MODUL LIMA KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK Istilah opini publik sering diterjemahkan opini umum atau opini masyarakat. Hal ini kurang tepat, karena istilah masyarakats lebih mengarah kepada pengertian society. Karena itu, pengertian publik perlu ditinjau dari dua aspek: geografis dan psikologis. o Aspek Geografis Secara geografis, publik adalah orang-orang yang berkumpul bersamasama di suatu tempat, baik itu berupa negara, provinsi, kota, dst. o Aspek Psikologis Secara psikologis, publik adalah sejumlah orang yang sama-sama menaruh perhatian terhadap suatu hal atau kepentingan yang sama tanpa ada sangkut pautnya dengan tempat mereka berada. Berdasarkan pengertian di atas, maka di suatu tempat –misalnya sebuah kota, terdapat kelompok-kelompok tertentu yang sama-sama terikat oleh suatu kepentingan tertentu. Misalnya kelompok mahasiswa, pedangang, dokter, dsb. yang sama-sama tertarik terhadap sepak bola. Di antara anggota kelompok yang beraneka ragam itu, ada pula sejumlah orang yang mempunyai kepentingan tertentu. Misalnya surat kabar Kompas yang dibeli oleh dokter, pedagang, pegawai negeri, dll. 1. Definisi- Definisi Publik o Scott M. Cutlip dan Allen H. Center (dalam buku Effective Public Relations) Publik merupakan sebuah kata benda kolektif bagi suatu kelompok – sekelompok orang yang sama-sama terikat oleh suatu kepentingan yang sama –dan menunjukkan perasaan kebersamaan. o John Dewey (The Public and Its Problems) Publik sebagai sekelompok orang yang bersama-sama dipengaruhi oleh suatu kegiatan atau gagasan khusus. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 1 Opini o Scott M. Cutlip dan Allen H. Center Pengekspresian suatu sikap mengenai persoalan yang mengandung pertentangan dan perselisihan, lain dengan fakta yang diterima secara umum. Dalam definisi di atas, terdapat istilah sikap (attitude). Dalam kehidupan sehari-hari, istilah sikap sering dipergunakan orang secara bergantian dengan opini. Sebenarnya, sikap hanyalah merupakan kecenderungan untuk menanggapi suatu persoalan atau situasi. Jadi, sikap tertahan di dalam (inwardly held), yang bila menghadapi suatu rangsangan bisa diekspresikan ke luar dalam bentuk opini, suatu pernyataan secara verbal. Sikap o Alexis S. Tan dalam bukunya Mass Communication Theories and Research, sikap mencakup satu atau lebih dari ciri-ciri berikut: o Komponen Kognitif Merupakan informasi dan pengetahuan seseorang tentang objek sikap; o Komponen Afektif Merupakan perasaan seseorang mengenai objek sikap yang biasanya disimpulkan sebagai persaan suka atau tidak suka; o Komponen Konatif atau Behavioral Merupakan tindakan seseorang terhadap objek sikap. Dengan demikian, sikap yang merupakan paduan dari pikiran (kognisi) dan perasaan (afeksi) itu, pada suatu ketika dapat diekspresikan dalam bentuk tindakan atau perilaku secara fisik atau dalam bentuk opini secara verbal. Dalam praktiknya, seringkali bahwa pernyataan secara verbal atau secara behavioral seseorang atau sekelompok orang, tidak selalu sama dengan sikapnya yang sebenarnya. Opini adalah hasil dari sikap individu, di mana opini adalah suatu pernyataan sikap dalam bentuk kata-kata. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 2 Sikap memiliki beberapa arti, di antaranya sebagai suatu evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap sebuah objek social dipandang sebagai perasaan senang atau tidak senang. Perubahan sikap adalah usaha untuk menandai dan memahami proses yang mendasari perubahan sikap. (Wagner dan Sherwood, 1969). Pesan dari setiap bentuk komunikasi dapat menimbulkan salah satu dari beberapa bentuk perubahan sikap, antara lain: a. Attitude Reinforcement - Kadang disebut sebagai perubahan sikap yang sama; - Reinforcement adalah peneguhan sikap yang sudah ada. Suatu sikap adalah evaluasi positif atau negatif; - Peneguhan sikap dapat disebut sebagai perubahan sikap ke arah tanda yang ada. b. Attitude Change - Sering disebut sebagai perubahan sikap yang tidak sama. Untuk mengubah sikap adalah dengan cara menimbulkan suatu perubahan, sehingga sikap berada dalam posisi berlawanan, misalnya positif ke arah negatif. c. Boomerang Effect Suatu perubahan sikap ke posisi yang berlawanan tidak seperti yang diinginkan. d. Conversation Upaya mempertahankan sikap yang ada; pesan dirancang untuk mencegah perubahan sikap e. Neutralization Perubahan sikap ke arah daerah netra, dengan kata lain, sikapnya tidak menolak atau mendukung. f. Ceiling Effect Peneguhan sikap pada batas-batas bahwa setiap peneguhan berikutnya tidak dapat diukur. