7
8
9
8
9
0
to
t0
5
11
L2
13
11
5
72
13
74
2
2
3
15
16
5
16
t7
t7
5
18
19
18
L9
4
20
20
2L
22
2L
22
!4
15
5
2
3
4
9
Page 8
b
l
ro
2 ]ADI.ANA
Beda
23
45
L4
03
L7
o5
2-2
7-2
1,4
11
11
21
41
50
L4
7-3
1
1'
o3
7-3
8t
Indeks DP (%)
o.oo
-M.M
33.33
55.56
44.M
33.33
77.78
55.55
-22.22
-22.22
4.M
11.11
11.11
11.11
11.11
o.oo
44.44
-33.33
11.11
33.33
-33.33
11.11
fl #
183
LAI4PIRAN
14 anates rahma 2 Jadi
23
23tOL
24
24
2
25
26
27
28
29
30
31
25
4
26
27
28
29
30
3L
32
33
32
33
34
35
36
37
34
35
36
37
38
39
38
39
40
4L
42
43
40
4L
42
43
605
46-2
404
321
79-2
743
78-1
303
M
45
46
47
48
49
50
51
52
53
51
52
53
54
54
6
55
55
57
58
59
55
56
6
8
57
9
60
46,
11.11
-22.22
33.33
-11.11
33.33
o.aa
77.78
11.11
55.55
11.11
-11.11
22,22
-33.33
-33.33
22,22
66.67
22,22
22.22
s5.56
-11.11
o,ao
747
2Ll
505
2LL
L2-1
2A2
25-3
25-3
312
606
202
292
505
23-1
45
ooo
23-1
514
6
9
58
2
59
8
60
2
-11.1.1
60
8t
15
15
62
36
o2
80
o2
TINGKAT KESUKARAN
lumlah Subyek=
32
Butin Soal= 50
Nama
berkas:
C:\USERS\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA
Page 9
,
I
11.11
o.oo
22.22
66.67
-22.22
4.4
ooo
M
47
48
49
50
20
22
2
JADI.ANA
M.M
o.oo
11.11
55.55
55.56
22.22
66.67
22.22
o.oo
22,22
L84
No
Butir Baru No Butin
1
2
3
4
5
LMPIRAN 14 anates nahma 2 jadi
Asli lml Betu1 Tkt. Kesukanan(%)
90.53
29
1
s0.00
16
2
37.50
L2
3
75.9O
24
4
21.88
7
5
15
5
45.88
28.13
15.53
24
75.O9
Mudah
11
6
34.38
L8.75
21.88
21.88
46.88
43.75
3L.25
50.9o
Sedang
18. 75
Sukar
Sukar
t0
11
13
11
L2
13
L4
L4
15
16
15
16
t7
t7
LO
18
16
6
2g
18
19
20
2L
2l
22
23
22
23
15
29
24
24
25
26
27
28
29
30
31
25
19
I
7
7
15
L4
2
9
9
LO
16
sg.go
25.00
37.50
87.25
34
34
t
35
36
37
38
39
35
13
36
LO
37
38
39
LO
40
4L
42
43
44
45
46
47
3
4t
42
43
M
45
46
47
28. 13
28.L3
3t.25
33
4g
15.53
46.88
99.63
6.25
5
26
27
28
29
30
31
32
33
32
8
L2
26
24
75.OO
2t
55.53
9.38
3.13
40.63
31.25
3L.25
34.38
15.63
9.38
40.63
37.50
15.63
31.25,
6.25
25.90
31.25
3
lt
5
13
t2
5
70
2
8
lo
Page 10
I
I
t$
n!
Sukar
Sukan
Sedang
Sukan
Sukan
to
t2
Sedang
Mudah
2t.88
9
7
8
S.edang
7
6
7
8
9
6
Tafsinan
Sangat Mudah
Sukar
Sukar
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sangat Mudah
Sangat Sukar
Sukar
Sukan
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Mudah
Mudah
Sedang
Sangat Sukar
Sangat Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sangat Sukan
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Sangat Sukar
Sukar
Sedang
*!
185
anates rahma 2 jadi
9
9
L0
11
l_0
L2
13
L2
13
1-4
1-1
-1,4
l_5
15
16
16
18
L7
18
t7
20
2L
19
20
2L
22
23
?2
23
24
25.
26
24
25,
26
27
28
27
28
1-9
29
30
31
29
30
31
32
33
32
33
34
34
35
35
36
37
36
37
38
3B
39
40
4L
39
40
4t
44
42
43
44
45
45
42
43
46
47
48
49
50
5L
46
47
-22.22 Sukar
-22.22 l,tudah
44.44 sedang
1-1.
l-1
sukar
11-.11- Sukar
l-1. 1-l- sukar
11.11-
sedang
0.O0 sedang
44.44 sedang
-33.33 sedang
11-. 1-L sukar
33.33 sukar
-33.33 sedang
1L.1-l- sangat Ptudah
11.11 Sangat sukar
0.00 Sukar
22.22 sukar
66.67 sedang
-22.22 sedang
44.44 Sukar
1L. 1-l- sedang
-22.22 tqudah
33.33 Ptudah
-1L. Ll- sedang
33.33 Sangat sukar
0.00 sangat Srtkar
77.78 sedang
11. 1-1 sedang
55.56 sedang
L1.
L1
Sedang
-1L. 1-1 sukar
22.22 sangat sukar
-33.33 Sedang
-33.33 sedang
22.22 Sukar
66.67 Sedang
22.22 Sangat
?2.22 sukar
55.56 sedang
11
0.00
4B
-1-1.
sukar
49
50
-11-.11
Sukar
sedang
44.44
52
53
54
55
56
57
58
59
52
53
11.11- sangat
60
60
54
55
56
57
58
59
0.00
sukar
i
Sangat si gn'ifi kan
0.032
0.033
0.096
o-224
0. 596
-
-0.252
i"ng..
kan
si gni fi kan
Sangat Si gni fi kan
0.01-4
sisnifikan
0.444
0. 218
-0.080
o.273
-0.123
:"^r".
0.434
Sangat Si gni fi kan
0.61_6
i"ng".
-0.059
0.071-
0. 364
0.018
-0.102
0. 238
Sangat
fi kan
si gni fi kan
si gni
-
-0.199
-0.210
si gni fi kan
0.61-1-
i"ng".
