Laporan Tahunan 2013 - Yayasan Bali Peduli Yayasan Bali Peduli

advertisement
 “Get Tested, Get Treated, Get On With Your Life!” “Kenali, Obati, Nikmati Hidup Ini!”
Laporan Tahunan 2013
Daftar Isi MENGENAI KAMI 1 PESAN DARI KETUA YAYASAN BALI PEDULI 2 PRESTASI PENTING -­‐ 2013 4 PROGRAM-­‐PROGRAM BALI PEDULI 6 PELAYANAN KLINIS HIV 6 KLINIK BALI PEDULI DI BALI MEDIKA – KUTA 7 KLINIK BALI PEDULI -­‐ KLINIK ANGGREK, UBUD 9 PROGRAM PENJANGKAUAN & PENDIDIKAN HIV 11 PROGRAM DUKUNGAN HIV+ 13 YBP BUDDIES 13 POSITIVE LIVING FUND 14 KEBIJAKAN & PENELITIAN HIV 15 TERIMAKASIH 16 YAYASAN BALI PEDULI 18 TANTANGAN 19 HARAPAN-­‐HARAPAN DI TAHUN 2014 21 AJAKAN UNTUK BERGABUNG 22 HUBUNGI KAMI 23 KEUANGAN 24 Mengenai Kami Yayasan Bali Peduli (YBP) adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tidak bertujuan mencari keuntungan, bekerja dalam program pencegahan penyebaran HIV di Indonesia. Kami menyediakan uji klinis, pengobatan, serta konseling berkualitas tinggi, gratis, dan cepat, bagi masyarakat Bali. Selain itu, kami menjalankan program penjangkauan dan penyuluhan populasi beresiko tinggi untuk meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan seksual, HIV, dan AIDS. YBP menyediakan dukungan komprehensif bagi orang-­‐orang yang hidup dengan HIV (ODHA). Individu dengan hasil tes positif akan diberikan seorang “Outreach Buddy” yang akan memberikan dukungan non-­‐medis dan emosional selama tahap awal diagnosis mereka. Tindakan ini terbukti sangat berarti bagi para pasien menghadapi tantangan fisik serta psikologis dalam menjalani hidup dengan HIV. Gambar: Dr Steve Wignall, Pendiri dan Direktur Medis. YBP diakui secara internasional oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), American Foundation for AIDS Research (AMFAR) dan program bersama PBB untuk HIV/AIDS -­‐ Joint United Nations Programme on HIV/AIDS. Kami mengoperasikan dua klinik medis yang berlokasi di Kuta dan Ubud. Masing-­‐
masing klinik menawarkan layanan komprehensif – layanan satu atap – bagi para klien yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan akses pada uji medis, pengobatan, dan layanan konseling di satu lokasi, dalam satu kali kunjungan. Ini telah terbukti sebagai sistem yang efisien dan memampukan kita untuk melakukan ribuan tes HIV dan STI, pemberian pengobatan antiretroviral (ART) kepada ratusan pasien, dan membangun hubungan erat dengan komunitas. YBP dibentuk oleh sekelompok warga Bali yang memiliki kepedulian yang sama di bawah bimbingan Dr. Frank Stephen Wignall MD. Dr. Wignall adalah seorang dokter dan peneliti klinis HIV, penasihat kebijakan nasional M2M HIV untuk Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Indonesia dan Penasihat Medis Senior untuk Clinton Foundation. YBP tidak menerima dukungan keuangan dari pemerintah; kami sepenuhnya didanai oleh hibah, donatur pribadi, dan kegiatan pengumpulan dana. Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyediakan obat antiretroviral gratis (ARV) bagi YBP beserta reagen, kondom, dan lubrikan. Tahun 2013, YBP diakui sebagai sebuah yayasan dengan landasan hukum setelah menerima persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 1 Pesan dari Ketua Yayasan Bali Peduli Om Swastyastu...... Salam dari Ubud, Bali! Tahun ini merupakan tahun yang sibuk untuk Yayasan Bali Peduli, dan kami telah meraih pencapaian cukup besar dalam hal ‘membenahi rumah’ dan meningkatkan layanan klinis kami di Kuta dan di Ubud. Tidak diragukan lagi, selalu ada ruang untuk kemajuan karena hanya dengan terus-­‐
menerus berjuang untuk menjadi lebih baik, kami bisa berkembang dan meningkatkan layanan kepada mereka yang kami telah berjanji untuk membantu. Tahun ini merupakan tahun yang sangat penting bagi YBP karena kami menerima persetujuan resmi dari pemerintah Indonesia sebagai sebuah yayasan berlandasan hukum dan LSM yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan setelah hampir dua tahun kami mengupayakannya. Dan kami bangga untuk menghadirkan laporan audit pertama kami untuk tahun 2013. Di pertengahan tahun kita mendapatkan seorang Direktur Eksekutif dan Manajer Program/Operasional untuk mengawasi pelaksanaan sehari-­‐hari kinerja organisasi, kerjasama dengan pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Keduanya memiliki pengalaman solid dalam bidang LSM. Pada bulan Mei, selama seminggu, YBP memfasilitasi program pelatihan bagi konselor VCT (konseling dan pengobatan sukarela), yang dihadiri oleh para staf Bali Peduli dan praktisi kesehatan dari berbagai klinik dan pusat kesehatan masyarakat di seluruh Bali. Mendorong pengembangan praktek terbaik dan peningkatan keterampilan adalah salah satu upaya utama Bali Peduli dalam bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat. Klinik