- Center for Chinese

advertisement
Proposal Pendirian
Center for Chinese-Indonesian Studies (CCIS)
(Pusat Studi Indonesia Tionghoa)
Latar Belakang
Perkembangan UK Petra selama 49 tahun sejak didirikan telah ditandai dengan makin beragamnya
bidang ilmu yang diajarkan serta makin matangnya berbagai jurusan yang mengawali berdirinya UK
Petra. Hal ini juga berarti bahwa kepakaran yang ada di UK Petra dapat dikatakan telah memasuki
masa kematangan. Berbagai kepakaran telah mampu menunjukkan kualitasnya serta memberikan
kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun bagi masyarakat secara umum. Visi UK
Petra sebagai A Caring and Global University based on Christian Value makin menekankan
pentingnya kontribusi UK Petra bagi komunitasnya, masyarakat Indonesia dan masyarakat global.
Komunitas UK Petra adalah unik karena mayoritas sivitas akademika adalah dari etnis Tionghoa.
Secara khusus hal ini tampak dari adanya kepakaran dalam berbagai bidang ilmu yang memiliki
karateristik ke-Tionghoa-an di Indonesia, seperti bidang arsitektur tradisional Tionghoa, sosiologi
masyarakat Tionghoa, ekonomi dan bisnis komunitas Tionghoa, bahasa dan interaksi sosial
komunitas Tionghoa, dan lain-lain. Hal ini dipertegas lagi dengan dibukanya Jurusan Sastra
Tionghoa pada tahun 2001.
Kepakaran di berbagai bidang ilmu tersebut masih tersebar dan terpisah-pisah oleh sekat keilmuan,
sehingga perlu diserbuk-silangkan, disinergikan, dan dikelola hingga menjadi sebuah keunggulan
dan keunikan bagi UK Petra. Untuk itu perlu dibentuk sebuah pusat studi yang mampu
mengintegrasikan kepakaran di berbagai bidang ilmu yang dilandasi oleh nilai-nilai Kristiani
(Christian Values) dengan konteks kajian tentang orang-orang Tionghoa di Indonesia (ChineseIndonesian). Sesuai tujuan dan rentang kajiannya, diusulkan agar pusat studi ini diberi nama Pusat
Studi Indonesia Tionghoa atau Center for Chinese-Indonesian Studies (CCIS). CCIS diusulkan
untuk dapat diluncurkan pada tahun 2011 bertepatan dengan Tahun Emas (50 Tahun) UK Petra.
Di samping bermanfaat dalam hal pengembangan penelitian terkait komunitas Tionghoa di
Indonesia, dalam jangka panjang CCIS diharapkan juga akan mampu menjadi pusat informasi serta
memberikan dampak positif bagi segenap pemangku kepentingan (stakeholder). CCIS dapat
memanfaatkan kepakaran yang telah terintegrasi untuk menghasilkan kajian tentang identitas,
sejarah, dan budaya orang-orang Tionghoa di Indonesia. Hal ini tentunya akan bermanfaat untuk
memasyarakatkan ketiga isu di atas di kalangan generasi muda Tionghoa dan masyarakat Indonesia
pada umumnya. Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada kesinambungan (sustainability) dari isuisu tersebut di generasi selanjutnya dari komunitas Tionghoa di Indonesia. Dalam konteks ini CCIS
dapat menjadi semacam pijakan bagi UK Petra untuk melakukan outreach ke berbagai komunitas
dan/atau organisasi Tionghoa di Indonesia dan dunia.
Visi
Menjadi pusat studi Indonesia Tionghoa yang peduli dan berwawasan global, berlandaskan nilainilai kristiani di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.
Misi
1. Melakukan pendokumentasian segala aspek kehidupan komunitas Indonesia Tionghoa.
2. Melakukan penelitian di berbagai bidang ilmu terkait komunitas Indonesia Tionghoa.
3. Membangun kesadaran identitas masyarakat Indonesia Tionghoa terkait keberadaan dan
peran etnis Tionghoa di Indonesia.
4. Membangun jejaring dengan berbagai pihak dalam kerangka character and nation building.
Sasaran
1. Masyarakat Ilmiah: merintis terbentuknya suatu pemahaman tentang komunitas Indonesia
Tionghoa yang memberikan landasan pemikiran ilmiah dalam konteks kehidupan berbangsa
dan bernegara.