0. 364
Sangat si gn'ifi kan
0.240
o.o74
-0.088
-0.085
-0. 107
Nudah
sukar
0. 268
0.577
0. 265
0.058
0. 263
eage 11
$
0. 390
4.44L
-0.272
o.227
0.080
0. 1-82
0. 529
0. 580
I
fi
irngu. si gn'ifi
0. 364
Sedang
55.56 sedang
55.56 sedang
22.22 Mudah
66.67 sedang
22.22 sangat
0.00 tttudah
22.22 sukar
0. 379
0. 135
0.05L
0.137
0. 1_3 5
0.041-
0. 154
sangat sukar
5L
-0. 161
-0. 256
:
Sangat
signifikan
sanqat si qni fi
san6at si 6ni fi
si oii fi kai
saigat si gn'i fi
fi
ii qni fi
si sni
kan
kan
kan
kan
kan
lf*
1
r.86
LAMPIRAN
25
29
25
26
27
28
29
26
27
28
30
30
31
32
33
32
33
34
34
35
36
37
35
31
36
37
14 anates
0.224
o.596
o.o!4
o.404
o.2L8
-o.o80
o.223
-o,!23
o.434
-9.o59
o,6L6
38
38
o.ot8
39
4g
40
4L
42
43
44
45
46
47
48
49
50
-o.Loz
o.238
-o.L99
-g.zLO
42
43
M
45
46
47
48
49
50
51
52
53
5t
52
53
54
54
55
55
55
57
55
57
58
58
59
60
59
60
2 jadi
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
:
Sangat Signlfikan
Srngrt Signifikan
o.o7L
o.364
39
4t
nahma
Sangat Signifikan
:
o.t54
Sangat Signifikan
O.6LL
o.240
9.o74
o.364
-0.088
-0.085
-
signifikan
:.nr"*
-o.to7
o.364 Sangat Signlfikan
o.o80
o.1,82
:
o.529
o.580
4.268
o.577
o.265
4.o58
o.263
Sangat Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan
Signifikan
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai benikut:
df
(N-2)
P=Ot05
P=QrOt
to
or576
15
4,482
0,423
0,381
o,349
o,7o8
o,606
9,549
o,496
20
25
30
o,M9
df (N-2) P=O,OS P=O,01
60 O,25O 0,325
7g 0,233 O,3O2
80 o,2L7 0,293
90 O,2O5 0,267
LOO .O,Lgs 0,254
Page
!2
I
I
*
7
l"t
t8t
14 anates nahma 2 jadL
LAMPIRAN
or?04 0,393
0,273 0,354
40
50
L25 O,L74
>150 0,159
0,228
0,208
Bila koefisien = o,ooo berarti tidak dapat dihitung.
:::::t::=::::::::
lumlah Subyek=
Butir
32
Soal= 60
Nama beTkas
No Butin
:
C:
\USER5\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA
Baru
1
2
3
No Butin
Asli
a
1++
2
3
o--
t
d
o--
2--
29**
5++
rJ.- - 7++
16**
12**
24**
37**
4
o--
8---
5
5
16- -
7**
6+
7++
1-
241-
6*+
15--2--
1-o--
L3-
7**
7++
5+
t4 18---
5+
7**
15**
2--
2316**
3-
Lg1A**
t9---
tO++
o-15**
9
9
to
to
11
L2
13
!4
15
15
L7
18
15
16
9-
4+
6++
L4**
t7
L2-
7++
4+
945**
2l
22
23
24
'25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
3s
15**
3+
9++
t2-
!2+
24**
11++
11
5+
11**
12
13
24---
18
19
20
27
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
6**
t7--
g**
5**
5---
tr
3+
4+
4+
9-
o--
1++
2--
7+
2**
18- -
g**
1--
3-
6++
t4--
22---
g**
LO**
11+
7++
o--
5+
5++
16**
4-
72--13-
g**
t2**
L2--
5+
3-
1-
3+
7--2l**
L.
26**
24**
1-
2++
o--
2--
1--
9++
1**
13**
34
0--
7-26--22---
35
9+
LO-
3**
''t
t
4+
29**
5-
g--
0--
Page 13
li
o--
7++
6
7
8
20
5++
7++
6+
12+
7++
7
8
t9
JADI.ANA
c
b
4
6
2
I
4+
3++
I
,1*
188
LAMPIRAN
14 anates
rahma
2
JadL
35 2t--- 1o** o-1-37 1O** 7++ L4-- 1-38 3- 15--- 11**
339 1-- tO++
5x*
16- 40 3**
7+
5+
L7-4L 3- 13**
fr15--42 L2** 9+
29+
43 5*x 8++
41544 10** 33- 15--45 7+ 2**
518- g**
46 L2+ 6+
5+
47 4+ 15--310**
48 7** 2L--31-49 5- 2**
L78++
50 t7--- 8**
7++
o-51 5+ 1-- 11** 15--52 7+ L7**
6++
253 0-- O-- 1--- 31**
54 11** 3- 18--o-55 10** 9++ 11+
255 1- 26**
4-157 1.9** 28-3+
58 L4+ 34x*
11++
59 4+ 3++
124**
60 6** 2-- 9++
15-
36
37
38
39
40
41
42
43
M
45
46
47
48
49
5g
51
52
53
54
55
55
57
58
59
6g
o
o
,o
o
o
o
o
o
o
0
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Keterangan:
**
++
Kunci Jawaban
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Buruk
Sangat Bunuk
:
REKAP ANALISIS BUTIR
--i---------
Rata2= 22.M
Simpang Baku= 4.44
KorelasiXY= 0.35
Reliabilitas Tes= 0.52
Butir Soal= 6O
lumlah Subyek=
NAMa
beTkas:
32
C:\USER5\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA
Btr Banu Btr Asli
D.Pembeda(%)
T.
Kesukarari
Page L4
I
I
I
{l
$
I
2
JADI.ANA
Korelasi Sign. Konelasi
,:
189
t
LAMPIRAN
3
1
2
3
4
4
2
5
5
5
7
8
9
5
7
8
9
LO
to
11
TL
72
13
L2
13
t4
L4
15
16
15
15
L7
t7
18
r8
19
t9
20
20
2t
2t
22
23
22
23
24
24
25
25
26
27
28
29
26
27
28
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
37
38
39
35
40
36
37
38
39
42
43
40
47
42
43
M
M
45
46
47
45
46
47
48
4t
48
14 anates rahma 2 jadi
O.OO Sangat
-4.M
33.33
55.56
M.4
Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Sukar
33.33 Sukar
77.78 Sedang
55.56 Sukar
-22.22 Sukar
-22.22 Mudah
M.44
Sedang
11.11 Sukar
11.11 Sukar
11.11 Sukar
11.11 Sedang
0.0O Sedang
M.44
0. 13s
o.osl :rn*".
o.L37
o.L35
o.oAL
0.441
-o.272
o.227
9.390
Sedang
0.OO Sukar
5lgn].trKan
o.096 0.224
.
