BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Percepatan dan perluasan akses layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu kebijakan strategis yang digulirkan Kementerian Pendidikan Nasional. Sejalan dengan kebijakan tersebut, penambahan dan peningkatan kompetensi dan kapasitas pendidik PAUD menjadi tuntutan yang tidak dapat diabaikan. Berbagai program dikembangkan dalam rangka menunjang kebijakan tersebut , misalnya pelatihan, magang, pendampingan dan sebagainya. Keterbatasan pemerintah dalam memberikan pelatihan dan pendampingan yang berjenjang dan berkelanjutan menjadi salah satu kendala pemerataan dan peningkatan kompetensi pendidik PAUD . Karenanya harus diseimbangkan dengan dukungan aktif masyarakat dan pemeritah daerah. Salah satu strategi peningkatan mutu pendidik PAUD yang telah diberlakukan selama ini adalah melalui pengembangan Gugus. Upaya peningkatan mutu pendidik seperti dipersyaratkan dalam Undang-undang Nomor. 14 tahun 2005 tentang Dosen dan Pendidik, menjadikan Gugus sebagai pintu masuk pertama (starting gate) yang strategis. Hal ini didasari oleh dua pemikiran, pertama ; Gugus merupakan wadah berkumpulnya para pendidik pada level bawah dan paling memungkinkan bagi para pendidik untuk dapat berinteraksi dan berdiskusi secara cepat dalam mencari solusi terhadap permasalahan keseharian yang dihadapi disekolahnya. Kedua ; Gugus dapat ditingkatkan peran dan fungsinya sebagai wahana pembinaan profesi bagi pendidik dan pengelola/kepala lembaga PAUD oleh unsur dan instansi terkait. Merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara, serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, dimana pembinaan PAUD Formal dan Nonformal ditangani oleh satu direktorat, maka perlu adanya perluasan manajemen Gugus Taman Kanak-kanak menjadi Gugus PAUD. Pembinaan terhadap Gugus PAUD diharapkan dapat meningkatkan dan dan memperkuat mutu serta eksistensi pendidik PAUD yang akhirnya berdampak positif terhadap peningkatan layanan PAUD yang lebih baik. B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Dasar 1945 dalam Pembukaan alinea 4 tentang Tujuan Negara Indonesia. 2. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 1 3. Undang-undang No. 14 Tahun 2009 tentang Pendidik dan Dosen 4. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 5. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 yang disempurnakan Pearturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementrerian Negara serta Susunan Organisasi , Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. 6. Peraturan Menetri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anank Usia Dini. 7. Permendiknas Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional. C. TUJUAN PEDOMAN GUGUS PAUD Pedoman Gugus PAUD dikembangkan dengan tujuan untuk memberikan acuan kepada pendidik/pengelola/penilik/pengawas PAUD dan pihak terkait lainnya dalam hal : 1. Pembentukan dan pembinaan Gugus PAUD dalam rangka peningkatan kualitas layanan PAUD. 2. Pembinaan kompetensi dan karier bagi pendidik dan pengelola/kepala lembaga PAUD 3. Penumbuhan partisipasi setempat sehingga dapat memanfaatkan sumber-sumber pembelajaran setempat. D. RUANG LINGKUP PENULISAN Penulisan Pedoman Gugus PAUD secara besarannya di bagi dalam enam pembabakan. Pembabakan penulisan didasarkan atas pendekatan proses. Bab pertama sebagai pendahuluan menerangkan latar belakang perlunya dibentuk Gugus PAUD, kondisi secara umum pendidik PAUD, dasar hukum yang melandasi pembentukan Gugus PAUD, serta peristilahan yang digunakan dalam pedoman ini. Bab Kedua memaparkan tentang perencanaan manajerial Gugus PAUD , yang dimulai dari tujuan pembentukan Gugus PAUD, pengorganisasian Gugus, mekanisme kerja Gugus PAUD, hingga penyusunanRencana Anngaran dan Pendapatan Belanja GugusPAUD. Bab Ketiga memaparkan pelaksanaan program kerja Gugus PAUD yang memuat pengelolaan manajemen Gugus, penilaian program kerja, hingga pembiayaan Gugus PAUD. Bagian keempat Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 2 ditekankan pada peningkatan peran serta masyarakat dalam menunjang program kerja Gugus PAUD melalui optimalisasi potensi sumber lokal dan potensi masyarakat. Bab Lima memaparkan pola pembinaan Gugus, termasuk pemantauan, penilaian, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pembinaan. Pemaparan pedoman ditutup dengan rujukan. E. PENGERTIAN 1. Gugus PAUD merupakan kumpulan dari 3 – 8 lembaga PAUD yang berdomisili dalam area terdekat. Pembagian area menjadi sangat relatif, tergantung pada letak geografisnya. 2. Kelompok Kerja Guru (KKG) PAUD merupakan program kerja Gugus sebagai bengkel kerja guru-guru anggota Gugus. 3. Kelompok Kerja Kepala/Pengelola (KKK/P) merupakan program kerja Gugus sebagai wahana bengkel kerja Kepala/Pengelola PAUD yang menjadi anggota Gugus. 4. Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD kecamatan merupakan kumpulan gugus yang ada di wilayah kecamatan tersebut. 