BAB I SISTEM TRANSPORTASI A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup. A. Darah system transportasi pada manusia diselenggarakan oleh darah dan limfa. Tiga komponen utama dalam system peredaran darah, yaitu : 1. Darah 2. Jantung 3. Pambuluh darah Bagian-bagian darah Serum Plasma darah (bagian yang cair) Fibrinogen Darah Sel darah merah (eritrosit) Sel-sel darah (bagian yang padat) Sel darah putih (Leukosit) Keping-keping darah (Trombosit) 1. Plasma darah Plasma darah terdiri atas : - 90% air - glukosa - protein (asam amino) - lemak - garam-garam mineral - fibrinogen berfungsi dalam proses pembekuan darah karena dapat membentuk benang fibrin, plasma darah yang tidak mengandung fibrinogen disebut serum yang mengandung antibodi. - sisa-sisa oksidasi Fungsi plasma darah adalah mengangkut sari makanan ke seluruh sel-sel tubuh dan mengangkut zat-zat sisa dari sel-sel ke alat pembuangan. 2. Sel-sel darah a. sel darah merah (Eritrosit) ciri-ciri darah merah : - berbentuk bikonkaf, pipih, cekung. - berwarna merah karena mengandung hemoglobin yang berfungsi mengikat O2, hemoglobin yang mengikat O2 disebut oksihemoglobin. - tempat pembuatan sel darah merah pada sumsum tulang merah. - sel darah merah dirombak pada tulang pipih, hati, dan limfa. - sel darah merah beredar selama 4 bulan. - kekurangan sel darah merah menyebabkan terjangkitnya penyakit anemia. sel-sel darah merah b. sel darah putih (Leukosit) ciri-ciri sel darah putih : - ukuran lebih besar dari sel darah merah. - memiliki inti dengan bentuk bermacam-macam. - dibuat di dalam sumsum merah, limfa, dan kelenjar limfa. - berfungsi untuk membunuh kuman, mengandung antibody. - dapat menembus pembuluh darah. - apabila jumlah sel darah putih kurang normal disebut leukopeni, sedangkan jika melebihi normal disebut leukositosit (Leukemia). Sel-sel darah putih c. keping darah (Trombosit) ciri-ciri keping darah : - bentuk tidak teratur, tidak berinti dan memiliki ukuran kecil. - dibuat di dalam sumsum merah. - berfungsi dalam proses pembekuan darah. Skema proses pembekuan darah pecah Trombosit trombokinase Protrombin trombokinase + Ca trombin Fibrinogen trombin fibrin. Untuk supaya luka tertutup lagi, maka di dalam plasma darah harus ada trombosit, protrombin, fibrinogen dan garam kalsium. 3. Fungsi darah a. mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. b. mengangkut sari-sari makanan dari usu halus ke tubuh c. mengangkut karbondioksida ke paru-paru d. mengedarkan hormon dari kelenjar buntu e. mencegah masuknya kotoran dan kuman penyakit ke dalam tubuh f. membunuh kuman-kuman penyakit g. menjaga suhu tubuh dan keseimbangan tubuh 4. Golongan darah Menurut Karl Lansteiner, darah terbagi menjadi golongan daran A, B, AB dan O. penggolongan ini didasarkan adanya zat aglutinogen, yaitu sejenis protein yang terdapat di dalam sel darah merah. Transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari donor (pemberi) ke resipien (penerima). Skema transfusi darah A A O AB O B B AB Golongan darah O disebut donor universal karena dapat memberikan kepada semua golongan darah, sedangkan golongan darah AB disebut resipien universal keran dapat menerima dari semua golongan darah. B. Jantung Jantung manusia terdiri atas empat ruang, yaitu : 1. Bilik kiri (Ventrikel Sinister) 2. Serambi kiri (Atrium Sinister) 3. Bilik kanan (Ventrikel Dekter) 4. Serambi kanan (Atrium Dekter) Antara bilik dan serambi