BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Hipertensi a

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Hipertensi
a. Pengertian
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik
lebih dari 150 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90
mmHg (Depkes RI, 2007). Hipertensi dapat ditetapkan
sebagai tingginya tekanan darah secara menetap dimana
tekanan sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg
untuk pada polutan lansia hipertensi ditetapkan sebagai
tekanan sistolik >160 mmHg dan tekanan diastolic >90
mmHg (Ruhyanudin, 2006). Hipertensi adalah tekanan
darah persisten dimana tekanan sistoliknya >140 mmHg
dan tekanan diastolik >90 mmHg. Pada populasi manula,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik >160
mmHg dan tekanan diastolik >90 mmHg (Smeltzer & Bare,
2004). Berdasarkan beberapa pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa hipertensi adalah kenaikan tekanan
darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg. Pada
hipertensi, diagnosis tidak dapat ditegakkan hanya satu kali
pengukuran saja.
Tekanan darah merupakan kekuatan tekanan darah
terhadap dinding arteri saat jantung memompa darah. Pada
pemeriksaan tekanan darah didapat dua angka. Angka yang
lebih tinggi didapat ketika jantung berkontraksi (sistolik),
angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung
berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis sebagai
tekanan sistolik garis miring takanan diastolik, misalnya
120/80 mmHg (Ruhyanudin, 2006).
7
8
Hipertensi sistolik terisolasi merupakan tekanan
sistolik mencapai ≥140 mmHg, tetapi diastolik <90 mmHg
dan
tekanan
diastolik
masih
dalam
keadaan
normal.hipertensi ini sering dijumpai pada usia lanjut.
Hipertensi maligna merupakan hipertensi yang sangat
parah, yang bila tidak diobati akan menimbulkan kematian
dalam waktu 3-6 bulan. Hipertensi ini jarang terjadi, hanya
1 dari setiap penderita hipertensi. Tekanan darah dalam satu
hari juga berbeda, paling tinggi diwaktu pagi hari dan
paling rendah pada saat tidur malam hari (Ruhyanudin,
2006).
b. Pengelompokan Hipertensi
Beberapa pengelompokan hipertensi:
1) Pengelompokan menurut Joint National Commite 7
Komite eksekutif dari National High Blood Pressure
Education Program merupakan sebuah organisasi
yang terdiri dari 46 professionalm sukarelawan, dan
agen federal. Mereka mencanangkan klasifikasi
JNC (Joint Committee On Prevention, Detection,
Evaluation,
And
Treatment
Of
High
Blood
Pressure) pada table 1, yang dikaji oleh 33 ahli
hipertensi nasional Amerika Serikat.
9
Tabel 2.1 Pengelompokan Menurut JNC (Joint
National Committe on Prevention,
Detection, Evaluatin, and Treatment of
High Blood Pressure)
Kategori
Kategori
Tekanan Dan/ atau Tekanan
Tekanan
Tekanan
darah
darah
Darah
Darah
sistol
diastole
menurut
menurut
(mmHg)
(mmHg)
JNC 7
JNC 6
Normal
Optimal
< 120
Dan
<80
Pra120-139
Atau
80-90
Hipertensi
Normal
<130
Dan
<85
Normal130-139
Atau
85-89
tinggi
Hipertensi Hipertensi
Tahap 1
Tahap 1
140-159
Atau
90-99
Tahap 2
≥160
Atau
≥100
Tahap 2
160-179
Atau
100-109
Tahap 3
≥180
Atau
≥110
Data terbaru menunjukkan bahwa nilai
tekanan darah yang sebelumnya dipertimbangkan
normal ternyata menyebabkan peningkatan resiko
komplikasi kardiovaskuler. Data ini mendorong
pembuatan klasifikasi baru yang disebut pra
hipertensi.
2) Pengelompokan Menurut WHO (World Health
Organization)
WHO dan International Society Of Hypertension
Working Group (ISHWG) telah mengelompokkan
hipertensi
dalam
klasifikasi
optimal,
normal,
normal-tinggi, hipertensi ringan, hipertensi sedang,
dan hipertensi berat
10
Tabel 2.2 Pengelompokan Hipertensi Menurut
WHO
Klasifikasi tekanan darah
Tekanan darah
Tekanan darah
sistolik (mmHg) diastolik (mmHg)
Hipertensi berat
≥180
≥110
Hipertensi sedang
160-179
100-109
Hipertensi ringan
140-159
90-99
Hipertensi perbatasan
140-149
90-94
Hipertensi sistole perbatasan 140-149
<90
Hipertensi sistole terisolasi
>140
<90
Normatensi
<140
<90
Optimal
<120
<80
3) Pengelompokan Menurut Chinese Hypertension
Society
Menurut Chinese Hypertension Society (CHS)
pembacaan tekanan darah <120/80 mmHg termasuk
normal dan kisaran 120/80 mmHg hingga 139/89
mmHg termasuk normal tinggi.
Tabel 2.3 Pengelompokan Hipertensi Menurut CHS
Tekanan Darah Tekanan Darah
CHS-2005
Sistol (mmHg) Diastol (mmHg)
<120
<80
Normal
120-129
80-84
Normal-tinggi
130-139
85-89
Tekanan Darah Tinggi
140-159
90-99
Tingkat 1
160-179
100-109
Tingkat 2
≥180
≥110
Tingkat 3
≥140
≤90
Hipertensi sistol terisolasi
4) Pengelompokan menurut European Society Of
Hypertension (ESH)
Pengelompokan yang dibuat oleh ESH adalah:
a) Jika tekanan darah sistol dan diastol pasien
berada pada kategori yang berbeda, maka
resiko
pengobatan,
kardiovaskuler,
dan
perkiraan
keputusan
afektivitas
11
pengobatan
difokuskan
pada
kategori
dengan nilai lebih.
b) Hipertensi
sistol
dikategorikan
terisolasi
berdasarkan
pada
harus
sistol-
diastol (tingkat 1, 2 dan 3). Namun tekanan
diastole yang rendah (60-70 mmHg) harus
dipertimbangkan sebagai resiko tambahan.
c) Nilai batas untuk tekanan darah tinggi dan
kebutuhan
untuk
memulai
pengobatan
adalah fleksibel tergantung pada resiko
kardiovaskuler total.