2. Masyarakat Profesional: memberikan layanan informasi dan data tentang masyarakat
Tionghoa di Indonesia sehingga dapat digunakan untuk pembangunan, baik nasional maupun
internasional.
3. Masyarakat Umum: memberikan layanan informasi dan data dalam bentuk kegiatan-kegiatan
yang dapat meningkatkan hubungan intra-etnis maupun inter-etnis yang lebih harmonis di
Indonesia.
Program dan Layanan
a) Penelitian: Identifikasi artefak sosial budaya komunitas Tionghoa, termasuk di dalamnya
bentuk arsitektur, macam kuliner, macam bentuk bahasa dan tarian serta sosial
kemasyarakatan.
b) Layanan Masyarakat: memberikan pembekalan dan pendokumentasian artefak baik secara
tertulis maupun dalam bentuk digital.
c) Pusat Informasi: mengumpulkan dan membagikan informasi yang berkaitan dengan
masyarakat Tionghoa di Indonesia
d) Pembentukan jejaring: membangun jejaring dengan pihak yang mempunyai kesamaan visi
dan misi baik secara nasional dan internasional.
Personalia Studi Indonesia Tionghoa
1. Ketua
: Prof. Esther Harijanti Kuntjara, Ph.D. 谢菊花
2. Sekretaris
: Elisa Christiana, B.A. 李秀珍
3. Anggota
:
Bidang kepakaran akademik:
Arsitek dan Pemetaan
: Ir. Lukito Kartono, M.A.
Prof. Ir. Lilianny Sigit Arifin, M.Sc., Ph.D. 施玉莲
Sosial Budaya
: Prof. Dr. Thomas Santoso, M.Si.
Sally Azaria, S.Sos.
Sienny Thio, S.E., M.Bus. 张
Bahasa dan Sastra
: Lilik Suciwati, S.E. 李淑娟
Drs. Setefanus Suprajitno, MA, Ph.D. (cand.) 林鸿安
Ekonomi dan Bisnis
: Ricky, S.E. M.RE 王廷虎
Bidang operasional:
Kerjasama
: Felicia Goenawan, S.E., M.Si. 吴
Dokumentasi
: Liauw Toong Tjiek, S.T., M.S. 廖东杰
Struktur Organisasi
CCIS merupakan bagian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UK Petra. Ketua dan
sekretaris diberi pembebanan masing-masing 2(dua) sks, anggota diberi pembebanan masingmasing 1(satu) sks, dengan masa jabatan 1(satu) tahun.
Wakil Rektor
Bidang Akademik
Ka Pusat Studi
Indonesia Tionghoa
Ka LPPM
Sekretaris
Arsitek
Dan
Pemetaan
Sosial
Budaya
Bahasa
dan
Sastra
Ekonomi
dan
Bisnis
Kerjasama
Dokumentasi
Rencana kerja jangka pendek:
1. Mengumpulkan dan mendokumentasikan sumber bacaan / data baik yang berupa softcopy
maupun yang hardcopy sesuai dengan bidang-bidangnya. (catatan: buku-buku tentang
masyarakat Tionghoa yang sudah dimiliki oleh perpustakaan UK Petra sebanyak kurang
lebih 82 buah. Kumpulan skripsi, Tugas akhir sebanyak 65).
2. Membuat website CCIS.
3. Mencari kerjasama dengan kelompok lain di luar UK Petra yang bersedia mendukung CCIS
baik berupa dana atau bantuan lain seperti buku, jurnal dll. serta info-info yang layak untuk
didokumentasikan.
4. Merencanakan pertemuan reguler bersama peminat studi Indonesia Tionghoa yang sesuai
dengan bidangnya.
5. Memiliki kantor sendiri dan staf fulltime/parttime alumni Jurusan Sastra Tionghoa.
Rencana kerja jangka panjang:
1. Merencanakan penelitian yang sifatnya continuous tentang masyarakat Indonesia Tionghoa,
kehidupan sosial, ekonomi, politik, bahasa, kuliner dan lain-lain yang bisa dilakukan oleh
staf dosen UK Petra sendiri atau kerja sama dengan pakar lain di luar Petra.
2. Mengikuti seminar tentang Overseas Chinese di luar negeri, atau menjadi host seminar
sejenis.
3. Menjadi Pusat studi Indonesia Tionghoa yang mengglobal.
4. Membuat modul-modul pengajaran tentang kehidupan masyarakat Indonesia Tionghoa.
Download