terdapat katup yang berfungsi sebagai pencegah kembalinya aliran darah. Gambar penampang jantung Fungsi jantung Jantung berfungsi sebagai pemompa darah, yakni darah yang beredar dari jantung ke seluruh tubuh atau dari tubuh kembali ke jantung. Bagian-bagian jantung dan pembuluh darah Kerja jantung Keadaan otot jantung - otot bilik lebih tebal dari otot serambi - otot bilik kiri lebih tebal dari otot bilik kanan Saat jantung relaksasi darah masuk ke serambi Saat jantung kontraksi darah dipompa ke luar Proses pencangkokan jantung disebut transpalasi, pertama kali dilakukan oleh Christian Barnhard C. Pembuluh-pembuluh darah Pembuluh darah terbagi menjadi 3 macam, yaitu : 1. Pembuluh nadi (Arteri), yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. 2. Pembuluh balik (Vena), yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari tubuh ke jantung. 3. Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh darah yang sangat halus yang ada di jaringan tubuh. a. Pembuluh nadi (Arteri) Pembuluh nadi terletak agak tersembunyi ke dalam dindingnya tebal, kuat dan elastis. Pembuluh nadi besar disebut aorta, terletak dekat jantung dan mengalirkan darah keseluruh tubuh. Pada umumnya pembuluh nadi dilalui darah yang banyak mengandung oksigen, kecuali pembuluh nadi paru-paru yang banyak mengandung karbondioksida. b. Pembuluh balik (Vena) Pembuluh balik trerletak dekat dengan permukaan kulit yang tampak kebirubiruan, dindingnya tipis dan tidak elastis.. Pembuluh balik besar dibagi menjadi dua macam, yaitu : 1. Pembuluh balik besar atas (Vena cava suoerior), pembuluh darah yang menerima darah dari tubuh bagian atas yaitu kepala dan lengan. 2. Pembuluh balik besar bawah (Vena cava inverior), pembuluh darah yang menerima darah dari tubuh bagian bawah yaitu badan dan kaki. c. Pembuluh darah kapiler Pembuluh ini merupakan lanjutan dari pembuluh nadi, dindingnya terdiri atas satu lapis sel dan langsung berhubungan dengan sel pada seluruh bagian tubuh. Pembuluh kapiler berfungsi mengedarkan darah ke sel-sel dan mengangkut zat-zat sisa oksidasi dari sel-sel tersebut. D. Peredaran darah Peredaran darah menusia disebut peredaran darah rangkap atau ganda, karena terdiri atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung keseluruh tubuh kembali ke jantung. Skema peredaran darah besar Jantung tubuh jantung Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru kembali ke jantung. Skema peredaran darah kecil Jantung paru-paru jantung Gambar peredaran darah manusia Peredaran darah manusia disebut juga peredaran darah tertutup karena darah mengalir hanya melalui pembuluh darah saja. Skema peredaran darah manusia Jantung pembuluh nadi pembuluh kapiler pembuluh balik Jantung Alat-alat peredaran darah Kelainan-kelainan pada pembuluh darah - Varises, kelainan pada pembuluh vena akibat aliran darah tertahan - Wasir atau ambeien, kelainan pada pembuluh vena karena terlalu banyak duduk - Tekanan darah tinggi (hipertensi), kelainan pada pembuluh nadi akibat dari penyempitan pembuluh darah - Tekanan darah rendah (hipotensi), kebalikan dari tekanan darah tinggi E. Getah bening dan peredaran getah bening Getah bening merupakan cairan yang berwarna kekuningan, cairan ini mengisi rongga antarsel pada jaringan tubuh. Getah bening (limfa) mengandung sel darah putih, fibrinogen dan trombosit sehingga limfa dapat membeku. Peredaran limfa disebut peredaran terbuka karena pembuluh