BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang memerlukan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang memerlukan suatu pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Selain untuk mengakomodir kepentingan hidup yang bersifat ekonomi, melalui
pekerjaannya seseorang juga melayani kebutuhan orang lainserta menumbuhkan rasa harga
dirinya. Oleh karena itu untuk dapat menunjang kariernya seseorang membutuhkan waktu
dan proses yang cukup panjang.
Siswa di sekolah lanjutan tingkat atas menghadapi kenyataan bahwa di masyarakat
ada banyak pekerjaan.Bisa dipahami jika melihat kenyataan tersebut siswa menjadi bingung
untuk memilih karier yang cocok baginya. Ada banyak siswa yang benar - benar tidak tahu
karier/pekerjaan apa yang harus dipilihnya,ada juga siswa yang mempunyai pilihan karier
tetapi masih ragu–ragu apakah karier yang dipilih cocok baginya.Untuk mewujudkan arah
pilih karier tersebut tentunya sekolah diharapkan agar mengoptimalkan pendidikan dan
pengajaran, sehingga apa yang diberikan kepada siswa betul-betul ada manfaatnya bagi
pengembangan karier siswa.
Layanan bimbingan dan konseling karier merupakan salah satu bentuk nyata untuk
membantu siswa dalam pengembangan karier.Perencanaan karir sejak dini bagi siswa
sekolah menengah sangat menentukan kesiapan seorang individu dalam penerimaan karier
setelah menamatkan studi dibangku sekolah. Pilihan karier yang direncanakan ialah
menfokuskan pada kesadaran akan pilihan-pilihan yang bakal tersedia,cara merencanakan
dan mengantisipasi serta hubungannya dengan ciri -ciri pribadi. Bimbingan karier adalah
pemberian bantuan bimbingan dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia
kerja, memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu, serta membekali diri supaya
siap memangku jabatan/profesi tertentu dan menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan
yang dimasuki. Maka dari itu, peranan bimbingan karier di sekolah dalam era pembangunan
dewasa ini memiliki peranan penting terutama hal yang bertujuan dengan orientasi kariernya
kedepan. Holland (Sukardi,1985:96),menjabarkan orientasi karier supaya dapat memperjelas
urutan corak hidup dan dapat menghasilkan pola pilihan karier yang tepat bagi
seseorang,dengan
berdasarkan
pada
ke-enam
tipe:
realistik,intelektual,sosial,
konvensional,usaha dan artistik.
Blau (Sukardi, 1987:86) mengatakan arah pilihan karier seseorang merupakan suatu
proses yang berlangsung lama dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor penunjang
maupun faktor penghambat bagi seseorang dalam membuat keputusan memilih karier.
Faktor-faktor yang mempengaruhi individu dalam pembuatan keputusanpemilihan karier di
antaranya sebagai berikut: pengalaman sosial, interaksi dengan orang lain, potensi-potensi
yang dimiliki, aspirasi orang tua, keadaan sosial ekonomi orang tua, pengetahuan tentang
dunia kerja, minat, pertimbangan pilihan karier, serta keterampilan dalam pembuatan
keputusan karier.Holland dan Sharf (1992:45) memandang bahwa pilihan karier merupakan
pengembangan dari kepribadian seseorang, individu mengekspresikan dirinya, ketertarikan,
dan nilai-nilai melalui pilihan karier mereka.
Pada dasarnya pilihan karier merupakan ekspresi atau perluasan kepribadian ke
dalam dunia kerjayang dibangun sebagai bekal pengetahuan atau kompetensiyangdimiliki
dalam mempertahankan kehidupan seseorang, yang mengarah pada kehidupan dalam dunia
kerja dan mengambil keputusan memilih pekerjaan tersebut merupakan suatu proses yang
panjang.
Konsep diri merupakan modal dasar bagi siswa dalam meraih apa yang diinginkan
dari dunia pendidikan khususnya di sekolah. Konsep diri adalah cara pandang dan penilaian
seseorang tentang dirinya, baik kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki. Atwater dan
Desmita (2008:180-181), mengidentifikasikan konsep diri atas tiga bentuk, yaitu: Body
image,kesadaran tentang tubuhnya, yaitu bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri
secara fisik,Ideal self,yaitu bagaimana cita-cita dan harapan-harapan seseorang mengenai
dirinya, Social self, yaitu bagaimana orang lain melihat dirinya.