5. Kelompok Kerja Taman Kanak-Kanak (KKTK) kecamatan, merupakan program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Taman Kanak-Kanak. 6. Kelompok Kerja Kelompok Bermain (KKKB) kecamatan, merupakan program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Kelompok Bermain. 7. Kelompok Kerja Taman Penitipan Anak (KKTPA) kecamatan, merupakan program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Taman Penitipan Anak. 8. Kelompok Kerja Satuan PAUD Sejenis (KKSPS) kecamatan, merupakan program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Satuan PAUD Sejenis . 9. PAUD Inti adalah Lembaga PAUD yang tercatat sebagai anggota gugus yang dipilih dan disepakati untuk mengkoordinasikan kegiatan gugus pada kurun waktu tertentu. 10. PAUD imbas adalah lembaga-lembaga PAUD anggota gugus. 11. Penilik PAUD adalah pejabat yang bertugas melakukan pemantauan, penilaian, dan pembinaan pada satuan pendidikan nonformal, khususnya program PAUD. 12. Pengawas adalah pejabat yang bertugas melakukan pemantauan, penilaian dan pembinaan pada satuan pendidikan formal anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 13. Pengelola PAUD adalah pengelola satuan pendidikan yang mengelola satuan pendidikan pada PAUD formal atau informal. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 3 BAB II STRUKTUR, MEKANISME, DAN PROGRAM KERJA GUGUS PAUD A. TUJUAN 1. Tujuan Umum Secara umum Gugus PAUD bertujuan untuk meningkatkan kinerja pembina pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam mengelola program PAUD secara profesional yang efektif dan efisien. 2. Tujuan Khusus Menjadi wahana pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dalam hal : a. Pengembangan dan inovasi pembelajaran PAUD. b. Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka peningkatan mutu layanan anak usia dini sesuai dengan tahap perkembangannya. c. Optimalisasi sumber belajar, sarana/prasarana, dan potensi linhgkungan untuk peningkatan, pengembangan dan eksistensi anggota Gugus PAUD. d. Peningkatan komunikasi yang efisien dan efektif antar anggota komunitas Gugus PAUD, gugus dengan orang tua dan masyarakat. e. Faslitasi terhadap akses fasilitas sumber-sumber pembelajaran dari lingkungan dan pemerintah. B. FUNGSI Gugus PAUD berfungsi : 1. Wadah pembinaan profesional dalam rangka meningkatkan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang terencana dan sistematis. 2. Saran untuk saling tukar informasi dan saling membelajarkan antar anggota dan anggota dengan lingkunganmasyarakat. 3. Sebagai bengkel kerja dalam penyediaan dan pengembangan kreasi dan inovasi dibidang pembelajaran PAUD 4. Sarana pembinaan kelembagaan PAUD secara efektif dan efisien. C. PEMBENTUKAN GUGUS Pembentukan Gugus PAUD didasarkan pada kedekatan wilayah dalam lingkup kerja Dinas Pendidikan Tingkat Kecamatan. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 4 Pembentukan gugus difasilitasi oleh Penilik/Pengawas PAUD dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Pembentukan Gugus yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kecamatan /Kabupaten/Kota. Ketentuan yang harus diperhatikan dalam pembentukan gugus PAUD adalah : 1. Jarak lembaga PAUD dalam satu gugus relatif saling berdekatan, sehingga memudahkan dalam koordinasi dan komunikasi. 2. Satu Gugus PAUD terdiri dari 3 sampai 8 lembaga PAUD, baik yang menyelenggarakan program TK, KB, TPA maupun SPS dan berada dalam wilayah kecamatan yang sama. Khusus di wilayah sulit, perbatasan, atau yang memiliki jumlah lembaga PAUD terbatas, keanggotaan gugus disesuaikan dengan jumlah lembaga yang sudah terbentuk di kecamatan tersebut. 3. Setiap gugus memiliki satu PAUD Inti dan lainnya sebagai PAUD Imbas. 4. PAUD INTI dipilih berdasarkan kesepakatan dengan memperhatikan persyaratan berikut : a. Letaknya mudah dijangkau oleh pendidik/kepala/pengelola PAUD Imbas. b. Lokasi lingkungan memungkinkan untuk dikembangkan sebagai tempat berbagai kegiatan. c. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam Standar PAUD. d. Memiliki inovasi dalam bidang tertentu dan terbuka terhadap perkembangan keilmuan PAUD. e. Memiliki fasilitas dan sumber belajar yang memadai. f. Memiliki manajemen PAUD yang baik. Penentuan jangka waktu menjadi PAUD inti ditentukan oleh daerah, selanjutnya PAUD Inti dapat dipilih kembali atau bergulir. 5. Setiap Gugus PAUD menyusun kepengurusan,membuat visi, misi, dan program kerja gugus, serta terdaftar secara aktif di Kelompok Kerja Gugus PAUD Kecamatan. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 5 PAUD TERPADU IMBAS PAUD IMBAS PAUD IMBAS LEMBAGA INTI GUGUS TERPADU MKG (KKG-PENGELOLA) PAUD IMBAS PAUD IMBAS PAUD IMBAS Gambar 1. Bagan Gugus PAUD yang tediri dari TK,KB,TPA,SPS, Lembaga Inti dan PAUD Imbas Catatan : 1. Untuk tahap awal pembentukan Gugus PAUD dapat mengoptimalkan TK Pembina Tk. Propinsi/Kabupate/Kota/Kecamatan, dan PAUD Percontohan Tk. Propinsi/Kabupaten/Kota/ Kecamatan menjadi PAUD INTI di Gugus PAUD . 