limfa bercabangcabang. Pembuluh-pembuluh getah bening yang besar adalah : - Pembuluh getah bening kanan - Pembuluh getah bening dada - Pembuluh getah bening perut Pembuluh-pembuluh besar getah bening pada tempat-tempat tertentu membentuk simpul atau kelenjar getah bening, antara lalin : - kelenjar getah bening leher - kelenjar getah bening ketiak - kelenjar getah bening usus - kelenjar getah bening selangka Fungsi kelenjar getah bening (limfa) adalah : - tempat pembuatan sel-sel darah putih - tempat penyaringan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Limpa (kura) dan tonsil Limpa merupakan organ tubuh yang terletak di dalam rongga perut disebelah kiri atas di belakang lambung, berwarna merah tua. Fungsi limpa adalah : - tempat pembuatan sel darah putih - tempat pembinasaan kuman-kuman penyakit - tempat menampung dan menghancurkan sel darah merah yang telah mati. Tonsil (amandel) merupakan kumpulan getah bening yang berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh. B. SISTEM TRANSPORTASI PADA HEWAN A. Sistem transportasi pada hewan invertebrata 1. Pada hewan bersel tunggal Hewan bersel tunggal mendapatkan O2 dari lingkungan dengan cara difusi. Dalam mengedarkan sari-sari makanannya hewan bersel tunggal dibantu oleh pergerakan atau aliran sitoplasma cairan sel itu sendiri. 2. Pada hewan multiseluler Porifera, Coelenterata, Cacing pipih dan Cacing gilig makanan yang telah dicerna sari-sarinya akan berdifusi dari saluran pencernaan ke sel-sel yang lain. 3. Sistem transportasi pada cacing gelang (Annelida) Pada cacing tanah telah terdapat sistem peredaran darah. Darahnya terdiri atas plasma darah yang berwarna merah, karena mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen. Peredaran darah pada cacing tanah merupakan peredaran darah tertutup. Alat transportasi pada cacing tanah terdiri atas : pembuluh punggung, pembuluh perut dan pembuluh samping dengan lima pasang aorta yang berfungsi sebagai jantung. Sistem transportasinya terdapat dua macam yaitu : - sistem peredaran darah - sistem cairan rongga tubuh Skema sistem transportasi cacing Peredaran darah punggung ---- jantung ----peredaran darah perut ---- peredaran darah samping 4. Sistem transportasi pada serangga Peredaran darah pada serangga belalang merupakan sistem peredaran darah terbuka yaitu darah hanya sebagian beredar di dalam pembuluh dan sebagian lagi langsung ke jaringan tubuh dan beredar bebas. Sketsa sistem transportasi pada serangga (belalang) B. Sistem transportasi pada vertebrata Sistem transportasi pada hewan bertulang belakang adalah sistem peredaran darah tertutup dan alat transportasinya terdiri dari : jantung, pembuluh nadi, pembuluh balik, darah dan limfa. 1. Sistem transportasi pada burung Sistem transportasi pada burung dilakukan oleh darah dan pembuluh darah serta limfa. Jantung burung terdiri dari empat ruang, yaitu : - serambi kanan - serambi kiri - bilik kanan - bilik kiri Sistem peredaran darah burung merupakan sistem peredaran darah ganda, karena terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar Sketsa sistem transportasi burung 2. Sistem transportasi reptilia Jantung reptilia terdiri atas empat ruang, yaitu : - serambi kanan - serambi kiri - bilik kanan - bilik kiri Sistem transportasinya sama dengan pada burung. Sketsa sistem transportasi reptilia 3. Sistem transportasi ampibia Peredaran darah katak adalah peredaran darah ganda