KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA 04 Jalan Air Kereta Udara Lalu-lintas juga adalah merupakan suatu medium kegiatan, sebagai akibat daripada gabungan potensi guna lahan dan kemampuan transportasi (Blunden,1971) Lalu-lintas adalah kegiatan lalu-lalangnya orang dan atau kendaraan sebagai dampak dari interaksi tata-guna lahan karena adanya proses pemenuhan kebutuhan dalam bentuk kegiatan transportasi. Proses pemenuhan kebutuhan antara dua tempat (tata-guna lahan) ini menimbulkan apa yang dikenal dengan proses transportasi dalam bentuk pergerakan orang dan atau kendaraan KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA 1. VOLUME (V) LALU LINTAS Volume lalu-lintas (V) 3 Variabel Lalu Lintas Kerapatan/ Density (D) 04 Kecepatan Lalu-lintas (S) • Volume lalu-lintas adalah jumlah kendaraan yang melalui suatu titik pada suatu ruas jalan (jalur gerak) dalam suatu waktu tertentu • Volume lalu-lintas dapat dinyatakan dalam kerangka tahunan, harian, jam-an, ataupun dalam satuan yang lebih kecil • Tingkat arus (rate of flow) yang didefenisikan sebagai tingkat lalu-lintas kendaraan ekivalen jaman yang melewati satu titik pada suatu ruas jalan dalam suatu waktu tertentu yang lebih kecil dari 1 jam, biasanya 15 menit KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA Gambar 1a 04 Pola Volume LaluLintas Jam-jam-an (NAASRA, 1988) Gambar 1b Pola Volume LaluLintasHarian (NAASRA, 1988) KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA Gambar 2. Perbedaan Antara Dua Macam Kecepatan 04 KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA 04 3. KERAPATAN (D) • Kerapatan atau konsentrasi adalah jumlah rata-rata kendaraan per satuan panjang jalan dalam suatu waktu tertentu Hubungan Antara Variabel Lalu-lintas Hubungan antara variabel lalu-lintas yaitu Volume (V), Kecepatan (S) dan kerapatan (D) secara umum dibentuk oleh persamaan dasar sebagai berikut: Volume (kend./jam) = Kecepatan Rata-rata (kend./jam) x kerapatan (kend./km) Hubungan Volume lalu-lintas, Kecepatan dan Kerapatan (US-HCM 1994) KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA 04 Headway dapat dinyatakan dalam waktu atau dalam jarak. Headway yang dinyatakan dalam waktu disebut time headway, sedang yang dinyatakan dalam jarak disebut distance headway. Time headway adalah waktu antar kedatangan dua kendaraan yang berurutan di satu titik pada suatu ruas jalan Distance headway (spacing) adalah jarak antara bemper depan suatu kendaraan dengan bemper depan kendaraan berikutnya pada suatu waktu.Distance headway merupakan kebalikan dari kerapatan lalu-lintas Menurunnya sistem jaringan jalan yang ada mungkin dievaluasi dengan memban-dingkan volume (V) dengan kapasitas (C), (V/C). Usulan perubahan sistem kerangka jalan yang ada seperti perubahan geometri jalan, simpang berlampu lalu-lintas, peraturan perparkiran, perubahan jalan menjadi jalan satu arah dan merubah bentuk larangan di jalan semuanya dievaluasi untuk efeknya pada kapasitas. Perancangan fasilitas baru harus selalu didasarkan pada analisa kapasitas dengan tingkat kebutuhan (demand). Perbandingan efektifitas relatif dari berbagai alternatif moda transportasi dalam melayani suatu kebutuhan sering didasarkan kepada analisa kapasitas. KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA 04 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Faktor jalan antara lain: lebar lajur, kebebasan lateral, bahu jalan, ada tidaknya median, kondisi permukaan jalan, alinemen horosontal dan vertikal, trotoar dan lain-lain. Faktor Lalu-lintas antara lain: komposisi lalu-lintas, volume, distribusi lajur, gangguan lalu-lintas seperti adanya kendaraan tidak bermotor, gangguan samping, dan lain-lain. Faktor lingkungan jalan antara lain: