analisis-giongo-dalam-anime-dzikry-dzikrullah

advertisement
ANALISIS GIONGO DALAM ANIME
KAICHOU WA MEIDO-SAMA! (EPISODE 1-10)
Dzikry Dzikrullah
Abstrak
Giongo adalah kata-kata yang menunjukkan tiruan bunyi dan suara di
sekeliling kita oleh benda mati ataupun makhluk hidup. Untuk bisa
menggunakan giongo dengan baik dan benar, pembelajar bahasa Jepang
harus mengetahui dan mengerti makna dan penggunaan giongo tersebut.
Salah satu cara mempelajari giongo adalah melalui anime. Dalam anime
Kaichou wa Meido-sama! episode 1-10 terdapat banyak giongo dengan
rincian sebagai berikut 1) tujuh belas giongo (tiruan bunyi benda) dan
delapan giseigo (tiruan suara makhluk hidup); 2) Karakteristik giongo dilihat
dari bentuk strukturnya dibagi menjadi tiga, yaitu: a) Jougo 「畳語」(kata
berulang); b) Seion「清音」(huruf yang tidak disuarakan) dan
Dakuon「濁音」(huruf yang disuarakan); c) Gobion「語尾音」(bunyi akhir
kata); 3) Dilihat dari fungsi gramatikalnya giongo digunakan sebagai kata
keterangan yang memodifikasi kata kerja (atau gabungan huruf kanji dengan
suru「する」), dengan atau tanpa partikel to「と」dan berfungsi sebagai
kata
kerja
yang
digabungkan
langsung
dengan
partikel
suru「する」(terkadang dengan partikel to「と」) atau yaru「やる」.
Kata kunci : anime, giongo
A. Pendahuluan
Giongo adalah kata-kata yang menunjukkan tiruan bunyi dan suara di
sekeliling kita yang dihasilkan oleh benda mati ataupun makhluk hidup.
Untuk bisa menggunakan giongo dengan baik dan benar, pembelajar bahasa
Jepang harus mengetahui dan mengerti makna dan penggunaan giongo
tersebut. Selain digunakan dalam teks dan percakapan, giongo juga banyak
digunakan dalam manga (komik khas Jepang) dan anime (kartun animasi
khas Jepang) sebagai efek suara yang digunakan untuk mengekspresikan
suasana, perasaan tokoh, dan lain-lain.
Kaichou wa Meido-sama! adalah anime romance comedy yang
diadaptasi dari manga dengan judul yang sama karya Hiro Fujiwara. Selain
jalan cerita yang menarik, anime Kaichou wa Meido-sama! mempunyai
keunikan dalam penggunaan giongo sebagai efek suara. Biasanya dalam
sebuah anime, giongo ditulis pada background yang berfungsi untuk
mengekspresikan keadaan, suasana atau perasaan tokoh. Tetapi dalam anime
Kaichou wa Meido-sama!, giongo tidak hanya dituliskan pada background
sebagai efek suara, tetapi terkadang diucapkan langsung oleh para tokoh
dalam anime tersebut sebagai bunyi dari efek suara yang digunakan. Karena
1
keunikan penggunaan giongo pada anime Kaichou wa Meido-sama!, penulis
mengangkat topik penelitian yang berjudul “Analisis Giongo dalam Anime
Kaichou wa Meido-sama! Episode 1-10”.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada metode
penelitian deskriptif, dengan giongo dalam anime Kaichou wa Meido-sama!
episode 1-10 sebagai objek penelitian, dan teknik pengumpulan dan
pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
dokumen/isi.
Manfaat penelitian ini adalah penulis berharap hasil dari penelitian
ini bisa dijadikan referensi bagi penulis untuk mempelajari, memahami dan
mengenal lebih jauh tentang giongo, terutama giongo yang digunakan dalam
anime. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat membantu pelajar bahasa
Jepang untuk mempelajari dan mengetahui giongo, terutama giongo yang
digunakan dalam anime. Penulis juga berharap hasil penelitian ini bisa
menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
B. Tinjuan Pustaka
Giongo
Giongo adalah kata-kata yang menunjukkan tiruan bunyi dan suara di
sekeliling kita yang dihasilkan oleh benda mati ataupun makhluk hidup.
Giongo dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Giongo adalah kata-kata yang menunjukkan tiruan bunyi dari benda
mati, sepertiどん Don (tiruan bunyi ledakan).
2) Giseigo adalah kata-kata yang menunjukkan tiruan suara dari makhluk
hidup, sepertiこけこっこ Kokekokko (tiruan suara ayam)
Karakteristik Giongo
Jika dilihat dari bentuk strukturnya, giongo bisa dibagi menjadi tiga
karakteristik, yaitu:
1) Jougo「畳語」 (kata berulang).
2) Seion「清音」 (bunyi huruf yang tidak disuarakan), Handakuon「半濁音」 (bunyi huruf yang sebagian disuarakan),dan
Dakuon「濁音」 (bunyi huruf yang disuarakan).