sama halnya pada hewan vertebrata lainnya. Tetapi jantung katak terbagi atas tiga ruang, yaitu : serambi kiri, serambi kanan dan satu bilik. Darah dari bilik dipompa keluar melalui aorta yang bercabang-cabang menjadi dua, yaitu : lengkung aorta ke kanan dan lengkung aorta ke kiri. Masing-masing lengkung aorta bercabang menjadi tiga, yaitu : - cabang yang menuju ke kepala - cabang yang menuju ke paru-paru dan kulit - cabang yang membentuk arteri utama dan bercabang-cabang lagi menuju ke organ tubuh Pelepasan karbondioksida dan pengikatan oksigen pada hewan ampibia terjadi di dalam paru-paru dan kulit. Sketsa sistem transportasi pada ampibia 4. Sistem transportasi pada ikan Peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal artinya dalam peredaran darah yang lengkap darah hanya sekali melewati jantung. Jantung ikan terdiri atas dua ruang, yaitu serambi dan bilik. Serambi berdinding tipis dan bilik berdinding tebal. Darah ------ pembuluh balik ----- serambi ----- bilik ----- pembuluh nadi ----- insang ----aorta ----- tubuh Sketsa peredaran darah pada ikan C. SISTEM GERAK A. Sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia terbagi ke dalam dua kelompok : 1. Sistem gerak pasif, yaitu sistem gerak yang dilakukan oleh tulang-tulang yang membentuk rangka tubuh. 2. Sistem gerak aktif, yaitu sistem gerak yang dilakukan oleh otot-otot yang menempel pada tulang rangka. a. Kerangka tubuh manusia Kerangka tubuh manusia terletak di dalam tubuh, sehingga disebut kerangka dalam (Endoskeleton). Susunan tulang rangka pada manusia terdiri atas : 1. Tulang keras Tulang keras terbentuk dari jaringan tulang keras, terdiri dari sel-sel tulang (osteosit) yang tersusun dari zat kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (CaCO4)2 dan sedikit zat perekat, yang mengisi rongga antar sel (matriks). Dalam tulang keras terdapat rongga-rongga kecil yang disebut lakuna, dan terdapat saluran-saluran kecil yang disebut kanalikuli. Di dalam jaringan tulang keras juga terdapat saluran yang berisi pembuluh darah dan saraf yang disebut havers. 2. Tulang rawan Tulang rawan banyak mengandung zat perekat tetapi sedikit zat kapur sehingga tulang rawan bersifat lentur dan elastis. Disamping tulang keras dan tulang rawan rangka tubuh manusia juga disusun oleh legamen yang berfungsi sebagai penghubung dua atau lebih pada tulang pembentuk tubuh. Menurut bentuknya tulang dibedakan menjadi 3 macam yaitu : 1. Tulang panjang (tulang pipa) Contoh : tulang lengan atas, hasta, pengumpil, dada, tulang kering, betis, telapak kaki dan tangan, ruas-ruas jari dan selangka. 2. Tulang pendek, bentuknya bulat pendek Contoh : pergelangan tangan, pergelangan kaki, ruas-ruas tulang belakang dan tulang tempurung lutut. 3. Tulang pipih, berbentuk pipih atau gepeng Contoh : tulang dada, rusuk, belikat, tengkorak, tulang usus, tulang kemaluan dan tulang duduk. Gambar tulang keras Gambar tulang rawan Pada bagian luar tulang yang keras disebut periosteum, yaitu lapisan jaringan pengikat yang liat, tempat melekatnya otot. Proses penulangan disebut osifikasi. Kelompok tulang penyusun rangka terdiri atas : - tulang penyusun tengkorak - tulang penyusun badan - tulang penyusun alat gerak/anggota tubuh Rangka manusia dan kelompok-kelompok tulang pembentuk rangka Skema tulang pembentuk rangka manusia Tulang-tulang pembentuk rangka Tulang tengkorak Tulang badan Tulang-tulang pembentuk anggota