Document

advertisement
SIARAN PERS
UNTUK DISIARKAN SEGERA
Dampak Ekonomi PT Pelabuhan Indonesia II Terhadap
Perekonomian Nasional
Jakarta, 24 Juni 2014 – Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tidak terlepas dari dukungan
sektor pelabuhan sebagai pintu gerbang kegiatan perdagangan negara. Sebagai operator
pelabuhan terbesar di Indonesia, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memberikan
kontribusi yang signifikan bagi ekonomi Indonesia. IPC bekerjasama dengan Oxford Economics,
lembaga konsultan bidang ekonomi, melakukan penelitian yang menelaah kontribusi sektor
pelabuhan bagi pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional.
Mengomentari hasil penelitian Oxford Economics, Direktur Utama IPC R.J. Lino mengatakan,
“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sector pelabuhan memberi dampak yang sangat
signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional dimana dari peneliitian tersebut, IPC memberikan
nilai tambah sebesar Rp 7,2 triliun terhadap GDP (gross domestic product) Indonesia serta
mendukung terciptanya 33.000 lapangan kerja di berbagai provinsi di Indonesia”.
Penelitian tersebut diukur berdasarkan kegiatan kepelabuhanan yang dilakukan IPC, lebih dari itu
adalah dampak yang dihasilkan melalui mata rantai kegiatan logistik di Indonesia. Penelitian ini
juga meliputi dampak dari biaya belanja atau pengeluaran yang dilakukan oleh karyawan IPC serta
orang-orang yang bekerja dalam mata rantai kegiatan pelabuhan.
Beberapa temuan penting dalam laporan Oxford Economics terhadap IPC untuk tahun 2013:
 IPC berkontribusi memberi nilai tambah bruto sebesar Rp 7,2 triliun terhadap GDP
Indonesia
 Mendukung terciptanya lapangan pekerjaan bagi hampir 33.000 orang di
Indonesia atau sama dengan terciptanya satu pekerjaan dalam setiap 3.500 orang
secara nasional yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia
 Menghasilkan Rp 1,4 triliun dalam penerimaan pajak atau sama dengan satu
rupiah dalam setiap 840 rupiah yang dikumpulkan oleh pemerintah
 untuk setiap Rp 1 miliar nilai tambah dalam perekonomian yang dikontribusikan
oleh IPC, diperkirakan akan tercipta nilai tambah lagi sebesar Rp 630 juta di
tempat lain melalui dampak pengganda (multiplier impact).
IPC di masa mendatang
Direncanakan dalam empat tahun kedepan, IPC akan menginvestasikan Rp 21,5 triliun untuk
memperluas operasinya guna memenuhi permintaan jasa kepelabuhanan domestik yang semakin
meningkat. Penelitian ini juga mempertimbangkan dampak dari investasi ini dan perluasan dari
IPC setelah investasi ini dirampungkan.
Hasil temuan dari analisis ini menunjukan bahwa investasi modal yang dilakukan oleh IPC akan:
 Setiap tahun mendukung 180.000 pekerjaan di seluruh Indonesia untuk periode
tahun 2014 hingga 2017.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Kantor Pusat
Jl. Pasoso No. 1, TanjungPriok, Jakarta 14310
Telepon: (021) 4301080 (25 saluran)
Fax: (021) 4351419, 43931300, 43935140
indonesiaport.co.id
 Memberi kontribusi nilai tambah terhadap GDP Indonesia sebesar Rp 24,3 triliun
dalam nilai saat ini
 Menghasilkan lebih dari Rp 5,1 triliun dari penerimaan pajak (dalam nilai saat
ini)
Sebagai tindak lanjut dari program investasi tersebut, jejak rekam ekonomi IPC secara substansial
akan lebih besar dari pada tahun 2013. Penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2018,
perusahaan diperkirakan akan:
 Memberi kontribusi nilai tambah bruto Rp 20,4 triliun (dalam nilai saat ini)
terhadap GDP Indonesia, nilai ini diperkirakan akan lebih besar dari perekonomian
Maluku, Maluku Utara dan Gorontalo.
 Mendukung terciptanya lebih dari satu pekerjaan dalam setiap 1.650 orang di
Indonesia, dan menciptakan hampir 75.000 lapangan kerja secara keseluruhan.
 Menghasilkan penerimaan pajak sebesar Rp 2,8 triliun (dalam nilai saat ini).
-Selesai-
Catatan Redaksi
Metodologi Oxford Economics
Analisis yang dilakukan menggunakan Oxford Economics Provincial Impact Model of Indonesia.
Model ini mengukur dampak dari sebuah perusahaan atau industri pada ekonomi melalui tiga
saluran utama:
 Dampak langsung dari sebuah perusahaan atau industri itu sendiri;
 Dampak tidak langsung dari pembelian barang dan jasa dari mata rantai pasok
domestik
 Dampak tidak langsung dari karyawan IPC dan orang-orang yang bekerja dalam
mata rantai kegiatan kepelabuhanan yang menggunakan upah mereka untuk
membeli barang dan jasa
Model penelitian ini didukung oleh data BPS data dan dilengkapi dengan informasi yang diberikan
oleh perusahaan terkait. Untuk informasi lebih lanjut, simak di:
www.oxfordeconomics.com/forecasts-and-models/cities/asian-cities-and-regionalforecasts/overviewfor details.
Tentang IPC:
PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia
mempunyai misi "Create, develop and operate Indonesia's strategic network of ports and maritimerelated logistics to energize Indonesia by energizing trade”.
IPC memiliki 12 (dua belas) cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia,
yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, TelukBayur, Banten,
Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan.
Selain itu, IPC memiliki 16 (enam belas) anak perusahaan yang terdiri atas PT. Pelabuhan
Tanjung Priok, PT. Jakarta International Container Terminal, PT. Pengembang Pelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Kantor Pusat
Jl. Pasoso No. 1, TanjungPriok, Jakarta 14310
Telepon: (021) 4301080 (25 saluran)
Fax: (021) 4351419, 43931300, 43935140
indonesiaport.co.id
Indonesia, PT. Indonesia Kendaraan Terminal, PT. Energi Pelabuhan Indonesia, PT. Integrasi
Logistik Cipta Solusi, PT. Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT. Pengerukan Indonesia, PT.
Electronic Data Interchange Indonesia, PT. Terminal Petikemas Indonesia, PT. Pendidikan Maritim
dan Logistik Indonesia, PT. IPC Terminal Petikemas, PT. Rumah Sakit Pelabuhan, PT. Multi
Terminal Indonesia, PT. Jasa Armada Indonesia, serta KSO TPK Koja.
Tentang Oxford Economics
Oxford Economics dalah lembaga konsultan yang menangani analisis dampak ekonomi dan
prediksi ekonomi. Klien-klien Oxford Economics antara lain World Bank, OECD, Asian
Development Bank, badan pemerintahan dan perusahaan kelas dunia. Oxford Economics adalah
yang terdepan dalam bidang penelitian dampak ekonomi perusahaan di industry yang berbeda
dan telah melakukan penelitian untuk Boeing, Rolls-Royce, Starbucks, DHL, BMW dan Emirates.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi :
Rima Novianti
PelaksanaTugas Sekretaris Perusahaan
PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Telp : +6221 430 1080
Email : [email protected]
www.indonesiaport.co.id
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Kantor Pusat
Jl. Pasoso No. 1, TanjungPriok, Jakarta 14310
Telepon: (021) 4301080 (25 saluran)
Fax: (021) 4351419, 43931300, 43935140
indonesiaport.co.id
Download