Bali Peduli di Bali Medika, Kuta berlanjut semakin kuat dan telah diakui sebagai model manajemen layanan HIV – bisa disebut sebagai sebuah prestasi setelah selama dua tahun beroperasi. Jumlah pasien terus meningkat dan ruangan mulai terasa sempit. Pada tahun 2013, dibuka juga klinik kedua kami, Klinik Anggrek di Ubud. Klinik ini bertempat di Puskesmas Ubud II, Sayan dan melayani kebutuhan mendesak di daerah Gianyar. Dalam usia mudanya, klinik ini menerima pengakuan pemerintah sebagai model sukses usaha kerjasama swasta dan pemerintah. Hanya dalam enam bulan klinik ini melayani hampir 400 pasien. Program Bali Peduli Outreach/Education diluncurkan pada bulan Januari, memberikan layanan penting dengan mendidik masyarakat mengenai kesehatan seksual dan HIV. Tim penjangkauan (Outreach) juga menyediakan layanan pendampingan kepada orang-­‐orang yang hidup dengan HIV (ODHA). Para anggota tim seringkali diundang sebagai fasilitator untuk kegiatan pendidikan yang dikelola oleh berbagai organisasi dalam upaya mereka untuk memberikan informasi kepada publik mengenai HIV. Kegiatan ini selalu penuh tawa, pertanyaan, dan diskusi aktif. Sangat menyenangkan mengamati para partisipan yang begitu bersemangat untuk mendapatkan informasi. 2 Meskipun kami tidak merencanakan program jaring pengaman sosial, melalui jaringan kami di lapangan, kami dihadapkan pada situasi yang tidak kami antisipasi sebelumnya. Kami menemukan bahwa wanita dan anak-­‐anak, yang sebagian besar mengidap HIV, diusir dari keluarga setelah kematian suami dan ayah mereka akibat penyakit yang terkait dengan HIV. Positive Living Fund didirikan untuk menangani masalah ini di Gianyar, menyediakan bantuan sementara bagi wanita dan anak-­‐anak yang tidak mendapatkan perawatan akibat kurangnya akses kepada bantuan pemerintah dikarenakan isu-­‐isu yang terkait dengan HIV. Kami berharap untuk meraih lebih banyak prestasi dalam 12 bulan mendatang – dan yang terpenting menyediakan klinik keliling untuk melayani masyarakat di daerah terpencil dimana akses menuju kesehatan sangat sulit dan transportasi mahal bagi kebanyakan anggota masyarakat setempat. “Kami ingin menyampaikan rasa terimakasih sedalam-­‐dalamnya kepada Anda yang membuat pekerjaan kami menjadi mungkin; seluruh staf yang luarbiasa dan berdedikasi, teman, donator dan supporter dari seluruh dunia. Kami bangga atas pencapaian dan begitu berterimakasih atas kemurahan hati yang telah kami terima. Tetapi masih banyak hal yang harus dilakukan, banyak orang membutuhkan bantuan dan masih banyak ruang untuk peningkatan dan perkembangan. “ Kerja keras dan komitmen yang luar biasa, dukungan terus-­‐menerus, dorongan serta donasi dari Anda membantu kami untuk tetap setia pada misi kami: “menghapus hambatan bagi perawatan; memberikan uji awal HIV/IMS dan pengobatan untuk menyelamatkan kehidupan; mencegah penyebaran HIV di Bali melalui konseling serta penjangkauan/penyuluhan” dan memberi dukungan bagi orang-­‐orang yang hidup dengan HIV. Bagi saya pribadi, tahun ini telah menjadi sebuah perjalanan yang penuh inspirasi, menyaksikan kemurahan hati jiwa manusia yang tak terbatas, masyarakat bergerak bersama dan, di atas itu semua, belajar banyak dari staf dan masyarakat. Terima kasih kepada Anda semua … Jika terjadi kelalaian dalam menyebutkan setiap orang secara individu sepenuhnya itu adalah kesalahan saya. Perlu diketahui bahwa setiap sumbangan Anda, berapa pun jumlahnya, sangat penting untuk pekerjaan kami dan selalu amat sangat kami hargai. Terus dukung kami dengan berbagi mengenai hal ini dengan teman, keluarga, dan kolega, dimanapun mereka. Berbanggalah karena dengan bantuan Anda, Bali Peduli membuat perbedaan dalam berperang melawan HIV di Bali dan menyediakan jalan penuh hormat bagi orang-­‐orang untuk “Kenali. Obati. Lanjutkan Hidup Anda!” Matur suksma… Terimakasih! Lily Wardoyo Chairperson Yayasan Bali Peduli 3 Prestasi Penting -­‐ 2013 Sejak dibentuknya YBP, kami telah meraih sejumlah prestasi yang mengesankan. Pada tahun 2013, kami membuka klinik medis kami yang kedua dan mengujicoba layanan uji klinis keliling kami. Capaian ini, diantaranya, tidak akan mungkin jika bukan karena kerja keras dan dedikasi staf kami. Bagian berikut menguraikan tiga prestasi paling signifikan YBP dalam 12 bulan terakhir. • 25 Konselor dan Tenaga Pengobatan Sukarela
Pada tahun 2013, YBP memfasilitasi pelatihan 25 VCT konselor. Program ini memberikan sertifikasi bagi para peserta untuk dapat menjadi konselor, sehingga mereka bisa memberikan dukungan bagi para pasien dan orang-­‐orang yang hidup dengan HIV. Mereka yang ambil bagian meliputi staf YBP, praktisi kesehatan, dan karyawan dari berbagai Puskesmas di Bali.