gerak Guna rangka tubuh - Untuk memberi bentuk dan menunjang tubuh - Tempat melekatnya otot-otot rangka - Sebagai alat gerak pasif - Pelindung bagian atau alat-alat tubuh yang lunak - Rongga tulang yang bersumsum merah, pusat penghasil sel-sel darah merah Sambungan antar tulang dan persendian Hubungan antar tulang yang terbentuk dari satu atau beberapa tulang yang memungkinkan terjadinya pergerakan disebut persendian. Menurut sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi 3 macam yaitu : 1. Sendi mati, yaitu sendi yang menghubungkan tulang-tulang yang tidak mungkin digerakan satu sama lain, contoh :persendian pada tulang tengkorak. 2. Sendi kaku, yaitu sendi yang memungkinkan sedikit gerak antara tulang-tulang yang dihubungkan contoh : sendi pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki. 3. Sendi gerak, yaitu sendi yang memungkinkan gerak satu, dua atau segala arah. Pembagian sendi menurut arah geraknya A. Sendi peluru : Contoh : - sendi pada tulang lengan atas dengan gelang bahu - sendi pada tulang paha dengan tulang panggul. B. Sendi engsel Contoh : - sendi pada tulang paha dengan tulang kering - sendi tulang lengan dengan tulang hasta - sendi ruas-ruas tulang jari C. Sendi putar Contoh : - sendi tulang hasta dengan tulang pengumpil D. Sendi pelana Contoh : - sensi pada tulang ibu jari dengan telapak tangan E. Sendi gulung Contoh : - sendi tulang telapak tangan dengan tulang pengumpil Kelainan-kelainan pada tulang : 1. Lordosis adalah bentuk tulang belakang melengkung bagian atas dan bawah 2. Kifosis adalah bentuk tulang belakang bagian atas terlalu condong ke depan 3. Skoliosis adalah tulang belakang bengkok ke samping Rangka hewan Menurut letaknya rangka hewan dibedakan menjadi 2 macam yaitu : 1. Rangka luar (eksoskeleton), yaitu kulit luar yang keras berupa shell (kerang). Contoh : udang, serangga, laba-laba. ……………….. ………………… 2. Rangka dalam (endoskeleton), yaitu rangka seperti rangka manusia. Contoh : unggas, reptilia, mamalia, ampibia, ikan. Secara umum rangka hewan bertulang punggung terbagi atas tengkorak, leher, badan, ekor dan anggota gerak. ………… ……… OTOT DAN GERAK TUBUH MANUSIA Otot adalah suatu jaringan yang biasa disebut daging. Otot berfungsi sebagai alat penggerak aktif. Otot terdiri dari tiga macam, yaitu : 1. otot polos 2. otot lurik 3. otot jantung Perbedaan otot polos dengan otot lurik Letak perbedaan Otot polos Otot lurik - Bentuk serabut Gelendong, berinti satu Serabut berinti banyak - Warna Polos Lurik - Tempat Terdapat pada alat dalam, Melekat pada tulang, disebut otot alat dalam disebut otot rangka - Cara kerja Diluar kesadaran disebut Dibawah kesadaran disebut otot tak sadar otot sadar - Reaksi terhadap Lambat Cepat rangsang Bagian-bagian otot ………. ………. Cara kerja otot Otot bekerja karena mempunyai kemampuan untuk berkerut (kontraksi) dan mengembang kembali (relaksasi). Otot berkontraksi bila ada rangsangan yang mengenai sel otot tersebut. Rangsang biasanya disampaikan melalui serabut-serabut saraf yang berakhir pada jaringan otot. Apabila otot berkontraksi maka tulang yang melekat padanya akan turut terangkat. Otot-otot yang menghasilkan satu gerakan tapi kerjanya berlawanan disebut otot-otot antagonis. Contoh : - otot ekstensor (meluruskan) lawannya otot fleksor (membengkokan) misalnya : melipat dan meluruskan tangan. Ketika meluruskan dan membengkokan tangan bekerja otot bisep dan otot trisep. -