Matakuliah Tahun Versi : S0403/Pelabuhan : 2006 : Pertemuan 8 Alur Pelayaran 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat menghitung alur pelayaran yang memperhitungkan angin, pasang surut dan gelombang 2 Outline Materi • • • • Materi 1:Karakteristik alur Materi 2:Kedalaman alur Materi 3:Lebar alur Materi 4:Kolam Pelabuhan 3 • Fungsi Alur Pelayaran 1. alur bebas bagi pelayaran masuk dan keluar pelabuhan untuk kapal yang dilayani baik terhadap kedalaman air yang diijinkan dan bangunan bangunan air yang ada 2. Buklhead line merupakan batas terjauh ke arah offshore dimana tidak diperkenankan adanya bangunan struktur pelabuhan ataupun bentuk tumpukan filling yang memba- hayakan untuk pelayaran, kecuali untuk dermaga / pier tambat kapal yang dibatasi oleh pierhead line 4 3. Channel Lines (Fairway) merupakan garis batas saluran navi gasi yang mempunyai kedala- man air rencana dan selalu dipelihara/dikeruk padakedala- man tertentu, diukur dari muka air rendah (Low water level) sesuai dengan penetapan Penguasa Pelabuhan (Port Authority). 5 4. Fungsi alur pelayaran adalah mengarahkan pelayaran kapal dengan aman menuju mulut pelabuhan (port entry) dengan patokan rambu-rambu laut yang memberikan isyarat alur lalu lintas kapal. 6 Persyaratan Alur Pelayaran • • Channel lines / alignment yang ideal adalah yang lurus dan tegak lurus garis pantai menuju mulut pelabuhan dan minimum garis lengkung (Curve) ataupun S Curve yang mungkin dapat menyu- litkan gerakan (maneuver) kapal besar. Penetapan garis alur pelayaran tergantung : -Kedalaman air laut -Kondisi klimatologi setempat -Kondisi garis pantai sepanjang lokasi pelabuhan. -Perilaku migrasi sedimen laut sekitar alur pelayaran 7 Lebar saluran (Channel Width) pelayaran diukur dari kaki ba - wah talud dan kedalaman air).Faktor - faktor yang penting dalam perencanaan lebar saluran : •Lebar badan kapal (Beam) •Kecepatan dan kemampuan gerak (maneuverability) kapal. •Kebutuhan satu atau dua jalur kapal disesuaikan dengan kapasitas jasa pelabuhan. •Kedalaman channel. •Bentuk memanjang channel alignment (lurus , lengkung, dsb) •Stabilitas lereng channel 8 •Rekomendasi dari PIANC (The Permanent International Association of Navigation Congresses)untuk lebar channel navigations : 1.Tidak ada kapal : 3 - 4 x lebar beam kapal. 2.Ada kapal : 6 - 7 x lebar beam kapal. Ketentuan ini berdasarkan faktor keselamatan gerak kapal (maneuvering lane) dan pengontrolan gerak kapal dibagi dalam keadaan : •Baik sekali : kapal perang dan sejenis (victory ship class) •Baik : kapal angkut baru, tanker, kontainer dan sejenis (Liberty ship class) •Buruk : kapal angkut tua atau rusak. 9 • Harbor entrance width merupakan titik kritis dari alur pelayaran : 1. Pintu masuk dan keluar kapal 2. Pusat interaksi gelombang, angin dari laut pada bentuk geometri mulut pelabuhan 10 Lebar harbor entrance ditetapkan : • Persyaratan navigasi • Tingkat proteksi dalam peren-canaan pelabuhan. • Kedalaman air yang diperhi- tungkan untuk melayani pelayaran kapal. 11 Persyaratan navigasi : • Ukuran kapal yang dilayani • Traffic density • Number of the entrance • Water depth • Direction and frequency of the winds, waves and currents 12