3) Gobion「語尾音」 (bunyi akhir kata) yang dibagi lagi menjadi lima
jenis, yaitu:
a. Sokuon「促音」 (akhiran tsu kecil「っ」).
b. Akhiran Ri「り」.
c. Hatsuon「撥音」 (akhiran n「ん」).
d. Chouon「長音」 (vokal panjang).
e. Suku Kata +「っ」+ Suku Kata +「り」/「ん」
2
f.
Fungsi Gramatikal
1) Sebagai kata keterangan yang memodifikasi kata kerja (atau
gabungan huruf kanji dengan suru「する」), dengan atau tanpa
partikel to「と」.
2) Sebagai kata kerja yang digabungkan langsung dengan partikel
suru「する」 (terkadang dengan partikel to「と」) atau
yaru「やる」.
3) Sebagai kata sifat yang digabungkan dengan kata kerja penghubung
da「だ」 (yang terkadang dihilangkan, membuat giongo muncul
sebagai predikat dalam kalimat).
4) Sebagai kata benda yang diikuti oleh partikel no「の」dalam frase
kata sifat.
5) Sebagai frase bersifat kata keterangan yang diikuti oleh partikel
ni「に」.
C. Pembahasan
Makna Giongo
a. Giongo
1) Garigari「がりがり」adalah Tiruan bunyi pensil yang
digoreskan pada kertas ketika menulis dengan sekuat tenaga.
2) Baan「ばーん」adalah Tiruan bunyi yang keluar saat pintu
ditutup dengan keras.
3) Zeezee「ぜーぜー」adalah Tiruan bunyi yang dihasilkan ketika
kesulitan menarik nafas.
4) Barabara「ばらばら」adalah Tiruan bunyi ketika suatu benda
dipotong kecil-kecil.
5) Goon「ごーん」Tiruan bunyi bergema ketika gong dipukul.
6) Ponpon「ぽんぽん」adalah Tiruan bunyi ketika menepuk
dengan tangan.
7) Chit「ちっ」adalah Tiruan bunyi ketika manusia berdecak
membunyikan lidahnya.
8) Pokipoki「ぽきぽき」adalah Tiruan bunyi ketika melemaskan
jari-jari yang kaku atau keras.
9) Karikari「かりかり」adalah Tiruan bunyi ketika menulis
menggunakan pensil pada kertas.
10) Chut「ちゅっ」adalah Tiruan bunyi ketika berciuman.
11) Batabata「ばたばた」adalah Tiruan bunyi suara langkah kaki
ketika berlari dengan cepat.
3
12) Put「ぷっ」adalah Tiruan bunyi yang dihasilkan saat
menghembuskan nafas dari mulut yang tertutup.
13) Dokidoki「どきどき」adalah Tiruan bunyi jantung yang berdetak
kencang ketika terkejut.
14) Haahaa「はーはー」adalah Tiruan bunyi yang dihasilkan ketika
menghembuskan nafas dengan mulut terbuka.
15) Kyut「きゅっ」adalah
Tiruan
bunyi
ketika
menulis
menggunakan spidol pada whiteboard dengan cepat.
16) Sarasara「さらさら」adalah Tiruan bunyi ketika pasir berdesir
ditiup angin.
17) Mishimishi「みしみし」adalah Tiruan bunyi ketika tembok atau
benda yang terbuat dari kayu retak.
b. Giseigo
1) Kyaakyaa「きゃーきゃー」adalah Tiruan suara teriakan ketika
terkejut.
2) Kyatkyat「きゃっきゃっ」adalah Tiruan suara teriakan ketika
bergembira.
3) Shitshit「しっしっ」adalah Tiruan suara ketika memberikan
isyarat untuk diam kepada orang-orang yang berisik.
4) At「あっ」adalah Tiruan suara ketika terkejut dan sadar akan
suatu hal.
5) Hisohiso「ひそひそ」adalah Tiruan suara manusia yang sedang
berbisik-bisik.
6) Kusukusu「くすくす」adalah Tiruan suara tawa samar yang
disembunyikan.
7) Butsubutsu「ぶつぶつ」adalah Tiruan suara bergumam dari
dalam mulut ketika menggerutu tentang suatu hal.
8) Shikushiku「しくしく」adalah Tiruan suara tangisan yang
terisak-isak.
Karakteristik Giongo
Berikut adalah tabel karakteristik giongo yang ada di dalam anime
Kaichou wa Meido-sama! (episode 1-10).
