BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan
didukung dengan bantuan tenaga orang-orang atau hewan, seperti keledai.
Crane ini digunakan untuk pembangunan gedung-gedung tinggi. Crane yang
lebih besar kemudian berkembang, pada abad pertengahan crane
diperkenalkan untuk bongkar muat kapal dan untuk membantu konstruksi
seperti
membangun
menara batu dan lainnya. Crane yang pertama
dibangun dari kayu, tapi kemudian berkembang dan di buat dari besi dan
baja pada masa revolusi industri. Selama berabad-abad pergerakan crane
dengan bantuan kekuatan manusia dan hewan, seperti keledai digunakan
untuk mengangkat beban dan memindahkan beban. Kekuatan mesin
pertama kali dikenalkan pada abad 18 atau 19 dengan daya yang disediakan
mesin uap. Untuk crane modern menggunakan daya listrik dan sistem
hidrolik untuk memberikan kemampuan mengangkat jauh lebih besar dari
sebelumnya.
Crane Hoist adalah salah satu dari jenis pesawat angkat yang banyak
dipakai sebagai alat pengangkat dan pengangkut pada daerah-daerah
industri, pabrik, maupun bengkel. Pesawat angkat ini dilengkapi dengan
roda dan lintasan rel agar dapat bergerak maju dan mundur sebagai
penunjang proses kerjanya. Crane Hoist digunakan dalam
proses
pengangkatan muatan dengan berat ringan hingga muatan dengan berat
medium.
Crane
Hoist
biasa
digunakan
untuk
pengangkatan
dan
pengangkutan muatan di dalam ruangan. Letak Crane Hoist berada di atas,
dekat dengan atap ruangan. Berbeda dengan jenis pesawat angkat yang
digunakan di daerah terbuka yang struktur rangka memiliki penopang yang
berdiri tegak di tanah, pesawat angkat jenis ini penopangnya adalah sisi kiri
1
2
dan sisi kanan dari bangunan itu sendiri (United Ropeworks, 1970). Crane
Hoist memiliki kelemahan, yaitu tombol control yang masih mengunakan
kabel, terulur dari atas (Box panel) hingga ke bawah (tempat operator hoist),
meyebapkan ruang gerak operator terbatas hanya sepanjang kabel control
itu saja sehingga dapat membahayakan operator karena bisa terkena benda
berat yang di bawa oleh crane hoist tersebut. Berangkat dari kekurangan
dalam sistem crane tersebut, diangkat sebagai bahan Tugas Akhir untuk
menyempurnakannya, sehingga crane di dalam dunia industry terutama
yang mengangkut Benda-benda berat dapat di operasikan secara Aman
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :
-
Bagaimana mengaplikasikan teori rangkaian yang diperkenalkan ini
sehingga dapat dipakai untuk merancang rangkaian kontrol crane
-
Bagaimana menghubungkan teori rangkaian / komponen-komponen
diskret seperti kontaktor dan push button dengan Wireless
-
Bagaimana merealisasikan struktur dasar yang didapat dengan
pendekatan rangkaian control diatas dengan menggunakan Arduino
-
Bagaimana mensimulasikan cara kerja sistem control dengan membuat
sebuah alat.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang di bahas penulis adalah mengenai
sistem control pada mesin crane hoist yang mencakup bagaimana cara
kerja Arduino sebagai sistem kendali mesin crane hoist. Penulis tidak
sepenuhnya membahas mengenai mekanikal sistem angkat dan turun
(Hoisting System ). Pembatasan ini dimaksudkan untuk membatasi
permasalahan yang akan di bahas sehingga lebih sistematis
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini Pengerjaan tugas akhir ini untuk
memperbaiki
sistem
kontrol
pada
mesin
crane
hoist
dengan
3
memodifikasinya menjadi dalam bentuk model, sehingga dapat menjadi
salah satu contoh kesempurnaan sistem crane di dalam dunia industri agar
dapat di gunakan secara maksimal, khususnya dalam sistem keamanan bagi
operatornya
1.5 Metode Penelitian
Adapun metode yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
-
Mempelajari teori rangkaian Wireless dan Arduino.
-
Melakukan konfigurasi antara dua buah arduino agar bisa komunikasi
melalui wireless
-
Kemudian dilakukan simulasi dengan membuat sebuah model yang
dapat dilihat
1.6 Sistematika Penulisa
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab yaitu
BAB 1 : PENDAHULUAN, Merupakan uraian umum yang memuat latar
belakang masalah, maksud dan tujuan penelitian, pembatasan
masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan laporan
BAB 2 : DASAR – DASAR TEORI CRANE, Menjelaskan teori dasar
Crane mengenai Fungsi crane
BAB 3 : REALISASI CRANE DENGAN TEKNOLOGI ARDUINO,
Menjelaskan teori dasar Arduino, konfigurasi wireless, dan
perancangan model simulasi Crane Wireless
BAB 4 : PEMBUATAN PROTOTYPE CRANE WIRELESS, Menjelaskan
tentang cara kerja model crane wireless dan mensimulasikannya
BAB 5 : PEMBUATAN PROTOTYPE CRANE WIRELESS, Merupakan
kesimpulan dan saran sistem kontrol mesin crane hoist
Download