Tabel 2.4 Pengelompokan menurut ESH
Tekanan Darah Dan/ Atau
Tekanan Darah
Sistol (mmHg)
Diastol (mmHg)
Optimal
<120
Dan
<80
Normal
120-129
Dan/ atau
80-84
Normal-tinggi
130-139
Dan/ atau
85-89
Tingkat 1
140-159
Dan/ atau
90-99
Tingkat 2
160-179
Dan/ atau
100-109
Tingkat 3
≥180
Dan/ atau
≥110
Hipertensi sistol ≥140
Dan
<90
terisolasi
Kategori
c. Penyebab Hipertensi
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang
spesifik (idiopatik). Hipertensi terjadi sebagai respon
peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan
perifer. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi
terjadinya hipertensi:
1) Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau
kelainan eksresi atau transport Na.
2) Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi
yang mengakibatkan tekanan darah meningkat.
3) Stress Lingkungan.
12
4) Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis
pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
Berdasarkan penyebabnya Hipertensi dibagi menjadi 2
golongan yaitu:
1) Hipertensi Esensial (Primer)
Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang
mempengaruhi
seperti
genetika,
lingkungan,
hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, system
rennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas,
merokok dan stress.
2) Hipertensi Sekunder
Dapat
diakibatkan
karena
penyakit
parenkim
renal/vaskuler renal. Penggunaan kontrasepsi oral
yaitu pil. Gangguan endokrin dll.
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah
terjadinya perubahan – perubahan pada:
1) Elastisitas dinding aorta menurun
2) Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3) Kemampuan jantung memompa darah menurun 1%
setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan
jantung memompa darah menurun menyebabkan
menurunnya kontraksi dan volumenya.
4) Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal
ini
pembuluh
terjadi
karena
darah
perifer
kurangnya
untuk
efektifitas
oksigenasi
Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.
d. Tanda dan Gejala Hipertensi
Tanda dan gejala yang sering tidak nampak. Pada
beberapa pasien mengeluh, antara lain: nyeri kepala,
pusing, lemas, sesak nafas, kelelahan, kesadaran menurun,
13
mual, gelisah, muntah, kelemahan otot, dan epitaksis
bahkan ada yang mengalami perubahan mental (RS
Harapan Kita, 2004).
Hipertensi esensial kadang tanpa gejala dan baru
timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ target
seperti pada ginjal, mata, otak dan jantung. Namun terdapa
pasien yang mengali gejala dengan sakit kepala, epitaksis
(Depkes RI, 2007).
e. Mekanisme Hipertensi
Mekanisme
yang
mengontrol
kontraksi
dan
relaksasi pembuluh darah terletak di pusat vasomotor, pada
medulla di otak. Pada pusat vasomotor ini bermula pada
saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis
dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis
di kortaks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor
dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah
melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada
titik in, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang
akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh
darah,
dimana
dengan
dilepaskannya
noreepinefrin
mengakibatkan kontriksi pembuluh darah. Berbagai faktor
seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi
respon pembuluh darah terhadap rangsangan vasokontriksi.
Individu dengan hipertensi sangat sensitive terhadap
noreeprinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas
mengapa hal tersebut bisa terjadi (Smeltzer & Bare, 2004).
Pada saat bersamaan dimana system saraf simpatis
merangsang pembuluh darah sebagai respon rangsang
emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan
tambahan
aktivitas
vasokontriksi.
Medulla
adrenal
14
mensekresi epinefrin, yang menyebabkan vasokontriksi.
Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya,
yang dapat memperkuat respon vasokontriktor pembuluh
darah (Smeltzer & Bare, 2004).
Vasokontriksi
yang
mengakibatkan
penurunan
aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin. Renin
merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian
diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokontriktor kuat,
yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh
korteks adrenal. Hormone ini menyebabkan retensi natrium
dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan
volume intra vaskuler. Semua faktor ini cenderung
mencetuskan keadaan hipertensi (Smeltzer & Bare, 2004).
Perubahan structural dan fungsional pada system
pembuluh perifer
bertanggungjawab pada perubahan
tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan
tersebut
meliputi aterosklerosis,
hilangnya
elastisitas
jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos
pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan
kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah.
Konsekuensinya,
aorta
dan
arteri
besar
berkurang
kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang
dipompa oleh jantung (volume sekuncup), mengakibatkan
penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan perifer
(Smeltzer & Bare, 2004).
f. Komplikasi
Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit
hipertensi, antara lain: penyakit pembuluh darah otak
seperti stroke, perdarahan otak, transient ischemic attack
(TIA), penyakit jantung seperti gagal jantung, angina
15
pectoris, infark micard acut (IMA), penyakit ginjal seperti
gagal ginjal, penyakit mata seperti perdarahan retina,
penebalan retina, dan oedema pupil (RS Harapan Kita,
2003; Depkes RI, 2007)
g. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
penunjang
meliputi
pemeriksaan
laboratorium rutin yang dilakukan sebelum memulai terapi
bertujuan menentukan adanya kerusakan organ dan faktor
resiko lain atau mencari penyebab hipertensi. Pemeriksaan
penunjang yang dilakukan antara lain: BUN/ creatinin
untuk mendeteksi fungsi ginjal, glukosa (DM), kalium
serum, kalsium serum, pemeriksaan tiroid, urinalisasi
meliputi: protein dan gula, asam urat, EKG, IVP (Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, 2003).
h. Penatalaksanaan
Penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi
menjadi dua jenis penatalaksanaan (RS harapan Kita,
2003):
1) Penatalaksanaan non farmakologis.
a) Diet
Pembatasan atau pengurangan konsumsi
garam.