0.596 Sangat 51gnl.tlKan
0.oL4
0.404 Srng.t Slgnifikan
0.218
-o.o80
o.223 :
22.22 Sukar
66.67 Sedang
-22.22 Sedang
44.44 Sukar
11.11 Sedang
-22.22 Mudah
33.33 Mudah
-11.11 Sedang
-o.t23 ..
33.33 Sangat Sukar 0.434 Sangat
5lgnltlKan
O.0O Sangat
Sukan
-0.059
77.78 Sedang
0.676 S"ng.t Signifikan
11.11 Sedang
o.071
55.56 Sedang
o.364
signifikan
11.11 Sedang
0.oLB
-o.Lo2 ]rnr".
-11.11 Sukar
22.22 Sangat Sukar 0.238
-33.33 Sedang
-0.799
-0.2\o -33.33 Sedang
22.22 Sukar
o.154
66.67 Sedang
o.6tt Sangat slgnlf].Kan
22.22 Sangat Sukar 0.240 :
22.22 Sukan
o.o74
.
. -.t
^
55.56 Sedang
0.364 sangat
5lgnr.fr.Kan
-11.11 Sukar
. -0.088
/
*
Srngrt Signifikan
-33.33 Sedang
11.11 Sukar
33.33 Sukar
Sangat
-33.33 Sedang
-o.252
11.11 Sangat Mudah O.O32
11.11 Sangat Sukar O.O33
Page 1$
rrl},
-O.O90
-o.400 :
4.188
o.421 Sangat S]'gn].tlKan
0. 518 Sangat Signifikan
9.293 Signifikan
o.522 Sangat Signifikan
o.605 Sangat Signifikan
-o.L6L
-o.256
9.379
signifikan
ts
49
50
5t
52
53
54
55
56
57
58
59
60
49
50
5t
52
53
54
55
56
57
58
59
60
LAI.TPIRAN
g.@
14 anates rahma 2 Jadi
Sukar -0.085
Sangat
-11.11 Sukan
4.M Sedang
O,gO Sedang
11.11 Sangat Mudah
55.55 Seding
55.56 Sedang
22.22 lttudah
66,67 Sedang
22.22 Sangat Sukar
O,AO Mudah
22.22 Sukar
Page 15
,
I
,,{
i;l
-O.I:O7
9.364 Sangat Slgntf,tkan
O.geg
O.L82
0.529 Sangat Signifikan
0.580 Sangat Stgnifikan
9.268 Slgnifikan
0,577 Sangat Signtftkan
0.265 Slgntftkan
0.058
0.26? Stgniftkan
191
LAMPIRAN 15
NILAI KELAS VIII MTS NURUL HUDA
SISTEM PEREDARAN DARAH
SEMESTER GANJIL TAHUN 2012/2013
No
Nama
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
AA
BB
CC
DD
EE
FF
GG
HH
II
61
55
68
60
59
51
63
61
63
60
43
49
69
70
59
65
73
60
60
68
59
68
59
68
62
47
70
61
61
62
70
56
40
57
55
192
36
37
38
39
JJ
KK
LL
MM
RATA - RATA
65
64
61
53
60,38
Kartu domino experiment 1
START
a.
Jantung
b.
Pembuluh darah, terdiri dari:
1. pembuluh nadi atau arteri
Alat Peredaran Darah
Fungsi Jantung
2. Pembuluh balik atau vena
Memompa Darah
Fungsi pembuluh nadi atau
arteri
Mengalirkan darah dari
jantung
Fungsi pembuluh balik
atau vena
Mengalirkan darah menuju
jantung
Skema sistem peredaran
darah kecil
Jantung (serambi kanan) paru-paru – jantung
(serambi kiri)
Jantung (bilik kiri) –
seluruh tubuh – jantung
(serambi kanan)
Darah selalu mengalir
dalam pembuluh darah
a.
Skema sistem peredaran
besar
Mengapa sistem peredaran
darah pada manusia disebut
sistem peredaran darah
tertutup
Ciri-ciri jantung
Letak, berada dalam rongga
dada agak sebelah kiri, di
antara paru-paru kanan dan
Fungsi kelenjar limfa
paru-paru kiri.
b.
Massanya
+
300
gram,
besarnya sebesar kepalan
tangan.
1.
Untuk sistem pertahanan tubuh.
2.
Mengangkut kembali cairan
tubuh, cairan plasma darah, sel
darah putih yang berada di luar
pembuluh darah, dan mengangkut
lemak dari usus ke dalam sistem
peredaran darah.
Alat pengukur tekanan
darah
Sphygmomanometer
Jika di alat tensimeter
menunjukkan angka
120/80 mmHg, angka 120
menunjukkan
Tekanan jantung pada saat
jantung sedang
berkontraksi untuk
memompa darah
Jika di alat tensimeter
menunjukkan angka
120/80 mmHg, angka 120
disebut
Jika di alat tensimeter
Tekanan sistol
menunjukkan angka
120/80 mmHg, angka 80
menunjukkan
Jika di alat tensimeter
Tekanan jantung pada saat
jantung sedang berelaksasi
(beristirahat)
Tekanan diastol
menunjukkan angka
120/80 mmHg, angka 80
disebut
Nomor pada gambar
menunjukkan
I : atrium kanan (serambi kanan)
II : atrium kiri (serambi kiri)
III : ventrikel kanan (bilik
kanan)
IV : ventrikel kiri (bilik kiri)
II dan IV : darah kaya oksigen
I dan III : darah kaya
karbondioksida
Otot jantung paling tebal
Bilik kiri (ventrikel kiri)
Gambar aorta dan bilik kiri
Nomor 7 dan 2
Epikardium : lapisan luar
jantung
Perikardium : selaput
pembungkus jantung
Miokardium : otot jantung
Endokardium : selaput yang
melapisi ruangan jantung
Darah mengalir dua kali
keseluruh tubuh dalam satu
kali peredaran
Dinding jantung
Peredaran darah ganda
FINISH
Kartu domino experiment 2
START
Mengangkut hormon dari
pusat produksi hormon ke
tempat tujuannya di dalam
tubuh.