• 1263 Tes HIV Dilakukan -­‐ (Meningkat 51,9% dari tahun) sebelumnya) 4 •
43 Pasien ARV Mendapatkan Dukungan -­‐ (Meningkat 308.5 % dari tahun sebelumnya) Dr Yogi Prasetia, Direktur Klinis Klinik Bali Medika, Kuta 5 PROGRAM-­‐PROGRAM BALI PEDULI Pelayanan Klinis HIV Layanan klinis adalah program unggulan YBP dan landasan dari Setiap orang memiliki akses misi kami di Bali. Kami saat ini ke layanan kami berapapun mengoperasikan dua klinik medis pendapatan mereka. yang terletak di Kuta dan Ubud. Dokter, perawat dan teknisi laboratorium semua bekerja dari klinik yang sama, yang memungkinkan mereka untuk menguji dan memberikan hasil dalam waktu kurang dari 60 menit. Dibandingkan dengan klinik pengujian HIV lainnya, layanan yang kami berikan secara signifikan lebih cepat, lebih berkualitas, dan gratis sepenuhnya. Ini berarti bahwa setiap orang memiliki akses ke layanan kami tanpa melihat berapapun pendapatan mereka. Sejak pertama kali klinik dibuka, kami telah melakukan ribuan tes HIV dan Penyakit Menular Seksual. Berikut adalah uraian layanan gratis yang ditawarkan YBP: • Tes HIV • Tes Penyakit Menular Seksual • Perawatan dan pengobatan HIV (ART) • Perawatan dan pengobatan PMS • Tes Laboratorium untuk HIV • Penjangkauan dan Penyuluhan • Bantuan Pendampingan/Buddy untuk pasien HIV+ • Konseling serta Kelompok Dukungan Sebaya 6 Klinik Bali Peduli di Bali Medika – Kuta Pada bulan September 2011, Klinik YBP di Bali Medika mulai menawarkan layanan pengujian HIV dan PMS gratis kepada masyarakat. Klinik ini didirikan sebagai tanggapan terhadap berkembangnya kekhawatiran mengenai jumlah pemuda Bali yang meninggal akibat penyakit yang terkait dengan HIV. Klinik Bali Medika terletak di Kuta, lokasi yang mudah diakses bagi komunitas target di Bali Selatan. Klinik ini menawarkan layanan pengujian dari pukul 16:00-­‐20.00; sehingga memungkinkan klien untuk berkunjung ke klinik sepulang kerja atau malam hari tanpa diketahui orang lain. Selama fase pendirian Klinik Bali Sejak 2011, Klinik Bali Medika Medika, kami menerima dukungan dari amfAR dan Alere Corporation telah melakukan hampir 2000 yang menyumbangkan sebuah tes HIV, angka ini terus mesin CD4. Mesin ini mampu bertambah setiap hari melakukan uji HIV secara cepat, memungkinkan kita untuk mempercepat layanan klinis dan menghemat waktu klien. Jika klien terdeteksi HIV positif, mereka akan dirujuk kepada seorang Pendamping/Buddy dan ditawarkan serangkaian perawatan yang sesuai. Jika mereka memilih untuk menjalani pengobatan, mereka akan mendapatkan obat antiretroviral (ARV) yang sepenuhnya gratis. Selama pengobatan tersebut, Pendamping/Buddy akan memberikan dukungan non-­‐medis kepada klien karena mereka akan mengalami efek samping dari obat-­‐obatan serta stres yang diakibatkan oleh hal-­‐hal terkait. Klinik Bali Medika di Kuta 7 Pada tahun 2012, Klinik Bali Medika menerima pengakuan global dari TREAT Asia, WHO dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Oscar Barreneche, Medical Officer WHO di Jakarta menyatakan: “Klinik Yayasan Bali Peduli yang menyediakan pelayanan yang berkaitan dengan HIV dan PMS di Bali telah menjadi contoh terbaik dari praktek berdasarkan pendekatan di masyarakat demi memberikan layanan berkualitas tinggi. Layanan yang diberikan telah memenuhi standar internasional layanan perawatan yang telah disesuaikan bagi masyarakat. Layanan tersebut mengarah kepada, dan telah menerapkan sebagian besar, rekomendasi WHO mengenai layanan HIV dalam konteks epidemik terkonsentrasi seperti yang telah dicetuskan dalam Konsolidasi Panduan Pengobatan 2013. Klinik ini juga merupakan contoh efektif kolaborasi bersama Dinas Kesehatan Propinsi Daerah setempat.” Sejak tahun 2011, Klinik Bali Medika telah dilakukan hampir 2000 tes HIV, angka yang terus bertambah setiap hari. Inil bukti kerja keras tim medis YBP dan dukungan terus-­‐menerus dari donatur. Dalam tahun 2013 kami mencapai sejumlah pencapaian penting dan mengesankan. Berikut adalah uraian hasil program Klinik Bali Medika dari Januari 2013 hingga Desember 2013: Pencapaian Program •
•
•
•
•
•
•
