Produksi Berita TV - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
12
Produksi Berita TV
Siaran Breaking News
Fakultas
Ilmu
Komunikasi
Program Studi
Broadcasting
http://www.mercubuana.ac.id
Syaifuddin, S.Sos, M.Si
Breaking News
• Apa itu breaking news? Bila diterjemahkan secara bebas
pengertian breaking news dapat diartikan sebagai “berita yang
sedang berproses” ---sebab itu, ada pula yang menyebutnya
“news on the making”.
• Karena merupakan jenis program berita yang sedang
berproses, unsur kecepatan dan keunggulan menjadi harga
mati. Sebab bila tidak memiliki kecepatan dibandingkan
lembaga penyiaran lainnya buat apa dibuat program berita
khusus Breaking News. Sama juga dengan perihal keunggulan.
Unggul adalah target akhir dari program berita ini, sebab
membuat sebuah program Breaking News sudah melalui
prosedur yang tidak biasa, menabrak jadwal,
mengesampingkan program yang running. Artinya, effort yang
luar biasa itu mesti diimbangi hasil akhir (output) yang juga
luar biasa.
• Oleh karenanya, demi mengejar kecepatan
tadi, reporter tidak harus menunggu sebuah
peristiwa tuntas. Bisa saja sang reporter
melaporkan sebuah peristiwa bernilai berita
besar secara bertahap, mengikuti jalannya
peristiwa tersebut. Namun apabila peristiwa
itu bergulir sangat cepat, maka tentunya ia
tidak lagi berjalan melainkan “berlari”.
Pelaporan sebuah peristiwa dengan tempo
perubahan yang sangat cepat lazim disebut
“running news”.
Mengapa Ada Breaking News?
• Sebuah program dikatakan sebagai Breaking News
karena memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu:
• 1.Ada peristiwa baru yang luar biasa. Bisa saja
peristiwa yang baru saja terjadi, atau peristiwa itu
belum terjadi namun bisa diprediksi bakal terjadi.
Seorang produser mesti memiliki sense of news yang
tinggi dan bisa mencium apakah sebuah peristiwa
bisa dikategorikan sebagai momen unik, langka, luar
biasa atau biasa-biasa saja. Jika kita bisa memetakan
peristiwa itu dengan tepat, maka akan bisa membuat
suguhan berita yang penting bagi pemirsa.
• 2.Magnitude Peristiwa Sangat Besar. Magnitude atau
daya kejut sebuah peristiwa kadang dimiliki oleh
sebuah peristiwa tanpa bisa diendus oleh banyak
orang. Misalnya hujan yang terjadi sepanjang hari
mulai dari pagi hingga ke pagi lagi di Jakarta
berpotensi menjadikan banjir besar. Peristiwa ini
mesti bisa dilihat sebagai peristiwa luar biasa yang
punya dampak besar bagi ibukota. Bisa saja hujan itu
menyebabkan banjir besar hingga ke istana
kepresidenan. Jika demikian yang terjadi, maka
peristiwa ini layak dijadikan sebuah program Breaking
News.
• 3.Peristiwa yang Melibatkan Nama Besar Tokoh.
Sebuah peristiwa kecil namun dihadiri atau
melibatkan banyak tokoh politik nasional bisa saja
punya efek yang besar pada kehidupan berbangsa.
Misalnya saat sejumlah ketua umum Partai Politik dan
tokoh papan atas seperti Gus Dur, Akbar Tanjung, Sri
Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan Amin Rais
membuat pertemuan di Ciganjur di awal reformasi
maka sejumlah stasiun TV berlomba menjadikannya
sebuah tayangan Breaking News. Sebab peristiwa ini
melibatkan nama besar tokoh politik yang
berpengaruh di Indonesia.
• 4.Peristiwa Langka. Sebuah peristiwa yang jarang
terjadi seperti gempa bumi berkekuatan 7 skala
richter misalnya adalah peristiwa yang langka.
Dengan kekuatan gempa yang demikian dahsyat,
maka bisa dibayangkan dampak yang ditimbulkan pun
luar biasa. Contohnya gempa di Aceh tahun 2004
yang kemudian disusul dengan kejadian tsunami.
Peristiwa ini membuka mata banyak pihak, bahwa
sebuah peristiwa gempa bumi yang dahsyat di sebuah
daerah pesisir bisa mengakibatkan gelombang
tsunami yang juga dahsyat.
• 5.Peristiwa reguler namun punya dampak luar biasa.
Terkadang ada peristiwa reguler yang biasa terjadi
tiap tahun namun memiliki dampak luar biasa bagi
masyarakat banyak. Contohnya mudik lebaran yang
merupakan peristiwa tahunan yang selalu
berlangsung menjelang dan setelah hari raya Iedul
Fitri. Karena melibatkan jutaan anggota masyarakat,
maka peristiwa ini menimbulkan banyak peristiwa
ikutan. Termasuk soal kelangkaan tiket angkutan
umum, angka kecelakaan yang naik, hingga dampak
sosial lainnya. Dan ini dimanfaatkan oleh semua
stasiun TV untuk membuat breaking news setiap hari.
Delapan Unsur Breaking News
• 1.Menentukan angle untuk membantu supaya fokus. Kita tidak
mungkin menulis seluruh laporan hasil pengamatan, atau
menulis seluruh uraian yang disampaikan narasumber. Berita
yang tidak fokus hanya membingungkan pemirsa. Untuk
menentukan angle salah satu cara yang termudah adalah
membuat sebuah pertanyaan tunggal tentang apa yang mau
kita tulis. Jawaban pertanyaan tidak boleh melebar. Hal-hal
yang tidak relevan dengan pertanyaan sebaiknya dibuang.
Kalau merasa sayang buat berita terpisah dengan angle
berbeda.
• 2.Mengandung unsur dasar 5W+1H. Nama
nara sumber, tempat peristiwa, waktu kejadian
dan proses kejadian haruslah ditulis secara
detil.
• 3. Judul yang menarik.
• 4. Lead atau teras berita berisi inti dari sebuah
berita.
• 5. Membuat kerangka karangan.
• 6.Akhiri dengan ending memikat.
• 7. Mampu menghibur pemirsa. Selipkan unsur
hiburan atau humor dalam menyampaikan
breaking news.
• 8. Kontekstual. Artinya, bisa memberi alasan
mengapa tema tersebut harus diungkap? Apa
signifikansinya dengan pemirsa? Unsur
kontekstual ini akan terasa apabila berita tidak
berbasiskan pada peristiwa, tetapi pada ide
atau gagasan narasumber.
Terima Kasih
Syaifuddin, S.Sos., M.Si
Download