Salah satu fungsi darah
Komponen darah
Eritrosit, Leukosit,
Trombosit, dan Plasma
darah
Fungsi Eritrosit (Sel darah
merah)
Mengikat dan mengangkut
oksigen
Fungsi Leukosit (Sel darah
Sebagai fagosit patogen
Fungsi Trombosit (Keping
darah)
putih)
Pembekuan darah
Fungsi Plasma darah
Lengkapi proses pembekuan darah
Zat pelarut
I
II
III
I = tromboplastin
II = trombin
III = fibrinogen
Donor universal
Resipien universal
Sebutan golongan darah
O
Sebutan golongan darah
AB
Golongan darah A dapat
menerima golongan darah
A dan O
Sel darah putih terproduksi
secara berlebihan dari batas
normal sehingga sel darah
putih memakan sel darah
merah
Kekurangan sel darah
merah
Eritrosit, trombosit dan
leukosit
Pembekuan darah ketika
luka
Penyakit leukimia
Penyakit anemia
Bagian dari sel-sel darah
yang merupakan
komponen darah
Peranan fibrinogen
Tempat perombakan sel
darah merah
Hati
1. Tidak ada inti sel
2. Mengandung
hemoglobin
3. Produksi: sumsum
tulang pipa dan pipih
4. Bentuk bikonkaf
5. Jumlah 5 jt/mm3
Ciri-ciri sel darah merah
(eritrosit)
Bahaya yang terjadi
apabila resipien menerima
transfusi darah dari donor
golongan darah yang
berbeda
Penggumpalan darah
Penyakit Hemofilia
Darah sukar membeku dan
tak bisa disembuhkan
Penyakit Artherosklerosis
Penimbunan lemak pada
pembuluh darah
Penyakit pelebaran pada
pembuluh darah
1. Varises : pelebaran
pembuluh darah pada kaki
Contoh : urat kaki yang
menonjol
2. Ambeien : pelebaran darah
pada anus
Contoh : buang air besar
berdarah
Pengerasan pembuluh
darah karena pengendapan
zat kapur
1.
2.
3.
4.
Jumlah : + 7000/mm3
Mempunyai inti (nukleus)
Bentuk tidak teratur
Produksi di sumsum
tulang dan kelenjar limfa
5. Tidak memiliki
Penyakit Atheriosklerosis
Ciri-ciri leukosit
Ciri-ciri trombosit
hemoglobin
1. Jumlah : + 300.000/mm3
2. Tidak mempunyai inti
sel
3. Bentuk tidak beraturan
4. Produksi di sumsum
tulang belakang
5. Tidak memiliki
hemoglobin
FINISH
Lampiran 2
REKAPITULASI HASIL UJI VALIDITAS
Jumlah Subjek : 32
Butir Soal
: 60
Realibilitas Soal: 0,52
No Soal
Validitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid
Tidak valid
Derajat
Kesukaran
Sangat mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Sukar
Sukar
Sedang
Sukar
Sukar
Mudah
Sedang
Sukar
Sukar
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sukar
Sedang
Sangat Mudah
Sangat Sukar
Sukar
Sukar
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Mudah
Mudah
Sedang
Sangat Sukar
Sangat Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Daya Pembeda
Keputusan
kurang
Drop
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Drop
Drop
Baik
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Baik
Drop
Kurang
Baik
Drop
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Baik
Drop
Baik
Kurang
Drop
Baik
Drop
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Drop
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Digunakan
Digunakan
Digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid
Tidak valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Sangat Sukar
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Sangat Sukar
Sukar
Sedang
Sukar
Sangat Sukar
Sukar
Sedang
Sedang
Sangat Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sangat Sukar
Mudah
Sukar
Kurang
Drop
Drop
Kurang
Baik
Kurang
kurang
Baik
Drop
Kurang
Drop
Baik
Kurang
Kurang
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang
Baik
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Digunakan
Digunakan
Digunakan
Digunakan
Tidak digunakan
Digunakan
Lampiran 3
INSTRUMEN SOAL
SOAL PRETEST-POSTEST
SISTEM SIRKULASI DARAH
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Jantung terletak pada.....
a. Rongga dada bagian kanan
b. Rongga dada bagian tengah
c. Rongga dada bagian kiri
d. Rongga perut di dekat hati
2.
Perhatikan gambar berikut !
Bagian dari otot jantung yang paling
tebal yaitu....
a. bilik kanan
b. otot serambi kanan
c. bilik kiri
d. otot serambi kiri
4. Perhatikan gambar penampang
jantung berikut ini!
Bagian jantung yang hanya berisi
darah kaya oksigen adalah . . . .
a. I dan II
b. II dan IV
c. II dan III
Bagian jantung yang berisi darah
d. III dan IV
kaya oksigen ditunjukkan oleh nomor
….
3. Berikut ini adalah gambar otot jantung
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
5. Perhatikan gambar penampang
R
rangkap
jantung berikut ini!
Darah dua
kali
beredar
keseluruh
tubuh
S
tertutup
Darah
mengalir
dalam
Aorta dan bilik kiri ditunjukkan oleh
pembuluh
nomor ….
a. 8 dan 3
Sistem peredaran darah yang benar
b. 10 dan 1
pada tabel ditunjukkan oleh.....
c. 7 dan 2
a. P
d. 9 dan 3
b. R
6. Selaput jantung paling luar disebut ....
a. Miokardium
c. Q
d. S
b. Perikardium
8. Fungsi dari limfa adalah ........
c. Pleura
a. Menghasilkan sel darah putih
d. Perimetrium
b. Menyerap lemak dari usus halus
c. Mengangkut sisa metabolsme
7. Perhatikan tabel berikut!
Sistem
d. Mengangkut oksigen
keterangan
peredaran darah
P
besar
bagian dari sel-sel darah adalah ......
Bilik
a. Eritrosit
kanan –
b. Leukosit
seluruh
c. Plasma darah
tubuh –
d. Trombosit
serambi
Q
kecil
9. Bagian darah yang bukan merupakan
10. Apabila seseorang mengalami luka
kiri
sehingga dari luka tersebut
Bilik kiri –
mengalirkan darah dan darah tersebut
paru-paru
dapat berhenti, hal ini merupakan
– serambi
karena darah mengandung ....
kanan
a. Eritrosit
b. Leukosit
15. Bahaya yang terjadi jika resipien
c. Trombosit
menerima transfusi darah dari donor
d. Plasma darah
yang golongan darahnya tidak sama
11. Peranan fibrinogen adalah....
a. Pembekuan darah ketika luka
b. Pencairan darah ketika mengalir
adalah .....
a. Aliran darah tidak akan berhenti
jika ada luka
c. Pemberian darah tambahan
b. Tubuh resipien akan melemah
d. Penambahan zat ketika luka
c. Mengakibatkan anemia
12. Tempat perombakan sel darah merah
d. Terjadi penggumpalan darah
terdapat di.....
