buku panduan - Akademik Kedokteran Gigi

advertisement
BUKU PANDUAN
PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI
DOKTER GIGI
IKGM-P
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
0 | PPDG - IKGMP
DAFTAR ISI
halaman
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR
2
PENDAHULUAN
3
I.
TATA TERTIB PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI – IKGMP
4
II.
KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI – IKGMP
9
III. SIKLUS PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI – IKGMP
11
IV. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
SOP Community Assesment
SOP Kedokteran Keluarga
SOP Promosi Kesehatan
SOP Manajemen Puskesmas dan Perencanaan – Evaluasi
SOP Sistem Rujukan Puskesmas
SOP Manajemen Praktik Kedokteran Gigi
SOP Manajemen Rumah Sakit
SOP PPDG-IKGMP Putaran Dalam
12
12
13
15
17
20
22
24
27
V. FORMAT LAPORAN
Community Assesment
Kedokteran Keluarga
Promosi Kesehatan
Manajemen Puskesmas dan Perencanaan – Evaluasi
Sistem Rujukan Puskesmas
Manajemen Praktik Kedokteran Gigi
Manajemen Rumah Sakit
28
28
33
37
41
46
50
54
VI. KETENTUAN UMUM PENULISAN LAPORAN
58
1 |PPDG - IKGMP
KATA PENGANTAR
Perkembangan pelayanan kesehatan dan tuntutan masyarakat
membawa dampak pada perubahan kebutuhan kompetensi pelayanan kesehatan
primer yang menjadi salah satu tanggung jawab dokter gigi. Perubahan tersebut
telah diadopsi dalam kurikulum pendidikan dokter gigi Indonesia sesuai dengan
KKI (Konsil Kedokteran Indonesia). Perubahan mendasar lebih menuntut proses
dan evaluasi pembelajaran berbasis kompetensi. Perubahan tersebut tentunya
harus diadaptasi dalam proses pembelajaran PPDG (Pendidikan Profesi Dokter
Gigi) pada IKGMP (Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Pencegahan) sebagai bagian
dari proses pendidikan dokter gigi di PSPDG FKUB (Program Studi Pendidikan
Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya).
Hasil evaluasi proses pelaksanaan PPDG - IKGMP harus mempunyai
kompetensi akademik profesional sehingga memiliki kemampuan melaksanakan
praktik sesuai dengan keahliannya dan bersikap profesional serta selalu
membekali dengan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Peran dokter gigi (calon dokter gigi) dalam
pelayanan kesehatan primer tidak hanya menuntut pelayanan individu tetapi
juga keluarga dan komunitas serta manajemen rumah sakit. Kurikulum dan desain
pembelajaran dirancang untuk mampu menjawab berbagai perubahan dan
tantangan masa depan profesi dan peran dokter gigi bagi komunitasnya dalam
konteks pelayanan kesehatan primer dan manajemen rumah sakit.
Malang, Agustus 2014
Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
2 |PPDG - IKGMP
PENDAHULUAN
Mata ajar IKGMP (Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan)
merupakan salah satu mata ajar dalam profesi kedokteran gigi. Mata ajar IKGMP
telah diberikan pada saat kuliah tahap akademik (blok 2, blok 4, blok 5, blok 13
dan blok 14), berupa diskusi dalam bentuk PBL (Problem Based Learning) dan
kuliah klarifikasi, didukung Kuliah Pakar, reinforcement, dan SL (Skills Lab). Dalam
rangka mendapatkan gelar profesi dokter gigi, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan teori yang telah didapat selama kuliah jenjang S1 Kedokteran
Gigi, dengan tindakan nyata pada saat jenjang Pendidikan Profesi Dokter Gigi.
Lulusan PSPDG FKUB akan menghadapi tugas pada institusi
penyelenggara pelayanan kesehatan primer yaitu Puskesmas, Klinik (Balai
Pengobatan), Praktik Pribadi, Klinik Perusahaan maupun Rumah Sakit. Pada saat
menjalankan tugas tersebut, seorang dokter gigi dituntut mampu menjalankan
kompetensi dalam konteks pelayanan kesehatan primer bukan hanya pada
tingkat individu tetapi juga keluarga dan komunitas serta Rumah Sakit. Hal ini
disebabkan pergeseran paradigma kesehatan sekarang semakin menyadari
perlunya memandang setiap individu sebagai bagian dari lingkungan fisik, biologis
dan sosial. Pada praktik pribadi sekalipun seorang dokter gigi akan dihadapkan
pada permasalahan kesehatan komunitas, manajemen, pencatatan dan pelaporan
serta mengupdate ilmu dan membaca berbagai jurnal dan data-data statistik serta
mengikuti seminar maupun workshop. Pengalaman bekerja dan belajar dari
permasalahan yang ada di Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai unit pelayanan
kesehatan yang memberikan layanan individu, keluarga dan komunitas akan
memberikan kontribusi yang lebih komprehensif bagi para calon dokter gigi.
Selama menjalani Pendidikan Profesi Dokter Gigi di Puskesmas dan Rumah
Sakit, mahasiswa profesi / calon dokter gigi diharapkan mampu menerapkan dua
domain yaitu domain V dan domain VI dengan menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat menuju kesehatan gigi dan mulut yang prima serta
menerapkan fungsi manajemen dalam menjalankan praktik kedokteran gigi.
Mahasiswa profesi pada kegiatan PPDG - IKGMP diharapkan mampu dan siap
serta mempunyai inisiatif dan kreatifitas dalam menghadapi berbagai
permasalahan yang ada di masyarakat. PPDG - IKGMP dibimbing oleh instruktur
IKGMP, Kepala Puskesmas, dokter dan dokter gigi Puskesmas, petugas Puskesmas,
Kepala Rumah Sakit, dokter dan dokter gigi fungsional Rumah Sakit.
3 |PPDG - IKGMP
TATA TERTIB
I.
TATA TERTIB PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI IKGM-P :
1.
Prosedur dan Syarat Pendaftaran:
a. Mahasiswa profesi PPDG - IKGMP adalah mereka yang tercantum dalam
daftar peserta yang dikirim oleh PJ Profesi Putaran Luar, dan bagian
administrasi profesi kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP.
b. Seluruh mahasiswa profesi akan terbagi secara merata dalam beberapa
Puskesmas dan Rumah Sakit yang sudah menjalin kerjasama dengan
PSPDG FKUB.
c. Penentuan anggota masing-masing kelompok dan penetapan Puskesmas
dan Rumah Sakit ditentukan secara adil dan demokratis.
d. Pada akhir pembekalan PPDG - IKGMP, mahasiswa profesi harus
menyerahkan surat tugas kepada:
- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
- Kepala Dinas Kesehatan Kota
- Kepala Puskesmas dimana mahasiswa profesi ditempatkan
- Kepala Rumah Sakit dimana mahasiswa profesi ditempatkan
e. Mahasiswa profesi yang akan mengikuti PPDG - IKGMP harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Telah dinyatakan lulus S1 Kedokteran Gigi (S.KG)
b. Tidak sedang menjalani Pendidikan Profesi Dokter Gigi Putaran
Dalam dan atau tugas-tugas kependidikan ditempat lain (fast track).
2.
Jangka Waktu dan Kegiatan PPDG - IKGMP
a. Jangka waktu Kegiatan PPDG - IKGMP adalah 7 (tujuh) minggu, yang
meliputi kegiatan di Puskesmas Kabupaten Malang , Puskesmas Kota
Malang , RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen, dan kampus.
b. Selama masa PPDG - IKGMP, setiap mahasiswa profesi harus mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan sebagai berikut:
1) Pembekalan
2) Kegiatan Harian di Puskesmas / Rumah Sakit
3) Konsultasi dengan Kepala Puskesmas / Rumah Sakit, Dokter
Puskesmas dan Petugas Puskesmas, Dokter Rumah Sakit dan
instruktur IKGMP
4) Presentasi materi kegiatan PPDG – IKGMP
5) Pengumpulan Laporan Kegiatan yang sudah direvisi
6) Ujian PPDG – IKGMP
4 |PPDG - IKGMP
3.