2. Apabila jumlah lembaga PAUD ( TK, KB, TPA, SPS ) dalam satu kecamatan kurang dari 3 lembaga, maka lembaga PAUD tersebut dapat bergabung dengan Gugus PAUD terdekat dalam satu Kabupaten/kota. D. VISI DAN MISI GUGUS PAUD Untuk membangun kesamaan persepsi, tujuan dan komitmen antar anggota , maka setiap gugus harus memiliki Visi, Misi yang dirumuskan bersama dan disosialisasikan keseluruh pendidik dan anggota Gugus PAUD . Visi merupakan pernyataan filosofi yang sederhana berisi cita-cita bersama pada masa yang akan datang. Visi dapat menjadi aspirasi Gugus PAUD sebagai arah dan dasar perencanaan untuk mencapai tujuan . Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 6 Kriteria visi yang baik dan efektif adalah : 1. Penuh tantangan, tapi dapat tercapai; 2. Jelas, terhindar dari berbagai konflik interpretasi; 3. Mudah diingat, idealnya tidak lebih dari 20 – 25 kata; 4. Meliputi banyak hal, pernyataan tersebut memungkinkan dan mempunyai kekuatan untuk hal banyak; 5. Bernilai, mempunyai ikatan yang kuat dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat; 6. Visual, dapat digambarkan secara nyata ; 7. Mobilisasi, dapat merepon tuntutan perkembangan zaman; dan 8. Pedoman, dapat dijadikan pegangan dan dapat diukur. Misi merupakan penjabaran dari visi yang berisikan tentang kegiatan-kegiatan operasional sebagai arah dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Misi dirumuskan dan disosialisasikan pada anggota Gugus PAUD. Contoh Visi : ‘Maju bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan PAUD terpadu” Contoh Misi : 1. Melaksanakan manajemen gugus PAUD 2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran PAUD yang inovatif 3. Mengoptimalkan peran serta orang tua, masyarakat dan stake holder dalam pendidikan 4. Menciptakan budaya belajar dan berprestasi untuk meningkatkan mutu PAUD E. ORGANISASI GUGUS PAUD Struktur organisasi gugus PAUD menunjukan hubungan wewenang dan tanggungjawab serta deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan agar program peningkatan mutu pendidikan PAUD dalam satu gugus PAUD tercapai. Struktur organisasi gugus PAUD terdiri dari Pembina Administrasi, Pembina Teknis, Ketua Gugus, Sekretaris Gugus, Bendahara Gugus dan Anggota Gugus. Struktur organisasi ini dapat ditambah koordinator apabila diperlukan, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan Gugus PAUD. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 7 STRUKTUR ORGANISASI GUGUS PAUD Pembina Administratif ( Kepala UPTD) Pembina Teknis (Pengawas/Penilik PAUD) Gugus PAUD lain Ketua Gugus /PAUD Inti Bendahara Gugus Komite PAUD Sekretaris Gugus Anggota Gugus PAUD IMBAS : Pendidik, Kepala/Pengelola PAUD Gambar 2. Struktur Organisasi Gugus PAUD Tugas dan fungsi setiap unsur dalam struktur organisasi Gugus PAUD sebagai berikut : 1. Pembina Administrasi Pembina Administrasi Gugus PAUD di tingkat kecamatan adalah Kepala UPTD/SKD Tingkat Kecamatan. Tugas dan wewenang Pembina Administrasi adalah sebagai berikut : - Sebagai Tim Koordinasi pembinaan dan peningkatan mutu pembelajaran dan pembinaan bagi para pendidik PAUD di wilayahnya. - Memberikan dukungan kebijakan dan administrasi, serta memberikan motivasi terhadap pelaksanaan program pada semua gugus PAUD di wilayahnya. - Membantu kegiatan gugus. 2. Pembina Teknis Pembina Teknis Gugus PAUD adalah Pengawas TK/Penilik KB,TPA,SPS yang berperan merumuskan kebijakan teknis serta pokok-pokok program peningkatan mutu pendidikan di PAUD sesuai dengan Standar PAUD. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 8 3. Ketua Ketua dipilih dari salah seorang kepala/pengelola PAUD dalam gugus atau kepala/pengelola lembaga inti. Ketua bersama dengan sekretaris dan bendahara menciptakan satu iklim kebersamaan antara sesama kepala/pengelola PAUD. Ketua menggerakan pertemuan- pertemuan berkala antara lembaga inti dan PAUD Imbas, menjabarkan dan menyusun program peningkatan mutu pendidikan PAUD . Dalam melaksanakan tugasnya, ketua bekerjasama dengan nara sumber menyusun program secara lebih teknis untuk keperluan pertemuan pendidik PAUD dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran. 4. Sekretaris Sekretaris dipilih dari salah seorang pendidik PAUD dalam gugus tersebut atau dari pendidik PAUD Inti. Sekretaris membantu ketua gugus secara administrasi , yakni menyiapkan program kerja gugus untuk kebutuhan pendidik, menyusun jadwal gugus menghimpun permasalahan untuk dijadikan topik pembahasan dalam gugus, mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil-hasil pertemuan gugus sebagai pegangan pendidik serta menyusun laporan hasil gugus kepada pembina kecamatan. 5. Bendahara Bendahara dipilih dari salah seorang pendidik/pengelola PAUD dalam Gugus PAUD atau pendidik PAUD Inti. Bendahara membantu ketua dalam menghimpun dana, mengelola, membukukan dan mempertanggungjawabkan keuangan Gugus PAUD kepada anggota. 6. Anggota Anggota terdiri dari semua pendidik dan kepala/pengelola PAUD dari PAUD Inti dan Imbas. 