Kunjungan klinik -­‐ 3,212 Pasien baru -­‐ 793 Tes HIV 1.152 (166 terdeteksi HIV+ ) Tes PMS – 1.205 (304 terdeteksi PMS+) Tes CD4 -­‐ 506 Pasien diberikan ARV -­‐ 123 Pasien diobati karena kondiloma -­‐ 71 8 Klinik Bali Peduli -­‐ Klinik Anggrek, Ubud Pada bulan Juli 2013, YBP membuka klinik kedua. Fasilitas baru ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam komitmen kami untuk mencegah HIV di Bali. Klinik Anggrek telah melakukan lebih dari 400 tes HIV dan PMS, bukti tingginya kebutuhan untuk layanan serupa di wilayah ini. Rotary Global Grant mendanai pembangunan Klinik Anggrek; wujud dari hasil hubungan lama kami dengan Rotary Club Ubud Sunset Bali. Klinik baru ini terletak di Ubud, lokasi Klinik Anggrek telah sentral yang akan melayani masyarakat melakukan lebih dari 400 Gianyar dan sekitarnya. Layanan HIV di daerah ini masih sangat terbatas. Klinik tes HIV dan PMS, bukti Anggrek bertujuan untuk mengisi kebutuhan tinggi atas kesenjangan ini dengan menyediakan layanan kami wilayah ini. layanan pengujian dan pengobatan gratis, dan melakukan program penjangkauan masyarakat. Tidak seperti Klinik Bali Medika di Kuta, dimana pasiennya kebanyakan pria yang berhubungan seks dengan pria (PSP), pasien Klinik Anggrek lebih banyak terdiri dari keluarga atau wanita hamil. Karena keberhasilan program penjangkauan, Klinik Anggrek juga menjadi fasilitas pengujian terpilih para pekerja seks komersial wanita (PSK) dari Gianyar. Klinik Anggrek bertempat di Puskesmas Ubud II, Sayan, Ubud. Kemitraan antara YBP dan fasilitas kesehatan milik pemerintah ini adalah yang pertama dari jenisnya. Meskipun relatif baru, Klinik Anggrek telah diakui oleh pemerintah sebagai sebuah model yang efektif kolaborasi antara penyedia layanan kesehatan umum dan swasta. Karena klinik ini terletak di dalam pusat kesehatan masyarakat, kami mendapatkan listrik dan air gratis. Namun meskipun biaya operasional kami rendah, kami masih kekurangan dana yang diperlukan untuk mengoperasikan klinik tersebut dengan potensi penuh. Jika dana telah tersedia, kami berencana menambah jam pelayanan untuk mengakomodasi para PSK yang kebanyakan berkunjung pada sore hari. Meskipun terdapat tantangan ini, prestasi Klinik Anggrek telah melebihi harapan kami. 9 Layanan Pengujian Klinis Keliling Pada akhir 2013, kami membawa pengujian klinis keliling langsung kepada klien. Tim dari Klinik Anggrek mengadakan pengujian klinis keliling di Jembrana dan Buleleng, dimana dilakukan 41 tes HIV dan PMS. Pengujian klinis keliling ini memungkinkan orang untuk mengakses layanan kami, yang biasanya tidak terjangkau karena lokasi mereka yang terpencil. Tahun 2014, kami berencana untuk mengembangkan program ini dan memberikanpelayanan klinik keliling kami ke masyarakat yang lebih luas. Bagian berikut menguraikan hasil program kami dari bulan Juli 2013 hingga bulan Desember 2013: Hasil Program •
•
•
•
•
•
Kunjungan Klinik -­‐ 380 Pasien baru – 250 Tes HIV -­‐ 134 (11 terdeteksi HIV+) Tes PMS -­‐ 221 (102 terdeteksi PMS+) Tes CD4 -­‐ 38 Pasien diberikan ARV -­‐ 20 Ketua YBP, Lily Wardoyo dan Dr. Gusti Ngurah Adnyana, Direktur Puskesmas II Ubud di Sayan saat peresmian Klinik Anggrek. 10 Program penjangkauan & Pendidikan HIV Pada bulan Januari 2013 kami meluncurkan program penjangkauan dan penyuluhan YBP, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran mengenai HIV dan kesehatan seksual. Program ini mengadakan sesi informasi berkala di desa, kelompok anak muda, sekolah, dan lapas. Selain itu, kami juga menjalankan program-­‐program khusus dengan kelompok PSK perempuan dan klien mereka, dimana kami mendistribusikan kondom dan pelumas serta memberikan informasi kepada mereka tentang perlunya perilaku seks yang aman. Program ini didirikan dengan bantuan dari Yayasan Mel Wolf (USA) dan seterusnya tumbuh dalam skala operasi dan popularitas. Program penjangkauan YBP bekerja sama dengan para pemimpin desa, pengusaha, dan kepala sekolah; mereka semua menunjukkan dukungan yang luar biasa atas inisiatif ini. We have received a lot of positive feedback from patients regarding the Outreach Buddy System and the invaluable support it has given them. Pada tahun 2013 kami turut ambil bagian dalam Hari Bumi dan melangsungkan program edukasi bersama anak-­‐anak, dimana kami mengajari mereka tentang kesehatan dan HIV melalui cerita dan kegiatan menggambar. Tim YBP juga merupakan bagian dari program HIV di Bali Spirit Festival tahun 2013. Berikut adalah uraian mengenai hal-­‐hal yang telah dicapai oleh program penjangkauan YBP sejak didirikan: Hasil Program •
•
•
•
•