Kualitas konsep diri seseorangditentukan bagaimana orang tersebut mempersepsikan
dirinya, apakah konsep dirinya positif atau konsep dirinya negatif. Konsep diri yang positif
akan memproduksi kepercayaan diri yang baik. Orang yang percaya diri akan cenderung
melihat perubahan sebagai tantangan untuk dihadapi, tantangan untuk diselesaikan,dan
tantangan yang harus dilewati. Sebaliknya konsep diri yang negatif akan sering mengalami
kegagalan karena mereka menganggap diri tidak mampu melakukan sesuatu, merasa takut
untuk bersaing dan merasa sulit untuk maju. Siswa dengan konsep diri yang negatif
cenderung merasa pesimis, peka terhadap kritik, dan cenderung merasa tidak disukai orang
lain.
Siswa dengan konsep diri yang positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri
dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialami.
Kegagalan bukan dipandang sebagai masalah, namun lebih menjadikannya sebagai
penemuan dan pelajaran berharga untuk melangkah lebih maju. Siswa dengan konsep diri
yang positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal positif yang dapat
dilakukan demi keberhasilan dimasa yang akan datang. Pada umumnya, siswa memandang
diri dan dunianya dalam segi positif dan menyenangkan akan mampu berperilaku secara
efektif dalam berbagai situasi.
Konsep diri yang ada pada diri seorang siswa sangatlah diperlukan dalam arah
pemilihan karier dimasa depan bagi siswa.Bimbingan karier pada hakekatnya merupakan
salah satu upaya pendidikan melalui pendekatan pribadi dalam membantu individu untuk
mencapai kompetisi yang diperlukan dalam menghadapi masalah-masalah karier.
Berdasarkan kenyataan yang terjadi dilapangan, ketika peneliti melakukan
wawancara dengan konselor sekolah pada saat peneliti melaksanakan praktik pengalaman
lapangan (PPL) di SMA Kristen 1 Kupang, bahwa banyak siswa yang mengalamimasalah
konsep diri negatif karena mereka cenderung mengeluh, mencela, meremehkan orang
lain,dan
merasah
bahwa
dirinya
selalu
salah sehingga dalam
pemilihan karier menjadi tidak terarah karena kebanyakan siswa memiliki hambatan dal
am pemilihan karier hal ini disebabkan oleh faktorekonomi sehingga kebanyakan siswa
yang bekerja tidak sesuai dengan orientasi
dan
karier yang sesuai dengan minat, bakat
kemampuannya.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru mata pelajaran Agama, PKN, dan
Kesenian bahwa di sekolah tersebut mengenai masalah konsep diri siswa bahwamasih
banyak siswa di sekolah tersebut yang memiliki konsep diri negatif kurang mampu
menerima diri secara fisik seperti menganggap diri terlalu gemuk, kurus, pendek, dan
penampilan kurang menarik, belum memiliki cita-cita dan harapan yang jelas tentang diri
mereka. Selain itu masalah pemilihan karier juga masih banyak siswa yang merasa bingung
dengan pemilihan kariernya kedepan.
Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti merasa
sangat terdoronguntuk
melaksanakan penelitian dengan judul ” Korelasi antara konsep diri dengan arah pilih
karier pada siswa-siswi kelas XA SMA Kristen 1 Kupang tahun pelajaran 2014/2015.
B.
Rumusan Masalah
Mangacuh dari latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Masalah umum
Apakah ada korelasi antara konsep diri dengan arah pilih karier siswa-siswi kelas XA SMA
Kristen 1 Kupang tahun pelajaran 2014/2015.
2. Masalah khusus
Bertolak dari masalah umum di atas, maka masalah khusus penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut:
a. Apakah ada korelasi antara body image (gambaran diri fisik) dengan arah pilih karier
pada siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang tahun pelajaran 2014/2015?
b. Apakah ada korelasi antara self ideal (diri ideal) dengan arah pilih karier pada siswa
kelas XA SMA Kristen 1 Kupang tahun pelajaran 2014/2015?
c. Apakah ada korelasi antara socialself (diri sosial) dengan arah pilih karier pada siswa
kelas XA SMA Kristen 1 Kupang tahun pelajaran 2014/2015?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian.
Sesuai dengan rumusan permasalahan yang telah diajukan maka tujuan penelitian
ini adalah :
a. Tujuan umum
Untuk mengetahui korelasi antara konsep diri dengan arah pilih karier pada siswa kelas
XA SMA Kristen 1 Kupang tahun pelajaran 2014/2015
b. Tujuan khusus
1) Untuk mengetahui korelasi antara bodi image (gambaran diri fisik) dengan arah
pilih karier pada
siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang tahun pelajaran
2014/2015.