7. Komite PAUD Tugas dan wewenang komite lembaga PAUD antara lain sebagai berikut : - Memberikan bantuan dan dukungan penyelenggaraan pendidikan - Meningkatkan peran serta orang tua anak didik dalam penggalian sumber dana. - Membantu mendatangkan narasumber luar untuk peningkatan mutu pendidikan di gugus PAUD. F. MEKANISME KERJA GUGUS PAUD Komponen yang ada dalam Gugus PAUD merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Oleh karena itu dalam Gugus PAUD harus ada mekanisme kerja agar manajemen Gugus PAUD berjalan dengan baik. Mekanisme kerja Gugus PAUD melibatkan : Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 9 1. PAUD Inti Paud Inti dalam setiap Gugus PAUD berfungsi sebagai berikut : - Pusat kegiatan dan pusat informasi bagi PAUD Imbas yang tergabung dalam Gugus PAUD - Merupakan PAUD Percontohan bagi PAUD Imbas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan sesuai standar PAUD. - Mengelola sarana dan prasarana pendidikan untuk kepentingan seluruh anggota gugusnya. - Sebagai pusat informasi pengembangan pendidikan dalam Gugus PAUD. - Menjalin kerjasama dengan orang tua dan masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam pendidikan PAUD. 2. PAUD Imbas PAUD Imbas adalah PAUD yang berada dalam lingkungan Gugus PAUD dan menjadi anggota dari gugus PAUD . PAUD Imbas berfungsi sebagai berikut : - Menerima informasi dan melaksanakan dilembaganya masing-masing. - Memberi informasi kepada PAUD Inti tentang gagasan atau kiat yang perlu dikembangkan - Menjalin kerjasama dengan PAUD Inti dan Imbas lainnya dalam upaya peningkatan mutu pendidikan sesuai standar PAUD. - Berusaha meningkatkan diri dan berpacu secara kompetitif. - Menjalin kerjasama dengan orang tua dan masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam pendidikan. 3. PAUD Inti dan PAUD Imbas menginduk pada Pusat Kerja Guru (PKG) PAUD Kecamatan. 4. Pengurus dan anggota gugus membahas bersama-sama program kerja gugus, pengembangan gugus, dan kekhususan yang dihadapinya, baik yang bersifat teknis edukatif, seperti penyusunan program pembelajaran, metode pembelajaran, pembuatan alat permainan edukatif, keanggotaan pendidik, akses fasiltas yang di danai pemerintah, pemda, lembaga, atau pihak terkait dan alat peraga lainnya. G. PROGRAM KERJA GUGUS PAUD Program kerja Gugus PAUD disusun oleh pengurus dan anggota dengan melibatkan Komite PAUD dengan bimbingan dari Pengawas/Penilik PAUD . Secara umum program kerja Gugus PAUD meliputi : Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 10 1. Program Pengelolaan Manajemen Gugus PAUD Program pengelolaan manajemen Gugus PAUD, serta tata tertib administrasi Gugus PAUD. 2. Program Peningkatan Mutu Pendidikan Gugus PAUD a. Menindaklanjuti hasil pertemuan di Pusat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di tingkat kecamatan. b. Pengembangan dan peningkatan Kurikulum Lembaga PAUD. c. Inovasi pelaksanaan pembelajaran di PAUD. Contoh Materi : - Penataan lingkungan bermain, lingkungan fisik, lingkungan sosial, alat permainan edukatif, alat permainan luar (outdoor), alat permainan dalam (indoor), keragaman dan keamanan alat bermain. - Strategi kegiatan, pembukaan (rutinitas, percakapan), transisi, inti dan penutup (diskusi, recall. Dll) - Strategi pembiasaan perilaku (Nilai-nilai Agama dan Moral, Sosial-Emosional) dan pengembangan kemampuan dasar ( bahasa, kognitif, fisik/motorik, seni). - Persiapan dan pengeloaan area/sentra - Strategi pemberian bimbingan pada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. - Strategi bimbingan konseling secara individual dan kelompok. d. Optimalisasi sarana dan prasarana PAUD serta penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. e. Efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan yang meliputi perencanaa, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan di PAUD. f. Mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar anak didik. 3. Program Pengembangan Gugus PAUD Keterlibatan orang tua dan masyarakat dapat mempercepat perkembangan program kerja Gugus PAUD. 4. Program Evaluasi Gugus PAUD Program evaluasi dapat dilakukan setiap saat atau secara periodik. Berkas setiap kegiatan dan dokumentasi dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 11 H. PELAKSANAAN PROGRAM GUGUS Pelaksanaan program kerja Gugus PAUD dilakukan melalui kelompok kerja – kelompok kerja. Kelompok kerja dikatagorikan ke dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kelompok Kerja Kepala/Pengelola (KKKP), dengan ketentuan : 1. Pelaksanaan program gugus dilakukan melalui pertemuan rutin yang dilakukan minimal 1 kali dalam 1 bulan. 2. Waktu pertemuan diupayakan diluar waktu layanan PAUD. 3. Tempat kegiatan pertemuan disepakati bersama dengan anggota atau disesuaikan dengan tema yang akan dibahas sesuai program kerja gugus. 