7-PDF19-21_Yahudi Menggenggam Dunia

advertisement
vampir (hantu yang menghisap darah manusia). Dan seekor
vampir tidak akan bisa hidup dengan vampir lain. Orang
Yahudi itu tidak bisa hidup bersama mereka sendiri. Mereka
harus hidup bersama orang Kristen atau bangsa-bangsa yang
bukan golongan mereka.
Jika orang Yahudi tidak disingkirkan dari Amerika dengan
kekuatan Undang-Undang, maka dalam masa 100 tahun
mendatang mereka akan menguasai dan menghancurkan kita
dengan mengganti bentuk pemerintahan yang telah kita
perjuangkan dengan pengorbanan darah, nyawa, harta, dan
kemerdekaan pribadi kita. Seandainya orang Yahudi itu tidak
diusir dari Amerika dalam waktu 200 tahun mendatang, anak
cucu kita nanti akan bekerja di ladang-ladang untuk memberi
makan kepada orang-orang Yahudi itu. Sementara itu, orang
Yahudi akan menghitung-hitung uang dengan tangan mereka di
berbagai perusahaan keuangan.
Aku ingatkan Anda sekalian. Kalau Anda tidak menyingkirkan
orang Yahudi dari Amerika untuk selamanya, maka anak cucu
dan cicit kalian akan memanggil-manggil nama kalian dari atas
liang kubur kalian kelak. Pikiran yang ada di benak orang
Yahudi tidak seperti yang ada pada orang Amerika. Meskipun
mereka hidup bersama kita selama beberapa generasi, mereka
tidak akan berubah sebagaimana macan tutul tidak bisa
mengubah warna tutul kulitnya. Mereka akan menghapus
institusi kita. Oleh karena itu, mereka harus disingkirkan
dengan kekuatan konstitusi."
(Teks yang asli bisa dilihat di Franklin Institute Philadelphia, Pennsylvania).
Meskipun sudah sering diusahakan oleh tokoh Amerika untuk menentang
bahaya keberadaan Yahudi di negeri itu, tapi orang Yahudi dengan berbagai
cara akhirnya bisa menguasai Amerika, dan bahkan bisa mempengaruhi
Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Apa yang kita saksikan
sekarang, setiap calon Presiden Amerika harus lebih dulu berlomba
mengatakan dukungan terhadap bangsa Yahudi, sebelum ia memenangkan
pemilihan presiden. Maka tidaklah berlebih-lebihan kalau kita mengatakan,
bahwa Amerika adalah anak Israel, bukan sebaliknya. Perdana Menteri Israel
lah yang menentukan kemenangan bagi seorang calon Presiden Amerika. Oleh
karena itu, setiap calon Presiden Amerika harus tekun mengikuti
perkembangan yang terjadi di Israel, dan perkembangan yang ditulis oleh para
penasihat Yahudi. Padahal, mayoritas warga Amerika lebih membenci Yahudi
daripada membenci warga kulit hitam. Yahudi di Amerika adalah golongan
yang menentukan publik opini. Merekalah yang menguasai media massa, dan
dengan itu mereka terus berusaha memasyarakatkan berbagai jenis kebejatan
xviii
moral dan penyalahgunaan obat bius, agar cengkeraman Yahudi terhadap
rakyat Amerika terus bertambah kuat.