16. Yang berperan sebagai resipien
a. tulang pipa
universal adalah orang yang
b. tulang pipih
bergolongan darah.....
c. tulang pendek
a. A
d. hati
b. B
13. Ciri-ciri darah seperti:
1) Mempunyai inti
2) Mengandung hemoglobin
3) Dibentuk dalam sumsum tulang
merah
4) Menghancurkan kuman
Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah
adalah ....
a. Nomor 2 dan 3
c. AB
d. O
17. Penyakit darah sukar membeku,
bersifat menurun dan tidak dapat
disembuhkan adalah penyakit .....
a. Hemofilia
b. Anemia
c. Leukimia
d. Talasemia
18. Penimbunan lemak pada pembuluh
b. Nomor 3 dan 4
darah disebut.....
c. Nomor 1 dan 2
a. Arhterosklerosis
d. Nomor 1 dan 4
b. Artheriosklerosis
14.
Bagian darah yang berfungsi
mengangkut oksigen adalah....
a. Eritrosit
c. Varises
d. Stroke
19. pembuluh darah pada betis kiri bi ratih
b. Trombosit
tampak menonjol. Keadaan ini sangat
c. Leukosit
berbeda dengan pembuluh darah pada
d. Plasma darah
betis kanannya. Kemungkinan bi ratih
mengalami.....
a. ambeien
b. varises
c. wasir
d. leukimia
20. Jika di dalam peredaran darah
seseorang terdapat sel darah putih
dalam jumlah terlalu banyak melebihi
batas normal maka kemungkinan
orang tersebut menderita.......
a. Leukimia
b. Anemia
c. Hemofilia
d. talasemia
21. Penyakit yang disebabkan oleh
pelebaran pembuluh darah adalah ....
a. Varises dan hipertensi
b. Hipertensi dan sklerosis
c. Ambeien dan varises
d. Anemia dan leukimia
22. Pengerasan pembuluh darah karena
pengendapan zat kapur disebut ....
a. Atherosklerosis
b. Koronariasis
c. Arteriosklerosis
d. Varises
Lampiran 4
PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN,
MODUS, VARIANS DAN STANDAR DEVIASI
DATA PRETEST KELAS EKSPERIMEN
1. Banyaknya data (n)
= 32
2. Data pretest siswa kelas eksperimen
09 09 13 13 13 18 18 18 18 23 23 23 23 23 23 27 27 27 27 31 31
31 36 36 36 40 40 40 50 50 50 50
3. Nilai terbesar
= 50
4. Nilai terkecil
= 9
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil
= 50 – 9
= 41
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 32
= 1 + 3,3 (1,505)
= 1 + 4,9665
= 5,9665
= 6
7. Panjang interval kelas (i) =
R
k
= 41/6
= 6,83
= 7
8. Menyusun Interval Kelas
No
Kelas Interval
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
1
09 – 15
5
15,625 %
2
16 – 22
4
12,5 %
3
23 – 29
10
31,25 %
4
30 – 36
6
18,75 %
5
37 –43
3
9,375 %
6
44-50
4
12,5 %
N = 32
100%
9. Tabel distribusi frekuensi
Hasil belajar
09-15'
16-22
23-29
30-36
37-43
44-50
fi
5
4
10
6
3
4
Total
32
(N)
xi
12
19
26
33
40
47
xi2
144
361
676
1089
1600
2209
fi.xi
60
76
260
198
120
188
902
∑ (fi.xi)
fi.xi2
720
1444
6760
6534
4800
8836
29094
∑ (fi.xi2)
10. Perhitungan nilai mean
Rumus mean metode panjang
Mx=
 fi.xi
N
Keterangan:
Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval
dengan titik tengah
N
: Number of cases
Mx
=
 fx
N
= 902/32
= 28,19
11. Perhitungan nilai median
Me =
(
)
Keterangan:
Me
: Median
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
: panjang interval kelas
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
(
)
(
=
)
= 22,5 + 4,9
= 27,4
12. Perhitungan nilai modus
 b1
= b  p
 b1  b 2
M0



Keterangan:
M0
M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
:
b1
:
frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
b2
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
panjang interval kelas
 b1
= b  p
 b1  b 2
=



 4 
22,5  7

46
= 22.5 + 2,8
= 25,3
13. Varians (S2)
Varians(Si2) =
Varians (Si2) :
=
–
=
=
= 118,35
14. Simpangan Baku
Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √
=√
= 10,88
PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN,
MODUS, VARIANS DAN STANDAR DEVIASI
DATA POSTES KELAS EKSPERIMEN
1. Banyaknya data (n)
= 32
2. Data postest siswa kelas eksperimen
68 68 73 73 73 77 77 82 82 82
82 82 86 86 86 86 86 90 90 90
90 90 95 95 95 95 95 100
100 100
100 100
3. Nilai terbesar
= 100
4. Nilai terkecil
= 68
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil
= 100 – 68
= 32
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 32
= 1 + 3,3 (1,505)
= 1 + 4,9665
= 5,9665
= 6
7. Panjang interval kelas (i) =
R
k
= 32/6
= 5,33
= 6
8. Menyusun Interval Kelas
No
Kelas Interval
Frekuensi
1
68 – 73
5
Frekuensi Kumulatif
15,625 %
2
74 – 79
2
6,25 %
3
80 – 85
5
15,625%
4
86 – 91
10
31,25 %
5
92 – 97
5
15,625 %
6
98 - 103
5
15,625 %
N = 32
100%
9. Tabel distribusi frekuensi
Hasil
belajar
68-73
74-79
80-85
86-91
92-97
98-103
fi
5
2
5
10
5
5
xi
xi2
70,5 4970,25
76,5 5852,25
82,5 6806,25
88,5 7832,25
94,5 8930,25
100,5 10100,25
32
(N)
Total
fi.xi
352,5
153
412,5
885
472,5
502,5
2778
∑ (fi.xi)
fi.xi2
24851,25
11704,5
34031,25
78322,5
44651,25
50501,25
244062
∑ (fi.xi2)
10. Perhitungan nilai mean
Rumus mean metode panjang
Mx=
 fi.xi
N
Keterangan:
Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval
dengan titik tengah
N
: Number of cases
Mx
=
 fx
N
= 2778/32
= 86,8125
11. Perhitungan nilai median
Me =
(
)
Keterangan:
Me
: Median
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
: panjang interval kelas
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
