Analisa Fundamental

advertisement
Analisa Fundamental Saham
Analisis fundamental adalah analisis berdasarkan
faktor-faktor fundamental yang akan mempengaruhi
nilai nominal saham suatu perusahaan dengan melihat
kondisi perekonomian,
2. Industri.
3. prospek Perusahaan.
1.
Metode analisis fundamental
digunakan untuk menyaring saham-saham yang layak
mendapat perhatian.
1. top-down (dari atas ke bawah), melihat faktor
makro ekonomi terlebih dahulu untuk mengetahui
industri atau sektor usaha yang bagus pada saat
itu.
2. bottom-up (dari bawah ke atas) yang merupakan
kebalikan dari metode top-down. Dalam metode
ini, investor sudah yakin dan sudah memilih saham
incaran (informasi yang dapat membuat harga
saham naik).
Langkah2 Analisa fundamental
• Amati dan pelajari kondisi makro ekonomi dan pasar. Disini
•
•
•
•
•
•
Anda dapat melihat bidang usaha yang sedang baik dan
prospeknya bagus.
Analisa laporan keuangan perusahaan tersebut untuk
mengetahui kinerjanya.
Membandingkan dengan perusahaan pesaing yang sejenis.
Analisa harga saham tersebut apakah sudah murah.
Menilai efesiensi operasional perusahaan tersebut.
Memperhatikan kredibilitas manajemen dan pemegang saham
mayoritas.
Mencari informasi dari sumber lain (berita, analisis media
massa atau perusahaan sekuritas, hasil riset dan isu-isu) yang
berhubungan dengan perusahaan tersebut.
Cakupan analisa fundamental saham
1.Analisa empat aspek finansial, yaitu: nilai buku
saham, pendapatan per saham, nilai buku ekuitas
dan ratio pengeluaran.
2.Analisa laporan tahunan perusahaan termasuk di
dalamnya: garis besar filosofi perusahaan, laporon
detil operasi perusahaan, informasi finansial, catatan
kaki dan pernyataan tertulis dari auditor.
Empat unsur informasi finansial
merupakan indikator untuk menentukan apakah
sahamnya merupakan investasi yang baik
1. Nilai buku saham,
2. pendapatan per saham,
3. nilai buku ekuitas dan
4. ratio pengeluaran.
Opini Akuntan Publik
1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified
Opinion)
2. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified
Opinion)
3. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
4. Menolak Memberi Pendapat (Disclaimer of Opinion)
Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
(Unqualified Opinion)
Pendapat ini disebut juga unqualified opinion, clean
opinion, pendapat tanpa cacat, pendapat bersih,
pendapat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan lainlain. Akuntan publik akan memberikan pendapat atau
opini seperti ini apabila laporan keuangan secara umum
menggambarkan posisi keuangan dan hasil usaha yang
wajar yang didasarkan pada penerapan standar
akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara
konsisten.
pendapat wajar dengan pengecualian
(Qualified Opinion)
Pendapat ini disebut juga pendapat wajar dengan
pengecualian, qualified opinion, pendapat wajar dengan
catatan, atau pendapat bersyarat. Pendapat atau opini
ini akan diberikan oleh akuntan publik apabila ia
menilai bahwa laporan keuangan telah disajikan secara
wajar dalam arti disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan dilihat dari keseluruhan laporan,
namun ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diterima
oleh akuntan yang sifatnya material tetapi tidak sampai
merusak kewajaran laporan keuangan secara
keseluruhan.
Pendapat Tidak Wajar
(Adverse Opinion)
 Pendapat tidak wajar disebut juga adverse opinion.
Pendapat atau opini ini diberikan oleh akuntan publik
apabila laporan keuangan secara umum
menggambarkan posisi yang tidak wajar baik karena
banyak perkiraan atau jumlah yang menjadi masalah,
maupun karena penerapan prinsip akuntansi lainnya
yang tidak tepat atau penerapannya yang tidak
konsisten. Singkatnya pendapat ini diberikan dalam
situasi yang bertentangan dengan syarat-syarat agar
laporan keuangan dapat dinyatakan wajar.
Menolak Memberi Pendapat
(Disclaimer of Opinion)
Pendapat ini disebut juga disclaimer of opinion, no
opinion atau tidak ada pendapat. Pendapat atau opini ini
diberikan apabila Akuntan publik merasa bahwa
pemeriksaanya tidak cukup mendukung untuk
memberikan suatu pendapat atas laporan keuangan atau
dirinya dianggap tidak independen dalam memberikan
pendapat atas laporan keuangan yang diperiksa.
Contoh Opini Auditor
Nilai Buku Saham
adalah konsep akuntansi. Secara sederhana ia bisa
dihitung dengan membagi selisih antara total aktiva
(TA) dengan total utang (TU) dengan jumlah saham
yang beredar (SB). Dalam bentuk formula, bisa kita tulis
begini: NB = (TA-TU)/SB.
Tugas
Buatlah contoh perhitungan
1. PBV
2. EPS
Download