Komunisme adalah super power kedua di dunia ini, yang diciptakan oleh
seorang Yahudi bernama Karl Marx. Maka, tidaklah mengherankan kalau
Komite Sentral Partai Komunis Uni Sovyet dikuasai oleh orang-orang Yahudi.16
Dan perlu dicatat, bahwa negara kedua yang mengakui berdirinya negara
Yahudi Israel di Palestina adalah Uni Sovyet. Bahkan negara itu menyatakan
kesediaannya untuk melakukan intervensi militer demi melindungi Israel bila
perlu. Meskipun perkembangan terakhir dalam sikap politik Rusia terhadap
Israel nampak ada perubahan, namun kenyataannya Rusia tetap melindungi
hidup Israel. Rusia selalu menentang gagasan pembicaraan tentang Israel,
dengan memainkan peranan apa yang disebut Politik Keseimbangan Kekuatan
di wilayah itu. Perlu dicatat, seorang Yahudi bisa berbaju kapitalis atau
komunis, atau sebagai warga Amerika atau Yugoslavia, namun ia tetap orang
Yahudi, yang hidup karena Talmud, sedang hidup Talmud karena Yahudi.17
16
Hari-hari akhir Romanov, oleh Robert Wilton seorang wartawan London Times di Rusia, hal. 137 &
138
17
Talmud, sejarah dan ajarannya, oleh Esrael Abraham
xix
I S R A E L
'Nasib bangsa Yahudi akan menjadi salah
satu perhatian ummat manusia pada abad
ke 20 mendatang.'
Nietzsche
Sekarang Zionisme Internasional telah meraih sukses besar dalam mewujudkan
cita-citanya. Kelahiran Israel adalah hasil persekongkolan internasional
terhadap hak bangsa Arab. Namun impian 'Bangsa Pilihan Tuhan' tetap
merupakan tujuan yang lebih besar daripada negeri Israel di Palestina itu. Dr.
Nahem Golman18 mengatakan :
"Bangsa Yahudi telah memilih Palestina bukan karena tambang yang
dihasilkan dari Laut Mati bernilai 3 milyar dolar, bukan pula karena cadangan
minyak yang ada di Palestina diperkirakan melebihi yang ada di Amerika
Utara dan Selatan, tetapi pertama karena mereka berpegang pada ajaran
Taurat, dan kedua karena Palestina adalah titik pusat yang paling vital bagi
kekuatan dunia, dan merupakan pusat strategis kemiliteran yang bisa dijadikan
tonggak untuk menguasai dunia."
Kita telah memperpanjang pembicaraan tentang impian Yahudi dan keyakinan
mereka. Ringkasnya, mereka berkeyakinan, bahwa Yahudi adalah bangsa
superior (unggulan) pilihan Tuhan, dan bangsa lain adalah bangsa inferior
(Gentiles) yang sengaja dicipta Tuhan untuk mengabdi kepada bangsa Yahudi.
Di antara ajaran yang mereka pegang adalah menghalalkan segala cara, yang
senantiasa berlawanan dengan moral agama mana pun, demi upaya
mewujudkan cita-cita mereka. Kalau kita simak sepanjang sejarah bangsa
Yahudi, kegagalan dan kehinaan justru selalu mereka alami, sejak peristiwa
penawanan mereka oleh Nebuchadnezzar II, kemudian digiring ke Babilonia.
Nasib buruk selalu menimpanya, karena semua itu disebabkan oleh watak asli
dan perilaku mereka yang sebenarnya. Itulah sebabnya, keramahan bangsabangsa di dunia berubah menjadi kebencian terhadap mereka.
Sebagaimana telah disinggung di muka, negara Israel dilahirkan dalam kondisi
istimewa. Negara superpower yang tidak sepakat dalam satu masalah,
menyepakati juga berdirinya negara Israel, karena negara itu punya
kepentingan dengan Zionisme Internasional. Maka, para penguasa negara itu
dikuasai oleh sikap pemikiran balas budi (moral obligation) dan belas kasihan,
misalnya karena kekejaman Nazi Hitler kepada Yahudi. Itulah sebabnya,
bantuan Jerman kepada Israel masih tetap mengalir sebagai pembayaran ganti
rugi atas kekejaman pasukan Nazi terhadap mereka.
18
Dalam ceramahnya yang disampaikan di Montreal , Canada tahun 1947, dan dimuat dalam harian The
National Unity edisi 12 tahun 1953
xx
Download