(
)
(
=
)
= 85,5 + 2,4
= 87,9
12. Perhitungan nilai modus
 b1
= b  p
 b1  b 2
M0



Keterangan:
M0
M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
:
b1
:
frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
b2
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
panjang interval kelas
 b1
= b  p
 b1  b 2
=
 5 
85,5  6

55
= 85.5 + 3
= 88,5



13. Varians (S2)
Varians(Si2) =
Varians (Si2) :
=
–
=
=
= 93,45
14. Simpangan Baku
Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √
=√
= 9,67
Lampiran 5
PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN,
MODUS, VARIANS DAN STANDAR DEVIASI
DATA PRETEST KELAS KONTROL
1. Banyaknya data (n)
= 30
2. Data pretest siswa kelas kontrol
09 13 13 13 18 18 18 18 23 23
23 23 23 27 27 27 27 31 31 31
36 36 36 40 40 40 50 50 50 50
3. Nilai terbesar
= 50
4. Nilai terkecil
= 9
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil
= 50 – 9
= 41
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 3,3 (1,477)
= 1 + 4,8741
= 5,8741
= 6
7. Panjang interval kelas (i) =
R
k
= 41/6
= 6,83
= 7
8. Menyusun Interval Kelas
No
Kelas Interval
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
1
09 – 15
4
13,3 %
2
16 – 22
4
13,3 %
3
23 – 29
9
30 %
4
30 – 36
3
10 %
5
37 –43
6
20 %
6
44-50
4
13,3 %
N = 30
100%
9. Tabel distribusi frekuensi
Hasil
belajar
09-15
16-22
23-29
30-36
37-43
44-50
fi
4
4
9
6
3
4
xi
12
19
26
33
40
47
30
(N)
Total
xi2
144
361
676
1089
1600
2209
fi.xi
48
76
234
198
120
188
864
∑ (fi.xi)
fi.xi2
576
1444
6084
6534
4800
8836
28274
∑ (fi.xi2)
10. Perhitungan nilai mean
Rumus mean metode panjang
Mx=
 fi.xi
N
Keterangan:
Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval
dengan titik tengah
N
: Number of cases
Mx
=
 fx
N
= 864/30
= 28,80
11. Perhitungan nilai median
Me =
(
)
Keterangan:
Me
: Median
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
: panjang interval kelas
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
(
)
(
=
)
= 22,5 + 5,46
= 27,96
12. Perhitungan nilai modus
 b1
= b  p
 b1  b 2
M0



Keterangan:
M0
M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
:
b1
:
frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
b2
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
panjang interval kelas
 b1
= b  p
 b1  b 2
=



 6 
22,5  7

64
= 22,5 + 4,2
= 26,7
13. Varians (S2)
Varians(Si2) =
Varians (Si2) :
=
–
=
=
= 116,92
14. Simpangan Baku
Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √
=√
= 10,81
PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN,
MODUS, VARIANS DAN STANDAR DEVIASI
DATA POSTES KELAS KONTROL
1. Banyaknya data (n)
= 30
2. Data postest siswa kelas kontrol
40 40 50 50 55 55 59 59 59 59
64 64 68 68 68 68 68 68 68 68
68 73 77 77 77 77 77 79 79 79
3. Nilai terbesar
= 79
4. Nilai terkecil
= 40
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil
= 79 – 40
= 39
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 3,3 (1,477)
= 1 + 4,8471
= 5,8471
= 5
7. Panjang interval kelas (i) =
R
k
= 39/5
= 7,8
= 8
8. Menyusun Interval Kelas
No
Kelas Interval
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
1
40 – 47
3
10 %
2
48 – 55
4
13,33 %
3
56 – 63
4
13,33 %
4
64 – 71
10
33,33 %
5
72 – 79
9
30 %
N = 30
100%
9. Tabel distribusi frekuensi
Hasil belajar
40-47
48-55
56-63
64-71
72-79
fi
3
4
4
10
9
TOTAL
30
(N)
xi
43,5
51,5
59,5
67,5
75,5
xi2
1892,25
2652,25
3540,25
4556,25
5700,25
fi.xi
130,5
206
238
675
679,5
1929
∑ (fi.xi)
fi.xi2
5676,75
10609
14161
45562,5
51302,25
127311,5
∑ (fi.xi2)
10. Perhitungan nilai mean
Rumus mean metode panjang
Mx=
 fi.xi
N
Keterangan:
Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval
dengan titik tengah
N
: Number of cases
Mx
=
 fx
N
= 1929/30
= 64,3
11. Perhitungan nilai median
(
Me =
Keterangan:
Me
: Median
)
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
: panjang interval kelas
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
(
)
(
=
)
= 63,5 + 3,2
= 66,7
12. Perhitungan nilai modus
 b1
= b  p
 b1  b 2
M0



Keterangan:
M0
M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
:
b1
:
frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
b2
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
panjang interval kelas
 b1
= b  p
 b1  b 2
=
 4 
63,5  8

49
= 63,5 + 2,46
= 65,96
13. Varians (S2)
Varians(Si2) =



Varians (Si2) :
=
–
=
=
= 112,99
14. Simpangan Baku
Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √
=√
= 10,62
LAMPIRAN 6
DATA NILAI N-GAIN HASIL BELAJAR
Jika data sudah berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji hipotesis
statistik menggunakan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05 namun sebelumnya perlu
diketahui terlebih dahulu peningkatan hasil belajar yang dihitung melalui N-Gain dengan
rumus :
N-Gain =
Hasil Perhitungan Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Kategori
Tinggi
Sedang
Rendah
Rata-Rata
Kategori
Eksperimen
Frekuensi
Frekuensi
persentase (%)
28
4
0
87,5 %
12,5 %
0
0,83
Tinggi
Dengan kategori perolehan :
1. G tinggi
: G ≥ 0,7
2. G sedang
: 0,3 ≤ G < 0,7
3. G rendah
: G < 0,3
Kontrol