Penurunan
berat
badan
dapat
menurunkan tekanan darah diikuti dengan
penurunan aktivitas renin dalam plasma dan
kadar aldosteron dalam plasma.
b) Aktivitas
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada
kegiatan dan disesuaikan dengan batasan
16
medis dan sesuai dengan kemampuan seperti
berjalan, jogging, bersepeda, atau berenang.
c) Terapi kesehatan
Klien dapat menjalankan terapi alternatif
dan
herbal
mengkudu,
hipnoterapi,
seperti:
susu
akupuntur,
pijet
refleksi
kedelai,
jus
akupresur,
dan
lain
sebagainya.
2) Penatalaksanaan farmakologis.
Secara garis besar terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam pemberian atau
pemilihan obat anti hipertensi yaitu: mempunyai
efektifitas yang tinggi mempunyai toksitas dan efek
samping yang ringan atau minimal, memungkinkan
penggunaan obat secara oral, tidak menimbulkan
intoleransi, harga obat relative murah sehingga
terjangkau oleh klien, memungkinkan penggunaan
jangka
panjang.
Golongan
obat-obatan
yang
diberikan pada klien dengan hipertensi seperti
golongan diuretic, golongan betabloker, golongan
antagonis kalsium, golongan penghambat konversi
renin angiotensin.
2. Susu Kedelai
a. Pengertian
Susu merupakan bahan pangan yang sangat penting
dalam kehidupan manusia. Hali ini sudah diketahui pola
oleh orang-orang yang hidup jauh sebelum Masehi,
bahwasanya susu dapat mendorong pertumbuhan manusia
yang sangat baik dari bayi sampai dewasa (Budimarwanti,
2010). Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan
17
yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia
Timur. Kedelai merupakan sumber protein nabati dan
minyak nabati dunia (Wikipedia, 2013)
Radiyati (1992) yang dikutip Kurniasari dkk (2010)
menyebutkan bahwa susu kedelai merupakan minuman
yang bergizi karena kandungan proteinnya yang tinggi.
Selain
iti
susu
kedelai
juga
mengandung
lemak,
karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A,
vitamin B (kecuali B12), dan air.
b. Klasifikasi dan Morfologi
Gambar 2.1 Kacang kedelai
18
Tabel 2.5 Klasifikasi Kacang Kedelai
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Filum:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Fabales
Famili:
Fabaceae
Upafamili:
Faboideae
Genus:
Glycine
(L.) Merr.
Spesies
Glycine max
Glycine soja
c. Keanekaragaman
Kedelai yang dibudidayakan adalah Glycine max yang
merupakan keturunan domestikasi dari spesies moyang,
Glycine soja. Dengan versi ini, G. max juga dapat disebut
sebagai G. soja subsp. max. Kedelai merupakan tanaman
budidaya daerah Asia subtropik seperti Cina dan Jepang.
Sebaran G. soja sendiri lebih luas, hingga ke kawasan Asia
tropik.
Kedelai adalah tumbuhan yang peka terhadap
pencahayaan. Dalam pencahayaan agak rendah batangnya
akan
mengalami
pertumbuhan
memanjang
sehingga
berwujud seperti tanaman merambat.Beberapa kultivar
kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah
'Ringgit', 'Orba', 'Lokon', 'Davros', dan 'Wilis'. 'Edamame'
adalah kultivar kedelai berbiji besar berwarna hijau yang
belum lama dikenal di Indonesia dan berasal dari Jepang.
19
d. Budidaya
Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun
lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada
akhir musim penghujan, setelah panen padi. Pengerjaan
tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada
lubang-lubang yang dibuat. Biasanya berjarak 20-30cm.
Pemupukan dasar nitrogen dan fosfat diperlukan, namun
setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak
memberikan keuntungan apa pun. Lahan yang belum
pernah ditanami kedelai dianjurkan diberi "starter" bakteri
pengikat
nitrogen
membantu
Bradyrhizobium
pertumbuhan
tanaman.
japonicum
untuk
Penugalan
tanah
dilakukan pada saat tanaman remaja (fase vegetatif awal),
sekaligus sebagai pembersihan dari gulma dan tahap
pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan
kalium
dianjurkan
walaupun
banyak
petani
yang
mengabaikan untuk menghemat biaya.
e. Pemerian
Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboon
(bahasa Belanda), soja, soja bohne (bahasa Jerman),
soybean (bahasa Inggris), kedele (bahasa Indonesia seharihari, bahasa Jawa), kacang ramang, kacang bulu, kacang
gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun,
dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui
bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon,
kacang kuning (Sumatera bagian utara) dan gadelei.
Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama
dikenal di Indonesia.
Kedelai merupakan tanaman dikotil semusim dengan
percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan
20
batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan
menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan
pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari
daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek
dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera
berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari
kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di
daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga.
f. Biji
Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan
tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak di
antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau,
coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat
pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat
lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.
g. Kecambah
Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila
memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong
epigeous, yaitu keping biji muncul diatas tanah. Warna
hipokotil, yaitu bagian batang kecambah di bawah daun
kecambah (kotiledon), ungu atau hijau yang terpaut dengan
warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga
ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih.
Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai sayuran
(tauge).
21
h. Perakaran
Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang
membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping
(horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika
kelembapan tanah turun, akar akan berkembang lebih ke
dalam
agar
dapat
menyerap
unsur
hara
dan air.
Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm,
dengan kedalaman hingga 120 cm. Selain berfungsi sebagai
tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut air
maupun unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan
tempat terbentuknya bintil-bintil akar. Bintil akar tersebut
berupa
koloni
dari
bakteri
pengikat
nitrogen
Bradyrhizobium japonicum yang bersimbiosis secara
mutualis
dengan
kedelai.
Pada
tanah
yang
telah
mengandung bakteri ini, bintil akar mulai terbentuk sekitar
15 – 20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar dapat
mengikat nitrogen langsung dari udara dalam bentuk gas N 2
(nitrogen) yang kemudian dapat digunakan oleh kedelai
setelah dioksidasi menjadi nitrat (NO3+).
i.
Batang
Kedelai berbatang memiliki tinggi 30–100 cm.
Batang dapat membentuk 3 – 6 cabang, tetapi bila jarak
antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak
bercabang sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat
dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak terbatas
(indeterminate),
dan
setengah
terbatas
(semi-
indeterminate). Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga
serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman
pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar
dengan batang bagian tengah, daun teratas sama besar
22
dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas memiliki
ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan
tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai
tinggi, ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipe
setengah terbatas memiliki karakteristik antara kedua tipe
lainnya.
j.
Bunga
Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu
setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina.
Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih
menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat
kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu
atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong
walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna.
Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.
k. Buah
Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman
mampu menghasilkan 100 – 250 polong. Polong kedelai
berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu.
Selama proses pematangan buah, polong yang mula-mula
berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.
l.
Daun
Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh
dari biji terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya,
pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu
dengan tiga helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai
pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang.
Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna
23
hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada
kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak
tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan
gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah
batang (Wikipwedia, 2013).
m. Kandungan Susu Kedelai
Kandungan protein dalam susu kedelai dipengaruhi
oleh varietas kedelai. Jumlah air yang ditambahkan, jangka
waktu dan kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas.
Semakin banyak jumlah air yang digunakan untuk
mengencerkan susu, maka akan semakin sedikit kadar
protein yang akan diperoleh. Secara umum susu kedelai
mengandung vitamin B1, B2, dan niasin serta mengandung
vitamin E dan vitamin K yang cukup banyak (Anonim,
2012).
Untuk meningkatkan kandungan gizinya, susu
kedelai dapat diperkaya dengan vitamnin dan mineral yang
dibutuhkan tubuh. Perbandingan antara susu kedelai dan
susu kedelai dapat di lihat di tabel 2.6.
24
Tabel 2.6 Komposisi Susu Kedelai dan Susu Sapi Per 100
Gram
Komposisi
Susu Kedelai
Susu Sapi
Air (%)
88.60
88.60
Kalori (kkal)
52.99
58.00
Protein (%)
4.40
2.90
Karbohidrat (%)
3.80
4.50
Lemak (%)
2.50
0.30
Vit. B1 (%)
0.04
0.04
Vit. B2 (%)
0.02
0.15
Vit. A (%)
0.02
0.20
Kalsium (mg)
15
100
Fosfor (mg)
49
90
Natrium (mg)
2
16
Besi (mg)
1.2
0.1
Asam lemak jenuh (%)
40-48
60-70
Asam lemak tidak jenuh (%) 52-60
30-40
Kolesterol (mg)
0
9.25-9.90
Abu (gram)
0.5
0.7
Dikutip dari: Koswara, S. Isoflavon Senyawa Multi
Manfaat Dalam Kedelai. 2006. Bogor: Departemen Ilmu
dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian
Cahyadi (2007) yang dikutip Kurniasari dkk (2010)
mengungkapkan mutu protein dalam susu kedelai hampir
sama dengan mutu protein susu sapi. Protein efisiensi rasio
(PER) susu kedelai adalah 2,3 sedangkan PER susu sapi
2,5. PER 2,3 artinya setiap gram protein yang dimakan
akan menghasilkan berat badan pada hewan percobaan
(tikus putih) sebanyak 2,3 pada kondisi percobaan baku.
n. Manfaat Susu Kedelai
Ikatan sejumlah asam amino dengan vitamin dan
beberapa zat gizi lainnya dalam biji kedelai dapat
membentuk flavonoid. Flavonoid adalah sejenis pigmen
seperti zat hijau daun yang terdapat pada tanaman yang
berwarna hijau
25
Bau langu yang terdapat pada biji kedelai adalah
salah satu tanda bahwa biji kedelai mengandung flavonoid.
Secara
ilmiah,
flavonoid
sudah
dibuktikan
mampu
mencegah dan mengobati beberapa penyakit degeneratif.
Salah satu jenis flavonoid yang sangat banyak terdapat pada
biji kedelai dan sangat bermanfaat bagi kesehatan adalah
isoflavon. Protein kedelai dan isoflavon dapat melindungi
tubuh dari kerusakaan radikal, meningkatkan sistem
kekebalan, menurunkan resiko pengerasan arteri, penyakit
jantung dan tekanan darah tinggi. Kedelai mengandung
antioksidan yang dapat memperbaiki tekanan darah dan
meningkatkan kesehatan pembuluh darah (Ferlin, 2009).