4. Dalam pertemuan gugus dapat mendatangkan narasumber dari instansi atau gugus lain. I. ANGGARAN GUGUS PAUD Anggaran operasional kegiatan gugus bersumber dari anggota, masyarakat, pemerintah dan bantuan lain yang tidak mengikat. J. PELAPORAN GUGUS PAUD Pelaporan dilakukan secara periodik dan insidental, setelah kegiatan terlaksana atau evaluasi program. Pelaporan ditujukan kepada Pengawas TK/Penilik PAUD dan keseluruh anggota gugus, dilengkapi dengan berkas-berkas kegiatan, hasil karya, foto, daftar hadir, kritik, saran dan hal-hal lain yang terkait. Laporan yang dibuat adalah : 1. Laporan pelaksanaan program rutin dan insidental, sesuai dengan waktu pelaksanaan kegiatan. 2. Laporan pelaksanaan program tengah tahunan dan program tahunan. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 12 BAB III PUSAT KERJA GUGUS (PKG) PAUD KECAMATAN A. PENGERTIAN Pusat Kerja Gugus PAUD adalah wadah koordinasi antar gugus yang melaksanakan kegiatan pembinaan bagi seluruh anggota gugus di wilayah kecamatan. B. FUNGSI Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD Kecamatan berfungsi sebagai : 1. Koordinasi antar gugus 2. Wadah pembinaan seluruh anggota gugus 3. Bengkel kerja peningkatan mutu layanan PAUD 4. Pusat informasi terkait dengan perubahan kebijakan, pengetahuan terkini, dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan PAUD. C. TEMPAT KEDUDUKAN Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD Kecamatan berkedudukan di ibu kota kecamatan. D. PEMBENTUKAN Apabila dalam satu kecamatan memiliki lebih dari satu gugus, maka dibentuk PKG PAUD Kecamatan. PKG PAUD Kecamatan beranggotakan seluruh gugus PAUD se kecamatan tersebut. PKG tidak menjadi organisasi profesi seperti halnya HIMPAUDI atau IGTKI, melainkan sebagai wadah aktivitas bersama seluruh guru dan pengelola PAUD se kecamatan. PKG PAUD kecamatan dibentuk oleh Kepala Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan atau Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan dengan periode kepengurusan 3 tahun. E. STRUKTUR KEPENGURUSAN Kepengurusan PKG berasal dari Pengelola/Kepala/Guru inti dari setiap gugus. Penunjukan kepengurusan PKG diajukan oleh gugus dan dikukuhkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan. Struktur Kepengurusan PKG PAUD sebagai berikut : Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 13 Pembina Administratif ( Kepala UPTD /SKD) Pembina Teknis (Pengawas/Penilik PAUD) Instansi/Himpaudi/IGTKI/ GOPTKI/Organisasi/ Stake Holder lain Komite Pendidikan Kecamatan Ketua PKG Sekretaris PKG Bendahara PKG Kelompok Kerja Kepala/Pengelola Kelompok Kerja TK Kelompok Kerja KB Kelompok Kerja TPA Kelompok Kerja SPS GUGUS-GUGUS PAUD WILAYAH KECAMATAN Gambar 3. Struktur Kepengurusan PKG PAUD Kecamatan Tugas dan fungsi setiap unsur dalam struktur organisasi PKG PAUD Kecamatan sebagai berikut : 1. Pembina Administrasi Pembina administrasi PKG PAUD Kecamatan adalah Kepala UPTD/SKD tingkat kecamatan. Tugas dan wewenang pembina tingkat kecamatan sebagai berikut : - Sebagai tim koordinasi pembinaan dan peningkatan mutu pembelajaran dan pembinaan bagi anggota gugus. - Memberikan dukungan kebijakan dan administrasi serta memberikan motivasi terhadap pelaksanaan program PKG - Menjalin kerjasama dengan instansi terkait diwilayahnya dalam usaha peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan standar PAUD - Melakukan sosialisasi tentang PAUD diwilayahnya - Menetapkan program kerja PKG Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 14 2. Pembina Teknis Pembina Teknis PKG PAUD adalah Pengawas TK/Penilik KB,TPA,SPS yang berperan merumuskan kebijakan teknis serta pokok-pokok program peningkatan mutu pendidikan di PAUD sesuai dengan Standar PAUD. 3. Ketua Ketua dipilih dari salah seorang kepala/pengelola PAUD perwakilan dari gugus . Tugas Ketua adalah : - Menciptakan suatu iklim kebersamaan antara sesama anggota PKG. - Bersama dengan pengurus PKG menyusun program kerja PKG sesuai dengan kebutuhan prioritas anggota yang terkait dengan peningkatan kompetensi anggota. - Mengajukan program kerja untuk disyahkan oleh pembina. - Menggerakan pertemuan-pertemuan berkala dan kegiatan yang ditetapkan dalam program kerja. - Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kepada pembina. 4. Sekretaris Sekretaris dipilih dari salah seorang anggota PKG. Tugas sekretaris adalah : - Bertanggungjawab dalam bidang administrasi PKG - Melaksanakan persuratan kegiatan PKG - Mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil-hasil pertemuan PKG. - Menyusun laporan hasil kegiatan PKG untuk bahan pelaporan kepada pembina kecamatan. 5. Bendahara Bendahara dipilih dari salah seorang pendidik/pengelola PAUD dalam Gugus PAUD atau pendidik PAUD Inti. Bendahara membantu ketua dalam menghimpun dana, mengelola, membukukan dan mempertanggungjawabkan keuangan PKG PAUD kepada anggota. 6. Kelompok Kerja TK/KB/TPA/SPS Kelompok Kerja Program merupakan kelompok teknis yang memfokuskan pada bidang layanan (TK/KB/TPA/SPS). Jumlah kelompok kerja ini disesuaikan dengan bentuk layanan yang dilaksanakan di gugus-gugus. Tugas Kelompok Kerja Program (KKP) adalah sebagai berikut : - Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan sesuai dengan program layanan. - Menggali pengetahuan dari berbagai sumber belajar untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi gugus. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 15 - Menginformasikan pengetahuan/keterampilan baru yang didapat dari berbagai kegiatan dan sumber belajar kepada gugus. - Mengevaluasi program kerja KKP dan kemajuan dari gugus binaan. - Melaporkan kegiatan dan program kerja KKP kepada ketua sebagai bahan penyusunan laporan program kerja PKG. - Menyusun alokasi kegiatan berdasarkan kalender akademik PAUD yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. - Melakukan pendataan guru yang membina masing-masing program ( TK/KB/TPA/SPS ) - Menyusun dan memajukan program untuk peningkatan kemampuan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi guru PAUD. - Menyusun strategi peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru PAUD. - Peningkatan pengelolaan pembelajaran - Melakukan pendampingan terhadap lembaga PAUD yang mengalami masalah pelaksanaan dan pengembangan pembelajaran. - Mengembangkan strategi peningkatan peranserta orang tua, komite sekolah dan stakeholder lainnya dalam kegiatan Gugus PAUD dan PKG. 7. Kelompok Kerja Kepala/Pengelola Sebagai bengkel kerja para Kepala TK dan Pengelola KB/TPA/SPS. Kelompok Kerja Kepala/Pengelola bertugas dalam : - Menterjemahkan kalender akademik PAUD yang ditetapkan Dinas Pendidikan Kabupaten ke dalam kalender akademik lembaga PAUD. - Menyusun strategi penerimaan anak didik baru di lembaga-lembaga PAUD. - Menyusun dan memajukan program untuk peningkatan kemampuan kepemimpinan dan manajerial bagi kepala/pengelola PAUD. - Melakukan pendataan lembaga PAUD dan bentuk layanannya. - Menyusun strategi peningkatan status kelembagaan (izin pendirian lembaga, izin operasional, akreditasi lembaga, akreditasi program) PAUD. - Pembenahan administrasi pendidik, tenaga kependidikan, dan lembaga (NUPTK. NISP). - Melakukan pendampingan terhadap lembaga PAUD yang mengalami masalah manajerial dan pengembangan lembaga. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 16 - Peningkatan peran serta orang tua, komite sekolah dan Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) dan Ikatan Pendidik Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI-PGRI) dan HIMPAUDI dalam kegiatan Gugus PAUD dan PKG. 8. Anggota Anggota terdiri dari semua pendidik dan kepala/pengelola PAUD dari PAUD Inti dan Imbas. 9. Komite PAUD Tugas dan wewenang Komite PAUD/Komite Pendidikan antara lain sebagai berikut : - Memberikan bantuan dan dukungan penyelenggaraan PKG. - Memberikan masukan dan rekomendasi untuk peningkatan peran dan fungsi PKG. - Membantu mengembangkan jaringan kerja PKG dengan instansi/lembaga/ organisasi/ sumber lain yang diperlukan untuk peningkatan mutu pendidikan di Gugus PAUD. F. Program Kerja Pengurus PKG berkewajiban menyusun program bulanan, tengah tahunan, dan tahunan PKG dengan dibantu oleh Penilik/Pengawas PAUD. Program kerja PKG diajukan kepada Pembina Administrasi untuk disyahkan. Secara umum program kerja PKG adalah sebagai berikut : - Menghimpun hasil identifikasi permasalahan dan kebutuhan dari semua PKG - Melaksanakan pertemuan KKG secara berkala. - Melaksanakan pengayaan umum kepada seluruh anggota. - Menginformasikan kebijakan/pengetahuan/keterampilan baru yang didapat dari berbagai kegiatan dan sumber belajar kepada gugus. - Melakukan pendampingan kepada gugus dalam upaya peningkatan kompetensi anggotanya. - Melaporkan kegiatan dan program kerja PKG kepada Pembina Administrasi secara berkala. - Mensosialisasikan program kerja dan pelaksanaan kegiatan kepada seluruh anggota, masyarakat, organisasi mitra melalui : Papan Informasi berisi informasi Display program kerja PKG PAUD dan jadwal kegiatan PKG PAUD. Leaflet sekolah, majalah pendidikan, koran lokal, radio lokal, website dan media komunikasi lain yang memungkinkan. Kegiatan bersama pada event tertentu. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 17 G. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA PKG Pelaksanaan program kerja PKG diawali dengan koordinasi antar instansi/lembaga terkait tingkat kecamatan, seperti Puskesmas, Kepolisian, GOPTKI, IGTKI PGRI, HIMPAUDI, Forum PAUD, tokoh masyarakat dan pihak terkait. Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat agar lebih peduli terhadap peningkatan mutu pendidikan PAUD. Pelaksanaan program kerja PKG dimulai sejak kepengurusan PKG disyahkan oleh Pemnina Administasi . Program kerja PKG mengikuti tahun takwim tetapi kegiatannya disesuaikan dengan kalender pendidikan. Program pengelolaan manajemen PKG PAUD harus diawali dengan membangun tim kerja PKG PAUD yang solid dan efektif agar dapat “Maju Bersama” untuk memajukan pendidikan PAUD terpadu tim kerja gugus harus dapat membangun melalui : 1) Pertemuan yang bermanfaat; 2) Pengambilan keputusan yang bijaksana 3) Komunikasi yang efektif 4) Peraturan yang jelas 5) Pendelagasian tugas yang tepat. Pertemuan PKG dilaksanakan minimal satu bulan satu kali. Pengayaan umum kepada seluruh anggota, minimal tiga bulan satu kali. H. PENINGKATAN MUTU PKG-PAUD Program peningkatan mutu PKG PAUD terpadu dilakukan secara berkala dalam pertemuan umum yang diikuti oleh perwakilan gugus atau oleh seluruh guru dan Kepala/Pengelola lembaga PAUD se kecamatan. Bentuk kegiatan peningkatan mutu PKG PAUD, antara lain : 1. Mengadakan pertemuan secara rutin dengan pembina tingkat kecamatan. 