Jam Kerja dan Perizinan selama PPDG - IKGMP
a. Selama menjalani tugas PPDG - IKGMP di Puskesmas dan Rumah Sakit,
mahasiswa profesi harus mengikuti peraturan jam kerja instansi yang
bersangkutan, bila ada apel maka wajib mengikutinya.
b. Mahasiswa profesi diwajibkan mengikuti kegiatan tambahan setelah
tugas-tugas wajib diselesaikan. Kegiatan tambahan yang dimaksud di
antaranya adalah UKS/UKGS/skrining, UKGMD, pertemuan kader,
penyuluhan, mini lokakarya maupun Posyandu balita/remaja/lansia.
c. Mahasiswa profesi bila meninggalkan kegiatan PPDG - IKGMP di
Puskesmas maupun Rumah Sakit, maka harus ada SURAT IZIN TERTULIS
yang ditujukan KEPADA KEPALA PUSKESMAS / RUMAH SAKIT dengan
TEMBUSAN kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP dan Penanggung
Jawab Mata Ajar IKGMP.
d. Mahasiswa profesi yang meninggalkan kegiatan PPDG - IKGMP, WAJIB
MENGGANTI kegiatan PPDG – IKGMP, SEJUMLAH HARI YANG
DITINGGALKAN.
e. Mahasiswa profesi yang meninggalkan Kegiatan PPDG – IKGMP, tanpa
mengganti sejumlah hari yang ditinggalkan, maka yang bersangkutan
DINYATAKAN GUGUR dalam mengikuti PPDG - IKGMP.
4.
Prosedur Penggantian dan Pengulangan Kegiatan PPDG – IKGMP.
a. Untuk mengganti kegiatan PPDG – IKGMP yang ditinggalkan, mahasiswa
profesi yang bersangkutan wajib mengikuti prosedur sebagai berikut:
1) Melapor pada Penanggung Jawab Profesi IKGMP dan Penanggung
Jawab Mata Ajar IKGMP, 7 hari sebelum masa akan mengganti.
2) Jadwal dan bentuk kegiatan / kewajiban yang harus dijalankan
selama masa penggantian ditetapkan oleh Penanggung Jawab
Profesi IKGMP berkoordinasi dengan Penanggung Jawab Mata Ajar
IKGMP.
3) Melapor kepada Instruktur IKGMP dan Dokter Wilayah / Kepala
Puskesmas / Rumah Sakit, 2 hari sebelum masa penggantian,
dengan membawa surat pengantar dari Penanggung Jawab Profesi
IKGMP dan diketahui PJMA IKGMP.
4) Melapor kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP pada akhir masa
penggantian, dengan membawa surat keterangan telah selesai
menjalani kegiatan penggantian dari Kepala Puskesmas / Rumah
Sakit.
b. Bagi mahasiswa profesi yang dinyatakan gugur dalam PPDG - IKGMP,
diwajibkan mengulang keseluruhan kegiatan PPDG - IKGMP dengan
prosedur sebagai berikut:
5 |PPDG - IKGMP
1) Masa pengulangan harus disesuaikan dengan siklus Pendidikan
Profesi Dokter Gigi yang sedang berlangsung.
2) Tiga hari menjelang masa pengulangan yang bersangkutan harus
melapor kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP, dan selanjutnya
mengikuti prosedur dan syarat pendaftaran Pendidikan Profesi
Dokter Gigi sebagaimana tertera pada butir 1).
3) Mahasiswa profesi yang bersangkutan wajib mengikuti seluruh
kegiatan dan kewajiban yang ditetapkan pada Pendidikan Profesi
Dokter Gigi.
5.
Bimbingan
a. Bimbingan PPDG - IKGMP meliputi bimbingan akademik, kegiatan dan
manajemen program Puskesmas serta Rumah Sakit.
b. Kegiatan bimbingan dilakukan oleh instruktur IKGMP, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten dan Kota Malang, dokter Puskesmas maupun
Rumah Sakit, serta petugas Puskesmas dan Rumah Sakit yang terlibat.
c. Kegiatan bimbingan oleh instruktur IKGMP dapat dilakukan melalui
diskusi dan konsultasi pada saat supervisi di Puskesmas dan Rumah Sakit
maupun di kampus. Bimbingan juga dapat dilakukan melalui e-mail.
d. Supervisi yang dilakukan oleh instruktur IKGMP sekurang-kurangnya satu
kali kunjungan dalam 2 minggu dalam satu periode PPDG - IKGMP.
6.
Evaluasi
a. Evaluasi terhadap mahasiswa profesi dilakukan oleh Pembimbing
Lapangan, instruktur IKGMP dan Kepala Puskesmas serta Rumah Sakit.
b. Kegiatan Penilaian terhadap mahasiswa profesi meliputi:
1) Nilai Pembekalan
2) Penilaian Kinerja Diri Sendiri
3) Penilaian Puskesmas Kabupaten
4) Penilaian Puskesmas Kota
5) Penilaian Rumah Sakit
6) Penilaian Presentasi dan Laporan Kegiatan PPDG - IKGMP
7) Nilai Ujian CBT Pendidikan Profesi Dokter Gigi IKGMP
8) Nilai Ujian Lisan Pendidikan Profesi Dokter Gigi IKGMP
c. Mahasiswa profesi dapat mengikuti Ujian CBT dan Lisan pada akhir PPDG
- IKGMP apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Telah selesai menjalankan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban
Pendidikan Profesi Dokter Gigi - IKGMP.
6 |PPDG - IKGMP
2) Telah mengumpulkan Laporan Kegiatan PPDG - IKGMP yang telah
direvisi (1 minggu setelah presentasi), dan penugasan lainnya yang
telah ditanda tangani oleh instruktur IKGMP
3) Nilai PPDG - IKGMP akan dikeluarkan apabila Laporan Kegiatan
sudah direvisi dan ditandatangani lengkap, serta mengumpulkan
Tanda Bukti Terima Laporan Kegiatan PPDG - IKGMP.
4) Tidak terkena sanksi sebagaimana tersebut pada poin 3.e
5) Tidak mempunyai tanggungan administratif pada Mata Ajar IKGMP
dan atau Puskesmas dan Rumah Sakit tempat PPDG – IKGMP.
7.
Pelanggaran dan Sanksi:
a. Pelanggaran Sedang, Berat, dan Sanksi
1) Pelanggaran Sedang
- Penulisan resep untuk apotek luar tanpa sepengetahuan atau
seizin Dokter Puskesmas setempat
- Kecurangan saat menjalani ujian pendidikan profesi dalam
segala aspek
- Mempromosikan
produk-produk
kesehatan
(multilevel
marketing) kepada karyawan-karyawati Puskesmas dan Rumah
Sakit, serta klien-klien di wilayah kerja Puskesmas dan Rumah
Sakit dalam jam kerja dinas.
2) Pelanggaran Berat
- Melampaui batas kewenangan dokter Puskesmas setempat
dalam tindakan medis terhadap pasien Puskesmas.
- Melampaui batas kewenangan dokter Puskesmas setempat
dalam pengambilan keputusan dalam Koordinasi Lintas Sektoral
(Manajemen Administratif)
3) Sanksi Pelanggaran Sedang dan Berat
- Pendidikan profesi yang baru dijalani dinyatakan gugur sehingga
tidak boleh mengikuti ujian pendidikan profesi.
- Harus mengulang pendidikan profesi secara penuh bagi
pelanggaran berat (Pembekalan dan Lapangan)
- Harus mengulang separuh waktu pendidikan profesi bagi
pelanggaran sedang (di Puskesmas dan Rumah Sakit)
- Harus membuat surat pernyataan untuk tidak akan mengulangi
kembali perbuatan-perbuatan yang telah dilakukannya, rangkap
empat yang ditujukan kepada Kepala Puskesmas atau Rumah
Sakit dengan tembusan kepada KPSPDG FKUB, Penanggung
Jawab Mata Ajar IKGMP dan Penanggung Jawab Profesi IKGMP.
7 |PPDG - IKGMP
b.
Pelanggaran Ringan dan Sanksi
1) Pelanggaran ringan
- Tidak hadir dalam ujian PPDG - IKGMP yang terjadwal tanpa
alasan yang bisa dipertanggungjawabkan.
- Meninggalkan Puskesmas setempat maupun Rumah Sakit tanpa
seijin Dokter Puskesmas atau Rumah Sakit pada saat jam kerja.
- Meminta izin kepada Dokter Puskesmas maupun Rumah Sakit
untuk meninggalkan Puskesmas setempat atau Rumah Sakit
pada saat jam kerja dengan alasan yang tidak benar atau tidak
bisa dipertanggungjawabkan
2)
Sanksi Pelanggaran Ringan
- Mengikuti Ujian PPDG - IKGMP periode berikutnya dengan
syarat satu minggu sebelum ujian dilaksanakan, harus melapor
kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP dan PJMA IKGMP
- Membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi
perbuatannya kepada Kepala Puskesmas dengan tembusan
kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP dan PJMA IKGMP.
8 |PPDG - IKGMP
II.
KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI IKGM-P
Domain V : Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat menuju kesehatan gigi dan
mulut yang prima.
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI PENUNJANG
14. Melakukan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat (C4,P3,A4)
14.1 Mendiagnosis ma- 14.1.1 Menilai Kesehatan gigi dan mulut masyarakat dengan
salah kesehatan gimenggunakan data hasil survei, data epidemiologi & evidence
gi dan mulut masyabased dentistry (C4,P3,A3).
rakat
14.1.2 Mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan masalah
kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C1,P3,A3)
14.1.3 Merencanakan program kesehatan gigi dan mulut masyarakat
berdasarkan prioritas masalah (C4,P3,A4).
14.2 Melakukan upaya 14.2.1 Mengkomunikasikan program kesehatan gigi dan mulut
promotif dan prevenmasyarakat (C3,P3,A3).
tif pada masyarakat
14.2.2 Menerapkan strategi promotif dan preventif kesehatan gigi dan
mulut masyarakat (C3,P3,A3).
14.2.3 Menganalisis program kesehatan gigi dan mulut masyarakat
yang telah dilaksanakan (C4,P3,A3)
14.3 Mengupayakan tek- 14.3.1 Memahami penggunaan / pemanfaatan teknologi informasi
nologi informasi ununtuk program kesehatan gigi dan mulut masyarakat
tuk kepentingan pe(C2,P2,A2).
layanan kesehatan 14.3.2 Memahami penggunaan teknologi informasi untuk penelusuran
masyarakat
informasi dan sumber belajar di bidang kesehatan gigi
masyarakat (C2,P2,A2).
14.3.3 Memahami penggunaan teknologi informasi untuk pengumpulan
dan pengolahan data di bidang kesehatan gigi masyarakat
(C2,P2,A2).
14.4 Bekerja dalam tim 14.4.1 Melakukan kerjasama dengan tenaga kesehatan dan
serta membuat jejamasyarakat, dalam upaya mencapai kesehatan gigi dan mulut
ring kerja (netmasyarakat yang optimal (C3,P3,A3).
working) yang efektif 14.4.2 Melaksanakan jejaring kerja dalam pelaksanaan program
dan efisien dalam
kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C3,P3,A3).
usaha menuju kese- 14.4.3 Melakukan kerjasama dan jejaring kerja dengan masyarakat,
hatan gigi dan mulut
dan instansi terkait dalam upaya pemberdayaan masyarakat
yang optimal
(C3,P3,A3)
15. Manajemen Perilaku (C4,P3,A3)
15.1 Memahami konsep 15.1.1 Mengidentifikasi perilaku kesehatan individu, keluarga dan
perilaku kesehatan
masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut (C1,P3,A3).
individu dan masya- 15.1.2 Memotivasi perilaku hidup sehat individu, keluarga dan
rakat di bidang kemasyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut (C3,P3,A3).
dokteran gigi
15.1.3 Menerapkan metoda pendekatan untuk mengubah perilaku
kesehatan gigi dan mulut individu serta masyarakat. (C3,P3,A3).
9 |PPDG - IKGMP
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI PENUNJANG
15.1.4 Membuat penilaian perubahan perilaku kesehatan gigi dan
mulut individu serta masyarakat (C4,P3,A3).
15.1.5 Mampu menjabarkan upaya mengubah kebiasaan masyarakat
dari berorientasi kuratif menjadi preventif (C2,P3,A3).
Domain VI : Manajemen Praktik Kedokteran Gigi
Menerapkan fungsi manajemen dalam menjalankan praktik kedokteran gigi
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI PENUNJANG
16. Manajemen Praktik dan Lingkungan Kerja (C3,P3,A3)
16.1 Menata manaje- 16.1.1 Memahami manajemen praktik dan tatalaksana sesuai standar
men praktik serta
pelayanan kedokteran gigi (C2,P3,A3).
tatalaksana ling- 16.1.2 Membuat perencanaan praktek kedokteran gigi yang efektif dan
kungan
kerja
efisien (C3,P3,A3).
praktik kedokter- 16.1.3 Menjelaskan pengorganisasian dalam menjalankan praktek
an gigi
(C2,P3,A3).
16.1.4 Menjelaskan cara memantau dan mengevaluasi praktek
(C2,P3,A3).
16.2 Menata lingkung- 16.2.1 Menjelaskan lingkungan kerja yang sehat sesuai dengan prinsip
an kerja kedokterergonomik (C2,P3,A3).
an gigi secara 16.2.2 Menerapkan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (C3,P3,A3).
ergonomik dan 16.2.3 Mengelola dampak praktik terhadap lingkungan sekitar
prinsip
kesela(C2,P3,A3).
matan kerja.
16.3 Menerapkan prin- 16.3.1 Melakukan prosedur perawatan gigi yang tepat bersama-sama
sip dasar pengedengan tenaga medis lainnya (C2,P3,A3).
lolaan praktik dan 16.3.2 Melakukan komunikasi secara efektif dan bertanggung jawab
hubungannya desecara lisan maupun tulisan dengan tenaga kesehatan, pasien
ngan aspek sosidan masyarakat (C3,P3,A3).
al.
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI – IKGMP :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Community Assesment / Penilaian Komunitas (Diagnosis Komunitas)
Kedokteran Keluarga
Promosi Kesehatan
Manajemen Puskesmas
Sistem Rujukan Puskesmas
Manajemen Praktik Kedokteran Gigi
Manajemen Rumah Sakit
10 |PPDG - IKGMP
III. SIKLUS PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI - IKGMP
Kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Malang (Puskesmas : Lawang / Singosari / Tumpang / Kepanjen / Dau)
adalah:
1. Community Assesment / Penilaian Komunitas (Diagnosis Komunitas)
2. Kedokteran Keluarga
3. Promosi Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota
Malang (Puskesmas : Gribig / Arjuno / Kendalsari / Mulyorejo / Kendalkerep /
Bareng / Mojolangu / Janti / Rampal Celaket / Dinoyo) adalah:
1. Manajemen Puskesmas
2. Sistem Rujukan Puskesmas
3. Manajemen Praktik Kedokteran Gigi
Kegiatan yang dilaksanakan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen - Kabupaten Malang
adalah:
1. Manajemen Rumah Sakit
Kegiatan yang dilaksanakan di RSP UB (Rumah Sakit Pendidikan Universitas
Brawijaya) adalah:
1. Komunikasi
2. Kontrol Infeksi
3. Fissure Sealant
4. Topikal Aplikasi
5. KIE dan DHE
Kegiatan tambahan yang wajib diikuti di Puskesmas Kota dan Kabupaten :
1. Posyandu balita/remaja/lansia
2. Skrining/UKS/UKGS
3. UKGMD
4. Pertemuan kader
5. Desa siaga
6. Penyuluhan
7. Mini lokakarya
11 |PPDG - IKGMP
IV. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
COMMUNITY ASSESMENT
Pendidikan Profesi
Dokter Gigi
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
IKGM-P
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Tugas
Prosedur
Jenis kasus
Metode
Unit terkait
Waktu
pelaksanaan
Suatu penilaian yang komprehensif status kesehatan dari suatu
komunitas dalam hubungannya dengan lingkungan sosial, fisik dan
biologis
Untuk menentukan permasalahan yang ada, menentukan sumber daya
yang tersedia dan menetapkan prioritas untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan kesehatan oleh dan untuk
masyarakat
Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan dan instruktur IKGMP
Kelompok
1. Membentuk tim assesment komunitas
2. Menganalisis data kesehatan dari komunitas tersebut (data sekunder)
3. Mengumpulkan data komunitas (data primer)
4. Mengombinasikan data kesehatan (data sekunder) dengan data
komunitas (data primer)
5. Menentukan prioritas masalah
6. Menentukan akar masalah
7. Menentukan alternatif pemecahan masalah
8. Mengembangkan rencana kegiatan kesehatan komunitas
9. Pembuatan laporan
1 kasus penyakit umum maupun gigi
Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan Konsultasi
1. Puskesmas setempat di Kabupaten Malang
2. Instansi terkait (RT, RW, Kelurahan, Kecamatan)
3. Tokoh masyarakat
18 hari kerja Puskesmas Kabupaten Malang → termasuk laporan
(bersamaan dengan pelaksanaan Kedokteran Keluarga)
12 | PPDG - IKGMP
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
KEDOKTERAN KELUARGA
Pendidikan Profesi
Dokter Gigi
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
IKGM-P
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Tugas
Prosedur
(Di adopsi dari
10 Usaha
Pokok PraktIk
Klinik Dokter
Keluarga /
UUPPKDK
dengan
beberapa
penyesuaian)
Pelayanan kesehatan yang bercirikan:
1. Sasaran perorangan, keluarga dan komunitas
2. Mengutamakan upaya promosi dan prevensi kesehatan, selain
kuratif/ rehabilitatif
3. Penanganan dengan pendekatan holistik dan komprehensif,
4. Intervensi kesehatan /pengobatan rasional (aman, efektif, murah, bisa
diterima)
5. Pelayanan berkelanjutan
6. Advokatif (membela kepentingan dan ketidak-mampuan pasien/
sasaran pelayanan)
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan IKGM-P klinik khususnya Dokter
Keluarga pada masyarakat
Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan dan instruktur IKGMP
Kelompok
Tahap 1 :
1. Melakukan diagnosis pada satu orang pasien secara
holistik/komprehensif.