Frekuensi
Frekuensi
Persentase
(%)
0
0%
30
100 %
0
0%
0,52
Sedang
DATA N-GAIN KELAS KONTROL ( KELAS VIII A)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Nama
Adelia
Aisyah
Alifa
Angga
Azzahra
Dandi
Desi
Dewi S
Dwiki
Fahmi
Ilham
Ircha
Ja'far
Karimah
Nazar
Nurkamalia
Rafika Amalia
Reza
Rizki
Rugayah
Salsa
Sella
Sifa
Sintia
Sukainah
Syifa
Umar
Umi
Wahyu
Yudha
Rata-rata
Pretes
40
18
27
27
50
50
13
27
36
50
31
23
23
23
13
31
18
36
23
27
40
50
9
18
23
31
18
36
13
40
Postes
77
59
68
68
79
79
50
68
68
79
68
64
59
68
50
68
55
77
64
68
77
77
40
59
59
68
55
73
40
77
NGain
0,62
0,50
0,56
0,56
0,58
0,58
0,43
0,56
0,50
0,58
0,54
0,53
0,47
0,58
0,43
Kategori
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
0,54
0,45
0,64
0,53
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
0,56
0,62
0,54
0,34
0,50
0,47
0,54
0,45
0,58
0,31
0,62
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
0,52
DATA N-GAIN KELAS EKSPERIMEN (KELAS VIII B)
No
1
Nama
Ade ikhsan
2
Ade melenia
3
4
5
6
7
Agus budiman
agustin nurlela
ahlan
akbar
Alya
Anisa izura
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
cristina
Dika
Dwi M
elvita
Fitri
Fitriyani
isnaini khoirunnisa
M. aril
M. isa
M. Rizki
Mayang eka
Mifta
Mirsa arofah
Nadia
Nurul Huda
Rahmat yusuf
Retno
Riyanti zahra
Safira
salma
sella
Syukur Y
31
taufiqurrahman
32
widya
Rata-rata
Pretes
Postes
N- gain
Kategori
13
73
0,69
Sedang
23
18
27
27
9
40
82
82
86
86
68
95
0,77
0,78
0,81
0,81
0,65
0,92
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
23
50
9
27
23
13
40
23
13
27
36
18
31
23
40
31
18
50
31
50
18
36
82
100
68
90
82
73
95
86
73
90
95
77
90
86
100
90
77
100
90
100
82
95
0,77
1,00
0,65
0,86
0,77
0,69
0,92
0,82
0,69
0,86
0,92
0,72
0,86
0,82
1,00
0,86
0,72
1,00
0,86
1,00
0,78
0,92
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
23
86
0,82
Tinggi
36
50
95
100
0,92
1,00
Tinggi
Tinggi
Tinggi
0,83
LAMPIRAN 8
UJI HOMOGENITAS DATA PRETEST
KELAS KONTROL DAN KELAS EKSPERIMEN
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
N
30
32
x
28,80
28,19
SD
10,81
10,88
Varians
116,8561
118,3744
2
1. F hitung =
S1
2
S2
=
varians terbesar
varians terkecil
= 118,3744
116,8561
= 1,01
2. Menentukkan Ftabel dari db (derajat bebas).
db pembilang
= n-1
= 32-1
= 31
db penyebut
= n-1
= 30-1
= 29
Ftabel adalah 1,84
Fhitung< Ftabel (1,01 < 1,84), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kedua kelas
memiliki varians yang homogen.
UJI HOMOGENITAS DATA POSTTEST
KELAS KONTROL DAN KELAS EKSPERIMEN
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
N
30
32
x
64,3
86,81
SD
10,62
9,67
Varians
112,7844
93,5089
2
3. F hitung =
S1
2
S2
=
varians terbesar
varians terkecil
= 112,7844
93,5089
= 1,21
4. Menentukkan Ftabel dari db (derajat bebas).
db pembilang
= n-1
= 30-1
= 29
db penyebut
= n-1
= 32-1
= 31
Ftabel adalah 1,84
Fhitung < Ftabel (1,21 < 1,84), sehingga dapat disimpulkan bahwa data postest kedua kelas
memiliki varians yang homogen.
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Hasil
Data
Pretest
Posttest
Eksperimen
Kontrol
Taraf
Signifikasi
(α)
118,3744
93,5089
116,8561
112,7844
0,05
0,05
Varians
Fhit
Ftab
Kesimpulan
1,01
1,21
1,84
1,84
Data
Homogen
LAMPIRAN 8
PERSIAPAN UJI NORMALITAS PRETEST DAN POSTTEST
KELOMPOK KONTROL DAN KELOMPOK EKSPERIMEN
Langkah-langkah untuk mengadakan uji liliefors adalah:
1. Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga terbesar
2. Tentukan nilai Z, dari tiap-tiap data berikut:
Zi =
Dengan
̅
:
Zi = Skor baku
Xi
= Skor data
X = Nilai rata-rata
S
= Simpangan baku
3. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan tabel Zi dan disebut
dengan F(Zi) dengan aturan:
Jika Zi > 0, maka F(Zi) =1 - (0.5 + nilai tabel)
Jika Zi < 0, maka F(Zi) = (0.5 + nilai tabel)
4. Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, ………, Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi
Proporsi dinyatakan oleh S(Zi), maka
S(Zi)=
5. Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya
6. Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih harga tersebut, nilai ini
dinamakan Lo.
7. Memberikan interpretasi Lo dengan membandingkannya dengan Ltabel. Ltabel adalah
harga yang diambil dari tabel harga kritis uji Lilifors
8. Mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat. Apabila Lo < Lt
maka sampel berasal dari distribusi normal.
UJI NORMALITAS DATA PRETEST
KELAS KONTROL
Simpangan baku
: 10,81
Rata-rata
: 28,8
X
9
13
18
23
27
31
36
40
50
F
1
3
4
5
4
3
3
3
4
x-mean
28,8
28,8
28,8
28,8
28,8
28,8
28,8
28,8
28,8
Zi
-1,83164
-1,46161
-0,99907
-0,53654
-0,16651
0,203515
0,66605
1,036078
1,961147
luas zi
0,4664
0,4279
0,3389
0,2019
0,0636
0,0793
0,2454
0,3485
0,475
F(z)
0,0336
0,0721
0,1611
0,2981
0,4364
0,5793
0,7454
0,8485
0,975
S(z)
0,033333
0,133333
0,266667
0,433333
0,566667
0,666667
0,766667
0,866667
1
|F(z)-S(z)|
0,00026667
0,06123333
0,10556667
0,13523333
0,13026667
0,08736667
0,02126667
0,01816667
0,025
1. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar.
Lhitung = 0,13523333
2. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors.