2. Memanfaatkan narasumber dari dalam dan mendatangkan narasumber dari luar. 3. Melakukan kunjungan kerja PKG lain atau lembaga lain yang dipandang lebih maju. 4. Mengadakan lomba antar gugus 5. Mengadakan lomba kreativitas guru 6. Jambore keakraban gugus 7. Festival kreativitas anak, dll Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 18 I. PELAKSANAAN EVALUASI Evaluasi dapat dilakukan secara rutin dan insidental. Komponen yang dievaluasi diantaranya : program, keanggotaan, dan kemitraan. Untuk memudahkan evaluasi dapat dibuat tabel isian tentang hasil pelaksanaan program. Tabel tersebut diisi rutin setelah selesai melakukan kegiatan rutin atau kegiatan insidental. J. PENYUSUNAN LAPORAN Penyusunan laporan dapat dilakukan secara berkala dan insidental, setelah evaluasi pencapaian program. Laporan dilengkapi dengan berkas-berkas, hasil karya, foto, daftar hadir kegiatan dan hal-hal lain yang terkait . Isi laporan tengah tahunan dan tahunan, terdiri dari : 1. Pendahuluan 2. Pengelolaan Gugus PAUD 3. Pemingkatan Mutu Gugus PAUD 4. Pembiayaan program Gugus PAUD 5. Kendala program Gugus PAUD 6. Alternatif solusi 7. Penutup K. PEMBIAYAAN PROGRAM GUGUS PAUD Pembiayaan program PKG PAUD merupakan salah satu bagian vital untuk mendukung pelaksanaan program kerja PKG PAUD. Pembiayaan PKG PAUD dapat diperoleh dari : 1. Pemerintah Pemerintah melalui dana dekonsentrasi memfasilitasi dukungan operasional untuk kegiatan PKG PAUD. 2. Partisipasi dari Gugus PAUD Bentuk, besar dan frekuensi partisipasi gugus untuk mendukung terselenggaranya program kerja PKG ditentukan secara musyawarah dan diketahui oleh pembina. 3. Dana Hasil Usaha Kegiatan PKG PAUD PKG PAUD dapat melakukan usaha pencarian dana untuk menunjang kegiatan PKG PAUD , misalnya : Sanggar Kegiatan Anak Koperasi yang membantu pengadaan alat permainan edukatif, buku kegiatan, buku administrasi dan lain sebagainya Dana yang diperoleh dari kegiatan lomba, seminar, workshop atau kegiatan lain yang dikelola PKG PAUD. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 19 4. Dana Dari Lembaga/Instansi dan Masyarakat Dana dari lembaga atau instansi dapat diperoleh apabila ada program yang memungkinkan dilakukan oleh PKG PAUD. Dana dari perusahaan swasta dan sumber dana lain yang memungkinkan untuk digali, misalnya : Kegiatan untuk anak PAUD seperti festival dan perayaan Hari Anak dapat melibatkan sponsor perusahaan produk untuk anak, misalnya : produk susu, vitamin , majalah anak dll. Kegiatan seminar atau kegiatan pendidikan lain bekerja sama dengan perusahaan tertentu, biasanya mereka mempunyai “ Program Peduli Pendidikan”. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 20 BAB IV PERAN SERTA MASYARAKAT Penyelenggara Gugus PAUD memerlukan dukungan masyarakat dalam berbagai bentuk. Peran serta masyarakat diwujudkan dalam bentuk kerjasama antara PAUD, masyarakat dan pemerintah yang dibangun berdasarkan kepentingan bersama. Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh gugus dalam rangka melibatkan peran serta masyarakat, antara lain : A. Identifikasi Potensi Masyarakat Dalam rangka melibatkan peran serta masyarakat untuk penyelenggaraan kegiatan gugus, dapat diidentifikasi potensi masyarakat sebagai berikut : 1. Penggalian sumber dana 2. Menjadi narasumber kependidikan 3. Membantu pengadaan fasilitas dan sarana prasarana 4. Membantu penyebaran informasi gugus 5. Pengguna jasa/konsumen produk gugus B. Pihak yang Berperan dalam Peran Serta Masyarakat Supaya bentuk peran serta masyarakat dapat terorganisir secara baik dan dapat berjalan efektif serta efisien, maka dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain di bawah ini : 1. Komite PAUD 2. Orang Tua 3. Organisasi Mitra PAUD (IGTKI, HIMPAUDI, GOPTKI) 4. Dunia Usaha maupun instansi terkait lainnya ( misalnya : akademik, pendidikan tinggi, praktisi maupun LSM. Tabel 1. Matrik Potensi Masyarakat dan Pihak yang Berperan dalam Gugus PAUD Potensi Masyarakat Penggalian Sumber Dana Menjadi narasumber Pengadaan fasilitas, sarana prasarana Penyebaran informasi gugus PAUD Pengguna jasa/ konsumen produk Gugus PAUD Komite PAUD √ √ √ √ √ Orang Tua √ √ Organisasi Mitra √ √ √ √ Dunia Usaha / Instansi √ √ √ √ √ Keterangan : √ Potensi masyarakat dari pihak yang berperan dalam Gugus PAUD Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 21 BAB V POLA PEMBINAAN GUGUS PAUD A. Pola Pembinaan Gugus PAUD Pembinaan Gugus PAUD dilaksanakan melalui prinsip pembinaan, pemberdayaan, dan kemitaraan dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini perlu ditunjang dengan struktur pembinaan yang mencerminkan pola hubungan kerja antara unsur-unsur terkait. 