2. Merencanakan intervensi
medis “tepat / rasional“ berupa
medikamentosa dan tindakan medis “khusus” sesuai dengan
diagnostik dengan peralatan yang ada.
3. Merencanakan tindakan edukasi/advokasi, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
Tahap 2 :
1. Melakukan edukasi/advokasi kesehatan pada pasien dan
keluarganya di rumah pasien dengan fasilitas yang ada melalui
pendekatan holistik/komprehensif agar masalah kesehatan pasien
dan keluarga dapat dikurangi, dihilangkan, ataupun dihindari terjadi
lebih lanjut melalui peran dirinya dan peran keluarga.
Edukasi/advokasi yang diberikan harus memberikan dampak baik
pada dirinya, keluarga dan komunitasnya.
2. Melakukan pendampingan dan berkolaborasi dengan petugas
Puskesmas dalam upaya, edukasi, advokasi kesehatan bagi pasien
sesuai dengan indikasi dan kondisi yang ada untuk menghindari
kesenjangan budaya dan sosiopsikologi pasien.
13 |PPDG - IKGMP
Jenis kasus
Metode
Unit terkait
Waktu
pelaksanaan
3. Melakukan identifikasi, edukasi, advokasi faktor risiko kesehatan
kerja dengan mengunjungi tempat kerja/kegiatan kerja pasien.
4. Melakukan upaya informasi, edukasi dan advokasi kesehatan pada
pasien, keluarga dan anggota komunitasnya melalui penyuluhan
langsung (tatap muka) dan tidak langsung (leaflet, brosur, pamflet)
sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi.
Tahap 3 :
Pembuatan laporan
1 kasus : penyakit umum maupun gigi dan mulut
Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan Konsultasi
Puskesmas jejaring di Kabupaten Malang
18 hari kerja Puskesmas Kabupaten Malang → termasuk laporan
(bersamaan dengan pelaksanaan Community Assesment)
14 |PPDG - IKGMP
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
PROMOSI KESEHATAN
Pendidikan Profesi
Dokter Gigi
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
IKGM-P
Pengertian
Visi
Misi
Kebijakan
Tugas
Prosedur
1. Promosi Kesehatan adalah suatu proses untuk memampukan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
(Piagam Ottawa)
2. Suatu program perubahan perilaku masyarakat yang menyeluruh
dalam konteks masyarakatnya dan bukan hanya perubahan perilaku
tetapi juga perubahan lingkungannya.
Harapan yang ingin dicapai (UU No. 36 Tahun 2009) :
Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatannya , baik fisik, mental dan sosialnya
sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial.
Untuk mewujudkan visi promosi kesehatan tersebut diperlukan upayaupaya disebut : “Misi Promosi Kesehatan” yang terdiri dari :
1. Advokat : meyakinkan para pejabat / penentu kebijakan bahwa
program kesehatan yang dijalankan penting.
2. Menjembatani : Bahwa antara sektor kesehatan dengan sektor yang
lain sebagai mitra
3. Memampukan : Sesuai dengan visi kesehatan mau dan mampu
memelihara kesehatannya, maka misi utamanya adalah
memampukan.
Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan dan instruktur IKGMP
Kelompok
1. Analisis situasi
(Wilayah, masalah dan keadaan masyarakat)
2. Penentuan Prioritas Masalah
(Urutan masalah yang dianggap paling penting)
3. Penentuan Tujuan
(mengubah perilaku kearah perilaku sehat sampai mencapai derajat
kesehatan optimal)
4. Penentuan Sasaran
5. Penentuan Pesan / Informasi
6. Penentuan Metode dan Media
7. Penentuan Rencana Penilaian
8. Penentuan Jadwal Kegiatan
9. Pembuatan Laporan
15 |PPDG - IKGMP
Jenis Kasus
Metode
Waktu
Pelaksanaan
1 masalah kesehatan umum atau gigi dan mulut
Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan Konsultasi
6 hari kerja Puskesmas Kabupaten Malang → termasuk laporan
16 |PPDG - IKGMP
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
MANAJEMEN PUSKESMAS
Pendidikan Profesi
Dokter Gigi
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
IKGM-P
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Ruang
lingkup
Suatu rangkaian kegiatan yang secara sistematis membentuk fungsifungsi tata kelola yang saling terkait dan berkesinambungan untuk
menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien serta optimal
dalam rangka terselenggaranya berbagai upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perorangan sesuai dengan azas penyelenggaraan
Puskesmas.
1. Mampu memahami kebijakan dasar Puskesmas serta penerapannya
dalam penyelenggaraan Puskesmas.
2. Memberikan bekal kemampuan berpikir dan bertindak secara
terintegrasi dalam bidang kesehatan gigi masyarakat bagi mahasiswa
profesi Pendidikan Profesi Dokter Gigi PSPDG FKUB.
Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan dan instruktur IKGMP
1. Konsep Dasar Puskesmas
a. Visi dan Misi
b. Motto dan Ikon
c. Tujuan Pembangunan Kesehatan oleh Puskesmas
d. Fungsi Puskesmas
2. Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas
a. Kedudukan Puskesmas
1) Sistem Kesehatan Nasional
2) Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota
3) Sistem Pemerintah Daerah
4) Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
b. Organisasi Puskesmas
1) Struktur Organisasi
2) Kriteria Personalia
3) Eselon Kepala Puskesmas
c. Tata Kerja Puskesmas
1) Dengan Kantor Kecamatan
2) Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
3) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
4) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
5) Dengan Lintas Sektor
6) Dengan Masyarakat
17 |PPDG - IKGMP
Tugas
Prosedur
3. Upaya dan Azas Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas
a. Upaya Kesehatan Wajib
b. Upaya Kesehatan Pengembangan / Inovatif
4. Manajemen Puskesmas
a. Manajemen Operasional
1) Menyusun Rencana, meliputi : RUK (Rencana Usulan
Kegiatan) dan RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan),
menggunakan Matriks Gantt Chart
2) Memantau Proses Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Puskesmas, menggunakan Matriks Gantt Chart
3) Evaluasi Hasil Pelaksanaan
b. Manajemen Sumber Daya
1) Manajemen Peralatan Medik / Non Medik
2) Obat / Bahan di Puskesmas
3) Keuangan
4) Tenaga
5. Manajemen Poli Gigi, meliputi :
a. Pengorganisasian dan Tata Laksana
b. Sumber Daya Manusia
c. Upaya Pembinaan / Perkembangan Kesehatan Gigi
d. Pelayanan Kesehatan Gigi
e. Peningkatan Mutu Pelayanan
6. Analisis Implementasi (Pelaksanaan Upaya Puskesmas), meliputi:
a. Input
terdiri dari 6M (Man, Money, Material, Method, Machine, Market)
2T (Time, Technology) dan 1I (Information)
b. Proses
c. Output
d. Outcome
Kelompok
Tahap 1 :
Observasi manajemen Puskesmas → data sekunder dan data primer
Tahap 2 :
1. Identifikasi Masalah
2. Prioritas Masalah (USG, FGD, NGT, MCUA, dll)
3. Penyebab Masalah (Problem Tree atau Ishikawa)
4. Prioritas Penyebab Masalah (NGT, USG, FGD, MCUA, dll)
5. Penetapan Prioritas Penyebab Masalah
6. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah (CARL)
7. Rencana Usulan Kegiatan (Jangka Pendek dan Jangka Panjang)
Tahap 3 :
Pembuatan laporan
18 |PPDG - IKGMP
Metode
Unit terkait
Waktu
pelaksanaan
Pengamatan, Wawancara, Data Sekunder, Diskusi dan Konsultasi
1. Puskesmas Kota Malang
2. Dinas Kesehatan Kota Malang
3. Tokoh Masyarakat
4. Masyarakat sebagai pengguna layanan Puskesmas
12 hari kerja Puskesmas Kota Malang → termasuk laporan
(bersamaan dengan pelaksanaan Sistem Rujukan Puskesmas dan
Manajemen Praktik Kedokteran Gigi)
19 |PPDG - IKGMP
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
SISTEM RUJUKAN PUSKESMAS
Pendidikan Profesi
Dokter Gigi
IKGM-P
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Tugas
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atau kasus penyakit atau
masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik
secara vertikal (dari satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata
sarana pelayanan kesehatan lainnya) dan secara horisontal (antar strata
sarana pelayanan kesehatan)
1. Mengetahui azas rujukan sebagai penyelenggaraan Puskesmas yang
memiliki kemampuan terbatas sebagai sarana pelayanan kesehatan
tingkat pertama
2. Memberikan bekal kemampuan berpikir dan bertindak secara
terintegrasi dalam bidang kesehatan gigi masyarakat bagi mahasiswa
profesi Pendidika Profesi Dokter Gigi PSPDG FKUB.