2) Untuk mengetahui korelasi antara ideal self (diri yang ideal) dengan arah pilih
karier pada siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang tahun pelajaran 2014/2015.
3) Untuk mengetahui korelasi antara socialself (diri sosial) dengan arah pilih karier
pada siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang tahun pelajaran 2014/2015
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
a. Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi kepala sekolah sebagai
penanggungjawab sekolah untuk lebih meningkatkan kerja sama dengan guru-guru
dalam
menumbuhkembangkan
konsep
diri
melakukanproses pemilihan kariernya dengan baik.
b. Konselor Sekolah
siswa
sehingga
siswa
dapat
Hasil penelitian ini kiranya berguna sebagai bahan masukan bagi konselor sekolah
dalam menentukan upaya-upaya yang perlu dilakukan demi terbentuknya konsep diri
yang positif sehingga siswa/i dapat menentukan karirnya dengan baik.
c. Bagi guru
Sebagai bahan masukan yang berarti untuk lebih memahami konsep diri siswa
sehingga dapat membantu mereka dalam pemilihan kariernya.
d. Siswa
Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi siswa/siswi agar memiliki
pemahaman tentang masalah konsep diri dan arah pilih karier sehingga dapat
mengatasi masalah yang dihadapi dan selanjutnya dapat bertumbuh dan berkembang
secara optimal, selain itu dapat dijadikan pedoman dalam menambah pengetahuan
mengenai orientasi kariernya kedepan.
D. Anggapan dasar dan Hipotesis Penelitian
1. Anggapan Dasar
Pandangan Surachman (2012:6),mengatakan bahwa anggapan dasar merupakan
sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh peneliti.
Berdasarkan pendapat diatas,maka peneliti dapat merumuskan anggapan dasar penelitian
ini sebagai berikut:
a. Arah pilih karier siswa di sekolah beragam,karena dipengaruhi oleh banyak
faktor,salah satunya adalah konsep diri.
b. Semakin positif konsep diri yang dimiliki siswa, semakin mudah pulasiswa
menentukan karirnya. Sebaliknya semakin negatif konsep diri yang dimiliki siswa,
maka semakin sulit siswa menentukan pilihan kariernya.
2. Hipotesis penelitian.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara
teoritis dianggap paling mungkin ada yang paling tinggi tingkat kebenarannya. Mardalis
(2010:52), menjelaskan “Hipotesis ada dua macam yaitu hipotesis mayor (induk) dan
hipotesis minor (anak)”.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka hipotesis mayor dalam penelitian ini adalah
:
a. Hipotesis mayor merupakan hipotesis pokok yang akan diuji kebenarannya dalam
suatu penelitian.
Hipotesis mayor dalam penelitian ini adalah :
1) Hipotesis Nihil/Nol (Ho) yang berbunyi: tidak ada korelasi yang signifikan antara
konsep diri dengan arah pilih karier pada siswa/i kelas XA SMA Kristen 1 Kupang
tahun pelajaran 2014/2015.
2) Hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi: ada korelasi yang signifikan antara konsep
diri dengan arah pilih karier pada siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang tahun
pelajaran 2014/2015.
b. Hipotesis minor menurut Mardalis (2010:52), merupakan perluasan dari hipotesis
mayor. Hipotesis minor dalam penelitian ini adalah:
1) Hipotesis Nihil/Nol (Ho):
a) Ho1 yang berbunyi: tidak ada korelasi yang signifikan antara bodyimage
(gambaran diri fisik) dengan arah pilih karier pada siswa kelas X A SMA
Kristen 1 Kupang tahun pelajaran 2014/2015
b) Ho2 yang berbunyi: tidak ada korelasi yang signifikan antara self ideal (diri
yang ideal) dengan arah pilih karier pada siswa kelas X A SMA Kristen 1
Kupang tahun pelajaran 2014/2015
c) Ho3 yang berbunyi: tidak ada korelasi yang signifikan antara socialself(diri
sosial) dengan arah pilih karier pada siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang
tahun pelajaran 2014/2015.
2) Hipotesis kerja (Ha)
a) Ha1 berbunyi: ada korelasi yang signifikan antara bodi image (gambaran diri
fisik) dengan arah pilih karier pada siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang
tahun pelajaran 2014/2015
b) Ha2 berbunyi: ada korelasi yang signifikan antara self ideal (diri yang ideal)
dengan arah pilih karier pada siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang tahun
pelajaran 2014/2015
c) Ha3 berbunyi: ada korelasi yang signifikan antara social self (diri sosial)
dengan arah pilih karier pada siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang tahun
pelajaran 2014/2015.