Individu yang berhasil dijangkau – 3000 Sesi edukasi – 26 Sesi konseling satu per satu – 1203 Pendistribusian kondom – 7000 Pendistribusian pelumas – 2200 Meskipun kami berhasil dalam program penjangkauan, kami masih menghadapi tantangan cukup tinggi di tahun 2014. Tidak adanya program edukasi seks di dalam kurikulum nasional sekolah berarti anak-­‐anak tumbuh dengan sedikit atau tanpa pemahaman mengenai kesehatan seksual. Meskipun program edukasi kami diterima dengan baik oleh wanita dan kaum muda, kami terus berjuang untuk mencapai pria dewasa. Menjangkau kelompok PSK juga merupakan sebuah tantangan. Para perempuan ini bekerja di kafe, spa, dan salon untuk menghindari deteksi dari pihak berwenang. Dalam upaya kami memantau dan melacak kasus-­‐kasus individu, kami telah melakukan pemetaan komprehensif semua kafe, spa, dan salon di Gianyar. Namun, karena perilaku yang tidak menentu dari “perusahaan” PSK serta para pekerjanya, terbukti sulit untuk menjangkau populasi beresiko tinggi ini. Pada tahun 2014, kami berencana 11 mengatasi tantangan-­‐tantangan ini dengan memperluas program penjangkauan dan membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat. Para siswa dalam sebuah sesi edukasi YBP di Gianyar Seorang siswa peserta sesi edukasi YBP di Gianyar 12 Program Dukungan HIV+ YBP Buddies Elemen kunci dari Program Dukungan YBP adalah sistem Buddy. Pengalaman mendapatkan hasil positif tes HIV bisa menjadi hal yang sangat berat dan menegangkan bagi klien. Kami memahami ini, itulah sebabnya kami mengembangkan sistem Outreach Buddy untuk membantu klien melewati masa sulit ini. Buddy memberikan dukungan medis dan emosional kepada pasien, ketika mereka memulai terapi antiretroviral dan menghadapi potensi efek samping obat-­‐obatan. Selain itu, mereka bertindak sebagai penyedia informasi berharga mengenai pengobatan dan menindaklanjuti kunjungan klinik. Kami telah menerima banyak masukan positif dari pasien mengenai sistem Buddy dan dukungan berharga yang telah mereka terima. Chevrolet Indonesia juga memberikan dukungan untuk program ini. Pada tahun 2013, mereka menyumbangkan mobil kepada YBP untuk membantu transportasi pasien dari dan ke tempat tinggal mereka. Program Edukasi YBP di Gianyar 13 Positive Living Fund Dikarenakan oleh kurangnya pendidikan dan kesadaran maka Tujuan PLF adalah timbullah stigma negatif seputar memberdayakan penerima HIV dan AIDS di Bali. Sayangnya, untuk dapat meraih hal ini menyebabkan ODHA kemandirian. menjadi tersisih dari keluarga dan masyarakatnya. Kurangnya dukungan ini menimbulkan beban emosional dan keuangan yang signifikan baginya. YBP Positive Living Fund (PLF) didirikan untuk menyediakan bantuan sementara bagi perempuan dan anak-­‐anak yang berada dalam keadaan ini. Penerima dana diseleksi dengan teliti dan, sedapat mungkin, mendapatkan dukungan pemerintah (biaya rumah sakit/medis). Para penyumbang pribadi dan Groupon Indonesia merupakan pihak yang pertama kali mendanai PFL. Tujuan PLF adalah untuk memberdayakan penerima dana dalam meraih kemandirian. Sistem ini telah membantu banyak perempuan dan anak-­‐anak berhasil bangkit dan kembali ke masyarakat. Proses ini memakan waktu sekitar tiga hingga enam bulan; singkat, namun membawa perubahan positif yang berlangsung lama. YBP juga bekerja dengan organisasi mitra untuk mendapatkan dukungan bagi pendidikan anak-­‐anak, untuk memberi mereka kesempatan di masa depan. Pada tahun 2013 PLF mendukung dan memberdayakan 23 perempuan dan anak-­‐
anak yang hidup dengan HIV. Kami bangga dengan upaya ini, namun kurangnya dana menghalangi kemampuan kami untuk berbuat lebih banyak. Sayangnya, dengan tidak tersedianya akses ke bantuan pemerintah, ratusan wanita Bali dan anak-­‐anak jatuh kedalam celah kemiskinan dan keputusasaan. Saat ini kami memfokuskan kegiatan kami di Kabupaten Gianyar, namun dengan adanya tambahan dana, kami akan mampu memperluas program kami ke sejumlah daerah lain yang berresiko tinggi di Bali. 14 Kebijakan & Penelitian HIV Bali Peduli mengumpulkan data dari pasien di dua kliniknya untuk memetakan kejadian HIV yang terdapat di dalam populasi yang kami melayani dan juga mengikuti tren perilaku. YBP berharap untuk mendapatkan pendanaan bagi penelitian yang akan membantu mencapai tujuan tersebut sambil terus menyediakan layanan klinis. Informasi yang dikumpulkan juga akan digunakan untuk