1. Undang - Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2009,
tentang Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 128/
Menkes/ SK/ 11/ 2004, tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Upaya Kesehatan Tingkat II (Rujukan Spesialis ) oleh Balai :
- Balai Pengobatan Penyakit Paru ( BP4)
- Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM )
- Balai Kesehatan Kerja Masyarakat (BKKM )
- Balai Kesehatan Olah raga Masyarakat (BKOM)
- Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional
(SP3T)
- Rumah Sakit Kabupaten / Kota
- Rumah Sakit Swasta
- Klinik Swasta
- Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dll.
4. Upaya Kesehatan Tingkat III (Rujukan Spesialis Lanjutan / Konsultan)
oleh :
- Rumah Sakit Propinsi / Pusat / Pendidikan,
- Dinas Kesehatan Propinsi
- Departemen Kesehatan.
Kelompok
20 |PPDG - IKGMP
Prosedur
Metode
Unit terkait
Waktu
pelaksanaan
1. Rujukan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan), terdiri dari :
a. Rujukan Kasus,
b. Rujukan Bahan Pemeriksaan
c. Rujukan Ilmu Pengetahuan
2. Rujukan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat), terdiri dari :
a. Rujukan Sarana dan Logistik,
b. Rujukan Tenaga
c. Rujukan Operasional
3. BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan
Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan Konsultasi
1. Puskesmas Kota Malang
2. Dinas Kesehatan Kota Malang
3. Tokoh Masyarakat
4. Masyarakat sebagai pengguna layanan Puskesmas
5. Dokter spesialis, balai pengobatan, rumah sakit kota, rumah sakit
propinsi/pusat
12 hari kerja Puskesmas Kota Malang → termasuk laporan
(bersamaan dengan pelaksanaan Manajemen Puskesmas dan
Manajemen Praktik Kedokteran Gigi)
21 |PPDG - IKGMP
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
MANAJEMEN PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI
Pendidikan Profesi
Dokter Gigi
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
IKGM-P
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Ruang
lingkup
Tugas
Prosedur
Metode
Unit terkait
Organisasi administrasi dari suatu praktik dokter gigi, termasuk tapi tidak
terbatas pada supervisi dan pengendalian alur pasien, tugas-tugas staf
dan evaluasinya, penyimpanan data dan pendanaan
1. Mampu memahami organisasi administrasi dalam suatu praktik
kedokteran gigi, baik dalam Puskesmas atau Rumah Sakit
2. Mampu bekerjasama dengan tenaga medis lain yang berhubungan
dengan praktik kedokteran gigi
3. Memberikan bekal kemampuan berpikir dan bertindak secara
terintegrasi dalam bidang kesehatan gigi masyarakat bagi mahasiswa
profesi Pendidikan Profesi Dokter Gigi PSPDG FKUB.
Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan dan instruktur IKGMP
1. Penataan manajemen praktik serta tatalaksana lingkungan kerja
praktik kedokteran gigi
2. Penataan lingkungan kerja kedokteran gigi secara ergonomik dan
prinsip keselamatan kerja
3. Penerapan prinsip dasar pengelolaan praktik dan hubungannya
dengan aspek sosial
Kelompok
Tahap 1 :
1. Menerima pasien
2. Melakukan anamnesa
3. Membuat diagnosa klinis
4. Menentukan rencana perawatan
5. Mempersiapkan alat untuk tindakan
6. Menuliskan resep (dengan bimbingan dokter gigi Puskesmas)
7. Mempersilakan pasien pulang
Tahap 2 :
Pembuatan perencanaan desain ruang praktik poli gigi di Puskesmas
tersebut
Tahap 3 : Pembuatan laporan
Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan Konsultasi
1. Puskesmas Kota Malang
2. Dinas Kesehatan Kota Malang
3. Masyarakat sebagai pengguna layanan Puskesmas
22 |PPDG - IKGMP
Waktu
pelaksanaan
12 hari kerja Puskesmas Kota Malang → termasuk laporan
(bersamaan dengan pelaksanaan Manajemen Puskesmas dan
Sistem Rujukan Puskesmas)
23 |PPDG - IKGMP
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Pendidikan Profesi
Dokter Gigi
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
IKGM-P
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Ruang
Lingkup
Suatu pengaturan atau manajerial suatu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat , dimana rumah
sakit memiliki peran yang strategis dalam mempercepat peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
1. Mampu memahami manajemen rumah sakit sesuai masing-masing
tipe rumah sakit.
2. Mampu memahami kebijakan jajaran manajerial di rumah sakit dalam
penyelenggaraan pelayanan rumah sakit
3. Memberikan bekal kemampuan berpikir dan bertindak secara
terintegrasi dalam bidang kesehatan gigi masyarakat bagi mahasiswa
profesi Pendidikan Profesi Dokter Gigi PSPDG FKUB.
Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan dan instruktur IKGMP
1. Profil Rumah Sakit
a. Visi dan Misi
b. Motto dan icon
2. Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit (KepMenKes No.
134/Menkes/SK/IV/78)
a. Kedudukan Rumah sakit
1) Sistem Kesehatan Nasional
2) Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
3) Sistem Pemerintah Daerah
4) Sistem Pemerintah propinsi
b. Organisasi Rumah Sakit
1) Pengertian Rumah Sakit
2) Struktur organisasi (sesuai dengan SK MenKes No.