Isoflavon pada olahan kedelai non-fermentasi
umumnya berada dalam bentuk glikosida, yaitu genistin
64%, diadzin 23%, dan glisetin 13 %. Kadar isoflavon pada
kedelai dan produk olahanya berkisar 10-500 mg/100
bahan. Pada prinsipnya, makin banyak kedelai atau produk
olahannya yang dikonsumsi dalam pola menu harian, maka
makin baik dampaknya bagi kesehatan. Berdasarkan
kenyataann tersebut, maka American Heart Association,
National
Cancer
Institute,
serta
American
Dietetic
Association merekomendasikan agar makanan sehari-hari
paling sedikit mengandung satu produk olahan kedelai.
Isoflavon
kedelai
dapat
berperan
antioksidan, sehingga berguna untuk mencegah:
1) Kerusakaan oksidatif membran sel
2) Aterosklerosis akibat teroksidasinya LDL
3) Penyakit jantung koroner
4) Penyakit kardiovaskuler
5) Kerusakan oksidatif DNA
sebagai
26
Selain itu, daya antioksidan isofalvon juga berguna
untuk memberi efek antiproliferatif dan menghambat
pertumbuhan sel melanoma (salah satu pemicu kanker).
Isofalvon kedelai juga telah dibuktikan mampu
memberikan efek farmakologis, seperti:
1) Mengurangi resiko kanker payudara, kanker ovarium,
dan kanker prostat
2) Menurunkan kadar kolesterol total dan LDL masingmasing sebanyak 9,3 dan 12,9 %, serta meningkatkan
HDL sebanyak 2,4 %
3) Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik
4) Bersifat antimutagenesis (mencegah mutasi gen)
5) Mencegah osteoporosis pada wanita pasca-menapause
(Astawan, 2008).
o. Cara membuat susu kedelai
Cara Membuat Susu Kedelai atau susu yang terbuat
dari kacang kedelai murni sangatlah mudah, dimana
kandungan gizi dan nutrisinya sudah tidak diragukan lagi.
Proses pembuatannya sederhana hanya membutuhkan
bahan berupa kacang kedelai dan air, kadar air disesuaikan
menurut kekentalan yang diinginkan. Adapun penambahan
daun pandan atau vanili, gula dan garam biasa digunakan
untuk meminimalisir rasa langu dari kedelai. Sedangkan
dalam upaya untuk menambah khasiat dan menghasilkan
rasa yang enak dan variasi, biasa juga juga ditambah
dengan bahan-bahan seperti serai, jahe cengkih, kayu
manis, bubuk coklat, teh bubuk dan lain sebagainya.
Proses dasar membuat susu kedelai murni sendiri :
1) Pertama-tama adalah mencuci kacang kedelai dengan
air bersih lalu rendam 10 jam atau semalaman hingga
27
ukurannya membesar dan empuk. Setelah itu, bersihkan
kulit arinya.
2) Masukkan dalam blender kedelai dengan air kira-kira 1
: 3, jika 1 mangkuk kedelai campurkan dengan 3
mangkuk air. Blender hingga halus lalu saring dengan
kain putih atau kain kasa atau saringan yang lubangnya
kecil. Dapat juga dilakukan blender dan penyaringan
berulang dari 3 bagian air agar sari kedelai keluar lebih
banyak.
3) Tahap berikutnya adalah perebusan yang bertujuan
untuk menyeterilkan dari kuman, beraroma, menambah
khasiat bagi tubuh serta mengurangi aroma kedelai
yang masih langu. Rebus dengan api sedang sambil
diaduk-aduk agar susu tidak pecah. Pada perebusan ini
kita
dapat
menambahkan
bahan-bahan
sesuai
keinginan, misalnya daun pandan atau vanili, jahe,
bubuk coklat, gula, sedikit garam atau lainnya. Jika
menggunakan vanili, jangan kebanyakan memasukkan
vanili, akan menyebabkan rasa pahit (Oktaviani, 2013).
p. Efek samping susu kedelai bagi penderita asam urat
Selama ini terjadi pemahaman yang salah di
masyarakat tentang mujizat kedelai. Pemahaman yang
beredar menyebutkan bahwa asam urat timbul akibat
mengkonsumsi protein berlebihan. Sementara, kedelai
adalah
bahan
makanan
kaya
akan
protein.
Jadi,
mengkonsumsi kedelai bisa mengakibatkan asam urat, itu
adalah pemahaman yang salah.
Kenyataannya, asam urat diakibatkan oleh bahan
makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan zat kimia
bernama purin. Makanan yang kaya purin antara lain
28
udang, remis, kerang, cumi, sarden, kaldu daging, ragi,
alkohol, makanan kaleng, otak, paru, jantung, hati, usus,
dan babat, sehingga kedelai tak termasuk di dalamnya.
Kedelai tak mengandung kolesterol, tidak juga
sebagai sumber purin. Kedelai merupakan sumber protein.
Begitu juga dengan berbagai jenis manakan dan minuman
yang dibuat dengan bahan dasar kedelai, seperti tempe,
tahu, dan sari atau susu kedelaiKedelai dapat membantu
menurunkan keluhan rematik. Orang yang mengkomsumsi
protein kedelai lebih hemat kalsium 50% dibanding mereka
yang hanya mengomsumsi protein hewani.
3. Jus Mengkudu
a. Pengertian
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada
ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8
m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya
merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna
hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah
tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.(Anonim,
2014)
Mengkudu atau pace memiliki nama latin Morinda
citrifolia L. dan termasuk ke dalam famili Rubiaceae. Buah
mengkudu sudah sejak lama dipercaya dan terbukti
mampuh menyembuhkan berbagai penyakit. Tidak heran
kalau nenek moyang kita menggunakan buah mengkudu
sebagai obat tradisional.
