NAMA : MERIZA EKA SUKMAWATI NIM : 2014-32-059 SESI : 02 EPIDEMIOLOGI HIV AIDS HIV “Human Immunodeficiency Virus” , suatu virus yang merusak kekebalan tubuh manusia. Selain dapat menghancurkan system kekebalan tubuh, infeksi virus ini juga dapat mengakibatkan terjadinya penurunan system kekebalan yang terus menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh. Gejala dari virus HIV ini sukar sekali diketahui, banyak penderita HIV tidak sadar jika dia terkena virus HIV. Gejala-gejala dari virus HIV ini adalah: 1. Gangguan pada kelenjar 2. Panas tinggi 3. Gatal-gatal 4. Nyeri sendi 5. Pembengkakan limfa Gejala tersebut terjadi ketika sedang terjadi Seroconversion yaitu suatu pembentukan antibody akibat HIV yang biasanya terjadi selama enam minggu atau tiga bulan setelah terjadinya infeksi. Gejala awal dari virus HIV tidak dikenali, maka akan mudah untuk tertular ke orang lain. Yang dapat menentukan terkena virus HIV atau tidaknya, dengan cara tes HIV. Dengan menurun nya system kekebalan tubuh maka tubuh rentan sekali untuk terkena AIDS. AIDS adalah tahap HIV yang paling lanjut. Bila seseorang terkena HIV dan tidak mendapatkan pengobatan akan berlanjut ke dalam tahap AIDS tanda-tanda nya dalam waktu 8-10 bulan. AIDS di kelompokkan oleh (WHO) sebagai berikut: Tahap I penyakit HIV tidak menunjukan gejala apapun dan belum termasuk dalam AIDS Tahap II terjadi infeksi pada saluran nafas bagian atas yang tidak dapat sembuh Tahap III terjadi diare yang kronis yang terjadi selama satu bulan lebih, dan terjadi juga TBC paru-paru Tahap IV terjadi Toksoplasmosis pada otak , kandidiasi pada saluran tenggorokan, saluran pernafasan, batang saluran paru-paru. Semua itu adalah indicator dari AIDS, seberapa cepat virus HIV nya berkembang tergantung dari individu itu sendiri. Dengan gaya hidup yang sehat, maka virus tersebut akan berkembang lebih lama sekitar 1015 bulan. Dari bulan Januari tahun 2001 hingga 30 Juni 2010 terdapat 21770 kasus . berikut adalah grafiknya: Penyebab terjadi HIV AIDS yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Seks bebas Menggunakan jarum suntik bersamaan Hubungan badan Kontak darah pada penderita HIV Bayi yang dilahirkan oleh ibu penderita HIV Menerima transfuse darah yang terinfeksi HIV Transplantasi organ tubuh yang telah terinfeksi HIV