543/VI/1994)
3) Kelas pelayanan Rumah Sakit
4) Tugas dan fungsi Rumah Sakit (sesuai dengan SK MenKes)
5) Kewajiban Rumah Sakit (good corporate & clinical governance)
→ sesuai dengan UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
6) Standar pelayanan Rumah Sakit (input, proses, outcome)
24 |PPDG - IKGMP
7) Tingkat pelayanan Rumah Sakit
a) Pelayanan Medik Dasar (primary, secondary and tertiary
prevention)
b) Pelayanan Medik Spesialistik
8) Kebijakan pelayanan kesehatan Rumah Sakit (IGD, Rekam
Medis, OK, K3, dll)
c. Tata Kerja Rumah Sakit (sistem rujukan)
1) Dengan Rumah Sakit strata lebih tinggi
2) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
3) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Sosial (BPJS)
4) Dengan Asuransi Kesehatan (Umum)
d. Alur kerja manajerial di Rumah Sakit
e. Administrasi Rumah Sakit
1) Status Badan Hukum
2) Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital by laws)
a) HBL (Kepmenkes RI No. 772/MenKes/SK/VI/2002)
b) MSBL (KepMenKes RI No. 613/MenKes/SK/IV/2005)
3) Komite Medik
4) Komite Etik & Hukum
5) Satuan Pemeriksaan Internal
6) Surat Ijin Praktik Dokter
7) Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit & Dokter
8) Akreditasi Rumah Sakit
3. Sistem Manajemen di rumah sakit
a. Manajemen di Bagian Umum
1) Struktur organisasi
2) Fungsi unit/bagian
3) Produk pelayanan
4) Program Kerja
b. Manajemen di bagian pemasaran dan humas
1) Struktur organisasi
2) Fungsi unit/bagian
3) Produk pelayanan
4) Program kerja
c. Manajemen logistik
1) Struktur organisasi
2) Fungsi unit/bagian
3) Produk pelayanan
4) Program kerja
25 |PPDG - IKGMP
d. Manajemen lingkungan
1) Struktur organisasi
2) Fungsi unit/bagian
3) Produk pelayanan
4) Program kerja
e. Manajemen sumber daya manusia (HRD) → sub bag
kepegawaian
1) Struktur organisasi
2) Fungsi unit/bagian
3) Sistem rekrutment
4) Produk pelayanan
5) Program kerja
f. Manajemen Sistem Informasi Manajemen RS (SIMRS)
1) Pengertian SIMRS
2) Alur dalam SIMRS
g. Monitoring dan Evaluasi manajemen RS
1) Sistem Monev
2) Manajemen mutu pelayanan Rumah Sakit
3) Akreditasi Rumah Sakit (pengertian, tujuan dan macam)
4. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
(ada lebih dari 20 instalasi, yang diwajibkan adalah IGD, IRJ,
Radiologi)
a. SPM Umum
1) Definisi SPM
2) Prinsip penyusunan dan penetapan SPM
3) Landasan hukum SPM
4) Tujuan SPM
5) Manfaat SPM
b. SPM Rumah Sakit
1) Jenis-jenis pelayanan RS
2) SPM masing-masing instalasi / pelayanan, indikator dan
standar
3) Peran daerah Tk. I (propinsi) dan Tk. II (Kabupaten/Kota)
c. SPM IGD, IRJ dan Radiologi (pengamatan)
5. Instalasi Rawat Jalan (Pelayanan di Poli Gigi Rumah Sakit)
a. Organisasi dan tata laksana di poli gigi Rumah Sakit
b. Alur pelayanan di poli gigi Rumah Sakit
c. Sumberdaya Manusia di poli gigi Rumah Sakit
d. Jenis pelayanan di poli gigi Rumah Sakit
e. Sarana dan Prasarana serta Peralatan di Poli Gigi Rumah Sakit
26 |PPDG - IKGMP
Tugas
Prosedur
Metode
Unit terkait
Waktu
pelaksanaan
f. Kontrol infeksi di poli gigi Rumah Sakit
g. Input, proses, output, outcome di Poli Gigi Rumah Sakit
Kelompok
Tahapan 1, meliputi :
1. Observasi dan mengambil data sekunder
2. Melakukan wawancara dengan pihak terkait
Tahapan 2: pembuatan laporan:
1. Membandingkan organisasi Puskesmas dengan Rumah Sakit
2. Membandingkan manajemen logistik Puskesmas dengan Rumah
Sakit
3. Membandingkan manajemen SDM Rumah Sakit dengan Puskesmas
4. Membandingkan manajemen lingkungan Puskesmas dengan Rumah
Sakit
5. Membandingkan pelayanan poli gigi di Rumah Sakit dengan
Puskesmas
Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan Konsultasi, data sekunder
1. RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
6 hari kerja Rumah Sakit : (wajib ikut apel pagi)
Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 WIB ; Jumat : 07.00 s/d 11.00 WIB ;
Sabtu : 07.00 s/d 12.30 WIB
27 |PPDG - IKGMP
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
PPDG - IKGMP PUTARAN DALAM
RSP UB
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Prosedur Tetap
Instalasi Gigi
dan Mulut
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Tugas
Prosedur
Alat Bahan
Unit terkait
Waktu
pelaksanaan
Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Pencegahan (IKGMP) Profesi Putaran
Dalam adalah ilmu kedokteran gigi pencegahan yang dilakukan di Putaran
Dalam Pendidikan Profesi Dokter Gigi di RSP UB.
1. Mahasiswa profesi memahami kedokteran gigi pencegahan setelah
perawatan selesai /paripurna.
2. Mahasiswa profesi dapat melakukan komunikasi individual /konseling
tentang riwayat penyakit, cara pencegahan dan cara pengobatannya.
3. Mahasiswa profesi melakukan tindakan pencegahan dengan
melakukan fissure sealant dan topikal aplikasi fluor.
IKGMP profesi dilakukan oleh mahasiswa kedokteran gigi program profesi
dibawah bimbingan instruktur IKGMP .
Individu
1. Melaporkan pada instruktur lain jika akan melakukan IKGMP Profesi
Putaran Dalam.
2. Menyiapkan alat bantu Peraga (ABP) dan phantom untuk penyuluhan
kesehatan.
3. Memanggil pasien dan mendudukkan pasien
4. Melakukan penyuluhan pribadi/konseling tentang penyakit gigi yang
diderita pasien dengan menggunakan ABP yang tersedia.
5. Menyiapkan kelengkapan alat dan bahan untuk melakukan fissure
sealant dan topikal aplikasi fluor
6. Melakukan fissure sealant dan topikal aplikasi fluor
7. Menjelaskan instruksi pasca perawatan
Alat :
1. Alat Diagnosis set
2. Alat Tumpat
3. Alat Bantu Peraga
4. Phantom Gigi
Bahan :
1. Topikal aplikasi fluor
2. Fissure Sealant
Departemen Klinik Integrasi Pendidikan Profesi Dokter Gigi RSP UB
1 pasien paripurna dalam 1 periode Pendidikan Profesi Dokter Gigi
Putaran Dalam di RSP UB
28 |PPDG - IKGMP
V. FORMAT LAPORAN
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
COMMUNITY ASSESMENT
Judul
Kelompok :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Instruktur Pendidikan Profesi IKGMP :
................... (dosen IKGMP)
........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
29 |PPDG - IKGMP
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
PSPDG FKUB
COMMUNITY ASSESMENT
Judul
Disusun oleh :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :
Hari
: ...........................
Tanggal
: ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala Puskesmas ...........................,
Instruktur IKGMP,
..........................................
..........................................
NIP.
NIP / NIK.
Catatan :
Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
30 |PPDG - IKGMP
KATA PENGANTAR
maksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halaman
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3
Manfaat
1.3.1 Manfaat Akademis
1.3.2 Manfaat Praktis
1.4
Analisis Situasi
Kondisi sosiodemografis, fakta-fakta yang ada, data sekunder
1.4.1 Data Umum
1.4.1.1 Geografis
1.4.1.2 Spesifikasi Puskesmas
1.4.2 Pembagian Wilayah Administratif
1.4.3 Data Penduduk Tahun 2013
1.4.4 Sumber Daya Kesehatan
1.4.4.1 Ketenagaan
1.4.4.2 Sarana Prasarana
1.4.5 Data Sekunder
1.5
Permasalahan-permasalahan yang Ditemukan
1.6
Penetapan Prioritas Masalah
FGD / NGT / USG / MCUA, dll
1.7
Alat Ukur Pengambilan Data Primer
Kuesioner, check list, dll
31 |PPDG - IKGMP
BAB 2 LANDASAN TEORI
Teori yang terkait dengan masalah yang telah ditetapkan menjadi
prioritas
2.1
............... dst
BAB 3 ANALISIS DATA PRIMER
Menganalisis data primer yang telah didapat, sebagai dasar dalam
menentukan akar penyebab masalah
3.1 ............... dst
BAB 4 PENENTUAN AKAR PENYEBAB MASALAH
Menggunakan fishbone atau problem tree
BAB 5 PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH
Menetapkan satu penyebab masalah yang paling urgent untuk
diselesaikan dan membawa daya ungkit yang besar ( FGD / NGT /
USG / MCUA, dll)
BAB 6 PEMECAHAN PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIFNYA
6.1
Alternatif Pemecahan Masalah
6.2
Prioritas Pemecahan Masalah
BAB 7 RENCANA KEGIATAN JANGKA PENDEK
Menyusun langkah-langkah konkrit dari solusi yang telah
disepakati untuk dilakukan dalam tahap promosi kesehatan, yaitu
dalam bentuk tabel yang terdiri dari :
a. Rencana kegiatan
b. Tujuan kegiatan
c. Tempat/lokasi kegiatan
d. Waktu
e. Sasaran
f. Target
g. Metode yang digunakan
h. Indikator keberhasilan
i. Metode evaluasi
j. Penanggung jawab kegiatan
k. Anggaran yang dibutuhkan
BAB 8 RENCANA KEGIATAN JANGKA PANJANG
Menyusun langkah-langkah yang bersifat jangka panjang dan
berkelanjutan, yaitu dalam bentuk tabel yang terdiri dari :
32 |PPDG - IKGMP
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Rencana kegiatan
Tujuan kegiatan
Tempat/lokasi kegiatan
Waktu
Sasaran
Target
Metode yang digunakan
Indikator keberhasilan
Metode evaluasi
Penanggung jawab kegiatan
Anggaran yang dibutuhkan
BAB 9 PENUTUP
9.1 Kesimpulan
9.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
33 |PPDG - IKGMP
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
KEDOKTERAN KELUARGA
Judul
Kelompok :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Instruktur Pendidikan Profesi IKGMP :
................... (dosen IKGMP)
........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
34 |PPDG - IKGMP
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
PSPDG FKUB
KEDOKTERAN KELUARGA
Judul
Disusun oleh :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :
Hari
: ...........................
