Masa antara PL dan PB

advertisement
Masa antara PL dan PB
Budi Hartono Setiamarga
Latar Belakang Perjanjian Baru


Untuk mempelajari PB, kita perlu
mengerti hal-hal apa saja yang
membentuk situasi dan kondisi
jaman PB.
Latar belakang PB berada di jaman
antara PL dan PB  yaitu 400 tahun
sunyi (Intertestamental period)


 menjadi latar belakang akan apa yang
terjadi di Perjanjian Baru
Misalnya keberadaan







-Perwakilan Roma (Pontius Pilatus)
-Kaum Zealot
-Orang Farisi
-Orang Saduki
-Raja Herodes
-Keberadaan Sinagoga
-dsb.

Juga menjadi latar belakang untuk
keberadaan:



-Deutro-kanonika (kitab Apokripa)
-Alkitab LXX (Septuaginta) –
terjemahan PL dalam bahasa Yunani
-Naskah Laut Mati (Dead Sea Scrolls)
Masa antara Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru (432 SM – 5 M)




=Inter-testamental Period
= 400 tahun sunyi
= 400 silent years
 Allah tidak berbicara melalui para
nabinya
Pemerintahan Tanah Palestina Selama
400 Tahun Sunyi (430 SM – 5 SM)




1. Periode Pemerintahan Persia
(The Persian Period): 450-330 SM
2. Periode Pemerintahan Yunani
(The Hellenistic Period):330-166 SM
3. Periode Pemerintahan Yahudi
(The Hasmonean Period):166-63 SM
4. Periode Pemerintahan Romawi
(The Roman Period):63 SM-jaman Kristus
Yang mengusai Tanah Palestina
Persia
Yunani
Yahudi
Romawi
1. Periode Pemerintahan Persia
(The Persian Period):450–330 SM


Setelah jaman Nehemia  masih
ada sekitar 120 tahun dimana
kerajaan Persia berkuasa
Kebijaksanaan: orang Yahudi
diperkenankan untuk melaksanakan
ibadahnya dengan bebas



332SM Aleksander Agung
(Alexander the Great), raja Yunani
menyerang dan menguasai Tanah
Palestina
Sesuai dengan nubuat di Daniel
8:3-8
-Tafsirannya: Daniel 8:20-22
2. Periode Pemerintahan Yunani
(The Hellenistic Period): 330-166 SM



Tahun 333 SM: Tentara Persia di
daerah Makedonia dikalahkan oleh
raja Aleksander Agung.
Yakin bahwa kebudayaan Yunani
adalah kebudayaan yang dapat
menyatukan dunia
 disebut Helenisasi (Helenization)



Raja Aleksander Agung tetap
memperkenankan orang Yahudi untuk
melaksanakan Hukum Taurat
Juga raja memberikan kebebasan upeti
dan pajak pada tahun-tahun Sabat.
Ketika raja membangun kota Alexandria
di Mesir  ia mendorong orang-orang
Yahudi untuk tinggal di kota itu dengan
cara memberikan hak yang sama dengan
orang Yunani.


Tahun 323 SM, raja Aleksander
Agung wafat  kerajaannya
dibagikan ke 4 orang jendralnya
Dua diantaranya mendirikan:
- dinasti Ptolemies di Mesir
 - Dinasti Seleucids di Siria
Kedua dinasti ini memerintah Tanah
Palestinaselama lebih dari satu abad



Dinasti Ptolemies berkuasa di Tanah
Palestina lebih dulu bersifat
toleran terhadap ibadah orang
Yahudi.
198 SM: digantikan dinasti
Seleucids toleransi makin
berkurang




175 – 164 SM:
raja Antiochus IV Epiphanes
Menerapkan proses Helenisasi yang
radikal sebagai upaya untuk menaikkan
pamor kerajaan Yunani yang makin
merosot.
Mau hancurkan agama Yahudi
Melarang orang Yahudi beribadah serta
menghancurkan gulungan Taurat