1. Tingkat Pusat Pembinaan gugus tingkat pusat dilakukan oleh Direktorat Pembinaan PAUD, yaitu : Merumuskan kebijakan manajemen Gugus PAUD Pelaksanaan pembinaan secara berjenjang. Peningkatan kemitraan dengan organisasi penyelenggara PAUD, dan organisasi profesi dimana pendidik PAUD bernaung Dukungan fasilitas penyelenggaraan Gugus PAUD 2. Tingkat Provinsi Pembinaan melalui Gugus PAUD tingkat provinsi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal yang menangani PAUD, dalam bentuk : Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan dilapangan Pengikutsertaan dan pengkoordinasian instansi/lembaga kependidikan yang relevan untuk menymbangkan tenaga ahlinya. Koordinasi kemitraan dengan organisasi penyelenggara PAUD, dan organisasi profesi dimana pendidik PAUD bernaung. 3. Tingkat Kabupaten Pembinaan Gugus PAUD pada tingkat kabupate/kota dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Bidang Pendidikan Nonformal Kabupaten/Kota yang menangani PAUD melalui kegiatan : Melaksanakan pemninaan program di tingkat kecamatan Membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan pembinaan Gugus PAUD Mengkoordinasikan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait untuk membina pelaksanaan pembinaan Gugus PAUD. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 22 4. Tingkat Kecamatan Pembinaan Gugus PAUD tingkat kecamatan dilaksanakan oleh UPTD (unit Pelaksana Teknis Dinas), tanggungjawab administrasinya dilaksanakan secara teknis oleh Pengawas TK/SD, Kelompok Kerja Pendidik (KKG), Kelompok Kerja Kepala/Pengelola (K3P). Pengawas TK/SD merupakan penggerak maju mundurnya suatu gugus PAUD sehingga Gugus PAUD dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Pola Pembinaan Gugus PAUD DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL (Direktorat Pembinaan PAUD Instansi/Lembaga Terkait DINAS PENDIDIKAN PROVINSI (Direktorat Pembinaan PAUD Instansi/Lembaga Terkait DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA Instansi/Lembaga Terkait UPTD Pendidikan Kecamatan Pengawas TK/Penilik PAUD Instansi/Lembaga Terkait GUGUS PAUD PAUD IMBAS GUGUS PAUD PAUD IMBAS PAUD IMBAS GUGUS PAUD PAUD IMBAS PAUD IMBAS PKG PAUD KKKP PAUD KKKP PAUD KKG KKKP PAUD KKKP PAUD KKS/PENGELOLA KKKP PAUD KKKP PAUD Gambar 2. Pola Pembinaan Gugus PAUD Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 23 B. Pemantauan, Penilaian, Pelaporan dan Tindak Lanjut Pemantauan, penilaian, pelaporan dan tindak lanjut dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan. Mekanisme pelaksanaannya disesuaikan dengan tingkat pembinaan dan dilaksanakan secara berjenjang antara lain melalui pelaksanaan lomba Gugus PAUD. Semua hasil pemantauan dan penilaian program yang baik maupun kurang, harus dilaporkan dan ditindaklanjuti sehingga dapat menjadi bahan penyusunan program pembinaan pada periode berikutnya. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 24 BAB VI PENUTUP Gugus PAUD merupakan wadah yang dibentuk oleh pendidik dan pengelola PAUD yang dioptimalkan untuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan, sehingga memberikan layanan PAUD yang lebih optimal. Program-program gugus ditujukan untuk kebermaknaan bagi anggota (pendidik, tenaga kependidikan, dan lembaga PAUD) dan anak didik yang dibina. Dengan demikian keberadaan gugus memberi nilai positif bagi anak, keluarga, dan lingkungan dimana lembaga anggota gugus berada. Eksistensi Gugus PAUD dapat dikembangkan dengan pengelolaan gugus yang tepat. Struktur organisasi Gugus PAUD yang mewakili semua keberadaan anggota, perencanaan program kerja, dan mekanisme kerja gugus yang sesuai dengan kebutuhan anggota, secara teknik dan strategi mengorganisir Gugus PAUD untuk menjaga dinaminasi gugus, menjadi langkah awal yang sangat penting untuk dibangun. Pelaksanaan program kerja, evaluasi dan pelaporan merupakan langkah operasional menuju ketercapaian tujuan. Langkah berikut yang penting adalah pembinaan gugus oleh Pembina Teknis (Pengawas TK/Penilik PAUD). Pengelolaan Gugus PAUD yang baik dapat diyakini akan memberikan manfaat besar bagi anggota, lembaga, orang tua anak, dan masyarakat sekitar. Kemitraan gugus dengan lingkungan dan berbagai komponen yang ada dimasyarakat meningkatkan sensitivitas gugus terhadap potensi dan kebutuhan sekitar. Pedoman pengelolaan Gugus PAUD ini merupakan gagasan untuk dapat dikembangkan lebih lanjut di gugus masing-masing. Harapan lebih lanjut dapatlah kiranya gugus-gugus PAUD dapat memahami pedoman ini dan dapat merealisasikan program kerja gugus dengan efektif dan efisien, sehingga mutu PAUD meningkat. Sebagai bahan rujukan untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini-Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, di Gedung E Lantai 7 Kemdiknas, Pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTKI) Pusat, dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD Indonesia Pusat. Pedoman Pembinaan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini 25