Tanggal
: ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala Puskesmas ...........................,
Instruktur IKGMP,
..........................................
..........................................
NIP.
NIP / NIK.
Catatan :
Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
35 |PPDG - IKGMP
KATA PENGANTAR
maksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halaman
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Alasan memilih pasien tersebut.
1.2
Tujuan
Tujuan dilakukannya dokter keluarga pada pasien tersebut.
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3
Manfaat
1.3.1 Manfaat Akademis
1.3.2 Manfaat Praktis
BAB 2 LANDASAN TEORI
Teori yang mendukung pentingnya dilakukannya dokter keluarga
dan kasus pada pasien tersebut
2.1
Dokter Keluarga
2.1.1 Pengertian
2.1.2 Tujuan
2.1.3 Manfaat
2.1.4 Karakteristik
2.1.5 Praktik Dokter Keluarga
2.2
.... dst
BAB 3 ANALISIS REKAM MEDIS DOKTER KELUARGA
3.1 Data Pasien dan Keluarga
3.2 Hasil Eksplorasi
36 |PPDG - IKGMP
3.3 Diagnosis
3.3.1 Diagnosis Utama
3.3.2 Diagnosis Keluarga
3.4 Rencana Intervensi
BAB 4 RENCANA KEGIATAN INTERVENSI DOKTER KELUARGA
Menyusun langkah-langkah rencana intervensi yang
disepakati, yaitu dalam bentuk tabel yang terdiri dari :
a. Rencana kegiatan
b. Tujuan kegiatan
c. Tempat/lokasi kegiatan
d. Waktu
e. Sasaran
f. Target
g. Metode yang digunakan
h. Indikator keberhasilan
i. Metode evaluasi
j. Penanggung jawab kegiatan
k. Anggaran yang dibutuhkan
telah
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PROSEDUR TEKNIS:
1. Setiap kelompok wajib mengambil 1 (satu) pasien sesuai dengan
kasus diagnosa komunitas
2. Mengisi rekam medis dokter keluarga
3. Membuat laporan komprehensif poin a s/d i, dan mempresentasikannya.
37 |PPDG - IKGMP
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
PROMOSI KESEHATAN
Judul
Kelompok :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Instruktur Pendidikan Profesi IKGMP :
................... (dosen IKGMP)
........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
38 |PPDG - IKGMP
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
PSPDG FKUB
PROMOSI KESEHATAN
Judul
Disusun oleh :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :
Hari
: ...........................
Tanggal
: ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala Puskesmas ...........................,
Instruktur IKGMP,
..........................................
..........................................
NIP.
NIP / NIK.
Catatan :
Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
39 |PPDG - IKGMP
KATA PENGANTAR
maksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halaman
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Alasan mengapa memilih strategi promosi yang akan dilakukan
pada diagnosa komunitas dan dokter keluarga
1.2
Tujuan
Tujuan dilakukannya upaya promosi pada diagnosa komunitas dan
dokter keluarga
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3
Manfaat
1.3.1 Manfaat Akademis
1.3.2 Manfaat Praktis
BAB 2 LANDASAN TEORI
Teori yang mendukung strategi promosi yang dipilih
2.1
Promosi Kesehatan
2.1.1 Definisi
2.1.2 Tujuan
2.1.3 Media Promosi Kesehatan
2.2
Metode Penyuluhan Kesehatan
BAB 3 METODE PROMOSI
3.1 Materi
3.1.1 Promosi Kesehatan Komunitas
3.1.2 Dokter Keluarga
40 |PPDG - IKGMP
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Promosi Kesehatan Komunitas
3.2.2 Dokter Keluarga
3.3 Sasaran dan Target
3.3.1 Promosi Kesehatan Komunitas
3.3.2 Dokter Keluarga
3.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3.4.1 Promosi Kesehatan Komunitas
3.4.2 Dokter Keluarga
BAB 4 EVALUASI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
4.1
Metode Evaluasi yang Digunakan
Mengapa digunakan metode tersebut.
4.2
Pencapaian Keberhasilan
Kesenjangan antara target dan pencapaian
BAB 5 PEMBAHASAN
Ulasan tentang pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan meliputi
kekuatan (S), kelemahan (W), kesempatan (O), ancaman (T)
5.1 Promosi Kesehatan Komunitas
5.1.1 ....... dst
5.2 Promosi Kesehatan Dokter Keluarga
BAB 6 PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Menjawab tujuan
6.2 Saran
Usulan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terkait kasus
yang diangkat
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Rencana Kegiatan Jangka Pendek Diagnosa Komunitas (tabel)
2. Rencana Intervensi Kegiatan Dokter Keluarga (tabel)
41 |PPDG - IKGMP
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
MANAJEMEN PUSKESMAS
Judul
Kelompok :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Instruktur Pendidikan Profesi IKGMP :
................... (dosen IKGMP)
........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
42 |PPDG - IKGMP
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
PSPDG FKUB
MANAJEMEN PUSKESMAS
Judul
Disusun oleh :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :
Hari
: ...........................
Tanggal
: ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala Puskesmas ...........................,
Instruktur IKGMP,
..........................................
..........................................
NIP.
NIP / NIK.
Catatan :
Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
43 |PPDG - IKGMP
KATA PENGANTAR
maksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halaman
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3
Sasaran
1.4
Manfaat
1.4.1 Bagi Puskesmas
1.4.2 Bagi Mahasiswa Profesi
1.4.3 Bagi Masyarakat
BAB 2 ANALISIS SITUASI
2.1
Profil Puskesmas
2.1.1 Visi
2.1.2 Misi
2.1.3 Ikon dan Moto
2.1.4 Ketenagaan
2.1.5 Sarana dan Prasarana
2.1.6 Spesifikasi Puskesmas
2.1.7 Inovasi Puskesmas
2.2
Data Umum
2.2.1 Geografis
2.2.2 Pembagian Wilayah Administratif
2.2.3 Data Penduduk Tahun 2013
2.3
Unit Pelayanan
2.3.1 Loket
44 |PPDG - IKGMP
2.3.2
.......... dan seterusnya
BAB 3 PENGAMATAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
3.1 Konsep Dasar Puskesmas
3.1.1 Tujuan Pembangunan Kesehatan oleh Puskesmas
3.1.2 Fungsi Puskesmas
3.2 Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas
3.2.1 Kedudukan Puskesmas
3.2.1.1 Sistem Kesehatan Nasional
3.2.1.2 Sistem Kesehatan Kota
3.2.1.3 Sistem Pemerintah Daerah
3.2.1.4 Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata
Pertama
3.2.2 Organisasi Puskesmas
3.2.2.1 Struktur Organisasi
3.2.2.2 Kriteria Personalia
3.2.2.3 Eselon Kepala Puskesmas
3.2.3 Tata Kerja Puskesmas
3.2.3.1 Dengan Kantor Kecamatan
3.2.3.2 Dengan Dinas Kesehatan Kota
3.2.3.3 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata
Pertama
3.2.3.4 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
3.2.3.5 Dengan Lintas Sektor
3.2.3.6 Dengan Masyarakat
3.3 Upaya dan Azas Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas
3.3.1 Upaya Kesehatan Wajib
3.3.2 Upaya Kesehatan Pengembangan / Inovatif
3.4 Manajemen Puskesmas
3.4.1 Manajemen Operasional
3.4.1.1 RUK dan RPK
3.4.1.2 Proses Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Puskesmas
3.4.1.3 Evaluasi Hasil Pelaksanaan
3.4.2 Manajemen Sumber Daya
3.4.2.1 Manajemen Peralatan Medik / Non Medik
3.4.2.2 Obat dan Bahan
3.4.2.3 Keuangan
3.4.2.4 Tenaga
3.4.3 Manajemen Poli Gigi
3.4.3.1 Pengorganisasian dan Tata Laksana
3.4.3.2 Sumber Daya Manusia
45 |PPDG - IKGMP
3.4.3.3 Upaya Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut
3.4.3.4 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
3.4.3.5 Peningkatan Mutu Pelayanan
BAB 4 MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
(Manajemen Puskesmas → Internal Puskesmas)
4.1 Identifikasi Masalah
Data sekunder dari Laporan Tahunan, Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) atau 10 penyakit terbanyak, dll.