Dia mendirikan patung Zeus di bait
Allah serta memaksa untuk
memberi persembahan kepada
dewa Zeus
Juga menyuruh untuk
mempersembahkan babi di bait
Allah di Yerusalem ini membuat
orang Yahudi sangat marah
 Mulailah
pemberontakan
orang Yahudi dipimpin
oleh Mathatias, seorang
pemimpin dari desa
Modein yang mempunyai
5 anak laki-laki
(Judas/Maccabeus,
Jonatan, Simon, John dan
Eleazar)
mulai dengan menghancurkan
altar Yunani dan membunuh
utusan raja Antiochus 
merupakan awal 24 tahun
(166-142 SM) pemberontakan
orang Yahudi (pemberontakan
Makabi- the Maccabean Revolt)
 Pemerintahan Yunani
dikalahkan pemerintahan
Yahudi sampai tahun 63 SM,
Yahudi dikalahkan Romawi

3. Periode Pemerintahan Yahudi
(The Hasmonean Period):166-63 SM
Yang pegang peranan penting adalah
Judas/Maccabeus disebut
pemberontakan Makabi (The Maccabean
Revolt)
 Setelah kematian Simon, anak
Matthatias, yang terakhir hidup
nasionalisme mulai luntur
orang Yahudi mulai memakai dan
mengembangkan kebudayaan Yunani
Pemerintahan seperti jaman dinasti
Seleucids (Yunani)



Pada masa John Hyrcanus, anak
Simon, sebagian besar orang
Yahudi mendukung pemerintahan
yang berorientasikan ke
kebudayaan Yunani.
Salah satu penerus John Hyrcanus
yaitu Alexander Janneus (10276SM) malahan menganiaya orang
Farisi.


Pemerintah Yahudi dikalahkan kerajaan
Romawi ( diserbu jendral Pompey)
sewaktu terjadi konflik antara kedua anak
Alexander Janneus yaitu Aristobulus IIdan
Hyrcanus II.
Yerusalem dikepung selama 6
bulandiserbu, para imam di bait Allah
dibunuh, ruang Maha Kudus dimasuki.
4. Periode Pemerintahan Romawi
(The Roman Period):63 SM- Kristus



63 SM : Jendral Pompey menguasai
Yerusalem dan Tanah Palestina
Pemerintahan di Tanah Palestina
sebagian dipercayakan kepada raja
Herodes  harus tunduk kepada
Roma
Ada wakil Roma yang ditunjuk
kaisar, misalnya Pontius Pilatus

Orang Yahudi yang tidak menyukai
pemerintah Roma melakukan
gerakanbawah tanah untuk
mengembalikan kejayaan kerajaan
Yahudi (dinasti Hasmonean) 
disebut sebagai orang Zealot
Literatur Penting dari Inter-Testamental
Period
Ada 3 literatur penting:
 1. Septuaginta (LXX)


2. Kitab Deutro-kanonika (Apokripa)
3. Naskah Laut Mati (Dead Sea
Scroll)
1. Septuaginta (LXX)



250 SM:ada 72 ahli kitab berkumpul
dengan sponsor dari Ptolemy
Philadelphus di pulau Pharos, dekat
kota Alexandria, Mesir.
Dalam waktu 72 hari, mereka
membuat terjemahan PL dari
bahasa Ibrani ke bahasa Yunani
keluar istilah Septuaginta, bahasa
Latin untuk 70  LXX



Alkitab LXX adalah Alkitab yang
dipakai oleh orang Yahudi di luar
Tanah Palestina yang sudah
menggunakan bahasa Yunani.
Juga digunakan oleh orang-orang
lain yang memakai bahasa Yunani
sebagai pengantar
Dipakai juga oleh gereja yang
pertama-tama
2. Kitab Deutro-kanonika (Apokripa)
Kitab-kitab tersebut adalah:
-1. Tobit
-2. Yudit
-3. Tambahan-tambahan pada Kitab Ester
-4. Kebijaksanaan Salomo
-5. Yesus bin Sirakh
-6. Barukh
-7. Tambahan-tambahan pada Kitab Daniel
-8. Kitab Makabe yang Pertama
-9. Kitab Makabe yang kedua
Kitab-kitab ini ditulis ada periode 400 tahun sunyi.