adanya pejalan kaki, pengendara sepeda, binatang yang menyeberang, dan lain-lain. Konsep Tingkat Pelayanan • Konsep tingkat pelayanan digunakan untuk menentukan kualitas/ kinerja pelayanan lalu-lintas. Tingkat pelayanan menggambarkan kondisi operasional arus lalu-lintas dan persepsi pengendara dalam terminologi kecepatan, waktu tempuh, kenyamanan berkendara, kebebasan bergerak, gangguan arus lalu-lintas lainnya, keamanan dan keselamatan serta unsur biaya operasi kendaraan (ekonomi). Para perencana jalan raya dan lalu-lintas biasanya mempergunakan tiga ukuran dalam tingkat pelayanan untuk jalan, yaitu: KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA 04 • Kecepatan atau waktu perjalanan, yaitu suatu nilai rata-rata yang umumnya ditentukan dari kecepatan rata-rata ruang (Space Mean Speed, SMS). • Rasio antara Volume lalu-lintas maksimum yang dapat ditampung oleh suatu jalan. Rasio volume terhadap kapasitas ini sangat erat kaitannya dengan karakteristik tingkat pelayanan. • Tundaan atau delay. Tingkat Pelayanan A. Pengguna dapat memacu kendaraan dgn bebas Tingkat Pelayanan A Kecepatan Operasi B. Arus lalu lintas stabil Tingkat Pelayanan B C. Stabil cocok untuk desain jalan perkotaan Tingkat Pelayanan C D. Lalu lintas sudah mulai tidak stabil Tingkat Pelayanan D E. Kecepatan rendah arus lalu lintas tidak stabil Tingkat Pelayanan E Tingkat Pelayanan F V/C F. Lalu lintas sudah mengalami hambatan 1,0 KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA Faktor-faktor yang Berpengaruh Tingkat Pelayanan Faktor Jalan Faktor Lalu-lintas lebar lajur, komposisi lalu-lintas, kebebasan samping kiri-kanan jalan (kebebasan lateral), volume, bahu jalan, distribusi lajur, ada tidaknya median, gangguan lalu-lintas, kondisi permukaan jalan, adanya kendaraan tidak bermotor, alinemen jalan trotoar, dan lain-lain gangguan samping dan lain-lain. 04 KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA 04 ARUS LALU-LINTAS KERETA Lalu-lintas kereta yang bergerak di atas jalan rel terdiri dari lokomotif sebagai alat penarik rangkaian dan rangkaian itu sendiri berupa gerbong-gerbong kereta Volume Diukur dengan satuan kereta per satuan waktu misalnya kereta/jam atau kereta /hari. Kecepatan Kecepatan selama kereta bergerak (running speed) Kecepatan kereta sepanjang rute yang dilalui (travel speed) Kapasitas Kapasitas kereta ditentukan oleh jumlah gerbong dalam suatu rangkaian, konfigurasi pemuatan penumpang dan barang serta tipe dan kekuatan lokomotif. Kapasitas jalur sangat ditentukan oleh kondisi geometrik jalur, kapabilitas sistem pengendalian, serta efisiensi sistem operasi di stasiun/terminal. KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA Parameter Tingkat Pelayanan: Faktor Kualitas Pelayanan Kereta Api: Kapasitas Keselamatan perjalanan dan keandalan Kecepatan Kereta Ketepatan waktu Headwei Antar Kereta Kemudahan pelayanan Kenyamanan Kecepatan Energi dan Peningkatan produktivitas 04 KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA 04 LALU-LINTAS UDARA Lalu-lintas udara merupakan suatu bentuk pergerakan dari pesawat di dalam ruang udara Lalu-lintas udara secara umum dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu: Lalu-lintas di sekitar bandar udara yaitu ketika pesawat akan tinggal landas (take off) ataupun mendarat (landing). Lalu-lintas udara di luar otoritas bandar udara (air space). Jalur Lalu-lintas Udara Jalur lalu-lintas udara memiliki karakteristik tersendiri mengingat jalurnya hanya berupa ruang udara khayal yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi. Dalam pengaturan jalur penerbangan ketiga dimensi ruang tersebut digunakan sebagai acuan dalam menentukan sistem operasi dan pengendalian lalu-lintas udara. Pemisahan jalur