4
Tabel
Karakteristik Giongo
No
Giongo
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
がりがり
ばたばた
きゃーきゃー
ぷっ
ばーん
ひそひそ
どきどき
くすくす
きゃっきゃっ
ぜーぜー
はーはー
ばらばら
ごーん
ぽんぽん
しっしっ
ちっ
ぽきぽき
ぶつぶつ
きゅっ
かりかり
Jougo
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Karakteristik Giongo Dilihat dari Bentuk Strukturnya
Seion dan Dakuon
Gobion
Akhiran
Seion Handakuon Dakuon Sokuon
Hatsuon Chouon
Ri
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Sokuon + Akhiran Ri
Sokuon + Hatsuon
5
21
22
23
24
25
ちゅっ
さらさら
あっ
みしみし
しくしく
√
√
√
√
√
√
√
√
6
Penggunaan Giongo
Tabel
Fungsi Gramatikal dalam Penggunaan Giongo
No
Giongo
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
がりがり
ばたばた
きゃーきゃー
ぷっ
ばーん
ひそひそ
どきどき
くすくす
きゃっきゃっ
ぜーぜー
はーはー
ばらばら
ごーん
ぽんぽん
しっしっ
ちっ
ぽきぽき
ぶつぶつ
きゅっ
かりかり
ちゅっ
さらさら
あっ
みしみし
しくしく
Fungsi Gramatikal dalam Penggunaan Giongo
Sebagai Kata Keterangan yang
Sebagai Kata Kerja yang
Memodifikasi Kata Kerja (kata
Digabungkan Langsung dengan
kerja Suru) dengan atau tanpa
Partikel Suru atau Yaru (terkadang
Partikel To
dengan partikel To)
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
D. Kesimpulan
1) Makna Giongo
Dari dua puluh lima giongo yang ditemukan dalam anime Kaichou wa Meido-sama!,
dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh belas giongo (tiruan bunyi benda) yang tujuh
diantaranya termasuk juga ke dalam kategori gitaigo (tiruan bunyi dan suara yang
menyatakan keadaan) dan delapan giseigo (tiruan suara makhluk hidup) yang empat
diantaranya termasuk juga ke dalam kategori gitaigo.
2) Karakteristik Giongo
Jika dilihat dari bentuk struktur giongo, tiap-tiap giongo mempunyai karakteristik tertentu,
yaitu : Jougo「畳語」, Seion「清音」, Han-dakuon「半濁音」, Dakuon「濁音」,
Sokuon「促音」, Akhiran Ri「り」, Hatsuon「撥音」, dan Chouon「長音」.
3) Penggunaan Giongo
7
Dilihat dari fungsi gramatikal, giongo digunakan sebagai kata keterangan yang
memodifikasi kata kerja (atau gabungan huruf kanji dengan suru「する」), dengan atau
tanpa partikel to「と」dan sebagai kata kerja yang digabungkan langsung dengan partikel
suru「する」(terkadang dengan partikel to「と」) atau yaru「やる」.
Daftar Rujukan
Aminuddin. 2008. Semantik Pengantar Studi Tentang Makna, Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Atoda, Toshiko dan Hoshino, Kazuko. 1995. Giongo Gitaigo Tsukaikata Jiten, Tokyo: 井吹
晉.
Fukuda, Hiroko. 2003. Jazz Up Your Japanese with Onomatopoeia For All Levels, Tokyo:
畑野文夫.
Masahiro, Ono. 2007. Giongo Gitaigo 4500 Nihongo Onomatope Jiten, Tokyo: 佐藤 宏.
Nakami, Yamaguchi. 2002. Nihongo wa Giongo Gitaigo ga Omoshiroi, Tokyo: 古谷俊勝.
Prastowo, Andi. 2011. Memahami Metode-metode Penelitian, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Roseta, Marlina. 2008. Analisis Giongo Gitaigo yang Terdapat dalam Buku Shin Nihongo no
Chuukyuu Honsatsu Kaiwa, FPBS UPI: tidak diterbitkan.
Safrudin, Dian Ratna Sari. 2008. Analisis Semantik Gitaigo dalam Komik Sailormoon Jilid 6-10,
FPBS UPI: tidak diterbitkan.
Shigeo, Hinata dan Junko, Hibiya. 1989. Gaikokujin no Tame no Nihongo Reibun Mondai
Shiriizu 14 Giongo Gitaigo, Tokyo: 荒竹 勉.
Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. 2009. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang, Jakarta: Kesaint
Blanc.
Sukmayati, Isni. 2008. Analisis Wakamono Kotoba pada Anime Ouran Kokou Hosutobu Episode
1-5, FPBS UPI: tidak diterbitkan.
Sumirat, Imas. 2010. Analisis Kontrastif Onomatope dalam Bahasa Jepang dengan Bahasa
Sunda, FPBS UPI: tidak diterbitkan.
Sutedi, Dedi. 2011. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang, Bandung: Humaniora.
Sutedi, Dedi. 2011. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang, Bandung: Humaniora.
Sutinah, Usi. 2011. Analisis Kontrastif Onomatope dalam Bahasa Jepang dengan Bahasa
Indonesia, FPBS UPI: tidak diterbitkan.
Tsujimura, Natsuko. 1997. An Introduction to Japanese Linguistics, Malden: Blackwell
Publisher.
Wijana, I Dewa Putu dan Rohmadi. Muhammad. 2011. Semantik Teori dan Analisis, Surakarta:
Yuma Pustaka.
Wikipedia. Anime [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Anime. [3 September 2011].
Myanimelist. Kaichou wa Maid-sama! [Online]. Tersedia:
http://myanimelist.net/anime/7054/Kaichou_wa_Maid-sama!. [17 September 2011].
8
*Dzikry Dzikrullah adalah lulusan Program Studi Sastra Jepang UNIKOM tahun akademik
2011/2012.
9
Download