Biologi sesi 12.indd

advertisement
12
M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SO
EV AL
EL SB
M
PT
biologi
SET 12
TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH)
A.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
a.
Fungsi Darah
1. Aat pengangkut (transportasi): O2, CO2, H2O, sari-sari makanan, hormon, dan sisa
metabolisme.
2. Alat pertahanan tubuh (imunitas).
3. Mengatur keseimbangan asam dan basa (homeostatis).
4. Mengatur suhu tubuh (termoregulator)
b.
Komponen Darah
1. Komponen korpuskuler, yaitu sel-sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit).
• Eritrosit adalah sel darah merah yang merupakan bagian utama dalam darah.
Jumlahnya mencapai 5 juta sel/cc pada pria dewasa dan 4,5 juta sel/cc pada wanita
dewasa. Eritrosit berbentuk bikonkaf dan berwarna merah karena mengandung
hemoglobin (Hb). Usia eritrosit hanya 120 hari, setelah itu akan dirombak di dalam
hati menjadi bilirubin (zat warna empedu). Eritrosit manusia dan mamalia tidak
memiliki inti sel, kecuali pada onta dan liama.
• Leukosit adalah sel darah putih. Sel ini memiliki inti berupa lobus yang kadangkadang lebih dari satu lobus disebut polimorphonuclear (PMN). Jumlahnya
mencapai 5.000-10.000/cc darah orang dewasa. Leukosit bersifat fagosit (pemakan)
benda asing atau antigen yang masuk ke dalam tubuh dan dapat menembus
dinding kapiler (diapedesis). Jenis-jenis leukosit dapat dilihat pada gambar 7.1.
1
N
Air
90%
Plasma Darah
55%
Zat Terlarut - 10%
- Protein Plasma
- Sari - sari makanan
Garam mineral
- Hormon
- Sisa Metabolisme
Darah
Eritrosit
5000.000/mm3
Sel - sel Darah
45%
Sel - sel darah putih
6000-9000/mm3
Trombosit
200.000 - 300.000/mm3
Gambar jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b) agranulosit.
•
Trombosit adalah sel darah pembeku. Jumlahnya sekitar 200.000-500.000/cc pada
orang dewasa. Di dalam trombosit, terdapat faktor pembeku darah (faktor VIII:
antihaemophilic factor). Adapun proses pembekuan darah, sebagai berikut:
2
Faktor VIII
Trombosit
Tromboplastin
Vitamin K
Protormbin
Trombin
ion Ca2+
Fibrinogen
Fibrin
2. Plasma darah, yaitu cairan darah.
Plasma darah terdiri dari cairan dan protein darah (albumin, globulin, dan fibrinogen).
Cairan darah yang tidak mengandung fibrinogen disebut serum darah.
c.
Golongan Darah
1. Sistem ABO
Karl Landsteiner (1868 - 1947) adalah orang pertama yang menggolongkan darah
menurut sistem ABO. Menurut sistem ini darah digolongkan ke dalam 4 golongan
yaitu A, B, AB dan O. Golongan darah ditentukan oleh jenis protein aglutinogen.
Tabel golongan Darah sistem ABO
Golongan
Aglutinogen
Aglutinin
A
A
β
B
B
α
A dan B
-
AB
O
-
α dan β
Jika aglutinogen dan aglutinin yang sesuai bercampur, maka akan terjadi reaksi aglutinasi
(penggumpalan). Golongan darah O dikatakan sebagai donor universal karena dapat
memberikan darahnya pada semua golongan darah. Golongan darah AB dikatakan
sebagai resipien universal karena dapat menerima semua golongan darah.
2. Sistem Rhesus
Pada tahun 1940, Landsteiner menemukan bahwa golongan darah A juga dapat
diberikan pada kera jenis Macacus rhesus, tetapi 15% lainnya jika diberikan akan
menyebabkan aglutinasi. Seseorang yang memiliki faktor Rh di dalam eritrositnya
disebut bergolongan Rh+, sedangkan orang yang tidak memiliki faktor Rh disebut
bergolongan Rh-. Oleh karena itu, golongan darah A dibagi menjadi golongan Rh+, yaitu
yang dapat menerima transfusi dan Rh- yang darahnya menggumpal jika menerima
transfusi. Rhesus diturunkan secara genetik, di mana Rh+ dominan terhadap Rh-.
3
d.
Alat-alat Peredaran Darah
1. Jantung
Jantung merupakan alat sirkulasi darah utama, karena mampu memompa darah untuk
dialirkan ke seluruh tubuh. Jantung terletak di rongga dada dan di atas diafragma,
suatu batas antara rongga perut dan rongga dada. Jantung terdiri dari 4 ruang, yang
terdiri atas 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada waktu bayi masih di dalam rahim, antara
atrium kiri dengan atrium kanan terdapat lubang yang disebut foramen ovale. Setelah
bayi lahir lubang tersebut menutup.