mengembangkan program pendidikan HIV/PMS serta materialnya. YBP merasa beruntung memiliki relawan profesional di bidang penelitian HIV, studi demografis, dan pemasaran untuk membantu penelitian ini. Bali Peduli secara pro-­‐aktif mengkoordinasikan pertemuan lintas-­‐agensi untuk berbagi informasi, sumber daya, dan pemetaan pemrograman. Bali Peduli telah membentuk grup inter-­‐agensi di kabupaten Gianyar yang secara rutin mengadakan pertemuan untuk berfokus pada pengembangan, permasalahan, serta kebutuhan-­‐kebutuhan, dan untuk memfasilitasi sektor luas pengembangan profesional yang berkaitan dengan kemajuan dan informasi baru mengenai HIV. 15 Terimakasih YBP semata-­‐mata mengandalkan Kami berterimakasih kepada dukungan donatur, organisasi mitra, dan teman-­‐teman untuk terus pemerintah propinsi serta berkarya di Bali. Tanpa dukungan badan dinas kesehatan tersebut, kami tidak akan mampu regional, atas dukungan yang meraih begitu banyak prestasi sejak terus berlanjut dan penyediaan 2011. Dewan direksi, staf, dan ARV, reagen, kondom, dan relawan, ingin berterimakasih pelumas gratis. kepada semua orang yang telah memberikan dukungan mereka bagi YBP selama tiga tahun ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah propinsi dan badan-­‐badan kesehatan regional atas dukungan yang terus berlanjut serta penyediaan gratis ARV, reagen, kondom, dan pelumas gratis. Setiap sumbangan, berapapun jumlahnya adalah berharga dan kami terima dengan penuh syukur. Kami di YBP berusaha untuk menggunakan sumber daya kami secara efisien. Dana yang kami terima dialokasikan dengan teliti dan penuh pertimbangan. sebuah proses yang memungkinkan kami untuk menolong ratusan jiwa. Laporan Tahunan ini merupakan sebuah penghargaan atas segala sesuatu yang telah Anda berikan untuk membantu kami mencapai, serta berfungsi sebagai pengingat betapa pentingnya dukungan Anda. Dengan memasuki tahun 2014, setahun penuh dengan tantangan, kami terus mengharapkan dukungan serta dorongan dari Anda. Berikut ini adalah daftar donator, organisasi mitra, serta rekan-­‐rekan kami: Donatur (2012-­‐13) American Foundation for AIDS Research (AmFar), AusAid, La Lucciola, Yayasan Mel Wolf, Rotary Club Bali Ubud Sunset, Yayasan Rotary Club Ubud, Groupon Indonesia, The Colony Hotel, Lakshmi Villas, Steve Wignall MD, Chris Perks, William Page, Robert Muir & Anto Kusnanto, Janet de Neefe, Steven Orr, Jeremy Taylor, Lily Wardoyo, Farquhar Stirling, Clif Cortez, Lewis Norman, Andrew de Jong, Paul Latourell, David Mendoza, Desmond James, Cee Scott Brown & John Bjornen, Sue Winski, Jan Tyniec & Christyne Forti, dengan penghormatan khusus kepada Paul Lindner, Jean-­‐Pierre Reyes, Asir, teman-­‐teman Chris Tunjangan pada hari jadi ke-­‐60, Marcus Page, Mark Greenwood, Peter Beilby, Chadd McLiskey, Maks Simamora, Stuart Gemmel, Anton Clark, Steve Hadley, Asri Ghafar, Dave van Rooy & Pong Yoopin, Joel Singer & Nirgrantha, Darrell Smith, Ralph Kemp, James Grall, Anne McCormick, Paul Robb. 16 Sumbangan Berupa Barang Alere Corp. & MedQuest, John Hardy Inc, Sundara – Four Seasons Jimbaran, Ibah Ubud, La Lucciola, Sardine, Turtle Bay Resort, Bali Asli & Penelope Miller, Sensatia, Villa Coco, General Motors Indonesia, Amandari, Umah Tampih Villa, Breeze, Steve Wignall MD, Neru Indonesia, Kuluk Gallery, SIP, Janet de Neefe, Maya Ubud, Casa Luna, J-­‐FF, Bridges, Lewis Norman, Villa Beji Indah, Starbucks, Betel Nut & Arys Warung, David Bali, LA Eyeworks, Philip Lakeman, Como Resorts -­‐ Uma Cucina, Lou Zeldis Estate, Dezi Kirana, Intan Pratiwi, Agus Ardika (Tax Consultants), Prodia, Joel Singer, Christina Iskandar & the DIVA’s 17 Yayasan Bali Peduli Jajaran Direksi
Klinik Anggrek - Ubud
• Lily Wardoyo
• Dr. Ngurah Adnyana
• Steve Wignall MD
Direktur Klinik
• Peter Beilby
• Dr. Gede Putra Kartika Wijaya
• William Page
Dokter
• I Komang Budi Suwardana
• Ni Wayan Mahendri
Perawat/Bidan/Administrator
• Putu Yarini
Teknisi Laboratorium
Komite Penggerak
Klinik Bali Medika - Kuta
• David Mendoza
• Dr. Yogi Prasetia
• Chris Perks
Direktur Klinik
• Chad McClisky
• Roy Yusanto Di
• Marcus Page (hingga July 2013)
Konselor
• Paul Latourell (hingga February • Luh Putu Ari Lestari
2014)
Perawat/Konselor
Kantor Pusat
• Didik Sugiarto
• Tono Permana Muhamad
Perawat/Konselor
Direktur Pelaksana
• Anak Agung Ayu Martiningsih
• Yunita Mardinai