Ltabel
=
0,886
30
= 0,886 = 0,1617
5,477
Lhitung< Ltabel (0,13523333< 0,1617), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas
kontrol berdistribusi normal.
UJI NORMALITAS DATA POSTEST
KELAS KONTROL
Simpangan baku
: 10,62
Rata-rata
: 64,3
X
40
50
55
59
64
68
73
77
79
F
2
2
2
4
2
9
1
5
3
x-mean
64,3
64,3
64,3
64,3
64,3
64,3
64,3
64,3
64,3
Zi
-2,28814
-1,34652
-0,87571
-0,49906
-0,02825
0,348399
0,819209
1,195857
1,384181
luas zi
0,4887
0,4099
0,3078
0,1879
0,008
0,1331
0,291
0,383
0,4162
F(z)
0,0113
0,0901
0,1922
0,3121
0,492
0,6331
0,791
0,883
0,9162
S(z)
0,066667
0,133333
0,2
0,333333
0,4
0,7
0,733333
0,9
1
|F(z)-S(z)|
0,05536667
0,04323333
0,0078
0,02123333
0,092
0,0669
0,05766667
0,017
0,0838
3. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar.
Lhitung = 0,092
4. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors.
Ltabel
=
0,886
30
= 0,886 = 0,1617
5,477
Lhitung< Ltabel (0,092< 0,1617), sehingga dapat disimpulkan bahwa data postest kelas kontrol
berdistribusi normal.
UJI NORMALITAS DATA PRETEST
KELAS EKSPERIMEN
Simpangan baku
: 10,88
Rata-rata
: 28,19
X
9
13
18
23
27
31
36
40
50
F
2
3
4
6
4
3
3
3
4
x-mean
28,19
28,19
28,19
28,19
28,19
28,19
28,19
28,19
28,19
Zi
-1,76379
-1,39614
-0,93658
-0,47702
-0,10938
0,258272
0,717831
1,085478
2,004596
luas zi
0,4608
0,4177
0,3238
0,1808
0,0398
0,0987
0,2611
0,3599
0,4772
F(z)
0,0392
0,0823
0,1762
0,3192
0,4602
0,5987
0,7611
0,8599
0,9772
S(z)
0,0625
0,15625
0,28125
0,46875
0,59375
0,6875
0,78125
0,875
1
|F(z)-S(z)|
0,0233
0,07395
0,10505
0,14955
0,13355
0,0888
0,02015
0,0151
0,0228
1. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar.
Lhitung = 0,14955
2. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors.
Ltabel
= 0,886 = 0,886 = 0,157
5,66
32
Lhitung< Ltabel (0,14955< 0,157), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas
eksperimen berdistribusi normal.
UJI NORMALITAS DATA POSTEST
KELAS EKSPERIMEN
Simpangan baku
: 9,67
Rata-rata
: 86,81
X
68
73
77
82
86
90
95
100
F
2
3
2
5
5
5
5
5
x-mean
86,81
86,81
86,81
86,81
86,81
86,81
86,81
86,81
Zi
-1,94519
-1,42813
-1,01448
-0,49741
-0,08376
0,329886
0,846949
1,364012
luas zi
0,4738
0,4222
0,3438
0,1879
0,0319
0,1255
0,2995
0,4131
F(z)
0,0262
0,0778
0,1562
0,3121
0,4681
0,6255
0,7995
0,9131
S(z)
0,0625
0,15625
0,21875
0,375
0,53125
0,6875
0,84375
1
|F(z)-S(z)|
0,0363
0,07845
0,06255
0,0629
0,06315
0,062
0,04425
0,0869
3. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar.
Lhitung = 0,0869
4. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors.
Ltabel
= 0,886 = 0,886 = 0,157
5,66
32
Lhitung< Ltabel (0,0869 < 0,157), sehingga dapat disimpulkan bahwa data postest kelas
eksperimen berdistribusi normal.
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data
N
Lhitung (Lo)
Ltabel (Lt)
Eksperimen
Kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest
32
32
30
30
0,149
0,087
0,135
0,092
0,157
0,157
0,162
0,162
Kesimpulan
Data
Berdistribusi
Normal
LAMPIRAN 9
PENGHITUNGAN UJI HIPOTESIS DATA PRETEST
Setelah dilakukan uji prasyarat, kemudian untuk pengujian hipotesis data akan
dianalisis dengan uji t, dengan rumusan hipotesis pooled varian:
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
thitung =
(
)
√
(
)
(
)
Dimana:
Kelas
Kontrol
Eksperimen
Rata-rata ( ̅ )
28,80
28,19
SD
10,81
10,88
S2
116,8561
118,3744
Penyelesaian:
thitung =
thitung =
thitung =
thitung =
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
(
)
√
(
)
√
(
(
)
√
thitung =
thitung = 0,23
1.
dk
Menentukkan ttabel
= n1 + n2 – 2
= 32 + 30 – 2
= 60
)
(
(
(
)
)
)
(
(
(
)
)
)
N
30
32
ttabel pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 2,00.
thitung< ttabel (0,23 < 2,00), sehingga Ho diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa sebelum menggunakan media modifikasi
kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sirkulasi darah.
PENGHITUNGAN UJI HIPOTESIS DATA POSTEST
Setelah dilakukan uji prasyarat, kemudian untuk pengujian hipotesis data akan
dianalisis dengan uji t, dengan rumusan hipotesis pooled varian:
thitung =
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
(
)
√
(
)
(
)
Dimana:
Kelas
Kontrol
Eksperimen
Rata-rata ( ̅ )
64,30
86,81
SD
10,62
9,67
S2
112,7844
93,5089
Penyelesaian:
thitung =
thitung =
thitung =
thitung =
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
(
)
√
(
)
√
(
(
)
√
)
(
(
(
)
)
)
(
(
(
)
)
)
thitung =
thitung = 9,08
1.
dk
Menentukkan ttabel
= n1 + n2 – 2
= 32 + 30 – 2
= 60
ttabel pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 2,00.
N
30
32
thitung> ttabel (9,08 > 2,00), sehingga Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa
pada konsep sistem sirkulasi darah.
Hasil Perhitungan Uji Hipotesis PretestPosttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data
Pretest
Posttest
Kelompok
N
Mean
Eksperimen
Kontrol
Eksperimen
Kontrol
32
30
32
30
28,19
28,80
86,81
64,30
Thitung Ttabel Kesimpulan
0,23
2
Ho diterima
Ha ditolak
9,08
2
Ho ditolak
Ha diterima
Download