lalu-lintas udara secara vertikal ditentukan berdasarkan ketinggian operasi penerbangan dari permukaan laut, dimana untuk ketinggian 1.200 feet sampai 18.000 feet adalah merupakan jalur Viktor yang umumnya digunakan untuk pesawat kecil tipe propeller, sedangkan untuk ketinggian 18.000 feet sampai 45000 feet merupakan jalur yang umumnya digunakan oleh pesawat terbang berjenis lebih besar dan bermesin jet. KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA 04 GAMBAR KONSEP PEMISAHAN LALU-LINTAS UDARA Volume Banyaknya pesawat ter bang yang melakukan kegiatan take-off/ lan ding di landasan pacu (runway) bandar udara tertentu dalam satuan waktu tertentu Kecepatan Kecepatan darat (Ground Speed), yaitu kecepatan pesawat relatif terhadap daratan. Kecepatan udara (Air speed), yaitu kecepatan pesawat terhadap medium dimana pesawat tersebut terbang. Kapasitas Kapasitas pesawat terbang ditentukan oleh besarnya payload yang didefenisikan sebagai berat (barang/penumpang) yang mampu diangkut pesawat terbang sesuai dengan spesifikasi berat maksimum ketika take off/ landing di suatu bandar udara dengan jarak perjalanan yang telah ditetapkan. Kapasitas bandar udara adalah kemampuan fasilitas bandar udara (runway, navigation aids dan kelengkapan lainnya) dalam melayani lalu-lintas penerbangan yang berasal/bertujuan /transit di bandar udara tersebut Kapasitas runway misalnya sangat tergantung kepada konfigurasi runway itu sendiri, tingkat kedatangan pesawat, deviasi standar yang terjadi dari tingkat kedatangan pesawat, karakteristik pesawat yang beroperasi, kondisi cuaca serta waktu pelayanan rata-rata untuk kedatangan pesawat di bandar udara KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA 04 Federal Aviation Administrasion (FAA) mengembangkan suatu metode perhitungan kapasitas landas pacu, seperti: PHOCAP (Practical hourly capacity) yaitu Kapasitas satu jam praktis PANCAP (Practical Annual capacity) yaitu kapasitas tahunan praktis ARUS LALU-LINTAS AIR Arus lalu-lintas angkutan air berupa pergerakan kapal baik yang digerakkan oleh tenaga mesin maupun oleh tenaga angin (layar) Jalur Lalu-lintas Air Jalur lalu-lintas air umumnya bersifat alami seperti laut, sungai dan danau, namun dapat pula buatan manusia (kanal, anjir dan danau buatan) Jalur lalu-lintas air secara umum tidak memiliki batasan visual, kecuali pada beberapa bagian tertentu misalnya, ketika memasuki wilayah pelabuhan KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA Volume Dihitung dari jumlah kapal yang beroperasi per satuan waktu. Kecepatan Kemampuan gerak (kecepatan) sarana transportasi laut (kapal, perahu, boat) secara umum lebih rendah dari sarana angkutan yang berbasis jalur lainnya seperti jalan rel dan moda transportasi udara 04 Kapasitas Kapasitas lalu-lintas air sangat ditentukan oleh batasan kapasitas pelabuhan laut yang melayani memberangkatan, kedatangan, proses bongkar muat dan administrasi Kapasitas pelabuhan secara teknis diukur dengan turn around time (TRT) yang menyatakan besarnya waktu yang dibutuhkan oleh suatu kapal dalam pelabuhan. Turn around time terdiri dari waktu tunggu kapal (wating time), waktu tunda kapal (approach time) dan waktu sandar kapal (berth time). Tingkat Pelayanan Tingkat pelayanan sistem transportasi air terutama ditopang oleh biaya perjalanan per satuan berat yang sangat murah. Namun hal ini berinflikasi kepada rendahnya kecepatan operasi dan pelayanan di dalam pelabuhan, dimana proses di dalam pelabuhan (untuk barang) bisa mencapai hitungan harian bahkan mingguan tergantung kapasitas dan kapabilitas fasilitas pelayanan yang tersedia di pelabuhan. KDK MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK POKOK BAHASAN: ARUS LALU-LINTAS SIPIL FT. UNDA 04