Gambar struktur eksterior jantung
(Sumber: Human Biology, Clinton L. Benjamin)
2. Pembuluh Darah
Darah keluar dan masuk kembali ke jantung melalui pembuluh darah. Oleh karena
itu, terdapat dua kelompok pembuluh darah, yaitu pembuluh darah yang aliran
darahnya meninggalkan jantung dan yang menuju jantung. Pembuluh darah yang
meninggalkan jantung terdiri dari arteri, arteriola, dan kapiler, sedangkan pembuluh
darah yang menuju jantung adalah pembuluh vena dan venula.
e.
Macam-Macam Peredaran Darah
1. Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung ke seluruh
tubuh dan kembali ke jantung.
2. Peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju paruparu dan kembali ke jantung.
3. Sistem porta hepatica, yaitu sistem porta yang mengalir dari usus halus ke hati dan
kemudian ke jantung.
4
f.
Peredaran Getah Bening
Getah bening merupakan nama lain limfa, sehingga istilah peredaran getah bening sering
pula disebut peredaran limfa.
Gambar penyebaran pembuluh limfa
(Sumber: Human Biology, Clinton L. Benjamin)
Getah bening berasal dari plasma darah yang keluar dari kapiler dan dialirkan oleh
pembuluh limfa yang berasal dari kepala, leher, dada, jantung, paru-paru, dan lengan
kanan bersatu menjadi pembuluh limfa kanan (duktus limfatikus dekster). Pembuluh
limfa yang berasal dari lainnya bersatu menjadi pembuluh limfa dada (duktus torak
siskus) dan bermuara di pembuluh vena bawah selangka.
Pembuluh limfa dada juga merupakan tempat bermuaranya pembuluh lemak atau
pembuluh kiil. Lemak inilah yang menyebabkan cairan limfa berwarna kuning keputihputihan. Peredaran limfa termasuk peredaran darah terbuka karena beredar tidak selalu
dalam pembuluh. Cairan limfa kemungkinan mengandung kuman-kuman penyakit
(yang berasal dari seluruh bagian tubuh). Oleh karena itu, sepanjang pembuluh terdapat
kelenjar limfa yang merupakan penyaring kuman-kuman. Kelenjar limfa adalah organ
berkapsul berbentuk bulat simpul (nodus) yang tersusun dari jaringan limfoid.
B.
SISTEM KEKEBALAN TUBUH
a. Kekebalan yang terjadi karena sel membentuk antibodi disebut kekebalan aktif.
Antibodi diproduksi sebagai respons adanya antigen (benda asing) yang masuk ke
dalam tubuh.
b. Kekebalan yang diperoleh janin/anak dari ibu melalui plasenta, air susu atau kolostrum
disebut kekebalan pasif.
5
c. Kekebalan yang dibentuk tubuh setelah suntikan vaksin/antigen disebut kekebalan
aktif buatan, sedangkan kekebalan yang diperoleh tubuh melalui suntikan antibodi
yang sudah jadi/serum disebut kekebalan pasif buatan.
C.
GANGGUAN/KELAINAN PADA SISTEM SIRKULASI DARAH
a.
Kelainan Pada Darah
1. Anemia, dikenal sebagai penyakit kurang darah. Anemia merupakan penyakit yang
disebabkan oleh sedikitnya jumlah hemoglobin dalam eritrosit. Kekurangan hemoglobin
ini menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen berkurang. Anemia ada yang
bersifat genetis dan dapat menyebabkan kematian, di antaranya adalah anemia sickle
cell dan talasemia. Anemia sickle cell ditandai dengan bentuk eritrosit seperti bulan sabit.
Talasemia merupakan anemia yang disebabkan gagalnya pembentukan hemoglobin
akibat rusaknya gen globin. Tetapi umumnya anemia disebabkan kekurangan zat besi
atau vitamin B6, B11, atau B12 yang dapat membantu pematangan sel eritrosit.
2. Hemofilia, dikenal sebagai penyakit yang menyebabkan darah penderita sukar
membeku. Apabila penderita mengalami luka, darah akan mengucur terus. Keadaan
ini dapat menyebabkan kekurangan darah dan mengakibatkan kematian. Penyakit ini
bersifat genetis dan berpeluang besar diturunkan bagi anak laki-laki. Hal ini karena gen
pembawa hemofilia terkait pada kromosom X, sehingga wanita hemofilia tidak pernah
dijumpai karena bersifat letal.