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 3 Opini Publik o Marian D. Irish dan James W. Prothro (The Politics of American Democracy) Opini publik adalah pengekspresian sikap mengenai persoalan masyarakat. Definisi di atas mencakup tiga aspek: ekspsresi, persoalan, masyarakat: Sikap (expression) Sikap yang tidak diekspresikan bukanlah opini publik, sebab sikap adalah internal presisposisi yang tidak bisa dioebservasi secara langsung. Untuk menjadi aspek dari opini publik, sikap harus dikomunikasikan kepada orang lain. Sementara ahli menyebut sikap sebagai latent public opinion (opini publik yang tersembunyi). Persoalan (Issue) Yang dimaksud dengan persoalan atau issue di sini ialah yang mengandung pro dan kontra, setuju ata tidak setuju. Karena ciri pro atau kontra itulah, maka suatu opini selalu mengenai objek yang dapat menimbulkan tanggapanyangmenyenangkan atau yang tidak menyenangkan. Kemasyarakatan (social) Opini publik lebih banyak berkaitan dengan soal kemasyarakatan. Opini publik menunjukkan opini perseorangan secara terpadu. o Leonard W. Doob (Public Opinion and Propaganda) Opini publik merujuk pada sikap orang-orang mengenai persoalan masyarakat apabila mereka dari kelompok sosial yang sama. o Emory S. Bogardus (The Making of Public Opinion) Opini publik dapat merupakan bentuk yang diperbesar dari opini perseorangan dari seorang atau lebih anggota suatu keompok, atau dapat merupakan ekspresi yang diperluas dari opini kelompok. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 4 Berbeda dari definisi sebelumnya, definisi Bogardus memandang opini publik dengan pendekatan psikologi sosial, yakni dari pengekspresian sikap menjadi opini, di mana opini publik dilihat sebagai perluasan dari opini perseorangan. Opini publik seolah merupakan penjumlahan opini perseorangan yang berasal dari sekian banyak orang dalam masyarakat. o Bernard Berelson (Communication and Public Opinion) Beberapa jenis komunikasi mengenai beberapa jenis persoalan masyarakat,yang ditampilkan untukmenarik perhatian beberapa jenis orang dalam beberapa jenis kondisi, menimbulkan beberap jenis efek. Pengertian opini publik di atas, dilihat melalui pendekatan ilmu komunikasi. Berelson melihat opini publik dari proses komunikasi lengkap dengan semua komponennya: komunikator, pesan, komunikan, dan efek sebagaimana terjadi di masyarakat. 2. Opini sebagai Efek Komunikasi Selama opini tersebut merupakan opini seseorang (individual opinion), tidak akan menimbulkan permasalahan. Demikian pula bila opini itu merupakan opini pribadi (private opinion). Permasalahan akan timbul apabila opini itu menjadi opini publik, menyangkut orang banyak karena berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Terjadilah komunikasi di atnara orang banyak itu, dengan menampilkan pendapat masing-masing yang berbeda satu sama lain. Dalam situasi komunikasi yang galau seperti itu, opini yang berbeda-beda merupakan pengekspresian sikap-sikap yang berbeda-beda pula. Dari berbagai definisi dan pendekatan di atas, secara umum definisi opini publik dapat disimpulkan dan dirumuskan sebagai berikut: “Opini publik adalah efek komunikasi dalam bentuk pernyataan yang bersifat controversial dari sejumlah orang sebagai pengekspresian sikap terhdap masalah sosial yang menyangkut kepentingan umum.” Timbulnya opini publik pada seseorang atau sejumlah komunikan disebabkan ia atau mereka menerima suatu pesan dari komunikator. Pesan tersebut merupakan masalah sosial yang menyangkut kepentingan umum. Mula-mula pesan yang diterimanya itu merupakan sikap saja, tetapi kemudian mereka ekspresikan PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 5