→ lihat persentase terendah dari manajemen Puskesmas
(manajemen operasional maupun manajemen SDM)
4.2 Prioritas Masalah (USG, FGD, NGT, MCUA, dll)
Data Primer diambil dari kuesioner, daftar tilik (check list) atau
wawancara
4.3 Penyebab Masalah (Problem Tree atau Ishikawa)
4W 1H
4.4 Prioritas Penyebab Masalah (NGT, USG, FGD, MCUA, dll)
4.5 Penetapan Prioritas Penyebab Masalah
4.6 Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah (CARL)
4.7 Rencana Usulan Kegiatan
4.7.1 Rencana Usulan Kegiatan Jangka Pendek
N
o
Ke
gi
ata
n
N
o
Ke
gi
ata
n
Tuju
an
4.7.2
Tuju
an
Lok
asi
Sasar
an
Targ
et
Volu
me
Kegia
tan
Metode
yang
diguna
kan
Indikato
r
Keberha
sila
Wak
tu
Tenaga
Pelaks
ana
Renca
na
Angga
ran
Hasi
l
yang
diha
rapk
an
Renca
na
Angga
ran
Hasi
l
yang
diha
rapk
an
Rencana Usulan Kegiatan Jangka Panjang
Lok
asi
Sasar
an
Targ
et
Volu
me
Kegia
tan
Metode
yang
diguna
kan
Indikato
r
Keberha
sila
Wak
tu
Tenaga
Pelaks
ana
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2004. Kepmenkes RI no 128/Menkes/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Manajemen Puskesmas : Kurikulum dan Modul
Pelatihan Manajemen Puskesmas. Jakarta.
dll.
LAMPIRAN
46 |PPDG - IKGMP
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
SISTEM RUJUKAN PUSKESMAS
Judul
Kelompok :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Instruktur Pendidikan Profesi IKGMP :
................... (dosen IKGMP)
........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
47 |PPDG - IKGMP
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
PSPDG FKUB
SISTEM RUJUKAN PUSKESMAS
Judul
Disusun oleh :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :
Hari
: ...........................
Tanggal
: ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala Puskesmas ...........................,
Instruktur IKGMP,
..........................................
..........................................
NIP.
NIP / NIK.
Catatan :
Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
48 |PPDG - IKGMP
KATA PENGANTAR
maksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halaman
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Analisis Situasi
Profil Puskesmas
1.3
Tujuan
BAB 2 LANDASAN TEORI
Teori yang Terkait dengan Sistem Rujukan Puskesmas
2.1
Definisi
2.2
Macam dan Sistem Rujukan
2.3
Kegiatan yang Tercakup dalam Sistem Rujukan
2.4
Jenjang Pelayanan Kesehatan
2.5
Jalur Rujukan
2.6
Tata Cara Rujukan
2.7
Rujukan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
BAB 3 ANALISIS
Kenyataan yang ada di Puskesmas
3.1 Prosedur Sistem Rujukan
3.1.1 Bentuk Pelayanan
3.1.2 Macam Rujukan
3.1.3 Jenjang Pelayanan Kesehatan
3.1.4 Jalur Rujukan
3.2 Skema Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Puskesmas
49 |PPDG - IKGMP
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Bentuk Pelayanan
4.2 Macam Rujukan
4.2.1 Rujukan Internal
4.2.2 Rujukan Eksternal
4.3 Jenjang Pelayanan Kesehatan
4.4 Jalur Rujukan
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
50 |PPDG - IKGMP
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
MANAJEMEN PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI
Judul
Kelompok :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Instruktur Pendidikan Profesi IKGMP :
................... (dosen IKGMP)
........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
51 |PPDG - IKGMP
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
PSPDG FKUB
MANAJEMEN PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI
Judul
Disusun oleh :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :
Hari
: ...........................
Tanggal
: ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala Puskesmas ...........................,
Instruktur IKGMP,
..........................................
..........................................
NIP.
NIP / NIK.
Catatan :
Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
52 |PPDG - IKGMP
KATA PENGANTAR
maksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halaman
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Analisis Situasi
Profil Puskesmas
1.3
Tujuan
BAB 2 LANDASAN TEORI
Teori yang terkait dengan manajemen praktik kedokteran gigi
2.1
Peran Manajemen
2.2
Tim dan Sistem Kerja
2.3
Jalur Kerja dan Pergerakan
2.4
Tata Letak Penempatan Alat
2.5
Syarat Tata Ruang Dental Office
2.6
Komponen
2.7
Ergonomis
2.7.1 Definisi
2.7.2 Tujuan
2.7.3 Prinsip
2.7.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
2.7.5 Penatalaksanaan
2.7.6 Muscle Strengthening Exercise
2.8
Sistem Pembayaran
2.9
Kontrol Infeksi
2.10
Pengelolaan Limbah
2.10.1 Definisi Limbah Medis
2.10.2 Jenis-jenis Limbah Medis
53 |PPDG - IKGMP
2.10.3 Cara Penanganan Limbah Medis yang Tepat
2.10.4 Bahaya Penanganan Limbah Medis yang Tidak Tepat
2.10.5 Kebijakan Pemerintah dalam Upaya Menangani Limbah
Medis
BAB 3 ANALISIS
Kenyataan yang ada di Puskesmas
3.1 Pelayanan
3.1.1 Alur Pasien
3.1.2 Pihak yang Terlibat
dokter gigi, perawat gigi, perawat, pekarya dll
3.1.3 Macam-macam Tipe Pembayaran oleh Pasien
3.1.4 Ketersediaan Alat dan Bahan
pengadaan, perawatan
3.2 Ruang Praktik
3.2.1 Analisis Ruangan
luas ruangan, desain, ergonomi
3.2.2 Kontrol Infeksi
dokter gigi, perswat gigi, pasien
3.2.3 Pembuangan Limbah Praktik
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Pelayanan
4.1.1 Alur Pasien
4.1.2 Pihak yang Terlibat
4.1.3 Macam-macam Tipe Pembayaran oleh Pasien
4.1.4 Ketersediaan Alat dan Bahan
4.2 Ruang Praktik
4.2.1 Analisis Ruangan
4.2.2 Kontrol Infeksi
Dokter Gigi, Perawat Gigi, Pasien
4.2.3 Pembuangan Limbah Praktik
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
54 |PPDG - IKGMP
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Judul
Kelompok :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Instruktur Pendidikan Profesi IKGMP :
................... (dosen IKGMP)
........... (Dokter Rumah Sakit)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
55 |PPDG - IKGMP
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
PSPDG FKUB
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Judul
Disusun oleh :
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :
Hari
: ...........................
Tanggal
: ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala RSUD “Kanjuruhan”
Instruktur IKGMP,
..........................................
..........................................
NIP.
NIP / NIK.
Catatan :
Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
56 |PPDG - IKGMP
KATA PENGANTAR
maksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halaman
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Analisis Situasi
Profil Rumah Sakit
1.3
Tujuan
BAB 2 LANDASAN TEORI
Teori yang terkait dengan manajemen Rumah Sakit
2.1
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
2.1.1 ........... dst
2.2
Sistem Manajemen Rumah Sakit
2.2.1 .......... dst
2.3
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
2.3.1 .......... dst
2.4
Pelayanan di Poli Gigi Rumah Sakit
2.4.1 .......... dst
BAB 3 ANALISIS
Kenyataan yang ada di Rumah Sakit (sesuai dengan landasan
teori pada Bab 2)
BAB 3 PEMBAHASAN
1. Membandingkan organisasi Puskesmas dengan Rumah Sakit
2. Membandingkan manajemen logistik Puskesmas dengan
Rumah Sakit
57 |PPDG - IKGMP
3. Membandingkan manajemen SDM Puskesmas dengan Rumah
Sakit
4. Membandingkan manajemen lingkungan Puskesmas dengan
Rumah Sakit
5. Membandingkan pelayanan poli gigi di Puskesmas dengan
Rumah Sakit
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
58 |PPDG - IKGMP
VI. KETENTUAN UMUM PENULISAN LAPORAN
Kertas
Huruf
Ukuran Font
Spasi
Batas Tepi
: A4 70 gr
: Arial
: 11 , untuk dalam tabel bisa lebih kecil, minimal 9
: 1,5
: atas 4 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm, bawah 3 cm
Warna sampul hardcopy :
Presentasi
: Kertas HVS warna putih, pada tepi kiri di jepret 3
Setelah revisi
: Kertas BUFALLO warna BIRU, Jilid sambung
Penggandaan Laporan (setelah revisi) :
Hardcopy
: 1 exp. untuk Puskesmas / Rumah Sakit
(tanda terima diserahkan ke PJ Profesi IKGMP)
1 exp. untuk Ruang Baca PSPDG FKUB
(tanda terima diserahkan ke PJ Profesi IKGMP)
Hardcopy + CD : 1 exp. untuk instruktur (dosen IKGMP)
(tanda terima diserahkan ke PJ Profesi IKGMP)
59 |PPDG - IKGMP
Download