Teknisi Laboratorium
Manajer Program/Operasional
• Dewa Ayu Komang Tri Widya Adyani
• Kadek Sulastri
Teknisi Laboratorium
Staf Keuangan
Tim
Outreach/Edukasi
&
Dukungan ODHA
• I Wayan Eka Sampurna
• Aryo Cipto Panenang
• Melianus Bere Bria
18 Tantangan Di samping kesuksesan kami pada tahun 2013, tahun mendatang memiliki sejumlah tantangan cukup besar.. Bagian berikut ini menguraikan hambatan-­‐
hambatan yang akan dihadapi YBP pada tahun 2014 dan rencana bagaimana kami mengatasinya. Pendanaan Berkesinambungan HIV terus menyebar di HIV terus menyebar di Indonesia. Di Indonesia. Di Bali, 1.2% dari wanita hamil dilaporkan Bali, 1.2% dari wanita hamil positif HIV dan persentase dilaporkan positif HIV dan sifilis adalah sekitar 20%. persentase sifilis adalah sekitar 20%. Kurangnya kesadaran dan pelayanan kesehatan masyarakat yang terfragmentasi, menghambat upaya pendeteksian dini. Pusat kesehatan masyarakat di Bali sering menangani pasien dengan jumlah besar, dengan layanan kesehatan seksual dan reproduksi hanya merupakan sebagian kecil dari program mereka. Terbatasnya kapasitas juga menyebabkan pelayanan di bawah optimal, sehingga pasien tidak puas dan memilih opsi pengobatan lainnya. Sayangnya, hal ini sering menyebabkan mereka meninggal prematur dan meninggal akibat terkena penyakit akibat HIV yang seharusnya tidak perlu terjadi. Salah satu pilar kesuksesan menanggapi HIV dan AIDS adalah layanan kesehatan. Untuk menjadi efektif, pelayanan tersebut harus terjangkau, mudah diakses, dan berkualitas tinggi. Layanan klinik YBP memenuhi semua spesifikasi ini dan ditawarkan kepada publik tanpa menarik biaya sama sekali. Yayasan kami tidak menerima dana pemerintah. Oleh karena itu, kapasitas kami dalam memberikan pengujian, pengobatan dan layanan konseling HIV secara gratis langsung terkait dengan dukungan dari para donatur kami. Meskipun para donatur yang telah ada dengan murah hati membantu, namun kurangnya dana merupakan sebuah tantangan jangka panjang dan terus terjadi. Biaya Tambahan Saat ini, pemerintah Indonesia menyediakan obat antiretroviral (ARV), reagen, kondom, dan pelumas bagi YBP. Namun, meskipun biaya terus meningkat dan penyebaran HIV di Bali terus meluas, pemerintah mungkin tidak akan meningkatkan anggaran untuk program dukungan HIV/PMS. Hal ini akan berdampak signifikan pada kegiatan kami dan kami mungkin akan terpaksa meninjau ulang anggaran kami untuk bulan-­‐bulan yang akan datang. Sekali lagi, tantangan yang kita hadapi adalah kurangnya dana. Tanpa adanya peningkatan donasi, kami akan kesulitan melanjutkan program kami pada tingkatan saat ini. 19 Kapasitas Klinik Terbatasnya kapasitas dan ruang klinik adalah permasalahan yang sudah lama ada. Meskipun kami secara marginal telah meningkatkan jumlah pengujian, kami tidak mampu memperluas dikarenakan oleh tidak adanya anggaran. Hal ini muncul dengan permasalahannya sendiri, secara khusus berkaitan dengan luas klinik, sumber daya manusia, dan dukungan administrasi. Untuk memenuhi meningkatnya permintaan atas pelayanan kami, kami telah mengambil teknisi laboratorium tambahan di Klinik Bali Medika. Penambahan karyawan ini tidak dianggarkan sebelumnya dan kami harus melakukan upaya penggalangan dana ad hoc untuk menutup biaya. Penambahan ruang di Klinik Bali Medika merupakan kebutuhan yang mendesak agar dapat mengakomodasi program penjangkauan kami yang semakin luas dan layanan pengujian. Ruang lebih besar juga dibutuhkan untuk penyimpanan data. Tingkat pertumbuhan jumlah data pasien telah melebihi kapasitas di kedua klinik. Di Klinik Anggrek, kami telah membeli dua buah kabinet besi penyimpanan berkas, sekali lagi di luar anggaran, untuk mengganti kabinet kayu yang telah rusak akibat beratnya berkas yang dikumpulkan hanya dalam enam bulan. Jika terdapat dana, kami ingin memperluas ruang di Klinik Bali Medika dan memperbarui pengumpulan data serta sistem penyimpanan kami. Murid-­‐murid sedang belajar dalam sebuah sesi edukasi YBP. 20 Harapan-­‐harapan di Tahun 2014 Kegiatan yang akan Dilakukan di tahun 2014 jika Terdapat Dana: Melayani Area Timur & Utara Bali Buleleng dan Karangasem adalah dua daerah dengan insiden HIV tertinggi di Bali. Orang-­‐orang yang tinggal di daerah tersebut tidak memiliki akses ke pelayanan kesehatan masyarakat. Bali Peduli mendapat dukungan (non finansial) dari otoritas kesehatan