Di Indonesia sendiri buah mengkudu memiliki nama
yang khas di setiap daerah, seperti keumeudee (Aceh);
pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk
(Madura); dan tibah (Bali). Selain digunakan sebagai obat,
29
buah mengkudu juga sering dijadikan sebagai campuran
rujak. (Anonim,2013)
b. Klasifikasi dan Morfologi
1) Klasifikasi
Kingdom
: Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan
berpembuluh)
Super Divici : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divici
: Magnoliophyta (tumbuhan
berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua/
dikotil)
Sub Kelas
: Asteridae
Ordo
: Rubiales
Famili
: Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus
: Morinda
Spesies
: Morinda citrifolia L.
Gambar 2.2 Mengkudu
30
2) Morfologi Mengkudu
a) Pohon
Pohon mengkudu tidak begitu besar,
tingginya antara 4-6 m, batang bengkokbengkok,
berdahan
kaku,
kasar,
dan
memiliki akar tunggang yang tertancap
dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan
atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah
dangkal, tidak berbulu, anak cabangnya
bersegi
empat.
Tajuknya
selalu
hijau
sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah
sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa
digunakan untuk penopang tanaman lada.
b) Daun
Berdaun
mengkudu
tebal
terletak
mengkilap.
Daun
berhadap-hadapan.
Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal.
Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x
5-17 cm, tepi daun rata, ujung lancip
pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat
daun menyirip. Warna hijau mengkilap,
tidak
berbulu.
Pangkal
daun
pendek,
berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu
bervariasi, berbentuk segi tiga lebar. Daun
mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran.
Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung
vitamin A.
c) Bunga
Perbungaan
mengkudu
bertipe
bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga
tumbuh di ketiak daun penumpu yang
31
berhadapan dengan daun yang tumbuh
normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota
bunga putih, berbentuk corong, panjangnya
bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap
di mulut mahkota. Kepala putik berputing
dua.
Bunga
itu
mekar
dari
kelopak
berbentuk seperti tandan. Bunganya putih
dan harum.
d) Buah
Buah
dari
tanaman
mengkudu
diketahui ada yang berbiji sedikit dan
sebagian
lagi
berbiji
banyak.
Buah
mengkudu yang berbiji sedikit tentunya
lebih disukai orang karena lebih mudah
untuk mengkonsumsinya jika dibandingkan
dengan buah mengkudu yang memiliki biji
banyak yang membuat orang lebih enggan
untuk memakannya karena repot dan demi
alasan kepraktisan semata. Di kalangan
masyarakat, buahnya yang berbenjol tidak
beraturan itu telah digunakan secara luas
sebagai bahan rujak terutama buah yang
setengah masak. Banyak sedikitnya biji pada
buah
mengkudu
tentunya
dapat
ikut
menentukan tingkat kesukaan orang dalam
memilih buah mengkudu sebagai bahan
rujak tersebut. Bentuk dan ukuran buah
mengkudu ternyata juga beranekaragam, ada
yang berukuran besar dengan berbentuk
lonjong, memanjang dan membulat atau juga
ada yang berukuran lebih kecil dengan
32
berbentuk lonjong atau membulat. Buah
mengkudu
yang
berukuran
besar
diperkirakan akan lebih menguntungkan
untuk
dibudidayakan
karena
dapat
menghasilkan volume sari buah yang lebih
besar. Seperti diketahui, di dalam sari buah
mengkudu terkandung berbagai senyawa
penting
yang
sangat
berguna
dalam
pengobatan dan nutrisi seperti Vitamin A,
Vitamin C, Vitamin A, Niamcin, Thiamin,
Riboflavin, Besi, Kalsium, Natrium, Kalium,
Protein, Lemak, Karbohidrat dan Kalor.
e) Biji
Biji
mengkudu
berwarna
hitam,
memiliki albumen yang keras dan ruang
udara yang tampak jelas. Biji itu tetap
memiliki daya tumbuh tinggi, walaupun
telah
disimpan
selama
6
bulan.
Perkecambahannya 3-9 minggu setelah biji
disemaikan. Pertumbuhan tanaman setelah
biji tumbuh sangat cepat. Dalam waktu 6
bulan, tinggi tanaman dapat mencapai 1,21,5 m. Perbungaan dan pembuahan dimulai
pada tahun ke-3 dan berlangsung terusmenerus sepanjang tahun. Umur maksimum
dari tanaman mengkudu adalah sekitar 25
tahun. (Hidayat, 2013)
33
c. Manfaat mengkudu
Manfaat dari buah mengkudu antara lain:
1) Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr.
Schechter (Institut Pengobatan Alami di California)
menghasilkan data-data penting tentang kemampuan
sari buah Mengkudu, diantaranya yaitu merangsang
produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T
berperan
penting
dalam
melawan
penyakit),
memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama
makrofaset dan limfosit dari sel darah putih, menunjukkan efek anti-bakteri, mempunyai efek anti rasa
sakit/nyeri (analgesik), menghambat pertumbuhan
sel-sel
pra
kanker/tumor
yaitu
dengan
kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang
abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University
School of Medicine dan direktur medis pada D.C.
General
Hospital,
USA
melaporkan
bahwa
Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan
kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan
infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan
dengan sistem kekebalan tubuh.
2) Menormalkan Tekanan Darah
Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti
masalah kesehatan dari Amerika, buah Mengkudu
mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin
yang
berfungsi
untuk
memperlebar
saluran
pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal
ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu
34
keras untuk memompa darah sehingga tekanan
darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan
bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi
dan normal menjadi rendah (hipotensi yang
abnormal). Namun demikian, scopoletin yang
terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi
sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang
berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur
tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak
menurunkan tekanan darah yang sudah normal.
Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan
darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan
darah rendah (hipotensi).
Para
Universitas
ahli
dari
Hawaii,
Universitas
University
of
Stanford,
California
(UCLA), Union College of London, Universitas of
Meets
di
Perancis
yang
telah
mempelajari
Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan
menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.
Percobaan klinis sederhana yang dilakukan
oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of
Medicine di New York) menunjukkan bahwa
banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa
tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti
minum sari buah Mengkudu dan kembali normal
bila mengonsumsi sari buah Mengkudu secara
teratur.
3) Melawan Tumor dan Kanker
Sebuah makalah menarik yang dihadirkan
pada pertemuan tahunan American Association fin.
35
Cancer Research ke-83 di San Diego, California,
tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda
citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang
Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini,
tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung
Carcinoma aktif (sejenis kanker).
Semua
tikus
yang
tidak
mendapatkan
perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari
akibat
kanker.
Sedangkan
tikus-tikus
yang
mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu
bertahan hidup 105 hingga 123 persen lebih lama
(40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup
hingga 50 hari atau lebih).
Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap
kali
Mengkudu
terbukti
secara
signifikan
memperpanjang umur-umur tikus yang terkena
kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak
dirawat
dengan Mengkudu. Singkatnya,
hasil
penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu
dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Setahun kemudian, jurnal Cancer Letters
(vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti
kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu
yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel
kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang
mengonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi
sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C.
General Hospital), yang menderita kanker hati dan
pembengkakan perut yang disebabkan oleh cairan
yang berlebihan. Selama 7 hari mengonsumsi sari
36
Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang
secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan
perutnya
menunjukkan
bahwa
sel-sel
kanker
tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard
University, Mengkudu bekerja sinergis dengan
mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah
yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya
hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan
hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan
memperpanjang usia tikus eksperimen dengan
merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah
menuju ke sel-sel tumor.
4) Menghilangkan Rasa Sakit
Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat
analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan
tradisional sehingga tanaman ini disebut "painkiller
tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah telah
membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu
untuk mengatasi rasa sakit.
Pada tahun 1990, para peneliti menemukan
adanya hubungan yang signifikan antara dosis
ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas
analgesik tikus-tikus percobaan (umumnya, semakin
banyak digunakan efek analgesiknya akan semakin
kuat).
Banyak teori yang menjelaskan tentang
bagaimana
mekanisme
kerja
Mengkudu
menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah
teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari
37
AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang
berperan dalam menghilangkan rasa sakit.
Hal
ini
dikaitkan dengan kemampuan
xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang
abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat
berasalnya rasa sakit. Beberapa kasus rasa sakit
yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa
sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan
setelah mengonsumsi sari buah Mengkudu.
5) Mengatasi Peradangan dan Alergi
Senyawa
scopoletin
(hidroksi-metoksi-
kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan
anti-alergi.
Literatur-literatur
kedokteran
melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis,
bursitis, carpal tunnel syndrome, dan alergi dengan
menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari
Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah
Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang
dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara
itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut
(osteoarthritis)
hampir
tidak
terasa
selama
mengonsumsi sari buah Mengkudu.
Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita
asma
mengalami
berkurangnya
kemajuan
batuk.
dengan
Beberapa
semakin
pasien
yang
mengalami radang sendi juga mulai mengalami
kemajuan secara nyata setelah minum sari buah
Mengkudu.
Beliau
menawarkan
sari
buah
Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen
dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.
38
6) Mengkudu Sebagai Anti-bakteri
Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal
Pacific Science (vol 1.4, tahun 1950) melaporkan
bahwa Mengkudu mengandung bahan anti-bakteri
yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit
jantung
dan
masalah
pencernaan.
Senyawa
antraquinon yang banyak terdapat pada akar
Mengkudu
ternyata
dapat
melawan
bakteri
Staphylococcus yang menyebabkan infeksi pada
jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan
disentri.
Mengkudu bersifat anti-bakteri terhadap:
Bacillus subtilis, Escherichia coli, Proteus morganii,
Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo,
Salmonella
schotmuelleri,
Salmonella
typhi,
Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella
paraciysenteÂriae BH und III-Z, Staphylococcus
aureus.
Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari
Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur
beserta
racun
yang
menyebabkan
sel-sel
keasamannya
(pH)
mengonsumsi
sari
dihasilkannya
sakit
karena
meningkat.
buah
Mengkudu,
dapat
derajat
Dengan
keadaan
tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu
mengatur
keseimbangan
meningkatkan
pH
kemampuan
tubuh
tubuh
sehingga
menyerap
vitamin-vitamin, mineral dan protein.
7) Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)
Salah satu kemampuan lain yang dimiliki
oleh scopoletin adalah dapat mengikat serotonin.
39
Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA)
scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar
peneal
yang
terdapat
di
dalam
otak,
yang
merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan
kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon
melatonin.
Serotonin adalah salah satu zat penting di
dalam butiran darah (trombosit) manusia yang
melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalam
otak, serotonin berperan sebagai neurotransmitter,
penghantar sinyal saran dan prekursor hormon
melatonin.
Serotonin
dan
melatonin
membantu
mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur,
regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa
pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan
perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh
dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing,
depresi, bahkan penyakit Alzheimer.
8) Mengatur Siklus Energi Tubuh
Dr.
Harrison
juga
melaporkan
bahwa
perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan
oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek
yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan
gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi,
mengurangi keinginan buang air kecil pada malam
hari untuk pria yang mengalami pembengkakan
prostat.
Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari
AS), xeronine juga turut berperan dalam proses
siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya
40
sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat
yang
berdekatan
dengan
tempat
penyerapan
endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon
(co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor
yang
memberikan
perasaan
enak/nyaman.
Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki
banyak energi setelah mengonsumsi sari buah
Mengkudu.
9) Khasiat Utama Buah Mengkudu
Riset
tentang
buah
Mengkudu
terus
berkembang, baik dilakukan oleh para dokter
maupun ahli botani dan ahli biokimia. Penelitian
difokuskan
kimia
yang
pada
komponen-komponen/susunan
dikandung
Mengkudu
dan efek
terapeutiknya terhadap berbagai macam penyakit.
Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan
bahwa sari buah Mengkudu dapat merangsang
sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan
regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak. Fakta
yang
menunjukkan
bahwa
Mengkudu
dapat
mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis itu
mungkin dapat menjelaskan mengapa Mengkudu
dapat digunakan untuk berbagai macam kondisi
kesehatan.
Para dokter di Amerika sudah memberikan
banyak laporan tentang keberhasilan penggunaan
sari buah Mengkudu terhadap pasien-pasiennya. Dr.
Richard Dicks (dari New Jersey, USA) mengatakan,
"kami mulai menyadari bahwa kita harus kembali
pada hal yang mendasar dari tubuh kita. Apa yang
dimaksud dengan metabolisme dalam tubuh adalah
41
membakar nutrisi. Sari buah Mengkudu melindungi
tubuh kita dengan memberi nutrisi yang dibutuhkan
oleh tubuh.(Harjana, 2013)
d. Kandungan
Kandungan dari buah mengkudu:
1) Mengkudu mengandung zat nutrisi yang secara
keseluruhan mengkudu adalah salah satu buah
dengan makanan bergizi lengkap dan menyehatkan
walaupun
sebagian
orang
masih
enggan
mengkonsumsinya karena rasa dan bau yang kurang
sedap dari buah mengkudu ini. Zat nutrisi yang juga
sangat dibutuhkan oleh tubuh terdapat dalam buah
mengkudu, seperti: protein, vitamin, dan mineral
penting lainnya, paling mudah didapat adalah dari
buah mengkudu ini.
2) Selenium merupakan salah satu mineral tinggi yang
dimiliki mengkudu dengan kandungan antioksidan
yang cukup tinggi yang sangat baik untuk system
kekebalan tubuh.
3) Unsure kimia alami lainnya yang terdapat dalam
mengkudu adalah: xeronine. Plant sterois, alizarin,
lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine,
antra
quinines,
trace
elemens,
phenylalanine,
magnesium, dll.
4) Terpenoid yaitu zat yang membantu dalam proses
sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
5) Scolopetin merupakan senyawa yang sangat efektif
untuk anti peradangan dan anti alergi.
6) Xeronine dan Proxeronin merupakan salah satu
alkaloid penting yang banyak mengandung bahan
pembentuk (precursor) yaitu proxeronin dalam
42
jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam
nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine
diserap sel-sel tubuh untuk menangkap proteinprotein yang tidak aktif, mengatur struktur dan
membentuk sel yang aktif.
7) Zat anti kanker sangat efektif untuk melawan sel-sel
tidak normal dan dapat mengendalikan bakteri
pathogen
(mematikan)
seperti:
Salmonella
montivideo, S. scotmuelleri, S. typhi, dan Shigella
dusenteriae, S. flexnerii, S. pradysenteriae, serta
Staphylococcus aureus. Zat-zat yang terkandung
dalam sari buah menkudu ini dapat mematikan
bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas
aeruginosa,
Protens
morganii,
Staphylococcus
aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli.
43
B. Kerangka Teori
Berdasarkan tinjauan pustaka menurut Kapojos (2001), William
(2006), Joewono (2003), Lenny dan Danang (2008) dapat dikembangkan
kerangka teori sebagai berikut:
Penatalaksanaan Hipertensi
Non Farmakologis:
1. Gaya hidup
2. Terapi komplementer
a. Terapi herbal
b. Terapi nutrisi
c. Relaksasi progresif
d. Meditasi
e. Akupuntur
f. Akupresur
g. Homeopati
h. Terapi lintah
i. Terapi Bach Flower
Remedy
j. Refleksiologi
k. Aroma terapi
Farmakologis
(obat-obatan hipertensi)
Perubahan
Tekanan darah
Penderita Hipertensi
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi hipertensi:
1. Tidak dapat diubah
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Genetik
d. Ras dan suku
bangsa
2. Dapat diubah
a. Konsumsi garam
berlebih
b. Pola makan
c. Obesitas
d. Alkohol
e. Merokok
f. Stres
Gambar 2.3 Kerangka Teori
44
C. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan teori diatas dapat dibuat kerangka konsep sebagai
berikut:
Tekanan darah
sebelum minum
susu kedelai dan jus
mengkudu
Susu kedelai
dan jus
mengkudu
Tekanan darah
sesudah minum
susu kedelai dan
jus mengkudu
Variabel Pengganggu:
a. Hal-hal yang dapat menurunkan
tekanan darah (baik farmakologis
maupun non farmakologis)
b. Obat antihipertensi
c. Usia
d. Stres
Gambar 2.4 Kerangka Konsep
Keterangan:
= diteliti
= tidak diteliti
45
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan
kerangka
konsep
yang
ada,
maka
hipotesis
penelitiannya adalah:
Ha: Ada perbedaan efektifitas susu kedelai dan jus mengkudu terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Kutowinangun tahun 2014.
Download