Tuhan Yesus dan para Rasul tidak
pernah mengutib dari kitab-kitab
ini.
Walaupun tidak ada hal-hal teologis
baru yang dicantumkan di kitab
Apokripa ini yang tidak ada di
Alkitab, tetapi kitab ini merupakan
sumber yang berharga untuk
periode 400 tahun sunyi.
3. Naskah Laut Mati (Dead Sea Scroll)


Tahun 1947 seorang gembala
menemukan gua di daerah barat
daya Laut Mati yaitu di Qumran.
Yang ditemukan:



-beberapa buku Apokripa
-beberapa kitab PL
-beberapa buku lainnya



Naskah ini naskah yang sangat penting 
naskah tertua yang pernah ditemukan
Dapat dilihat keakuratan dari proses
penyalinan kitab-kitab tersebut.
Berasal dari kelompok Essenes yang
merupakan salah satu kelompok Yahudi
yang berkembang akibat adanya konflik
pada masa pemberontakan Makabi.


Kelompok ini memisahkan diri karena
menganggap bahwa para imam di bait
Allah serta tata ibadah yang ada di bait
Allah sudah tidak benar.
Oleh sebab itu, mereka memisahkan diri
di daerah sepi untuk bertapa dan
menyucikan diri untuk mempersiapkan
diri untuk perang yang terakhir antara
anak-anak Terang dan anak-anak
kegelapan.
Perkembangan Sosial yang Terjadi
pada Masa 400 Tahun Sunyi


Perkembangan agama Yahudi pada
jaman Tuhan Yesus adalah akibat
dari hal-hal yang terjadi pada 400
tahun sunyi.
Beberapa hal yang harus diketahui
adalah Diaspora, orang Saduki,
Sinagoga dan orang Farisi.
1. Diaspora (penyebaran orang Yahudi)



Dimulai dari jaman Pembuangan
Orang Yahudi yang tersebar ke seluruh
dunia mulai memusatkan kehidupan
ibadah mereka pada pelajaran kitab
Taurat dan ibadah di Sinagoga.
Hal itu terjadi karena mereka harus hidup
jauh dari bait Allah, bahkan terputus
sama sekali dari kehidupan bait Allah.
2. Sinagoga


Orang Yahudi yang berada di
pembuangan yang terputus dari bait Allah
serta kehilangan identitasnya, mulai
memusatkan diri pada kitab Taurat serta
keyakinan bahwa mereka adalah bangsa
pilihan Allah.
Mereka mengembangkan sinagogasinagoga sebagai suatu pusat ibadah.

Agama Yahudi berkembang menjadi
suatu agama yang berpusatkan
kepada kitab Taurat, kesalehan
hidup dan hubungan dengan Allah.
Hal inilah yang mewarnai kehidupan
dan perkembangan sinagoga.


Agama Yahudi menjadi agama yang
dapat dipraktekkan dimana saja
kitab Taurat dapat dibawa.
Hal ini merupakan persiapan bagi
masuknya Injil Yesus Kristus yang
sering kali dimulai dari pertemuan
di sinagoga.
3. Orang Saduki



Di Tanah Palestina, pengaruh
kebudayaan Yunani paling terasa
dibawa oleh kelompok Saduki.
Kelompok inilah yang menguasai
bait Allah pada jaman Tuhan Yesus.
Karena itu, mereka lebih
menginginkan status-quo dari pada
kemerdekaan dari Roma.



Walaupun jumlahnya sedikit,mereka
cukup mempunyai pengaruh secara
politik.
Hanya percaya kepada kitabTaurat (5
kitab ) dan bukan tulisan yang lainnya.
Ajaran yang tidak ada di kitab Taurat,
misalnya ajaran tentang kebangkitan
orang mati, tidak diterima.
4. Orang Farisi



Merupakan orang-orang sinagoga
Berusaha menafsirkan kitab Taurat untuk
keadaan-keadaan yang tidak diatur
secara detail oleh kitab Taurat.
Walaupun jumlahnya sedikit, mereka
mendapat dukungan rakyat. Secara
politik kurang berpengaruh.


Mereka satu-satunya kelompok
yang dapat bertahan sesudah
penghancuran bait Allah pada tahun
70M.
Dengan demikian, kelompok inilah
yang nantinya bertanggung jawab
atas penyebaran agama Yahudi.
Download