Bali dan akan mendirikan sebuah klinik segera setelah dana tersedia. Sebuah klinik keliling reguler, seperti yang telah kami lakukan sebelumnya, akan mulai mengisi kesenjangan dalam layanan kesehatan HIV bagi masyarakat di desa-­‐desa terpencil ini. Pengembangan Profesional yang Berlanjut Kami di YBP sangat percaya dalam pengembangan profesional yang berlanjut, terutama bagi mereka yang bekerja di lini depan. Termasuk memberikan update berita terkini kepada para pegawai maupun relawan, praktik terbaik, dan teknologi yang relevan. Kami telah mencapai hasil ini dengan mengambil bagian dalam lokakarya, konferensi, dan latihan. Di tahun 2014, kami akan terus melakukan program ini untuk memastikan YBP tetap terdepan dalam layanan manajemen HIV di Bali. Pengelolaan Data & Analisis YBP telah mengumpulkan sejumlah besar data melalui penyediaan layanan klinik. Seandainya kami memiliki sumber daya untuk mengatur dan menganalisa data lebih baik, kami akan mampu menyajikan sebuah studi yang menakjubkan mengenai perilaku dan kebiasaan seksual. Informasi ini dapat digunakan untuk membuka jalan dalam rangka melobi pemerintah mengenai hal-­‐hal seputar HIV dan AIDS, serta peluang penggalangan dana untuk penelitian. Jika tersedia dana, kami ingin memperbarui komputer dan perangkat lunak di kedua klinik kami, termasuk sistem manajemen data dan program yang lebih maju. 21 Ajakan untuk Bergabung YBP mengandalkan dukungan donatur, organisasi mitra, dan teman-­‐teman untuk melanjutkan kegiatan kami dalam menyelamatkan kehidupan di Bali. Kurangnya dana menghalangi kemampuan kami untuk memperluas operasi; yang berdampak pada orang-­‐orang yang berada di dalam jurang kemiskinan dan keterasingan. Bagian berikut menguraikan bagaimana masyarakat umum dapat berkontribusi bagi yayasan kami dan turut membantu mencegah penyebaran HIV dan PMS di Bali: Donasikan Dana Kami sangat menghargai dan bersyukur atas semua donasi, tanpa adanya donasi maka YBP tidak akan ada. Donatur dapat mengalokasikan dana donasi secara langsung ke program tertentu atau pada operasional dan program YBP secara umum. Bagi warga Amerika, donasi kini tidak dikurangi pajak (Lihat website untuk rincian lebih lanjut). Jika Anda ingin memberikan donasi, berapapun jumlahnya, silahkan kunjungi: www.balipeduli.org/donations/how-­‐to-­‐donate/ dan ikuti petunjuk yang diberikan. Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai donasi, hubungi: [email protected]. Donasikan Peralatan dan Perlengkapan Karena keterbatasan anggaran, YBP sering bertindak tanpa dukungan peralatan tertentu. Berikut ini adalah daftar peralatan dan perlengkapan yang kami butuhkan saat ini. Jika donatur ingin menyumbangkan salah satu barang atau menyediakan dana untuk membantu kami membelinya, silahkan hubungi kami di: [email protected] •
•
•
•
•
•
Komputer (PC atau Laptop ) Perangkat lunak komputer Eksternal hard disk Kamera SLR Kamera video Brankas tahan api Relawan YBP mencari relawan untuk bermitra bersama kami dan memberikan kontribusi untuk pekerjaan kami di Bali. Relawan diperlukan untuk bekerja bersama yayasan secara kasual. Bagian berikut menguraikan posisi relawan yang saat ini kami butuhkan: Akuntan (kasual) Grant Writer (kasual) Produser Film pendek dan Online Webcast (kasual) Benefit Events Jika Anda berminat melamar, silahkan kirim lamaran dan CV Anda ke: [email protected]. •
•
•
•
22 Hubungi Kami Follow Kami di www.facebook.com/balipeduli?ref=hl @balipeduli @bali_peduli www.balipeduli.org (website) Kunjungi Kami Klinik Anggrek Alamat: Telepon: Jam Kerja: 12:00) Klinik Bali Medika Alamat: Telepon: Jam Kerja: Kantor Bali Peduli Alamat: Telepon: Jam Kerja: Puskesmas Ubud II, Banjar Kutuh, Sayan, Ubud – Gianyar. 0813 39514136 Senin-­‐Kamis & Sabtu (07:00-­‐¬‐13:00Jumat (07:00-­‐¬‐
Jalan Kalianget 3, Kuta – Badung 0812 3745 3749 Senin-­‐Jumat(16:00-­‐¬‐20:00) Sabtu (09:00-­‐¬‐12:00) Gang Nyuh Udang no 8, Banjar Nyuh Kuning Mas, Ubud – Gianyar 0361 971 087 Senin-­‐Jumat (09:00-­‐-­‐17:00) Sabtu (09:00-­‐-­‐12:00) 23 Keuangan Bagian berikut menguraikan posisi finansial YBP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Januari 2013. Kantor Akuntan Publik melakukankan audit secara independen atas laporan keuangan YBP. Laporan Auditor Independen terlampir di bawah ini: 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 
Download