E.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dimaksudkan agar peneliti lebih terfokus pada objek
yang diteliti. Oleh karena itu, peneliti membatasi lingkup penelitian pada hal-hal berikut:
1. Variabel penelitian
Variabel penelitian ini adalah konsep diri sebagai variabel bebas (X) dan arah pilih karier
sebagai variabel terikat (Y).
2. Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah 40 orang siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang
tahun pelajaran 2014/2015.
3. Sampel penelitian
Sampel dalam penenlitian ini adalah 40 orang siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang
tahun pelajaran 2014/2015.
4. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini yaitu SMA Kristen 1 Kupang.
5. Waktu Penelitian : penelitian dilakukan selama 6 bulan dari April sampai September
2015.
F.
Penegasan Konsep
Sehubungan dengan penelitian ini terdapat dua variabel yang perlu diberi penjelasan
sehingga menjadi lebih jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda oleh
para pembaca. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:
a. Konsep diri
Atwater (Desmita, 2008:180), menyebutkan bahwa konsep diri adalah keseluruhan
gambaran diri yang meliputi body image (bagaimana seseorang melihat dirinya secara fisik),
ideal self (bagaimana cita-cita dan harapan seseorang mengenai dirinya), dan social self
(bagaimana orang lain melihat dirinya).
Selanjutnya Calhoun (1995:90), menjelaskan bahwa konsep diri adalah gambaran
tentang sikap diri yang terdiri dari pengetahuan tentang diri sendiri, pengharapan diri dan
penilaian tentang diri sendiri.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwakonsep
diri merupakan pandangan seseorang tentang dirinya dan segala sesuatu yang
dimilikinya meliputi body image, self ideal, socialself.
Sehubungan dengan penelitian ini, hal yang menjadi kajian utama berkaitan
dengan konsep diri adalah gambaran siswa kelas XA SMA Kristen 1 Kupang tentang
dirinya yang meliputi body image (gambaran diri fisik) yaitu gambaran mental seseorang
terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, bagaimana seseorang mempersepsikan dan
memberikan penilaian atas apa yang dia pikirkan dan rasakan terhadap ukuran dan
bentuk tubuhnya, dan atas bagaiman kira-kira penilaian orang lain terhadap dirinya.
ideal self (diri yang ideal) adalah persepsi indifidu tentang bagaimana ia harus
berprilaku sesuai dengan standar pribadi. Standar dapat berhubungan dengan orang yang
diinginkannya atau sejumlah aspirasi, cita-cita, nilai yang ingin dicapai. Dan social self
(diri sosial) merupakan evaluasi terhadap bagaiman individu menerima penilaian
lingkungan sosial pada dirinya. Penilaian sosial yang baik akan mampu meningkatkan
konsep diri dan keprcayaan diri yang baik.
b. Arah Pilih Karier
Super (Sukardi, 1994: 36), menjelaskan bahwa arah pilihan
karier merupakan
implementasi dari konsep diri. Kematangan bekerja dan konsep diri merupakan dua proses
perkembangan yang berhubungan dan merupakan tulang punggung dari teori yang
dikemukakannya. Pilihan seseorang terhadap suatu pekerjaan didorong oleh faktor
adanya kecenderungan untuk mendapatkan ganjaran dan faktor pengharapan terhadap
terjadinya perubahan.
Surya (1988: 259), mengatakan
arah pilihan karier merupakan orientasi
pekerjaan yang lebih nampak pada pekerjaan yang murni. Sedangkan Sukardi
(1993:5),memandang pemilihan karier sebagai suatu tindakan ekspresif yang memantulkan
motivasi, pengetahuan, kepribadian, dan kemampuan seseorang.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pilihan karier
merupakanimplementasi dari konsep diri dan rangkaian pekejaan, jabatan dan
kedudukan yang mengarah pada kehidupan dan dunia kerja.Arah pilihan karier yang
dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu upaya yang dilakukan siswa XA SMA
Kristen
1
Kupang
yang
memiliki
kemampuan
dalam
memilih
karieryangcocokataupas dengan pengetahuan, keterampilan, bakat dan minatnya sehingg
a arah pilihan kariernya menjadi lebih jelas serta dapat bertanggung jawab terhadap
orientasi kariernya kedepan dengan baik.
Download