Kelompok 6 : aga firmani 1135010092 Jaringan saraf tiruan (JST) (Bahasa Inggris: artificial neural network (ANN), atau juga disebut simulated neural network (SNN), atau umumnya hanya disebut neural network (NN)), adalah jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manusia. JST merupakan sistem adaptif yang dapat mengubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan tersebut. Secara sederhana, JST adalah sebuah alat pemodelan data statistik non-linier. JST dapat digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara input dan output untuk menemukan pola-pola pada data. Jaringan syaraf tiruan (artifical neural network) Adalah sistem komputasi yang arsitektur dan operasinya diilhami dari pengetahuan tentang sel syaraf biologis di dalam otak. Jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan dari otak manusia yang selalu mencoba menstimulasi proses pembelajaran pada otak manusia tersebut. Jaringan syaraf tiruan dapat digambarkan sebagai model matematis dan komputasi untuk fungsi aproksimasi nonlinear, klasifikasi data cluster dan regresi non-parametrik atau sebuah simulasi dari koleksi model jaringan syaraf biologi. Jaringan syaraf tiruan dibentuk sebagai generalisasi model matematika dari jaringan syaraf manusia, dengan asumsi JST: Pemrosesan terjadi pada banyak elemen yang sederhana Sinyal dikirim diantara neuron2 melalui sinapsis Sinapsis memiliki bobot yang akan memperkuat atau memperlemah sinyal. Output ditentukan menggunakan fungsi aktivasi yang dikenakan pada jumlah input yang diterima Output dibandingan dengan suatu tracehold. Syaraf Biologi Karakteristik syaraf biologi: Jaringan Syaraf Tiruan keluar dari penelitian kecerdasan buatan, terutama percobaan untuk menirukan faulttolerence dan kemampuan untuk belajar dari sistem syaraf biologi dengan model struktur low-level dari otak. Otak terdiri dari sekitar (10.000.000.000) sel syaraf yang saling berhubungan. Sel syaraf mempunyai cabang struktur input (dendrites), sebuah inti sel dan percabangan struktur output (axon). Axon dari sebuah sel terhubung dengan dendrites yang lain melalui sebuah synapse. Ketika sebuah sel syaraf aktif, kemudian menimbulkan suatu signal electrochemical pada axon. Signal ini melewati synapses menuju ke sel syaraf yang lain. Sebuah sel syaraf lain akan mendapatkan signal jika memenuhi batasan tertentu yang sering disebut dengan nilai ambang atau (threshold). Jaringan Syaraf Manusia Struktur sangat kompleks : Kemampuan luar biasa Terdiri dari Neuron dan Penghubung (sinapsis) Neuron: 1012 dan Sinapsis: 6.1018 Karena jumlah yang banyak, maka mampu mengenali pola, melakukan perhitungan dan mengontrol tubuh dengan kecepatan yang lebih tinggi dari pada komputer digital. Ex: mampu mengenali wajah seseorang yang sedikit berubah Otak mempunyai struktur yang menakjubkan karena kemampuannya membentuk sendiri aturan/aturan atau pola berdasarkan pengalaman Jumlah dan kemampuanya berkembang seiring pertumbuhan fisik manusia Tahun pertama umur manusia, terbentuk 1 Juta sinapsis perdetiknya Semakin bayak jurusan pada tingkat SMK membuat siswa sulit menentukan jurusan yang tepat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Kebanyakan siswa hanya mengikuti teman untuk memilih jurusan sehingga memungkinkan siswa merasa tidak cocok setelah masuk jurusan tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat melakukan perhitungan nilai, kemampuan serta minat yang dimiliki siswa untuk membantu menentukan jurusan dan SMK yang tepat. Sistem ini mengimplementasikan metode NeuroFuzzy (Integrasi sistem fuzzy dan jaringan syaraf ) yaitu metode yang menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk mengimplementasikan sistem inferensi fuzzy. Sistem membutuhkan beberapa masukan berupa nilai, kemampuan dan minat siswa. Hasil dari sistem berupa nilai rekomendasi yang sesuai dengan nilai, kemampuan dan minat yang dimiliki. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM : 1. Perancangan Data kebutuhan input 1. Bahasa Indonesia 2. Bahasa Inggris 3. Matematika 4. IPA 5. Kemampuan komputer 6. Jumlah bahasa yang dikuasai 7. Kemampuan komunikasi 8. Tingkat Kreatifitas 9. Ketertarikan Seni 10. Minat Kebutuhan Output Output sistem berupa prosentase kecocokan sekolah dan jurusan tertentu terhadap kemampuan siswa. 1. Prosentase kecocokan berupa angka dari nilai yang paling besar 2. Grafik prosentase kecocokan yang berbentuk diagram batang Perancangan Sistem Secara umum sistem pendukung keputusan pemilihan SMK dapat digambarkan melalui blok diagram. Pada blok sistem digambarkan tahapantahapan jalannya sistem yang akan dibuat. Pertama dilakukan fuzzifikasi terhadap data training dan data requirment. Kemudian data tersebut dimasukkan dalam JST untuk dilakukan training data dan analisa bobot yang paling bagus. Setelah analisa bobot selesei, sistem baru bisa digunakan untuk memberikan nilai rekomendasi.Untuk mendapatkan nilai rekomendasi, user harus memasukkan data testing yang akan difuzzifikasi bersama data requirment. Setelah nilai fuzzy didapatkan, nilai tersebut diproses dalam JST testing. 2. Hasil akhir dari sistem adalah nilai rekomendasi per jurusan. Sistem Pemilihan SMK memiliki beberapa data yang harus disimpan guna untuk proses selanjutnya serta data tentang SMK yang bersangkutan. Berikut struktur tabel yang akan dibuat: Soal Buatlah sebuah study kasus yang dimana memiliki : - Deskripsi - perancangan data dan system beserta gambarnya - perancangan basis datanya beserta gambarnya