3. Leukopenia, yaitu penyakit kekurangan leukosit.
4. Leukositosis, yaitu penyakit kelebihan leukosit.
5. Leukemia atau dikenal sebagai kanker darah, yaitu pertumbuhan leukosit yang
melebihi jumlah normal sehingga leukosit ini membinasakan sel darah merah dengan
cara memakannya.
6. Trombositopenia, yaitu penyakit kekurangan trombosit.
7. Trombositosis, yaitu penyakit kelebihan trombosit.
8. Blue baby, yaitu penyakit bayi saat lahir dengan ciri seluruh tubuhnya berwarna biru.
Penyakit ini disebabkan karena foramen ovale tidak tertutup.
b.
Kelainan pada Pembuluh Darah
1. Pengerasan (sklerosis)
• Arteriosklerosis, pengerasan oleh endapan zat kapur.
• Atherosklerosis, pengerasan oleh endapan lemak.
2. Penyumbatan
• Trombus, disebabkan oleh benda diam.
• Embolus, disebabkan oleh benda bergerak.
3. Pelebaran
• Aneurisma: pelebaran arteri
• Varises: pelebaran vena.
Jika pelebaran terjadi di daerah anus disebut varises/ambeien/hemeroid.
6
LATIHAN SOAL
1.
Pernyataan di bawah ini merupakan fungsi darah pada manusia, kecuali ....
A. mengangkut zat nutrisi ke seluruh tubuh
B. mengangkut sisa metabolisme ke alat-alat pengeluaran
C. sebagai alat pertahanan/imunitas
D. mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh
E. pusat pengatur suhu tubuh
2.
Perhatikan skema proses pembekuan darah di bawah ini!
Trombosit pecah
Enzim trombokinase
1
2
ion ca
3
2+
Fibrin
Darah Membeku
Berdasarkan skema di atas nomor 1, 2 dan 3 secara berurutan adalah ....
A. trombin - protrombin - fibrinogen
B. fibrinogen - trombin - protrombin
C. protrombin - trombin - fibrinogen
D. protrombin - fibrinogen - trombin
E. fibrinogen - protrombin - trombin
3.
Neutrofil merupakan zat sel darah putih yang bersifat fagositosis. Berdasarkan sifat
tersebut fungsi khusus neutrofil adalah ....
A. menghancurkan bakteri dan jaringan epitel
B. mencegah pembekuan darah dan memakan kuman
C. mengangkut sisa hancuran benda asing ke limpa
D. melawan antigen dan menghancurkan kuman
E. mencernakan bakteri dan sisa jaringan mati
7
4.
Golongan darah B ditunjukkan oleh pasangan ....
Eritosit
Plasma
(A) Aglutinogen A
Aglutinin b
(B) Aglutinogen B
Aglutinin a
(C) Aglutinin b
Aglutinogen A
(D) Aglutinin a
Aglutinogen B
(E) Aglutinogen B
Aglutinin b
5.
Orang bergolongan darah A ditranfusi oleh orang yang mempunyai golongan darah O,
maka ....
A. akan terjadi aglutinasi karena darah donor mengandung aglutinogen B
B. akan terjadi aglutinasi karena darah donor mengandung aglutinogen A
C. akan terjadi aglutinasi karena darah resepien mengandung aglutinogen A dan B
D. tidak terjadi aglutinasi karena darah donor tidak mengandung aglutinin
E. tidak terjadi aglutinasi karena darah donor tidak mengandung aglutinogen
6.
Urutan aliran darah yang benar pada peredaran darah besar ....
A. paru-paru - jantung - paru-paru
B. paru-paru - jantung - seluruh tubuh
C. paru-paru - seluruh tubuh - jantung
D. jantung - paru-paru - seluruh tubuh
E. jantung - seluruh tubuh - jantung
7.
Bagian yang ditunjukkan dengan huruf X, berfungsi untuk ....
A.
B.
C.
D.
E.
mencegah aliran darah dari bilik kanan ke serambi kanan
mencegah alirah darah dari bilik kiri ke serambi kiri
mengalirkan darah dari bilik kiri ke serambi kiri
mengalirkan darah dari bilik kanan ke serambi kanan
mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis
8
8.
Pembuluh darah yang mengalirkan darah paling kaya oksigen adalah ....
A. aorta dorsalis
B. arteri pulmonalis
C. vena pulmonalis
D. arteri ascendens
E. vena cava superior
9.
Untuk mengukur tekanan darah digunakan tensimeter. Tekanan sistol tercapai pada saat ....
A. darah masuk jantung
B. katub trikuspidalis terbuka
C. katub semilunaris tertutup
D. atrium kontraksi
E. ventrikel kontraksi
10.
Pengerasan pembuluh darah disebabkan endapan lemak disebut ....
A. arteriosklerosis
B. atherosklerosis
C. trombus
D. embolus
E. hemoroid
9
Download